• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis keterampilan teknik dasar permainan bola basket

N/A
N/A
Helmiyana Ermanto

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis keterampilan teknik dasar permainan bola basket"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BOLA BASKET ATLET CLUB OLD SCHOOL PUTRI MAKASSAR

ANALYSIS OF BASIC TECNIHNICAL SKILLS OF BASKETBALL ATHLETES CLUB OLD SCHOOL GIRLS MAKASSAR

Oleh :

Helmiyana Ermanto, Hasbunallah As., Ilham Kamaruddin.

Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Negeri Makassar, Makassar, Indonesia Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Negeri Makassar, Makassar, Indonesia Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Negeri Makassar, Makassar, Indonesia

Email: helmiyanamimi@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif semua yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan teknik dasar bola basket atlet Club OLD School Makassar. Variable tunggal dalam penelitian ini adalah keterampilan teknik dasar bermain bola basket putri Club OLD School.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet Club OLD School yang berjumlah 15 orang, sedangkan sampelnya adalah seluruh atlet Club OLD School yang berjumlah 15 orang. Data hasil penelitian diperoleh dengan memberikan tes keterampilan teknik dasar bola basket yang berupa dribble, passing, dan shooting. Teknik analisis data yaitu dengan analisis, Adapun instrument penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis nornalitas, dan pengkategorian dengan tingkat kebenaran 95% dengan bantuan aplikasi SPSS versi 20,00.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Analisis Teknik Dasar Bola Basket Atlet Club OLD School Putri Makassar berada pada kategori Sedang atau 46.7 %

Kata Kunci: Analisis, keterampilan, teknik dasar

Abstract

His research is a quantitative descriptive study which aims to determine the level of basic technical ability of the female athletes of Club OLD School Makassar basketball. The single variable in this study was the basic technical skills of female player in Club OLD School. The population in this study were all 15 Club OLD School athletes, with using total sampling. The research data were obtained by giving tests of basic basketball technical skills in the form of dribbling, passing, and shooting. The data analysis technique is analysis. The research instrument used is descriptive analysis, normality analysis, and categorization with a 95% truth level using the SPSS version 20.00 application.

The results showed that the basic basketball technic of female athletes of Club OLD School Makassar was in the Medium category or equals to 46.7%

Keywords: Analysis, skills, Besic Technique

(2)

1. PENDAHULUAN

Olahraga adalah aktivitas yang mempunyai tujuan tertentu, seperti halnya melatih tubuh untuk kesehatan jasmani ataupun rohani.

Olahraga dapat membentuk aktivitas tubuh jika dilakukan berulang – ulang untuk mendapat hasil yang baik dan bertujuan meningkatkam kebugaran tubuh. Olahraga sangat banyak manfaatnya dan sangat luas jangkauannya, setiap orang memiliki tanggapan berbedah mengenai olahraga ada yang berolahraga karena prestasi, hobi, untuk melakukan diet, ingin membentuk tubuh, dan ada yang hanya sekedar barmain. Olahraga akan berbuah manis jika kita melakukannya rutin dan terarah untuk mengikuti kejuaraan seperti KEJURDA, PRAPORDA, PORDA, PORPOV, PON, SEA GAMES, dan lainnya.

Bola basket adalah permainan yang di ciptakan oleh seorang dokter dan guru pendidikan jasmani bernama Dr. James Naismith pada tahun 1891 untuk muridnya pada saat musim dingin. Bola basket adalah permainan beregu yang terdiri 12 pemain tiap regu atau timnya, tim yang bermain di dalam lapangan terdiri atas 5 pemain tiap regu. Kedua regu bertanding untuk mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam ring (Keranjang) lawan sebanyak – banyaknya. Bola basket biasanya di mainkan di lapangan terbuka (outdor) atau dalam ruangan tertutup (indoor).

Standar internasional permainan bola basket adalah empat babak, waktu setiap babaknya adalah 10 menit (4 X 10 menit) dengan jeda waktu istirahat 10 menit. Induk bola basket dunia adalah “Federation Internasional de

Basketball (FIBA). Ada beberapa teknik dasar dalam bola basket yaitu:

Pivot, Driblling, Passing (Mengoper), shooting (Menembak), rebound, slam dunk, screen, lay up.

Bola basket sangat berkembang pesat terutama di Negara – Negara berkembang seperti Amerika Serikat.

Permainan bola basket di Indonesia mulai menunjukan perkembangan yang sangat pesat.

Pada saat ini mulai banyak lapangan bola basket yang dibuat di berbagai kota dan pelosok – pelosok tanah air.

Ini menandakan bahwa masyarakat mulai menyukai olahraga permainan bola basket. Bola basket masuk ke Indonesia kira-kira tahun 1948 yang lalu dan berkembang setelah proklamasi kemerdekaan. Induk olahraga bola basket di Indonesia di beri nama PERBASI (Persatuan Bola Basket Indonesia).

Dalam pencapaian prestasi olahraga permainan bola basket di indonesia harus lebih di dukung dari segi pembinaan dan pengembangan yang terencana, berjenjang dan berkelanjutan dengan dukungan berbagi pihak dan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan. Di Indonesia sudah banyak petanding atau liga – liga yang di buat menujukan bahwa permainan basket sudah sangat di gemari, di pelosok – pelosok tanah air juga sudah banyak pertandingan yang di buat oleh perbasi setempat atau pengurus bola basket.

