• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESEJAHTERAAN MUSTAHIK SEBELUM DAN SETELAH MENERIMA ZAKAT PRODUKTIF PADA INISIATIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS KESEJAHTERAAN MUSTAHIK SEBELUM DAN SETELAH MENERIMA ZAKAT PRODUKTIF PADA INISIATIF"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

Dengan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung peneliti. Terima kasih kepada keluarga besar peneliti, khususnya kepada para sepupu penelitian yang selalu memberikan dukungan dan bimbingan kepada Ibu. Qadri, Ms. Ruri, Ms. Fuad dan Puput serta bibi dan paman peneliti, keluarga besar Baco Paroro, Puang Thalib, Puang Kano dan keluarga lainnya yang selalu mendoakan dan mendukung peneliti yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu. Terima kasih kepada seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin atas segala ilmu yang diberikan kepada peneliti selama belajar di jurusan Akuntansi dan seluruh pegawai dan staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin yang telah.

Terima kasih kepada mr. Ramli S.Hi selaku ketua IZI cabang Sulawesi Selatan, Bpk. Muh. Terima kasih kepada rekan peneliti Namirah Ramadhani J, Harpiani Hasdar, Hastrina yang selalu mendampingi peneliti baik naik turun dan terima kasih telah menerima peneliti di ruang B09 Pondok Sudirman Kalosi dan memberikan tumpangan. Terima kasih kepada adik-adik dan teman-teman atas ilmu yang diberikan serta kenangan dan pengalaman yang tidak dapat peneliti lupakan.

Terima kasih atas segala dukungan yang telah terjalin dalam ukhuwah Islam, menyebarkan keutamaan dakwah yang bernuansa ilmiah untuk menjustifikasi ekonomi Islam. Terima kasih kepada keluarga besar Ikatan Mahasiswa Akuntansi (IMA), Ikatan Keluarga Sinjai (IKMS), Ikatan Mahasiswa (PSM) UNHAS yang telah menjadi organisasi dan tempat peneliti dapat belajar banyak selama ini.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Program IZI dalam hal pendistribusian dan pendayagunaan zakat produktif yang berjalan hingga saat ini adalah program lapakkah, berupa penyediaan modal dan sumber daya serta pengawasan urusan dan keagamaan kepada mustahik penerima zakat produktif. Program IZI lainnya adalah pemanfaatan zakat produktif yaitu PIK menjahit berupa kursus menjahit dan memberikan magang bagi mustahik agar mustahik memiliki keterampilan menjahit dan diharapkan dapat membantu mengatasi pengangguran di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan. Ada beberapa penelitian terdahulu terkait zakat produktif yaitu penelitian Fitri (2017) dengan judul pengelolaan zakat produktif sebagai alat untuk meningkatkan kesejahteraan umat.

Prahesti (2017) berjudul peran dana produktif zakat dalam meningkatkan pendapatan melalui bantuan permodalan bagi usaha kecil dan mikro yang dilakukan di Rumah Zakat Indonesia. Amaliah (2019) juga melakukan penelitian tentang zakat produktif dengan judul Peran Pendayagunaan Zakat Produktif dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mustahik (Studi Kasus di BAZNAS Kabupaten Banyumas) dimana hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terjadi peningkatan kesejahteraan mustahik BAZNAS Kab. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dijadikan acuan terletak pada topik dan objek penelitian, dimana penelitian ini berfokus untuk melihat pengaruh penggunaan zakat produktif dalam meningkatkan kesejahteraan mustahiki dengan sampel mustahiki penerima manfaat zakat produktif di IZI Sul- Sel.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, peneliti merasa tertarik untuk mendalami variabel tersebut dengan judul “Analisis Kesejahteraan Mustahik Sebelum dan Setelah Menerima Zakat Produktif di Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Sulawesi Selatan”. Apakah pendayagunaan zakat secara produktif berpengaruh terhadap pendapatan rumah tangga mustahik di kantor perwakilan SUL-SEL IZI. Bagaimana pengaruh zakat produktif terhadap kesejahteraan mustahik sebelum dan sesudah menerima zakat produktif di kantor perwakilan IZI SUL-SEL dengan menggunakan model CIBEST.

