• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PEMANFAATAN SERBUK BAN BEKAS PADA CAMPURAN ASPAL PANAS JENIS ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE (AC-WC) PADA PENGUJIAN MARSHALL (Studi Kasus Jalan Budi Utomo Kec. Metro Selatan, Kota Metro STA 2+500 -3+500) - Repositori UMMETRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS PEMANFAATAN SERBUK BAN BEKAS PADA CAMPURAN ASPAL PANAS JENIS ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE (AC-WC) PADA PENGUJIAN MARSHALL (Studi Kasus Jalan Budi Utomo Kec. Metro Selatan, Kota Metro STA 2+500 -3+500) - Repositori UMMETRO"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PEMANFAATAN SERBUK BAN BEKAS PADA CAMPURAN ASPAL PANAS JENIS ASPHALT CONCRETE–WEARING COURSE (AC–

WC) PADA PENGUJIAN MARSHALL

( Studi Kasus Jalan Budi Utomo Kec. Metro Selatan, Kota Metro STA 2+500 – 3+500 )

SKRIPSI

Oleh :

NAMA : RISKY PANGESTU NPM : 14510026

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO 2019

(2)

ii

ANALISIS PEMANFAATAN SERBUK BAN BEKAS PADA CAMPURAN ASPAL PANAS JENIS ASPHALT CONCRETE–

WEARING COURSE (AC–WC) PADA PENGUJIAN MARSHALL ( Studi Kasus Jalan Budi Utomo Kec. Metro Selatan, Kota Metro STA 2+500

– 3+500 ) SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Akademis Tingkat Sarjana Teknik Jurusan Teknik Sipil

Universitas Muhammadiyah Metro

Oleh :

NAMA : RISKY PANGESTU NPM : 14510026

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO 2019

(3)

iii ABSTRAK

Pangestu Risky. 2019. Analisis Pemanfaatan Serbuk Ban Bekas Pada Campuran Aspal Panas Jenis Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) Pada Pengujian Marshall, (Studi Kasus Jalan Budi Utomo Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro Sta 2+500-3+500). Skripsi. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Metro. Pembimbing (I) Ir. Ida Hadijah, M.T.

Pembimbing (II) Septyanto Kurniawan, S.T., M.T.

Kata Kunci : Lapisan Aspal Beton AC-WC, Serbuk Ban Bekas, JMF (Job Mix Formula) dan Uji Marshall.

Jalan sebagai bagian dari prasarana perhubungan darat mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting terhadap pembangunan dan pengembangan wilayah. Jalan Budi Utomo adalah salah satu Jalan di Kota Metro yang memiliki peranan penting sebagai jalan yang menghubungkan Kota Metro dan Metro Kibang, Jalan Budi Utomo Sekarang kondisinya banyak yang terjadi perubahan bentuk seperti retak, penurunan, gelombang, alur dan bleeding

Dalam penelitian ini dicoba menggunakan ban bekas yang telah di giling dengan alat khusus atau yang di sebut juga serbuk ban bekas, sebagai alternatif bahan tambahan lapisan aspal beton AC-WC dan diharapkan memberikan Stabilitas yang baik, sehingga dapat mengatasi kerusakan Jalan Budi Utomo seperti gelombang, alur dan bleeding. Banyaknya ban bekas akan menimbulkan masalah lingkungan jika tidak dimanfaatkan dengan baik.

Jenis penelitian ini adalah penambahan campuran serbuk ban bekas ke dalam aspal Shell Pen 60/70dengan komposisi penambahan campuran sebesar 0 % (tanpa bahan tambahan) , 1 %, 2% dan 3% dari berat Kadar Aspal Optimum AC-WC.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penambahan serbuk ban bekas pada variasi 1% hasilnya pada nilai VMA, VIM, VFA, dan Stabilitas masih memenuhi Spesifikasi, MQ dan Flow belum memenuhi Spesifikasi, Pada hasil variasi 2 % Nilai VMA, VIM, VFA, Stabilitas, Flow dan MQ masih memenuhi Spesifikasi Standar Bina Marga 2010, Pada hasil Variasi 3 %, nilai VMA, VIM, VFA, dan Stabilitas memenuhi Spesifikasi, nilai Flow dan MQ belum memenuhi Spesifikasi.

