• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "analisis pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Demikian juga dengan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota telah membuka lembaga atau unit kerja yang khusus menangani pemberdayaan masyarakat. Termasuk pihak-pihak yang terlibat dalam program nasional, mulai dari perangkat desa, masyarakat, pemerintah daerah yang secara langsung membentuk lembaga yang disebut pemberdayaan, misalnya Badan Pemberdayaan Masyarakat.

Rumusan Masalah

Tujuan danManfaatPenelitian

  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Pemberdayaan
  • EkonomiKeluarga
  • Perbedaan Masyarakat
  • Budidaya Jamur Tiram

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan gambaran kepada pembaca, kepada masyarakat dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui budidaya jamur tiram di Desa Pringgabaya Kecamatan Pringgabaya. Ruang lingkup daerah penelitian dikhususkan pada lokasi budidaya jamur tiram di Desa Pringgabaya Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur Provinsi NTB. Ruang lingkup materi penelitian ini adalah membahas analisis pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui budidaya jamur tiram di Desa Pringgabaya yaitu di Dusun Belawong dan Dusun Puncangsari.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Zulfahmi peneliti menemukan perbedaan dari segi penelitian yaitu penelitian saat ini dalam analisis pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui usaha budidaya jamur tiram. . Sedangkan fokus penelitian yang peneliti lakukan adalah pemberdayaan ekonomi keluarga melalui usaha budidaya jamur tiram. Dari dua perbedaan inilah penulis mengkaji topik penelitian tentang pemberdayaan ekonomi keluarga melalui budidaya jamur tiram.

Ekonomi yang disebutkan dalam penelitian ini adalah produksi jamur laut yang dilakukan oleh keluarga tersebut dapat meningkatkan pendapatan ekonomi mereka sehingga dapat mencapai kesejahteraan. Di negara tropis seperti Indonesia, budidaya jamur tiram tumbuh secara alami hanya pada musim hujan. Di Indonesia, budidaya jamur tiram dirintis dan diperkenalkan ke petani pada tahun 1988, khususnya petani di Cisarua, Jawa Barat.

Sekitar tahun 1995, petani bunga, peternak ayam, dan peternak sapi mulai beralih membudidayakan jamur tiram, meskipun masih dalam skala rumah tangga.

MetodePenelitian

  • Pendekatan Penelitian
  • Sumber dan Jenis Data
  • Tehnik Pengumpulan Data
  • TehnikAnalisa Data
  • Validasi Data

Purposeful Sampling adalah teknik pengumpulan data dimana sumber data dianggap dengan pertimbangan tertentu sebagai orang yang paling mengetahui apa yang kita harapkan atau dia adalah penguasa sehingga memudahkan peneliti untuk meneliti objek atau situasi sosial. dipelajari. Informan dalam penelitian ini adalah perangkat desa dan pengelola usaha budidaya jamur tiram yang terdiri dari 6 orang warga di Desa Pringgabaya. Teknik pengumpulan data ini didasarkan pada pelaporan diri atau self-reporting, atau paling tidak pada pengetahuan dan keyakinan pribadi.

Wawancara mendalam merupakan suatu cara pengumpulan data atau informasi secara tatap muka dengan informan dengan maksud agar dapat menggambarkan secara utuh pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kajian budidaya jamur tiram di Desa Pringgabaya. Pengamatan adalah cara penting untuk mendapatkan informasi tertentu tentang orang karena apa yang dikatakan orang belum tentu sama dengan apa yang mereka lakukan. Teknik dokumentasi adalah mencari data mengenai kondisi atau variabel berupa catatan, cetakan, buku, surat kabar, majalah, hasil, risalah rapat, kesepakatan, agenda, dll. Penguatan ekonomi masyarakat keluarga usaha budidaya jamur tiram di desa Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur yaitu dengan cara pengambilan gambar dengan kamera dan alat perekam sebagai alat wawancara.

Penelitian ini menggunakan analisis data yaitu analisis deskriptif dengan metode kualitatif dan menggambarkan atau menggambarkan secara utuh tentang bagaimana pengelolaan keuangan desa Pringgabaya Kecamatan Pringgabaya. Validasi data membuktikan bahwa apa yang peneliti amati sesuai dengan apa yang sebenarnya ada di dunia nyata.

Sistematika Pembahasan

Dari Tabel 2.4 diatas diketahui bahwa 6 orang informan masyarakat Dusun Belawong yang bekerja dalam usaha budidaya jamur tiram terdiri dari 6 orang informan laki-laki, 4 orang informan dan 2 orang informan wanita. Pelaksanaan usaha budidaya jamur tiram untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Pringgabaya Perekonomian Masyarakat Desa Pringgabaya. Dari sini jelas bahwa tidak membutuhkan modal yang besar untuk memulai usaha budidaya jamur tiram.

