• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KELAYAKAN PMT 150 KV DI GI JENEPONTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS KELAYAKAN PMT 150 KV DI GI JENEPONTO "

Copied!
78
0
0

Teks penuh

Berdasarkan hasil pengujian tahanan isolasi, tahanan kontak dan simultanitas kontak, PMT yang terpasang pada jalur Jeneponto – PLTB 1 masih dalam kondisi aman dan layak dioperasikan sesuai standar. Berdasarkan hasil uji tahanan isolasi, tahanan kontak dan uji kontak simultan, PMT yang terpasang pada jalur Jeneponto – PLTB 1 masih dalam kondisi aman dan layak dioperasikan sesuai standar. Dan juga kepada para sahabat dan keturunannya, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang seperti sekarang ini.

Terima kasih banyak karena penulis telah dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Analisis Kelayakan PMT 150 KV di GI Jeneponto”. Ayah penulis, ibu, saudara kandung serta seluruh keluarga penulis telah memberikan motivasi, dukungan moril dan materil serta kasih sayang kepada penulis. MS. Suryani, S.T., M.T dan Bpk.

Seluruh karyawan dan staf administrasi yang membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan proses administrasi tugas akhir. Seluruh dosen Teknik Elektro Universitas Muhamadiyah Makassar yang telah memberikan dukungan dan ilmunya kepada penulis. Seluruh karyawan dan staf ULTG Jeneponto yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsinya.

Semua pihak yang tentunya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu telah sangat membantu penulis dalam melaksanakan tugas akhir ini.

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan

Batasan Masalah

Manfaat Penelitian

Sistematika Penulisan

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Pemutus Tenaga (PMT)

Klasifikasi Pemutus Tenaga (PMT)

Prinsip Kerja PMT

Pengujian Tahanan Kontak

  • Pengukuran Keserempakan

Insulation Tester

ISA CBA 1000

METODE PENELITIAN

Metode Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Analisis Pengelolaan Data

Alat Yang Digunakan

Langka Peneliatian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengujian Tahanan Kontak

Dimana sambungan adalah dua atau lebih permukaan dari beberapa jenis penghantar yang bertemu secara fisik sehingga arus atau energi listrik dapat ditransfer tanpa hambatan yang berarti. Pertemuan beberapa penghantar ini menimbulkan hambatan atau hambatan terhadap arus yang melewatinya sehingga menimbulkan panas dan menimbulkan rugi-rugi teknis. Sambungan antara konduktor dan PMT atau peralatan lainnya adalah resistor kontak yang persyaratan resistansinya memenuhi aturan Hukum Ohm berikut.

Jika keadaan hambatan kontak 1 Ohm dan arus yang mengalir 100 Amp, maka rugi-ruginya adalah. Alat ukur diatur pada posisi On dan diinjeksikan arus sebesar 100 A atau 200 A, sehingga besarnya arus dan tegangan yang dihasilkan akan memberikan hasil berupa tahanan kontak yang diuji. Batas nilai resistansi kontak PMT didasarkan pada standar IEC 60694 Nilai R ≤ 100 µΩ / 120 % nilai pabrikan atau nilai uji FAT.

Setelah diperoleh nilai tahanan kontak dan diketahui nilai arus injeksi sebesar 100 A atau 200 A maka rugi-ruginya adalah : Dari hasil pengujian tahanan kontak PMT 150 kV yang didapat pada jalur bay Jeneponto - PLTB 1 baik pada pada fasa R, S dan T seluruh nilainya dibawah 100 µΩ yang berarti unit kontak PMT yang terpasang pada jalur PLTB 1 teluk Jeneponto masih dalam kondisi baik sesuai standar yang telah ditentukan. Apabila nilai yang diperoleh melebihi standar yang telah ditentukan yaitu di atas 100 µΩ, maka perlu dilakukan perbaikan klem dan pembersihan permukaan kontak, kemudian dilakukan pengujian kembali.

Hasil perhitungan rugi-rugi daya yang diperoleh menunjukkan bahwa rugi-rugi yang ditimbulkan pada titik-titik sambungan pada kontak sangat kecil. Hal ini dikarenakan hasil uji resistansi kontak yang diperoleh memenuhi standar yang ditentukan. Semakin kecil nilai resistansi kontak yang dihasilkan maka semakin kecil pula kerugian yang ditimbulkan.

