PENDAHULUAN
Konteks Penelitian
11 Lailya, W.S., Fasha, E.F – Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah pada Soal Tipe HOTS ditinjau dari Self-Efficacy Siswa. Berdasarkan konteks penelitian, maka peneliti mengambil judul “Analisis Konflik Kognitif Siswa dalam Menyelesaikan Soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Ditinjau dari Self-Efficacy di SMP Negeri 9 Jember”.
Fokus Penelitian
Bagaimana konflik kognitif siswa dengan efikasi diri tinggi dalam menyelesaikan soal HOTS materi SPLDV kelas VIII A di SMP Negeri 9 Jember. Bagaimana konflik kognitif siswa dengan efikasi diri rendah dalam menyelesaikan soal HOTS materi SPLDV kelas VIII A di SMP Negeri 9 Jember.
Tujuan Penelitian
Bagaimana konflik kognitif efikasi diri siswa tingkat sedang dalam menyelesaikan soal HOTS materi SPLDV kelas VIII A di SMP Negeri 9 Jember.
Manfaat Penelitian
Bahkan secara tidak langsung akan mengubah pola pikir siswa yang awalnya menganggap matematika adalah mata pelajaran yang menakutkan menjadi mata pelajaran yang sangat menyenangkan.
Definisi Istilah
HOTS (High Older Thinking Skills) adalah suatu cara untuk menguji apakah mampu menganalisis, membandingkan, menghitung, dan lain-lain, yang mempunyai kualitas soal kompleks yang membutuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi untuk menyelesaikannya dan mempunyai standar internasional sebagai kriteria penilaian. pemahaman siswa. . Sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) adalah sistem persamaan dua variabel yang dipangkatkan satu dan akan membentuk garis lurus jika dibuat grafiknya.
Sistematika Pembahasan
Bab keempat yaitu penyajian data dan analisis, berisi uraian tentang subjek penelitian, penyajian data dan analisis, serta pembahasan temuan.
KAJIAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
Penelitian ini bertujuan untuk melihat keefektifan model pembelajaran PBLMR dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan tingkat efikasi diri yang berbeda-beda. Temuan peneliti tentang model inkuiri dengan strategi konflik kognitif berpengaruh signifikan terhadap pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa.
Kajian Teori
Penerapan pendekatan konflik kognitif dalam pembelajaran fisika untuk pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMA. Tahapan strategi pembelajaran konflik kognitif meliputi proses asimilasi dan adaptasi yaitu mengubah struktur kognitif siswa yang ada (pengetahuan internal) dan mengalami perubahan kognitif.
METODE PENELITIAN
- Pendekatan Dan Jenis Penelitian
 - Lokasi Penelitian
 - Subjek Penelitian
 - Teknik Pengumpulan Data
 - Analisis Data
 - Keabsahan
 - Tahap-Tahap Penelitian
 
Setelah nilai variabel diketahui, dengan menggunakan informasi yang terdapat pada query, S2 dapat menentukan keluaran akhir yaitu tarif parkir mobil dan tarif parkir sepeda motor, serta total pendapatan parkir. Selain itu variabel z (jumlah kendaraan dan roda) digunakan untuk mencari persamaan SPLDV atau model matematikanya sehingga diperoleh beberapa persamaan antara lain x + y = z yaitu x + y = 90 (persamaan 1), x2 + y2 = z2 berturut-turut 4x + 2y = 256 (persamaan 2), biaya parkir sepeda motor. Selain itu variabel z (jumlah kendaraan dan roda) digunakan untuk mencari persamaan SPLDV atau model matematikanya sehingga diperoleh beberapa persamaan antara lain x + y = z yaitu x + y = 90 (persamaan 1), x2 + y2 = z2 berturut-turut 4x + 2y = 256 (persamaan 2), biaya parkir sepeda motor = biaya parkir mobil (diketahui) dan biaya parkir mobil = Rp 5.000,00 (diketahui).
S3: Perhitungan penghasilan maksimal dari retribusi parkir ya Kak Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa subjek S3 sudah cukup memadai dari segi indikator-indikator tersebut. S4: Perhitungan pendapatan maksimal dari retribusi parkir Kak Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa subjek S4 sudah sepenuhnya memadai untuk indikator tersebut. Setelah nilai variabel diketahui, S3 dapat menentukan keluaran akhir yaitu biaya parkir mobil dan biaya parkir sepeda motor, serta total pendapatan parkir berdasarkan informasi yang terdapat pada pertanyaan.
