• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KETERKAITAN ANTARA KONSERVASI MATA AIR DENGAN VEGETASI DAN PERAN MASYARAKAT DI DESA BEDINGIN, KECAMATAN SAMBIT, KABUPATEN PONOROGO

N/A
N/A
Fidya

Academic year: 2024

Membagikan "ANALISIS KETERKAITAN ANTARA KONSERVASI MATA AIR DENGAN VEGETASI DAN PERAN MASYARAKAT DI DESA BEDINGIN, KECAMATAN SAMBIT, KABUPATEN PONOROGO "

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

IPA A, Fidya Ayu Fataya

ANALISIS KETERKAITAN ANTARA KONSERVASI MATA AIR DENGAN VEGETASI DAN PERAN MASYARAKAT DI DESA BEDINGIN, KECAMATAN

SAMBIT, KABUPATEN PONOROGO

Fidya Ayu Fataya

IPA.A, Jurusan Tadris IPA, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, fidyaayuf@gmail.com

ABSTRAK

Dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, tentunya semua makhluk hidup membutuhkan air untuk bertahan hidup, termasuk manusia. Kebutuhan air ini sendiri memiliki perbedaan pada setiap tempat maupun tingkatan kehidupan. Air tanah adalah suatu air yang berada di titik zona jenuh air, di mana tekanan hidrostatisnya sama atau lebih besar dari tekanan udara.

Secara umum, konservasi berarti mengelola sumber daya secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya. Penelitian ini meneliti bagaimana kegiatan konservasi mata air oleh masyarakat dan analisis vegetasi dan peran serta masyarakat. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Pengamatan kualitas air juga menggunakan indikasi fauna sekitarnya. Seperti serangga capung mengindikasikan kualitas air bersih dan kupu-kupu mengindikasikan lingkungan sehat atau vegetasi suatu wilayah tinggi. Di Desa Bedingin sendiri masih kental akan adat istiadat yang berlaku. Salah satunya kegiatan

“Kenduri Bungah” yang merupakan kegiatan rutin tahunan di Desa tersebut. Kegiatan kenduri ini semacam kegiatan bersih desa sebagai simbol kebersamaan dan kesatuan serta wujud syukur masyarakat atas panen raya. Pelaksaannya setiap bulan Selo (Bulan Jawa) setiap tahunnya dan berlangsung selama 6 hari lamanya. Demikian juga dengan cara masyarakat Desa Bedingin mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam. Vegetasi di daerah pemulihan mata air dan sekitar mata air sangat diperlukan dengan adanya tanaman yang berperan/berfungsi sebagai penjaga mata air. Oleh karena itu perlu informasi terkait jenis-jenis pohon pelindung mata air yang sesuai dengan lingkungan sekitar mata air Desa Bedingin berada di Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo dan masih memiliki ekosistem asli. Wilayahnya masih termasuk kawasan perbukitan yang mana masih banyak ditemukan sumber mata air murni.

Kata kunci: Desa Bedingin, indikator, konservasi air, vegetasi pohon

PENDAHULUAN

Dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, tentunya semua makhluk hidup membutuhkan air untuk bertahan hidup, termasuk manusia. Kebutuhan air ini sendiri memiliki perbedaan pada setiap tempat maupun tingkatan kehidupan. Kebutuhan air yang lebih tinggi terkait dengan tingkat kehidupan. Kerusakan bahkan lebih mungkin disebabkan

(2)

IPA A, Fidya Ayu Fataya

oleh penurunan fungsi air. Ini berdampak pada keseimbangan lingkungan serta kualitas dan jumlah air. Kondisi sumber daya air tidak sama di setiap daerah. Karena penggunaan dan pemanfaatan air tanah yang tidak diatur volumenya, kondisi air tanah di beberapa wilayah sangat buruk. Akibatnya, orang harus berusaha mendapatkan air bersih atau menderita kualitas air bersih yang buruk karena kerusakan dan pencemaran (Mulyanti, 2022).

Air tanah adalah suatu air yang berada di titik zona jenuh air, di mana tekanan hidrostatisnya sama atau lebih besar dari tekanan udara. Ini merupakan bagian dari siklus hidrologi. Menurut Kashef (1986), karakteristik geologi, perkembangan, iklim, formasi batas, aktivitas manusia, dan kondisi lingkungan memengaruhi keberadaan air tanah.

