ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KUMPULAN CERPEN OMG, MY MOM
KARYA ADE OKTAVIYARI, dkk
Skripsi
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Alfino 1411010003
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH
2019
iii DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Fokus Penelitian ... 4
1.3 Rumusan Masalah ... 4
1.4 Tujuan Penelitian ... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
1.5.1 Manfaat Teoritis ... 4
1.5.2 Manfaat Praktis ... 5
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 6
2.1 Cerpen dan Nilai Pendidikan Karakter ... 6
2.1.1 Pengertian Cerpen ... 6
2.1.2 Ciri-ciri Cerpen ... 6
2.1.3 Unsur-unsur Cerpen ... 7
2.1.3.1 Unsur Intrinsik ... 7
2.1.3.2 Unsur Ekstrinsik ... 9
2.1.4 Pengertian Nilai Pendidikan Karakter ... 14
2.1.4.1 Nilai-nilai Pendidikan Karakter ... 16
2.1.4.2 Keberhasilan Pendidikan Karakter ... 18
2.1.4.3 Pendidikan Karakter dalam Karya Sastra ... 28
2.2 Kajian Penelitian Relevan ... 33
2.3 Kerangka Berpikir... 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 37
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 37
3.2 Data dan Sumber Data ... 37
3.2.1 Data ... 37
3.2.2 Sumber Data ... 38
3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 38
3.4 Validitas Data ... 39
3.5 Teknik Analisis Data ... 40
3.6 Instrumen Penelitian ... 41
iv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
4.1 Hasil Penelitian ... 44
4.1.1 Religius ... 44
4.1.2 Disiplin ... 55
4.1.3 Kerja Keras ... 56
4.1.4 Kreatif ... 57
4.1.5 Mandiri... 59
4.1.6 Rasa Ingin Tahu ... 60
4.1.7 Semangat Kebangsaan ... 63
4.1.8 Menghargai Prestasi ... 64
4.1.9 Bersahabat/Komunikatif ... 65
4.1.10 Gemar Membaca ... 67
4.1.11 Peduli Sosial ... 67
4.1.12 Tanggung jawab ... 68
4.2 Pembahasan ... 83
4.2.1 Religius ... 84
4.2.2 Disiplin ... 84
4.2.3 Kerja Keras ... 84
4.2.4 Kreatif ... 85
4.2.5 Mandiri... 85
4.2.6 Rasa Ingin Tahu ... 85
4.2.7 Semangat Kebangsaan ... 86
4.2.8 Menghargai Prestasi ... 86
4.2.9 Bersahabat/Komunikatif ... 87
4.2.10 Gemar Membaca ... 87
4.2.11 Peduli Sosial ... 88
4.2.12 Tanggung jawab ... 88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 89
5.1 Simpulan ... 89
5.2 Saran ... 92
DAFTAR PUSTAKA ... 93
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Karya sastra merupakan sebuah karya imajinatif yang diciptakan untuk mengungkapkan perasaan, ide, harapan, pengetahuan, dan hasil pengamatan.
Sikana (2008:478) mengartikan karya sastra merupakan ciptaan manusia yang hidup beralam sekitar dan alam semula jadi. Susanto (2012:2) menambahkan
“bahasa sastra adalah bahasa yang khas”. Sastra pada setiap masyarakat dan
kelompok memiliki pengertian yang berbeda-beda, digunakan secara berbeda pula dan diposisikan berbeda sesuai dengan tujuan masing-masing.
Sastra juga mengandung nilai-nilai moral, kegamaan, estetis, dan sosial.
Dengan nilai-nilai ini, sastra berperan dalam kehidupan manusia (Purba, 2008:49).
Dengan demikian, karya sastra harus dianggap sebagai salah satu sarana komunikasi, salah satu unsur semiotika dalam kehidupan manusia berbudaya dengan segala konvensi dan keunikannya (Hamid, 2007:137)
Sastra merupakan karya tulis yang memiliki keorisinilan, keartistikan, serta keindahan dalam isi dan ungkapannya. Purwandari (2015:121) menyebutkan
“salah satu jenis sastra yaitu cerpen”. Cerpen termasuk prosa dengan bahasa prosa
yang dekat dengan bahasa sehari-hari.
Menurut Nurgiyantoro (2012:35) “cerpen adalah salah satu jenis karya yang memaparkan kisah atau cerita mengenai manusia beserta seluk beluknya lewat tulisan pendek dan singkat”. Maka dapat simpulkan cerpen adalah sebuah karangan fiktif yang berisi mengenai kehidupan seseorang ataupun kehidupan
2
yang diceritakan secara ringkas dan singkat yang berfokus pada tokoh. Selain unsur intrinsik, setiap karya sastra khususnya cerita pendek juga mengandung beberapa nilai-nilai pendidikan karakter.
