Judul Skripsi: Analisis Minat Remaja Terhadap Organisasi Remaja Masjid (Studi Kasus Ikatan Remaja Masjid At-taqwa, Bojong Rangkong Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur). ANALISIS MINAT REMAJA TERHADAP ORGANISASI REMAJA MASJID (Studi Kasus Ikatan Pemuda Masjid At-Taqwa Bojong Rangkong Pulogebang Cakung Jakarta Timur).
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Organisasi pemuda masjid atau dikenal juga dengan nama IRMA (Himpunan Pemuda Masjid At-taqwa) merupakan organisasi informal yang bertujuan membantu DKM untuk melakukan berbagai jenis kegiatan di lingkungan masjid. Karang Taruna Masjid At-Taqwa berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam kegiatan Karang Taruna Masjid.
Rumusan Masalah
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya untuk menyempurnakan minat remaja terhadap organisasi pemuda masjid secara komprehensif. Sebagai bahan informasi bagi yang akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui lebih dalam bagaimana minat remaja terhadap organisasi kepemudaan untuk menciptakan generasi yang baik di masa depan.
Sistematika Penulisan
Pembahasan ini memuat landasan teori yang membahas mengenai pengertian minat, minat dan berbagai faktor yang mempengaruhi minat, pengertian remaja, ciri-ciri remaja dan kecenderungan remaja, serta pengertian organisasi dan peranan karang taruna masjid, dengan diakhiri dengan kerangka berpikir dan merumuskan hipotesis. Bab ini berisi tentang gambaran umum penelitian, temuan penelitian dan pembahasan hasil penelitian mengenai minat remaja terhadap karang taruna Masjid At-Taqwa, Pulogebang, Jakarta Timur.
Deskripsi Konseptual Fokus dan Subfokus Penelitian 1. Minat
Pengertian Minat
Menurut Bloom, faktor yang mempengaruhi minat antara lain faktor pekerjaan, sosial ekonomi, bakat, gender, pengalaman, kepribadian, dan lingkungan.7. Melihat beberapa definisi arti minat yang dikemukakan oleh beberapa ahli nampaknya saling melengkapi, sehingga dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu perasaan simpati dan perhatian.
Macam-macam Minat
Indikator Minat
Perasaan (feeling), dalam hal ini Fanatik membaginya menjadi dua bagian yaitu perasaan jasmani dan perasaan rohani.
Faktor-faktor yang Menimbulkan Minat
- Remaja
- Organisasi
- Organisasi Remaja Masjid
Remaja Masjid disini merupakan wadah kerjasama yang dilakukan oleh dua orang remaja atau lebih yang berhubungan dengan masjid untuk mencapai tujuan bersama.42. Sebagai wadah kegiatan kolaborasi pemuda muslim, hendaknya pemuda masjid merekrut remaja-remaja di lingkungan masjid sebagai anggotanya. Organisasi pemuda masjid mempunyai tujuan utama mensejahterakan masjid dan mengarahkan pemuda muslim untuk mengikuti norma-norma yang ditetapkan Islam dalam kehidupannya.
Pemuda masjid merupakan salah satu bentuk organisasi yang berada di bawah naungan takmir masjid atau biasa disebut DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) yang dijalankan oleh para remaja Islam yang berdedikasi dalam berdakwah. Dengan demikian, keberadaan remaja yang tergabung dalam organisasi kepemudaan masjid akan turut menjadi alat penggerak dakwah budaya yang menyajikan berbagai aktivitas pembelajaran dalam organisasi dan seluruh aktivitasnya. Remaja penggiat masjid juga diharapkan dapat menjadi orang-orang yang dapat mengagungkan masjid sebagai tempat suci dengan mengamalkan etika masjid.
Perilaku yang juga menjadi perhatian karang taruna masjid adalah berpakaian sopan dan bersih sehingga dapat menjadi cerminan pribadi yang beradab. Prinsip yang dipegang teguh oleh karang taruna masjid adalah menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dalam kehidupan berorganisasi. Sesuai dengan asas keseimbangan, kewenangan pengurus disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab karang taruna masjid.44.
Sebagai anak perusahaan (underbow) Masjid Tamir, pemuda masjid harus mendukung program dan kegiatan perusahaan induknya.
Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Amry Al Mursalaat, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah (2017) berjudul “Peran Karang Taruna Masjid Dalam Meningkatkan Partisipasi Kegiatan Keagamaan di Masyarakat”. Hasil dari penelitian ini adalah kegiatan IRMAWAR (Ikatan Pemuda Masjid Al-Anwar) mampu meningkatkan partisipasi kegiatan keagamaan di masyarakat khususnya dalam kerangka Masjid Al-Anwar. Bedanya dengan penelitian ini adalah penelitian ini hanya berfokus pada remaja yang mempunyai ketertarikan terhadap organisasi kepemudaan masjid sehingga dapat mengetahui secara langsung pengaruh dari perilaku remaja tersebut.
