• Tidak ada hasil yang ditemukan

penukaran harta benda wakaf karena

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "penukaran harta benda wakaf karena"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pasal 40 menjelaskan bahwa kredit wakaf tidak boleh dijadikan jaminan, disita, dihibahkan, dijual, diwariskan, dibarter atau dialihkan dalam bentuk pengalihan lainnya. Peringatan ini dimaksudkan agar penukaran harta benda wakaf tidak berdampak negatif yang merugikan wakaf.

Pertanyaan Penelitian

Untuk penukaran harta benda wakaf, Nazhir mengajukan permohonan penukaran kepada Menteri Agama melalui kantor kecamatan urusan agama setempat dengan menjelaskan alasan perubahan status atau penukaran tersebut. Hal inilah yang menarik bagi peneliti untuk menyoroti dan melakukan penelitian terhadap permasalahan ini dengan judul “Penukaran Harta Benda Wakaf Untuk Kepentingan Umum Perspektif Hukum Wakaf di Indonesia (Studi Kasus Proyek Jalan Tol Sumatera)”.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

15 Egi Loveyan Jaya, “Dampak Pembangunan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Warga Sekitar Gerbang Tol (Studi Kasus di Desa Korpri Raya Kota Bandar Lampung) Tahun 2018”, Universitas Lampung 2018, Diunduh di 27 Apr 2019. 16 Anggun Tri Mulyani, “Pelepasan Hak Atas Tanah Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (Di Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran) Tahun 2018,” Universitas Lampung 2018, diunduh 27 Mei 2019.

LANDASAN TEORI

Konsep Umum Wakaf

  • Pengertian Wakaf
  • Dasar Hukum Wakaf
  • Rukun dan Syarat Wakaf

Maka pengertian wakaf di Indonesia diatur menurut hukum yang berlaku, yang antara lain berdasarkan undang-undang. 3 Lutfi El Falahy, Perubahan Fungsi Tanah Wakaf Ditinjau dari Syariat Islam dan UU Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf, Al Istinbath: Jurnal Hukum Islam, Vol. Wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta miliknya untuk selama-lamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya untuk keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum yang akan digunakan menurut syariah.

Wakaf diatur dengan undang-undang berdasarkan undang-undang nomor 5 tahun 1960 tentang peraturan pokok pertanian, dalam pasal 6, pasal 14, pasal 15, pasal 16 ayat (1) huruf a juncto pasal 49 ayat (3) yang diatur 14 Kemudian pengaturan wakaf ini secara jelas diatur berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun. Kemudian disempurnakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf juncto Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, juncto Peraturan Menteri Agama Nomor 9 Tahun 1999, juncto Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996.15.

Pengelola Wakaf (Nazhir)

  • Pengertian Pengelola Wakaf (Nazhir)
  • Syarat Pengelola Wakaf (Nazhir)
  • Fungsi dan Tugas Pengelola Wakaf (Nazhir)

Jadi peralihan hak terjadi pada saat ijab qabul janji wakaf oleh Wakif kepada Nadzir selaku ahli waris benda wakaf. - penggugat nazhir perseorangan adalah warga negara Indonesia, beragama Islam, dewasa, sehat jasmani dan rohani, tidak berada di bawah perwalian dan bertempat tinggal di distrik tempat tanah wakaf berada;27 sedangkan penggugat nazhir yang berbentuk badan hukum harus orang Indonesia berbadan hukum dan berkedudukan di Indonesia serta memiliki perwakilan di kabupaten tempat tanah wakaf tersebut berada. Saya bersumpah akan selalu menjunjung tinggi tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada saya sebagai Nadzir dalam pengelolaan harta benda wakaf sesuai dengan maksud dan tujuan.

Nazir wakaf diberi kuasa untuk melaksanakan segala perbuatan yang membawa kebaikan kepada pewakaf yang bersangkutan dengan sentiasa mematuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh pewakaf 30 Nazir wakaf ialah orang yang diamanahkan dengan amanat pemeliharaan dan pengurusan wakaf mengikut dengan sifat dan tujuannya, dan sebagai pemegang amanah 31. Ketua Hal Ehwal Agama Islam oleh ketua KUA dan Pejabat Kementerian Agama apabila terdapat keperluan untuk menukar penggunaan tanah wakaf seperti yang dijanjikan oleh wakif atau kerana kepentingan awam.

