• Tidak ada hasil yang ditemukan

Topik ini sangat tepat waktu mengingat lanskap geopolitik yang berkembang pesat di kawasan dan peran China yang semakin tegas di Laut China Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Topik ini sangat tepat waktu mengingat lanskap geopolitik yang berkembang pesat di kawasan dan peran China yang semakin tegas di Laut China Selatan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEBIJAKAN LUAR NEGERI AUSTRALIA DALAM MENJAGA KEAMANAN REGIONAL DI LAUT CHINA SELATAN

Oleh :

I Dewa Agung Sedana Kusuma 372019042

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA 2023

(2)

i

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Menulis skripsi bukanlah prestasi kecil. Itu membutuhkan waktu, dedikasi, dan komitmen yang pantang menyerah dalam menjalankannya selama beberapa bulan terakhir.

Skripsi ini mengkaji elemen kunci dari kebijakan luar negeri Australia terhadap Laut Cina Selatan dengan fokus pada bagaimana negara tersebut berusaha untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas kawasan. Analisis ini didasarkan pada tinjauan komprehensif terhadap kebijakan pemerintah Australia, pernyataan resmi, dan inisiatif diplomatik. Topik ini sangat tepat waktu mengingat lanskap geopolitik yang berkembang pesat di kawasan dan peran China yang semakin tegas di Laut China Selatan.

Selama penelitian ini, penulis beruntung menerima bimbingan dan dukungan dari dosen pembimbing dan teman-teman yang penulis banggakan. Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada dosen pembimbing I saya, Triesanto Romulo Simanjuntak, S.IP., M.A dan dosen pembimbing II, Roberto O. C. Seba, S.H., M.H.I yang telah memberikan umpan balik dan bimbingan yang sangat berharga di setiap tahap skripsi ini. Tak lupa juga penulis mengapresiasi yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan saya yang telah memberikan dukungan dan kritik terhadap skripsi yang penulis buat selama ini.

Tentu skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, mengingat berbagai keterbatasan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun guna perbaikan kualitas skripsi ini di masa yang akan datang. Terakhir, penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri ataupun sekelompok orang, tetapi juga untuk khalayak masyarakat yang lebih luas.

Salatiga, 7 April 2023 Penulis

(4)

iii ABSTRACT

Australia's verbal note to the UN, under letter number N 20/026 dated 23 July 2020, stated that the nine-dash line violated UNCLOS and requested that China comply with the results of the 2016 Arbitration Court. This area is important because approximately one-third of Australia's trade passes through the South China Sea. This study employs a descriptive qualitative method with a literature review technique. The results show that to maintain Australia's balance of power and status quo, two strategic security pacts have been formed:

QUAD and AUKUS. QUAD helps Australia confront non-traditional security threats, but also counters Chinese dominance and influence in the region. AUKUS will provide Australia with eight nuclear-powered submarines, significantly enhancing Australia's defense capabilities and serving as a technology accelerator. Neo-realists view military alliances as important but believe that states cannot fully depend on other countries. Asymmetrical alliances illustrate that small and medium powers will find it difficult to form alliances with large powers without autonomy concessions in return. Therefore, Australia must be prepared to make sacrifices when the demands of the Western alliance begin to increase, especially with regard to its natural resources. Australia's current priority is protecting its soldiers, and to achieve this, the strategy implemented is to reduce the import of defense equipment and focus on increasing the production of such equipment within the country. To gain sovereign control of its submarines, Australia needs a proven ANSTO that can operate reactors without a nuclear incident. In ASEAN, Australia is not able to express its interests effectively since they are only a dialogue partner. However, Australia can still exert influence in the region by coordinating with the five littoral states affected by China's claims and participating in joint naval exercises in their respective EEZs.

Keywords: Australian Foreign Policy, South China Sea, Nine-Dash Line, Security Pact, UNCLOS

