• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF KOMODITAS JAGUNG (Zea mays L.) DI KABUPATEN KEDIRI

N/A
N/A
mama mia

Academic year: 2024

Membagikan "ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF KOMODITAS JAGUNG (Zea mays L.) DI KABUPATEN KEDIRI"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana keunggulan komparatif komoditas jagung dan sensitivitasnya terhadap perubahan produktivitas dan nilai tukar rupee terhadap dolar AS. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keunggulan komparatif komoditas jagung dan menganalisis sensitivitas tingkat keunggulan komparatif komoditas jagung ketika terjadi perubahan variabel produktivitas dan nilai tukar rupee terhadap dollar Amerika di lokasi penelitian. 95 13 Analisis keunggulan komparatif (DRC) produksi jagung. per ha) ketika nilai tukar rupee terhadap dolar AS melemah.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 10% 97 15 Analisis Keunggulan Komparatif Pertanian Jagung (DRC) per ha.

PENDAHULUAN

Perumusan Masalah

Setelah mencapai keunggulan komparatif dan membangun posisi swasembada berkelanjutan, diharapkan produk jagung juga mampu memasuki pasar global dan bersaing di dalamnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui derajat keunggulan komparatif komoditas jagung dan sensitivitas perubahan jika terjadi perubahan produktivitas serta nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka penting bagi Kabupaten Kediri sebagai salah satu sentra produksi jagung di Jawa Timur untuk mengetahui tingkat keunggulan komparatif produk jagung daerah tersebut.

Berapakah tingkat keunggulan komparatif komoditas jagung bila terjadi perubahan variabel produktivitas, nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika dan perubahan produktivitas serta nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika terjadi secara bersamaan.

Tujuan Penelitian

Perubahan produktivitas dan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dapat mengubah tingkat keunggulan komparatif komoditas gandum. Analisis perbandingan manfaat (CBA) usahatani jagung per ha ketika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terdepresiasi sebesar 10%. Analisis perbandingan manfaat usahatani jagung (per ha) ketika nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika terdepresiasi sebesar 10%.

Analisis perbandingan manfaat usahatani jagung (per ha) ketika nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika terdepresiasi sebesar 15%.

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Teori Perdagangan Internasional

Tambunan (2001) menyatakan bahwa perdagangan internasional adalah perdagangan lintas batas negara yang meliputi kegiatan ekspor dan impor. Berbeda dengan Kharismatillah (2008), beliau mengatakan perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain berdasarkan kesepakatan bersama. Perdagangan internasional terjadi karena setiap negara mempunyai perbedaan dalam hal kepemilikan sumber daya dan cara pengolahannya.

Menurut Hady (2004), kebijakan perdagangan internasional yang diterapkan suatu negara bertujuan untuk melindungi kepentingan perekonomian nasional dari dampak negatif kondisi perekonomian/perdagangan internasional yang merugikan; melindungi kepentingan industri dalam negeri; perlindungan lapangan kerja (employment); menjaga keseimbangan dan stabilitas neraca pembayaran (BOP) atau neraca perdagangan internasional; simpan levelnya.

Teori Keunggulan Komparatif

Ketika nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS berubah, maka shadow exchange rate juga ikut berubah. Peneliti ingin mengetahui apakah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika akan meningkatkan keunggulan komparatif komoditas jagung atau sebaliknya. Analisis sensitivitas kedua bertujuan untuk menguji sensitivitas keunggulan komparatif jagung pada saat nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika melemah (terdepresiasi), namun dengan asumsi faktor lain dianggap konstan (tidak berubah).

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika berdampak positif terhadap tingkat keunggulan komparatif komoditas gandum di Kabupaten Kediri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penurunan produktivitas jagung sebesar 20 persen dan pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika sebesar 10 persen yang terjadi secara bersamaan memberikan dampak negatif dan tingkat keunggulan komparatif komoditas jagung dapat berkurang. di Kabupaten Kediri. Menurunnya produktivitas jagung dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika yang terjadi secara bersamaan memberikan dampak negatif (menurunkan) tingkat keunggulan komparatif komoditas jagung di Kabupaten Kediri.

Hal ini terjadi karena nilai penurunan produktivitas jagung lebih tinggi dibandingkan dengan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS. Perhitungan harga bayangan benih jagung ketika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah sebesar 10% dan 15%. Perhitungan harga bayangan pupuk kimia pada budidaya jagung ketika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah sebesar 10% dan 15%.

Analisis keunggulan komparatif (Drc) produksi jagung per hektar ketika nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika melemah sebesar 15%. Analisis keunggulan komparatif (Drc) produksi jagung per hektar pada saat produktivitas jagung menurun sebesar 20% dan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika melemah sebesar 10%.