Dari hasil tersebut terlihat bahwa untuk memulai usaha budidaya jamur tiram tidak membutuhkan biaya atau modal yang besar. Kemudian hasil pengamatan peneliti bahwa budidaya yang dilakukan masyarakat dusun Belawong dan Puncangsari melalui kegiatan yang dilakukan pada era budidaya jamur tiram. Respon Masyarakat Desa Pringgabaya Dalam Pemberdayaan Usaha Budidaya Jamur Tiram Dalam Perekonomian Masyarakat Di Desa Pringgabaya.

Namun sejak adanya usaha budidaya jamur tiram, pendapatan harian mulai meningkat, karena dilihat dari hasil yang sangat menjanjikan. Diharapkan pembudidaya jamur tiram di desa Belawong dan Puncangsari dapat terus berproduksi hasil jamur tiram.

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

Gambaran Umum Daerah Penelitian

  • Letak, Luas, dan KemampuanUmum
  • Kondisi Daerah Penelitian
  • Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Desa Pringgabaya terletak di bagian timur Pulau Lombok di Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB. Desa Pringgabaya memiliki luas 782,24 Ha/m2, dimana Desa Pringgabaya terdiri dari sembilan dusun yaitu Dusun Keseimbangan, Dusun Karang Kapitan, Dusun Pekosong, Dusun Belawong, Dusun Dasan Lembang, Dusun Puncangsari, Dusun Jejangka, Dusun Ebur dan Ketapang. Dari data yang telah diuraikan di atas dapat diketahui bahwa data kependudukan menjelaskan berapa jumlah penduduk yang ada di pedesaan desa Pringgabaya yang meliputi jumlah penduduk laki-laki dan perempuan menurut nomor kartu keluarga masing-masing.

Kepadatan penduduk dapat diklasifikasikan menjadi kepadatan penduduk kasar, kepadatan penduduk agraris dan kepadatan penduduk fisiologis. Berdasarkan data monografi Desa Pringgabaya Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Tenggerang kepadatan penduduk tahun 2017 sebanyak 14.875 jiwa dan laki-laki sebanyak 7.792 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 4.333 kepala keluarga. Mata pencaharian di Desa Pringgabaya cukup berbeda dengan mata pencaharian di Desa Pringgabaya yang dapat dilihat pada Tabel 2.2.43 di bawah ini.

Masyarakat di Desa Pringgabaya khususnya di Desa Belawong juga tidak lupa bahwa pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan. Dari Tabel 2.5 diatas diketahui 6 orang informan Dusun Belawong yang bekerja di Usaha Budidaya Jamir Tiram terdiri dari 5 orang yang merupakan informan yang berusia antara 20-30 tahun, 1 orang yang merupakan informan berusia 28 tahun adalah, 1 orang yang menjadi informan di atas 27 tahun.

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Desa Pringgabaya  N0  Dusun
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Desa Pringgabaya N0 Dusun

Proses Pembuatan Jamur Tiram

  • Proses Produksi jamur Tiram
  • Biaya Produksi ( cost Productioon)

Setelah jamur tiram difermentasikan, media tanam kantong membutuhkan alat pengukus kantong yang membutuhkan suhu 90 derajat Celcius, yang diletakkan dalam bak/drum sebagai alat pengukus selama 7-9 jam, kemudian oven dibuka beberapa saat . beberapa saat agar panas tas berkurang hingga aman. Dalam hal ini pengusaha yang menggunakan jamur tiram menghasilkan 1 periode dalam 4 bulan sebanyak 3000 baglog 4 bulan dalam 1 periode waktu, berikut hasil wawancara peneliti dengan informan yang terkait dengan materi. Ibu Pahria, saya memiliki 6 orang pekerja yang dipekerjakan sebagai pekerja tetap dan buruh harian untuk membuat tiram yang ingin diolah dengan sempurna, sehingga dalam 1 periode 4 bulan, panen dilakukan setiap periode, setiap kali panen bisa menjadi 3000 tas.

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa total biaya tenaga kerja untuk jangka waktu 4 bulan adalah dimana tenaga kerja adalah Rp. Dari tabel diatas terlihat bahwa pendapatan produksi jamur laut dalam 1 periode 4 bulan menghasilkan 3000 karung sehingga menghasilkan 2100 karung yang menghasilkan Rp. Dari hasil wawancara dengan Pak Adi yang mengatakan bahwa jamur tiram dibudidayakan hanya dalam waktu 1 periode 4 bulan yang menghasilkan 3000 kantong produksi dengan total 2100 kg jamur tiram dengan harga jual Rp.

