• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Analisis Manajemen Proses Bisnis Terhadap Kemampuan Inovasi ... - Unibos

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Analisis Manajemen Proses Bisnis Terhadap Kemampuan Inovasi ... - Unibos"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Sumber Daya Manusia

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Fungsi manajemen dalam perusahaan adalah segala sesuatu yang perlu dilakukan untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan. Manajemen (management) adalah kegiatan memimpin seluruh karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan seluruh karyawan agar mau menghormati peraturan perusahaan dan mau bekerja sesuai dengan rencana.

Oleh karena itu pengawasan merupakan fungsi manajemen yang menyangkut masalah pengaturan berbagai kegiatan sesuai dengan rencana kepegawaian, yang dirumuskan sebagai dasar analisis dan tujuan mendasar organisasi. Disiplin merupakan fungsi terpenting manajemen sumber daya manusia untuk terwujudnya kepentingan yang sebesar-besarnya Disiplin adalah keinginan dan kesadaran untuk mematuhi peraturan perusahaan dan norma-norma sosial. Pelepasan hakekat fungsi manajemen yang bersifat manajerial dan operasional dimaksudkan sebagai titik tolak dalam pelaksanaan tugas manajemen sumber daya manusia, sehingga pada akhirnya tercapai tujuan organisasi.

Pengertian Perilaku Inovatif

  • Dimensi Perilaku Inovatif Karyawan
  • Aspek Perilaku Inovatif
  • Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Inovatif

Orang yang berperilaku inovatif adalah orang yang bertindak kritis dalam kehidupan sehari-harinya, selalu berusaha mengadakan perubahan-perubahan dalam lingkungannya yang bertujuan pembaharuan dari tradisional ke modern, atau yang belum berkembang ke arah sikap maju dan berusaha melakukan perubahan-perubahan itu melalui jalan yang pasti. memiliki kegunaan atau nilai tambah. George dan Zhuo menyatakan bahwa ciri-ciri individu dengan perilaku inovatif adalah: 1) Menemukan teknologi baru, proses, teknik dan ide-ide baru, 2) Menghasilkan ide-ide kreatif, 3) Mempromosikan dan memperjuangkan ide antara lain, 4) Meneliti dan peduli terhadap sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan ide-ide baru, 5) Menyusun rencana dan jadwal yang matang untuk mewujudkan ide-ide baru tersebut, 6) Bersikap kreatif. Mengoperasionalkan perilaku inovatif berdasarkan penelitian yang dilakukan (Scott dan Bruce, 1994) dan (Janssen, 2000) dalam (Jong. 2007) dengan menghubungkan perilaku inovatif dengan fase-fase dalam proses inovasi. Mengusulkan bahwa perilaku inovatif berasal dari 13 dimensi yaitu :.

Menurut Janssen, Van den Vend dan West adalah orang dengan tipe kepribadian yang dapat dan berani mengambil resiko dalam perilaku inovatif yang dilakukan. Banyak bawahan yang tidak mampu menjaga hubungan dengan pimpinannya, dan hal ini dapat mengaburkan perilaku inovatif seseorang, namun karyawan yang memiliki hubungan positif dengan pimpinannya cenderung memunculkan perilaku inovatif pada diri karyawan. Harapan yang tinggi dari pimpinan agar karyawannya menjadi inovatif dapat mempengaruhi munculnya perilaku inovatif pada karyawan (Scott & Bruch, dalam Fajrianthi, 2012).

Manajemen Bisnis

  • Fungsi Manajemen
  • Proses Bisnis

Proses bisnis adalah sekumpulan aktivitas untuk mewujudkan tujuan bisnis mulai dari input, kemudian menambahkan nilai untuk mendapatkan output berupa hasil yang diinginkan pelanggan, dengan definisi yang jelas mulai dari proses, akhir dari proses, masukan. dan produksi. Proses bisnis dapat dibagi menjadi sub-proses dengan atributnya yang berkontribusi pada pencapaian tujuan proses. Analisis proses bisnis adalah upaya untuk mempelajari proses bisnis yang ada di satu atau beberapa organisasi, baik dalam operasi normal maupun dalam situasi luar biasa (Djankov et al, 2006).

Dalam beberapa kasus mungkin membuat proses baru dan tidak akan ada proses untuk dianalisis. Organisasi melakukan analisis terperinci dari proses yang ada, kemudian mengembangkan model waktu dan biaya terperinci dan menjalankan simulasi untuk mempelajari pengaruh perubahan yang diterapkan pada peningkatan efisiensi proses (Harmon, 2007). Hasil analisis berupa model proses bisnis berupa dokumen yang menjelaskan proses-proses yang ada, rancangan rencana pembaharuan proses dan dukungan seluruh eksekutif kunci.

