ANALISIS KESADARAN HUKUM TERHADAP PERLINDUNGAN ASET wakaf NON BERSERTIFIKAT. Studi Kasus Wakaf Masjid Dail Hasan Paju Ponorogo) COVER. Analisis Kesadaran Hukum Perlindungan Harta Benda Wakaf yang Tidak Bersertifikat (Studi Kasus Wakaf Masjid Dail Hasan Paju Ponorogo).
Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan tersebut maka peneliti menyimpulkan judul yang akan diteliti yaitu Analisis Kesadaran Hukum Terhadap Perlindungan Dana Wakaf yang Tidak Bersertifikat (Studi Kasus Wakaf Masjid Dail Hasan Paju Ponorogo).
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Manfaat Praktis
Penelitian Terdahulu
Kedua, disertasi Wiji Lestari berjudul “Tinjauan Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Terhadap Tanah Wakaf yang Tidak Bersertifikat di Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo”. 11Wiji Lestari, “, Tinjauan Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Terhadap Tanah Wakaf yang Tidak Bersertifikat di Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo”.
Metode Penelitian
- Jenis Dan Pendekatan Penelitian a. Jenis Pendekatan
- Kehadiran Peneliti
- Lokasi Penelitian
- Data dan Sumber Data Penelitian a. Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Pengecekan Keabsahan Data
Dalam hal ini peneliti terlebih dahulu menanyakan tentang pemahaman informan mengenai pengertian makna menjaga harta benda wakaf dan upaya menjaga harta benda wakaf di Masjid Dail Hasan Paju Ponorogo. Konsistensi yang peneliti maksud adalah mengamati gejala-gejala yang terjadi akibat perlindungan Masjid Dail Hasan sebagai harta benda wakaf yang tidak bersertifikat.
Sistematika Pembahasan
Konsep Kesadaran Hukum
- Pengetahuan Hukum
- Pemahaman Hukum
- Sikap Hukum
- Perilaku Hukum
Pemahaman hukum Soerjono Soekanto ini dalam bukunya yang berjudul “Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum” disebut sebagai pengetahuan tentang isi undang-undang/aturan.7 Pemahaman hukum adalah pengetahuan dan pemahaman tentang aturan-aturan tertentu. Wawasan juga tingkat kemampuan untuk memahami makna, konsep, situasi dan fakta.9 Pemahaman kesadaran hukum sebenarnya diarahkan pada diri masyarakat, karena merupakan penentu berlakunya hukum. Karena kesadaran hukum yang baik adalah bentuk ketaatan hukum, dan ketidaktahuan hukum adalah.
Konsep Perlindungan Harta Benda Wakaf 1. Perlindungan Hukum
Perlindungan Fisik
Salah satu unsur wakaf ialah kewujudan harta wakaf, kerana tanpa harta wakaf wakaf tidak dapat direalisasikan. Asas wakaf adalah menahan zat dari wakaf serta mengeksploitasi hasil dan mendermakan manfaatnya.30 Dengan adanya pihak-pihak dalam pelaksanaan wakaf, ini secara semula jadi akan menjadi benteng dalam perlindungan harta wakaf. Dalam Kompilasi Undang-undang Islam Perkara 216 dijelaskan bahawa fungsi wakaf adalah untuk menjaga manfaat harta wakaf sesuai dengan tujuan wakaf. 31 Oleh itu, perlindungan harta wakaf adalah bertujuan untuk melindungi objek dan tujuan wakaf. sendiri.
Profil Masjid Dail Hasan Paju Ponorogo
- Sejarah Singkat Masjid Dail Hasan Paju Ponorogo
- Struktur Kepengurusan Masjid Periode 2018-Sekarang
- Inventaris Masjid Dail Hasan
- Pembangunan Masjid Dail Hasan Paju Ponorogo
Sejak renovasi mausoleum menjadi masjid, Masjid Dail Hasan mengalami regenerasi pengelolaan. Inventaris di Masjid Dail Hasan ini merupakan hasil bingkisan sukarela masyarakat yang diberikan dengan harapan ada pahala yang mengalir seiring dengan terpakainya inventaris tersebut. Selain pembangunan tersebut, pada tahun 2019 hingga saat ini, perawatan aset Masjid Dail Hasan Paju Ponorogo yang ada sudah dimaksimalkan yaitu renovasi karpet, sajadah, mimbar, sound system, kipas angin, jajaran direksi, serta sebagai gudang alat hadroh dan yang terakhir yaitu pemasangan jam digital, dimana jam ini juga setelah qiro', dan tarkhim sebelum adzan. 3 6.
