• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis maqa>s}id al-shar>iah terhadap

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "analisis maqa>s}id al-shar>iah terhadap"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana analisis maqa>s}id al-shari>ah terhadap peraturan pajak restoran di kota Madiun?. Bagaimana analisis maqa>s}id al-shari>ah terhadap regulasi terkait pajak restoran di kota Madiun. Bagaimana analisis maqa>s}id al-shari>ah terhadap implementasi regulasi terkait pajak restoran di kota Madiun.

Untuk menjelaskan analisis maqa>s}id al-shari>ah peraturan tentang pajak restoran di kota Madiun.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Telaah Pustaka
  • Metode Penelitian
    • Jenis Dan Pendekatan Penelitian
    • Kehadiran Peneliti
    • Lokasi Penelitian
    • Data Dan Sumber Data
    • Teknik Pengumpulan Data
    • Analisis Data
    • Pengecekan Keabsahan Data
  • Sistematika Pembahasan

Peneliti juga melakukan perbincangan dan konsultasi dengan dosen pembimbing untuk membahas analisis yang dilakukan oleh peneliti. Bab ini membahas tentang analisis Maqa>s}id al-shari>ah tentang peraturan pajak restoran dan implementasinya di restoran kota Madiun.

KONSEP MAQA>S}ID AL-SHARI>AH DAN PAJAK

Konsep Maqa>s}id Al-Shari>ah

  • Pengertian Maqa>s}id Al-Shari>ah
  • Pembagian Maqa>s}id Al-Shari>ah
  • Unsur Pokok Maqa>s}id Al-Shari>ah
  • Maslahah dalam Maqa>s}id Al-Shari>ah

Satria Efendi memberikan dua pengertian mengenai maqa>s}id al-shari>ah yang meliputi pengertian khusus dan pengertian umum. Pengertian maqa>s}id al-shari>ah secara umum mengacu pada maksud ayat-ayat atau hadits-hadits hukum, baik yang dimaksudkan dari segi bahasanya maupun tujuan yang terkandung didalamnya. Imam Al-Juwaini membagi Maqa>s}id al-shari>ah menjadi dua, yaitu Maqa>s}id yang bersumber dari istiqro' (pemikiran induktif) terhadap teks dan Maqa>s}id yang tidak bersumber dari istiqro'.

Menurut Al-Ghaza>li Maqa>s}id al-shari>ah, ia dilihat dari lima perkara pokok iaitu penjagaan agama, akal, jiwa, keturunan dan harta. Sekiranya terdapat masalah yang tidak jelas manfaatnya, maka ia boleh dianalisis melalui maqa>s}id al-shari>ah. Atas dasar tujuan, maqa>s}id al-shari>ah dibahagikan kepada maqāṣid al-Shāri' dan maqāṣid al-mukallaf.

Berdasarkan kebutuhan dan pengaruhnya terhadap hukum, maqa>s}id al-shari>ah terbagi menjadi tiga, yaitu kebutuhan ḍarurīyah, kebutuhan ḥājjīyyah dan kebutuhan taḥsinīyah. Unsur utama maqa>s}id al-shari>ah terdiri dari lima unsur yang kita sebut }u>l al-khamsah. Pemeliharaan jiwa dapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan pendukung agar manusia dapat bertahan hidup.

Konsep Pajak

  • Pengertian Pajak
  • Fungsi Pajak
  • Syarat dan Ketentuan Pemungutan Pajak
  • Sistem Pemungutan Pajak

IMPLEMENTASI PERATURAN TENTANG PAJAK RESTORAN DI

Profil Kota Madiun

Kota Madiun terletak di dataran rendah antara 7'-8' Lintang Selatan atau sepanjang 7,5 km ke arah selatan, antara 111'-112'. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun disebutkan jumlah penduduk Kota Madiun pada tahun 2022 sebanyak 196.917 jiwa dengan rincian 96.277 laki-laki dan 100.640 perempuan. Penduduk usia kerja akan menjadi 157.933 jiwa pada tahun 2022.3 Penduduk Madiun rata-rata bermata pencaharian di sektor industri dan perdagangan.

Luas wilayah yang dimiliki Kota Madiun relatif lebih kecil dibandingkan dengan wilayah sekitarnya, namun karena letaknya yang strategis Kota Madiun juga merupakan wilayah yang paling maju dan konsisten dalam hal pertumbuhan ekonomi dibandingkan dengan wilayah sekitarnya, hal ini ditunjukkan dengan bertambahnya jumlah usaha catering berupa kafe atau restoran, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Madiun disebutkan bahwa pemasok makanan dan/atau minuman di Kota Madiun mengalami kenaikan Indeks Harga Tembaga (IHK) dari 110,05 pada tahun 2021 menjadi 114 pada Desember 2022, 80 pada 2022 .

