PENDAHULUAN
Latar Belakang
Selanjutnya peran bank dalam menunjang kegiatan usaha juga akan sangat besar, dimana kita ketahui bahwa bank berfungsi untuk memberikan kredit kepada perusahaan kecil menengah maupun pengusaha yang sudah memiliki modal yang banyak. Bank-bank yang dikuasai oleh pemerintah maupun swasta ini ikut memberikan kredit kepada para pengusaha yang membutuhkan modal. Bank Sulselbar memiliki kantor cabang yang salah satunya berada di Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng yang memiliki visi dan misi menjadi Bank Kebanggaan dan Pilihan Utama untuk membangun Indonesia Timur serta memberikan layanan premium yang berkualitas dan terpercaya.
Sedangkan menurut Hasibuan, kredit adalah segala bentuk pinjaman yang harus dibayar kembali dengan bunga pinjaman sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati. Kredit kredit yang paling diandalkan dan memiliki jumlah nasabah terbesar adalah Kredit Kredit Umum Lainnya (KUL) Kredit Kredit Umum Lainnya (KUL) adalah kredit yang diberikan kepada perorangan untuk tujuan investasi konsumtif dan kebutuhan pribadi yang pembayarannya datang dari gaji dan pendapatan lainnya. , dengan menggunakan agunan fisik berupa Taspen Asli, SK CPNS dan SK Pangkat Terakhir. Pada Kredit Umum Lainnya (KUL) terdapat berbagai penyebab kredit yang kurang baik, misalnya: gaji belum dibayarkan, meninggal dunia, pindah rumah dan pensiun dini.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pinjaman adalah pemberian uang oleh bank kepada nasabah dengan persetujuan yang disepakati kedua belah pihak, nasabah berkewajiban mengembalikan uang beserta bunganya dan harus dibayar atas waktu. Jumlah pegawai di Kabupaten Bantaeng sebanyak 4.406 orang, dimana terlihat PNS di Kabupaten Bantaeng 65% mengambil pinjaman umum lainnya (KUL) di Bank Sulselbar cabang Bantaeng, dan 35% pegawai mengambil pinjaman di bank lain-lain dan ada juga pegawai yang belum pernah mengambil pinjaman, dimana terlihat banyak masyarakat khususnya pegawai negeri sipil (PNS) tertarik untuk mengambil pinjaman usaha lain (KUL) karena di Kabupaten Bantaeng kecenderungan masyarakatnya masih konsumtif, misalnya kebutuhan pribadi seperti biaya membeli kendaraan, investasi dan yang menggunakannya untuk menyekolahkan anaknya.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Bank Sulselbar Cabang Bantaeng memiliki beberapa macam syarat dan prosedur, tergantung dari jenis kredit yang diambil. Bank Sulselbar Cabang Bantaeng melakukan survey ke tempat calon nasabah untuk memastikan persyaratan pengurusan kredit sudah benar. Bank Sulselbar Cabang Bantaeng khususnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengambil Kredit Umum Kedua (KUL) selama tahun 2016-2017.
Bank Sulselbar Bantaeng Cabang dan menemui pihak-pihak terkait yang dapat memberikan data dan informasi yang relevan dengan penelitian ini. Bank Sulselbar Bantaeng Cabang untuk melengkapi surat permohonan kredit dan melengkapi berkas permohonan kredit yang telah ditetapkan ke PT. Bank Sulselbar cabang Bantaeng sangat mudah untuk diselesaikan, jadi tidak sulit bagi kami pegawai negeri untuk menyewa kredit, pencairannya juga cukup cepat.
Bank Sulselbar Cabang Bantaeng periode 2016-2017 mengalami peningkatan setiap tahunnya, dimana hal ini dapat dilihat pada tahun 2016 jumlah kredit sebesar Rp. Bank Sulselbar Cabang Bantaeng dilakukan dengan tujuan mempermudah pelaksanaan pencatatan transaksi yang mempengaruhi piutang yang ada. Pengelolaan piutang Bank Sulselbar Cabang Bantaeng sudah berjalan efektif yang terlihat dari NPL dibawah 1% atau 0,07 jauh dari kategori kredit bermasalah.
Bank Sulselbar Cabang Bantaeng sangat mudah, terbukti dengan syarat yang diberikan oleh pihak bank mudah dipenuhi oleh calon debitur/nasabah. Bank Sulselbar Cabang Bantaeng, maksimal 75% dari gaji PNS yang akan mengajukan kredit. Jawaban: Pengelolaan piutang Bank Sulselbar Cabang Bantaeng sudah efektif yang terlihat dengan NPL dibawah 1% atau 0,07 jauh dari kategori kredit bermasalah.