Nilai karakter yang baik dapat dijadikan teladan untuk membentuk karakter yang baik. Nilai atau sifat-sifat tersebut biasanya terdapat pada isi atau gagasan penulis yang disampaikan dalam pesannya bagi pembaca atau apresiator khususnya dalam membentuk karakter. Melalui pesan-pesan yang terkandung dalam cerita pendek diharapkan dapat mengambil nilai atau sifat-sifat yang baik, yang terdapat dalam setiap tokoh dalam cerita.
Nilai pendidikan dalam karya sastra digali berdasarkan aspek fungsi sastra itu sendiri. Pendidikan merupakan masalah yang berhubungan langsung dengan kehidupan manusia dan lahir dari pergaulan antar orang dewasa dan orang yang belum dewasa dalam suatu kesatuan hidup.
Tindakan mendidik yang dilakukan orang dengan sadar dan sengaja didasari oleh nilai-nilai kemanusiaan. Tindakan tersebut menyebabkan orang yang belum dewasa menjadi dewasa dengan memiliki nilai-nilai kemanusiaan dan hidup menurut nilai-nilai tersebut. Kedewasaan ini merupakan tujuan pendidikan yang hendak dicapai melalui perbuatan atau tindakan mendidik. (Putri, 2013:2)
Dalam kehidupan sosial kemanusiaan, pendidikan bukan hanya upaya pembelajaran bertujuan menjadikan manusia yang potensial secara intelektual semata melalui transfer of knowledge yang kental. Tetapi proses tersebut bermuara pada upaya pembentukan masyarakat yang berwatak, beretika, dan berestetika melalui transfer of value yang terkandung di dalamnya. Penanaman
3
nilai pendidikan karakter berperan besar dalam pembentukan kepribadian atau karakter seseorang.
Penanaman nilai pendidikan tidak hanya dapat dilakukan melalui lembaga pendidikan formal saja, tetapi juga melalui media cetak dan elektronik, seperti televisi, radio, internet, koran, majalah, karya sastra (cerpen). Cerpen dapat dijadikan sebagai media penanaman nilai pendidikan karakter. Melalui cerpen, secara tidak langsung dengan membaca dan menelaah cerpen mampu memberikan manfaat bagi pembaca.
Makna kata yang terkandung di dalamnya dapat menyiratkan fenomena sosial yang memiliki nilai positif yang bisa dijadikan rujukan sebagai contoh yang mampu mempengaruhi perkembangan sikap positif seseorang. Sama seperti buku atau karya sastra lainnya, cerpen dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang efektif.
Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji nilai pendidikan karakter yang terdapat di dalam cerpen, karena cerpen memiliki pesan yang sarat akan nilai yang dapat digunakan untuk mentransformasikan nilai pendidikan karakter. Adapun penelitian ini berkenaan dengan nilai pendidikan karakter yang disajikan dalam cerpen OMG, My Mom. Peneliti mengambil cerpen ini untuk diteliti karena banyak terdapat pesan yang dapat dipetik lewat kisah tersebut. Oleh karena itu, peneliti mengambil judul penelitian dari cerpen OMG, My Mom yang berjudul
“Analisis Nilai Pendidikan Karakter Dalam Kumpulan Cerpen OMG, My Mom karya Ade Oktiviyari,dkk”.
4
1.2 Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, maka fokus penelitian ini yaitu nilai pendidikan karakter dalam kumpulan cerpen OMG, My Mom karya Ade Oktiviyari, dkk.
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini, adalah bagaimanakah nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam kumpulan cerpen OMG, My Mom karya Ade Oktiviyari, dkk?
1.4 Tujuan Penelitian
Mendiskripsikan nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam kumpulan cerpen OMG, My Mom karya Ade Oktiviyari, dkk.
1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Teoritis
1) Memberikan sumbangan positif terhadap bidang pendidikan, khususnya dalam peningkatan kualitas pendidikan karakter.
2) Bahan masukan bagi kalangan akademis yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut.
3) Memperluas wawasan keilmuan yang diperoleh di bangku kuliah sehingga dapat menjadi guru yang profesional.
5
1.5.2 Manfaat Praktis
1) Diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi pengembangan ilmu sastra.
2) Memberikan sumbangsih pemikiran bagi pengembang ilmu kebudayaan dan psikologis.
3) Dapat menjadi referensi bagi guru dalam kegiatan pembelajaran apresiasi sastra.
4) Dapat dimanfaatkan sebagai referensi dalam mengkaji cerpen yang berbeda.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)