• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA TBK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA TBK"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA TBK

Ni’mah Diana1, M. Nova Zainal2, Endang Fatimatul Zahro3, Adelina Citradewi4 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Kudus

diananimah43@gmail.com1, zainalm114@gmail.com2, endangfatimatulzahro@gmail.com3, adelina.citradewi@iainkudus.ac.id4

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk selama tahun 2020-2022 berdasarkan rasio likuiditas dan rasio profitabilitas. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kuantitatif. Sumber data penelitian adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan 2020-2022 dengan teknik analisis data menggunakan perhitungan rasio likuiditas dan rasio profitabilitas. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian kinerja keuangan pada PT PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk cenderung tidak stabil. Pada rasio likuiditas dilihat dari current ratio dan quick ratio berada dalam kondisi “baik” karena tidak jauh di bawah rata-rata industri, sedangkan dari sisi cash ratio berada dalam kondisi “sangat baik” karena berada di atas rata-rata industri. Kemudian pada rasio profitabilitas dikatakan dalam kondisi kurang baik karena net profit margin, return on asset, dan return on equity berada di bawah rata-rata industri.

Kata Kunci: Kinerja Keuangan; Likuiditas; Profitabilitas ABSTRACT

This study aims to analyze the financial performance of PT. Based on liquidity ratios and profitability ratios, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk during 2020-2022. This study uses a quantitative descriptive approach method. The research data source is secondary data in the form of annual financial reports for 2020-2022 with data analysis techniques using liquidity ratio calculations and profitability ratios. The study results show that the financial performance assessment at PT PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk tends to be unstable. The liquidity ratio, seen from the current ratio and quick ratio, is in

"good" condition because it is not far below the industry average, while in terms of the cash ratio it is in "very good" condition because it is above the industry average. Then the profitability ratios are said to be in unfavorable condition because the net profit margin, return on assets, and return on equity are below the industry average.

Keywords: Financial Performance; Liquidity; Profitability PENDAHULUAN

Saat ini perekonomian yang terdapat di Indonesia telah memperoleh kemajuan serta perkembangan yang sangat cepat, terbukti dengan adanya perusahaan besar di berbagai sektor, baik yang di kelola oleh sektor swasta, pemerintah maupun negara. Perusahaan besar tidak dapat berkembang secara mudah, oleh karena itu perusahaan baru dengan perusahaan yang sudah lama berdiri dapat menunjukkan keunggulan dari masing-masing perusahaan. Karena pertumbuhan ekonomi saat ini, semakin banyak perusahaan yang berani mengambil resiko dan adanya persaingan yang ketat antar perusahaan (Shofwatun dkk., 2021), sehingga perusahaan-perusahaan perlu meningkatkan kinerjanya, terutama dalam bidang keuangan, memungkinkan perusahaan untuk merumuskan kembali strategi bersaing. Salah satu faktor terpenting dalam menentukan strategi perusahaan adalah kinerja keuangan yang baik (Maharani dan Elpanso, 2022).

Kinerja keuangan yaitu menganalisis kinerja keuangan yang diaplikasikan dalam menilai seberapa baik perusahaan mengelola keuanganya. Kinerja keuangan dalam perusahaan dapat diperkirakan menggunakan laporan keuangan. Djarwanto menyatakan bahwa perusahaan itu dikatakan mampu dalam mengelola perusahaan dapat dilihat melalui laporan keuangannya (Wakla dkk., 2023). Laporan keuangan yaitu hasil dari mekanisme akuntansi yang diaplikasikan dalam berkomunikasi terkait data keuangan dari perusahaan. Tujuan pelaporan keuangan yaitu untuk memberi informasi secara kuantitatif terkait kondisi keuangan dalam perusahaan selama periode yang telah ditentukan. Keadaan keuangan perusahaan yang ada bisa dilaporkan laporan keuangannya untuk dievaluai melalui analisis laporan keuangan (Wakla dkk., 2023).

(2)

2

Analisis laporan keuangan adalah analisis dari keadaan keuangan untuk mempertimbangankan serta memberikan evaluasi keadaan keuangan dan hasil operasional dari perusahaan diperiode ini maupun periode lalu. Tujuan menganalisis laporan keuangan yaitu dapat memahami tahap perkembangan keuangan yang ada di perusahaan. Dalam melakukan analisis laporan keuangan, metode yang harus dipakai adalah perhitungan rasio keuangan (Wakla dkk., 2023). Rasio keuangan sebenarnya bukanlah angka yang mempunyai nilai uang, melainkan perbandingan antara dua angka.

Oleh sebab itu, rasio keuangan hanya berfungsi sebagai panduan maupun indikator dari kondisi keuangan dalam perusahaan dan tidak memberikan gambaran dari laporan keuangan perusahaan.

