SSN: 1978-1520
Analisis Kepuasan Pengguna Aplikasi Absen Di Institusi XYZ Menggunakan Metode End User Computing
Satisfaction (EUCS)
User Satisfaction Analysis Of Absent Application in XYZ Institutions Using End User Computing Satisfaction (EUCS) Method
Leo Putra Pratama1, Dicky Pratama2, Rizani Teguh3
1,2,3
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Rekayasa, Universitas Multi Data Palembang
E-mail: 1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]
Abstrak
Di era digital saat ini, peran teknologi berkembang pesat dan sangat penting dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Organisasi XYZ merupakan sebuah organisasi yang dalam proses menjalankan aktivitasnya sehari-hari menggunakan aplikasi absensi anggota organisasi XYZ, tentunya aplikasi ini berguna untuk melihat presensi dan status status termasuk jadwal setiap anggota organisasi di kantor. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti melakukan penelitian yang mengukur kepuasan pengguna karena persyaratan partisipasi. Menurut hasil tinjauan literatur, aplikasi tersebut masih cacat, menyebabkan banyak karyawan organisasi mengeluh berdasarkan ulasan internet. Diharapkan setelah penelitian ini dapat membantu mengembangkan aplikasi untuk absen dari Institut XYZ. Metode yang digunakan untuk menganalisis kepuasan pengguna adalah metode EUCS (End User Computing Satisfaction) yang meliputi lima variabel yaitu isi, akurasi, format, kemudahan, dan akurasi. Untuk mengolah data yang diperoleh dari survei peneliti, hasil analisis yang diperoleh melalui aplikasi SPSS berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai t-statistik untuk Isi 0,473, akurasi 0,044, Bentuk -1,126, Mudah 3,237, timeliness 4,556, sedangkan berdasarkan pada hasil uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 19,935 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel EUCS memiliki pengaruh yang signifikan dan signifikan terhadap kepuasan pengguna.
Kata kunci: absen, End User Computing Satisfaction (EUCS), kepuasan pengguna Abstract
In today's digital age, the role of technology is rapidly increasing and is critical in supporting our daily activities. Institution XYZ is an institution using the Out of Office application. This application is used to view attendance and status including schedule for each institution member. On this occasion, researchers conducted a survey to measure user satisfaction. This is because, based on the results of a literature survey, this application still has shortcomings and it was hoped that after conducting this research, it would be helpful for agency XYZ to develop. It was possible to join the application. The method used to analyze user satisfaction is the End User Satisfaction Method (EUCS), which consists of his five variables:
content, accuracy, form, usability and timeliness. When dealing with data from researcher studies, the results of the analysis obtained by the SPSS application are based on the results of the t-test: content 0.473, precision 0.044, shape -1.126, usability 3.237, precision 4.556 It is based on. The F-test gave an Fcount of 19.935 and a significance value of 0.000. Therefore, we can conclude that each EUCS variable has a very large impact on user satisfaction.
Keywords: absent, End User Computing Satisfaction (EUCS), user satisfaction
1. PENDAHULUAN
Di era digital saat ini, peran teknologi semakin meningkat pesat dan sangat penting dalam menunjang operasional sehari-hari. Dalam segala aktivitas, baik itu pekerjaan maupun aktivitas lainnya, setiap aktivitas selalu berbasis teknologi.
Teknologi informasi ini sangat bermanfaat dan dapat memberikan manfaat bagi proses bisnis. Perusahaan juga menggunakan teknologi yang terus diperbarui, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan terbaik untuk menghubungkan perusahaan melalui aplikasi seluler yang memudahkan akses dan dukungan pengguna dalam tugas kerja, yang juga dapat mempercepat pekerjaan perusahaan. dalam hal ini perangkat XYZ tidak terkecuali.
Tujuan dan Fitur Tujuan dari fitur aplikasi out-of-office ini adalah untuk memudahkan anggota untuk melihat daftar, absensi kantor dan status, yang meliputi jadwal masing-masing anggota institusi XYZ. Alasan di balik perancangan aplikasi ini tidak dapat menghindari dampak pandemi Covid-19 yang mengharuskan seluruh pekerja kantoran untuk tidak melakukan kontak fisik langsung atau yang disebut dengan social distance yang dianjurkan oleh pemerintah.