Perkembangan bola basket di Sulawesi selatan khususnya Makassar, bila dilihat dari segi prestasi yang telah dicapai bola basket Makassar berkembang dengan hasil yang memuaskan dilihat dari prestasi – prestasi yang di torehkan atlet bola

(3)

basket Makassar selama ini. Di dorong fasilitas dan faktor penunjang yang ada di kota Makassar seperti tempat latihan club maupun fasilitas dari pemerintah. Di berbagai daerah di Sulawesi selatan juga telah berkembang pesat peminat-peminta permainan bola basket di tunjukan dengan banyaknya club yang berdiri di daerah-daerah. Tetapi juga tidak menutup kemungkinan masih banyak yang harus di benahi dan di bina Khususnya Teknik dasar permainan bola basket adalah faktor utama dalam permainan itu sendiri.

Teknik dasar permainan bola basket adalah komponen penting sebagai tingkak kemapuan dalam permainan bola basket, setiap atlet bola basket harus menguasai macam – macam teknik dasar bola basket.

Teknik dasar bola basket yaitu driblling (menggiring), passing (mengoper), dan shooting (menembak). Dalam teknik dasar driblling adalah menggiring bola menggunakan satu tangan dengan memantul-mantulkan bola kelantai, teknik dasar passing adalah mengoper bola ke pada teman. Dan teknik dasar shooting adalah melakukan tembakan ke ring (keranjang).

Pada atlet club old school putri Makassar yang tebentuk pada tahun 2019 bulan 8. Yang sebenarnya old school berdiri tanggal 25 Oktober 2012. Tetapi tim putri baru di bentuk pada tahun 2019, yang jadwal latihannya 3 kali dalam seminggu, yaitu hari Rabu, Jumat, Minggu.

Berdasarkan hasil observasi, Club Old School menunjuk bahwa ternyata dalam bermain bola basket dalam pelaksanaan teknik dasar bola basket.

Kegiatan latihan dalam club sudah berjalan baik, namun juga masih

banyak kendala yang sering terjadi pada pemain pada saat latihan dan melakukan games. Dari hasil observasi dan wawancara dengan pelatih dan pemain Club Old school putri Makassar, masalah yang di temukan yaitu masih banyak yang kurang dalam melakukan praktek teknik dasar permainan bola basket.

Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pemain Club OLD School putri Makassar belum mencapai hasil maksimal.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai.

‘’Analisis Keterampilan Teknik Dasar Bola Basket Atlet Club OLD School Putri Makassar.’’ Untuk membuktikan tingkat keterampilan teknik dasar permainan bola basket.

2. TINJAUAN PUSTAKA Hakikat Keterampilan

Keterampilan merupakan sesuatu yang di peroleh atau dihasilkan seseorang dengan berlatih secara rutin dan berkesinambungan agar pola gerak yang dilakukan dapat terkoordinasi dengan baik.

Keterampilan sangat penting dalam kehidupan manusia agar dapat beraktifitas sehari – hari. Banyak kegiatan yang kita lakukan mebutuhkan suatu keterampilan khususu. Dalam kehidupan sehari – hari dapat dikatakan bahwa banyak yang kita lakukan termasuk kedalam keterampilan, seperti berjalan, melompat, berlari, bermain alat music, dan berkendara, dan lainnya.

Penguasaan suatu keterampilan motorik merupakan sebuah proses dimana seseorang mengembangkan seperangkat respon ke dalam suatu pola gerak terkoordinasi,

(4)

terorganisasi, dan terpadu (Rusli Lutan, 1998). Jadi jika seseorang dapat melakukan pola gerak yang terkoordinasi, terorganisir, dan terpadu, dapat dikatakan orang tersebut memiliki tingkat keterampilan yang baik pada suatu pola gerak tertentu.

Keterampilan dalam suatu olahraga tertentu tidak bias di dapatkan begitu saja atau dengan mudah. Perlu dilakukan latihan yang terus menerus dan berkesinambungan agar seseorang dapat menguasai pola gerak olahraga tertentu yang terkoordinasi, terorganisasi, dan terpadu. Selain itu hasil yang diperoleh dalam melakukan keterampilan olahraga harus maksimal dengan pengeluaran energy dan waktu minimal.

Teknik Permainan Bola Basket Permainan bola basket adalah sebuah permainan menggunakan bola besar yang dimainkan dengan tangan.

Bola boleh di oper ke pada teman, di pantulkan kelantai walaupun dengan berjalan atau berlari dengan tujuan mencetak atau memasukkan bola ke keranjang lawan. Permainan bola basket di mainkan oleh 2 regu yang terdiri dari 5 orang pemain setiap bermain, 7 orang cadangan. Dan menjaga agar lawan tidak memasukan bola ke keranjang kita.

Menurut (Ahmadi, pengertian bola basket, 2007). Pengertian bola basket adalah suatu permainan sederhana yang mudah dipelajari serta dikuasai secara sempurna, dan dituntut harus melakukan sebuah latihan baik (disiplin) dengan tujuan membentuk kerjasama dalam tim.

Permainan bola basket diciptakan oleh seorang guru pendidikan jasmani

di Amerika yang bernama Dr. James, A. Naismith pada tahun 1891 untuk olahraga muridnya pada musim dingin. Munculnya gagasan untuk menciptakan suatu permainan baru (permainan bola basket) pada masa itu disebabkan adanya kecendrungan penurunan jumlah anggota dan pengunjung kegiatan olahraga pada perkumpulan pemuda Kristen Young Men’s Christian Association (YMCA) di Springfield, Massachuset, Amerika (Wissel, permainan bola basket, 2000).