Pendapat Pihak yang Berpekentingan Atas Makna Harta Benda Wakaf Harta benda wakaf sejatinya merupakan harta yang diwakafkan, harta
Pendapat Ahli Waris Wakif
Pandangan pihak berkepentingan tentang pengertian aset Wakaf Aset wakaf sebenarnya adalah aset wakaf, harta. Temu bual dengan waris kedua tentang pengertian harta wakaf mengatakan "Harta wakaf ialah sesuatu yang diserahkan secara sukarela dan ikhlas tanpa mengharapkan balasan daripada manusia, hanya keredhaan Allah SWT yang diharapkan". Adapun hasil temu bual, menurut waris kedua menjelaskan bahawa harta wakaf adalah pemindahan wakif yang ikhlas dan ikhlas untuk digunakan sesuai dengan tujuan wakaf itu sendiri, dan keluaran harta wakaf tersebut. adalah keredhaan Allah SWT.
Pendapat Takmir
Hasil wawancara dengan ahli waris yang pertama menjelaskan bahwa harta wakaf bersifat abadi, sehingga wakaf yang menyumbang telah puas dengan tujuan harta wakaf tersebut dan akibatnya harta wakaf ini mendapat imbalan yang terus mengalir. , diharapkan harta wakaf tersebut menjadi pertolongan kita (wakaf dan keturunannya) apabila harta wakaf tersebut digunakan sesuai dengan ikrar. Wawancara dengan takmir bendahara masjid mengenai pengertian harta wakaf mengatakan bahwa “Barang yang diwakafkan untuk wakaf dan dimaksudkan untuk agama dan berguna untuk ibadah Allah dapat dikatakan sebagai harta wakaf. Yang penting jika ada gadai dari wakif untuk penyerahan harta wakaf.” 9. Berdasarkan hasil wawancara dengan bendahara Masjid Dail Hasan mengenai pengertian harta wakaf, dapat dipahami bahwa harta wakaf merupakan sarana ibadah karena Allah SWT yang berguna untuk kepentingan keagamaan dan diserahkan kepada beliau mauku > f'alaih untuk dikelola dengan baik.
Pendapat Masyarakat
Wawancara dengan Zainul Fuadi selaku perwakilan masyarakat tentang pengertian harta wakaf mengatakan bahwa “Harta wakaf adalah sarana ibadah kepada Allah SWT dan merupakan harta milik Allah SWT karena diserahkan dengan akad”.
Pemahaman Hukum Pihak yang Berkepentingan Atas Perlindungan Harta Benda Wakaf
Pemahaman Hukum Ahli Waris Wakif
Berdasarkan hasil wawancara dengan ahli waris wakif pertama mengenai pengertian hukum perlindungan harta benda wakaf, dapat dipahami bahwa harta benda wakaf dapat dilindungi dengan menitipkan amanah yang telah dipegang oleh wakif secara turun temurun secara turun-temurun, karena dia yakin anak-anaknya akan menjalankan amanah dengan baik. Wawancara kedua dengan ahli waris wakif mengenai pengertian hukum perlindungan harta benda wakaf yaitu “Kalau untuk perlindungan harta benda wakaf yang saya tahu selama ini kita pergunakan dengan benar ya kalau kita ibadah ya kita ibadah asalkan karena kami tidak melanggar syariat insyaallah kami salah dalam menjaga harta benda kami.. Menurut hasil wawancara dengan ahli waris kedua mengenai pengertian hukum perlindungan harta benda wakaf yang hampir sama dengan ahli waris pertama, karena harta benda wakaf terlindungi ketika kita menggunakan harta benda wakaf dengan baik, dan dia juga tahu tentang adanya aturan tentang administrasi wakaf.
Pemahaman Hukum Takmir
Wawancara dengan sekretaris takmir Masjid Dail Hasan Paju Ponorogo mengenai pengertian hukum perlindungan harta benda wakaf menyebutkan bahwa “Perlindungan harta benda wakaf tertuang dalam undang-undang wakaf antara lain mengenai larangan-larangan yang mewajibkan harta benda wakaf tetap utuh, yaitu tidak boleh dijual, dihibahkan dan lain-lain.” 16. Menurut hasil wawancara dengan sekretaris takmir yang merupakan bagian dari pengurus masjid dikatakan memahami hukum, yaitu bentuk upaya pemerintah untuk melindungi harta benda wakaf, agar harta benda wakaf dapat sah secara hukum. dilindungi dengan penatausahaan harta benda wakaf Wawancara dengan bendahara takmir Masjid Dail Hasan Paju Ponorogo tentang pengertian perlindungan harta benda wakaf mengatakan bahwa “Harta benda wakaf dilindungi dan dilindungi apabila digunakan dengan baik dan dikelola sesuai dengan aturan yang berlaku” .