Setelah implementasi sistem informasi, menjadi penting bagi lembaga seperti XYZ untuk menentukan keberhasilan implementasi sistem informasi. Salah satu faktor terpenting yang dapat menentukan keberhasilan penerapan sistem informasi adalah kepuasan pengguna akhir terhadap sistem tersebut [1]. menunjukkan bahwa kualitas sistem informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem informasi [2]. Melalui penelitian literatur yg dilakukan sang peneliti. Sejak awal pengimplementasiannya, masih ditemukan beberapa kasus dalam hambatan sinyal, akurasi GPS yg nir kuat, masih tak jarang eror pada penggunaannya, &
pula beberapa fungsi yg belum berjalan aporisma misalnya loading yg terlalu usang & liputan- liputan yg terdapat sporadis diperbaharui misalnya terdapat tunjangan saat lembur jadi nir terdaftar dikarenakan pada pelaksanaan nir pribadi otomatis mendaftarkan personil tertentu, server-nya yg terkadang down dikarenakan terlalu poly pegawai yg membuka pelaksanaan mengakibatkan sistem nir sanggup diakses, & lain-lain. Perseteruan yg ada bisa bersumber menurut fenomena bahwa kekurangan ini nir pernah dinilai menggunakan faktor kepuasan menurut persepsi pengguna. Hal tadi menyebabkan sistem nir memenuhi kebutuhan & asa pengguna sebagai akibatnya menciptakan pengguna merasa kurang puas menggunakannya.
Metode End User Computing Satisfaction (EUCS) bisa dipakai buat memecahkan kasus pada atas. Metode ini biasanya mengukur kepuasan pengguna terhadap suatu sistem liputan menggunakan melihat isi, akurasi, format, ketepatan waktu, & pula ketenangan pengguna pada menggunakannya.
2. METODE PENELITIAN 2.1 Prosedur Penelitian
Berikut Gambar 1 adalah prosedur penelitian yang akan dilakukan;
Gambar 1. Prosedur Penelitian a. Kuesioner
Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden [3].
b. Populasi
Populasi adalah bidang generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek dengan sifat dan karakteristik tertentu yang telah ditunjukkan oleh peneliti dan kemudian digali untuk dipelajari [4].
c. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi [5].
Sampel yang dipakai yaitu Purposive Sampling pengambilan sampel menggunakan aspek- aspek tertentu sesuai dengan kriteria yang diinginkan untuk menentukan jumlah sampel yang akan diperiksa [6]. Oleh karena itu, sampel baru dapat digunakan dalam penelitian ini jika memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Minimal jabatan anggota yang bertugas lebih dari 4 tahun
2. Hanya bertugas di Kawasan kota madya tempat Institusi berada (tidak dikota lain)
Oleh karena itu, sampel yang digunakan untuk menentukan kepuasan pengguna terhadap aplikasi absen fasilitas XYZ adalah sama 54 responden.
2.5 Variabel Penelitian
EUCS memiliki enam variabel yaitu konten, akurasi, format, kegunaan dan ketepatan waktu, menjadikannya indikator yang terlihat Tabel 1 berikut:
Tabel 1. Indikator
Variabel Indikator Pertanyaan Referensi
Content (Isi)
Informasi yang ditampilkan di aplikasi sesuai
kebutuhan. [7]
Informasi yang ditampilkan di aplikasi mudah
dipahami. [8]
menyediakan informasi yang tepat dan benar. [9]
Accuracy (Akurasi)
Jarang terjadi error pada saat menjalankan [10]
Setiap fitur yang di klik selalu memunculkan
halaman yang sesuai. [11]
Format (Bentuk)
memiliki struktur yang mudah di pahami. [12]
memiliki paduan warna yang serasi. [13]
Ease of Use
(Kemudahan Pengguna)
memiliki fitur panduan bagi pengguna baru. [14]
mudah digunakan oleh semua pengguna (User
Friendly). [15]
Pengguna dapat dengan mudah mengetahui jika
adanya perubahan informasi. [16]
Timeliness
(Ketepatan Waktu)
Respon time dalam menampilkan informasi
cepat. [17]
selalu menampilkan informasi yang up to date. [18]
Satisfaction (Kepuasan)
spesifik sesuai dengan kebutuhan pengguna. [14]
dapat diandalkan. [19]
memberikan kemudahan bagi pengguna. [20]
2.6 Hipotesis Penelitian
Variabel konten (X1), akurasi (X2), format (X3), kegunaan (X4) dan ketepatan waktu (X5) dapat mempengaruhi kepuasan pengguna (Y). Namun, klaim tersebut tidak dapat dibuktikan, oleh karena itu hipotesis penelitiannya adalah sebagai berikut:
H1: Hasil content (isi) yang didapatkan dari aplikasi tersebut berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.