Kerangka Berfikir
Tujuan Penelitian 1. Umum
- Khusus
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 6 Juli hingga 31 Juli 2020. Objek yang diteliti adalah berbagai pengurus Ikatan Pemuda Masjid At-Taqwa, alumni Ikatan Remaja Masjid, remaja keliling masjid dan ketua DKM masjid.
Latar Penelitian
Metode dan Prosedur Penelitian
Data yang diterima (berupa kata-kata, gambaran dan perilaku) tidak dinyatakan dalam bentuk angka atau angka statistik, namun tetap dalam bentuk kualitatif yang kaya makna dari sekedar angka atau frekuensi.48.
Data dan Sumber Data
Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
Dokumentasi, yaitu pengumpulan data sekunder bahan penelitian yang diperoleh dari berbagai sumber tertulis seperti arsip, dokumentasi yang diperoleh dari berbagai sumber tertulis seperti arsip, dokumentasi resmi, foto, data statistik dan sejenisnya, yang hendaknya menunjang analisis penelitian.53.
Teknik Analisis Data
Validitas Data
Transferabilitas mengacu pada sejauh mana hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau ditransfer ke konteks lain. Peneliti dapat meningkatkan transferabilitas dengan mendeskripsikan konteks penelitian dan asumsi-asumsi yang penting dalam penelitian. Orang yang ingin mentransfer hasil penelitian ke konteks lain bertanggung jawab untuk mengambil keputusan bahwa transfer tersebut logis.
Peneliti bertanggung jawab untuk menjelaskan perubahan-perubahan yang terjadi dalam setting dan bagaimana perubahan tersebut dapat mempengaruhi pendekatan penelitian dalam penelitian.
Gambaran Umum tentang Latar Penelitian 1. Sejarah Masjid At-Taqwa
- Sejarah IRMA (Ikatan Remaja Masjid At-Taqwa)
- Struktur Kepengurusan IRMA (Ikatan Remaja Masjid At-taqwa)
- Tujuan IRMA (Ikatan Remaja Masjid At-taqwa)
- Kegiatan Remaja Masjid At-taqwa
Di lingkungan masyarakat sekitar masjid Et-Taqwa mempunyai ciri khas tersendiri dalam perilakunya, terutama anak-anak yang selalu semangat beribadah di masjid, sehingga hendaknya para pengurus masjid memperhatikan permasalahan ini sebagai tantangan dan tantangan. juga merupakan peluang dalam pembinaan anak dalam urusan ibadah. Dengan berjalannya waktu dan aktivitas yang dilakukan di masjid dengan sungguh-sungguh, maka pengurus masjid membentuk organisasi pemuda masjid yang diberi nama IRMA (Ikatan Pemuda Masjid At-Taqwa). Pembentukan organisasi ini dilakukan satu tahun setelah berdirinya At-Taqwa. - Masjid Taqwa atau pada tahun 2002, terbentuknya organisasi ini diawali dengan kegiatan makan-makan yang diprakarsai oleh pengurus masjid untuk kalangan remaja. Sejak berdirinya, pengurus Ikatan Pemuda Masjid Et-Taqwa belum memiliki struktur kepemimpinan yang jelas, hanya ketua dan wakilnya yang ditunjuk sebagai orang-orang aktif dalam organisasi tersebut.
Dalam melaksanakan organisasi dan kegiatan di lingkungan pemuda Jamia Et-Taqwa, ketua membentuk suatu panitia untuk mengurus kegiatan yang akan dilaksanakan. Secara umum Ikatan Remaja Masjid At-Taqwa (IRMA) bertujuan untuk mengisi waktu luang remaja dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan dan sosial sehingga remaja mempunyai waktu luang. Ikatan Pemuda Masjid At-taqwa belum menetapkan secara tertulis standar tujuan organisasi pemuda masjid, namun pada proses awal pembentukan organisasi pemuda masjid tersendiri di At-taqwa sudah mempunyai tujuan yang jelas yaitu untuk menarik remaja untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif bagi dirinya dan lingkungannya.
Dalam kegiatan Masjid At-Taqwa sebagai tempat ibadah masyarakat muslim Bojong Rangkong, masjid selalu melaksanakan kegiatan wajib seperti shalat 5 waktu. Kajian rutin ini dilaksanakan pada hari sabtu malam, kegiatan ini dilakukan oleh para remaja masjid, kajian ini terbuka untuk masyarakat sekitar masjid. Kajian ini dilakukan oleh para pemuda pendamping Masjid At-Taqwa. Dalam sebulan, kajian kajian dilakukan dengan berbagai jenis materi yang disajikan seperti aqidah, akhlak, fiqh dan muammalah.