Setelah menghitung berbagai rasio keuangan yang sudah dijalankan oleh perusahaan, maka bisa dimengerti kinerja keuangan itu dalam kondisi baik atau tidak (Shofwatun dkk., 2021). Dalam penelitian ini, kinerja keuangan perusahaan dianalisis menggunakan rasio keuangan, khususnya rasio likuiditas dan rasio profitabilitas. Rasio likuiditas digunakan untuk menilai kinerja perusahaan guna mendapatkan kewajiban jangka pendek. Sebaliknya rasio profitabilitas akan memperlihatkan kemampuannya dalam menghasilkan laba di periode tertentu (Maharani dan Elpanso, 2022).

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk yaitu perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman terbesar di Indonesia, dimana kegiatan utama dari perusahaan ini adalah memproduksi serta memasarkan beberapa produk makanan serta minuman dengan enam terkemuka yaitu Garuda, Gery, Chocolatos, Clevo, Prochiz, Topchiz, dan lain-lain. Tahun 2022, laba emiten dari PT. Grudafood Putra Putri Jaya Tbk pada kuartal I mengalami penurunan, walaupun dari perseroan telah sukses dalam menaikkan pendapatannya. Berdasarkan laporan keuangan dari perseroan, laba Garudafood mempunyai nilai Rp 93,14 triliun. Sedangkan nilainya lebih rendah 24,10% dibandingkan dari tahun 2021 yang nilainya Rp 122,74 miliar. Saat kuartal I 2022, penjualan perseroan memperoleh nilai Rp 2,78 triliun sehingga mengalami peningkatan sebesar 2022% dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp 2,27 triliun. Laba bersih perseroan yang distribusikan kepada pemilik entitas induk turun senilai 24% dari tahun sebelumnya. Penurunan tersebut disebabkan naiknya harga bahan baku yang melonjak tinggi dan bahan pengemas akibat kondisi pandemi yang masih ada, yang menyebabkan kekurangan peti kemas, tingginya biaya angkut dan kekurangan bahan baku. Hal ini diperparah dengan adanya krisis di Rusia dan Ukraina yang memicu multiplier effect yang sangat besar. Akan tetapi, pertumbuhan perusahaan masih lebih baik dibandingkan tahun lalu. Untuk mengatasi situasi tersebut, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk melakukan beberapa langkah. Mereka menjalin kontrak jangka panjang guna mencapai harga stabil dan terjamin, serta memperbanyak stok dalam rangka mengantisipasi pengeluaran logistic supaya tidak mengganggu keberlangsungan proses produksi. Selain itu, perseroan juga menjalankan inovasi untuk mengurangi naiknya harga bahan baku serta kemasan, dengan tujuan mengurangi dampak terhadap konsumen (Purwanti, 2022.). Berikut merupakan grafik perkembangan laba/rugi PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk Putra Putri Jaya Tbk.

(3)

3

Grafik 1. Pertumbuhan Laba/Rugi

Sumber: Laporan Keuangan, 2023

Menurut penelitian Shofwatun dkk. (2021) yang berjudul “Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas pada PT Pos Indonesia (Persero)”, dijelaskan bahwa kinerja keuangan pada PT Pos Indonesia mengalami fluktuasi. Rasio likuiditas menunjukkan keadaan kurang baik karena metode current ratio dan quick ratio belum memenuhi standar industri, namun cash ratio PT Pos Indonesia sudah memenuhi standar industri. Selain itu, rasio profitabilitas juga kurang baik, akibatnya ROA belum mencapai standar industri, ROE belum stabil, dan NPM terjadi pengurangan selama empat tahun berturut-turut belum mencapai standar industri. Meskipun demikian, NPM terjadi pertumbuhan secara signifikan pada tahun 2017.

Kemudian penelitian sebelumnya oleh Abdilah, Pranata, dan Nurfauzan (2022), berjudul

“Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk 2016-2020 berlandaskan pada Rasio Likuiditas dan Profitailitas”, hasil penelitian menghasilkan adanya evaluasi kinerja keuangan PT. Garuda Indonesia Tbk mengalami ketidakstabilan. Pada rasio likuiditas boleh dibilang berada pada kondisi yang kurang baik sedangkan CR, QR, dan CR belum mencapai standar industri setelah adanya pandemi Covid-19. Demikian pula, rasio profitabilitas menunjukkan kondisi kurang baik, ROA belum mencapai standar industri, ROE cenderung fluktuatif, NPM menurun selama lima tahun berturut-turut sehingga tidak mencapai standar industri, dan terjadi pengurangan pada tahun 2020 karena penerapan PSBB pada tahun 2020.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Haryoko dkk., (2020) dengan judul “Analisis Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT. Relat Timah Nusantara Tbk” menujukkan bahwa kinerja keuangan PT. Relat Timah Nusantara Tbk berdasarkan likuiditas dan rasio profitabilitas berada dalam kondisi kurang baik apalagi pada tahun 2014 di mana perusahaan mempunyai rintangan yang berat. Nilai rasio profitabilitas menunjukkan nilai negatif, salah satu penyebabnya adalah kebijakan pembatalan bea masuk untuk barang impor, yang menyebabkan banyaknya impor barang dan berbagai produk bersaing. Akibat situasi ini, harga saham PT. Pelat Timah Nusantara Tbk terus mengalami penurunan.