H2: Hasil accuracy (akurasi) yang didapatkan dari aplikasi tersebut berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.
H3: Hasil format (bentuk) yang didapatkan dari aplikasi tersebut berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.
H4: Hasil ease of use (kemudahan) yang didapatkan dari aplikasi tersebut berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.
H5: Hasil timeliness (ketepatan waktu) yang didapatkan dari aplikasi tersebut berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.
H6: Semua variabel EUCS berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan pengguna
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil pengujian berupa uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, analisis regresi linier berganda, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji t parsial dan terakhir uji f simultan.
3.1 Test Uji Validitas
Pada penelitian ini diperoleh hasil uji validitas yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi statistik SPSS seperti pada bagian Tabel 2 berikut:
Tabel 2. Hasil Uji Validitas Variabel Indikator r hitung
Content
C1 0,844
C2 0,840
C3 0,845
Accuracy A1 0,948
A2 0,776
Format F1 0,859
F2 0,861
Ease of Use
E1 0,899
E2 0,850
E3 0,774
Timeliness T1 0,916
T2 0,883
Satisfaction
S1 0,811
S2 0,877
S3 0,756
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r-hitung dan r-tabel. Nilai R tabel untuk Sampel 54 adalah 0,2681. Nilai r yang dihitung diperoleh dengan software SPSS menggunakan uji validitas. Variabel Isi, Ketepatan, Format, Kemudahan Penggunaan dan Ketepatan Waktu Hasil uji validitas yang dilakukan dengan SPSS terhadap 54 responden disajikan pada Tabel 4.1. Dari sini dapat disimpulkan bahwa nilai semua elemen tabel adalah rhitung > r tabel (0,2681), sehingga semua ekspresi dapat digunakan dalam penelitian ini (valid).
3.2 Test Uji Reliabilitas
Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha
Content 0,795
Accuracy 0,602
Format 0,646
Ease of Use 0,795 Timeliness 0,760 Satisfaction 0,741
Dari Tabel 3 diatas yang didapatkan melalui perangkat lunak statistik SPSS dapat mengukur reliabilitas menggunakan uji statistik Cronbach alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika Cronbach's alpha > 0,60 [21]. Dari hasil uji reliabilitas seluruh variabel diperoleh nilai Cronbach's alpha dari seluruh variabel penelitian ini yaitu. isi, akurasi, format, kegunaan, ketepatan waktu dan kepuasan, lebih dari > 0,60, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel tersebut reliabel.
3.3 Test Uji Normalitas
Tabel 4. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
Normal Parametersa,b
54
Mean 0E-7
Std,
Deviation 1,04725776 Most Extreme Differences Absolute 0,124
Positive 0,124
Test Statistic
Negative -0,084
0,912
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,376c
Dari Tabel 4 diatas terlihat bahwa hasil uji normalitas dengan menggunakan SPSS 20 mendapatkan nilai Sig. 0,376 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data variabel berdistribusi normal karena nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05.
