• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS X MAN 1 KOTA PALU DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SPLTV BERDASARKAN TAHAPAN NEWMAN

N/A
N/A
Rezki Amaliah

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS X MAN 1 KOTA PALU DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SPLTV BERDASARKAN TAHAPAN NEWMAN"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

Ketika menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, siswa lebih banyak melakukan kesalahan. Metode analisis Newman diperkenalkan pada tahun 1977 untuk menganalisis lima tingkat dasar pemecahan masalah cerita siswa. Oleh karena itu, metode Newman cocok untuk menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal SPLTV yang juga memuat soal-soal dari kisah kehidupan sehari-hari.

Dalam proses penyelesaian masalah pada soal cerita SPLTV terdapat beberapa kesalahan yang sering dilakukan siswa. Berdasarkan uraian di atas penulis terdorong untuk melakukan penelitian di MAN 1 Kota Palu dengan judul penelitian “Analisis kesalahan siswa kelas X MAN 1 Kota Palu dalam menyelesaikan masalah cerita pada materi SPLTV berdasarkan tahapan Newman”. Apa deskripsi jenis kesalahan yang dibuat oleh kelas tersebut

Apa penyebab kesalahan yang dilakukan kelas Menjelaskan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan kelas Menjelaskan penyebab kesalahan yang dilakukan kelas

Relevansinya dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti terletak pada fokus penelitian yaitu analisis kesalahan karya soal sejarah pada materi SPLTV. Pentingnya penelitian ini dilakukan terletak pada fokus penelitian yaitu keinginan untuk menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi SPLTV berdasarkan tahapan Newman. Menurut Newman, langkah-langkah untuk mengidentifikasi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita antara lain: Pertama, silakan baca soal.

Tabel 2.1 Indikator kesalahan berdasarkan Tahapan Newman No
Tabel 2.1 Indikator kesalahan berdasarkan Tahapan Newman No

Kerangka Pemikiran

Baskorowati dan Wijayanti (2020) menyatakan bahwa “kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada sistem persamaan linear tiga variabel dapat mencerminkan tingkat penguasaan siswa terhadap materi. Agar tidak terjadi kesalahan berulang dan berdampak negatif terhadap hasil belajar siswa, kesalahan ini harus dianalisis." Dalam penelitian ini penulis ingin menganalisis jenis-jenis kesalahan yang biasa dilakukan siswa ketika menyelesaikan soal cerita terkait penyelesaian soal SPLTV berdasarkan tahapan Newman.

Dengan cara ini penulis akan melaksanakan tugas tertulis berupa soal uraian untuk mengetahui kesalahan apa saja yang biasa dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita SPLTV. Selanjutnya penulis juga akan mewawancarai siswa untuk mengetahui lebih lanjut gambaran masing-masing jenis kesalahan. Kemudian hasil yang diperoleh dari tugas tertulis tersebut dianalisis sesuai dengan indikator kesalahan berdasarkan tahapan Newman sehingga dapat diambil kesimpulan sesuai dengan hasil yang diperoleh, sehingga dapat diketahui pada tahap mana siswa paling banyak melakukan kesalahan. Sukmadinata (2017), berpendapat bahwa pendekatan deskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan dan mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik alam maupun yang dimanipulasi oleh manusia, dengan lebih memperhatikan karakteristik, kualitas dan keterkaitan antar kegiatan.

Dalam penelitian ini peneliti akan mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan berdasarkan tahapan Newman untuk mendapatkan gambaran mendalam dan mengumpulkan informasi secara detail mengenai kesalahan siswa kelas X MAN 1 Kota Palu dalam menyelesaikan soal cerita SPLTV.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Subjek PenelitianKesalahan

Dalam penelitian ini dipilih Kelas X MIPA MAN 1 Kota Palu sebagai kelas yang peneliti ambil. Kemudian peneliti akan memilih 3 siswa dari kelas yang ditetapkan sebagai kelas penelitian dengan memilih masing-masing 1 siswa dalam 3 kategori kelompok yang berbeda yaitu tinggi, sedang, rendah berdasarkan skor yang diberikan dalam tugas. Pemilihan subjek ini berlangsung sedemikian rupa sehingga peneliti memperoleh hasil atau data penelitian yang valid dan sesuai dengan apa yang diharapkan peneliti.

Langkah pertama adalah berkomunikasi dengan guru Matematika Wajib Kelas X MAN 1 Kota Palu untuk menentukan kelas penelitian. Setelah kelas riset ditetapkan, siswa di kelas tersebut diberikan tugas menulis berupa soal cerita SPLTV dengan 2 soal. Berdasarkan hasil tugas ini, kami akan memilih 3 siswa sebagai peneliti, yang akan dibagi menjadi 3 kelompok.

Kategori yang dimaksud adalah 1 siswa pada kategori kelompok tinggi, 1 siswa pada kategori kelompok sedang, dan 1 siswa pada kategori kelompok rendah. Dalam pemilihan subjek penelitian, peneliti telah menentukan beberapa kriteria siswa yang akan dipilih sebagai subjek penelitian. Berdasarkan kriteria yang telah peneliti tetapkan, terlebih dahulu dilakukan komunikasi dengan guru matematika wajib kelas X MAN 1 Kota Palu untuk memilih siswa yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan peneliti.

