• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF SKRIPSI - metrouniv.ac.id

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF SKRIPSI - metrouniv.ac.id"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diajukan pertanyaan penelitian, bagaimana perubahan penamaan tanah wakaf ditinjau dari UU No. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perubahan penetapan tanah wakaf ditinjau dari UU No. 41 Tahun 2004 di Desa Simbarwaringin 11D Lingkungan 6 Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah dalam hal UU No. 41 Tahun 2004.

Dalam pelaksanaannya diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemahaman masyarakat terhadap perubahan peruntukan tanah wakaf dalam perspektif UU No.

Penelitian Relevan

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti dan masyarakat pada umumnya tentang perubahan pemanfaatan tanah wakaf dalam perspektif UU No. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Kartika Mawardi, mahasiswa Universitas Sumatera Utara tahun 2007 berjudul Perubahan Peruntukan Tanah Wakaf Dengan Hak Milik Menurut Hukum Islam dan UU No.5 Tahun 1960 tentang UUPA. Selanjutnya ada penelitian yang dilakukan oleh Beni Saputra, mahasiswa IAIN Metro tahun 2017 berjudul Pemanfaatan Tanah Wakaf di Desa Braja Caka, Kec.

Dimana peneliti lebih menekankan pada perubahan peruntukan tanah wakaf di Desa Simbarwaringin 11D Lingkungan 6 Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah.

LANDASAN TEORI

  • Pengertian Wakaf
  • Dasar Hukum Wakaf
  • Rukun dan Syarat Wakaf
    • Rukun Wakaf
    • Syarat Wakaf
  • Perubahan Peruntukan Tanah Wakaf
    • Perubahan dan Peruntukan Harta Benda Wakaf
    • Ketentuan dalam Pengalihan Harta Benda Wakaf
    • Kaidah Fiqh tentang Adh Dharurah Tubih al-Mahzhurah
    • Fatwa Majelis Ulama Indonesia Terkait dengan Wakaf

Manusia seboleh-bolehnya memilih untuk menjadi orang yang bersedekah, bukan orang yang suka menerima sedekah. Keupayaan itu, menurut Al-Qurthubi, sekiranya orang yang berwakaf tidak menjadikan syarat tidak boleh memakan hasil harta yang diwakafkannya. Penerima wakaf (maukuf alaih) ialah orang yang mempunyai syarat yang sama dengan orang yang berwakaf, jelas tujuan wakaf, dinyatakan dengan jelas kepada siapa yang diwakafkan.

Sementara itu, wakaf sebagai lembaga keagamaan yang mengelola kekayaan umat Islam, dalam pelaksanaannya harus dilindungi undang-undang berupa saksi bagi orang yang tidak dipercaya untuk mengelolanya. Barang siapa dengan sengaja mengubah nama harta benda wakaf tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam pasal 44, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. Barangsiapa dengan sengaja menggunakan atau menerima manfaat dari pengelolaan dan pengembangan harta wakaf melebihi jumlah yang ditentukan dalam Pasal 12, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.

METODOLOGI PENELITIAN

Sumber Data

Sumber data primer adalah data dasar yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari beberapa sumber pertama. 3 Sumber utama di sini adalah data yang diperoleh dari lapangan melalui wawancara (Interview). , Bidang Wakaf KUA, Penasehat Agama, Nadzir dan Tokoh Agama yang berada di lokasi penelitian. Sumber data sekunder yang peneliti gunakan berasal dari buku-buku yang membahas tentang wakaf, dan datanya berupa surat-surat tentang wakaf dari Kantor Urusan Agama.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara bebas dicirikan oleh fakta bahwa wawancara tersebut terdiri dari pertanyaan yang tidak memiliki struktur tertentu, tetapi selalu terfokus pada satu topik tertentu. 7 Metode wawancara yang digunakan peneliti ini dilakukan di Kelurahan Simbarwaringin 11D Lingkunagn 6 dengan Kepala KUA Bpk. Kepada Yunizar, pihak wakaf KUA Bpk. Holida, petugas bantuan agama Bpk. Iswoyo, Nadzirjem Bpk. Suprapto dan pemuka agama Bpk. Saribun yang berada di lokasi penelitian. Metode dokumentasi ini merupakan kumpulan dari sejumlah besar fakta dan data yang disimpan dalam bahan berupa surat, catatan harian, memorabilia, laporan, artefak, dan foto.