3.4 Test Uji Multikolinearitas
Tabel 5. Hasil Uji Multikolinearitas Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 1,798 0,614 2.929 0,005
Content 0,048 0,102 0,046 0,473 0,638 0,723 1,383
Accuracy 0,005 0,114 0,005 0,044 0,965 0,600 1,667
Format -0,118 0,105 -0,095 -1,126 0,266 0,951 1,051
Ease Of Use 0,299 0,092 0,365 3,237 0,002 0,533 1,877
Timeliness 0,425 0,093 0,524 4,556 0,000 0,511 1,957
Dari Tabel 5 di atas terlihat bahwa hasil uji multikolinearitas menunjukkan skor TOL >
0,10 untuk semua variabel dan skor VIF untuk semua variabel < 10. Dari sini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas antar variabel independen model regresi.
3.5 Test Uji Heteroskedastisitas
Tabel 6. Uji Heteroskedastisitas Glejser Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta (Constant)
Content
0,382 0,359 1,066
1,928
0,292
0,115 0,060 0,304 0,060
Accuracy 0,004 0,066 0,010 0,055 0,956
Format -0,063 0,061 -0,141 -1,026 0,310
Ease of Use 0,078 0,054 0,265 1,443 0,156
Timeliness -0,076 0,055 -0,262 -1,396 0.169
Berdasarkan Tabel 6 hasil uji heteroskedastisitas Glejser di atas, bahwa nilai signifikansi masing-masing variabel > 0,05 maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas yaitu.
H. jika asumsi heteroskedastisitas tidak terpenuhi, maka model regresi dinyatakan terpenuhi atau valid.
3.6 Test Uji Regresi Linear Berganda
Tabel 7. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Model
Unstandardized Coefficients
B
1 (Constant) 1,798
Content 0,048
Accuracy 0,005
Format -0,118
Ease Of Use 0,299
Timeliness 0,425
Hal ini ditunjukkan dalam analisis regresi linier berganda pada Tabel 7 di atas yang menggambarkan model regresi: Y = 1,798 + 0,048 X1 + 0,005 X2 - 0,118 X3 + 0,299 X4 + 0,425 X5 dengan persamaan regresi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Constant
Nilai konstantanya adalah 1,798. Artinya, jika variabel Isi, Ketepatan, Format, Kemudahan Penggunaan dan Ketepatan Waktu dihitung nol, kenaikan variabel kepuasan adalah 1,798, artinya jika variabel independen tidak meningkat atau sama dengan 0, maka kepuasan skor variabel meningkat.
2. Content
0,048 Ini berarti bahwa jika isi suatu variabel meningkat sebesar 1 unit, dengan menjaga variabel lain konstan, kepuasan variabel dependen meningkat sebesar 0,048. Yang artinya jika hasil beta variabel Content terjadi kenaikan maka untuk hasil variabel Satisfaction terjadi peningkatan juga.
3. Accuracy
0,005 Artinya jika variabel akurasi dinaikkan sebesar 1 satuan dan semua variabel lainnya tetap konstan maka kepuasan variabel dependen menurun sebesar 0,005 yang artinya ketika hasil beta variabel akurasi meningkat maka hasil variabel kepuasan menurun . juga akan meningkat
4. Format
-0,118 Artinya, jika variabel bentuk meningkat 1 satuan sedangkan variabel lainnya konstan, maka kepuasan variabel dependen menurun -0,118, artinya ketika skor beta variabel bentuk menurun, maka variabel hasil kepuasan juga menurun. .
5. Ease of Use
0,299 Artinya jika variabel kecocokan dinaikkan sebesar 1 satuan dan variabel lain dianggap konstan, maka kepuasan terhadap variabel terikat meningkat sebesar 0,299 yang berarti semakin besar skor beta variabel kecocokan maka variabel Kepuasan juga akan meningkat.
6. Timeliness
0,425 Artinya jika variabel terakhir dinaikkan sebesar 1 satuan dan variabel lainnya dianggap konstan, maka kepuasan variabel dependen meningkat sebesar 0,425 yang berarti ketika skor beta variabel terbaru meningkat, skor variabel kepuasan juga meningkat. meningkat.
3.7 Test Uji t Parsial
Tabel 8. Hasil Uji t
Model t Sig.