Gambar 4.5. Rangkaian Pengujian Tahanan Kontak PMT  Langkah-langkah pengujian tahanan kontak :
Gambar 4.5. Rangkaian Pengujian Tahanan Kontak PMT Langkah-langkah pengujian tahanan kontak :

Pengujian Keserempakan Kontak

Nilai batas selisih waktu simultanitas berdasarkan standar SK DIR 114 yaitu Δt ≤ 10 ms atau nilai standar pabrikan. Dari hasil uji kontak simultan pada jalur teluk Jeneponto – PLTB 1 diperoleh hasil perhitungan waktu delta atau selisih waktu pada saat PMT terbuka sebesar 1,5 ms dan pada saat PMT tertutup sebesar 5,1 ms. Dari hasil perhitungan yang diperoleh terlihat bahwa nilai waktu delta pada saat PMT membuka dan menutup berada dibawah 10 ms yang berarti nilai yang diperoleh.

Jika nilai delta time yang didapat diatas 10ms maka konkurensi PMT kurang dapat diandalkan. Namun apabila nilai yang diperoleh masih melebihi standar yang telah ditentukan, maka perlu dipertimbangkan untuk menggantinya dengan PMT yang baru. Berdasarkan hasil analisa pemutus arus saluran teluk Jeneponto – PLTB 1 150 kV pada Gardu Induk Jeneponto dapat disimpulkan bahwa.

Hasil uji tahanan isolasi PMT 150kV pada jalur teluk Jeneponto - PLTB 1 baik fasa R, S dan T telah memenuhi standar yang ditentukan, nilai yang diperoleh diatas 150 MΩ (berdasarkan Manual Pemeliharaan PMT), yang akan dikatakan bahwa kondisi insulasi masih dalam kondisi baik dan aman. Hasil pengujian tahanan kontak PMT 150 kV pada saluran Jeneponto - PLTB 1 bay baik fasa R, S dan T telah memenuhi standar yang ditentukan yaitu dibawah 100 µΩ (berdasarkan Manual Pemeliharaan PMT), yang berarti pemasangan pemutus arus kontaktor masih dalam kondisi baik dan aman. Pada pengujian simultanitas diperoleh selisih waktu atau waktu Delta pada saat buka tutup pemutus arus pada jalur teluk Jeneponto – PLTB 1 telah memenuhi nilai batas selisih waktu yaitu ≤ 10 ms (berdasarkan Manual Pemeliharaan PMT), yang berarti pemutus sirkuit dapat bekerja atau.

Agar hasil pengujian memperoleh hasil yang diharapkan, sebaiknya permukaan terminal, klem dan juga isolator dibersihkan dari segala kotoran atau karat yang menempel, sebelum melakukan pengujian. Analisis Hasil Uji Resistansi Isolasi dan Circuit Breaker Serentak pada Gardu Induk 150 KV Teluk Palur 1 dan Palur 2 Gondangrejo (Tesis Doktor Universitas Muhammadiyah Surakarta). Analisa Hasil Over Houl Power Breaker (PMT) 70 KV di Teluk Arjawinangun 2 pada PT PLN Persero APP Kadipaten GI Cirebon.

Analisis kelayakan alat pemutus arus (Pmt) 150 Kv berdasarkan hasil pengujian tahanan isolasi, tahanan kontak dan simultanitas kontak di Gardu Induk Singkawang. Pengujian tahanan isolasi pada pemeliharaan gas Circuit Breaker SF 6 Teluk Purworejo Bantul Gardu Induk 150 kV. UNIT PELAKSANAAN TRANSMISI TRANSMISI JENEPONTO UNIT PELAYANAN TRANSMISI DAN GINJAL UTAMA UNIT PELAYANAN TRANSMISI DAN GINJAL UTAMA.

Gambar 4.6. Rangkaian pengujian keserempakan PMT
Gambar 4.6. Rangkaian pengujian keserempakan PMT

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

WAJIB DILENGKAPI, **WAJIB, JIKA ADA BATASAN PENGUJIAN MOHON DICATAT DI CATATAN Tegangan Penyebaran Oli PMT.

Gambar 1. Bay Penghantar 150 kV PLTB 1
Gambar 1. Bay Penghantar 150 kV PLTB 1

Gambar

Gambar 2.1. Gardu Induk
Gambar 2.2. PMT 150 kV
Gambar 2.3. Macam-macam PMT
Gambar 2.4. PMT Single Pole
+7

Referensi

Dokumen terkait

They found that adolescents who were supplied alcohol by their parents had an increased risk of subsequent binge drinking, alcohol-related harm, and symptoms of alcohol use disorder