PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Bagaimana praktik arisan sembako untuk belanja Idul Fitri di Desa Bintunan, Kecamatan Batiknau, Kabupaten Bengkulu Utara. Bagaimana analisis nilai-nilai ekonomi Islam dalam praktik arisan kebutuhan pokok belanja Idul Fitri di Desa Bintunan Kecamatan Batiknau Kabupaten Bengkulu Utara.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai ekonomi Islam yang dapat dianalisis dalam praktik silaturahmi sembako untuk belanja Idul Fitri di Desa Bintunan, Kecamatan Batiknau, Kabupaten Bengkulu Utara.
Kegunaan Penelitian
Penelitian Terdahulu
Persamaan penelitian Nurul Nuzula Khoiriyah, penelitian ini mengkaji tentang koleksi sembako dan juga persamaan metode penelitian yaitu kualitatif. Namun terdapat perbedaan pada penelitian Nurul Nuzula Khoiriyah, yaitu penelitian ini lebih pada pandangan toko Mui dalam mengadakan acara kumpul makanan akar rumput. Sejauh yang penulis ketahui, belum ada yang menulis analisis nilai ekonomi Islam dari praktik arisan untuk kebutuhan pokok pengeluaran Idul Fitri (Studi di desa Bintunan, kecamatan.
Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Idris dalam jurnal berjudul Model Arisan Sembako Tinjauan Fiqh dan Ekonomi (Studi Kasus di Desa Seko Besar Sarolangon Jambi) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan arisan sembako didasari tentang prinsip-prinsip Fikih Islam dan Ekonomi Islam. Kesamaan Penelitian Oleh Muhammad Idris Penelitian ini mengkaji tentang silaturahmi sembako dan persamaan metode penelitian kualitatif. Namun terdapat perbedaan dalam penelitian Muhammad Idris yaitu tinjauan fikih dan ekonomi Islam, karena penelitian Muhammad Idris lebih fokus pada pelaksanaan pengumpulan sembako saja.
Metode Penelitian
- Jenis dan Pendekatan Penelitian
- Waktu dan Lokasi Penelitian
- Informan Penelitian
- Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti mengamati penerapan sistem pengumpulan sembako untuk pengeluaran Idul Fitri di Desa Bintunan, Kecamatan. Praktek pengumpulan sembako untuk biaya Idul Fitri di Desa Bintunan, Kecamatan Batiknau, Kabupaten Bengkulu Utara. Salah satu yang peneliti lakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan sembako yaitu pengumpulan sembako untuk pengeluaran Idul Fitri di Desa Bintunan, Kecamatan Batiknau, Kabupaten Bengkulu Utara.
Begitu pula pada pengumpulan sembako untuk belanja Idul Fitri di Desa Bintunan, Kecamatan Batiknau, Kabupaten Bengkulu Utara. Analisis Nilai-Nilai Ekonomi Islam Dalam Praktek Pengumpulan Sembako Untuk Biaya Idul Fitri Di Desa Bintunan. Pelaksanaan pengumpulan sembako untuk pengeluaran Idul Fitri di Desa Bintunan, Kecamatan Batiknau, Kabupaten Bengkulu Utara dilakukan untuk mengurangi kebutuhan ekonomi anggota arisan, khususnya untuk mengurangi pengeluaran menjelang Idul Fitri.
Sitematika Penulisan
KAJIAN TEORI
Pengertian Ekonomi Islam
Ekonomi Islam berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu ‘oicos’ yang berarti ‘rumah’ dan ‘nomos’ yang berarti ‘aturan’. Artinya aturan-aturan pemenuhan kebutuhan hidup manusia dalam rumah tangga. Definisi yang lengkap harus memenuhi sejumlah syarat, yaitu ciri-ciri pandangan dunia Islam. Syarat utamanya adalah masuknya nilai-nilai Islam ke dalam perekonomian. Nilai moral merupakan aspek normatif yang harus dimasukkan dalam analisis fenomena ekonomi dan pengambilan keputusan syariah.1.
Nilai Ekonomi Islam
Islam dan dapat dijadikan landasan dalam bertindak, nilai-nilai tersebut berasal dari Allah SWT dan tidak bertentangan dengan akibat integrasi manusia atau hasil integrasi manusia tanpa bertentangan dengan syariat.2. Menurut Muhammad Abdul Mannan, landasan ekonomi Islam didasarkan pada tiga konsep dasar: keimanan, yaitu kepada Tuhan (tawhid), kepemimpinan (khilafah), dan keadilan (ada). 3Lilies Handayani, Nilai Ekonomi dan Etika Bisnis dalam Perspektif Islam, Jurnal: Kajian Ekonomi Syariah EL-IQTOSHOD, ISSN ISSUE Vol.2 No.