Manajemen Proses Bisnis

  • Manfaat Manajemen Proses Bisnis
  • Hubungannya Dengan Area Fungsional

Variabel dalam penelitian ini menggunakan variabel terikat dan variabel bebas, variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan inovatif pegawai. Manajemen proses bisnis merupakan topik yang selalu hangat karena sangat penting bagi perusahaan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi karyawan PT Duta Buana Makassar dalam mengevaluasi peningkatan keterampilan inovatif karyawan. Berdasarkan data yang dikumpulkan, tanggapan dari responden dirangkum dan kemudian dianalisis untuk mengetahui pengaruh efektivitas dan efisiensi orientasi, tanggung jawab dan disiplin terhadap keterampilan inovatif karyawan.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan menghargai tanggung jawab karyawan di PT Duta Buana Makassar dan memilih untuk setuju. Berdasarkan tabel 4.9 dari 35 responden yang diambil sebagai sampel diketahui bahwa 25 atau 71,4% perusahaan yang menilai kemampuan inovatif karyawan memilih setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan mengapresiasi kemampuan karyawan dalam berinovasi di PT Duta Buana Makassar memilih untuk patuh.

Berdasarkan tabel 4.10 diperoleh hasil bahwa dari 35 responden diketahui 16 atau 45,7% perusahaan memiliki keterampilan sangat tinggi atau sangat setuju dengan inovasi karyawan. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa variabel efektivitas dan efisiensi berpengaruh signifikan terhadap keterampilan inovatif pegawai {t-hitung nilai (2,667) > t-tabel (1,697)}. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa variabel tanggung jawab karyawan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan inovatif karyawan {nilai t-hitung (2,848) > t-tabel (1,697)}.

Dapat diartikan, jika semakin banyak tanggung jawab karyawan memilih setuju, berarti perusahaan mampu membuat karyawan bertanggung jawab sesuai bagiannya masing-masing dan meningkatkan kualitas inovasi karyawan, maka kemampuan inovasi karyawan akan meningkat. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa disiplin pegawai memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan inovasi pegawai {t-score value (3,005) > t-table (1,697)}. Jika efisiensi dan efektivitas, tanggung jawab karyawan dan disiplin karyawan memilih semakin setuju, maka PT Duta Buana Makassar dapat meningkatkan kapabilitas inovasi karyawan yaitu karyawan menghasilkan inovasi baru untuk pengelolaan proses bisnis yang ingin dicapai oleh PT Duta Buana Makassar, dan menyelesaikan proses manajemen bisnis untuk mencapai tepat waktu.

Secara keseluruhan, hasil analisis yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas dan efisiensi PT Duta Buana Makassar berpengaruh signifikan terhadap kemampuan inovatif karyawan. Memiliki inovasi yang dapat diberikan kepada perusahaan. Secara keseluruhan, hasil analisis yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tanggung jawab karyawan perusahaan di PT Duta Buana Makassar berpengaruh signifikan terhadap kemampuan inovatif karyawan, yang menunjukkan bahwa tanggung jawab karyawan perusahaan di PT Duta Buana Makassar telah meningkat dan mereka akan mempengaruhi banyak. mengelola proses bisnis perusahaan agar karyawan memiliki inovasi yang dapat diberikan kepada perusahaan. Secara umum hasil analisis yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa disiplin karyawan di PT Duta Buana Makassar berpengaruh signifikan terhadap kemampuan inovatif karyawan, yang menunjukkan bahwa disiplin karyawan di PT Duta Buana Perusahaan.

Jenis Yang Diperlukan Untuk Bisnis

Kerangka Fikir

Hipotesis

Perencanaan, pengelolaan dan kegiatan operasional suatu perusahaan, yang biasa disebut manajemen bisnis, meliputi pengaturan semua lini proses dengan kemampuan inovasi karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam penelitian tersebut peneliti memilih objek penelitian di PT Duta Buana Makassar Sulawesi Selatan. Sedangkan waktu penelitian yang digunakan kurang lebih dua bulan dari bulan April sampai Juni 2019.

Jenis dan Sumber Data

  • Jenis Data
  • Sumber Data

Data primer merupakan data yang diperoleh dari observasi langsung terhadap objek penelitian ini, baik dari wawancara maupun observasi. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari studi literatur yang berbeda seperti: buku, serta artikel ilmiah yang berkaitan dengan penelitian ini.

Populasi dan Sampel

Metode Pengumpulan Data

Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan sehari-hari, lingkungan dan fasilitas kerja yang berkaitan dengan penulisan ini. Wawancara dilakukan dengan melakukan tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengelolaan bisnis di PT Duta Buana Makassar Sulawesi Selatan. Penelitian kepustakaan (library research), penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data literatur yang berkaitan dengan penelitian.

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Metode Analisis

Dalam penelitian ini akan ditampilkan karakteristik responden yaitu: berdasarkan usia, lama bekerja dan pendidikan. Untuk menjawab hipotesis adanya hubungan positif antara strategi inovasi dengan kemampuan inovasi pegawai, maka rumusnya adalah regresi tiga prediktor (Sugiyono. Untuk membuktikan bahwa hipotesis diterima atau ditolak perlu dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi kelipatan dengan menggunakan uji F.

Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima Fhitung ≤ Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak c. Dalam hal ini untuk menguji apakah masing-masing variabel efektivitas dan efisiensi menjadi tanggung jawab karyawan.