Temuan Penelitian
- Minat Remaja terhadap Ikatan Remaja Masjid At-Taqwa (IRMA) Pada bab ini, peneliti akan menyajikan uraian tentang data yang
- Nilai-nilai Pendidikan dalam Kegiatan IRMA
- TPA (Taman Pendidikan Al-quran)
- Pengajian remaja
- Futsal mingguan
- Peringatan Hari besar 17 agustus
- Dampak kegiatan IRMA terhadap perilaku remaja
Kegiatan ini diselenggarakan oleh pemuda masjid karena latar belakang RT 08 yang cukup luas dan berjumlah empat blok, secara teritorial tidak tersedia lahan yang cukup untuk melaksanakan kegiatan ini secara keseluruhan. Kegiatan ini dilaksanakan dari awal bulan Ramadhan, berakhir pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, belajar mengaji Al-Quran mulai dari Iqra, Juz Amma hingga Al-Quran yang masing-masing dibimbing oleh para pengurus pemuda. masjid yang diberi tanggung jawab membimbing anak-anak yang masih belajar Iqra dan juz amma,. Nilai edukatif dari kegiatan ini adalah remaja mempunyai tanggung jawab langsung untuk memberikan ilmu agama Islam kepada santri Attaqwa, kegiatan ini juga sebagai bentuk pengisian waktu luang remaja agar tidak keluyuran atau bergaul”70.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh remaja masjid, dimana remaja mempelajari ilmu-ilmu membaca Al-Quran seperti tahsin dan tajwid dengan dibimbing oleh pengurus DKM atau pelatih remaja masjid. Selain belajar tentang ilmu membaca Al-Qur'an, biasanya mereka juga mempelajari tafsir, dengan kata lain mempelajari isi Al-Qur'an. Kegiatan ini diselenggarakan oleh remaja masjid secara rutin beberapa kali setiap minggunya untuk mengisi waktu luang. Selain untuk hiburan, kegiatan ini juga dapat bermanfaat untuk menumbuhkan sportivitas dan meningkatkan silaturahmi antar remaja, sehingga dapat tercipta solidaritas antar mereka.
Kegiatan ini dilakukan karena dilatarbelakangi oleh lingkungan RT 08 yang cukup luas, terdiri dari 4 blok yang masing-masing blok merayakan hari jadinya yang ke 17. IRMA menyelenggarakan kegiatan ini karena melihat tersedianya lahan yang cukup di area masjid untuk kegiatan tersebut.
Pembahasan Temuan Penelitian
- Minat Remaja terhadap Organisasi Remaja Masjid
- Tidak Tertariknya Minat Remaja terhadap Organisasi Remaja Masjid (IRMA)
- Nilai-nilai Pendidikan dalam Kegiatan Organisasi Remaja Masjid Ikatan Remaja Masjid At-taqwa merupakan sebuah organisasi
- Dampak Kegiatan IRMA terhadap Perilaku Remaja Masjid
Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas tentang analisis minat remaja terhadap karang taruna masjid, dalam lingkup organisasi, kegiatan dan aktivitas yang dilakukan oleh karang taruna masjid tersebut, serta membahas nilai-nilai edukasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh IRMA (At -Himpunan Pemuda Masjid Taqwa). Nilai-nilai pendidikan dalam kegiatan karang taruna masjid. Ikatan Pemuda Masjid At-taqwa adalah sebuah organisasi. Ikatan Pemuda Masjid At-taqwa merupakan organisasi yang menaungi remaja muslim di lingkungan Masjid At-taqwa Bojong Rangkong, Pulogebang Cakung, Jakarta Timur. Remaja Masjid At-taqwa merupakan wadah pembinaan remaja melalui berbagai jenis kegiatan yang berdampak positif bagi individu dan lingkungan, sehingga diharapkan remaja dapat berkembang dalam lingkungan yang baik, sehingga terbentuk karakter yang baik.
Melihat fungsi Ikatan Remaja Masjid At-taqwa sebagai wadah bagi para remaja untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat. Maka berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan pengurus IRMA, Ketua DKM, Alumni IRMA, berbagai remaja sekitar masjid dan tokoh masyarakat setempat, maka penulis akan memaparkan nilai-nilai pendidikan yang diterapkan dalam kegiatan Remaja Masjid At-taqwa. Asosiasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengalaman para santri At-taqwa dan pemuda masjid untuk memperdalam ajaran Islam sehingga setelah melaksanakan kegiatan Pondok Pesantren Ekspres dapat menunjukkan akhlak mulia dan ajaran Islam dalam dapat diamalkan sehari-hari. kehidupan.
Kegiatan ini juga dapat menarik minat para remaja untuk mengenal lingkungan remaja masjid, sehingga diharapkan dengan bermula dari kegiatan futsal para remaja dapat mengikuti kegiatan lainnya sehingga dapat mengambil manfaat dari banyaknya kegiatan IRMA. Mereka juga merasakan adanya perubahan dalam komunikasi antar remaja, dimana sebelumnya mereka cenderung tertutup terhadap orang lain, namun setelah mengenal karang taruna masjid dan masuk dalam ruang lingkupnya, mereka menjadi lebih terbuka dan berani tampil di tempat umum.
Kesimpulan
Saran
Bagi Pengurus Masjid harus ikut serta memberikan pembinaan kepada para remaja agar selalu konsisten dalam menjalankan aktivitas di masyarakat. Bagi remaja yang berada di sekitar masjid hendaknya lebih giat mengikuti kegiatan di lingkungan masjid, karena selain dapat belajar bersosialisasi juga terdapat pengalaman yang baik untuk perkembangan remaja.