• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis kelayakan pembiayaan dalam mengurangi pembiayaan mudharabah kategori macet di Koperasi Serba Usaha BMT Tunas Harapan Syariah Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis kelayakan pembiayaan dalam mengurangi pembiayaan mudharabah kategori macet di Koperasi Serba Usaha BMT Tunas Harapan Syariah Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Koperasi Multi Usaha BMT Tunas Harapan Syariah merupakan salah satu BMT yang ada di Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur. Jumlah Nasabah Pembiayaan Mudharabah Kategori Macet pada Koperasi Multi Usaha BMT Tunas Harapan Syariah Montong Gading Kabupaten Lombok Timur Tahun.

Rumusan Masalah

Dari tabel di atas terlihat bahwa pembiayaan kategori bermasalah pada tahun 2017 berjumlah 3 orang dengan total pembiayaan sebesar Rp. pada tahun 2018, pembiayaan kategori bermasalah berjumlah 2 orang anggota dengan total pembiayaan sebesar Rp. ,000 dan dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2022 tidak ada pembiayaan mudharabah yang macet.7 Dari data diatas terlihat bahwa pembiayaan mudharabah yang macet mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Oleh karena itu peneliti mengangkat judul penelitian dengan judul Analisis Kelayakan Pembiayaan Dalam Menurunkan Pembiayaan Mudharabah Kategori Buruk Pada Koperasi Multi Usaha BMT Tunas Harapan Syariah Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Menjelaskan strategi Koperasi Multi Usaha BMT Tunas Harapan Syariah Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur dalam menurunkan pembiayaan mudharabah kategori tidak menguntungkan. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat bermanfaat sebagai penunjang dan referensi mengenai analisis kelayakan pembiayaan mudharabah.

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan para pembaca dalam rangka pengembangan pengetahuan terkait perbankan syariah dalam analisis kelayakan pembiayaan mudharabi. Manfaat penelitian ini bagi peneliti yaitu menambah pengetahuan dan pemahaman, serta menambah pengalaman dan wawasan peneliti mengenai analisis kelayakan pembiayaan mudharabah.

Telaah Pustaka

BMT Tunas Harapan Syariah melakukan survey lokasi usaha calon anggota sebelum melakukan analisa kelayakan pembiayaan. Penilaian kelayakan pembiayaan mudharabah di BMT Tunas Harapan Syariah memiliki peran penting dalam menentukan kelayakan calon anggota pembiayaan.

Kerangka Teori

  • Pembiayaan
  • Pembiayaan Mudharabah
  • Analisis Kelayakan Pembiayaan

Metode Penelitian

  • Pendekatan Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Sumber Data
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pengecekan Keabsahan Data

Kehadiran peneliti dalam penelitian lapangan mutlak diperlukan, karena peneliti merupakan instrumen aktif dalam mengumpulkan data di lapangan. Sehingga kehadiran peneliti di lapangan secara langsung menjadi ukuran keberhasilan dalam memahami kasus yang diteliti dalam penelitian. Lokasi penelitian dalam penelitian ini yaitu salah satu BMT yang ada di Lombok Timur atau lebih tepatnya di koperasi multi usaha BMT Tunas Harapan Syariah Jl.

Data primer dalam penelitian ini berupa data observasi dan data wawancara langsung dengan informan, sedangkan informan dalam penelitian ini adalah: Manager, President, Supervisor dan Marketing di BMT Tunas Harapan Syariah. Informan utama dalam penelitian ini adalah pengawas keuangan dan ketua direksi, informan kunci dalam penelitian ini adalah pengurus koperasi multi usaha BMT Tunas Harapan Syariah dan informan pendukung yaitu pemasaran. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data Miles dan Huberman.47.

Uji validitas data dalam penelitian kualitatif meliputi uji reliabilitas (validitas internal), uji transferabilitas (validitas eksternal), uji reliabilitas (reliabilitas), uji konfirmabilitas (objektivitas). Dalam penelitian ini, hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dipaparkan secara rinci, jelas, sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sistematika Pembahasan

Hal ini dilakukan peneliti agar pembaca dapat memahami hasil penelitian sehingga dapat memutuskan apakah akan menerapkan hasil penelitian ini di tempat lain atau tidak. Dalam pengujian reliabilitas dilakukan dengan mengaudit seluruh proses penelitian melalui pengujian yang dilakukan oleh auditor independen, atau supervisor untuk mengaudit seluruh kegiatan peneliti dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menguji keabsahan data dengan cara melakukan pembinaan dengan dosen pembimbing dan selanjutnya dosen pembimbing akan melakukan audit terhadap seluruh proses penelitian.