Menganalisis pengaruh zakat produktif terhadap pendapatan keluarga mustahik sebelum dan sesudah menerima zakat produktif di Kantor Perwakilan IZI SUL-SEL. Menganalisis pengaruh zakat produktif terhadap kesejahteraan mustahiq sebelum dan sesudah menerima zakat produktif di kantor perwakilan IZI SUL-SEL dengan menggunakan model CIBEST. Dengan adanya penelitian ini diharapkan peneliti dapat menambah ilmu dan informasi serta memahami dampak pendayagunaan zakat secara produktif dalam meningkatkan kesejahteraan para mustahik di Kantor Perwakilan IZI SUL-SEL.

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi pemahaman dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi para pembaca, khususnya terkait dampak pendayagunaan zakat secara produktif terhadap peningkatan kesejahteraan mustahik di kantor perwakilan IZI SUL-SEL. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan zakat produktif dan dampaknya terhadap. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi kepada instansi/lembaga terkait dan diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi mengenai pendayagunaan zakat produktif khususnya di kantor perwakilan IZI SUL-SEL, sehingga memiliki dampak yang lebih besar bagi kesejahteraan mustahik.

TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN

HASIL PENELITIAN

PENUTUP

Tinjauan Teori dan Konsep .1 Konsep Zakat.1 Konsep Zakat

  • Pengertian Zakat
  • Dasar Hukum zakat
  • Hikmah dan Tujuan Zakat Bagi Wajib Zakat
  • Macam-Macam Zakat
  • Golongan Penerima Zakat (Mustahik)
  • Penyaluran Dana Zakat
  • Zakat Produktif
  • Konsep Kesejahteraan dalam Islam

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, menunaikan shalat dan menunaikan zakat, mereka akan dibalas di sisi Tuhannya. Dalam ayat Al-Qur'an di atas juga dijelaskan bahwa zakat diambil dari harta orang yang mampu menyalurkannya kepada orang yang membutuhkan dan mensucikan, mensucikan harta, memberikan ketenangan jiwa dan menambah keberkahan harta yang dimiliki. . Zakat menumbuhkan semangat investasi, dimana harta tidak diakumulasikan atau menjadi harta yang digunakan oleh muzakki, tetapi dikelola oleh mustahik. a) Zakat dapat membersihkan hati mustahiq dari rasa iri terhadap orang yang memiliki harta lebih, dimana rasa dengki ini dapat mendorong terjadinya tindakan kriminal dan merugikan ukhuwah sesama.

Selain itu, dengan zakat, orang yang kurang beruntung dapat merasa menjadi bagian dari masyarakat, bukan orang yang diremehkan atau diabaikan. Penerima zakat atau yang disebut dengan mustahik adalah orang yang berhak menerima bantuan zakat. Padahal, zakat hanya untuk fakir, fakir, pengurus zakat, muallaf yang terbujuk hatinya untuk membebaskan budak, orang yang terlilit hutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang berada di jalan, sebagai sesuatu yang telah Allah tetapkan. diwajibkan, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Imam Hanifah menjelaskan bahwa fakir miskin adalah orang yang tidak memiliki penghasilan tetap untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Menurut Syafi'i, Maliki dan Hambali, pengertian fakir miskin adalah orang yang memiliki penghasilan yang layak untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dan orang yang tergantung tetapi tidak tercukupi sepenuhnya. Sementara itu, Kementerian Agama RI menjelaskan bahwa fakir miskin adalah orang yang tidak memiliki cukup kebutuhan.

Walaupun ia memiliki pekerjaan tetap atau usaha, namun hasil usaha tersebut tidak mencukupi kebutuhannya dan tidak ada yang bertanggung jawab atasnya (Sahroni, dkk. Amil. Amil adalah orang yang diberi amanah untuk mengumpulkan, menyimpan, membagikan zakat kepada orang-orang berhak menerima harta zakat dan mengerjakan pembukuan zakat ( Suryadi Mualaf Dana zakat yang terkumpul oleh Badan Amil Zakat akan disalurkan kepada orang-orang yang berhak menerima (mustahik) sesuai dengan ketentuan hukum Islam sebagaimana tertuang dalam QS At-Taubah (9:60) .

Perencanaan adalah proses merumuskan dan merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan untuk mencapai program, misalnya menentukan orang (muzakki) yang akan menerima zakat produktif dan menentukan tujuan lainnya. c.Organisasi. Sejahtera juga dapat diartikan sebagai kata atau ungkapan yang merujuk pada keadaan yang baik, atau keadaan yang menunjukkan bahwa penduduk di dalamnya sehat, tenteram, dan sejahtera. 24 Tahun 2004, kemiskinan adalah kondisi sosial ekonomi seseorang atau sekelompok orang yang tidak terpenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat.