Teknik Analisis Data

Berdasarkan data tanah wakaf masjid dan mushola di atas, peneliti meneliti perubahan peruntukan tanah wakaf Masjid Baiturohim di Desa Simbarwaringin 11D Kecamatan Trimurjo. Seperti yang terjadi di Desa Simbarwaringin 11D Area 6, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, terdapat tanah wakaf yang peruntukannya berubah, seperti yang dikatakan oleh Bpk. Suprapto yang telah menjadi nadzir Masjid Baiturahim selama kurang lebih 15 tahun. Masyarakat mulai khawatir jika bangunan masjid runtuh akibat tergerus air sungai, maka masjid akan dipindahkan ke tanah wakaf baru dan bangunan masjid lama akan dijadikan TPA.

Menurut seorang tokoh agama, Bpk. Saribun, masjid dipindahkan ke tanah wakaf baru dengan luas tanah kurang lebih 250 m2, masjid lama dan masjid baru masing-masing memiliki AIW. Menurut informasi dari Kepala KUA dan Bidang Wakaf, di Desa Simbarwaringin 11D 6, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah, tanah wakaf sudah ada AIW, namun perubahan nama tanah wakaf tersebut belum terdaftar di KUA. Adapun permintaan. Hasil survey yang dilakukan peneliti mengenai perubahan pemanfaatan lahan wakaf di Kelurahan 11D Desa Simbarwaringin 6 Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah dapat dianalisis sebagai berikut.

Tanah wakaf di Desa Simbarwaringin 11D berupa masjid yang telah dipindahkan dan mengalami perubahan peruntukannya, yang sebelumnya tidak dapat menampung jamaah yang terus bertambah dengan kondisi masjid yang sewaktu-waktu dikhawatirkan akan runtuh. untuk tidak mandi. karena letaknya di tepi sungai. Namun pada kenyataannya di bidang tanah wakaf yang terletak di Desa Simbarwaringin 11D Lingkungan 6 Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah terjadi perubahan peruntukan tanah wakaf masjid yang dilakukan di TPA, namun perubahan peruntukan tersebut belum didaftarkan. sesuai peraturan yang berlaku. Berdasarkan penjelasan di atas, tanah wakaf berupa masjid yang telah mengalami perubahan peruntukannya, yang semula masjid dan sekarang digunakan sebagai TPA.

Berdasarkan uraian hasil penyelidikan dan pembahasan yang dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa perubahan peruntukan tanah wakaf ditinjau dari undang-undang no.mencatat peruntukan tanah wakaf yang terjadi di Kelurahan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Faktor Penyebab Perubahan Peruntukan Tanah Wakaf dalam

Wakaf adalah suatu bentuk ibadah bagi umat Islam yang amalannya termasuk sedekah, dimana wakif menyumbangkan sebagian hartanya untuk kepentingan masyarakat, misalnya tempat ibadah berupa masjid atau mushola. Menurut keterangan Nadzir, masyarakat Simbarwaringin 11D sebelumnya tidak memiliki tempat ibadah, masyarakat di sana menggunakan mushola bapak masyarakat desa setempat untuk beribadah. Setelah melihat bertambahnya jamaah masjid, masyarakat mengadakan musyawarah untuk membangun masjid atau tempat ibadah melalui iuran, dan dari uang iuran tersebut masyarakat membeli tanah milik Pak Ahmad Subari dengan luas tanah 250m2 ( masjid tua).

Menurut keterangan pengawas atau pengelola wakaf masjid Baiturahim, alasan perubahan peruntukan masjid adalah kapasitas masjid yang tidak mencukupi dan letak masjid yang tidak strategis. Masjid lama masih berfungsi, alih-alih bangunan masjid yang sudah tidak terpakai, malah digunakan untuk TPA. Juga tata cara administrasi perubahan peruntukan tanah wakaf, sebagai berikut; Nazhir mengajukan permohonan perubahan alokasi kepada Badan Wakaf Indonesia melalui kantor urusan agama kecamatan setempat, menjelaskan alasan perubahan alokasi dana wakaf, dan camat KUA meneruskan permintaan tersebut kepada presiden Badan Wakaf Indonesia, Badan Wakaf Indonesia, setelah menerima permintaan, meninjaunya dan meminta rekomendasi dan perwakilan BWI setempat, BWI dapat melakukan observasi lapangan langsung.