Kebijakan Kementerian Pertanian Indonesia

Harga Bayangan (Shadow Price)

Analisis Sensitivitas

KERANGKA KONSEP PENELITIAN

Hipotesis

Batasan Masalah

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Banyaknya tenaga kerja yang digunakan dalam kegiatan usahatani jagung yang meliputi penanaman, pemupukan, penyiraman, penyemprotan, pemanenan, pengupasan, pengeringan, dan pemotongan pada suatu musim tanam jagung. Jumlah tenaga kerja yang dikerahkan untuk budidaya jagung dalam satuan hari kerja per hektar untuk musim tanam (HOK/ha/MT). Berat pupuk yang digunakan dalam kilogram per hektar untuk musim tanam (kg/ha/MT) Harga.

Harga CIF pupuk ZA yang ditukarkan dalam rupee, ditambah biaya dagang, dinyatakan dalam rupee per kilogram (Rp/kg). Harga CIF pupuk NPK yang ditukarkan dalam rupee ditambah biaya dagang dinyatakan dalam rupee per kilogram (Rp/kg). Harga CIF pupuk SP-36 yang ditukarkan dalam rupee ditambah biaya dagang dinyatakan dalam rupee per kilogram (Rp/kg).

Harga pestisida yang digunakan dalam satu musim tanam dinyatakan dalam Rupiah per kilogram (Rp/kg). Biaya yang dikorbankan untuk pembelian peralatan (cangkul, sabit, dan hand sprayer) yang digunakan dalam produksi jagung dalam satu musim tanam. Harga sewa lahan yang berlaku di wilayah studi adalah Rupiah per hektar per musim tanam (Rp/ha/MT).

Besaran upah yang berlaku di wilayah studi adalah dalam satuan hari kerja per hektar per musim tanam (HOK/ha/MT). Harga pupuk organik yang diterapkan dalam satu musim tanam adalah Rupee per kilogram per musim tanam (Rp/kg/MT).

Tabel 1. (Lanjutan)
Tabel 1. (Lanjutan)

METODE PENELITIAN

Penentuan Responden

Pengumpulan Data

Analisis Data

Analisis Biaya Sumber Daya Domestik

Untuk menghitung nilai keunggulan komparatif budidaya jagung digunakan rumus DRC karena nilai DRC dapat menunjukkan berapa besar sumber daya dalam negeri nasional yang tersedia dalam rupiah (yang harus dikorbankan dalam produksi jagung). Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa budidaya jagung per hektar di Kabupaten Kediri membutuhkan biaya sebesar Rp untuk faktor produksi dalam negeri. Biaya faktor produksi dalam negeri yang digunakan dalam kegiatan budidaya jagung di lokasi penelitian terdiri dari biaya penggunaan benih jagung sebesar 90 persen atau Rp 522.268. Biaya pupuk bokasi sebesar Rp 360.000.

Setelah mengetahui nilai faktor produksi dalam negeri, tradable input dan output jagung kupas, maka diperoleh nilai DRC (Domestic Resource Cost) bahan baku jagung per hektar di Kabupaten Kediri. Oleh karena itu budidaya jagung di Kabupaten Kediri perlu terus dilanjutkan dan dikembangkan untuk memenuhi konsumsi dalam negeri sebagai substitusi impor sehingga negara dapat menghemat devisa sebesar US$0,376 untuk setiap US$1 unit yang dibelanjakan. Tingginya nilai DRCR atau keunggulan komparatif jagung disebabkan oleh tingginya produktivitas jagung di Kabupaten Kediri yang berkisar antara 57,85 kW per hektar hingga 59,20 kW per hektar (BPS Kabupaten Kediri, 2011).

Selain itu, nilai DRCR produksi jagung di Kabupaten Kediri tidak jauh berbeda dibandingkan daerah produksi jagung lainnya di Indonesia. Hasil penelitian Rusastra (2004) mengenai keunggulan komparatif jagung di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa menunjukkan bahwa nilai koefisien DRCR jagung di Pulau Jawa berkisar antara 0,30 hingga 0,56, sedangkan nilai DRCR di luar Pulau Jawa berkisar antara 0,56 hingga 0,85. Hasil penelitian Falatehan dan Wibowo (2008) juga menunjukkan bahwa komoditas jagung di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah mempunyai keunggulan komparatif yang tinggi, dengan nilai DRCR sebesar 0,55.

Hal ini menunjukkan bahwa komoditas gandum di Indonesia khususnya jagung di Kabupaten Kediri Jawa Timur mempunyai tingkat keunggulan komparatif yang relatif tinggi. Meskipun komoditas gandum mempunyai keunggulan komparatif dan menurut Kementan sudah mencapai swasembada dan pada tahun 2014 ditargetkan mencapai swasembada berkelanjutan, namun faktanya Indonesia masih melakukan impor jagung untuk memenuhi jagung nasional. kebutuhan.

