Inspiring Innovation with Integrity
Studi Kelayakan Agribisnis AGB 133E
Program Studi Agribisnis
Departemen Agribisnis FEM IPB
Analisis Ekonomi (Bagian 1)
Minggu ke-13
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
Dua macam analisis dalam analisis kelayakan investasi :
1.Analisis finansial
• Analisis yang menilai suatu bisnis dari sudut pandang pebisnis secara individual atau orang yang berkaitan langsung dengan bisnis tersebut (pelaku bisnis).
• Contoh : investor yang menanamkan modalnya, maupun manajer yang terlibat bisnis tersebut
• Analisis ini bertujuan untuk memperhitungkan
besarnya isentif bagi orang yang turut serta dalam
pelaksanaan bisnis
2. Analisis Ekonomi
• Suatu kegiatan investasi dilihat dari sudut pandang masyarakat atau perekonomian secara keseluruhan
• Dalam analisis ini perhitungan nilai yang dihasilkan disebut Social Returns atau Economic Returns
• Keuntungan dalam analisis ekonomi terutama didefinisikan sebagai kemampuan untuk
memaksimumkan sumberdaya yang bersifat nasional
di dalam menghasilkan pendapatan nasional
Perbedaan perhitungan analisis finansial dan ekonomi
1. Harga
a. Analisis Finansial
- Harga yang digunakan adalah harga aktual yang terjadi di pasar (harga privat) baik untuk input maupun output → benar-benar diterima
b. Analisis Ekonomi
- Harga yang digunakan adalah harga bayangan (shadow price) atau disebut harga sosial
- Harga bayangan adalah harga yang sebenarnya akan terjadi dalam suatu perekonomian jika pasar dalam keadaan persaingan sempurna dan dalam kondisi keseimbangan (Gittinger, 1986) .
- Harga yang diterima/dibayar : tanpa pajak/subsidi atau bentuk intervensi lainnya - Alasan digunakannya harga bayangan dalam analisis ekonomi adalah:
❖ Harga privat tidak selalu mencerminkan apa yang sebenarnya diperoleh masyarakat melalui produksi yang dihasilkan dari aktivitas tersebut.
❖ Harga privat tidak selalu mencerminkan apa yang sebenarnya dikorbankan seandainya sejumlah sumber daya yang dipilih digunakan dalam aktivitas lain yang masih memungkinkan di masyarakat.
2. Pembayaran Transfer
a. Pajak, merupakan transfer payment dari masyarakat terhadap pemerintah
- Analisis Finansial, unsur pajak dihitung sebagai biaya yang dibayarkan kepada pemerintah.
- Analisis Ekonomi, pajak merupakan transfer dari produsen kepada pemerintah, sehingga unsur pajak tidak dihitung sebagai biaya.
Lanjutan
b. Subsidi, adalah transfer payment yang perhitungannya merupakan kebalikan dari pajak
- Analisa Finansial, penerimaan subsidi berarti pengurangan biaya produksi atau dengan kata lain subsidi mengurangi biaya (diprhitungkan).
- Analisis Ekonomi, subsidi dianggap sebagai sumber-
sumber yang dialihkan dari masyarakat untuk digunakan dalam proses produksi. Oleh sebab itu subsidi yang
diterima produsen adalah beban masyarakat, jadi dari segi perhitungan sosial (ekonomi) tidak mengurangi biaya.
Lanjutan
c. Bunga
- Analisis Finansial, bunga pinjaman yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri dimasukkan
sebagai biaya (diperhitungkan di dalam analisis).
- Analisis Ekonomi (Sosial),
1. Bunga atas pinjaman dalam negeri tidak
dimasukkan sebagai biaya, karena modal tersebut dianggap sebagai modal masyarakat, sehingga
bunganya merupakan bagian dari benefit masyarakat.
2.Bunga atas pinjaman dari luar negeri diperhitungkan sebagai biaya.
Lanjutan
Definisi/pengertian
Shadow price merupakan suatu harga yang niainya tidak sama dengan harga pasar (bisa diatas maupun dibawah harga pasar), tetapi harga tersebut dianggap mencerminkan nilai sosial yang sesungguhnya dari suatu barang dan jasa
Kadang-kadang diterjemahkan sebagai harga bayangan
Manfaat
Shadow price dipakai untuk penyesuaian terhadap harga pasar dari
beberapa faktor produksi atau hasil produksi. Hal ini disebabkan karena dalam analisa proyek terdapat barang tertentu yang harganya belum atau tidak dapat mengukur biaya atau nilai social opportunity cost daripada suatu faktor-faktor produksi atau hasil-hasil produksi
Harga Bayangan (Shadow Price)
Adanya shadow price disebabkan oleh :
1. Perubahan-perubahan di dalam perekonomian yang terlalu cepat sehingga
mekanisme pasar tidak sempat mengikutinya. Harga dis-ekuilibrium yang terjadi tidak mencerminkan biaya atau hasil yang sesungguhnya
2. Proyek-proyek yang terlalu besar dan invisible, menyebabkan perubahan di dalam harga pasar baik untuk harga input maupun harga output, sehingga tidak dapat diperoleh satu harga pasar yang dapat dipakai untuk mengukur nilainya
3. Unsur-unsur monopolistis di dalam pasar, adanya pajak dan subsidi, akhirnya menyebabkan harga pasar menyimpang dari ukuran yang sebenarnya baik untuk hal biayanya maupun hasil sosialnya
4. Berbagai macam input dan output sehingga dengan adanya sebab-sebab teknis, administratif ataupun sosial, maka menyebabkan tidak dapatnya dijual atau dibayar/dibeli dengan cara yang biasa
Beberapa cara yang digunakan dalam menentukan shadow price :
1. Untuk foreign exchange, biasanya dipakai kurs resmi yang berlaku, yaitu exchange rate yang ditentukan oleh pemerintah → atau rata-rata kurs yang berlaku selama periode tertentu.