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa harga yang dikeluarkan pada masa penyusutan biasanya untuk pemakaian tetap, seperti peralatan bahan baku yang digunakan untuk membuat jamur tiram yang akan dipanen. Dari total biaya yang dikeluarkan ibu pahriah dalam budidaya jamur tiram dalam 1 periode 4 bulan adalah sebesar Rp.

tabel 2  Biaya Tenaga Kerja
tabel 2 Biaya Tenaga Kerja

Pelaksanaan Usaha Budidaya Jamur Tiram dalam

  • Pendidikan
  • Mata Pencaharian dan Pendapatan
  • Kesehatan

Adanya usaha budidaya jamur tiram di desa Belawong berdampak pada pendidikan masyarakat. Berdasarkan wawancara sebelum adanya usaha jamur tiram, sebagian kecil masyarakat desa Belawong yang berpendidikan hingga perguruan tinggi merupakan sesuatu yang langka. Setelah adanya usaha jamur tiram, masyarakat mengalami peningkatan pendapatan ekonomi, sehingga sangat sulit ditemukan masyarakat yang tidak menyelesaikan jenjang perkuliahan. Adanya usaha jamur tiram di Dusun Belawong telah membawa perubahan baik dari segi lingkungan maupun kehidupan ekonomi masyarakat, memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap pendapatan masyarakat.

Adanya usaha budidaya jamur tiram di Dusun Belawong juga mempengaruhi mata pencaharian dan pendapatan ekonomi masyarakat Pak Zuher, beliau sendiri merupakan salah satu karyawan perusahaan yang berdomisili di sekitar 50 tempat beliau berprofesi sebagai petani. Hasil wawancara dengan Bpk. Sukri dan Ny. Susilawati mengatakan dengan hadirnya usaha budidaya jamur tiram ini, sebagian masyarakat Dusun Belawong sudah dapat memenuhi kebutuhan pangannya, meskipun sebagian usaha jamurnya belum banyak berkembang. , namun kebutuhan dasarnya sudah terpenuhi, seperti aksesoris. Hasil pengamatan peneliti bahwa setelah budidaya jamur tiram, masyarakat Desa Pringgabaya kini mampu meningkatkan perekonomian dari produksi jamur yang sangat menjanjikan bagi masyarakat.

Manfaat penyuluhan dan pelatihan budidaya jamur tiram untuk memperkuat ekonomi keluarga telah memberikan dampak positif bagi masyarakat desa Belawong dan Puncangsari dalam membantu pendapatan ekonomi masyarakat. Baik internal maupun eksternal serta barang yang dihasilkan oleh usaha jamur tiram dari desa Belawong dan Puncangsari terus berkembang.

PEMBAHASAN

Proses Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Usaha

  • Proses Intervensi
  • Proses BudidayaJamurTiram

7 Syarif Hidayatullah, Analisis Biaya dan Pendapatan Moda Usaha Jamur Laut, Pusat Pelatihan Desa Pedesaan (P4S) Nusa Indah, Tesis, Jakarta, 2011. Dalam hal ini usaha jamur laut memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat meliputi pendidikan, kesehatan dan penghidupan. Hasil wawancara dengan Pak Sukri selaku pemilik dari pembudidaya jamur mengatakan bahwa : budidaya jamur sangat mudah untuk dikembangkan terutama di dataran tinggi daerah tropis dan hasil dari budidaya ini juga sangat memuaskan dan menjanjikan. .

Proses fermentasi berguna untuk membunuh jamur liar yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur laut. Dari hasil beberapa wawancara peneliti sampai pada kesimpulan bahwa usaha budidaya jamur laut merupakan usaha dengan tingkat pemasaran tinggi yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan memberikan peluang yang besar bagi keluarga dan masyarakat yang membudidayakannya. Amaq Muslihin juga mengatakan, sebelum ada usaha budidaya jamur laut, keadaan ekonomi sangat rendah, apalagi dengan banyaknya kebutuhan anak sekolah, apalagi pendidikan, untuk hidup sehari-hari pun sulit.

Dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa dengan adanya usaha budidaya jamur laut ini, sebagian besar masyarakat sudah dapat meningkatkan kebutuhan ekonominya, baik kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan pendidikan. anak-anak dan lain-lain. kebutuhan.

Gambar

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Desa Pringgabaya  N0  Dusun
Tabel  2.2 Mata Pencaharian Penduduk Desa Pringgabaya
Tabel 2.3 Jumlah Sekolah Berdasarkan Jenjang Pendidikan Desa  Pringgabaya
Tabel 2.4 Jumlah Informan Berdasarkan Jenis Kelamin
+5

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan dari hasil pengujian terhadap ketiga hipotesis dapat disimpulkan bahwa (1) variabel brand knowledge memiliki pengaruh yang positif dan signifikan