• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUZAKKI DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL PADA LEMBAGA ZAKAT NONFORMAL (Studi Kasus : Muzakki Desa Kesamben Kabupaten Jombang)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUZAKKI DALAM MEMBAYAR ZAKAT MAAL PADA LEMBAGA ZAKAT NONFORMAL (Studi Kasus : Muzakki Desa Kesamben Kabupaten Jombang)"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUZAKKI DALAM PEMBAYARAN ZAKAT MAAL PADA LEMBAGA ZAKAT INFORMAL. Studi Kasus: Desa Muzakki Kesamben Kabupaten Jombang) Intan Nurrahmah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi individu muzakki dalam membayar zakat maal pada lembaga zakat non formal khususnya masyarakat Desa Kesamben Kabupaten Jombang dan memberikan solusi bagi muzakki untuk menunaikan kewajiban membayar zakat pada zakat negara. lembaga/lembaga amil berdasarkan UU No. 23 Tahun 2011 dan dapat memaksimalkan penghimpunan dana zakat dari masyarakat. Hasil penelitian ini adalah faktor pengetahuan, kepercayaan muzakki terhadap lembaga zakat non formal, lokasi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan membayar zakat, sehingga hasil ini sesuai dengan hipotesis. kepercayaan pada lembaga zakat non formal, letak masyarakat desa Kesamben Kabupaten Jombang mempengaruhi hubungan antara kemungkinan keputusan masyarakat Desa Kesamben untuk membayar zakat maal pada lembaga zakat non formal.

Kata kunci : Faktor Pengetahuan, Faktor Kepercayaan Muzakki pada Lembaga Zakat Non Formal, Faktor Lokasi, Penggilingan Zakat, Lembaga Zakat Non Formal. Dalam tugasnya sebagai pengelola zakat, lembaga harus meyakinkan, memberikan edukasi, menjangkau calon donatur/muzakki khususnya di wilayah pedesaan kabupaten Jombang tentang pengetahuan, kesadaran tentang dasar-dasar zakat sehingga calon donatur bersedia membayar zakat ke resmi untuk membayar lembaga zakat yang ditetapkan dengan undang-undang. Menurut penelitian oleh (Ekawaty 2012) (PIRAC 2008) (Uzaifah 2007), (N. S. Huda 2013) menyatakan bahwa ternyata masih banyak muzakki perorangan yang masih membayar kewajiban zakatnya di masjid atau langsung ke mustahiq daripada lembaga zakat formal semacam itu. sebagai sebagai BAZNAS dan LAZ yang ada sesuai dengan Undang Undang.

Fanani 2014) Lembaga amil zakat yang umumnya berada di tengah kota membatasi jarak muzaki yang berada di pedesaan sehingga banyak yang menyalurkan zakatnya ke lembaga non formal dan tidak masuk dalam statistik zakat nasional. Begitu pula lokasi dapat mempengaruhi muzakki ketika melakukan pembayaran zakat di lembaga zakat formal Baznas, Laz karena kendala jarak dan transportasi yang tidak dapat dijangkau oleh muzakki yang tinggal jauh dari lokasi lembaga zakat formal dan pada akhirnya lebih memilih untuk membayar zakat nonformal. Dari ketiga penjelasan tentang utilitas dapat disimpulkan bahwa jika keputusan muzakki untuk membayar zakat dalam pengaturan zakat nonformal tinggi, utilitas atau tingkat kepuasan muzakki yang membayar dalam pengaturan zakat nonformal adalah besar. .

Lembaga zakat formal Lembaga zakat informal diatur oleh konstitusi Mereka tidak diatur oleh undang-undang.

Tabel 1. 2 Jumlah Muzaki Jombang
Tabel 1. 2 Jumlah Muzaki Jombang

METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah pengetahuan (X1), kepercayaan muzakki terhadap lembaga zakat informal (X2), lokasi (X3). 2) Variabel dependen (variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel dependen adalah keputusan membayar zakat maal pada lembaga zakat informal. Zakat informal adalah proses akhir atau keputusan akhir yang digunakan muzakki untuk membayar zakat maal dengan memilih pilihan lembaga zakat di lembaga zakat informal.