Karakteristik mata air dipengaruhi oleh sifat geologi yang terkait dengan akuifer atau lapisan pembawa air. Mata air atau rembesan dapat berasal dari air hujan yang mengalir melalui siklus hidrologi, atau dari air magmatik atau air fosil. Melindungi mata air dari kerusakan sangat penting karena kebutuhan akan air akan meningkat seiring bertambahnya usia, pembangunan, dan populasi.

Untuk mengatasi kerusakan sumber daya air, pemerintah dan masyarakat umumnya harus melakukan upaya konservasi sumber daya air. Menurut Randall (1982) secara sederhana konservasi dapat diartikan sebagai upaya untuk mempertahankan apa yang kita miliki (sumber daya alam) dengan mempertahankan dan meningkatkan kualitasnya. Secara umum, konservasi berarti mengelola sumber daya secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya. Keberhasilan konservasi bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Partisipasi aktif berarti bahwa masyarakat terlibat secara aktif dan signifikan dalam berbagai fase proses pengambilan keputusan, termasuk pengalokasian sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut (Sudarmadji dkk., 2011).

Demikian juga dengan cara masyarakat Desa Bedingin mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam. Masyarakat ini terkait erat dengan masyarakat sekitar mereka. Desa Bedingin berada di Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo dan masih memiliki ekosistem asli. Wilayahnya masih termasuk kawasan perbukitan yang mana masih banyak ditemukan sumber mata air murni. Peran nyata mata air sangat dirasakan oleh masyarakat Desa Bedingin. Ketika musim kemarau panjang melanda, beberapa sumber air terlihat mengering namun sebagian mata air masih menyediakan air. Masyarakat Desa Bedingin pada umumnya memanfaatkan air untuk kebutuhan pertanian dan lainnya. Perspektif ekologis yang luas dari kearifan lokal masyarakat adat dapat membantu menangani kerusakan lingkungan secara kolektif.

Kearifan lokal adalah suatu bentuk modal sosial pembangunan oleh masyarakat untuk melindungi sumber daya alam dan menciptakan keseimbangan dan keteraturan dalam kehidupan sosial budaya mereka. Diharapkan bahwa pendekatan yang efektif untuk konservasi mata air akan melibatkan masyarakat, pemerintah, dan kearifan lokal dan budaya yang relevan tentang pengelolaan mata air karena masyarakat memiliki pengetahuan, kebiasaan, dan budaya tentang cara memanfaatkan sumber air untuk kegiatan sehari-hari. Di

(3)

IPA A, Fidya Ayu Fataya

Desa Bedingin sendiri masih kental akan adat istiadat yang berlaku. Salah satunya kegiatan

“Kenduri Bungah” yang merupakan kegiatan rutin tahunan di Desa tersebut. Kegiatan kenduri ini semacam kegiatan bersih desa sebagai simbol kebersamaan dan kesatuan serta wujud syukur masyarakat atas panen raya. Pelaksaannya setiap bulan Selo (Bulan Jawa) setiap tahunnya dan berlangsung selama 6 hari lamanya. Masyarakat menjaga jumlah dan kualitas air dengan upacara adat karena mereka percaya bahwa air itu sakral dan keramat.

Meskipun kemajuan teknologi, masyarakat tetap bergantung pada budaya lokal mereka.(Setyowati dkk., 2017)

Daerah tangkapan air adalah suatu lintasan air bawah tanah yang menyediakan sumber mata air, harus dijaga menggunakan berbagai jenis vegetasi sepanjang tahun untuk menjaga ketersediaan air. Ini karena tumbuhan dengan bagian-bagiannya seperti sistem perakaran, tajuk, dan batang memainkan peran penting dalam menjaga sumber air dan tanah.

Tanah yang memiliki vegetasi dapat mengurangi terhadap risiko tanah longsor dan banjir dengan menjaga debit air konstan sepanjang tahun. (Rudin dkk., 2020). Konservasi mata air secara vegetasi merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menyelamatkan dan melindungi mata air. Vegetasi di daerah pemulihan mata air dan sekitar mata air sangat diperlukan dengan adanya tanaman yang berperan/berfungsi sebagai penjaga mata air. Oleh karena itu perlu informasi terkait jenis-jenis pohon pelindung mata air yang sesuai dengan lingkungan sekitar mata air (Yuliantoro & Frianto, 2019).