Dalam penelitian kualitatif, uji konfirmatori mirip dengan uji reliabilitas karena uji dapat dilakukan secara bersamaan. Jika hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut memenuhi standar konfirmabilitas.Dalam uji konfirmabilitas ini, peneliti memeriksa kembali hasil penelitian yang telah dilakukan terkait dengan proses yang dilakukan peneliti. keluar untuk mendapatkan hasil penelitian. Pada bab ini peneliti memaparkan pemaparan data, temuan dan pembahasan mengenai strategi untuk menekan pembiayaan mudharabah kategori non performing di Koperasi Multi Usaha BMT Tunas Harapan Syariah Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur.

Bab penutup berisi kesimpulan dari seluruh hasil penelitian, saran untuk peneliti selanjutnya dan lembaga keuangan yang diteliti, serta berisi lampiran terkait penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti.

STANDAR ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN

Paparan Data

  • Sejarah BMT Tunas Harapan Syariah
  • Visi dan Misi
  • Struktur Organisasi
  • System dan Prosedur Kerja
  • Produk-Produk dan Jasa BMT

Standar Analisis Kelayakan Pembiayaan Mudharabah

Analisis Standar Kelayakan Pembiayaan Mudharabah

Strategi Koperasi Serba Usaha BMT Tunas Harapan

Pembiayaan mudharabah di BMT Tunas Harapan Syariah diberikan kepada calon anggota yang telah mengajukan permohonan pembiayaan baik secara langsung ke kantor maupun melalui Petugas Lapangan (PL) yang datang ke rumah calon anggota. Dalam menyalurkan pembiayaan mudharabah, terdapat beberapa prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon anggota dalam rangka mengajukan pembiayaan mudharabah di Koperasi Multi Usaha Syariah BMT Tunas Harapan. Analisis Kelayakan Pembiayaan dilakukan oleh BMT untuk menentukan kelayakan calon anggota untuk mendapatkan pembiayaan mudharabah.

Dari hasil wawancara dengan Bpk. Ramdan di atas, dapat dijelaskan bahwa usaha anggota potensial yang mengajukan pembiayaan dikatakan layak menerima. Jadi apabila calon anggota tidak memenuhi standar kelayakan pembiayaan mudharabah, maka calon anggota tidak dapat menjadi anggota pembiayaan mudharabah di BMT Tunas Harapan Syariah. Analisis kelayakan pembiayaan mudharabah ini memiliki peran penting dalam menentukan kecocokan calon anggota yang akan dibiayai.

Pelaksanaan pembiayaan mudharabah di BMT Tunas Harapan Syariah dilakukan berdasarkan prosedur pendanaan yang mensyaratkan calon anggota memenuhi persyaratan yang berlaku untuk mendapatkan pembiayaan mudharabah. Melalui inventarisasi lokasi calon anggota, BMT dapat menilai aset calon anggota. Analisis kelayakan pembiayaan mudharabah dengan kapasitas tersebut ditunjukan untuk mengetahui kemampuan keuangan calon anggota yang mengajukan pembiayaan mudharabah.

Dalam hal ini pihak BMT Tunas Harapan Syariah melakukan pengecekan terhadap kemampuan keuangan calon anggota dengan melakukan survey lokasi usaha calon anggota. BMT Tunas Harapan Syariah menilai kepribadian calon anggota dengan melihat perilaku calon anggota saat mengajukan pembiayaan. BMT Tunas Harapan Syariah perlu mengetahui tujuan calon anggota mengajukan pembiayaan dan untuk apa dana tersebut akan disalurkan.

Gambar 2.1  Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Analisis Strategi Koperasi Serba Usaha BMT Tunas

Dalam mengatasi pembiayaan kategori buruk, BMT melakukan kegiatan penjadwalan kembali ini dengan cara memperpanjang jangka waktu pembiayaan mudharabah yang mengalami kemacetan, strategi ini membantu anggota yang beritikad baik dan ingin menyelesaikan angsuran pembiayaannya dengan memberikan keleluasaan waktu untuk mengembalikan pembiayaan yang mengalami kemacetan dan waktu yang terbatas untuk pembiayaan angsuran. BMT menerapkan strategi restrukturisasi yang memberikan kemudahan bagi anggota yang mengalami kemacetan dalam angsuran pembiayaannya dengan mengurangi jumlah angsuran pembiayaan yang dibayarkan secara angsuran. BMT hanya memberikan tambahan modal kepada anggota yang pernah mengalami cerukan dan memberikan jaminan sebagai syarat tambahan agar tambahan modal tersebut dapat dimasukkan kembali untuk menjalankan usahanya.

Pihak BMT memberikan edukasi dan bimbingan kepada anggota yang mengalami kendala pembiayaan angsuran untuk membantu anggota yang mengalami kesulitan. Pihak BMT Tunas Harapan Syariah dalam menangani anggota yang tidak mampu membayar cicilan pembiayaan secara tidak langsung menyita agunan milik anggota. BMT benar dalam menagih dan membantu nasabah melunasi cicilannya dan tidak memaksa anggota untuk langsung melunasi cicilannya.