Subyek penelitian terdiri dari 3 orang siswa yaitu masing-masing 1 orang siswa pada setiap kategori kelompok berdasarkan nilai tugas tertulisnya yaitu tinggi, sedang dan rendah. Subyek penelitian dipilih berdasarkan hasil komunikasi dengan guru bidang studi wajib matematika kelas X dengan memilih siswa yang mempunyai kemampuan komunikasi yang baik dan mampu mengungkapkan pikirannya. Peneliti dalam penelitian ini sangat membutuhkan keterbukaan siswa dalam proses wawancara agar peneliti dapat mengidentifikasi informasi yang tidak dapat diperoleh melalui tugas tertulis.

Setelah topik penelitian ditentukan, maka akan dilakukan wawancara mendalam kepada peneliti dengan tujuan untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai gambaran kesalahan yang dilakukan siswa.

Tabel 2.2 Kategori Batas Kelompok Subjek Penelitian
Tabel 2.2 Kategori Batas Kelompok Subjek Penelitian

Jenis dan Sumber Data

Data kualitatif untuk penelitian ini adalah hasil tugas tertulis dan wawancara mahasiswa peneliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer sebagai sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan peneliti dan observasi atau pengamatan langsung di lapangan.

Dalam penelitian ini data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil tugas siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi SPLTV yang berkaitan dengan aspek pemecahan masalah serta hasil wawancara dengan siswa yang dipilih peneliti untuk dijadikan topik penelitian.

Teknik Pengumpulan Data

Pewawancara harus tanggap dalam memahami perilaku dan sikap siswa yang muncul saat berdiskusi dengan membimbing sikap dan perilakunya. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara merekam menggunakan smartphone sebagai alat perekam suara dan dengan membuat catatan pada saat berdiskusi.

Instrumen Penelitian

Soal-soal yang digunakan dalam tugas disesuaikan dengan kisi-kisi soal yang telah disiapkan sebelumnya (pada lampiran). Soal-soal yang akan digunakan dalam penugasan adalah soal uraian, yaitu soal-soal masalah kontekstual dan disajikan dalam soal-soal cerita (dapat dilihat pada lampiran). Pedoman wawancara dalam penelitian ini akan digunakan peneliti dalam proses pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam proses wawancara disesuaikan dengan keadaan pemecahan masalah cerita yang dilakukan subjek penelitian (penulisan dan penjelasan). 4. Jika subjek tes mengalami kesulitan pada suatu soal tertentu, maka subjek tes akan didorong untuk mempertimbangkan soal yang lebih sederhana/soal lain tanpa menghilangkan inti permasalahan.

Teknik Analisis Data

Tahap kondensasi data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu bentuk analisis yang mengacu pada proses pemilahan, pembuangan data yang tidak perlu, dan pengorganisasian data mentah yang diperoleh dari lapangan. Penyajian data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah klasifikasi dan identifikasi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi SPLTV berdasarkan tahapan Newman. Tahap penarikan kesimpulan dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil analisis data yang dikumpulkan melalui observasi, rekaman wawancara, catatan lapangan, serta data tugas siswa dalam menyelesaikan masalah cerita yang berkaitan dengan penyelesaian masalah SPLTV.

Analisis Kesalahan Penyelesaian Soal Cerita Pada Mata Pelajaran Persamaan Linier Berbasis Newman Kelas X-Mia di SMA Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan. Analisis Kesalahan Penyelesaian Soal Operasi Pecahan (Penelitian Pada Siswa Kelas VII SMP N 2 Karanggede). Studi Kasus: Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Sejarah Matematika pada Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel di SMA Negeri 1 Cerme.

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah sejarah matematika berdasarkan tahapan Newman dan bentuk scaffolding yang diberikan. Analisis kesalahan pemecahan masalah cerita pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDN 59 Kota Bengkulu. Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII SMA Dalam Menyelesaikan Masalah Cerita Problem Solving Berdasarkan Prosedur Newman.

Analisis Kesalahan Penyelesaian Soal Cerita pada Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel pada Siswa Kelas X MAN 1 Sukoharjo. Analisis kesalahan penyelesaian masalah cerita topik bangunan ruang berdasarkan Newman pada Kelas VIII SMP Negeri 1 Rejoso Kabupaten Pasuruan. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Spltv Berdasarkan Tahapan Newman di Kelas X Man 1 Malang.

Deskripsi kemampuan memahami konsep turunan berdasarkan teori Apos pada siswa kelas Xii Mia-1 Sman 2 Makassar. Analisis menggunakan prosedur Newman terhadap kesalahan siswa kelas VII dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematis. Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika kontekstual pada materi segi empat berdasarkan analisis Newman dengan memperhatikan perbedaan gender (Studi kasus siswa Kelas VII SMPN 20 Surakarta).

Gambar

Tabel 2.1 Indikator kesalahan berdasarkan Tahapan Newman No
Gambar 2.1 Diagram kerangka pemikiran penelitian
Tabel 2.2 Kategori Batas Kelompok Subjek Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Berdasarkan Newman’s Error Analysis NEA Ditinjau dari Kemampuan Spasial.. Jurnal