Hal yang menjadi perbedaan dengan peneliti terdahulu terdapat dibagian objek penelitian. Di mana pada penelitian ini berfokus mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan berdasarkan rasio likuiditas dan profitabilitas. Penelitian ini juga menerapkan data laporan keuangan terbaru dari tahun 2020-2022 yang sudah dipublikasikan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk melalui website resmi perusahaan. Kedua rasio ini, digunakan untuk memperkirakan kinerja keuangan dan juga sebagai bahan evaluasi kinerja manajemen terkait efisien tidaknya perusahaan dalam menjalankan operasional Perusahaan. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis melakukan penelitian dengan

Rp-

Rp100.000.000.000 Rp200.000.000.000 Rp300.000.000.000 Rp400.000.000.000 Rp500.000.000.000 Rp600.000.000.000

0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2

2021Q1 2021 Q2 2021

Q3 2021 Q4 2022

Q1 2022 Q2 2022

Q3 2022 Q4

L/R PT. Garudafood Putra Putri Jaya Tbk Tahun 2021-2022

(4)

4

judul “Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Likuiditas dan Profitabilitas pada PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk”.

KAJIAN PUSTAKA Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan adalah hasil aktivitas operasional perusahaan yang bentuknya berupa angka dalam keuangan. Hasil tersebut dapat membandingkanya dengan posisi keuangan dan laba rugi sebelumnya dan dengan rata-rata kinerja perusahaan sejenis. Perbandinan ini dapat memberikan informasi mengenai keuntungan atau kerugian yang dicapai. Kinerja keuangan merupakan upaya untuk mengevaluasi efektivitas perusahaan untuk menghasilkan laba serta mengelola kas (Hery, 2021). Saat mengukur kinerja keuangan, manajemen sumber daya dapat dipakai untuk mengidentifikasi prospek pertumbuhan dan perkembangan ekonomi perusahaan. Kesuksesan suatu perusahaan dapat diukur apakah kinerjanya sesuai dengan yang diiinginkan (Noviana dkk., 2022).

Secara umum, ada beberapa langkah-langkah dalam menganalisis kinerja perusahaan (Hutabarat, 2020), yaitu :

1. Mereview laporan keuangan tahunan 2. Menghitung sebuah data yang ada

3. Bandingkan hasil perhitungan yang diperoleh 4. Membuat interpretasi dari masalah yang ditemukan

5. Menemukan dan mengusulkan solusi dari berbagai masalah yang ditemukan

Laporan Keuangan

Laporan keuangan yaitu catatan keuangan akuntansi yang di rangkum pada transaksi dan dilakukan selama satu periode buku. Laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba/rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan CALK (Amelia & Afriyeni, 2019).

Laporan keuangan berfungsi sebagai saluran komunikasi antara perusahaan dan pihak-pihak terkait (Naili dkk., 2023). Laporan ini dimaksudkan untuk membagikan informasi terkait kinerja, kondisi keuangan, dan arus kas (Darmawan, 2020). Pada umumnya setiap perusahaan yang berdiri mempunyai tujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar besarnya guna memastikan kelangsungan hidup perusahaan. Peningkatan laba menunjukkan perkembangan perusahaan, sehingga informasi dalam laporan keuangan mempunyai peranan penting dalam mengambil keputusan perusahaan (Irnawati, 2021). Selain itu, laporan keuangan yang sudah publish mempunyai peranan penting dalam mengevaluasi perusahaan, karena informasi dalam laporan keuangan dapat dianalis untuk menilai kinerja perusahaan yang memiliki kepentingan (Wahyu Hidayat, 2018).

Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas yaitu indikator perusahaan mampu melunasi utang jangka pendek. Terkhusus, rasio likuiditas mencerminkan ketersediaan dana sendiri untuk menyelesaikan kewajiban lancar yang waktunya sudah jatuh tempo. Rasio likuiditas diaplikasikan dalam mengevaluasi kemampuan suatu perusahaan untuk membiayai semua kewajiban pendeknya (Setiyani dkk., 2022). Rasio likuiditas memiliki signifikansi yang besar karena ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek serta menyebabkan gulung tikar (Qomariyah dkk., 2022). Rasio likuiditas terdiri atas beberapa jenis (Mu’arifin & Irawan, 2021), yaitu :

a. Current ratio merupakan rasio yang berguna untuk menilai tingkat kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang jangka pendeknya menggunakan aset lancar yang ada (Pramurdyawardani dkk., 2023). Rasio ini menunjukkan berapa banyaknya aset lancar dalam menutupi kewajiban lancar.