1. Muzakki memiliki rasa integritas atau percaya bahwa pendistribusian zakat oleh lembaga zakat informal dapat diandalkan, adil dan tepat sasaran. 1. Jarak antara rumah muzakki dengan lokasi Lembaga Zakat Informal mudah dijangkau dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki. 3. Toko alat tulis, warung, dll yang dekat dengan lokasi lembaga zakat dapat menarik muzakki kurma. 4.

Populasi penelitian ini adalah umat Islam yang membayar zakat maal asalkan penghasilannya sesuai dengan nishab dan berada di wilayah Desa Kesamben Kabupaten Jombang. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang menurut (Dana P. Turner MSPH 2020) teknik ini digunakan untuk responden yang memenuhi kriteria tertentu. Dalam penelitian ini kriteria yang peneliti cari adalah muslim yang membayar zakat maal dan penghasilan sesuai nishab.

Selanjutnya jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan rumus Lemeshow (Lemeshow S. 1997) Hal ini dikarenakan ukuran populasi yang tidak pasti. Dengan rumus tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah sampel dalam penelitian ini berdasarkan nilai n adalah 96,04 dibulatkan menjadi 100 orang. Penelitian ini menggunakan metode kuesioner, observasi dan laporan lain yang diperoleh dari sumber berupa dokumen yang selanjutnya akan diolah oleh peneliti.

Dalam penelitian ini peneliti memperoleh data primer dengan menggunakan metode angket pada waktu muzakki membayar zakat pada lembaga zakat non formal di Desa Kesamben Kabupaten Jombang. Metode angket ini dilakukan untuk memperoleh dan mengumpulkan data dengan beberapa pertanyaan yang sudah ada pada angket yang telah diisi, dimana setiap pilihan memiliki nilai/bobot atau biasa disebut dengan skala likert untuk variabel bebas dan skala dikotomis untuk variabel terikat. dipersembahkan kepada muzakki yang melakukan pembayaran zakat kali ke lembaga zakat non formal di Kabupaten Jombang. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi logistik serta analisis deskriptif untuk mengetahui karakteristik muzakki pada saat membayar zakat pada setting zakat non formal.

Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah faktor pengetahuan, faktor kepercayaan, faktor sosial individu, faktor lokasi berpengaruh terhadap keputusan waktu membayar zakat pada pengaturan zakat non formal. 𝐼𝑛 ((𝑝1) .1−𝑝1) = Keputusan membayar zakat kali pada lembaga zakat non formal Y =1 Jika responden membayar zakat kali pada lembaga zakat non formal.

Tabel 3. 1 Definisi Operasional
Tabel 3. 1 Definisi Operasional

PEMBAHASAN

Pengaruh keyakinan muzakki tentang lembaga zakat non formal terhadap keputusan membayar zakat maal di lembaga zakat non formal. Teori faktor kepercayaan dalam penelitian (Wibowo 2006) sejalan dengan temuan penelitian ini dimana hal tersebut dibenarkan oleh salah seorang warga Desa Kesamben Kabupaten Jombang bernama Rizquna saat ditemui untuk mengisi kuesioner yang menjelaskan, bahwa beliau membayarkan zakat maalnya di Masjid Syuhada' karena beliau berpendapat bahwa pengurus masjid telah menerima mengelola dana zakat, menyalurkan dana sesuai target, dan Rizquna berpendapat bahwa perhitungan yang dilakukan oleh lembaga zakat non formal lebih tepat dari pada yang dihitung oleh Lembaga Zakat Formal. Dimana muzakki merasa sangat yakin dengan rekomendasi lembaga zakat non formal untuk meningkatkan kepercayaan muzakki pada lembaga zakat non formal dan dalam hal ini variabel kepercayaan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan muzakki membayar zakat pada lembaga zakat non formal.

Namun implikasi dari variabel ini adalah tidak berkembangnya lembaga zakat formal karena sulit memenangkan hati masyarakat karena sudah mempercayai lembaga zakat nonformal. Lembaga zakat nonformal di Desa Kesamben berada di tengah-tengah kecamatan yang lokasinya sangat strategis dengan empat dusun yang tercakup dalam Desa Kesamben, oleh karena itu mayoritas muzakki membayar zakat di lembaga zakat nonformal. Oleh karena itu, hasil faktor lokasi dalam penelitian ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan muzakki membayar zakat pada lembaga zakat non formal.