Penukaran Harta Benda Wakaf

  • Penukaran Harta Benda Wakaf Menurut Fiqih
  • Penukaran Harta Benda Wakaf Menurut Hukum
  • Sebab Terjadinya Penukaran Harta Benda Wakaf
  • Prosedur Penukaran Harta Benda Wakaf

Dalam hadits ini, Nabi secara tegas menetapkan syarat-syarat, melarang mengubah harta benda wakaf yang telah diwakafkan, menjualnya, mewariskannya atau bahkan menghibahkannya. Berdasarkan pasal 40 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang wakaf disebutkan bahwa harta benda wakaf yang dihibahkan dilarang. Perubahan kuasa wakaf digunakan untuk kepentingan umum sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan tidak melanggar prinsip syariah.

Tata cara penukaran harta benda wakaf dijelaskan secara rinci dalam Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan UU No. 41 Tahun 2004 tentang Vakuf VI. Berdasarkan pelaksanaan penukaran dana wakaf, hal ini diatur sepenuhnya dalam Keputusan Badan Wakaf Indonesia no. 1 Tahun 2008 tentang Penyusunan Rekomendasi Permohonan Penggantian.

Kepentingan Umum

  • Pengertian Kepentingan Umum
  • Dasar Hukum Kepentingan Umum
  • Benda Terkait Kepentingan Umum

Untuk itu penelitian ini melakukan observasi langsung tentang penukaran harta benda wakaf akibat kepentingan umum yang terjadi di Desa Sidokerto Kecamatan Bumi Ratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah. Pelaksanaan penukaran harta benda wakaf karena kepentingan umum dalam perspektif hukum wakaf di Indonesia Proyek jalan umum dalam perspektif hukum wakaf di Indonesia proyek jalan tol Sumatera. Dengan demikian, pelaksanaan penukaran harta benda wakaf dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Indonesia dan kemudian dihitung kembali berdasarkan peraturan pemerintah.

Tanah Perkuburan Wakaf Aset di Kampung Gunung Sugih Baru Undang-undang wakaf sedia ada bertujuan memastikan wakaf tersebut dikekalkan untuk kepentingan sendiri. Kerana segala cara dan sistematika penukaran harta wakaf diatur berdasarkan undang-undang yang berlaku di Indonesia.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu menggambarkan dan memaparkan kondisi dan fenomena yang lebih jelas tentang keadaan yang terjadi. Penelitian ini juga dapat dikatakan sebagai penelitian sosiologis, yaitu penelitian yang dilakukan secara cermat dengan terjun langsung ke lapangan. Sedangkan sifat penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah deskriptif yaitu penelitian dalam analisis keinginan untuk memberikan gambaran atau gambaran tentang objek dan topik penelitian.

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Yang akan diwawancarai dalam penelitian ini adalah nadzir wakaf, perangkat desa, pelaksana pengganti wakaf dan warga yang terkena dampak tukar menukar harta benda wakaf yang terjadi di desa Sidokerto Kecamatan Bumi Ratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah. Yakni dengan membahas penetapan ganti rugi atas tanah yang terkena dampak Jalan Tol Sumatera dan harta benda wakaf yang terkena dampak Jalan Tol Sumatera. Tinjauan Hukum Pertukaran Dana Wakaf Kepentingan Umum Perspektif Hukum Wakaf di Indonesia Proyek Jalan Umum Perspektif Hukum Wakaf di Indonesia Proyek Jalan Tol Sumatera.

Kemudian mencermati ketentuan Pasal 50 yang berbicara tentang nilai dan manfaat penukaran harta wakaf, dijelaskan bahwa: 39. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penukaran harta benda wakaf sebagai dampak proyek Jalan Tol Sumatera di Kabupaten Lampung Tengah dilaksanakan berdasarkan musyawarah mufakat.

Teknik Analisa Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

  • Sejarah Kabupaten Lampung Tengah
  • Demografi Kabupaten Lampung Tengah
  • Visi dan Misi Kabupaten Lampung Tengah
  • Proyek Jalan Tol Sumatera wilayah Lampung Tengah

Pada masa penjajahan Jepang, wilayah Lampung Tengah merupakan kawasan metro Bun Shu yang terbagi menjadi beberapa Gun Shu, marga dan kampung. Setelah Indonesia merdeka dan dengan berlakunya Pasal 2 Peraturan Peralihan UUD 1945, Bun Shu Metro diubah menjadi Kabupaten Lampung Tengah yang dipimpin oleh seorang bupati. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Kabupaten Lampung Tengah mengacu pada visi yaitu: 6 “Terwujudnya Lampung.