Analisis Sensitivitas

Menurunnya produktivitas jagung kupas kering menyebabkan nilai DRC (Intrinsic Resource Cost) budidaya jagung semakin tinggi dan meningkat. Pada awalnya, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdampak pada bayangan harga benih, bahan baku yang dapat dipasarkan, dan produksi jagung pipilan kering. Kemudian, ketika nilai tukar Rupiah terhadap dolar melemah sebesar 10 persen dan 15 persen, nilai produksi jagung meningkat menjadi US$3.056,1 dan US$3.061,86.

Kemudian turun menjadi 4.697,73 dan 4.675,69 setelah rupiah melemah terhadap dolar sebesar 10 persen dan 15 persen. Nilai DRCR turun menjadi 0,415 dan 0,396 seiring melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS sebesar 10 persen dan 15 persen. Semakin besar persentase depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS maka semakin kecil nilai DRCR.

Analisis sensitivitas ketiga adalah pengaruh perubahan produktivitas jagung yang menurun sebesar 20 persen dan pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS sebesar 10 persen yang terjadi secara bersamaan. Perubahan produktivitas sebesar 20 persen dan depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS sebesar 10 persen yang terjadi secara bersama-sama menyebabkan nilai faktor produksi dalam negeri, input tradable dan output jagung pipilan kering mengalami perubahan. Nilai DRC sebelum terjadi perubahan sebesar 4.753,37, kemudian naik menjadi 6.515,57 setelah terjadi penurunan produktivitas jagung sebesar 20 persen dan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS sebesar 10 persen.

Menyusul penurunan produktivitas jagung cangkang kering sebesar 20 persen dan gabungan penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar 10 persen, nilai DRCR produksi jagung turun menjadi 0,576. Berdasarkan informasi tersebut maka dapat dikatakan bahwa nilai DRCR budidaya jagung di Kabupaten Kediri mengalami peningkatan seiring dengan penurunan produktivitas jagung dan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Pemerintah sebaiknya merumuskan kebijakan untuk mendukung peningkatan produksi dan produktivitas jagung karena komoditas jagung mempunyai keunggulan komparatif bila diproduksi di dalam negeri dengan menggunakan sumber daya dalam negeri. Kualitas, kuantitas dan kontinuitas produksi jagung harus lebih ditingkatkan untuk meningkatkan profitabilitas dan keunggulan komparatif komoditas jagung. Stabilitas nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS perlu dijaga agar jagung tetap memiliki keunggulan komparatif dan tetap efisien apabila diproduksi di dalam negeri dengan menggunakan sumber daya dalam negeri.

BI mengacu pada nilai tukar Rupiah-Dolar AS, http://www.bi.go.id, diakses Juli 2013. Dari Adam Smith hingga Michael Porter : pengembangan teori daya saing / Dong-Sung Cho, Hwy-Chang Moon; penerjemah, Erly Suandy. Rizqi, 2008 Faktor-faktor yang mempengaruhi volume ekspor dan tingkat daya saing kopi Indonesia di pasar internasional.

Dampak kebijakan pemerintah terhadap efisiensi, daya saing dan profitabilitas tebu di Jawa Timur (pendekatan matriks untuk analisis kebijakan). Efisiensi dan daya saing budidaya pertanian sekunder dalam efisiensi dan daya saing sistem pertanian untuk berbagai produk pertanian di sawah. Nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika 10.278 Nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika melemah Nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika melemah.

Gambar

Tabel 1. (Lanjutan)
Tabel 1 (Lanjutan)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Usahatani jagung varietas hibrida di Kecamatan Gedung Meneng Kabupaten Tulang Bawang menguntungkan untuk diusahakan

Hasil penelitian sebagai berikut: (1) Perkembangan produksi, produktivitas, dan luas lahan komoditas jagung di Kabupaten Jember pada masa mendatang

Hasil penelitian sebagai berikut: (1) Perkembangan produksi, produktivitas, dan luas lahan komoditas jagung di Kabupaten Jember pada masa mendatang

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis produksi, penerimaan, biaya dan pendapatan usahatani jagung; dan menganalisis pengaruh faktor produksi benih, pupuk,

Hasil analisis kelayakan usahatani, menggunakan RCR diperoleh nilai sebesar 3,77, nilai ini lebih dari satu menunjukkan bahwa usahatani jagung di Kampung Kaliharapan yang

Berdasarkan hasil analisis dapat dikaji pada Tabel 1 menunjukkan bahwa risiko produksi usahatani jagung dengan luas lahan < 1 Ha lebih tinggi dibandingkan usahatani

Judul Tesis : ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) HIBRIDA DI KECAMATAN GEDUNG MENENG KABUPATEN TULANG BAWANG.. Nama Mahasiswa : Umria Rully

Berdasarkan hasil analisis diatas, maka alternatif strategi pengembangan usahatani jagung di Desa Kapita Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto dengan mengacu pada jumlah skor tertinggi