(Constant) 2,929 0,005
Content 0,473 0,638
Accuracy 0,044 0,965
Format -1,126 0,266
Ease Of Use 3,237 0,002 Timeliness 4,556 0,000 Berdasarkan Tabel 8 diperoleh output uji t parsial menjadi berikut:
1. Nilai t yang dihitung dari hasil uji t model regresi 0,473 < t > 0,05, (tingkat signifikansi 5%) dari sini dapat disimpulkan bahwa pada beberapa kasus variabel isi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna .
2. Nilai t dihitung berdasarkan hasil uji t model regresi. 0,044 < t > 0,05 (tingkat signifikansi 5%) maka dapat disimpulkan bahwa variabel akurasi terkadang tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna .
3. Nilai t dihitung berdasarkan hasil uji t model regresi -1,126 < t > 0,05 (tingkat signifikansi 5%), dari sini dapat disimpulkan bahwa variabel subform tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna..
4. Nilai t dihitung berdasarkan hasil uji t model regresi. 3,237 > t tabel 2,01063 dan untuk nilai signifikansi variabel kemudahan penggunaan 0,002 <; 0,05 (tingkat signifikansi 5%) maka dapat disimpulkan bahwa variabel kemudahan pengguna secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna. .
5. Nilai t dihitung berdasarkan hasil uji t model regresi. 4,556 > t-tabel 2,01063 dan nilai signifikansi variabel ketepatan waktu sebesar 0,000 <; 0,05 (tingkat signifikansi 5%) maka dapat disimpulkan bahwa variabel aktualitas berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna .
Uji-t digunakan untuk mengetahui apakah setiap unit variabel EUCS, yaitu H. Isi, akurasi, format, kegunaan, ketepatan waktu mempengaruhi variable kepuasan pengguna.
3.8 Test Uji f Simultan
Tabel 9. Hasil Uji F
Model Sum of
Squares Df Mean
Square F Sig.
1 Regession Residual Total
120,706 5 24,141 19,935 0,000b
58,128 49 1,211
78,833 54
Dari Tabel 9 diatas terdapat hasil nilai F hitung sebesar 19,935 > F tabel 2,404 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0> dari F tabel, dan tingkat signifikansi F hitung lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05. Dari sini dapat disimpulkan bahwa variabel isi, akurasi, format,
kegunaan dan ketepatan waktu secara bersamaan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan.
3.9 Pembahasan Hasil Penelitian
1. Dampak konten terhadap kepuasan pengguna
Dari hasil uji t penelitian ini, variabel isi memiliki nilai t sebesar 0,473 <; t tabel 2.01063.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa variabel isi terkadang tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan. Artinya, jika variabel konten mengalami perubahan nilai positif atau negatif, tingkat kepuasan pengguna tidak berubah, hasil uji statistik t-test menunjukkan bahwa variabel konten tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna tanpa aplikasi, jadi jika variabel konten berpengaruh positif atau negatif, tidak akan mengurangi kurangnya kepuasan pengguna aplikasi .
2. Pengaruh Accuracy terhadap Kepuasan Pengguna
Dari hasil uji t pada penelitian ini menunjukkan nilai t hitung variabel Accuracy 0,044 < t tabel 2,01063. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel akurasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan. Yang artinya apabila variabel Accuracy berpengaruh positif ataupun negatif itu tidak akan mempengaruhi kepuasan pengguna aplikasi absen.
3. Pengaruh Format tehadap Kepuasan Pengguna
Hasil uji t penelitian ini menunjukkan nilai t hitung variabel akurasi sebesar 0,044 <; t tabel 2.01063. Dari sini dapat disimpulkan bahwa variabel akurasi terkadang tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan. Artinya, jika variabel akurasi berpengaruh positif atau negatif, tidak mempengaruhi kepuasan pengguna terhadap aplikasi yang hilang.
4. Pengaruh Ease of Use terhadap Kepuasan Pengguna
Dari output uji t dalam penelitian ini memberitahuakn nilai t hitung variabel Ease of Use 3,237 > t tabel 2,01063. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa variabel form nir berpengaruh signifikan terhadap kepuasan. Yang adalah jika variabel Ease of Use berpengaruh positif ataupun negatif itu akan menghipnotis kepuasan pengguna pelaksanaan absen.