(4)

iv ABSTRACT

Pangestu Risky. 2019. Analysis of the Utilization of Used Tire Powder in Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) Hot Asphalt Mixture in Marshall Testing, (Case Study of Budi Utomo Street, Metro Selatan Subdistrict, Metro City STA 2 + 500-3 + 500). Thesis. Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Metro. Advisor (I) Ir. Ida Hadijah, M.T. Advisor (II) Septyanto Kurniawan, S.T., M.T.

Keywords: AC-WC Concrete Asphalt Coating, Used Tire Powder, JMF (Job Mix Formula) and Marshall Test.

Roads as part of land transportation infrastructure have a very important position and role in the development and development of the region. Jalan Budi Utomo is one of the streets in Metro City that has an important role as a road that connects Metro City and Metro Kibang, Jalan Budi Utomo Now the conditions are many changes in shape such as cracks, drops, waves, grooves and bleeding.

In this research, we tried to use used tires that have been ground with a special tool or also called used tire powder, as an alternative material for AC-WC concrete asphalt layers and is expected to provide good stability, so that it can overcome damage to Jalan Budi Utomo such as waves, plot and bleeding. The number of used tires will cause environmental problems if not utilized properly.

This type of research is the addition of a mixture of used tire powder into Shell Pen 60/70 asphalt with a composition of adding a mixture of 0% (without additives), 1%, 2% and 3% of the weight of AC-WC Optimum Asphalt Content.

The results of this study indicate that the addition of used tire powder at 1% variation results in VMA, VIM, VFA, and Stability values still meet the Specifications, MQ and Flow do not meet the Specifications, the variation results in 2% VMA, VIM, VFA, Stability, Flow and MQ still meets the 2010 Bina Marga Standard Specifications. In the 3% variation, the VMA, VIM, VFA, and Stability values meet the Specifications, the Flow and MQ values do not meet the Specifications.

(5)

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi Oleh RISKY P ANGESTU ini, Telah diperbaiki dan disetujui untuk diuji

Metro, 08 November 2019 Pembimbing I,

NIDN: 0206026601

Pembimbing II,

---z..____

SEPTY ANTO KURNIA WAN, S.T., M. T.

NIDN : 0212098206

v

(6)

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi Oleh RISKY P ANGESTU ini, Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Pada Tanggal 08 November 2019

Tim Penguji

Ir. IDA HADIJAH, M.T.

NIDN: 0206026601

SEPTY ANTO K.� S. T., M. T.

NIDN : 0212098206

LENI SRIHARYANI, S.T., M.T.

NIDN: 0210018102

Mengetahui:

Fakultas Teknik

£ _

__,,,_,,,.-111� -,.

) Sekretaris

NIDN : 0210096904

vi

(7)

vii

Motto

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

Surat Al-insyirah Ayat 6

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.

Surat Al- Baqarah Ayat 152 & 172

“Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal:

sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang berdoa untuknya”

(HR. Muslim)

“ Cobalah dulu, Baru tahu kurangnya dimana, Perbaiki kekurangan, Hasil Menentukan apa yang di Evaluasi Sebelumnya“

(Risky Pangestu)

(8)

viii

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, atas segala nikmat yang tercurahkan kupersembahkan skripsi ini kepada :

1. Ayahanda dan Ibunda tercinta Bapak Sunardi dan Ibu Tarwiyati yang telah membimbing dan selalu mendo’akan untuk keberhasilan dan kesuksesanku.

