• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA - Repositori STKIP PGRI Sidoarjo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA - Repositori STKIP PGRI Sidoarjo"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

Di bawah ini peneliti akan menyajikan data informasi hasil tes tertulis dan wawancara siswa dengan kategori tinggi sebanyak 3 soal. Setelah siswa kategori tinggi mengerjakan soal tes kemampuan penalaran matematis, ditemukan hasil tes tertulis terhadap kemampuan penalaran matematis siswa dalam mengerjakan soal cerita. Di bawah ini analisis hasil tes tertulis dan wawancara kemampuan memecahkan masalah cerita yang dilakukan pada siswa mata pelajaran kategori tinggi.

Pada tahap ini SA menjelaskan langkah pertama yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah nomor 1. SA mengatur proses penyelesaiannya dengan tepat, membuat rencana berupa serangkaian langkah penyelesaian masalah berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya. Pada Gambar 4.1, SA menghubungkan pola-pola dengan mengelompokkan bahan-bahan yang serupa kemudian menganalisis pertanyaan dengan menuliskan apa yang diketahui dan menggunakan pola-pola dan hubungan-hubungan untuk menyusun suatu persamaan. Dari segi kemampuan memahami soal terlihat SA dapat menjelaskan apa yang diketahui dan mampu memberikan penjelasan.

SA : “Karena mentega dan tepung merupakan bahan yang...disediakan untuk membuat roti sesuai dengan jumlah kuenya. 3 SA Hasil tes pengetahuan tertulis pada nomor 1 Kumpulkan bukti-bukti yang valid memenuhi indikator penalaran matematis yaitu kemampuan memahami dan selesaikan soal dengan menggunakan langkah-langkah matematika untuk menyelesaikannya dengan benar SA: "Buktikan bahwa panjang persegi panjang adalah 15 cm dan lebarnya 8 cm, seperti yang ditentukan dalam soal."

SA : “Zaki akan membuat kolam renang dengan kedalaman 1 sampai 2 meter, panjang 12 meter dan lebar 10 meter, berisi keramik berukuran 40x40 cm.”

Tabel 4.3 Subjek Penelitian
Tabel 4.3 Subjek Penelitian

Paparan Data Pada Subjek Penelitian Kategori Sedang (SB)

Dari segi kemampuan memahami masalah terlihat bahwa SB mampu bernalar dalam menjelaskan proses-proses yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dan mampu memberikan penjelasan langkah-langkah penyelesaian masalah untuk menyelesaikan masalah yang diuraikan dalam masalah. . Subjek SB menuliskan konsep yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal nomor 2. SB menyusun contoh apa yang diketahui dalam soal tersebut, kemudian menuliskan semuanya dalam bentuk persamaan baru. Jadi pada tahap membuat rencana pemecahan masalah, SB dapat membuat rencana pemecahan masalah berdasarkan indikator penalaran matematis, menggunakan pola dan hubungan untuk menganalisis situasi matematis.

Pada Gambar 4.11, SB mengumpulkan bukti-bukti yang valid atas permasalahan pada soal nomor 2. SB mampu menyelesaikan permasalahan tersebut hingga mencapai hasil akhir. Sehingga SB memenuhi indikator penalaran matematis antara lain mampu menyajikan dugaan berupa solusi atau jawaban, melakukan manipulasi matematis yaitu memahami dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan langkah-langkah matematis hingga dapat menyelesaikannya dengan benar. Pada soal nomor 3, SB mampu menjelaskan suatu rencana berupa serangkaian langkah-langkah penyelesaian masalah dengan benar.

Jadi mata pelajaran SB memenuhi indikator penalaran matematis yaitu mempersiapkan proses penyelesaian terhadap penyelesaian permasalahan yang dihadapi dengan beberapa rencana dan mampu memberikan penjelasan yang dapat mendukung rencana yang telah dibuat. Jadi, pada tahap membuat rencana pemecahan masalah, subjek menalar dalam merancang rencana pemecahan masalah sesuai dengan indikator penalaran matematis yaitu konsisten dengan indikator penalaran yaitu penggunaan model dan hubungan. untuk menganalisis situasi matematika. SB : “Karena yang diketahui keliling persegi panjang ustad, maka kita pakai rumus kelilingnya juga hehehe…”.

SB : “Carilah panjang dan lebar persegi panjang sesuai dengan pernyataan yang diberikan pada soal (panjang 15 cm dan lebar 8 cm).” Sehingga mata pelajaran SB memenuhi indikator kemampuan memahami dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan langkah-langkah matematika untuk menyelesaikannya dengan benar. Subjek SB mampu menjelaskan konsep yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah nomor 3, subjek dapat menentukan strategi masalah yang tepat digunakan untuk menyelesaikan masalah jika rencana solusi yang dibuat tidak dapat menyelesaikan masalah.