Langkah pertama adalah membuat variabel jumlah mobil dan jumlah roda, karena dalam soal tidak diketahui biaya parkir sepeda motor. Setelah diketahui nilai variabelnya, maka dengan menggunakan informasi yang terdapat pada query maka cukup menentukan hasil akhir yaitu biaya parkir mobil dan biaya parkir sepeda motor, serta total pendapatan parkir.
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Gambaran Objek Penelitian
SMP Negeri 9 Jember merupakan salah satu sekolah menengah pertama negeri yang menyelenggarakan pendidikan menengah pertama di Kabupaten Jember. Berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 0312/IO43.7.2/I.585/SK/1985, tanggal 1 Juni 1985, SMP Negeri 2 Jember membuka kantor pembantu melalui gedung SD Kebonsari VII yang diberi nama SMP Sumbersari dengan penjabat kepala sekolah Bapak. Dr. Sudarmono. SMA ini mulai berdiri sendiri setelah dibangunnya gedung sekolah baru di Jalan Kutai No. 169 Jember, Desa Wirolegi, Kecamatan Sumbersari pada tanggal 2 September 1986.
Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan alat penelitian yang telah divalidasi oleh dua orang dosen program penelitian Tadris Matematika dan divalidasi dengan angket self efikasi oleh salah satu dosen program penelitian psikologi, yang selanjutnya akan dikonfirmasikan oleh dosen matematika tersebut. SMP Negeri 9 Jember. , yaitu Dra. Langkah terakhir adalah meminta data-data yang diperlukan dan surat keterangan telah menyelesaikan penelitian di SMP Negeri 9 Jember. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama penyebaran angket self-eficacy kepada seluruh siswa kelas VIII A.
Tujuan pengisian angket adalah untuk menentukan topik penelitian guna mengklasifikasikan seluruh siswa kelas VIII A ke dalam kategori efikasi diri rendah, sedang, dan tinggi. Setelah enam siswa dijadikan subjek, pada tahap kedua diberikan tes konflik kognitif penyelesaian soal HOTS ditinjau dari efikasi diri pada materi SPLDV.
Penyajian Data Dan Analisis
S1 : Ada perintah untuk menghitung pendapatan tertinggi dari retribusi parkir antara mobil atau sepeda motor.Hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa subjek S1 sangat konsisten dengan indikator tersebut. S2 : Ada perintah untuk menghitung pendapatan tertinggi dari retribusi parkir antara mobil atau sepeda motor.Hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa subjek S2 sangat cocok dengan indikator tersebut. Setelah diketahui nilai variabelnya, maka dengan menggunakan informasi yang terdapat pada permasalahan, S1 dapat menentukan keluaran akhir yaitu tarif parkir mobil dan tarif parkir sepeda motor, serta total pendapatan parkir.
Langkah pertama dalam S2 adalah membuat variabel z untuk jumlah kendaraan dan jumlah sepeda karena biaya parkir sepeda motor pada soal tidak diketahui. Setelah mengetahui jumlah kendaraan dan sepeda, S2 menjelaskan bahwa data biaya parkir sepeda motor berasal dari biaya mobil. Setelah nilai variabelnya diketahui, S4 dapat menggunakan informasi yang terdapat pada pertanyaan untuk menentukan keluaran akhir yaitu biaya parkir mobil dan biaya parkir sepeda motor serta total pendapatan parkir.
Langkah pertama dalam S3 adalah membuat variabel z untuk jumlah kendaraan dan jumlah roda, karena biaya parkir sepeda motor tidak diketahui dalam soal. Langkah pertama dalam S4 adalah membuat variabel z untuk jumlah kendaraan dan jumlah roda, karena biaya parkir sepeda motor tidak diketahui dalam soal. Langkah pertama pada S5 adalah membuat variabel z untuk jumlah mobil dan jumlah roda, karena biaya parkir sepeda motor tidak diketahui pada soal.
Langkah pertama S6 membuat variabel z untuk jumlah kendaraan dan roda, karena tarif parkir sepeda motor belum diketahui pada soal.
Pembahasan Temuan
S3 Dengan konflik efikasi diri kognitif sedang, subjek cukup mampu memenuhi seluruh indikator, namun terdapat sedikit perbedaan pada subjek S4. S4 Dengan konflik kognitif efikasi diri sedang, subjek mengalami konflik ketika menyempurnakan jawaban berdasarkan indikator pertama (indikator pemahaman masalah) dan memeriksa kembali apakah jawabannya salah. S5 Pada konflik kognitif, efikasi diri rendah, subjek yang mengalami konflik hanya dapat memenuhi satu indikator yaitu memahami masalah.