Standar industri rata-rata pada current ratio adalah 200%.

(5)

5

b. Quick ratio merupakan rasio yang berguna dalam memperkirakan kemampuan perusahaan untuk pembayaran hutang pendeknya dengan asset paling likuid atau mendekati uang tunai. Standar rata-rata industri dari quick ratio adalah 150%.

c. Cash ratio merupakan rasio ini dihitung dengan membandingkan kas dan setara kas dan kewajiban lancar (Wakla dkk., 2023). Rasio ini berguna untuk memebuktikan berapa persentase kas yang dimiliki dalam menutupi kewajiban lancar. Standar rata-rata industry cash ratio adalah 50%.

Rasio Profitabilitas

Profitabilitas merupakan faktor terpenting dalam mengevaluasi kondisi perusahaan serta alat analisis untuk mengetahui kinerja keuangan di dalam perusahaan (Sukmawati dkk., 2022). Rasio profitabilitas mengukur kemampaun perusahaan menghasilkan profit dari operasi bisnis. Rasio profitabilitas mempunyai tujuan untuk mengetahui sejauh mana dapat memperoleh keuntungan selama periode waktu yang sudah ditentukan. Rasio ini diukur dengan menandingkan berbagai komponen laporan laba/rugi (Hery, 2021). Adapun jenis-jenis rasio profitabilitas, yaitu:

a. Net Profit Margin adalah rasio yang menilai kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba neto pada tingkat penjualan. Standar rata-rata industri NPM adalah 20% (Kasmir, 2016).

b. Return On Asset adalah rasio yang membantu dalam menilai potensi perusahaan untuk memperoleh laba neto berlandaskan aktiva. Hasil return on assets menggambarkan seberapa efektif perusahaan dalam penggunaan aset untuk memperoleh keuntungan. Standar rata-rata industri pada ROA adalah 30% (Kasmir, 2016).

c. Return On Equity adalah rasio yang dapat mengukur kemampuan suatu usaha untuk memperoleh laba bersih berdasarkan jumlah ekuitas tertentu (Rachmawati dkk., 2022). Rasio ini menggambarkan efisiensi pemanfaatan modal sediri dan seberapa besar posisi pemilik perusahaan. Standar rata-rata industri untuk ROE adalah 40% (Kasmir, 2016).

METODE PENELITIAN

Metode yang dipakai dalam penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Sumber data berupa data sekunder dari laporan keuangan tahunan 2020-2022, yang didapatkan dari website PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. Teknik mengumpulkan data meliputi studi dokumentasi dan studi literatul.

Dokumentasi dilakukan dengan mengunduh laporan keuangan tahun 2020 hingga 2022 dan mengambil data yang diperlukan untuk menghitung rasio likuiditas dan profitabilitas. Teknik analisis data menggunakan perhitungan dua rasio keuangan, diantaranya:

1. Rasio Likuiditas merupakan kemampuan untuk mengukur hutang jangka pendeknya (Mu’arifin &

Irawan, 2021). Dalam menganalisis kinerja keuangan, terdapat 3 jenis perhitungan rasio likuiditas, yaitu:

a. Current Ratio (CR) adalah ketersediaan aset lancar dalam memenuhi kewajiban lancar.

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟𝑥 100%

b. Quick Ratio (QR) adalah kemampuan menutup utang jangka pendeknya tanpa memperhatikan persediaan dari komponen lancar.

𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑥 100%

c. Cash Ratio (CR) adalah pengukuran berapa banyak kas dan setara kas untuk menutupi utang lancar (Buntu, 2022).

𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝐾𝑎𝑠 + 𝑆𝑒𝑡𝑎𝑟𝑎 𝐾𝑎𝑠

𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑥 100%

(6)

6

2. Rasio Profitabilitas yaitu pengukuran kemampuan entitas dalam menghasilkan keuntungan (Ompusunggu, 2023). Dalam menganalisis kinerja keungan menggunakan 3 jenis perhitungan rasio profitabilitas, yaitu:

a. Net Profit Margin adalah kesanggupan entitas dalam mendapatkan laba neto pada tingkat penjualan tertentu.

𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑥 100%

b. Return on Asset adalah kesanggupan dalam mengelola aset untuk memperoleh laba.

𝑅𝑒𝑡𝑟𝑢𝑛 𝑂𝑛 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑥 100%

c. Return on Equity adalah kemampuan entitas mendapatkan laba neto dari ekuitas (Buntu, 2022).

𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥 100%

HASIL ANALISA Rasio Likuiditas

Berikut ini adalah hasil perhitungan CR, QR, dan CR pada perusahaan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk Tahun 2020-2022.

Tabel 1. Current Ratio

Tahun Current Ratio Standar Indutri (200%)

2020 175,12% <200%

2021 147,54% <200%

2022 174,07% <200%

Sumber: Data diolah, 2023

Tabel 1 terlihat bahwa current ratio tahun 2020 sebesar 175,12%, sedangkan pada tahun 2021 sempat mengalami penurunan senilai 147,54%, namun meningkat kembali menjadi 174,07% di tahun 2022. Hal ini terlihat bahwa rasio lancar selama tahun 2020-2022 dibawah rata-rata industri, karena aset lancar dan hutang lancar yang dimiliki perusahaan sama-sama meningkat setiap tahunya.

Jika current ratio perusahaan di atas rata-rata industri, maka perusahaan tersebut mempunyai kemampuan untuk melunasi kewajibanya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk mempunyai kemampuan yang baik untuk memenuhi kewajiban lancar dengan aset lancar meskipun current ratio tidak memenuhi rata-rata industri. Artinya perusahaan telah optimal dan efisien dalam mengalokasikan dan memanfaatkan aset lancarnya.

Tabel 2. Quick Ratio

Tahun Quick Ratio Standar Indutri (150%) 2020 109,91% <150%

2021 90,78% <150%

2022 104,66% <150%

Sumber: Data diolah, 2023

Terlihat dari Tabel 2, quick ratio pada tahun 2020 sebesar 109,91%, lalu terjadi penurunan menjadi 90,78% pada tahun 2021, namun tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 104,66%. Hal ini menunjukkan bahwa quick ratio selama periode 2020-2022 berada dibawah rata-rata industri, yang mana disebabkan adanya peningkatan besaran persediaan dan liabilitas lancar setiap tahunnya. Jika quick ratio perusahaan diatas atau sama dengan rata-rata industri, maka perusahaan memiliki kemampuan untuk menggunakan aset paling likuidnya dalam membayar kewajiban pendeknya.

(7)

7

Sehingga dapat disimpulkan bahwa PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk dinilai mempunyai aset likuid yang baik untuk membayar hutang jangka pendeknya, walaupun quick ratio lebih rendah dari rata- rata industri.

Tabel 3. Cash Ratio

Tahun Cash Ratio Standar Indutri (50%) 2020 65,03% >50%

2021 51,05% >50%

2022 58,48% >50%

Sumber: Data diolah, 2023

Berdasarakan Tabel 3 menunjukkan bahwa cash ratio sebesar 65,03% pada tahun 2020, kemudian menurun sebesar 51,05% pada tahun 2021, dan memgalami peningkatan menjadi 58,48%

pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan cash ratio selama tahun 2020 sampai 2022 berada diatas rata- rata industri meskipun perusahaan memiliki kas dan setara kas yang lebih sedikit daripada hutang lancar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk dinilai likuid karena perusahaan mampu menyediakan kas untuk melunasi utang lancarnya. Artinya perusahaan mampu mengelola kas dan setara kas secara optimum.

Rasio Profitabilitas

Berikut hasil perhitungan NPM, ROA, dan ROE PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk Tahun 2020- 2022.

Tabel 4. Net Profit Margin Tahun NPM Standar Indutri (20%)

2020 3,18% <20%

2021 5,60% <20%

2022 4,96% <20%

Sumber: Data diolah, 2023

Pada Tabel 4 terlihat bahwa NPM tahun 2020 sebesar 3,18%, kemudian meningkat sebesar 5,60% pada tahun 2021 dan menurun pada tahun 2022 sebesar 4,96%. Hal ini terlihat bahwa tingkat laba bersih PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk tahun 2020-2022 lebih rendah dari standar industri sehingga dikatakan kurang baik. Artinya proporsi keuntungan dari penjualan masih kecil, bahkan dikatakan rugi.

Tabel 5. Return On Asset Tahun ROA Standar Indutri (30%)

2020 3,73% <30%

2021 7,28% <30%

2022 7,12% <30%

Sumber: Data diolah, 2023

Terlihat dari tabel 5 menunjukkan bahwa ROA pada tahun 2020 sebesar 3,73%, kemudian pada tahun 2021 naik sebesar 7,28% dan turun pada tahun 2022 sebesar 7,12%. Hal ini menunjukkan bahwa Return On Asset PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk periode 2020-2022 berada di bawah rata- rata standar industri sehingga dapat dikatakan kurang baik. Rasio ini pada dasarnya adalah persentase keuntungan (profit) yang diambil perusahaan dari jumlah asetnya, sehingga persentase yang pengembalian aset memberikan indikasi seberapa efisien suatu perusahaan mengelola asetnya.

