• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KINERJA DINAS PERHUBUNGAN DALAM PELAKSANAAN ATCS (AREA TRAFFIC CONTROL SYSTEM) DI KOTA MAKASSAR

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS KINERJA DINAS PERHUBUNGAN DALAM PELAKSANAAN ATCS (AREA TRAFFIC CONTROL SYSTEM) DI KOTA MAKASSAR"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Saat ini Dinas Perhubungan Kota Makassar merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah di bidang transportasi darat. Manajemen ritme lalu lintas akan lebih baik jika pemerintah kota makassar menggunakan teknologi ATCS di setiap persimpangan jalan di kota makassar.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penerapan ATCS pada Dinas Perhubungan Kota Makassar kurang dilaksanakan dengan baik oleh pelaksana ATCS. Tanggapan mengenai analisis kinerja pelayanan transportasi dalam penerapan ATCS (Area Traffic Control System) di kota Makassar dilihat dari aspek.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teori

  • Konsep Administrasi Pembangunan
  • Konsep Kinerja
  • Konsep Manajemen Kinerja
  • Konsep Kinerja Organisasi
  • Konsep ATCS (Area Traffic Control System)

Karena akses informasi kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan relatif tinggi, maka dapat memberikan ukuran kinerja organisasi publik yang mudah atau murah untuk digunakan. Dalam konteks ini, konsep akuntabilitas publik dapat digunakan untuk melihat sejauh mana kebijakan dan aktivitas organisasi publik sejalan dengan keinginan masyarakat umum.

Deskripsi Fokus Penelitian

Server Workstation yang berperan sebagai pusat operasional pemantauan dan pengendalian kondisi lalu lintas dari seluruh persimpangan dalam satu kawasan; Dalam melakukan evaluasi kinerja, menurut Mahsun, indikator kinerja yaitu Input, Output, Proses, Outcome digunakan dalam mengukur kinerja dinas transportasi pelaksana program ATCS di kota Makassar. Dengan menggunakan model indikator kinerja ini, kita dapat melihat bagaimana kinerja Dinas Perhubungan Kota Makassar dalam pelaksanaan program ATCS.

Kerangka Konsep

Pertanyaan Penelitian

Dinas Perhubungan Kota Makassar mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum meliputi sublalu lintas dan angkutan jalan serta subpelayaran. Berikut ini peneliti akan menjelaskan keempat indikator yang terdapat dalam Analisis Kinerja Dinas Transportasi dalam penerapan ATCS (Area Traffic Control System) di Kota Makassar. Dan dalam pelaksanaan ATCS di Dinas Perhubungan Kota Makassar terdapat fasilitas pendukung untuk melaksanakan program.

Dari hasil wawancara terlihat bahwa dari segi sarana prasarana dirasa masih kurang memadai atau perlu dilakukan penambahan dalam penerapan ATCS di Dinas Perhubungan Kota Makassar. Penegakan ATCS merupakan salah satu jenis layanan pengawasan lalu lintas yang dioperasikan oleh Dinas Perhubungan Kota Makassar. Mengamati dan/atau mencatat serta mendokumentasikan kegiatan Dinas Perhubungan Kota Makassar terhadap pelaksanaan ATCS 2.

DESAIN DAN PROSUDER PENELITIAN

Pendekatan Penelitian

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena-fenomena yang dialami subjek penelitian, secara holistik dan melalui uraian dalam bentuk kata-kata dan bahasa, dalam konteks alam tertentu dan dengan menggunakan metode ilmiah yang berbeda. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang mencoba menjelaskan penyelesaian permasalahan yang ada berdasarkan data yang diperoleh, sehingga metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif.

Desain Penelitian

Unit Analisis dan Sumber Data

Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Data sekunder yaitu data pendukung yang diperoleh dari literatur dan dokumen serta laporan yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, seperti dokumen mengenai penyelenggaraan publik di Dinas Perhubungan, dan karya tulis yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Tinjauan dokumen adalah pengumpulan, penyusunan atau pengelolaan berbagai jenis dokumen mengenai segala hal atau hal-hal yang menjadi informasi tentang objek penelitian mengenai analisis kinerja jasa transportasi dalam penerapan program ATCS (Auto Traffic Control System) di Makassar Kota . Dalam teknik ini peneliti mewawancarai informan yang sudah mapan dan dianggap mengetahui dan mampu memberikan data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan variabel penelitian, Informan wawancara adalah camat, kepala dinas, pegawai dan masyarakat.