2. Adikku tersayang Widya Risnawati yang senantiasa selalu memberikan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Seluruh jajaran dosen Fakultas Teknik Jurusan Universitas Muhammadiyah Metro , yang senantiasa memberikan dorongan dan semangat kepadaku.

4. Pembimbing I, Ibu Ir. Ida Hadijah, M.T. dan Pembimbing II, Bapak Septyanto Kurniawan, S.T., M.T. yang telah banyak membantu dan memotivasi dalam segala hal dalam pengerjaan penelitian saya.

5. Bapak Sasana Putra, S.T., M.T. dan Bapak Suroto, S.T. yang telah membantu dalam penelitian di Laboratorium Inti Jalan Raya Universitas Lampung.

6. Teman-teman Fakultas Teknik Sipil angkatan 2014 : Wisnu Prayuga, Muhammad Fajar, Danang Alma, Arib Musyafa Husain, Galang Sil, Suhendra, Septian Purna irawan yang telah membantu penelitian saya.

7. Teman-teman Fakultas Teknik Sipil Unila Sofyan dan Ciul membantu penlitian saya.

8. Almamaterku tercinta Universitas Muhammadiyah Metro, yang selalu kubanggakan sampai akhir hayatku.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirohim Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan Memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini. Serta tidak lupa Shalawat serta Salam penyusun sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman jahiliyah kepada jaman yang penuh dengan cahaya Ilahi.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Teknik, Jurusan Teknik Sipil di Universitas Muhammadiayah Metro.

Dalam penyelesaian Skripsi ini, penyusun mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, karena itu pada kesempatan ini penyusun akan menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Kedua Orang Tua saya yang telah memberikan dorongan Semangat dan Motivasi.

2. Bapak Kemas Ridhuan, S.T., M.Eng. Selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Metro.

3. Ibu Leni Sriharyani, S.T, M.T. Selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro.

4. Teman-teman seperjuangan Teknik Sipil yang telah memberikan dorongan dan bantuan kepada penyusun. Penyusun berharap semoga Skripsi ini

(10)

x

dapat menyumbangkan sesuatu yang berarti bagi rekan-rekan maupun pihak-pihak lain yang membutuhkan dalam bidang teknik sipil.

Wasalamu’alaikum Wr.Wb

Metro, November 2019

Risky Pangestu NPM.14510026

(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... HALAMAN PERSETUJUAN ... v

HALAMAN PENGESAHAN ... vi

MOTTO ... vii

PERSEMBAHAN... viii

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR GRAFIK ... DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ... xvii DAFTAR ISTILAH ...

DAFTAR TABEL ...

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ..………

1.2. Rumusan Masalah ...………

1.3. Tujuan Penelitian ………...

1.4. Manfaat Penelitian ...

1.5. Batasan Masalah ...

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Sejarah Perkerasan Jalan ...

i ii iii iv v vi vii viii

ix xi xvii xviii

xix xxii xxiv

1 1 2 3 4 4 5 5

(12)

xii

2.2. Pengertian Jalan ...

2.2.1. Perkerasan Kaku ...

2.2.2. Perkerasan Lentur ...

2.3. Lapis Aspal Beton ...

2.3.1. Karakteristik Campuran Beraspal...

2.4. Bahan Penyusun Perkersan AC-WC ...

2.4.1. Agregat ...

2.4.1.1. Jenis Agregat ...

2.4.1.2. Bentuk dan Tekstur Agregat ...

2.4.1.3. Gradasi Agregat ...

2.4.2. Bahan Pengisi Filler ...

2.4.3. Aspal ...

2.4.3.1 Jenis Aspal ...

2.4.3.2 Suhu Variasi Pencampuran Aspal...

2.5. Spesifikasi Campuran (AC-WC) ...

2.6. Bahan Tambah (Additive) ...

2.6.1. Serbuk Ban Bekas...

2.6.2. Hasil Penelitian Sejenis ...

2.7. Perhitungan Tebal Lapis Perkerasan AC-WC ...

2.7.1. Jumlah Lajur dan Koefisien Distribusi (C ...

2.7.2. Angka Ekivalen (E) Beban Sumbu Kendaraan ....

2.7.3. Menentukan lintas rencana (Ekivalen) ...

2.7.4. Calivornia Bearing Ratio (CBR) ...

2.7.5. Faktor Regional (FR) ...

6 6 6 7 9 12 13 17 18 20 21 21 23 25 27 29 29 31 32 33 34 36 38 38

(13)