Bola basket merupakan olahraga yang mengandung unsur- unsur gerakan yang kompleks dan beragam, artinya gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam bermain bola basket merupakan gabungan dari unsur-unsur gerakan yang saling menunjang. Misalnya sebelum melempar bola, anak terlebih dahulu harus mengetahui bagaimana cara memegang bola. Untuk dapat bermain bola basket dengan baik maka masing-masing unsur gerakan tersebut harus dipelajari satu persatu, dan selanjutnya perlu adanya koordinasi antara unsur gerak yang satu dengan yang lainya (Saputra, 2014).

Sampai di Indonesia dibawa oleh para pedagang Cina dan mulai berkembang atau mendapat tempat dimasyarakat mulai dari daerah Jogja, Solo dan sekitarnya dengan induk organisasi PERBASI (Persatuan Basketball Seluruh Indonesia) yang dibentuk pada tanggal 23 Oktober 1951, dan pada tanggal 1995 berubah menjadi Persatuan Bolabasket Seluruh Indonesia (Sodikun, Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia, 2015).

(5)

Berikut adalah sarana dan prasarana dalam permainan bola basket:

a. Lapangan permainan bola basket Lapangan yang digunakan dalam permainan bola basket harus berstandar, memiliki permukaan keras yang bebas dari segala sesuatu yang menghalangi dengan ukuran panjang 28 m dan lebar 15 m yang diukur dari sisi dalam garis batas (peraturan resmi Bolabasket, 2010:1- 3), jari – jari lingkaran pusat lapangan bola basket itu 1,80 m , lingkaran daerah three poin ukuranya 6,25 m, ukuran lebar garis lapangan adalah 5 cm, dan tinggi ring basketnya 3,05 m Berikut gambar lapangan bola basket :

Gambar 2.1 Lapangan bola basket

Sumber : (Peraturan Resmi Bolabasket, 2010 1 - 3)

b. Papan Pantul

Papan pantul dalam permainan bola basket terbuat dari kayu keras, fiber, atau bahan yang tembus pandang ( transparan ) dengan tebal 3 cm sesuai dengan kekerasan kayu, ukuran pada papan pantul yaitu lebarnya 1,80 m dan tingginya 1,20 m, biasanya menggunakan bahan fiber. Permukaannya rata dan bila tidak tembus pandang harus berwarna putih. Permukaan papan ini di tandai dengan : di belakang ring dibuat petak persegi panjang dengan ukuran 59 cm dan tingginya 45 cm dengan lebar

garis 5cm. garis dasar berbentuk empat persegi panjang tersebut dibuat rata dengan ring, jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket 0,30 m, jarak lantai sampai ke papn pantul bagian bawah 2,75 m, diameter ring keranjang bola basket 0,40, dan jarak tiang penyangga hingga ke garis akhir 1 m (Sodikun, Papan Pantul, 2015). Berikut adalah gambar papan pantul dalam permainan bola basket.

Gambar 2.2 Papan pantul

Sumber : (Sodikun, Papan Pantul, 2015)

c. Bola

Bola harus berbentuk bulat atau bundar dan permukaannya yang terbuat dari kulit asli, kulit sintetis, karet atau bahan sintetis lainnya. Bola yang dipakai pada pertandingan FIBA harus terbuat dari kulit asli atau bahan lain yang telah disetujui pihak FIBA.

Bola harus mangembung sehingga ketika dijatuhkan kepermukaan lapangan dari ketinggian ±1,8 meter akan melambung kembali antara 1,2 - 1,4 meter diukur sampai kebagian atas bola. Bola ukuran 7 (keliling lingkaran 749- 780 mm dan berat 567-650 gram) untuk putra dan bola ukuran 6 (keliling lingkaran 724-737

(6)

mm dan berat 510-567 gram) untuk putri (Kelaspjok, 2020).

Gambar 2.3 Bola Basket Sumber : (Sodikun, 2015)

Dalam melaksanakan permainan ini ada 3 jenis teknik yang menjadi gerakan dasar, yaitu melempar dan menangkap bola atau passing and catching, menggiring bola atau dribbling, serta menembak bola/ memasukkan bola di dalam ring (shooting). Kedua tim ini mempunyai hak sama dalam memasukkan bola di dalam keranjang/ring. Pertandingan bola basket terdiri atas 4 babak atau quarter. Durasi waktu dalam permainan bola basket standar dari fiba adalah 10 menit perbabak, sebangkan pada pertandingan NBA waktu yang di gunakan yaitu 12 menit perbabak.

Analisis Teknik Dasar Bola Basket Analisis teknik dasar bola basket adalah sebagai berikut:

Driblling (Menggiring Bola)

Menggiring adalah salah satu dasar bola basket yang pertama kali diperkenalkan kepada pemula, karena keterampilan ini sangat penting bagi setiap pemain yang terlibat dalam pertandingan bola basket. Seorang pemula, pertama kali yang harus diajarkan adalah menggiring bola

karena dribbling bola merupakan dasar untuk melakukan serangan.

(Jon, 2007)

Driblling merupakan teknik dasar bola basket yang sangat penting karena dalam permainan bola basket, di perlukan teknik menggiring bola agar bola dapat mendekat ke daerah lawan. Bola hanya bisa di bawah dengan menggiring.