Penelitian Terdahulu

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana sistem dana zakat produktif di lembaga zakat Muhammadiyah kota Medan. Penelitian ini muncul karena melihat adanya beberapa kontroversi mengenai pengelolaan zakat dimana penyaluran dana masih belum efektif serta kurangnya transparansi dan akuntabilitas kinerja. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan wawancara langsung dengan peneliti.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LAZISMU Kota Medan telah melakukan penyaluran zakat produktif dengan berbagai program, baik beasiswa maupun modal usaha.

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dampak zakat terhadap kesejahteraan mustahiq yang diukur dengan menggunakan indeks CIBEST.Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dampak zakat terhadap kesejahteraan rumah tangga mustahiq, dengan peningkatan sebesar 11,5 persen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kemiskinan mustahik sebelum dan sesudah menerima uang saku dari Yayasan Dana Sosial Al-Falah Kota Surabaya. Hasil dari penelitian ini adalah adanya perubahan kondisi keluarga Kuadran Mustahiq I (sejahtera) sebelum menerima bantuan Zakat yaitu 3 kepala keluarga menjadi 5 kepala keluarga.

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak pemanfaatan harta produktif zakat terhadap pendapatan rata-rata rumah tangga mustahika dan dampaknya terhadap peningkatan kesejahteraan mustahika dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis data uji-t. dan indeks CIBEST. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan rumah tangga mustahik berubah setelah mendapat bantuan Dana Zakat Produktif yaitu rata-rata pendapatan rumah tangga mustahik meningkat sebesar Rp 1.571.764,7. Berdasarkan model CIBEST, IZI dan LAZIS YBW UII Kanwil Yogyakarta mengalami perubahan jumlah rumah tangga mustahik yang masuk kategori rumah tangga sukses (kuadran I) yang meningkat sebesar 24 persen.

Analisis dampak penyaluran dana Zakat produktif terhadap peningkatan kesejahteraan Mustahik dengan menggunakan Model Center of Islamic Business and Economic Studies (CIBEST) di BAZNAS Kota Payakumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penyaluran zakat produktif yang diberikan oleh BAZNAS Payakumbuh terhadap peningkatan kesejahteraan rumah tangga mustahik melalui model CIBEST. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan yang signifikan pada peningkatan pendapatan yaitu rata-rata sebesar Rp.

869.196, dan jumlah rumah tangga mustah pada kategori rumah tangga kaya (kuadran I) bertambah sebanyak 22.

Kerangka Pemikiran

Pendayagunaan zakat secara produktif merupakan model penyaluran dana zakat kepada para penerima zakat (Mustahik) secara produktif sehingga kesejahteraan mustahik dapat meningkat (Handayani, 2020:21). Penggunaan zakat produktif tergolong produktif tradisional dimana dana zakat diberikan dalam bentuk barang produktif atau penyediaan alat produksi yang diharapkan dapat menciptakan suatu usaha yang membuka lapangan kerja. Bentuk lain pemberian dana zakat produktif adalah produktifitas kreatif dimana dana zakat disalurkan dalam bentuk modal baik dalam bentuk proyek sosial maupun dalam peningkatan modal para pedagang atau pengusaha kecil (Riza.

IZI sebagai salah satu lembaga amil zakat memiliki berbagai program dalam hal penyaluran dana zakat dalam bentuk produktif. Oleh karena itu, dipandang penting untuk melihat pengaruh penyaluran dana zakat produktif terhadap peningkatan kesejahteraan mustahik. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan model CIBEST yang mengukur kesejahteraan tidak hanya dari segi peningkatan ekonomi atau materi, tetapi juga dari segi mustahik agama atau spiritual.

Model CIBEST mengklasifikasikan kesejahteraan menjadi 4 kuadran, yaitu kuadran I (sejahtera), kuadran II (kemiskinan material), kuadran III (kemiskinan absolut) dan kuadran VI (kemiskinan spiritual). :.

Hipotesis

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini lebih fokus pada pengelolaan dan pendayagunaan dana zakat yang digunakan untuk kegiatan produktif pada salah satu program yang dimiliki Baznas

Lembaga zakat jika ingin mendapatkan income dari dana zakat produktif melalui skema Qardh al-hasan harus melakukan managemen yang baik berupa motivasi, pelatihan,