2. Untuk barang dan jasa, seringkali dipakai harga internasional atau border prices, karena keadaan pasar internasional biasanya dianggap mendekati perfect market
Border price untuk barang-barang impor dipakai pedoman harga impot c.i.f(cost, insurance and freight) lepas pelabuhan
Border price untuk barang-barang export dipakai pedoman harga ekspor f.o.b ((free on board) pada titik masuk pelabuhan ekspor.
3. Untuk tenaga kerja biasanya dibedakan menjadi :
a. Jika di suatu daerah terdapat banyak pengangguran (disquised unemployment) maka dipakai shadow price sama dengan nol
Beberapa cara yang digunakan dalam menentukan shadow price : 3. Untuk tenaga kerja biasanya dibedakan menjadi :
b. Untuk suatu daerah pertanian, dimana terdapat musim buruh banyak yang menganggur dan terdapat juga suatu musim lain yang
memerlukan semua tenaga kerja yang ada maka biaya tenaga kerja harus disesuaikan dengan keadaan tersebut
C. Untuk menilai tenaga unskilled labour dalam membuka tanah, maka dinilai setinggi jumlah yang diperlukan untuk penghidupan mereka
4. Untuk skilled labour didalam perhitungannya seringkali digunakan suatu shadow price yang lebih besar dari upah atau gaji yang berlaku
5. Untuk perhitungan modal (capital) yang dipakai sebagai shadow price adalah the opportunity costs of capital (the benefit foregone)
Barang-barang yang dapat dinilai shadow price-nya merupakan barang- barang tradable, yang meliputi :
1. Barang-barang proyek yang diimpor 2. Barang-barang proyek yang diexpor
3. Barang-barang yang dihasilkan proyek sebagai barang substitusi impor
Dengan kata lain barang atau jasa termasuk tradable jika : 1. Diperdagangkan secara internasional (ekspor – impor)
2. Merupakan barang substitusi yang dekat dari suatu barang impor
3. Memenuhi kedua syarat diatas, namun barang tersebut tidak diekspor maupun diimpor
Border prices sering digunakan untuk menilai tradables karena : 1. Untuk tradables inputs, harga domestik sering mengandung :
a. Domestic revenue taxes B. Import tariffs
C. Tindakan-tindakan kebijaksanaan untuk melindungi industri di dalam negeri, sehingga domestic cost kelihatan terlalu tinggi dan akhirnya disesuaikan dengan border prices
2. Untuk import substituting outputs, harga pasar dalam negeri terlalu tinggi, karena mengandung segala macam proteksi. Dengan demikian keadaan ini kelihatan menguntungkan untuk investasi dalam import substituting project, sehingga nilai output harus disesuaikan dengan border prices
Penentuan Harga Bayangan Nilai Tukar Mata Uang
• Menurut Gittinger (1986), bahwa penentuan harga bayangan nilai tukar mata uang dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
• Dimana:
• SER = Nilai tukar bayangan (Rp/US$)
• OER = Nilai tukar resmi (Rp/US$)
• SCF = Faktor konversi standar
• Nilai SCF diperoleh dari (Rosegrant dalamAnwar, 1998)
• Dimana:
• SCFt = Faktor konversi standar untuk tahun ke-t
• Xt = Nilai ekspor Indonesia untuk tahun ke-t (rupiah)
• Mt = Nilai impor Indonesia untuk tahun ke-t (rupiah)
• Txt = Penerimaan pemerintah dari pajak ekspor untuk tahun ke-t (rupiah)
• Tmt = Penerimaan pemerintah dari pajak impor dan bea masuk tahun ke-t (rupiah).
SCF SER= OER
(
t xt) (
t mt)
t t
T M
T X
M SCF X
+ +
−
= +
• Merupakan salah satu cara kriteria investasi yang digunakan untuk menentukan diterima atau tidaknya suatu kegiatan bisnis atau besarnya biaya sumberdaya domestik (Rp) untuk mendapatkan atau menghemat satu satuan devisa (dollar).