Manfaat mendribble antara lain yaitu:

1)Memindahkan bola keluar dari daerah yang padat penjagaan, dan pada saat fast break untuk mencetak angka.

2)Menembus penjagaan kearah ring 3)Menarik perhatiaan penjaga untuk membebaskan rekan satu tim

4)Memperbaiki posisi atau sudut 5)Membuat peluang untuk mencetak angka (Wissel, permainan bola basket, 2000)

Passing ( Mengoper Bola )

Passing merupakan teknik dasar yang sangat penting dalam permainan bola basket, karena dalam permainan kita dan teman tim harus passing satu sama lain agar dapat memperoleh kesempatan untuk mencetak angka.

1.Lemparan tolak dada (Chest pass) Lemparan chest pass adalah lemparan paling banyak di gunakan dalam permainan bola basket.

Lemparan ini sangat efektif digunakan untuk operan jarak pendek dan menengah dengan perhitungan kecepatan dan kecermatan pada saat melakukan lemparan atau operan.

Jarak yang memungkinkan untuk melakukan lemparan ini anatara 5 meter sampai 7 meter. Lemparan yang dilakukan akan lebih efektif jika penerima bola tidak sedang dijaga ketat oleh pemain lawan.

2.Lemparan pantulan (bounce pass)

(7)

Lemparan pantulan atau bounce pass dapat dilakukan dengan dua tangan atau satu tangan. Biasanya lemparan ini dilakukan jika penerima tidak tepat berada di hadapan kita atau terhalang oleh lawan, dapat juga dilakukan karena jarak penerima yang terlalu jauh untuk dijangkau menggunakan lemparan dada.

Lemparan ini berguna untuk melakukan terobosan kepada teman jika dihadapan kita terhalang oleh lawan. Dapat dilakukan dengan cara melempar bola ke samping kanan atau samping kiri lawan dengan kita sudah siap mengejar bola untuk melanjutkan serangan.

3.Lemparan di atas kepala (overhead pass)

Lemparan Overhead Pass merupakan lemparan sangat efektif dilakukan para pemain, terlebih pemain yang memiliki postur tubuh tinggi dimana bila diperlukan mengoper bola dengan segera pada saat menerima bola dalam posisi yang tinggi. Untuk melakukan lemparan ini pada dasarnya sama seperti melakukan tembakan dua tangan dari atas kepala, hanya saja arah bolanya lurus sesuai dengan tinggi pemain yang menghadang (Sodikum, 1992).

Shooting (Menembak Bola)

Menembak merupakan sasaran akhir setiap bermain bola basket, keberhasilan suatu regu dalam permainan bola basket selalu ditentukan oleh keberhasilannya dalam menembak atau memasukan bola ke dalam ring lawan, (Imam, Menembak, 1992). Didalam permainan bola basket terdapat berbagai macam jenis tembakan, yaitu:

1)Tembakan dengan dua tangan di dada,

2)Tembakan dengan dua tangan diatas kepala,

3)Tembakan dengan satu tangan, 4)Tembakan lay up,

5)Tembakan loncat dengan satu tangan dan dua tangan,

6)Tembakan kaitan (Imam Sodikun 1992:59).

Menurut Jon Oliver (Oliver J.

, 2007) tembakan dibagi menjadi dua yaitu tembakan dalam dan tembakan luar, tembakan dalam terdiri dari lay up shot, under the basket shoot, hook shoot dan jump hook. Sedangkan tembakan luar terdiri dari jump shot dan free throw.

METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah jenis penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu mendeskirpsikan keterampilan teknik dasar bola basket. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang terjadi secara natural pada suatu kondisi tanpa adanya perlakuan dan control variable.

Populasi dan Sampel 1.Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain bola basket Club OLD School.

2.Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah pemain putri bola basket Club OLD School yang berjumlah 15 orang, yang dipilih dengan metode total sampling. Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:

1.Anggota Club OLD School putri 2.Bersedia menjadi subjek penelitian 3.Bersedia dan hadir saat pelaksanaan tes kemampuan teknik dasar bola basket

(8)

Sementara itu, kriteria eksklusi penelitian adalah apabila:

1.Bukan merupakan anggota putri Club OLD School.

2.Sedang tidak aktif dalam Club OLD School

3.Tidak bersedia menjadi subjek penelitian

Instrumen Penelitian

Instrumen yang di gunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah keterampilan teknik dasar bola basket. Pelaksana tes dilakukan dengan cara menilai keterampilan teknik dasar bola basket, yaitu:

a.Tes Keterampilan dribbling

Menggiring bola melewati rintangan 5 buah bangku yang berjarak masing-masing bangku 2 meter. Jarak dari garis start kebangku pertama 4 meter. Penilaian tes ini adalah waktu saat menggiring bola dihitung mulai aba – aba “ya” sampai testi melampaui garis finis

Gambar: 3.2 Dribbling zig – zag.

Sumber:https://core.ac.uk/downloa d/pdf/78036237.pdf )

b.Tes Keterampilan Passing

Testee berdiri tegak dengan bola di tangan, testee harus berdiri di belakang garis yang jauhnya 3 meter dari tembok atau sasaran pantul untuk bola. Setelah aba-aba “ya” atau bunyi peluit, testee berusaha melemparkan bola dalam waktu 30 detik. Selama melakukan tes, testee tidak boleh menginjak atau melewati garis.