Jawaban: Pengelolaan piutang di Bank Bantaeng Cabang Sulselbar cukup efisien terbukti dari NPL di bawah 1%. Bank Sulselbar Cabang Bantaeng selalu memberikan promo kredit atau bunga rendah kepada nasabah khususnya Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jawab : Iya makanya kami sebagai PNS sangat senang dengan adanya promo kredit dan suku bunga murah Bank Bantaeng cabang Sulselbar.
Jawab : Sebagai PNS saya sangat senang dengan promo yang ditawarkan oleh Bank Sulselbar cabang Bantaeng. Jawab : Ya, Bank Sulselbar Cabang Bantaeng selalu memberikan penawaran kredit bunga rendah kepada pejabat pemerintah termasuk saya sendiri. Jawab: Sebagai PNS, saya sangat merespon promosi kredit Bank Sulselbar.
Jawab : Iya selalu, setiap kali kami ke Bank Sulselbar cabang Bantaeng selalu dilayani oleh pegawainya.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Akuntansi Bank
Pengertian Bank
Sistem Pemberian Kredit
- Pengertian Kredit
- Fungsi Kredit
- Jenis-jenis Kredit
- Kebijakan Kredit
- Sistem Pemberian Kredit
- Tahap Keputusan Pelaksanaan Kredit
Sistem Penagihan Piutang
Manajemen Piutang
- Pengertian Piutang
- Penilaian Piutang
- Pengertian Non Performing Loan (NPL)
Penelitian Terdahulu
Kerangka Pikir
METODE PENELITIAN
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Jenis Penelitian
- Pendekatan Penelitian
- Sumber Data Penelitian
- Populasi
- Teknik Pengumpulan Data
- Metode Analisis Data
- Defenisi Operasional
Bank Indonesia menetapkan Bank dalam pengawasan khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal surat pemberitahuan dari Bank Indonesia. Bank Indonesia memberitahukan secara tertulis kepada Bank mengenai penetapan Bank dalam pengawasan khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 disertai dengan alasan penetapan dan langkah atau tindakan pengawasan yang akan dilakukan oleh Bank. Bank Indonesia membekukan kegiatan usaha tertentu bank dalam pengawasan khusus paling lama 1 (satu) bulan selama jangka waktu pengawasan khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, apabila:
Bank Indonesia memberitahukan secara tertulis kepada bank dalam pengawasan khusus bahwa bank tersebut ditetapkan sebagai non-recoverable bank. Dalam hal bank dalam pengawasan khusus dinilai tidak berdampak sistemik dan memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, Bank Indonesia memberitahukan kepada LPS dan meminta keputusan LPS untuk melaksanakan atau tidak melaksanakan penyelesaian bagi bank tersebut dalam pertanyaan. . Perhitungan rasio modal inti (Tier 1) sebagaimana diatur dalam ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Indonesia (KPMM) Bank Umum.
Modal Common Equity Tier 1 (Tier 1) untuk cabang bank yang berkedudukan di luar negeri merupakan dana usaha yang telah dialokasikan menjadi Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA) sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia tentang kewajiban penyediaan modal minimum bank umum. Ketentuan mengenai GWM dalam rupiah sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum. Kredit bermasalah apabila memiliki kualitas kurang lancar, diragukan dan macet sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia tentang penilaian kualitas aktiva bank umum.
Peringkat komposit tingkat kesehatan bank sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai peringkat tingkat kesehatan bank umum. Peringkat GCG sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia tentang penilaian tingkat kesehatan bank umum. Yang dimaksud dengan pihak terkait adalah pihak terkait sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai batas maksimum kredit bank umum.
Ketentuan terkait KPMM sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia tentang kewajiban penyediaan modal minimum bank umum. Ketentuan mengenai GWM dalam rupiah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum. Yang dimaksud dengan "pemegang saham pengendali" mengacu pada ketentuan Bank Indonesia tentang uji kemampuan dan kepatutan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
- Produk/ Jasa
- Proses Bisnis
- Visi dan Misi Perusahaan
- Struktur Organisai
- Tugas dan Tanggung Jawab
Dalam hal bank dalam pengawasan khusus yang diduga mempunyai pengaruh sistemik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, Bank Indonesia meminta lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 untuk menetapkan: upaya restrukturisasi perbankan, Bank Indonesia memperluas cakupan kriteria bank dalam pengawasan intensif yang dapat diperpanjang untuk jangka waktu tertentu. Perhitungan rasio kredit bermasalah secara netto mengacu pada ketentuan Bank Indonesia tentang penilaian tingkat kelangsungan hidup bank umum.
Yang dimaksud dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku adalah ketentuan Bank Indonesia tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum.
Hasil Dan Pembahasan
- Analisis Pembeian Kredit Pada PT. Bank Sulselbar
- Alur Penyaluran Kredit
- Persyaratan Kredit
- Sistem Pengelolaan Piutang Pada PT. Bank