Peti Emas" yang merupakan peta potensi dan peluang investasi bagi Kota Madiun yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi dan investasi untuk menarik investor untuk berinvestasi di Kota Madiun. Salah satu upaya Pemerintah Kota Madiun untuk meningkatkan perekonomian di Kota Madiun adalah dengan mengembangkan potensi UMKM. Tujuan didirikannya warung UMKM adalah sebagai bentuk pemerataan pembangunan ekonomi di Kota Madiun dan sebagai dukungan program pemulihan ekonomi nasional dari pemerintah pusat.

Peraturan Tentang Pajak Restoran di Kota Madiun

Menurut Pasal 12 Perda Nomor 23 Tahun 2011, pajak restoran adalah pajak yang dikenakan atas pelayanan yang diberikan oleh restoran. Objek pajak restoran adalah pelayanan yang diberikan oleh restoran, dalam hal ini pelayanan penjualan makanan dan/atau minuman yang dibeli dan dikonsumsi oleh pelanggan. Persyaratan pelayanan yang termasuk dalam lingkup pajak restoran adalah pelayanan yang diberikan oleh restoran dengan nilai penjualan lebih dari Rp.

Berdasarkan hal tersebut, pajak restoran termasuk dalam pajak objektif, yaitu pajak yang dipungut berdasarkan keadaan subjek pajak dan tidak memperhitungkan keadaan subjek pajak. Subyek pajak dalam pajak restoran adalah orang atau badan yang membeli makanan dan/atau minuman dari restoran. Sedangkan wajib pajak dalam pajak restoran ini adalah badan atau orang pribadi yang memiliki usaha restoran.

Berdasarkan pasal 15 disebutkan bahwa dasar pengenaan pajak restoran adalah jumlah pembayaran yang diterima atau akan diterima oleh restoran. Tata cara pendaftaran dan pendataan menjelaskan bahwa Wajib Pajak yang telah memenuhi syarat subyektif dan obyektif menurut peraturan perpajakan daerah wajib mendaftarkan diri untuk melaporkan usahanya ke Bappenda dengan memenuhi syarat yang ada. Wajib pajak restoran wajib menggunakan struk penjualan untuk setiap transaksi kecuali warung pinggir jalan yang dikenakan pajak atas barang berharga.

Implementasi Peraturan tentang Pajak Restoran di Kota Madiun

Pelaksanaan pemungutan pajak restoran di Kota Madiun tergambar dalam pengamatan peneliti di berbagai rumah makan yang menerapkan pemungutan pajak restoran di Kota Madiun. Dilihat di lapangan, penerapan pajak restoran di Kota Madiun memang sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. ANALISIS MAQA>S}ID AL-SYARI>AH TERHADAP IMPLEMENTASI PERATURAN PAJAK RESTORAN DI KOTA MADIUN.

Analisis Maka>s}id Al-Syari>ah terhadap peraturan tentang pajak restoran di kota Madiun Kota Madiun. Jika dilihat dari Pasal 13 Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah, pemungutan pajak restoran di kota Madiun berlaku untuk restoran yang memiliki penghasilan di atas Rp. Analisis Maqa>s}id Al-Syari>ah Terhadap Penerapan Peraturan Mengenai Pajak Restoran Pada Pajak Restoran Kota Madiun Di Kota Madiun.

Penghitungan dan pelaporan pajak restoran di Kota Madiun dilakukan dengan menggunakan Self Assessment System yaitu sistem pemungutan pajak yang memiliki kewenangan untuk menentukan besarnya pajak yang terutang kepada wajib pajak. Apabila pajak restoran dan pajak daerah lainnya tidak dipungut, maka akan menimbulkan permasalahan dalam kehidupan masyarakat Kota Madiun. Pajak Restoran dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi Praktek Pembayaran Pajak Restoran di Kota Padang).” Ijtihad 36, no.

ANALISIS MAQA>S}ID AL-SHARI>AH TERHADAP IMPLEMENTASI

Analisis Maqa>s}id Al-Shari>ah Terhadap Peraturan Tentang Pajak Restoran di

Pemungutan pajak dapat dilaksanakan dengan memperhatikan manfaat yang ingin dicapai dan mengutamakan asas keadilan serta dilaksanakan secara bertanggung jawab. Pemungutan pajak daerah di kota Madiun dilaksanakan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah yang menjelaskan tujuan dibuat dan dilaksanakannya peraturan tersebut mengingat pajak daerah yang akan dipungut merupakan salah satu sumber pendapatan daerah. berperan dalam meningkatkan kemampuan keuangan daerah, akan digunakan untuk kebutuhan kota Madiun dalam mensejahterakan warganya. Berdasarkan lima pokok maka>s}id al-shari>ah, jika menyangkut pengaturan pemungutan pajak restoran, maka termasuk dalam pemeliharaan harta.