Apabila pada waktu melakukan lemparan, salah satu atau kedua kaki

testee menginjak atau melewati garis, maka lemparan tersebut dianggap tidak sah dan tidak diberi angka atau tidak di hitung. Lemparan dihitung sejak bola lepas dari kedua tangan.

Gambar 3,3 Posisi Tes Memantulkan bola ke tembok

Sumber: Depdikbud, 1977: 4-7 c.Tes Keterampilan Shooting

Menembakkan bola ke ring selama 1 menit. Testi berdiri di dekat ring. Penilaian yang dilakukan adalah banyaknya bola yang dapat dimasukkan ke dalam ring selama satu menit. Apabila aba – aba stop telah diberikan sedangkan bola sudah lepas dari tangan dan masuk ke dalam ring, maka tetap dihitung satu poin.

Gambar 3,4 Posisi Tes Shooting Sumber: (Shooting Free Throw ke-9 di Game 5 Final WNBA 2019, 2019)

Setelah seluruh teknik dasar dilakukan, maka peneliti melakukan analisis, akumlasi dan konversi nilai dengan cara sebagai berikut:

1. Mencatat seluruh nilai yang didapatkan pada teknik dribbling, pasiing dan shooting.

4

m 2 2 2 2

fi

(9)

2. Menjumlah seluruh nilai yang diperoleh pada teknik dribbling, pasiing dan shooting.

3. Melakukan konversi nilai total yang diperoleh menjadi kategori keterampilan dasar bola basket dengan kriteria sebagai berikut Tabel : 3.2. Kategori Keterampilan

Teknik Dasar Bola Basket

Sumber : Tes dan Pengukuran, FIK UNY (Ngatman, 2011)

Tabel diatas merupakan tabel perolehan t-score dari dribble,passing,dan shooting untuk mengetahui kotegori tingkat kemampuan teknik dasar bola basket bola atlet Club OLD School Putri Makassar.

Analisis Data

Data yang diperoleh tiap-tiap item tes merupakan data kasar dari hasil tiap tes yang dicapai siswa, selanjutnya hasil kasar tersebut diubah menjadi nilai T-skor dengan rumus T-skor sebagai berikut:

=

+

Data inversi meliputi

Kelincahan Daya ledak

=

+ Data Regular meliputi Keseimbangan Daya tahan Kelentukan Koordinasi

T = Nilai T-skor

M = Nilai rata-rata data kasar X = Nilai data kasar

SD = Standar deviasi data kasar Sumber: Anas Sudijono (2007:453)

Setelah data sudah dirubah kedalam T-skor kemudian data dimaknai, yaitu dengan

mengkategorikan data,

pengkategorian dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu baik sekali, baik, sedang, kurang, kurang sekali.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di Club OLD School Kota Makassar dibawah ini dijelaskan hasil penelitian yang meliputi hasil analisis data tes keterampilan teknik dasar bola basket pada pemain Club OLD School Makassar, adapun dekripsi data hasil terdiri dari tiga komponen keterampilan yang terdiri dari dribble, passing, shooting (free throw) disajikan pada Tabel 4.1 dibawah ini.

Tabel 4.1. Deskripsi Data Hasil Tes Keterampilan Teknik Dasar Bola Basket Pemain Club OLD School Makassar

N o

Kompone

n tes N Mean

Mini mu

m M ax im u m 1.

Menggirin g bola / Dribbling

15 50 33 64

2.

Mengoper bola / Passing

15 50 30 64

3.

Memasuk kan bola /

Shooting

15 42.73 33 65

Sumber: Olahan peneliti

Dari tabel 4.1 di atas menyatakan bahwa hasil tes keterampilan teknik dasar bola basket atlet Club OLD School Makassar, untuk rata-rata t-score tes menggiring bola adalah 50, nilai tertinggi 64, dan Interval Kategori

222-ke atas Sangat baik

193-221 Baik

165-192 Cukup

136-164 Sedang

108-135 Kurang

79-107 Kurang sekali 78-ke bawah Jelek

(10)

nilai terendah 33. Nilai rata – rata t- score memantulkan bola ke tembok adalah 50, nilai tertinggi 64, dan nilai terendah 30. Nilai t-score memasukkan bola 42.73, nilai tertinggi 65, dan nilai terendah 33.

Sebagai informasi tambahan bahwa semakin tinggi point passing dan shooting yang di peroleh maka semakin bagus presentase penilaian, sedangkan semakin sedikit waktu yang diperlukan ketika melakukan dribbling maka semakin bagus kategori penilaiannya.

Hasil analisis data tes keterampilan teknik dasar bola basket pada atlet Club OLD School Makassar disajikan pada Tabel 4.2 dibawah.

Tabel 4.2. Deskripsi keterampilan dasar bola basket pada teknik dribbling

Sumber: Olahan peneliti

Tabel diatas menunjukkan persentase hasil dribbling teknik dasar bola basket pada atlet Club OLD School, Kategori Baik mendapatkan presentase tertinggi yaitu 40% dan persentase terendah berada pada baik sekali yaitu 0%. Jadi persentase rata-rata atlet Club OLD School berada pada kategori cukup.