• Mengukur berapa banyaknya domestic resources cost
(sumber-sumber domestik nasional, misal dalam dolar) yang harus dikorbankan di dalam memproduksi suatu barang atau jasa, dimana barang tersebut diekspor (akan menghasilkan suatu unit devisa dalam dolar) atau apabila dijual didalam negeri sendiri sebagai substitusi impor (dapat menghemat suatu unit devisa)..
METODE BIAYA SUMBERDAYA DOMESTIK (BSD)
• Kriteria BSD dapat digunakan untuk menghitung apakah menguntungkan/tidak bagi suatu negara untuk
memproduksi suatu komoditi sendiri dibandingkan dengan negara lain atau lebih baik memproduksi sendiri
dibandingkan dengan harus mengimpornya.
• Pendekatan keunggulan komparatif dengan alat analisis BSD tersebut dapat dilihat pada formula berikut :
• BSDj = ...(1)
•
Keterangan :• fsj = Faktor-faktor produksi primer ke-s yang langsung digunakan dalam aktivitas j
• Vs = Harga bayangan tiap satuan faktor-faktor produksi primer (rupiah)
Lanjutan
) (
1
j j
j m
s
j s
sj
r m
V
E V
f
−
−
+=
• Ej= Efek eksternalitas dari aktivitas ke-j bertanda negatif atau positif
• Vj= Nilai total output dari aktivitas ke-j pada nilai harga pasar dunia (dollar)
• mj = Nilai total input antara yang diimpor baik langsung maupun tidak langsung dalam aktivitas j (dollar)
• rj = Nilai total penerimaan pemilik faktor luar negeri yang digunakan dalam aktivitas j baik langsung maupun tidak langsung (dollar)
Lanjutan
• Sampai saat ini belum ada metode yang khusus dan mudah untuk memperkirakan besarnya
eksternalitas. Besarnya nilai eksternalitas ini dapat positif atau negatif. Namun demikian, dalam
penelitian ini diasumsikan bahwa nilai eksternalitas yang positif dan negatif tersebut bersifat saling
meniadakan. Hal ini berarti eksternalitasnya sama dengan nol. Dengan demikian formula BSD dapat dituliskan menjadi :
• Dj = ...(2)
Lanjutan
) (
1
j j
j m
s
s sj
r m
V
V f
−
−
=• Dari rumus tersebut, maka dapat diturunkan rumus Koefisien Biaya Sumberdaya Domestik (KBSD) yaitu :
• KBSD =
...(3)
• dimana :
• BSD = Biaya Sumberdaya Domestik
• Vsp = Harga Bayangan nilai tukar uang
• KBSD = Koefisien Biaya Sumberdaya Domestik
• Suatu aktivitas ekonomi dikatakan efisien dari segi penghematan
sumberdaya domesttik jika KBSD < 1. Hal ini dapat terjadi jika aktivitas tersebut secara ekonomi juga menguntungkan dan dikatakan aktivitas ekonomi tersebut mempunyai keunggulan komparatif
.
Lanjutan
V
SPBSD
• Keunggulan komparatif merupakan ukuran daya saing
(keunggulan) potensial, dalam artian daya saing yang akan dicapai apabila perekonomian tidak mengalami distorsi sama sekali. Dalam pengertian ini perhitungan harga ditentukan berdasarkan harga sosialnya yang didapat dengan mengadakan beberapa penyesuaian dari harga aktualnya.
• Kondisi perekonomian tanpa distorsi ini sangat sulit ditemukan pada kondisi nyata (aktual), terutama di
Indonesia. Oleh karena itu, konsep keunggulan komparatif ini tidak dapat digunakan sebagai indikator untuk mengukur keuntungan dan kelayakan suatu kegiatan ekonomi bagi
petani atau perorangan (layak secara finansial). Untuk itu digunakan konsep keunggulan kompetititf, atau sering disebut revealed comparatve advantage yang mengukur daya saing suatu kegiatan pada kondisi perekonomian aktual.
Lanjutan
• Perhitungan keunggulan kompetitif dengan
menggunakan nilai BSD mempunyai persamaan
dengan cara perhitungan nilai BSD untuk mengukur keunggulan komparatif. Perbedaannya adalah pada penentuan dasar perhitungan harga input-output, dimana pada analisis keunggulan komparatif harga input-output ditentukan berdasarkan harga
sosialnya (social price) sedangkan pada analisis keunggulan kompetitif harga-harga tersebut ditentukan berdasarkan harga aktualnya (Asian Development Bank, 1992).
Lanjutan
• Untuk menentukan koefisien keunggulan kompetitif, maka digunakan formula sebagai berikut :
• KBSD* = ...(4)
• dimana :
• KBSD* = Koefisien Biaya Sumberdaya Domestik berdasarkan harga aktual yang berlaku
• BSD* = BSD berdasarkan harga pasar yang berlaku
• Vop = Nilai tukar uang resmi atau official exchange rate
• Suatu aktivitas ekonomi dikatakan mempunyai keunggulan kompetitif dalam suatu kegiatan tertentu jika KBSD* < 1. Dan hal ini dapat terjadi jika aktivitas tersebut secara finansial juga menguntungkan
Lanjutan
VOP
BSD *