Berbagai lembaga zakat non formal di Desa Kesamben, lembaga penerima zakat antara lain: Masjid Syuhada, Masjid At-Thusy dan penyaluran langsung. Implikasi dari variabel ini adalah lembaga zakat formal tidak akan menerima muzakki dari daerah karena merasa cukup untuk memberikan zakat kepada lembaga zakat nonformal yang tidak memerlukan biaya transportasi atau tenaga yang tinggi. Dalam hal ini pengaruh lokasi bersifat negatif karena muzakki semakin tidak membayar zakat di lembaga zakat formal.

PENUTUP

Kajian ini menunjukkan bahwa tingkat ketiga faktor tersebut pada masyarakat Desa Kesamben Kabupaten Jombang mempengaruhi hubungan antara kemungkinan masyarakat Desa Kesamben memutuskan membayar zakat maal pada lembaga zakat non formal. Pengelolaan zakat akan lebih optimal dibandingkan dengan membayar zakat langsung kepada mustahiq atau lembaga zakat non formal (Huda, Nurul, Sawarjuwono, Tjiptohadi 2013). Solusi untuk dapat mengajak masyarakat membayar zakat pada lembaga zakat formal antara lain dengan memberikan edukasi dan informasi terkini tentang zakat dengan mengadakan acara seperti kampanye, seminar maupun diskusi terbuka mengenai isu-isu zakat terkini (Syahrullah, Maria Ulfah 2016). .

Upaya mengatasi masalah ini hendaknya masyarakat yang mengetahui pentingnya membayar zakat di Lembaga Zakat Formal memberikan informasi atau pengaruh bahwa membayar zakat di Lembaga Zakat Formal merupakan pilihan yang tepat untuk membayar zakat sesuai dengan tujuan dirinya. Solusi dari permasalahan tersebut adalah adanya strategi penghimpunan yang dilakukan oleh Lembaga Zakat Formal untuk memberikan layanan penggalangan dana zakat masyarakat sehingga masyarakat tidak perlu pergi jauh. Analisis Peran Zakat dalam Penanggulangan Kemiskinan: Studi Kasus Dompet Dhuafa Republika." Journal of Thoughts and Ideas vol II.

Analisis Persepsi Muzakki Terhadap Preferensi dan Keputusan Memilih Lembaga Amil Zakat (Studi Kasus di Kota Medan dan Sekitarnya).” J-EBIS Vol.2, No.1, 1-24. " Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia No 3, Vol 20, 27. Pengelolaan Zakat di Kota Malang, Indonesia: Perspektif Pengelolaan Zakat dan Lembaga Muzakki Prof. Zahri Hamat.” Universitas Sains Malaysia.

Analisis Karakteristik Muzakki dan Manajemen LAZ Terhadap Motivasi Membayar Zakat Pendapatan Jurnal Akuntansi Indonesia 51 - 64. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Pembayaran Zakat Studi Kasus Di Kabupaten Bogor. Jurnal al Muzara'ah Vol 1 No. Analisis Variabel Yang Mempengaruhi Keputusan Muzakki Membayar Zakat Maal Melalui Baznas/Laz (Survei Rumah Tangga Muslim Di Kota Malang). Jurnal Ilmiah FEB.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nazir terhadap wakaf uang. Majalah Zakat dan Wakaf Volume 4 No 1 (1 -24). Pengaruh Faktor Budaya, Motivasi, Regulasi dan Pemahaman Zakat terhadap Keputusan Muzakki Membayar Zakat Maal (Studi Muzakki di Kota Sabang). Jurnal Kajian dan Riset Akuntansi 29-38. Persepsi Masyarakat Muslim Pasir Pengairan tentang kewajiban membayar zakat melalui Badan Amil Zakat Kabupaten Rokan Hulu.

Pengaruh Pengetahuan Zakat, Lokasi Strategis, Amanah Muzakki, Terhadap Keputusan Muzakki Membayar Zakat Berbeda dengan OPZ (Studi Muzakki di Majelis Taklik Kota Bandung). repository.upi.edu. Studi Deskriptif Perilaku Dosen PTAI DIY dalam Pembayaran Zakat.” La Riba Jurnal Ekonomi Islam 127-143.

Gambar

Tabel 1. 2 Jumlah Muzaki Jombang
Tabel 3. 1 Definisi Operasional
Tabel 3. 2 Skala Likert
Tabel 3. 3 Skala Dikotomi

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini adalah pemahaman secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat masyarakat membayar zakat pada BAZNAS Kabupaten Luwu, sedangkan trust