Tabel 4.3. deskripsi keterampilan dasar bola basket pada teknik passing

Sumber: Olahan penelitian

Tabel diatas menunjukkan persentase hasil passing teknik dasar bola basket pada atlet Club OLD School, Kategori cukup mendapatkan presentase tertinggi yaitu 46.7% dan persentase terendah berada pada baik sekali yaitu 0%. Jadi persentase rata- rata atlet Club OLD School berada pada kategori cukup.

Tabel 4.4. deskripsi keterampilan dasar bola basket pada teknik Shooting

Sumber: Olahan penelitian

Pada tabel diatas menunjukkan persentase hasil dribbling teknik dasar bola basket pada atlet Club OLD School, Kategori Baik mendapatkan presentase tertinggi yaitu 46.7% dan persentase terendah berada pada kurang sekali

N o

Interv al

Katego ri

Frekuen si

Persenta se 1 ≥65 Baik

Sekali 0 0%

2 55-64 Baik 6 40.0%

3 45-54 Cuku

p 5 33.3%

4 35-44 Kuran

g 2 13.3%

5 ≤34

Kuran g Sekali

2 13.3%

Total 15 100.0%

N O

Interva

l Kategori Frekuens i

Persentas e

1 ≥65 Baik

Sekali 0 0%

2 55-64 Baik 5 33.3%

3 45-54 Cukup 7 46.7%

4 35-44 Kuran

g 2 13.3%

5 ≤34

Kuran g Sekali

1 6.7%

Total 15 100.0%

NO Interval Kategori Frekuensi Persentase

1 ≥65 Baik Sekali 2 13.3%

2 55-64 Baik 2 13.3%

3 45-54 Cukup 7 46.7%

4 35-44 Kurang 3 20.0%

5 ≤34

Kurang Sekali

1 6.7%

Total 15 100.0%

(11)

yaitu 6.7%. Jadi persentase rata-rata atlet Club OLD School berada pada kategori cukup.

Tabel 4.5 Analisis Data Hasil Tes Keterampilan Teknik Dasar Bola Basket Atlet Club OLD School Makassar.

No. Kategori Frekuensi Presentase 1. Baik

Sekali 0 0 %

2. Baik 0 0 %

3. Cukup 4 26.7 %

4. Sedang 7 46.7 %

5. Kurang 3 20.0 %

6. Kurang

sekali 1 6.7 %

7.

Sangat kurang sekali

0 0 %

Total 15 100 %

Sumber : Data Hasil Penelitian Dari tabel 4.5 Diatas menyatakan bahwa hasil tes keterampilan teknik dasar bola basket Atlet Club OLD School Makassar secara keseluruhan menunjukkan persentasenya berada pada Kategori sedang mendapatkan presentase tertinggi yaitu 46.7% dan persentase terendah berada pada baik sekali,baik,dan sangat kurang sekali yaitu 0%. Jadi persentase rata-rata atlet Club OLD School berada pada kategori sedang.

Pembahasan

Bola basket merupakan olahraga yang mempunyai peraturan permainan, sehingga untuk dapat bermain sesuai dengan peraturan maka pemainnya harus menguasai teknik – teknik dasar bermain bola

basket. Dalam olahraga bola basket ada 2 macam keterampilan yang harus dimiliki yaitu teknik-teknik dasar bola basket dan teknik bermain bola basket.

Teknik dalam permainan bola basket dapat diartikan sebagai suatu cara untuk memainkan bola se- efesien mungkin dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal dan merupakan cara untuk memainkan bola sehingga terbentuk permainan bola basket yang sesungguhnya.

Penguasaan terhadap berbagai teknik dasar yang tepat dan baik, memungkinkan pemain untuk menampilkan suatu permainan yang baik pula. Sesuai dengan pendapat M.

Sajoto bahwa suatu penggunaan dan penerapan teknik yang baik dan dalam saat yang tepat, akan merupakan suatu taktik permainan yang tidak perlu dilatihkan secara tersendiri (1995:5).

Permainan ini termasuk jenis permainan yang memerlukan latihan yang teratur dan terarah, karena mengandung bermacam-macam unsur gerak. Atau dengan kata lain dalam permainan bola basket ini merupakan permainan yang kompleks gerakannya, artinya gerakan terdiri dari gabungan unsur- unsur yang terkoordinasi dengan baik. Untuk mendapatkan gerakan yang efektif dan efesien perlu didasarkan pada penguasaan teknik dasar yang baik.

Hasil keterampilannya sedang (tunjukan penelitian yang memiliki hasil yang sama). Bahas secara detail tentang hasil observasi.

1.Dribbling

(12)

Penelitian Keterampilan teknik dasar dribbling bola basket yang diraih atlet Club OLD School putri yaitu dengan kategori baik diperoleh sebanyak 6 atlet (40.0%) dengan kategori cukup, diperoleh sebanyak 5 atlet (33.3%) dengan kategori kurang, diperoleh 2 atlet (13.3%) dengan kategori kurang sekali, diperoleh 2 atlet (13.3%), dan atlet dengan kategori baik sekali tidak ada. Hal ini memberikan gambaran bahwa keterampilan teknik dasar dribbling pada atlet Club OLD School termasuk dalam kategori baik.

Memberikan gambaran bahwa dalam dribbling masih perlu ditingkatkan lagi.