(5)

iv ABSTRAK

Nota Verbal Australia kepada PBB dengan nomor surat N 20/026 tanggal 23 Juli 2020 menyatakan bahwa nine dash line melanggar UNCLOS dan meminta China untuk mematuhi hasil Pengadilan Arbitrase pada tahun 2016. Kawasan ini penting karena sekitar sepertiga perdagangan Australia melewati Laut China Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik studi literatur. Hasil yang dicapai demi mempertahankan balance of power dan status quo Australia membentuk dua pakta keamanan strategis: QUAD dan AUKUS. QUAD membantu Australia menghadapi ancaman keamanan non-tradisional, tetapi juga melawan dominasi dan pengaruh China di wilayah tersebut. AUKUS memberikan Australia 8 kapal selam bertenaga nuklir yang secara signifikan meningkatkan kemampuan pertahanan Australia dan sebagai akselerator teknologi. Neo-realis memandang aliansi militer itu penting, tetapi negara tidak bisa bergantung sepenuhnya dengan negara lain, aliansi asimetris menggambarkan kekuatan kecil-menengah akan sulit untuk membentuk aliansi dengan kekuatan besar tanpa adanya imbalan konsesi otonomi. Maka Australia harus siap untuk membuat pengorbanan ketika tuntutan aliansi Barat mulai meningkat terutama pada sumber daya alamnya. Prioritas Australia saat ini adalah melindungi prajuritnya dan untuk itu strategi yang diterapkan adalah mengurangi impor alutsista utama, serta berfokus pada peningkatan produksi alutsista di dalam negeri. Guna mendapatkan kontrol berdaulat atas kapal selamnya, Australia memerlukan ANSTO yang sudah terbukti dapat mengoperasikan reaktor tanpa insiden nuklir. Di ASEAN Australia tidak terlalu dapat mengekspresikan kepentingannya mengingat mereka hanya mitra dialog. Namun, Australia tetap dapat memberikan pengaruh di kawasan dengan berkoordinasi terhadap lima negara pesisir yang terkena dampak klaim China untuk berpartisipasi dalam latihan angkatan laut bersama di ZEE masing-masing.

Kata Kunci: Kebijakan Luar Negeri Australia, Laut China Selatan, Nine-Dash Line, Pakta Keamanan, UNCLOS

(6)

v DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRACT ... iii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Manfaat Teoritis ... 4

1.4.2 Manfaat Praktis ... 4

1.5 Batasan Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Teori Neo-realisme ... 5

2.1.1 Keuntungan Absolut dan Relatif ... 5

2.1.2 Realisme Defensif dalam Studi Keamanan... 5

2.2 Konsep Aliansi Asimetris ... 7

2.3 Penelitian Terdahulu ... 8

2.4 Kerangka Pikir ... 10

BAB III METODE PENELITIAN ... 11

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 11

3.2 Unit Amatan dan Unit Analisa ... 11

3.2.1 Unit Amatan ... 11

3.2.2 Unit Analisa ... 11

3.3 Jenis Data dan Sumber Data ... 11

3.3.1 Jenis Data ... 11

3.3.2 Sumber Data... 12

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 12

3.5 Teknik Analisis Data... 12

(7)

vi

3.6 Verifikasi Data ... 12

3.7 Penarikan Kesimpulan ... 12

BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN LUAR NEGERI AUSTRALIA DALAM MENJAGA KEAMANAN REGIONAL DI LAUT CHINA SELATAN ... 14

4.1 Kepentingan China di Laut China Selatan Melalui Nine Dash Line ... 14

4.2 Tantangan Australia dalam Mengembalikan Keamanan Regional di Laut ChinalSelatan ... 17

4.3 Pakta Keamanan sebagai Alat untuk Mencapai Kepentingan Nasional Australia ... 20

4.3.1 The Quadrilateral Security Dialogue (QUAD) ... 22

4.3.2 Pakta Keamanan Australia, Inggris dan Amerika Serikat (AUKUS) ... 24

4.4 Strategi Kebijakan Luar Negeri Australia dalam Menjaga Keamanan Regional di Laut China Selatan ... 26

BAB V PENUTUP ... 34

5.1 Kesimpulan ... 34

5.2 Saran ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 37

(8)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: China Nine Dash Line ... 1

Gambar 2: Militerisasi Kepualauan Spratly ... 17

Gambar 3: Latihan Militer RIMPAC 2020 ... 23

Gambar 4: Kemampuan dan Cara Kerja Kapal Selam Nuklir AUKUS ... 26

Gambar 5: Investasi Kemampuan Proporsional untuk Dekade 2020-2030 ... 30

Referensi

Dokumen terkait

Belajar dari adanya factor pendorong inovasi di China dalam melewati fase-fase perkembangan inovasi yang pada akhirnya berkontribusi besar terhadap kemajuan pesat inovasi di China,

8 Walaupun terapi kardio- miopati pada HIV secara umum sama de- ngan terapi pada pasien gagal jantung lain- nya, tetapi prognosisnya jauh lebih buruk dibandingkan