xiii

2.7.6. Indeks Permukaan (IP) ...

2.7.7. Kekuatan Relatif Bahan ...

2.8. Kadar Aspal Rencana ...

2.9. Perencanaan Campuran (Mix Design) ...

2.10. Pengujian Marshall...

2.11. Perhitungan dalam Marshall ...

2.11.1. Berat Jenis Bulk Dan Apparent Agregat ...

2.11.2. Berat Jenis Efektif Agregat ...

2.11.3. Berat Jenis Maksimum Campuran ...

2.11.4. Berat Jenis Bulk Campuran Padat ...

2.11.5. Penyerapan Aspal ...

2.11.6. Kadar Aspal Efektif ...

2.11.7. Rongga di Antara Mineral Agregat (VMA) ...

2.11.8. Rongga di Dalam Campuran (VIM) ...

2.11.9. Rongga Udara Yang Terisi Aspal (VFA) ...

2.11.10.Stabilitas ...

2.11.11. Flow ...

2.11.12.Hasil Bagi Marshall Quotient (MQ) ...

BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1. Metode Penelitian ...

3.1.1. Data Primer ...

3.1.2. Data Sekunder ...

3.2. Lokasi Penelitian ...

3.3. Penyiapan Alat Dan Bahan ...

39 41 43 44 44 47 47 48 49 50 50 51 51 52 53 53 54 54 55 55 55 55 55 56

(14)

xiv

3.3.1. Bahan ...

3.3.2. Peralatan ...

3.4. Teknik Analisis data ...

3.4.1. Pengujian Material Secara Fisik Dan Mekanik ...

3.4.2. Pengujian Propertis Aspal ...

3.5. Membuat Mix Design ...

3.6. Pembuatan Benda Uji ...

3.7. Pengujian Marshall ...

3.8. Bagan Alir Penelitian ...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Umum ...

4.2. Analisa Perhitungan Tebal Perkerasan (AC-WC) ...

4.2.1. Metode Analisa Komponen ’87 (Bina Marga) ....

4.2.2. Data Teknis Pendukung ...

4.2.3. Menentukan Lintas Ekivalen Rencan (LER) ...

4.2.4. Tebal Lapis Perkerasan ...

4.2.5. Indeks Permukaan ...

4.2.6. Indeks Tebal Perkerasan (ITP)...

4.3. Hasil Penelitian Sifat Fisik Agregat ...

4.4. Hasil Penelitian Fisik Aspal ...

4.5. Hasil Penelitian Aspal-Serbuk ban bekas ...

4.5.1. Pengujian Penetrasi ...

4.5.2. Pengujian Titik Lembek ...

4.5.3. Pengujian Daktalitas ...

56 57 58 58 58 59 59 61 62 63 63 63 63 64 65 68 68 69 73 74 74 75 76 78

(15)