2.Passing

Penelitian Keterampilan teknik dasar passing bola basket yang diraih atlet Club OLD School putri yaitu dengan kategori baik diperoleh sebanyak 5 atlet (33.3%) dengan kategori cukup, diperoleh sebanyak 7 atlet (46.7%) dengan kategori kurang, diperoleh 2 atlet (13.3%) dengan kategori kurang sekali, diperoleh 1 atlet (6.7%), dan atlet dengan kategori baik sekali tidak ada. Hal ini memberikan gambaran bahwa keterampilan teknik dasar passing pada atlet Club OLD School termasuk dalam kategori cukup. Memberikan gambaran bahwa dalam teknik dasar passing masih perlu ditingkatkan dan dibenahi lagi.

3.Shooting

Penelitian Keterampilan teknik dasar shooting bola basket yang diraih atlet Club OLD School putri yaitu dengan kategori baik sekali diperoleh sebanyak 2 atlet (13.3%) dengan kategori baik diperoleh

sebanyak sebanyak 2 atlet (13.3%) dengan kategori cukup, diperoleh sebanyak 7 atlet (46.7%) dengan kategori kurang, diperoleh 3 atlet (20.0%) dengan kategori kurang sekali, diperoleh 1 atlet (6.7. Hal ini memberikan gambaran bahwa keterampilan teknik dasar shooting pada atlet Club OLD School termasuk dalam kategori cukup. Memberikan gambaran bahwa dalam shooting masih perlu ditingkatkan lagi.

4.Keterampilan Teknik Dasar Bola Basket

Pada penelitian Keterampilan teknik dasar (dribbing, passing, shooting) bola basket yang diraih atlet Club OLD School putri yaitu dengan kategori cukup, diperoleh sebanyak 4 atlet (26.7%) dengan kategori sedang , diperoleh 7 atlet (46.7%) dengan kategori kurang , diperoleh 3 atlet (20.0%) dengan kategori kurang sekali diperoleh 1 atlet (6.7%) dan atlet dengan kategori baik sekali, baik, dan sangat kurang kurang sekali tidak ada. Hal ini memberikan gambaran bahwa keterampilan teknik dasar shooting pada atlet Club OLD School termasuk dalam kategori sedang, sehingga dalam kemampuan teknik dasar bola basket masih perlu ditingkatkan lagi.

Karena keterampilan teknik dasar merupakan hal yang harus dikuasai dengan baik oleh setiap pemain bola basket untuk menjadi pemain bola basket yang handal.

Teknik mendribbling atau menggiring bola merupakan unsur dasar yang selalu diperlukan dalam suatu pertandingan artinya jika pada suatu saat seorang pemain tidak dapat mengoper bola ke teman tim, maka ia dapat menggiring bola ketujuan

(13)

tertentu misalnya mendekati ring atau membebaskan diri dari lawan. Teknik mengoper bola juga unsur dasar yang selalu digunakan, sama frekuensinya dengan menembak. Artinya setiap pada operan bola diteruskan dengan penguasaan bola.

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan keterampilan teknik dasar bermain bola basket di Club OLD School Makassar maka dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat keterampilan bermain bola basket Club OLD School termasuk dalam kategori sedang.

1.Dribbling, pada tes Keterampilan teknik dasar dribbling di peroleh hasil rata – rata Keterampilan atlet Club OLD School berada pada kategori baik

2.Passing, pada tes Keterampilan teknik dasar passing di peroleh hasil rata – rata Keterampilan atlet Club OLD School berada pada kategori cukup

3.Shooting, pada tes Keterampilan teknik dasar shooting di peroleh hasil rata – rata Keterampilan atlet Club OLD School berada pada kategori cukup

4.Keterampilan teknik dasar bola basket pada atlet putri Club OLD School berada pada kategori sedang.

DAFTAR PUSTAKA

A Devita. (2013). Survey Tes Tingkat Kemampuan Teknik Dasar Bermain Bola Basket ( passing, Dribbling, Shooting) Pada Tim Bola Basket Putra Kelompok Umur 18 Tahun Klub Sahabat Semarang Tahun 2012.

Ade, D. (2013). Survey Tes Tingkat Kemampuan Teknik Dasar Bermain Bolabasket (Passing, Dribbling dan Shooting) Pada Tim BolaBasket Putra Kelompok Umur 18 Tahun Klub Sahabat Semarang Tahun 2012.

Arief Abdul Malik, Iman Rubiana.

(2019). KEMAMPUAN TEKNIK DASAR BOLA

BASKET: STUDI

DESKRIPTIF PADA

MAHASISWA.

Jurnal.Unsial.Ac.Id.

Retrieved from

Http://Jurnal.Unsil.Ac.Id/In dex.Php/Sport/Article/View/

1238/0

Arief Abdul Malik,Iman Rubiana.

(2019, Desember).

KEMAMPUAN TEKNIK DASAR BOLA BASKET:

STUDI DESKRIPTIF

PADA MAHASISWA.

Journal of S.P.O.R.T, Vol. 3, No.2, Desember 2019, 3 , 79-84.

D.Sumiyarsono. (2002). keterampilan Bolabasket. In F. I.

Yogyakarta. Yogyakarta.

Ellardiani. (2012, september 5).

TEKNIK PASSING

DALAM BOLA BASKET.

Retrieved from TEKNIK PASSING DALAM BOLA BASKET | El1ardiani (Wordpress.Com)

Ervan Yudhi Tri Atmoko . (2012).

Teknik Melakukan Shooting Atau Menembak Dalam Permainan Bola Basket. Fiba Basket, Kementrian

Pendidikan Dan

Kebudayaan Skola.