S6 Pada konflik kognitif dengan efikasi diri rendah, subjek benar-benar mengalami konflik karena kurang mampu memenuhi seluruh indikator. Analisis Siswa dengan Kemampuan Konflik Kognitif Self-Efficacy Rendah. Indikator pertama adalah tahap pemahaman masalah. Kedua subjek (S5 dan S6) memulai dengan membaca soal yang diberikan, kemudian menuliskan apa yang mereka ketahui dalam soal tersebut tetapi tidak. namun sempurna. Pada konflik efikasi diri kognitif, subjek S3 cukup memenuhi seluruh indikator, namun terdapat sedikit perbedaan pada subjek S4 yang mengalami konflik secara sempurna.
Lailya, W.S., Fasha, E.F–Analisis kemampuan pemecahan masalah pada soal tipe HOTS ditinjau dari efikasi diri siswa. Bagaimana tingginya tingkat konflik kognitif efikasi diri dalam menyelesaikan soal HOTS materi SPLDV kelas VIII A di SMP Negeri 9 Jember.
PENUTUP
Kesimpulan
Variabel yang dimaksud adalah biaya parkir mobil dan biaya parkir sepeda motor, sedangkan variabel yang dimaksud adalah jumlah mobil dan jumlah sepeda motor. Sedangkan S2 tidak menghitung total biaya parkir mobil, namun S2 tidak menuliskan pada lembar jawaban bahwa pendapatan terbesar ada pada mobil dan sepeda motor. S2 : Pertama dengan cara memisahkan variabel antara mobil dan sepeda motor, kemudian mencari perbandingan variabel berdasarkan keterangan pada pertanyaan, lalu terlebih dahulu menggunakan metode eliminasi dengan cara mengalikan terlebih dahulu untuk menghilangkan variabel x dan mencari nilai y, lalu yang kedua Metode ini menggunakan metode substitusi dengan memasukkan nilai ke dalam variabel-variabel yang diketahui, sehingga diperoleh hasil akhir yaitu biaya parkir mobil dan sepeda motor serta total pendapatan.
Variabel yang digunakan adalah biaya parkir dan biaya parkir sepeda motor, sedangkan variabel yang terkandung adalah jumlah mobil dan jumlah sepeda motor. Variabelnya adalah biaya parkir dan biaya parkir sepeda motor, dan variabelnya adalah jumlah mobil dan jumlah sepeda motor. Setelah diketahui nilai variabelnya, maka informasi pada soal dapat digunakan untuk menentukan hasil akhir yaitu biaya parkir mobil dan biaya parkir sepeda motor serta total pendapatan parkir.
Setelah mengetahui jawaban yang benar, selanjutnya hubungkan konsep sosial, ekonomi, dan aritmatika kehidupan sehari-hari untuk mencari biaya parkir. Variabelnya adalah biaya parkir mobil dan biaya parkir sepeda motor, dan variabelnya adalah jumlah mobil dan jumlah kendaraan.
Saran
Informasi pertanyaan apa yang membuat Anda yakin bahwa pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan dalam materi SPLDV. P1 Informasi pada sub yang mana membuat anda yakin bahwa pertanyaan ini merupakan pertanyaan pada materi SPLDV. S1 Saya kerjakan dulu dengan cara memisahkan variabel antara mobil dan sepeda motor, kemudian saya mencari persamaan variabel sesuai dengan informasi yang ada di soal, kemudian saya menggunakan metode eliminasi terlebih dahulu dengan mengalikan untuk menghilangkan variabel x dan mencari nilai y, kemudian yang kedua Metode yang digunakan adalah metode substitusi dengan cara memasukkan nilai-nilai tersebut ke dalam variabel-variabel yang telah diketahui sehingga dicari hasil akhirnya yaitu biaya parkir mobil dan motor serta total pendapatan parkir sesuai dengan keterangan pada pertanyaan ya kak.
S2 Di sana ada perintah untuk menghitung pendapatan biaya parkir terbesar untuk kendaraan anda saudara P2 Bagaimana anda membuat contohnya. P2 Informasi pada sub yang mana membuat anda yakin bahwa pertanyaan ini merupakan pertanyaan pada materi SPLDV. P3 Informasi pada sub yang mana membuat anda yakin bahwa pertanyaan ini merupakan pertanyaan pada materi SPLDV.
P4 Informasi apa pada sub yang membuat pertanyaan ini menjadi pertanyaan pada materi SPLDV. P5 Informasi pada sub manakah yang membuat pertanyaan ini menjadi pertanyaan pada materi SPLDV. S5 Kalau dicontohkan variabelnya, awalnya saya bingung bahkan tidak yakin apakah pertanyaan ini materi SPLDV ya kak.
P6 Informasi yang sub meyakinkan Anda bahwa pertanyaan ini adalah pertanyaan dalam materi SPLDV.