Pemahaman Hukum Masyarakat
Wawancara dengan Zainul Fuadi selaku perwakilan masyarakat tentang pengertian perlindungan harta wakaf mengatakan bahwa “Harta yang diwakafkan baik secara lisan maupun tulisan mengandung unsur perlindungan ketika kita dapat menggunakan dan memanfaatkan harta tersebut karena jika kita menggunakannya secara otomatis, juga melindunginya dari pemusnahan 20. Menurut hasil wawancara dengan Zainul Fuadi tentang pengertian hukum perlindungan harta benda wakaf, beliau mengatakan bahwa harta benda wakaf dapat dilindungi pada saat hasil wakaf tersebut muncul, artinya jika harta tersebut digunakan dan oleh masyarakat, maka masyarakat dengan sendirinya akan melindunginya. Perbuatan hukum pemangku kepentingan terhadap perlindungan aset wakaf Masjid Dail Hasan Paju Ponorogo.
Perilaku Hukum Pihak yang Berkepentingan Terhadap Perlindungan Harta Benda Wakaf Masjid Dail Hasan Paju Ponorogo
Perilaku Hukum Ahli Waris Wakif
Terkait upaya menjaga harta benda wakaf adalah dengan melestarikan yang sudah ada yaitu beribadah 5 waktu di masjid. Ngomong-ngomong, takmir juga mempercayakan saya untuk menjadi imam sholat, dan juga pemimpin sholat saat tahlilan. Menurut hasil wawancara dengan ahli waris wakif, pertama mengenai upaya menjaga harta benda wakaf di Masjid Dail Hasan adalah menjaga ketertiban shalat berjamaah 5 waktu, karena beliau juga disebut oleh takmir sebagai titipan shalat. pendeta. di masjid. Menurut wawancara dengan ahli waris wakif kedua tentang upaya perlindungan harta benda wakaf di Masjid Dail Hasan Paju Ponorogo, beliau menjelaskan bahwa upayanya adalah untuk.
Perilaku Hukum Takmir
Menurut hasil wawancara dengan Sekretaris Takmir Masjid, Dail Hasan Paju Ponorogo, upaya perlindungan harta benda wakaf adalah dengan menjaga praktik adat yang ada di dalamnya. Wawancara dengan bendahara masjid takmir dail hasan paju ponorogo tentang upaya perlindungan harta benda wakaf yaitu. Menurut hasil wawancara dengan bendahara takmir tentang upaya perlindungan harta benda wakaf di Masjid Dail Hasan Paju.
Perilaku Hukum Masyarakat
Ponorogo, menjelaskan upaya pengamanan harta wakaf Masjid Dail Hasan dilakukan dengan melaksanakan amanah yang diberikan kepadanya untuk menggunakan dana masjid, seperti pembelian perlengkapan masjid. Menurut hasil wawancara dengan Mustakim sebagai perwakilan masyarakat tentang hukum menjaga harta wakaf, dengan melakukan kegiatan keagamaan dan mendukung masjid, mereka menjaga harta wakaf itu sendiri. Menurut hasil wawancara dengan Zainul Fuadi selaku perwakilan masyarakat mengenai hukum pelaksanaan perlindungan dana wakaf di Masjid Dail Hasan Paju Ponorogo diperoleh kesimpulan bahwa merawat masjid dan membersihkan masjid ketika ada waktu luang waktu adalah usaha. untuk melindungi aset wakaf.
Analisis Pemahaman Hukum Pihak yang Berkepentingan Terhadap Perlindungan Masjid Dail Hasan Paju Ponorogo
Pemahaman Hukum Ahli Waris Wakif a. Ahli waris wakif pertama
Dapat dikatakan bahwa pengertian hukum takmir masjid sesuai dengan Pasal 4, 5 dan 17 UU No. 41 Tahun 2004 tentang vakuf. Menurut bendahara takmir, dana wakaf terlindungi saat digunakan dan dikelola berdasarkan tata kelolanya yang tertib. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa pemahaman hukum takmir masjid Dail Hasan Paju Ponorogo sudah sesuai dengan pelaksanaan Pasal 4, 5, dan 17 UU No. properti wakaf dikonfirmasi.
Analisis Perilaku Hukum Pihak yang Berkepentingan Terhadap Perlindungan Masjid Dail Hasan Paju Ponorogo
Perilaku hukum takmir Masjid Dail Hasan Paju Ponorogo untuk perlindungan harta wakaf cenderung perlindungan fisik. Perilaku hukum masyarakat Masjid Dail Hasan Paju Ponorogo tentang perlindungan harta benda wakaf cenderung perlindungan fisik. Bahwa perbuatan hukum para pihak yang berkepentingan dengan perlindungan Masjid Dail Hasan Paju Ponorogo memiliki keseragaman perbuatan hukum karena ahli waris wakif, takmir dan masyarakat.
Saran
Hal ini sesuai dengan Pasal 4 UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, yaitu menggunakan wakaf sesuai fungsinya. Kajian Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Terhadap Tanah Wakaf yang Belum Bersertifikat di Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo.” IAIN POnorogo, 2021. Perlindungan Hukum Atas Tanah Wakaf Untuk Diserahkan Kepada Pihak Ketiga Melanggar Hukum Menurut Hukum Islam dan Dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.” Al-Awqaf: Jurnal Wakaf dan Ekonomi Islam 11, no.