(14)

Retrieved from Https://Www.Kompas.Com/

Sport/Read/2021

Erwin Tri Sukma, Eka Supriatna, Ahmad Atiq. (2013).

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN

TEKNIK DASAR BASKET

MELALUI VARIASI

LATIHAN SISWA

EKSTRAKURIKULER SMAN 1 SINTANG.

pendidikan dan

pembelajaran khatulistiwa.

G.A, G. (2019, 2). Metode Bermain Untuk Meningkatkan Keterampilan Dribble Bola Basket. Indonesia Performance Journal, 3.

Retrieved from

File:///C:/Users/L%20E%20 N%20O%20V%20O/Downl oads/6858-40226-2-PB.Pdf Hapis, Welly and Ilham, David.

(2020). ANALISIS KETERAMPILAN

SHOOTING FREE

THROW BOLA BASKET

CLUB LIMA

BASKETBALL PUTRI KOTA JAMBI. ANALISIS KETERAMPILAN

SHOOTING FREE

THROW BOLA BASKET

CLUB LIMA

BASKETBALL PUTRI KOTA JAMBI.

Hapis, Welly and M. Kes, Dr. Drs.

Ilham and Iqroni, David.

(2020). ANALISIS KETERAMPILAN

SHOOTING FREE

THROW BOLA BASKET

CLUB LIMA

BASKETBALL PUTRI KOTA JAMBI.

Hidayatullah, F. (2018). Hubungan Kelincahan Dengan Keterampilan Menggiring Bola Basket Mahasiswa Baru Program Studi Pendidikan Olahraga STKIP PGRI Bangkalan. Journal Sport Area, 3 (1), 28-35.

Ibnu, B. (2016). SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN DASAR

BERMAIN BOLA

BASKET SISWA PUTRA PESERTA

EKSTRAKURIKULER DI SMA SE-KECAMATAN

SEWON BANTUL.

Retrieved from

Https://Core.Ac.Uk/Downlo ad/Pdf/78036237.Pdf

Mike Okta Milia, Ishak Aziz. (2020).

TINJAUAN KEMAMPUAN TEKNIKPASSING,

DRIBLINGDANSHOOTIN GATLETBOLABASKET

KLUB NEBULAR

SIULAK. Jurnal Patriot, 2, 380-388.

Olahraga, G. (2016, 05). Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Keterampilan Bermain Bolabasket. Retrieved from Ibuguruolahraga.Blogspot.C om

Oliver, J. (2009). Seri Dasar-Dasar Olahraga. Dasar-Dasar Bola Basket. Bandung: Pakar Raya.

Rizal, F. M. (2015). SURVEY TINGKAT KEMAMPUAN FISIK DAN TEKNIK DASARBERMAIN BOLA BASKET PADA TIM BOLA BASKETPUTRA SMA NEGERI 3 SLAWI.

(15)

Satrio, B. A. (2015). TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BOLA BASKET PUTRA PESERTA

EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMA

NEGERI 1

BANJARNEGARA

PROVINSI JAWA

TENGAH. TINGKAT

KETERAMPILAN DASAR BOLA BASKET PUTRA PESERTA

EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMA

NEGERI 1

BANJARNEGARA

PROVINSI JAWA

TENGAH. Retrieved from Https://Core.Ac.Uk/Downlo ad/Pdf/33527019.Pdf

Tri Ani Hastuti,Budi Aryanto. (2009).

STANDARISASI TES KETERAMPILAN BOLA BASKET STO SEBAGAI

TES BAKU UNTUK

MAHASISWA FIK UNY DALAM MATA KULIAH DASAR GERAK BOLA

BASKET. SEMINAR

NASIONAL OLAHRAGA, 47-58.

Wijaya, H. (2019). Analisa Tingkat Keberhasilan Shooting 3 Point Pada Pemain Puteri Tim Bola Basket Universitas Singaperbangsa Karawang.

Speed (sport, Physical Education, Empowerment), 2(1), 30-36.

Zena Anfidi Langga Supriyadi.

(2016, Oktober).

90PENGARUHMODELLA TIHANMENGGUNAKAN METODEPRAKTIKDISTR IBUSITERHADAPKETER

AMPILANDRIBBLEANG GOTAEKSTRAKURIKUL ERBOLABASKETSMPN 18 MALANG. Jurnal Kepelatihan Olahraga, 1, 90- 104.

Zena Anfidi Langga, Supriyadi.

(2016).

90PENGARUHMODELLA TIHANMENGGUNAKAN METODEPRAKTIKDISTR IBUSITERHADAPKETER AMPILANDRIBBLEANG GOTAEKSTRAKURIKUL ERBOLABASKETSMPN 18 MALANG. Jurnal Kepelatihan Olahraga.

Rr. Julisa M. Rastafan, 2006, Bola Basket Untuk Semua, Bidang III PB Perbasi, Jakarta.2. Wissel. Hal. 2003, Bola Basket, PT.

Rajagrafindo, Jakarta

Santasa, Muhammad Rexy Isrofil, and Himawan Wismanadi.

"ANALISIS SHOOTING FREE THROW RICKY RUBIO MVP (MOST VALUABLE PLAYER) FIBA WORLD CUP 2019."

Referensi

Dokumen terkait

Permainan bola tangan adalah permainan yang dilakukan menggunakan tangan dengan pemain 7 orang, Ada beberapa teknik dasar yang harus di kuasai seperti passing pada