Proporsi yang dibutuhkan dalam ROA setidaknya 30%. Artinya suatu perusahaan dianggap mampu memperoleh laba atas asetnya jika laba setelah pajak mencapai 30% dari jumlah aktiva.

(8)

8

Tabel 6. Return On Equity Tahun ROE Standar Indutri (40%)

2020 8,47% <40%

2021 16,26% <40%

2022 15,57% <40%

Sumber: Data diolah, 2023

Tabel 6 menggambarkan bahwa ROE tahun 2020 sebesar 8,47%, kemudian pada tahun 2021 meningkat senilai 16,26% dan menurun pada tahun 2022 menjadi 15,57%. Hal ini menggambarkan bahwa Return On Equity PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk selama tahun 2020-2022 lebih rendah dari rata-rata standar industri, sehingga dikatakan kurang baik. ROA menunjukkan seberapa sukses suatu perusahaan mengelola modalnya, karena tingkat profit diukur dari investasi pemilik modal.

Artinya suatu perusahaan dianggap menguntungkan apabila persentase laba bersih minimum 40%

dari seluruh modal yang dimiliki.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian di atas, berikut adalah rekapitulasi kedua rasio diatas dalam menilai kinerja PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk selama periode 2020-2022.

Tabel 7. Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabiltas Kinerja

Keuangan 2020 2021 2022 Rata-Rata Rasio Perusahaan

Rata-Rata Standar Indutri Rasio

Likuiditas

CR 175,12% 147,54% 174,07% 165,58% 200%

QR 109,91% 90,78% 104,66% 101,78% 150%

CR 65,03% 51,05% 58,48% 58,19% 50%

Rasio Profitabilitas

NPM 3,18% 5,60% 4,96% 4,58% 20%

ROA 3,73% 7,28% 7,12% 6,04% 30%

ROE 8,47% 16,26% 15,57% 13,43% 40%

Sumber: Data diolah, 2023 Rasio Likuiditas

Pengukuran rasio ini menggunakan tiga indikator, yaitu rasio lancar, rasio cepat, dan rasio kas.

Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwa rata-rata nilai current ratio periode 2020-2022 senilai 165,58% atau tidak jauh di bawah rata-rata industri adalah 200%. Hasil perhitungan current ratio dalam tiga tahun terakhir mengalami fluktuasi, dengan nilai tertinggi muncul pada tahun 2020 dan nilai terendah pada tahun 2021. Fluktuasi ini disebabkan oleh aset lancar kebih besar dari kewajiban jangka pendek. Semakin tinggi current ratio, semakin baik kinerja perusahaan. Data pada tabel 7 terlihat bahwa kinerja keuangan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk selama tiga tahun terakhir tergolong baik dari perpektif rasio lancar.

Kemudian, quick ratio tahun 2020-2022 memiliki rata-rata sebesar 101,78% atau sedikit di bawah rata-rata industri yaitu 150%. Quick ratio tertinggi terjadi pada tahun 2020, sedangkan nilai terendah pada tahun 2021. Rasio cepat dalam tiga tahun terakhir juga mengalami fluktuasi yang disebabkan adanya peningkatan utang lancar yang diimbangi dengan kenaikan aset lancar dan persediaan. Semakin rendah nilai quick ratio, maka kinerja perusahaan bisa dikatakan buruk, sehingga data pada tabel diatas menunjukkan kinerja keuangan dilihat dari rasio cepat PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk dalam keadaan baik selama tiga tahun.

(9)

9

Selain itu, rata-rata cash ratio tahun 2020-2022 senilai 58,19% atau berada di atas rata-rata industri yaitu 50%. Hasil perhitungan rasio kas selama tiga tahun terakhir mengalami fluktuasi, dengan nilai cash ratio tertinggi pada tahun 2020 dan nilai terendah terjadi pada tahun 2021.

Fluktuasi ini disebabkan oleh kewajiban lancar lebih besar daripada total kas dan setara kas. Semakin tinggi cash ratio maka kinerja perusahaan semakin baik, sebagaimana data yang disajikan dalam tabel 7 terlihat bahwa kinerja keuangan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk selama tiga tahun terakhir kondisi sangat baik dari segi rasio kas.

Rasio Profitabilitas

Penelitian memakai rasio profitabilitas berupa net profit margin, return on assets, dan return on equity. Berdasarkan tabel diatas, rata-rata NPM PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk tahun 2020-2022 adalah 4,58% artinya jauh dibawah rata-rata industri yaitu 20%. Dalam tiga tahun terakhir, hasil perhitungan NPM sangat fluktuatif, dengan nilai net profit margin tertinggi pada tahun 2021 dan terendah berada pada tahun 2020. Fluktuasi ini disebabkan oleh perubahan laba neto yang diimbangi dengan kenaikan penjualan dari tahun ke tahun.

