• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 46 BANDA ACEH

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 46 BANDA ACEH "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 46 BANDA ACEH

Skripsi

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan

Oleh : Daswani 1411080062

PROGRAM STUDI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BINA BANGSA GETSEMPENA

BANDA ACEH

2018

(2)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Nama : Daswani

NIM : 1411080062

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi : Analisis Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 46 Banda Aceh

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian Skripsi Program Sarjana.

Pembimbing I,

Drs. Musdiani, M.Pd NIDN. 0031126364

Banda Aceh, 27 Agustus 2018 Pembimbing II,

Aprian Subhana n to, M.Pd NIDN. 1320048701

Menyetujui,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Zaki Al Fuad, M.Pd NIDN. 1305049001

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii

LEMBAR PERSETUJUAN KOMISI PENGUJI... iii

LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN... iv

LEMBAR PERSEMBAHAN... v

KATA PENGANTAR... vi

ABSTRAK...      DAFTAR ISI... ix

DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah...  3

1.3 Batasan Masalah...  3

1.4 Rumusan Masalah...  4

1.5 Tujuan Penelitian...   4

1.6 Manfaat Penelitian...   4

BAB II KAJIAN TEORITIS... 6

2.1  Hakikat Belajar Matematika... 6

2.2  Hakikat Belajar Matematika... 7

2.3  Motivasi Belajar... 10

        2.3.1 Pengertian Motivasi Belajar... 10

        2.3.2 jenis-jenis Motivasi Belajar... 12

        2.3.3 Indikator Motivasi Belajar... 14

        2.3.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar... 15

        2.3.5 Kerangka Berpikir... 24

         BAB III METODE PENELITIAN... 26

3.1  Rancangan Penelitian... 26

3.2  Subjek Penelitian... 26

3.3  Teknik Pengumpulan Data ... 26

3.4  Instrumen Penelitian... 27

ix

viii

(4)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 29

4.1 Hasil Observasi... 29

      4.1.1 Hasil Wawancara... 32

      4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara...   34

      4.1.3 Pembahasan... 37

      4.1.4 Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa... 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 43

5.1 Kesimpulan...  43

5.2 Saran...  44

   DAFTAR PUSTAKA... 45 Lampiran-lampiran...

Riwayat hidup………..

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Motivasi berasal dari kata motif yang berarti dorongan yang terarah kepada pemenuhan psikis dan rokhaniah. Menurut Donald dalam Hamalik (2011:106), motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.

Menurut pendapat para ahli motivasi belajar terbagi menjadi dua macam yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang tidak memerlukan rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada kesadaran atau dorongan untuk melakukan sesusatu. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang membutuhkan adanya perangsang dari luar sebagai dorongan melakukan aktivitas belajar seperti guru, lingkungan keluarga, maupun teman.

Motivasi ekstrinsik timbul karena dalam diri siswa kurang sadar dengan tujuan yang akan dicapai, sehingga lingkungan siswa tersebut dapat memberikan dorongan maupun semangat agar siswa termotivasi dalam belajar. Motivasi dari lingkungan dapat timbul karena siswa melihat atau mengamati orang lain yang dapat memberikan inspirasi bagi hidupnya, sehingga siswa tertantang untuk dapat melakukan proses belajar yang lebih baik.

Di dalam lembaga pendidikan terdapat suatu sistem yang terdiri dari input, proses, dan output. Pada jalur pendidikan formal keberhasilan tujuan pembelajaran dapat dilihat salah satunya dari output atau hasil belajar siswa. Salah satu faktor terpenting yang dapat mempengaruhi hasil belajar yaitu adanya motivasi dalam

1

(6)

2

belajar memerlukan adanya motivasi sebagai penggerak aktivitas kegiatan di dalamnya. Menurut Uno (2011:59) hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung.

Sementara itu, motivasi belajar siswa itu sendiri dipengaruhi oleh faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri siswa seperti kondisi jasmani dan rohani, cita-cita/aspirasi, kemampuan siswa, perhatian dan lain-lain. Kedua faktor eksternal yaitu faktor yang bersumber dari luar diri siswa seperti upaya guru membelajarkan siswa, fasilitas belajar dan kondisi lingkungan di sekitar siswa.

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi motivasi belajar siswa saat ini di SD Negeri 46 di Banda Aceh adalah kemampuan siswa (faktor intenal / motivasi intrinsik). Menurut Mohammad Zain dalam Milman Yusdi (2010:176), mengartikan bahwa Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kakuatan seseorang berusaha dengan diri sendiri. Hakikat kemampuan belajar adalah “Dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung.

Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar (Uno, 2013:23).

Permasalahan yang sering kali dijumpai dalam pembelajaran khususnya pelajaran matematika adalah bagaimana cara menyajikan materi kepada siswa secara baik sehingga peserta didik termotivasi dalam pelajaran matematika. Oleh karena itu, para guru sangat berperan penting dalam kegiatan pembelajaran untuk memberikan

(7)

3

dorongan ataupun motivasi kepada sisiwa dalam belajar. Guru secara professional diharapkan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang memungkinkan mendorong terbukanya komunikasi dengan siswa yang ada. Guru dalam kegiatan mengajarnya dapat bersikap lebih terbuka dan menerima gagasan baru yang dikemukakan oleh siswa.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis sangat berkeinginan untuk menganalisis motivasi belajar pada siswa kelas IV SD Negeri 46 Banda Aceh. Oleh karena itu, penelitian ini diberi judul “Analisis Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 46 Banda Aceh”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Motivasi belajar matematika siswa SD Negeri 46 Banda Aceh masih rendah.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi permasalahan yang telah dijelaskan di atas, Penulis membatasi permasalahan yang ada, maka fokus yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: analisis motivasi belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 46 Banda Aceh.

1.4 Rumusan Masalah

(8)

4

Adapun yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah diskripsi belajar matematika siswa SD Negeri 46 Banda Aceh ?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan ujuan penelitian sebagai berikut :

1. Untuk mendeskripsikan motivasi belajar matematika siswa SD Negeri 46 Banda Aceh.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu manfaat praktis dan manfaat teoritis:

a. Manfaat Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini berguna bagi institusi pendidikan terutama dalam konteks pendidikan di sekolah-sekolah dan kalangan masyarakat. Dapat diaplikasikan bentuk penilaian motivasi belajar pada sekolah-sekolah. Penelitian ini juga dapat memberikan masukan terhadap guru untuk memberikan motivasi siswa dalam belajar matematika.

b. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan dan pengayaan khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan di lembaga pendidikan formal untuk mengetahui lebih jauh tentang motivasi belajar matematika siswa, serta untuk

(9)

5

memperkaya referensi dan menambah sumber rujukan mengenai motivasi belajar matematika.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

An-Nahl: 12 The integration of science and technology has implications for Islamic education, among others: first, it implies in terms of curriculum, leading learners to have the