Tinjauan dokumen digunakan untuk mencari informasi dan mengumpulkan data yang berkaitan langsung dengan masalah peneliti.

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

“Sebenarnya jumlah infrastruktur masih perlu ditambah dalam penerapan ATCS karena ATCS yang digunakan saat ini untuk melaksanakan penertiban di setiap simpang jalan di Kota Makassar belum merata di setiap simpang.” Dilihat dari banyaknya infrastruktur yang ada, Dinas Perhubungan Kota Makassar menilai penyelenggaraan ATCS harus mempunyai infrastruktur yang memadai karena menjadi salah satu faktor keberhasilan penerapan ATCS agar dapat beroperasi secara penuh. Penerapan ATCS di Kota Makassar saat ini hanya berupa pengendalian dan pemantauan pada simpang yang dipasang kamera pengawas ATCS, sehingga pengendalian dilakukan dengan mengamati volume lalu lintas.

Berdasarkan hasil pendataan yang diperoleh dari Dinas Perhubungan Kota Makassar, terlihat persimpangan yang dipasang CCTV. Oleh karena itu, permasalahan tersebut perlu diperbaiki kembali oleh Dinas Perhubungan Kota Makassar karena sudah beroperasi sejak tahun 2014. Sehingga saat ini Dinas Perhubungan Kota Makassar sebagai instansi yang bertanggung jawab terhadap kinerja penerapan ATCS harus melakukan pelatihan terhadap pegawainya dan jumlah infrastruktur juga harus diperhatikan.

Keabsahan Data

HASIL PENELITIAN

Deskripsi Singkat Lokus / Objek Penelitian

  • Gambaran Umum Lokus Penelitian
  • Visi dan Misi
  • Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Makassar

Guna menunjang dan menunjang kegiatan pemerintah dalam melaksanakan kinerja penerapan ATCS pada Dinas Perhubungan Kota Makassar, diperlukan sarana prasarana yang memadai sehingga dapat menjalankan tugas dan fungsinya dalam memantau segala bentuk kejadian yang terjadi di wilayah tersebut. kawasan lalu lintas reguler. kota Makasar. Berdasarkan tabel di atas, kurangnya jumlah infrastruktur mengakibatkan kinerja implementasi ATCS di Dinas Perhubungan Kota Makassar dalam memantau arus lalu lintas di setiap persimpangan tidak merata. segera ditingkatkan agar dapat berfungsi dan tugas pengawasan Departemen Perhubungan dapat berfungsi secara efektif. Observasi yang dilakukan pada Dinas Perhubungan Kota Makassar memberikan gambaran mengenai ruang pusat operasional pemantauan, pengendalian dan melakukan pengawasan pada setiap persimpangan jalan yang telah dipasang kamera CCTV.

Sehingga saat ini Dinas Perhubungan Kota Makassar selaku dinas yang ditunjuk pemerintah Kota Makassar harus menambahkan CCTV ATCS untuk memantau setiap persimpangan yang selalu mengalami kemacetan kendaraan. ATCS berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk memantau segala macam kejadian di kawasan tertib lalu lintas di Kota Makassar. Sejak beroperasi pada tahun 2014, ATCS Kota Makassar diharapkan dapat memberikan solusi kepada pemerintah dalam pengaturan dan pemantauan lalu lintas yang dilakukan melalui layar monitor ATCS di Dinas Perhubungan Kota Makassar.

Dari segi infrastruktur juga mempengaruhi keberhasilan penerapan ATCS karena masih banyak yang harus ditambah dan belum adanya pemerataan alat CCTV di setiap persimpangan jalan di kota Makassar sehingga mempengaruhi keberhasilan penerapan ATCS dalam pengawasan lalu lintas. aliran di kota Makassar. Dari segi input yaitu jumlah pegawai, jumlah pegawai di Dinas Perhubungan Kota Makassar saat ini berjumlah 420 orang, dan penanggung jawab penerapan ATCS berjumlah 12 orang. Jumlah tersebut sudah cukup, namun yang perlu dilakukan adalah Agar ATCS dapat berjalan dengan baik adalah dengan mengadakan pelatihan bagi para karyawannya.