HASIL PENELITIAN

  • Gambaran Umum Perusahaan
    • Sejarah Singkat Perusahaan
    • Struktur Organisasi
    • Tugas dan Tanggung Jawab
  • Deskripsi Data dan Analisis
    • Deskripsi Data
    • Analisis Data
  • Hasil Uji dan Pembahasan
    • Analisis Regresi Berganda
    • Pengujian Hipotesis
  • Uji Asumsi Klasik

Untuk mendukung sistem jaringan, PT Duta Buana Makassar telah menetapkan pembagian tugas dan tanggung jawab atau struktur organisasi, struktur organisasi berupa personel lini dengan menugaskan manajer aset untuk masing-masing manajer yang ada. BPP telah menjelaskan secara rinci uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan. Tugas dan tanggung jawab bagian pemasaran yaitu bertanggung jawab terhadap pemasaran produk, mencari alternatif baru untuk memasarkan produknya, melakukan promosi untuk meningkatkan pemasaran dan mencari peluang pengembangan pasar.

Tugas dan tanggung jawabnya adalah bertanggung jawab atas administrasi perusahaan, mencatat pembelian bahan baku, membuat pesanan pembelian dan mencari pemasok yang dapat memenuhi standar perusahaan. Dari tabel 4.1 terlihat bahwa nilai rxy > 0,361, sehingga semua pertanyaan dalam kuesioner tentang item pertanyaan tentang variabel efektivitas dan efisiensi, tanggung jawab kerja karyawan, kedisiplinan dan inovasi karyawan adalah valid. 0,60 sehingga semua pertanyaan dalam angket pada item pertanyaan pada variabel efektivitas dan efisiensi, tanggung jawab kerja pegawai, kedisiplinan.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan di perusahaan PT Duta Buana Makassar Sulawesi Selatan masih produktif dalam bekerja. Hal ini menunjukkan bahwa dari segi pendidikan, sebagian besar karyawan di perusahaan PT Duta Buana Makassar Sulawesi Selatan berpendidikan SMA. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan perusahaan di PT Duta Buana Makassar Sulawesi Selatan sudah cukup tua dan berpengalaman di bidangnya.

Berdasarkan Tabel 4.7 dari 35 sampel responden diketahui bahwa 19 atau 54,3% perusahaan yang menilai efektivitas dan efisiensi karyawan memilih setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan menilai efektivitas dan efisiensi karyawan PT Duta Buana Makassar yang memilih setuju. Berdasarkan Tabel 4.8 dari 35 responden sampel diketahui bahwa 17 atau 48,5% perusahaan menilai tanggung jawab karyawan di perusahaan sangat setuju.

Artinya jika kinerja dan efisiensi (X1), akuntabilitas pegawai (X2) dan disiplin pegawai (X3) sama dengan nol (tidak ada perubahan), maka kemampuan pegawai berinovasi (Y) adalah -0,100. Hal ini dapat diartikan jika efektivitas dan efisiensi semakin banyak orang yang memilih konsensus berarti perusahaan mampu memanfaatkan karyawan dan saran lainnya untuk memperkenalkan inovasi baru, perusahaan mampu melakukan pengembangan usaha untuk mencapai tujuan perusahaan. perusahaan itu sendiri dan dapat menjadi panutan karyawan lain dalam mencapai inovasi karyawan, inovasi karyawan akan meningkat. Hal ini dapat diartikan bahwa jika semakin banyak kedisiplinan karyawan memutuskan setuju, berarti perusahaan dapat mengembangkan dan meningkatkan kedisiplinan karyawan dalam prosesnya. bekerja, mengerjakan sesuatu tepat waktu, maka kemampuan inovatif karyawan akan meningkat.

Tabel 4.3  Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas

PENUTUP

Kesimpulan

Makassar telah bangkit dan akan sangat berpengaruh terhadap pengelolaan proses bisnis suatu perusahaan sehingga karyawan memiliki inovasi yang dapat diberikan kepada perusahaan.

Saran

Mohon bantuan dan kesediaan anda untuk menjawab semua pernyataan yang diberikan dengan cara memberi tanda centang (√) untuk jawaban yang diinginkan. 4 Dalam pekerjaan ini, saya lebih menyukai tugas/pekerjaan yang benar-benar menantang saya sehingga saya dapat mempelajari hal-hal baru.

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Hasil Uji Validitas Item-Item Variabel Penelitian

Hasil Uji Reliabilitas

Klasifikas Responden Usia

Klasifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Klasifikasi Responden Berdasarkan Lama Kerja

Penilaian Responden Terhadap Variabel X1

Penilaian Responden Terhadap Variabel X2

Penilaian Responden Terhadap Variabel X3

Penilaian Responden Terhadap Variabel Y

Hasil Regresi Berganda OLS

Hasil Uji F

Hasil Uji Variabel X1

Hasil Uji Variabel X2

Hasil Uji Variabel X3

Gambar

Tabel 4.3  Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 4.12  Hasil Uji F

Referensi

Dokumen terkait

Integrasi PAI dan IPS bisa dimulai dari mengaitkan tujuan pembelajaran yang relevan, lalu menyusun perencanaan pembelajaran.22 Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Pendekatan