5. Pengaruh Timeliness terhadap Kepuasan Pengguna
Dari hasil uji-t penelitian ini diperoleh nilai t-hitung variabel ketepatan waktu sebesar 4,556
> t-tabel 2,01063. Dari sini dapat disimpulkan bahwa variabel aktualitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan. Artinya jika variabel waktu berpengaruh positif atau negatif maka berpengaruh terhadap kebahagiaan pengguna aplikasi absen.
6. Pengaruh Variabel EUCS terhadap Kepuasan Pengguna
Nilai F hitung dari hasil uji F yang dilakukan adalah 19,935 > F tabel 2,404 dan nilai signifikansi 0,00 <; Nilai tingkat signifikan 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel isi, akurasi, format, kegunaan dan ketepatan waktu secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan, karena nilai F hitung yang diperoleh lebih tinggi dari F tabel dan nilai signifikansinya kurang signifikan.
4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan
Dari hasil End User Computing Satisfaction Analysis EUCS dan analisis data yang diolah dengan aplikasi SPSS 20, diajukan 6 hipotesis, semua hipotesis memiliki hasil yang berbeda untuk setiap variabel sebagai berikut:
1. Hasil content (isi) yang didapatkan dari aplikasi tersebut tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.
2. Hasil accuracy (akurasi) yang didapatkan dari aplikasi tersebut tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.
3. Hasil format (bentuk) yang didapatkan dari aplikasi tersebut tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.
4. Hasil ease of use (kemudahan) yang didapatkan dari aplikasi tersebut berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.
5. Hasil timeliness (ketepatan waktu) yang didapatkan dari aplikasi tersebut berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.
6. Dari hasil hipotesis yang didapatkan bahwa dari kelima variabel secara parsial diketahui bahwa hanya variabel Ease Of Use dan Timeliness yang diterima dan untuk Content, Accuracy, Format ditolak, dan secara simultan diketahui bahwa kelima variabel diterima.
4.2 Saran
1. Diharapkan metode penelitian SPSS satu arah ini dapat digunakan pada penelitian selanjutnya, sehingga penelitian selanjutnya dapat mencapai hasil yang lebih baik lagi.
2. Variabel Ease of Use dan Timeliness diketahui mempengaruhi kepuasan pengguna pada aplikasi absen yaitu. semakin tinggi Skor Kemudahan Penggunaan dan Ketepatan Waktu, semakin tinggi pula kepuasannya, dan diharapkan kedua variabel ini tetap meningkat untuk mendapatkan hasil yang benar sesuai dengan harapan pengguna. Dan juga untuk variabel Content, Accuracy, Format diketahui tidak mempengaruhi kepuasan pengguna, sehingga diharapkan dapat dipertahankan dan juga ditingkatkan untuk mendapatkan hasil yang terbaik untuk kepuasan pengguna dari aplikasi yang hilang.
DAFTAR PUSTAKA
[1] A. S. Subiyakto, Abd. R. A. Rahman Ahlan, M. Kartiwi, S. Jaya Putra, dan Y.
Durachman, “The User Satisfaction Perspectives of The Information System Projects,”
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science, Vol. 4, No. 1, Hlm.
215, Okt 2016, doi: 10.11591/ijeecs.v4.i1.pp215-223.
[2] B. A. R. Tulodo dan A. Solichin, “Analisis Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness Terhadap Kepuasan Pengguna Aplikasi Care Dalam Upaya Peningkatan Kinerja Karyawan,” Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, Vol. 10, No.
1, Apr 2019.
[3] Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, dan R&D, Vol. 225. CV. Alfabeta, 2017.
[4] R. Handayani, Metodologi Penelitian Sosial. 2020.
[5] PD Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&d dan Penelitian Pendidikan),” Metode Penelitian Pendidikan, 2019.