Jadi, dalam penyusunan proses penyelesaiannya, subjek SB bernalar dalam membuat rencana pemecahan masalah sesuai dengan indikator penalaran matematis, yaitu mampu mengembangkan proses penyelesaian untuk menyelesaikan masalah dengan beberapa rencana dan mampu menyusun proses penyelesaian. memberikan penjelasan yang dapat mendukung rencana tersebut. Jadi subjek SB mampu menganalisis pertanyaan dengan menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam pertanyaan tersebut serta dapat memberikan penjelasan dan alasan mengapa dapat menentukan sesuatu yang diketahui dan ditanyakan. Jadi, pada tahap penggunaan pola dan hubungan untuk menganalisis situasi matematika, mata pelajaran SB memenuhi indikator penalaran matematis yaitu menggunakan pola dan hubungan untuk menganalisis situasi matematika.

Diketahui subjek SB tidak mampu menyiapkan bukti-bukti yang valid terhadap soal yang terdapat pada soal nomor 3. Dengan demikian, pada tahap menyusun bukti valid kebenaran penyelesaian, subjek SB belum memenuhi indikator penalaran matematis yaitu memahami dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan langkah-langkah matematis untuk menyelesaikannya dengan benar.

Gambar 4. 14 Hasil Tes Tertulis SB pada Nomor 1  Menggunakan pola dan hubungan
Gambar 4. 14 Hasil Tes Tertulis SB pada Nomor 1 Menggunakan pola dan hubungan

Paparan Data Pada Subjek Penelitian Kategori Rendah (SC)

SB: “Saya tidak tahu, ustad.” indikator penalaran matematis yaitu mampu mengembangkan proses penyelesaian untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dengan berbagai rencana dan mampu memberikan penjelasan yang dapat mendukung rencana yang dibuat. Sehingga mata pelajaran SC memenuhi indikator penalaran matematis yaitu penggunaan pola dan hubungan untuk menganalisis situasi matematis. Jadi pada tahap ini subjek SC memenuhi indikator penalaran matematis yaitu mampu memahami dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan langkah-langkah matematis untuk menyelesaikannya dengan benar.

Jadi pada tahap pembuatan rencana pemecahan masalah, subjek menalar dalam membuat rencana pemecahan masalah sesuai dengan indikator penalaran matematis, yaitu mengembangkan proses penyelesaian untuk menyelesaikan masalah dengan berbagai rencana dan memberikan penjelasan yang dapat mendukung. rencana yang telah dibuat. Hal ini terlihat dari hasil wawancara dengan subjek SC sebagai berikut: P: “Coba ceritakan dengan bahasamu sendiri!” Pada Gambar 4.19, Proyek SC memahami soal nomor 2. Proyek menganalisis situasi matematis pada soal dengan menuliskan apa.

Sehingga mata pelajaran SC memenuhi indikator penalaran matematis yaitu menggunakan pola dan hubungan untuk menganalisis situasi matematis. Pada Gambar 4.20, Project SC menyiapkan solusi permasalahan yang terdapat pada soal nomor 2. Project SC mampu menyelesaikan permasalahan tersebut hingga sampai pada hasil akhir. Oleh karena itu pada tahap ini mata pelajaran SC sudah memenuhi indikator penalaran matematis yaitu memahami dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan langkah-langkah.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran SC dalam menarik kesimpulan dari pernyataan subjek kurang menggunakan penalaran dengan baik karena tidak memenuhi indikator siswa yang mempunyai kemampuan penalaran menarik kesimpulan yang logis untuk menutup dengan memberikan alasan pada langkah penyelesaiannya. . Pada tahap ini SC dalam membuat rencana pemecahan masalah belum sesuai dengan indikator kemampuan penalaran matematis yaitu merumuskan proses penyelesaian penyelesaian masalah dengan berbagai rencana dan memberikan penjelasan bahwa rencana yang dibuat. Diketahui subjek SC tidak menyiapkan bukti valid terhadap soal yang terdapat pada soal nomor 3.

Oleh karena itu, subjek SB pada tahap menyusun bukti-bukti valid mengenai kebenaran penyelesaiannya belum memenuhi indikator penalaran matematis yaitu memahami dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan langkah-langkah matematis untuk penyelesaiannya yang benar. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada tahap menarik kesimpulan dari pernyataan subjek KD belum memenuhi indikator kemampuan penalaran, masing-masing dapat menyimpulkan dengan kesimpulan yang logis dengan memberikan alasan pada langkah kesimpulan tersebut. Berdasarkan data yang tersaji di atas diperoleh temuan peneliti mengenai kemampuan penalaran matematis siswa dengan kemampuan pemecahan masalah yang tinggi.

Berdasarkan data yang tersaji di atas diperoleh temuan peneliti mengenai kemampuan penalaran matematis siswa berkemampuan sedang. Berdasarkan data yang tersaji di atas, diperoleh temuan peneliti mengenai kemampuan penalaran matematis siswa yang kemampuan pemecahan masalahnya rendah.

Gambar

Tabel 4.1 Agenda Pelaksanaan Pengambilan Data
Tabel 4.2 Hasil Tes Kemempuan Matematika
Tabel 4.3 Subjek Penelitian
Gambar 4. 3 Hasil Tes Tertulis SA pada Nomor 1 Menyusun bukti  yang valid
+7

Referensi

Dokumen terkait

Subjek mampu menyelesaikan soal dengan runtut benar Kemampuan Analisis Sedang Siswa 2/ S-2 Dari hasil tes wawancara dengan S-2, diketahui bahwa subjek sudah mampu menguasai konsep