xv

4.5.4. Pengujian Berat Jenis Aspal ...

4.6. Jumlah Sampel ...

4.7. Gradasi Agregat ...

4.8. Kadar Aspal Rencana (Pb) ...

4.9. Kadar Aspal Optimum (KAO) ...

4.10. Analisa Perhitungan Pengujian Marshall ...

4.10.1. Berat Jenis Bulk Agregat Campuran (Gsb) ...

4.10.2. Berat Jenis Efektif Agregat (Gse) ...

4.10.3. Berat Jenis Maksimum Campuran (Gmm) ...

4.10.4. Berat Jenis Bulk Dan Apparent Agregat ...

4.10.5. Kadar Aspal Yang Terabsorsi (Pab) ...

4.10.6. Kadar Aspal Efektif Menyelimuti Agregat (Pae) 4.10.7. Rongga Dalam Agregat (VMA) ...

4.10.8. Rongga Dalam Campuran (VIM) ...

4.10.9. Rongga Terisi Aspal (VFA) ...

4.10.10. Pemeriksaan Nilai Kelelahan (Flow) ...

4.10.11. Pemeriksaan Stabilitas ...

4.11.12. Hasil Bagi Marshall Quotient (MQ) ...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ...………...

5.2. Saran .………..

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN A : DATA PENELITIAN

LAMPIRAN B : GAMABAR JALAN BUDI UTOMO

79 79 80 81 82 84 84 85 85 86 87 88 88 90 92 93 94 97 99 99 102

(16)

xvi

LAMPIRAN C : FOTO-FOTO PELAKSANAAN PENELITIAN LAPIRAN D : LEMBAR ASISTENSI

RIWAYAT HIDUP

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar

2.1. Lapisan Perkerasan Jalan ...

3.1. Peta Lokasi Penelitian ...

3.2. Bagan Alir Penelitian ...

4.1. Grafik CBR untuk mencari nilai DDT ...

4.2. Nomogram ...

4.1. Tebal lapis perkerasan hasil perhitungan ...

7 56 62 70 71 72

(18)

xviii

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik

4.1. Pengaruh Bahan Tambahan Sbb Terhadap Nilai Penetrasi ...

4.2. Pengaruh Bahan Tambahan Sbb Terhadap Titik Lembek ...

4.3. Pengaruh Bahan Tambahan Sbb Terhadap Daktalitas ...

4.4. Pengaruh Bahan Tambahan Sbb Terhadap Berat Jenis ...

4.5. Gradasi Gabungan Saringan ...

4.6. Perbandingan VMA Tanpa Dan Dengan Menggunakan Campuran Serbuk ban bekas ...

4.7. Perbandingan VIM Tanpa Dan Dengan Menggunakan Campuran Serbuk ban bekas...

4.8. Perbandingan VFA Tanpa Dan Dengan Menggunakan Campuran Serbuk ban bekas ...

4.9. Perbandingan Flow Tanpa Dan Dengan Menggunakan Campuran Serbuk ban bekas ...

4.10. Perbandingan Stabilitas Tanpa Dan Dengan Menggunakan

Campuran Serbuk ban bekas ...

4.11. Perbandingan MQ Tanpa Dan Dengan Menggunakan Campuran Serbuk ban bekas ...

5.1. Grafik Gabungan Sifat Fisik Aspal ...

5.2. Grafik Gabungan Hasil Perhitungan Marshall ...

76 77 78 79 81

89

91

93

94

96

97 100 101

(19)

xix

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

AC : Asphalt Concrete (Lapis aspal beton,laston)

AC-Base : Asphalt Concrete-Base, laston sebagai lapis ponadasi AC-BC : Asphalt Concrete-Binder Course, laston sebagai pengikat AC-WC : Asphalt Concrete-Wearing Course, laston sebagai lapisan aus Agregat : Formasi kulit bumi yang keras dan padat, batu

AMP : Asphalt Mixing Plant (Instalasi Pencampuran Beton Aspal Campuran Panas)

APP : Apparent

ASTM : American Standard Testing and Material

Aspal : didefinisikan sebagai material perekat (cementitious) dengan unsur utama bitumen.