Berdasarkan penjelasan di atas, tanah wakaf yang telah dialihkan peruntukannya yang semula merupakan masjid kini digunakan sebagai TPA karena masjid sebelumnya tidak cukup untuk menampung beberapa jemaah dan letak masjid berada di tepi sungai. sungai, sehingga dialihkan ke tanah wakaf baru, dan masjid lama digunakan untuk TPA kedua tanah wakaf yang masing-masing sudah memiliki AIW, namun perubahan peruntukan tanah wakaf belum didaftarkan .

Analisis terhadap Perubahan Peruntukan Tanah Wakaf dalam

Ketentuan hukum fatwa MUI menjelaskan bahwa jual beli benda wakaf (istibdal al-wakaf) diperbolehkan sepanjang untuk mewujudkan kemaslahatan karena untuk menjaga kelangsungan manfaat wakaf (istimrar baqai al-manfa). 'ah) dan dilakukan dalam pertukaran nilai setara atau lebih baik. Pada dasarnya benda yang telah dihibahkan tidak dapat diubah, sebagaimana dijelaskan dalam UU Wakaf Pasal 40 yang mengatur bahwa harta benda wakaf yang telah dihibahkan dilarang untuk dijadikan jaminan, disita, dihibahkan, dijual, diwariskan, ditukar atau dipindahtangankan dalam bentuk pemindahtanganan lain. Namun demikian, pengecualian apabila harta wakaf yang telah diwakafkan digunakan untuk kepentingan umum sesuai dengan Rencana Umum Fisik (RUTR) berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan syariah (Pasal 41). ini hanya dapat dilakukan setelah mendapat izin dari Badan Wakaf Indonesia.

Sementara itu, wakaf sebagai lembaga keagamaan yang mengelola harta benda umat Islam, dalam praktiknya harus dilindungi undang-undang berupa sanksi bagi orang yang tidak diberi amanah untuk mengelola harta benda wakaf tersebut. Barang siapa dengan sengaja menjamin, memberikan, menjual, mewariskan, mengalihkan dalam bentuk lain pengalihan hak atas harta benda wakaf yang telah dihibahkan menurut Pasal 41, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau. denda maksimal Rp. Setiap orang yang dengan sengaja memanfaatkan atau memanfaatkan hasil pengelolaan dan pengembangan harta wakaf melebihi batasnya.

Pada dasarnya benda wakaf tidak dapat diubah kecuali benda wakaf tersebut digunakan untuk kepentingan umum dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta diperoleh izin dari Badan Wakaf Indonesia. Jika objek wakaf yang diubah tidak mengikuti aturan yang ada, maka orang yang melakukannya akan dikenakan sanksi. Pada dasarnya benda wakaf tidak dapat dialihkan peruntukannya pada benda wakaf tersebut.

Namun, Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Pasal 41 huruf f dikecualikan apabila harta wakaf yang diwakafkan digunakan untuk kepentingan umum sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak melanggar syariah, serta mendapatkan izin dari Badan Wakaf Indonesia. Adapun tanah wakaf yang dalam keadaan darurat dan membahayakan orang yang beribadah, maka sebaiknya tanah wakaf tersebut dijual dan hasil penjualannya digunakan untuk memperluas tanah wakaf yang baru.

PENUTUP

Saran

Simbarwaringin 11D Lingkungan 6 Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah agar wakaf dapat berjalan sesuai dengan ketentuan undang-undang. Diharapkan KUA sebagai pihak terkait yang lebih memahami tentang tata cara perubahan peruntukan tanah wakaf diharapkan lebih berperan aktif dalam menyampaikan sesuatu yang berkaitan dengan wakaf khususnya kepada masyarakat umum. Masyarakat dan KUA sama-sama melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan wakaf, untuk mencegah pelaksanaan wakaf yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Referensi

Dokumen terkait

The statistical analysis on correlation used by high achievers shows the significant firstly cognitive strategies get the coefficient correlation - .065>.05 secondly metacognitive