[6] D. P. Turner, “Sampling Methods in Research Design,” Headache: The Journal of Head and Face Pain, Vol. 60, No. 1, Hlm. 8–12, Jan 2020, doi: 10.1111/head.13707.
[7] N. Puspitasari, W. Tampubolon, dan M. Taruk, “Analisis Metode EUCS dan HOT-FIT Dalam Mengevaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG),” Jurnal SITECH : Sistem Informasi dan Teknologi, Vol. 4, No. 1, Hlm. 19–
28, Jun 2021, doi: 10.24176/sitech.v4i1.6031.
[8] L. Darwati dan F. Fitriyani, “Analisis Pengukuran Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi OVO Menggunakan Metode End User Computing Satisfaction (EUCS),” Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Komputer JUST IT, Vol. 12, No. 2, 22M.
[9] A. Sucantika, “Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Rekam Medis Elektronik di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara Menggunakan Model End User Computing Satisfaction (EUCS),” Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, Semarang, 2022.
[10] N. Audina, “Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Penelusuran Perkara pada Pengadilan Agama Palembang Menggunakan Model End User Computing Satisfaction (EUCS).,” Universitas Islam Negeri Radeh Fatah, Palembang, 2019.
[11] Nani Suriani Munthe, “Tingkat Kepuasan Pengguna Opac Dengan Metode and User Computing Statispaction (EUCS) di Perpustakaan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh,” Thesis, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, 2019.
[12] A. Yudistira dan D. Novita, “Analisis Kepuasan Pengguna Aplikasi Arsip Digital Menggunakan Model End User Computing Satisfaction (EUCS),” Jurnal teknologi sistem informasi, Vol. 3, No. 2, Sep 2022.
[13] D. R. Indah dan N. Nurfadillah, “Evaluasi Kepuasan Pengguna pada Website PalTV Dengan Metode EUCS,” Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi, Vol. 8, No. 2, hlm. 89–97, Sep 2022, doi: 10.25077/TEKNOSI.v8i2.2022.89-97.
[14] M. Awaludin dan N. E. Yolanda, “Analysis of CEISA Services User Satisfaction Using the EUCS Method in The Directorate General of Customs and Excise,” Conference SENATIK STT Adisutjipto Yogyakarta, Vol. 4, Nov 2018, doi: 10.28989/senatik.v4i0.274.
[15] I. N. Astutik, Y. Amrozi, dan F. Muslihul Amin, “Analisis Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akademik di UIN Sunan Ampel Surabaya Menggunakan End User Computing Satisfaction,” Jurnal Health Sains, Vol. 2, No. 11, hlm. 2096–2104, Nov 2021, doi:
10.46799/jsa.v2i11.333.
[16] S. Arum Septiari, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Pengguna Ovo Dengan Menggunakan Metode End User Computing Satisfaction (EUCS),” Universitas Jember, Jember, 2020.
[17] A. Fitriansyah dan I. Harris, “Penerapan Dimensi EUCS (and User Computing Satisfaction) Untuk Mengevaluasi Tingkat Kepuasan Pengguna Situs Web,” Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI), 2018.
[18] A. G. Zakinah, A. E. Prasetiyanto, F. Khairani, A. M. Wijaya, dan D. Ariatmanto,
“Analisis Penerimaan Sistem Informasi Dapodik Menggunakan Metode Webqual dan EUCS,” Semnas Inotek, Vol. 5, No. 1, Agu 2021.
[19] “Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Starbridges Menggunakan End User Computing Satisfaction,” Jurnal Ilmiah Komputasi, Vol. 21, No. 4, Des 2022, doi:
10.32409/jikstik.21.4.3116.
[20] E. Arribe, A. Aryanto, dan S. Aulia, “Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Signal Nasional Menggunakan Metode End User Computing Satisfaction (EUCS) (Studi Kasus : Badan Pendapatan Daerah Provinsi Riau (BAPENDA),” Journal of Software Engineering and Information Systems, Vol. 2, No. 1, Des 2021, doi:
10.37859/seis.v2i1.3377.
[21] I. Ghozali, Structural Equation Modeling Konsep dan Aplikasi Dengan Program AMOS 24. Semarang: Universitas Diponegoro, 2017.