B : Berat picnometer di isi air

BA : Berat dalam air

BJ : Berat kering permukaan jenuh

BK : Berat kering oven

Bt : Berat keseluruhan

Bssd : Berat kering permukaan dari campuran setelah pemadatan

CA : Coarse Agregate

DMF : Design Mix Formula Deformasi : Perubahan bentuk

FA : Fine Agregate

FF : Filler Fraction

Gb : Berat jenis aspal

Gmb : Bulk Specific Gravity of Compacted Mix

Gmm : Theoritical Maximum Specific Gravity of Compacted Mixture

(20)

xx (no air void)

Gsb : Bulk Specific Gravity of Mixed Agregate Gse : Apparent Specific Gravity of Agregate

Sbb : Serbuk ban bekas

K : konstanta (kira-kira 0,5 - 1,0) Laston : Lapisan Aspal Beton

MF : Flow Marshall

MQ : Marshall Quotient

MS : Marshall Stability

P : Pembacaan arloji stabilitas x kalibrasi alat Pb : Presentase kadar aspal terhadap total campuran Pba : Penyerapan aspal, persen total agregat

Pbe : Kadar aspal efektif, persen total campuran

PC : Portland Cement

Pmm : Persen berat total campuran

Ps : Kadar agregat, persen terhadap berat total campuran P1,P2,P3,.. : Presentase berat dari masing-masing agregat

q : Angka koreksi benda uji

S : Angka stabilitas sesungguhnya SSD : Saturated Surface Dry

SNI : Standar Nasional Indonesia

Vbulk : Volume campuran setelah pemadatan

VFA : Void Filled with Asphalt (Rongga Terisi Aspal) VIM : Voids in Mix (Rongga dalam Campuran)

VMA : Voids in The Mineral Agregate (Rongga dalam Agregat) Aspal Padat : Semen aspal, aspal yang berbentuk padat atau semi padat pada

suhu ruang Flow : Kelelahan

(21)

xxi

Gradasi : Susunan butir agregat sesuai ukurannya

Kelelehan : Nilai flow yang diperoleh dari pengujian Marshall

Stabilitas : Kemampuan perkerasan jalan menerima beban lalu lintas tanpa terjadi perubahan bentuk tetap.

Repetisi : Kata yang diulang (butuh penekanan kata) Variasi : Bentuk yang berbeda

% : Persen

C : Koefisien Distribusi Kendaraan

E : Angka Ekivalen

j : Jenis Kendaraan

i : Perkembangan Lalu Lintas

∑ : Jumlah Kendaraan Untuk Satu Jenis Kendaraan

FP : Faktor Penyesuaian

UR : Umur Rencana

PSI : Present Serviceability Index

a1,a2,a3 : Koefisien Kekuatan Relatif Bahan Untuk Masing-Masing Lapisan Perkerasan

D1,D2,D3 : Tebal Masing-Masing Lapisan Perkerasan

NK : Nilai Kondisi

D : Tebal Lapis Permukaan Ulang

(22)

xxii

DAFTAR ISTILAH

1. Jalur adalah bagian jalan yang dipergunakan untuk lalu lintas kendaraan.

2. Lajur adalah bagian jalur yang memanjang dengan atau tanpa marka jalan.

3. Lajur rencana merupakan lajur lalu lintas dari suatu sistem jalan raya, yang menampung lalu lintas terbesar.

4. Angka Ekivalen (E) dari suatu beban sumbu kendaraan adalah angka yang menyatakan perbandingan tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh suatu lintasan beban sumbu tunggal kendaraan terhadap tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh satu lintasan beban standar sumbu tunggal seberat 8,16 ton.

5. Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) adalah jumlah rata-rata lalu lintas kendaraan bermotor beroda 4 atau lebih yang melewati jalan tersebut dan dicatat selama 24 jam sehari untuk masing-masing jalur.

6. Lintas Ekivalen Permulaan (LEP) adalah jumlah lintas ekivalen harian rata- rata dari as tunggal seberat 8,2 ton (18.000 lbs) pada jalur rencana yang diduga terjadi pada permulaan umur rencana.