Ekonomi Islam merupakan perekonomian yang mempunyai empat nilai utama yaitu Rabbaniyyah, Ahklak, Kemanusiaan dan Abad Pertengahan, dimana nilai-nilai tersebut menggambarkan ciri-ciri atau keunikan utama ekonomi Islam. Islam adalah sistem yang sempurna bagi kehidupan, bagi kehidupan pribadi, manusia, kehidupan dalam segala aspek seperti pikiran, jiwa dan akhlak. Ekonomi Islam adalah perekonomian yang mempunyai pengawasan internal atau hati nurani, yang ditumbuhkan keimanan dalam hati seorang muslim, dan menjadikannya sebagai pengawas.
Hati nurani seorang muslim tidak akan membiarkan dirinya mengambil apa yang bukan haknya, mengkonsumsi harta orang lain dengan cara yang salah, tidak juga memanfaatkan kepolosan dan kelemahan orang lemah, kebutuhan mendesak masyarakat, atau memanfaatkan krisis pangan. , obat-obatan dan pakaian dalam masyarakat. . Seorang muslim tidak akan memanfaatkan kesempatan untuk meraup miliaran rupee dari kelaparan orang-orang yang kelaparan dan penderitaan orang-orang yang menderita.5. Ekonomi Islam merupakan perekonomian yang berwawasan kemanusiaan, karena tidak ada pertentangan antara aspek ketuhanan dan aspek kemanusiaan, karena penghormatan terhadap kemanusiaan merupakan bagian dari prinsip ketuhanan yang memuliakan manusia dan menjadikannya khalifah di muka bumi ini.
Jika prinsip ekonomi Islam berlandaskan al-Quran dan as-Sunnah yang merupakan nas-nas Allah, maka manusialah yang mendapat petunjuk (mukhtah) daripada nas-nas tersebut. Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan orang yang membinasakan dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami memuliakan kamu dan menyucikan namamu?". Nilai kemanusiaan dalam ekonomi Islam terkumpul atas banyak nilai yang ditunjukkan dalam Islam dalam Al-Quran dan Sunnah.
Ilmu ekonomi abad pertengahan mempunyai arti bahwa ekonomi Islam adalah suatu perekonomian yang berdasarkan pada prinsip antara dan keseimbangan, yang mana Islam sama-sama menyeimbangkan antara dunia dan akhirat, antara individu dan masyarakat dalam diri individu, antara jasmani dan rohani, antara akal dan batin. hati, antara kenyataan dan fakta.
Konsep Arisan dalam Islam
Namun pengertian perkumpulan karyawan dalam bahasa Arab mempunyai arti khusus karena arisan di Indonesia merupakan hal yang lumrah dan sering dilakukan oleh karyawan di unit usaha yang berbeda10. Arisan merupakan istilah yang dapat digunakan untuk menyederhanakan pemahaman sistem regulasi keuangan khususnya di Indonesia. 8Mokhamad Rohma Rozikin, Arisan Hukum dalam Fikih Islam Kajian Praktek ROSCA (Rotating Saving And Credit Association).
Regulasi adalah suatu sistem yang mengatur segala kegiatan yang berkaitan dengan uang yang dikelola di dalamnya. Hukum pemungutannya sah apabila dilakukan menurut syariat Islam, yaitu pengumpulan uang menurut apa yang telah disepakati dan setiap orang menerima uang atau apa yang dikumpulkannya menurut bagiannya masing-masing, tanpa dikurangi, tanpa dibesar-besarkan dan tanpa penyertaan. dalam riba. Arisan merupakan kegiatan mengumpulkan uang dan barang yang bernilai sama dari beberapa orang kemudian membuang undi diantara mereka untuk menentukan siapa yang akan menerimanya. Pengundian dilakukan secara rapat secara berkala hingga seluruh anggota telah menerimanya. 15.
Seperti kesepakatan pada saat penyetoran untuk arisan, baik dengan cara undian maupun dengan kriteria tertentu. Undian adalah suatu alat atau cara yang digunakan untuk menentukan pemenang atau penerima sesuai dengan syarat-syarat yang telah disepakati. Menggunakan sistem arisan merupakan salah satu cara untuk menentukan pemenang yang akan mendapatkan arisan tersebut secara kebetulan.
