ANALISIS ISU KONTEMPORER
LATSAR CPNS TAHUN 2022 KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS GOLONGAN III DAN II ANGKATAN 3 KELOMPOK 1 (Kelompok III) 1. Amelia, A.Md. AK (ketua kelompok)
2. Moli Yana, A.Md 3. Hamid Sandani, A.Md 4. Agustini, A.Md.Keb 5. Octari Delva. N.S, AMKeb.
IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI ISU-ISU KONTEMPORER/AKTUAL
1. KORUPSI POLITISI (WAKIL RAKYAT) a. Identifikasi dan Deskripsi isu
JAKARTA - Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ), Amir Arief menyoroti tingginya angka korupsi di sektor politik. Berdasarkan data yang dikantongi KPK hingga Januari 2022, ada sekitar 600 politisi , yang meliputi anggota legislatif hingga kepala daerah, terjerat kasus korupsi. Data itu dibeberkan Amir saat mengikuti acara Kick Off Road to Anti-Corruption Summit (ACS) ke-5 yang digelar KPK menggandeng sejumlah perguruan tinggi. Dalam kesempatan itu, Amir berharap ada pembenahan di sektor politik karena rawan terjadi celah pidana korupsi. "Kita bisa melihat statistik penindakan yang dilakukan KPK hingga Januari 2022, begitu banyak politisi yang terjerat tindak pidana korupsi, kalau ditotal ada sekitar 600 politisi dari anggota DPR &
DPRD, Gubernur, Bupati, Wali Kota. Hal itu yang harus kita benahi bersama," kata Amir,Minggu (11/9/2022).
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Minggu, 11 September 2022 - 11:16 WIB oleh Arie Dwi Satrio dengan judul "KPK Sebut 600 Politisi Terjerat Kasus Korupsi". Untuk selengkapnya kunjungi:https://nasional.sindonews.com/read/882065/13/kpk-sebut-600-politisi- terjerat-kasus-korupsi-1662869369
b. Dampak yang terjadi jika Korupsi tidak diberantas
1) Korupsi mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi suatu negara, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan, serta meningkatnya ketimpangan pendapatan.
2) Korupsi juga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di suatu negara
3) Dari segi sosial Korupsi menyebabkan kemiskinan karena mahalnya jasa pelayanan publik, meningkatnya angka kriminalitas dan solidaritas yang semakin berkurang bahkan menjadi langka.
2. NARKOBA
a. Identifikasi dan Deskripsi isu
Banyuwangi, Polisi membongkar 38 kasus penyalahgunaan narkotika di Banyuwangi dalam rentang waktu 22 Agustus-2 Septrember 2022.Dari pengungkapan kasus ini, 40 orang yang diduga pengedar narkoba ditangkap. Dalam ungkap kasus selama operasi Tumpas Narkoba Semeru 2022 itu, polisi mengamankan 40 pengedar sebagai tersangka.
Barang bukti yang disita dari sabu hingga obat-obatan daftar golongan G.
Selain mengamankan 40 tersangka, polisi juga mengamankan sabu sebanyak 58,62 gram dan pil Trex sebanyak 49.401 butir.Serta uang tunai Rp 15.559.000, 31 uit Handphone, 3 unit timbangan digital dan 3 unit sepeda motor
Artikel ini telah diterbitkan di halaman detikJatim pada kamis, 08 September 2022 - 00:03WIB oleh Ardian Fanani dengan judul "40 Pengedar Narkoba di Banyuwangi Diamankan". Untuk selengkapnya kunjungi:https://www.detik.com/jatim/hukum-dan-kriminal/d-6279019/40- pengedar-narkoba-di-banyuwangi-diamankan
b. Dampak Narkoba pada Hidup dan Kesehatan
1) Mengakibatkan gangguan dan kerusakan organ tubuh 2) Mengalami perubahan sikap dan mentel
3) Masa depan suram
4) Berpotensi melakukan tindakan kejahatan, kekerasan dan pengrusakan 5) Terpidana akan dipenjara hingga vonis hukuman mati
6) Pemakaian berlebihan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kematian
3. Hoax Penarikan Dana
a. Identifikasi dan deskripsi isu
Beredar sebuah surat proposal penarikan dana yang mengatasnamakan Bank Indonesia.