7. Lintas Ekivalen Akhir (LEA) adalah jumlah lintas ekivalen harian rata-rata dari as tunggal seberat 8,2 ton (18.000 lbs) pada jalur rencana yang diduga terjadi pada akhir umur rencana.

8. Lintas Ekivalen Rencana (LER) adalah suatu besaran yang dipakai dalam nomogram penetapan tebal perkerasan untuk menyatakan jumlah lintas ekivalen sumbu tunggal seberat 8,16 ton (18.000 lb) pada jalur rencana.

(23)

xxiii

9. Umur Rencana (UR) adalah jumlah waktu dalam tahun dihitung sejak jalan tersebut mulai dibuka sampai saat diperkirakan perbaikan berat atau dianggap perlu untuk diperbaiki serta diberi lapis permukaan yang baru.

10. Daya Dukung Tanah (DDT) adalah suatu skala yang dipakai dalam nomogram penetapan tebal perkerasan untuk menyatakan kekuatan tanah dasar.

11. CBR (California Bearing Ratio) adalah perbandingan nilai bahan lapisan perkerasan jalan tanpa bahan pengikat yang dinyatakan dalam persen (%).

12. DCP (Dinamic Cone Penetrometer) adalah suatu alat yang digunakan untuk menguji daya dukung tanah dengan cepat kekuatan lapisan perkerasan jalan tanpa pengikat (tanah dasar, pondasi dengan bahan berbutir).

13. Faktor Regional (FR) adalah keadaan lapangan yang mencakup permeabilitas tanah, perlengkapan drainase, bentuk alinyemen,dan persentase kendaraan dengan berat  13 tonserta kendaraan yang berhenti, sedangkan untuk keadaan iklim cuaca mencakup data curah hujan rata-rata pertahun yang terjadi di wilayah tersebut.

14. Indeks Permukaan (IP) merupakan nilai dari kerataan/kehalusan serta kekokohan permukaan yang bertalian dengan tingkat pelayanan bagi lalu lintas yang lewat.

15. Indeks Tebal Perkerasan (ITP) adalah suatu angka yang berhubungan dengan penetapan tebal perkerasan.

(24)

xxiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Persyaratan Agregat Halus ...

Tabel 2.2. Persyaratan Agregat Kasar ...

Tabel 2.3. Persyaratan Pengujian Aspal Keras Pen 60/70 ...

Tabel 2.4. Gradasi Agregat Gabungan Untuk Campuran Aspal ...

Tabel 2.5. Ketentuan Sifat-Sifat Campuran laston ...

Tabel 2.6. Klasifikasi Serbuk dalam derajat halus ...

Tabel 2.7. Jumlah Lajur Berdasarkan Lebar Perkerasan ... Tabel 2.3. Jumlah Lajur Berdasarkan Lebar Perkerasan Tabel 2.8. Koefisien Distribusi Kendaraan (C) ...

Tabel 2.9. Angka Ekivalen (E) Beban Sumbu Kendaraan ...

Tabel 2.10. Golongan dan Kelompok jenis Kendaraan ...

Tabel 2.11. Faktor Regional ... ...

Tabel 2.12. Indeks Permukaan pada Akhir Usia Rencana (IPt) ...

Tabel 2.13. Indeks Permukaan pada Awal Usia Rencana (IPo) ...

Tabel 2.14. Koefisien Kekuatan Relatif (a) ...

Tabel 2.15. Batas-Batas Minimum Tebal Lapisan Perkerasan ...

Tabel 2.16. Spesifikasi Campuran Laston ... ...

Tabel 4.1. Total Volume Lalu Lintas di tahun 2018 ... ...

Tabel 4.2. Total Volume Lalu lintas di tahun 2019 ...

Tabel 4.3. Jumlah kendaraan berdasarkan jenis tahun 2018 ...

Tabel 4.4. Jumlah kendaraan berdasarkan jenis tahun 2019 ...