Cara penentuan pemenang atau penerima arisan menurut kriteria tersebut berbeda dengan sistem undian. Sebab dalam hal ini anggota kartun membayarkan barang atau uang kepada anggota yang membutuhkan, sesuai ketentuan yang disepakati. Dengan cara ini, para anggota arisan terlebih dahulu menyerahkannya kepada pengurus arisan apabila ingin mendapatkan persetujuan dari anggota lainnya.
Dengan kata lain, anggota tersebut diperoleh sesuai dengan kesepakatan atau kesepakatan yang dibuat oleh seluruh anggota anggota.
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Sejarah Desa Bintunan
Letak Geografis Desa Bintunan
Strukrur Organisasi Desa Bintunan
Instansi pemerintah seperti kecamatan sebagai lembaga formal dan sebagai penyelenggara organisasi kerja diselenggarakan secara sistematis, dipimpin dan diarahkan menuju tujuan yang ingin dicapai. Sebagai suatu organisasi kegiatan kerja, perlu dikembangkan suatu organisasi yang dapat melaksanakan tugas setiap individu dan tim untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh organisasi.2.
Keadaan Masyarakat
Pengumpulan sembako Idul Fitri dimulai pada bulan Juni 2018 dan berlanjut hingga saat ini, bermula dari keinginan masyarakat Desa Bintunan khususnya masyarakat. Berikut hasil wawancara dengan Pengelola Silaturahim atau Silaturahmi Ibu Ai Nurazizah mengenai motivasi diadakannya arisan sembako untuk biaya Idul Fitri. Ibu Ai Nurazizah yang memotivasi saya dan anggota arisan lainnya untuk mengadakan arisan sembako untuk biaya Idul Fitri, merasa bahwa arisan sembako ini dapat membantu meringankan kebutuhan menjelang Idul Fitri. Fitri.
Pengumpulan sembako ini memungkinkan para ibu berhemat dengan harapan bisa menekan biaya Idul Fitri. Praktik arisan sembako untuk biaya Idul Fitri tidak seperti arisan pada umumnya yang melibatkan banyak pihak. Berdasarkan keterangan ketua arisan atau pengelola arisan mengenai tata cara pelaksanaan pengumpulan sembako untuk biaya Idul Fitri sebagai berikut.
Sembako yang diterima sama dengan sembako pada umumnya, namun dalam arisan ini sembako yang diterima didahulukan dari sembako yang biasanya dibutuhkan menjelang hari raya idul fitri. Para anggota arisan mengikuti kesepakatan yang telah dibuat pada awal arisan untuk sembako atau bahan menjelang Idul Fitri Ramadhan. Dalam kegiatan pengumpulan sembako untuk biaya Idul Fitri, sering kali anggota arisan meminta untuk menukarkan sembako dengan uang karena untuk memenuhi kebutuhan lain yang belum ada.
Hasil wawancara dengan pimpinan arisan atau pengelola arisan jika ada diskon pengumpulan sembako untuk hari raya Idul Fitri adalah sebagai berikut. Pengumpulan sembako untuk biaya Idul Fitri di Desa Bintunan, Kecamatan Batiknau, Kabupaten Bengkulu Utara, dilakukan berdasarkan keinginan mereka, baik oleh ketua arisan yang bersedia mengelola arisan tersebut, maupun oleh anggotanya sendiri. .Arisan yang dengan sendirinya ingin mengikuti kegiatan arisan ini tanpa ada unsur paksaan dari siapapun. Secara ekonomi, kegiatan pokok pengumpulan sembako untuk pengeluaran Idul Fitri di Desa Bintunan, Kecamatan Batiknau, Kabupaten Bengkulu Utara memberikan dampak yang sangat positif bagi masyarakat desa khususnya anggota arisan dalam menekan biaya kebutuhan ekonomi, yaitu itu bisa dikatakan. bahwa dengan semakin dekatnya hari raya Idul Fitri, kebutuhan pangan pokok sangat diperlukan.
Kegiatan pengumpulan sembako untuk biaya Idul Fitri merupakan salah satu kegiatan arisan yang tidak menggunakan sistem undian untuk menentukan giliran siapa. Kegiatan arisan biaya Idul Fitri yang dilakukan di Desa Bintunan, Kecamatan Batiknau, Kabupaten Bengkulu Utara merupakan kegiatan yang tidak dilarang dalam Islam. Analisis nilai-nilai ekonomi Islam dalam praktik silaturahmi sembako untuk pengeluaran Idul Fitri yang dilakukan di desa Bintunan kecamatan Batiknau Kabupaten Bengkulu Utara, dimana silaturahmi sembako ini dilakukan dengan prinsip hemat dan rasa yang tinggi. dari gotong royong.