Sentra yang aman, maju, sukses dan berkeadilan” Agar dalam melaksanakan tugasnya Kabupaten Lampung Tengah fokus dan terukur serta sejalan dengan yang diperjuangkan. Proyek Jalan Tol Trans Sumatera yang terletak di Kabupaten Lampung Tengah merupakan jalan tol sepanjang 140,94 kilometer yang merupakan jalan tol terpanjang kedua di Indonesia yang membentang dari Pelabuhan Bakauheni (Kabupaten Lampung Selatan) hingga Terbanggi Besar (Kabupaten Lampung Tengah) Lampung). Total investasi sebesar 16,7 triliun diberikan langsung oleh pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) sebagai Badan Usaha Tol (BUJT).

Pelaksanaan Penukaran Harta Benda Wakaf Karena

Pembahasan penetapan ganti rugi dilakukan oleh komisi pelepasan hak atas tanah, dengan pihak yang berhak menentukan bentuk dan besarnya ganti kerugian, dalam hal ini Tuan. Edison Surya selaku pejabat komitmen pembelian tanah untuk jalan tol tersebut telah melakukan musyawarah dengan Kepala Desa Sidokerto sebagai perwakilan dari aspirasi warga bahwa tanah wakaf yang semula diperuntukkan untuk pemakaman umum, harus digusur karena ada keinginan membangun jalan tol Trans Sumatera. Tanah wakaf yang terletak di Sidokerto, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah seluas 5.954 meter persegi itu terkena dampak pembangunan Tol Trans Sumatera. Tanah wakaf kemudian diganti tidak jauh dari lokasi semula yaitu di desa Tiga Sidokerto dengan tanah pengganti seluas 6782 meter persegi yang dibeli oleh Bapak Juanto.

Pembangunan jalan tol ini tentunya membutuhkan lahan atau tanah, tanah wakaf yang diperuntukkan untuk kuburan harus diambil dengan cara pembebasan tanah. Untuk tanah wakaf lama seluas 2.140 meter persegi, ditukar dengan kuburan baru seluas 2.250 meter persegi.

Tinjauan Hukum Penukaran Harta Benda Wakaf Karena

Kajian hukum penukaran harta benda wakaf karena kepentingan publik dalam perspektif hukum wakaf pada proyek jalan di Indonesia. Karena dalam hal ini agar tidak terjadi penyalahgunaan manfaat harta wakaf dan tetap terjaga, maka penukaran harta benda wakaf yang akan diubah statusnya harus didaftarkan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 tentang undang-undang nomor 41. tahun 2004 tentang pasal wakaf masing-masing 51 huruf.33. Perubahan harta wakaf yang digunakan untuk kepentingan umum sesuai dengan rencana umum rencana tata ruang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

Pelaksanaan penukaran harta benda wakaf dapat disimpulkan bahwa tinjauan hukum wakaf di Indonesia tentang penukaran harta benda wakaf yang terkena penukaran jalan tol yaitu desa Sidokerto, Sukajadi dan Gunung Sugih Baru tidak memiliki AIW, mereka harus didaftarkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 42 Tahun 2006. Nilai benda dan manfaat dari penukaran harta benda wakaf harus sesuai dengan benda yang dipertukarkan, hal ini diatur berdasarkan pasal 49-50 UU No. peraturan pemerintah nomor . 42 Tahun 2006 yang dijelaskan dalam pasal 49 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2018.

PENUTUP

Kesimpulan

Sanksi administratif dijabarkan berdasarkan UU No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf Pasal 68, Hukum Pidana Pasal 67 UU No. 2004 tentang Wakaf. Jika dilihat sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku di desa Sidokero, Sukajadi dan Gunung Sugih, masalah pencatatan harta benda wakaf masih kurang mendapat perhatian.

Saran

Implementasi Tukar Lahan Wakaf di Kota Semarang Untuk Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa”, dalam Jurnal Studi Politik dan Pemerintahan, Vol. Pengalihan Fungsi Tanah Wakaf Dalam Cahaya Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.Iqlima, Idia Isti, dkk.” Penukaran Harta Benda Wakaf Menurut Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf.” Jurnal Hukum Syiah Kuala: Vol.

Tukar Tambah Tanah Wakaf (Ruislag) Proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang di Kabupaten Tegal Perspektif Hukum Islam". .

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi yang ditulis oleh Darto dengan judul: “Peran Wakaf Tunai untuk Kesejahteraan Masyarakat dalam Perspektif Hukum Islam dan Perundang-undangan di Indonesia.”

41 Tahun 2004 Tentang Wakaf dijelaskan bahwa harta wakaf tidak boleh diambil kembali oleh wakif, namun dalam kasus Pengambilan Kembali Harta Wakaf Oleh Wakif Di