Gambar 5 Monitor Video ATCS
Gambar 5 Monitor Video ATCS

Karakteristik Sumber Data

Hasil Analisis Data

“Jumlah pegawai pelaksana program ATCS masih dibatasi oleh kapasitas pegawai karena sebagian besar dari mereka memerlukan pelatihan terkait penerapan ATCS yang digunakan untuk memantau tingkat kemacetan di Kota Makassar.” Sangat disayangkan jika ATCS tidak berfungsi dengan baik karena sistem inilah yang digunakan untuk memantau segala jenis kecelakaan lalu lintas di Kota Makassar. Untuk mengetahui lebih jelas jumlah pegawai pelaksana program ATCS di Dinas Perhubungan Kota Makassar, peneliti mengambil data dari hasil telaah dokumen dengan melihat daftar hadir pada masing-masing kelompok kerja individu.

Dengan adanya ATCS di Kota Makassar, kita bisa sedikit merasakan bahwa alur penanganan lalu lintas di Kota Makassar bisa direspon begitu cepat oleh petugas meski masih banyak simpang jalan yang perlu dibenahi. Dari hasil wawancara dengan ketiga informan diatas terlihat bahwa hasil yang dicapai adalah penerapan ATCS di kota Makassar sudah dapat dirasakan oleh masyarakat meskipun hanya beberapa simpang jalan saja yang sudah dipasang CCTV. Selain itu melalui penelitian ini juga dapat diketahui bahwa kinerja penerapan ATCS pada Dinas Perhubungan Kota Makassar tidak berjalan dengan baik berdasarkan teori Mahsun yang akan dibahas berdasarkan analisis data sebelumnya dalam mengukur kinerja penerapan ATCS di Makassar. Pelayanan Transportasi Kota.

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, maka pada bab ini dapat disimpulkan bahwa kinerja penerapan ATCS yang dilakukan selama ini belum maksimal karena tingkat kemacetan di kota Makassar masih tinggi. Dan saat ini ATCS Kota Makassar belum memiliki website yang berfungsi melihat langsung persimpangan jalan yang mengalami kemacetan kendaraan melalui Android.

PEMBAHASAN

PENUTUP

Kesimpulan

Input dari segi jumlah pegawai saat ini sudah lebih dari cukup karena sudah mengisi posisi masing-masing, namun meskipun jumlah pegawai sudah mencukupi namun saat ini masih terdapat kendala yang perlu diatasi dengan melakukan pelatihan terhadap pegawai karena sebagian besar dari mereka. masih mengetahui ketidakbenaran mengenai kinerja implementasi ATCS. Proses dari segi prosedur pelaksanaan ATCS terdiri dari pengawasan dan pemantauan pada setiap perlintasan jalan sehingga dapat diamati kadarnya pada saat pengawasan. Mekanisme dalam penerapan ATCS terdiri dari pemantauan kondisi lalu lintas dan memperhatikan setiap permasalahan yang terjadi, kemudian melakukan pengendalian dan apabila terdapat permasalahan dalam pengendalian lalu lintas yang terlihat di layar monitor maka akan segera dilakukan koordinasi. anggota di lapangan untuk melakukan pengaturan lalu lintas sehingga kemacetan dapat dikurangi.

Luaran dalam hal ini adalah hasil yang dicapai saat ini masih dalam tahap pemantauan dan apabila timbul permasalahan di kawasan simpang dapat segera dikoordinasikan dan aparat kepolisian dapat membantu pengawasan segala bentuk kejahatan di jalan raya dan kendaraan bermotor. pelanggaran yang terjadi. Hasil dari tingkat kualitas pelayanan yang dihasilkan dengan tercapainya optimalisasi jaringan dari segi kinerja implementasi ATCS, optimalisasi jaringan belum berjalan sebaik fungsi ATCS yaitu timing responsif sinyal pada persimpangan masih belum aktif dan timing untuk prioritas kendaraan seperti ambulan dan alat pemadam kebakaran belum dilaksanakan. Dari segi proses yaitu tata cara pelaksanaan, ATCS Kota Makassar saat ini sudah berfungsi dengan baik, namun hanya dari segi pengawasan saja sehingga kurang efektif. Yang perlu dilakukan saat ini adalah Dinas Perhubungan Kota Makassar selaku penanggung jawab ATCS yang melakukan hal tersebut.

Rekomendasi

Gambar

Gambar 2 Jadwal Penelitian
Gambar  diatas  adalah  monitor  yang  digunakan  untuk menampilkan video yang terkoneksi dalam jaringan LAN (Local Area Network).
Gambar 5 Monitor Video ATCS
Gambar  diatas merupakan Local  Controller berfungsi mengontrol  CCTV  dan  waktu  skema  sinyal  dan  waktu  siklus suatu persimpangan sehingga gambar dapat berpindah-pindah berdasarkan keinginan.
+4

Referensi

Dokumen terkait