Dalam proposal itu disebutkan bahwa nasabah diminta untuk membayar biaya tanda tangan surat izin penarikan dana dari pihak Bank Indonesia sebagai jaminan, agar dana pinjaman dapat dicairkan ke rekening nasabah. Pada kop surat proposal tersebut juga terapat logo Bank Indonesia.
b. Dampak yang terjadi jika berita hoax terus beredar di masyarakat 1) Dapat merugikan secara fisik dan mental bagi orang-orang yang terdampak
2)Berita hoax dapat bersifat mengadu domba kelompok-kelompok yang menjadi sasaran karena bersifat provokatif
3) Dapat melibatkan orang lain yang ikut menyebarluaskan berita hoax terjerat kasus hukum baik secara sosial maupun UU
4) Dapat mengakibatkan kecemasan, kebencian, dan permusuhan
A. TEKNIK TAPISAN ISU 1. Teknik Tapisan Isu
Dari pemaparan di atas maka dapat dinyatakan bahwa isu adalah masalah yang terjadi. Masalah tersebut harus segera ditangani agar tidak membahayakan publik. Dari beberapa isu yang telah diajukan, kelompok kami melakukan teknik analisis isu tapisan untuk menentukan Isu mana yang sangat penting untuk dicarikan solusinya.
Dalam penentuan isu yang akan dibahas dilakukan analisis dengan alat bantu penetapan Isu yaitu AKPL dengan rentang nilai ( 1 - 5 ) yang terdiri dari Aktual artinya isu yang dibahas merupakan isu yang masih hangat diperbincangkan. Kekhalayakan yang artinya Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik yang artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan solusinya. Layak yang artinya isu tersebut relevan, realistis, masuk akal dan perlu dicarikan pemecahan masalahnya.
Berdasarkan analisis isu diatas, isu yang dibahas adalah “Hoax penarikan dana yang mengatasnamakan Bank Indonesia pada 8 september 2022”
Interval penentuan prioritas:
Angka 1: sangat tidak gawat dan dampak;
Angka 2: tidak gawat dan dampak;
Angka 3: cukup gawat dan dampak;
Angka 4: gawat dan dampak;
Angka 5: sangat gawat dan dampak B. TEKNIK ANALISIS ISU
NO isu Aktual Kekhalayakan Problematik Layak Faktor Jumlah Prioritas
1
Hoax Penarikan dana mengatasnamakan
Bank Indonesia
4 5 5 5 19 I
2
Korupsi politisi terdata hingga
600 orang 5 5 4 4 18 II
3 Narkoba di kota
Banyuwangi 4 5 4 3 16 III
HOAX PENARIKAN DANA DARI BANK
INDONESIA SUROUNDDING
SISTEM SAFETY
SKILLS
Sistem bank yang mudah diretas Keamanan yang
kurang memadai
Keterampilan para pegawai bank Keadaan finansial
pelaku yang menurun
C. PENYELESAIAN ANALISIS ISU 1. Penyebab masih maraknya hoax
a) Masih rendahnya literasi digital
b) Masih kurangnya wawasan mengenai dunia luar c) Menurunkan kualitas media yang hanya mengejar viral d) Kurangnya literasi baca tulis pembaca
2. Dampak yang akan terjadi jika kita tidak menangani maraknya berita hoax Bank a) Meresahkan dan membuat panik Nasabah
b) Menimbulkan perpecahan antara pegawai Bank dan Nasabah c) Mengancam kesehatan fisik dan mental Pegawai Bank d) Mempengaruhi pola fikir masyarakat kemanan Sistem Bank e) Menurunnya minat nasabah membuka Tabungan
3. Rekomendasi Pencegahan dan Peran Seorang ASN dalam mengatasi maraknya hoax :
No Alternatif Penyelesaian Tahapan Setiap Alternatif
Hasil yang
Diharapkan Pihak terkait
1 Sosialisasi tentang etika berinternet
Webinar, face to face, di galakan oleh pemerintah
terhindar dari HOAX
a. Individu b.
Keluarga c.
Masyarkat d.
Pemerintah
2
Cek Fakta di Situs Internet yang
terpercaya
Mengakses internet melalui aplikasi internet
Membiasakan agar mengetahui berita dari sumber
yang benar dan tepat
a. Individu b.
Keluarga c.
Masyarkat d.
Pemerintah
3
Membaca keseluruhan berita
Tidak hanya judul
Meningkatkan kesadaran membaca
Bisa menilai informasi yang tepat dan benar
a. Individu b.
Keluarga c.
Masyarkat d.
Pemerintah
4 Tidak membuat berita hoax demi viral
Sadar adanya Undang ITE
Menumbuhkan kesadaran bagi orang lain supaya
tidak ikut-ikutan
a. Individu b.
Keluarga c.
Masyarkat d.
Pemerintah