Hal ini dikarenakan pemungutan pajak restoran dilakukan untuk menjaga pendapatan daerah agar tetap dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan kota Madiun dan digunakan untuk membangun kota Madiun yang lebih baik. Pemeliharaan properti melalui aturan pemungutan biaya pemugaran di Kota Madiun dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian kota Madiun sendiri, sehingga pemungutan biaya pemugaran tidak terlalu memberatkan masyarakat untuk membayar pajak. Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 6 Tahun 2019 tentang tata cara pemungutan pajak daerah disebutkan bahwa tata cara.

Berdasarkan ketentuan peraturan tentang pemungutan pajak restoran baik yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah dan Peraturan Walikota Madiun No. Pemerintah Kota Madiun dalam perlindungan aset melalui pemungutan pajak restoran terus memperhatikan permasalahan yang mempengaruhi pelaksanaan pemungutan pajak restoran. Sehingga diharapkan dengan memungut pajak restoran di Kota Madiun dapat diperoleh penerimaan pajak yang maksimal yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan Kota Madiun dan membangun Kota Madiun yang lebih baik. Sebab, tujuan pemungutan pajak restoran hanya untuk meningkatkan kemampuan keuangan daerah, yang jika peraturan ini tidak dilaksanakan tidak akan merugikan kelangsungan kehidupan kota Madiun.

Analisis Maqa>s}id Al-Shari>ah Terhadap Implementasi Peraturan Tentang

PENUTUP

Kesimpulan

Pengaturan mengenai pajak restoran di kota Madiun yang tertuang dalam Peraturan Daerah nomor 23 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah dan Perwal Nomor 6 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pajak Daerah termasuk dalam konsep maka>s}id al-shari> ah, terutama pada prinsip dasar memegang harta (Ḥifẓ al-Māl) pada tingkat haji. Sebab, peraturan ini dibuat sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kemampuan keuangan daerah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan daerah dan mensejahterakan rakyatnya. Pada umumnya pelaksanaan pemungutan pajak restoran dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku, meskipun ada wajib pajak yang tidak memungut pajak dari pembeli.

Penerapan peraturan pajak restoran di Kota Madiun jika dikaitkan dengan maqa>s}id al-shari>ah memiliki urgensi yang sama dengan peraturan pajak restoran yang termasuk dalam aspek Pelestarian Harta (Ḥifẓ al-Māl) pada hajiya. > tingkat.

Saran

Maslahah dalam Maqashid Syari'ah." Ta'wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur'an, Tafsir dan Pemikiran Islam 3, no. Pajak dalam perspektif hukum ekonomi Islam (Konsep pajak dan sistem perpajakan dalam hukum Islam) . Buku Catatan Hukum 15, no Pajak dalam perspektif hukum Islam dan hukum positif". Jurnal Muamalah Hukum Ekonomi Syariah VII, no.

Maqashid As-Ayari'ah Sebagai Asas Pembangunan Ekonomi Islam." Jurnal Antarabangsa Ihya 'Ulim Al-Din 20, Bil. Analisis Cukai Restoran dari Perspektif Maqasid Syariah Imam Abu Ishaq As-Syatibi (Kajian Kes Stesen Restoran Ikan Bakar Purworejo." Jurnal Mustanir 02, Bil. Keperluan dan Tahap Maqasid Syariah Untuk Kepentingan Masyarakat." Jurnal at-Tadbir : Media Undang-undang dan Pendidikan 30, bil.

Analisis Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Pelaku UMKM Muslim Perspektif Syariah.”, Tesis, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2020. Rizqi Haryanti, Alviola, “Mekanisme Pemungutan Pajak Rumah Makan di Badan Pendapatan Daerah Kota Madiun”, Laporan Tugas Akhir, Universitas Jember, 2020.

Referensi

Dokumen terkait

Sumber data penelitian yang diperoleh melalui analisis data primer, data primer adalah data langsung di tempat berdasarkan wawancara dengan pegawai Bank BTN KC Yogyakarta

Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan sumber data menggunakan data primer dalam penelitian ini adalah data hasil wawancara terhadap Santri, Orang Tua dan Tenaga