Selanjutnya, rata-rata perhitungan ROA PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk periode 2020- 2022 adalah 6,04% atau jauh dibawah rata-rata industri yaitu 30%. Nilai ROA tertinggi tahun 2021 dan terendah tahun 2020. Return on Assets selama tiga tahun terakhir mengalami fluktuasi yang disebabkan adanya peningkatan laba neto yang diimbangi dengan kenaikan total aset selama tahun 2020-2022. Nilai 6,04% menggambarkan perusahaan gagal mengelola asetnya secara efektif dan efisien.

Kemudian, ROE PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk periode 2020-2022 memiliki nilai rata-rata 13,43% atau jauh dibawah dari rata-rata industri yaitu 40%. Selama tiga tahun terakhir, hasil perhitungan ROE sangat fluktuatif, dengan nilai ROE tertinggi berada pada tahun 202I dan nilai terendah berada pada tahun 2020. Fluktuasi ini disebabkan oleh tingginya beban pokok penjualan sehingga keuntungan bersih yang diterima perusahaan tidak terlalu besar dan disebabkan menurunya modal dari entitas.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk periode 2020-2022 dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja keuangan yang diukur menggunakan rasio likuiditas menunjukkan kondisi yang “baik” dari segi current ratio dan quick ratio, sedangkan dari cash ratio tergolong “sangat baik”. Akan tetapi, jika kinerja keuangan dilihat dari rasio profitabilitas tergolong “kurang baik” dari perspektif net profit margin, return on asset, dan return on equity. Penelitian ini memberikan masukan bagi perusahaan terkait kinerja mereka dalam hal likuiditas dan profitabilitas, sehingga dapat mendorong manajemen perusahaan untuk meningkatkan pengelolaan aktiva dan modal. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat digunakan investor sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi. Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, salah satu keterbatasanya adalah hanya memakai dua rasio keuangan yaitu rasio likuiditas dan rasio profitabilitas. Oleh karena itu, penelitian ini hanya mampu menjelaskan kinerja keuangan terkait perusahaan dalam memenuhi kewajiban pendeknya dan perolehan keuntungan. Untuk peneliti selanjutnya, disarankan menambah beberapa rasio keuangan seperti rasio aktivitas dan rasio solvabilitas guna memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kinerja keuangan. Selain itu, Penelitian mendatang diharapkan dapat menggunakan sumber data sebagai dasar untuk memperoleh informasi berupa laporan keuangan perusahaan yang lebih menyeluruh dan menambah periode pengamatan yang panjang.

(10)

10

DAFTARPUSTAKA

Amelia, I., & Afriyeni, A. (2019). ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO SOLVABILITAS PADA PT. BPD SUMATERA BARAT. Open Science Framework.

https://doi.org/10.31219/osf.io/tsrzw

Buntu, B. (2022). Analisis Kinerja Keuangan Ditinjau Dari Rasio Likuiditas Dan Profitabilitas Pada PT.

Baliem Maju Mandiri Kabupaten Jayawijaya Di Wamena. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 14(2), 79–

90. https://doi.org/10.55049/jeb.v14i2.123

Darmawan. (2020). Dasar-dasar Memahami Rasio & Laporan Keuangan. UNY Press.

Haryoko, U. B., Albab, M. U., & Pratama, A. (2020). ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. PELAT TIMAH NUSANTARA, TBK. JURNAL ILMIAH FEASIBLE (JIF), 2(1), 71.

https://doi.org/10.32493/fb.v2i1.2020.71-82.4149

Hery. (2021). AnalisisLaporan Keuangan-Integrated And Comprehensive. Grasindo.

Hutabarat, F. (2020). Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan. Penerbit Desanta Muliavisitama.

Irnawati, J. (2021). Dasar-Dasar Analisis Laporan Keuangan. CV. Media Sains Indonesia.

Kasmir. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Raja Gravindo Persada.

Maharani, P., & Elpanso, E. (t.t.). Analisis Rasio Profitabilitas dan Likuiditas dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan pada PT. Bintang Multi Sarana.

Mu’arifin, H., & Irawan, P. (2021). Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Ditinjau dari Rentabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas. Syntax Idea, 3(3), 533. https://doi.org/10.36418/syntax- idea.v3i3.1088

Naili, N. D., Ibrahim, A., & Citradewi, A. (2023). Analisis Rasio Profitabilitas untuk Mengukur Kinerja Keuangan (PT. Astra International Tbk 2019-2022). Balance: Media Informasi Akuntansi dan Keuangan, 15(2), 74–84. https://doi.org/10.52300/blnc.v15i2.9698

Noviana, S., Kencanawati, M. S., & Ramdhani, M. F. (2022). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage terhadap Financial Disttress. E-QIEN: Jurnal Ekonomi dan bisnis, 11 No. 3, 774–784.