17 18 24 28 28 30 33 33 35 36 39 40 40 41 42 47 64 64 64 64

(25)

xxv

Tabel 4.5. Data survey lalu lintas di tinjau tahun 2019 ... we Tabel 4.6. Data Lalu Lintas 2019 (awal umur rencana) ...

Tabel 4.7. Data Lalu Lintas 2029 (umur akhir rencana) ...

Tabel 4.8. Data ekivalen masing-masing kendaraan ...

Tabel 4.9. Data ekivalen Permulaan ...

Tabel 4.10. Tebal lapis perkerasan dari perhitungan ...

Tabel 4.11. Hasil Penelitian Fisik Agregat ...

Tabel 4.12. Hasil Penelitian Fisik Aspal Shell Pen 60/70 ...

Tabel 4.13. Hasil Penelitian Sifat Fisik Aspal-Sbb ...

Tabel 4.14. Gradasi Campuran Lapisan Aspal Beton AC-WC ...

Tabel 4.15 Perkiraan Kadar Aspal ...

Tabel 4.16. Penentuan KAO ...

Tabel 4.17 Hasil Pengujian Marshall KAO dan Variasi ...

65 66 66 66 67 72 73 74 75 80 82 82 83

(26)

SURAT KETERANGAN

· UJI KESAMAAN (SIMILARITY CHECK)

Nomor: 863/11.3.AU/F/UPI-UK/2019

Unit Publikasi llmiah Universitas Muhammadiyah Metro dengan ini menerangkan bahwa:

Nama : RISKY P ANGESTU

NPM : 14510026

Jenis Karya llmiah : SKRIPSI

Judul:

ANALISIS PEMANFAATAN SERBUK BAN BEKAS PADA CAMPURAN ASPAL PANAS JENIS ASPHALT CONCRETE­

WEARING COURSE (AC­WC) PADA PENGUJIAN MARSHALL

T elah dilakukan validasi berupa Uji Kesamaan (Similarity Check) dengan menggunakan aplikasi Tumitin. Dokumen yang telah diperiksa dinyatakan telah memenuhi syarat bebas uji kesamaan (similarity check) dengan persentase kesamaan � 20%. Hasil pemeriksaan uji kesamaan terlampir.

Demikian kami sampaikan untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Eko Susanto, M.Pd., Kons.

NIDN 0213068302

(27)

Metro, 21 Desember 2019

,I

:, Risky Pangestu

: Laki-Laki : 14510026 : Teknik : Teknik Sipil

Demikian Surat Pemyataan ini dibuat dengan Sesungguhnya SURAT PERNY AT AAN ORISINILITAS SKRIPSI

Adalah benar-benar karya sendiri, kecuali yang sudah saya sebutkan sumbemya, dan belum pemah di ajukan pada institusi manapun, serta bukan jiplakan. Saya Bertanggung Jawab atas Keabsahan dan Kebenaran isinya dan sesuai dengan sikap Ilmiah yang harus di Junjung tinggi. Demikian Pemyataan ini Saya buat dengan Sebenamya, tanpa ada tekanan dan paksaan dari pihak manapun, serta bersedia mendapat sanksi akademik jika di kemudian hari Pemyataan ini tidak benar.

Risky Pangestu Yang membuat Pemyataan Yang bertanda tangan di bawah ini :

Tempat Tanggal Lahir: Sumbberejo, 13 Maret 1996 Nama

Fakultas Jenis Kelamin NPM

Menyatakan bahwa Skripsi dengan Judul "ANALISIS PEMANFAATAN SERBUK BAN BEKAS PADA CAMPURAN ASPAL PANAS JENIS ASPHALT CONCRETE-WEARING CtJURSE (AC-WC) P ADA PENGUJIAN MARSHALL ( Studi Kasus Jalan Budi Utomo Kee. Metro Selatan, Kota Metro STA 2+500 -

3+500 )" adalah karya saya dan bukan plagiat.

Jurusan

Referensi

Dokumen terkait