BMT tidak mempermasalahkan berapapun besarnya cicilan yang diberikan anggota, yang penting anggota bersedia mengembalikan pembiayaan tersebut. BMT Tunas Harapan Syariah dalam menekan terjadinya pembiayaan mudharabah dalam kategori gagal memiliki strategi tersendiri yang diterapkan dan tipikal untuk mendukung pelaksanaan pembiayaan mudharabah agar berjalan lancar.

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil wawancara dengan Bpk. Ramdan di atas, dijelaskan bahwa supervisor wajib melakukan survey dan analisa kesesuaian calon anggota. Menurut hasil wawancara dengan Bapak. Aziz selaku tim pembina dalam menganalisis kesesuaian calon anggota menyampaikan bahwa: 52. Berdasarkan hasil wawancara dengan Sdr. Ramdan di atas, tidak semua calon anggota yang telah mengajukan pendanaan dapat diterima.

Dalam mengajukan permohonan pembiayaan mudharabah kepada BMT Tunas Harapan Syariah, calon anggota yang mengajukan pembiayaan mudharabah harus memiliki usaha sebagai syarat utama dalam pengajuan pembiayaan mudharabah. Dalam menyalurkan dana kepada anggota, BMT melakukan analisis kelayakan pendanaan sebelum calon anggota yang telah mengajukan permohonan pendanaan untuk menilai layak tidaknya calon anggota menjadi anggota BMT Tunas Harapan Syariah. Dalam penerapannya, untuk menilai karakter calon anggota, BMT Tunas Harapan Syariah meminta informasi tentang karakter calon anggota dari pihak lain.

Penilaian kelayakan permodalan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar modal yang dimiliki calon anggota penerima dana. Sedangkan calon yang tidak disetujui adalah calon yang tidak memenuhi persyaratan sebagai anggota BMT Tunas Harapan Syariah. Pihak BMT juga mengklasifikasikan calon anggota berdasarkan jumlah modal dan waktu yang dibutuhkan oleh calon anggota.

Untuk pembiayaan mudharabah, BMT tidak menerima calon anggota yang mengajukan pembiayaan untuk keperluan pribadi atau pembiayaan konsumtif.

Saran

HI/1001 Pak Izin langsung menanyakan bagaimana prosedur pembiayaan mudharabah di BMT. HI/1001 Bapak yang baik untuk analisa kelayakan niki yang mempunyai wewenang atau tugas untuk melakukan analisa kelayakan pembiayaan mudharabah. Deskripsi Konteks Dalam wawancara ini, peneliti mewawancarai ketua dewan dan fokus pada analisis standar kelayakan pembiayaan mudharabah dan strategi untuk mengurangi pembiayaan mudharabah dalam kategori tidak menguntungkan.

HI/1002 Direct Bpk Niki, syarat apa saja yang harus dipengaruhi oleh calon nasabah saat mengajukan pembiayaan mudharabah dari BMT, Bpk Niki. Jadi kalau standar analisis kelayakan anggota bisa dana mudharabah bagi kita, harus jelas dia punya bisnis, itu poin nomor satu, dan kedua, dia punya jaminan. Langsung saja tiang menanyakan rata-rata nasabah pembiayaan mudharabah di BMT Tunas Harapan Syariah dimanapun berdomisili.

HI/1003 Owh nggih Pak apa saja jenis perusahaan yang dibiayai rata-rata dalam pembiayaan mudharabah niki? A/1003 Sekarang, dalam hal pendanaan mudharabah, anggota yang memiliki akses ke pendanaan kami setidaknya rata-rata. HI/1003 Setelah pembiayaan selesai, simpanan anggota pembiayaan mudharabah masuk ke tabungan yang mana, apakah mudharabah atau tidak.

Dalam wawancara tersebut dilakukan wawancara dengan pihak marketing dimana wawancara ini difokuskan untuk menganalisis kelayakan pembiayaan mudharabah dan strategi untuk menekan pembiayaan mudharabah pada kategori non performing.

Gambar

Tabel 1.1  Jumlah  Nasabah  Pembiayaan  Mudharabah  Kategori  Macet  di  Koperasi  Serba  Usaha  BMT  Tunas  Harapan  Syariah  Kecamatan  Montong  Gading  Kabupaten  Lombok Timur Tahun 2017-2019, 3
Gambar 2.1  Struktur Organisasi

Referensi

Dokumen terkait

a) Pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah atau musyarakah. b) Pembiayaan berdasarkan akad murabahah, salam, atau istishna’. c) Pembiayaan berdasarkan