Ompusunggu, D. P. (2023). Analisis Rasio Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan pada PT.

Indofood Sukses Makmur, Tbk di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2015-2022. MATRIKS:

Jurnal Sosial dan Sains, 5 No. 1, 107–114.

Pramurdyawardani, F., Wati, K. D., & Citradewi, A. (2023). Analisis tingkat kinerja keuangan perusahaan melalui rasio likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas pada laporan keuangan.

Purwanti, T. (2022). Efek Perang, Laba Garudafood Turun 24% di Kuartal I-2022.

https://www.cnbcindonesia.com/market/20220428131314-17-335749/efek-perang- labagarudafood-turun-24-di-kuartal-i-2022.\

Qomariyah, S. N., Nur Afifah, N., & Citradewi, A. (2022). Analisis Rasio Likuiditas Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Periode 2019-2021. Journal of Islamic Accounting Competency, 2(2), 1–13. https://doi.org/10.30631/jisacc.v2i2.1323

Rachmawati, S., Sulistiyawati, S., Shofiana, A. A., & Citradewi, A. (2022). ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Express Trasindo Tbk Tahun 2018-2020). Jurnal Akuntansi Syariah (JAkSya), 2(2), 131.

https://doi.org/10.31958/jaksya.v2i2.6603

Setiyani, N., Novitasari, E., Widiani, E., & Citradewi, A. (2022). ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI COVID-19 MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA TBK. Jurnal Akuntansi Syariah (JAkSya), 2(2), 141.

https://doi.org/10.31958/jaksya.v2i2.6616

Shofwatun, H., Kosasih, K., & Megawati, L. (2021). ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS DANRASIO PROFITABILITAS PADA PT POS INDONESIA (PERSERO).

KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, 13(1), 59–74. https://doi.org/10.22225/kr.13.1.2021.59- 74

(11)

11

Sukmawati, V. D., Soviana, H., Ariyantina, B., & Citradewi, A. (2022). KINERJA KEUANGAN DITINJAU DARI ANALISIS RASIO PROFITABILITAS (STUDI PADA PT ERAJAYA SWASEMBADA PERIODE 2018-2021). Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, 7(2), 189–206.

https://doi.org/10.38043/jiab.v7i2.3692

Wahyu Hidayat, W. (2018). Dasar-dasar Analisa Laporan Keuangan. Uwais Inspirasi Indonesia.

Wakla, U., Syafii, M., Toatubun, N., & Rerung, A. (2023). Analisis Kinerja Keuangan Yang Ditinjau Melalui Rasio Likuiditas Dan Profitabilitas PT Merck Tbk. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 15(1), 15–24. https://doi.org/10.55049/jeb.v15i1.143

Wildan Army Abdillah, Rengga Madya Pranata, & Muhammad Iqbal Nurfauzan. (2022). ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK 2016-2020 BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS. Jurnal Manajemen & Bisnis Kreatif, 8(1), 70–89. https://doi.org/10.36805/manajemen.v8i1.2966

Referensi

Dokumen terkait

Langkah yang dilakukan adalah dengan membandingkan laporan keuangan tahunan PT Ciputra Development Tbk periode 2013-2015 serta menyatukan berita-berita penting yang

PT Kalbe Farma Tbk dan PT Kimia Farma Tbk menerapkan strategi komunikasi yang sama, namun perolehan laba yang dihasilkan oleh kedua perusahaan sangat berbeda perlu adanya

Implementasi Program P2K3 Sebagai Upaya Penerapan SMK3 Di PT.Garudafood Putra Putri Jaya Divisi Roasted Peanuts Pati.. Mochamad Yusuf Basuki

ANALISIS PERKEMBAHANGAN KESEHATAN KEUANGAN DITINJAU DARI RASIO-RASIO KEUANGAN (Studi Kasus pada PT Bara Jaya Internasional Tbk Periode 2010-2014).. beserta perangkat

GarudaFood Putra Putri Jaya merupakan salah satu perusahaan ternama dalam industri makanan ringan dengan salah satu produk unggulannya yaitu kacang garing garuda,

Secara keseluruhan, hasil dari analisa laporan keuangan kedua perusahaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa PT Gudang Garam Tbk lebih unggul dalam rasio likuiditas,

Sebagai salah satu sektor kritikal, Garudafood berupaya menyediakan tempat kerja yang aman dan nyaman bagi karyawan agar dapat tetap produktif dalam kondisi pandemi seraya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2020 dan 2019 Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT MAYORA INDAH