Peneliti didorong untuk melakukan penelitian ini karena kondisi Desa Bedingin.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara metode konservasi mata air lokal dan keanekaragaman flora di Desa Bedingin, mengevaluasi peran masyarakat dalam menjaga dan mengelola sumber mata air lokal, dan menemukan saran untuk meningkatkan metode konservasi dan pengelolaan sumber mata air. berdasarkan temuan penelitian.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada hari Kamis 28 September 2023 di Desa Bedingin, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo. Tempat yang diteliti berada di sebelah Utara sekitar 474 meter dari Beji Sirah Keteng. Mata air yang diteliti merupakan mata air yang biasa digunakan warga sekitar untuk mengaliri sawah dan belum memiliki penamaan khusus pada mata airnya. Penelitian ini meneliti bagaimana kegiatan konservasi mata air oleh masyarakat dan analisis vegetasi (ekosistem) dan peran serta masyarakat. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil observasi dan hasil wawancara masyarakat setempat.

Adapun data dalam penelitian berisi data hidrologi mata air yang meliputi data debit dan kualitas mata air daerah penelitian. Pengamatan kualitas air juga menggunakan indikasi fauna sekitarnya. Seperti serangga capung mengindikasikan kualitas air bersih dan kupu-kupu

(4)

IPA A, Fidya Ayu Fataya

mengindikasikan lingkungan sehat atau vegetasi suatu wilayah tinggi. Data tersebut dianalisis secara kualitatif dengan mengolah bahan observasi, menyajikan, dan menarik kesimpulan.

DAFTAR PUSTAKA

Mulyanti, D. (2022). KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT TERHADAP SUMBER MATA AIR SEBAGAI UPAYA KONSERVASI DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA LINGKUNGAN. Bina Hukum Lingkungan, 6(3), 410–424.

https://doi.org/10.24970/bhl.v6i3.286

Rudin, N. A., Damayanti, F. N., Sajawir, M. U., Zacharias, D. K. K., Tasik, M. S., &

Donuisang, R. D. (2020, September 19). Potensi Keanekaragaman Vegetasi Pohon untuk Konservasi Air di Desa Kolobolon, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Prosiding Seminar Nasional Biologi di Era Pandemi COVID-19.

Prosiding Seminar Nasional, Gowa. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb/

Setyowati, D. L., Juhadi, & Kiptida’iyah, U. (2017). KONSERVASI MATA AIR SENJOYO MELALUI PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN NILAI KEARIFAN LOKAL. Indonesian Journal of Conservation, 6(1), 36–43.

https://doi.org/10.15294/ijc.v6i1.12529

Sudarmadji, S., Suprayogi, S., Widyastuti, M., & Harini, R. (2011). KONSERVASI MATA AIR BERBASIS MASYARAKAT DI UNIT FISIOGRAFI PEGUNUNGAN BATURAGUNG, LEDOK WONOSARI DAN PERBUKITAN KARST GUNUNG SEWU, KABUPATEN GUNUNGKIDUL. Jurnal Teknosains, 1(1).

https://doi.org/10.22146/teknosains.3990

Yuliantoro, D., & Frianto, D. (2019). Analisis Vegetasi Tumbuhan di Sekitar Mata Air Pada Dataran Tinggi dan Rendah Sebagai Upaya Konservasi Mata Air di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Dinamika Lingkungan Indonesia, 6(1), 1.

https://doi.org/10.31258/dli.6.1.p.1-7

Referensi

Dokumen terkait

PENYU DI DAERAH PESISIR” ( Studi Di Peran Pemerintah Desa Wonocoyo Dalam Konservasi Penyu Di Pesisir Pantai Selatan Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek)..

Judul : Apresiasi Budidaya Pert anian Berbasis Konservasi Tanah dan Air di Desa Jayamekar Kecamatan Cibugel Kabupat en Sumedang.. Ket ua

Penelitian ini dilakukan di kawasan Karst dengan judul Analisis potensi sumber mata air Karst untuk memenuhi kebutuhan air domestik penduduk Desa Basuhan

Kegiatan juga dilakukan untuk upaya konservasi sumber air antara lain perlindungan mata air dengan peningkatan kesadaran lingkungan dan penyediaan payung hukum [11],

Malaria merupakan penyakit parasit tropis yang penting di dunia dan masih menjadi masalah kesehatan utama, Desa Mata Air merupakan wilayah dengan kejadian malaria

a. Mengetahui tingkat keanekaragaman burung Ordo Ciconiiformes di kawasan konservasi mangrove Tambaksari Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Mempelajari jenis

Dalam penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mengetahui Peran Pemerintah Desa dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Desa Tambang Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo, 2).

Penelitian dilakukan dengan mengamati di lapangan kondisi mata air yang digunakan untuk penyediaan air rumah tangga, wawancara terkait kebutuhan air bersih rumah tangga dan kearifan