• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBIBITAN JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) (Studi Kasus di Desa Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin) - repository eprints

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBIBITAN JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) (Studi Kasus di Desa Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin) - repository eprints"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBIBITAN JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) (Studi Kasus di Desa Kenten Laut Kecamatan

Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin)

Oleh Deka Susanto

1532110002

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG PALEMBANG

2021

(2)

ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBIBITAN JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) (Studi Kasus di Desa Kenten Laut Kecamatan

Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin)

Oleh:

DEKA SUSANTO

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

Pada

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

PALEMBANG 2021

(3)

ABSTRAK

Deka Susanto, Analisis Pendapatan Usaha Pembibitan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) (Studi Kasus di Desa Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin) di bimbing oleh Gusti Fitriyana, SP, M.Si dan Sri Rahayu Endang Lestari, SP, M.Si.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pendapatan usaha Pembibitan Jamur Tiram penelitian ini dilaksanakan di Desa Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa kabupaten Banyuasin dilakukan pada bulan November 2020 sampai selesai. Responden dalam penelitian ini adalah petani yang melakukan usaha pembibitan jamur tiram di Desa Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa kabupaten Banyuasin sebanyak 3 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan metode sampling jenuh dengan mengambil semua petani yang melakukan usaha pembibitan jamur tiram di Desa Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa kabupaten Banyuasin yang berjumlah 3 orang dijadikan sampel.

Hasil penelitian rata-rata biaya produksi usaha pembibitan jamur tiram di Desa Kenten Laut Kecamatan Talang kelapa Kabupaten Banyuasin sebesar Rp.13.761.028 per periode produksi. Rata-rata pendapatan usaha pembibitan jamur tiram di Desa Kenten Laut Kecamatan Talang kelapa Kabupaten Banyuasin sebesar Rp.21.988.972 per periode produksi. Rata-rata R/C sebesar 2,59 per periode produksi maka usaha pembibitan jamur tiram di Desa Kenten Laut Kecamatan Talang kelapa Kabupaten Banyuasin layak untuk diusahakan dengan nilai BEP unit 123 botol dan BEP rupiah Rp. 921.553,431.

(4)

ABSTRACT

Deka Susanto, Analysis of Oyster Mushroom (Pleurotus ostreatus) Breeding Business Income (Case Study in Kenten Laut Village, Talang Kelapa District, Banyuasin Regency) guided by Gusti Fitriyana, SP, M.Si and Sri Rahayu Endang Lestari, SP, M.Si.

This study aims to determine how much income from the Oyster Mushroom Nursery. This research was carried out in Kenten Laut Village, Talang Kelapa District, Banyuasin Regency, carried out in November 2020 until it was completed. Respondents in this study were 3 farmers who conducted oyster mushroom nursery in Kenten Laut Village, Talang Kelapa District, Banyuasin Regency. Sampling in this study with a saturated sampling method by taking all the farmers who carry out the business of oyster mushroom breeding in Kenten Laut Village, Talang Kelapa District, Banyuasin Regency, totaling 3 people were sampled.

The result of this research is that the average production cost of the oyster mushroom nursery in Kenten Laut Village, Talang Kelapa District, Banyuasin Regency is IDR 13,761,028 per production period. The average income of the oyster mushroom nursery in Kenten Laut Village, Talang Kelapa District, Banyuasin Regency is IDR 21,988,972 per production period. The average R / C is 2.59 per production period, so the oyster mushroom nursery in Kenten Laut Village, Talang Kelapa District, Banyuasin Regency is feasible to operate with a BEP value of 123 bottles and BEP IDR IDR. 921,553,431.

(5)
(6)
(7)
(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Deka Susanto dilahirkan pada tanggal 01 April 1993 di Desa Dawas Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin, penulis merupakan anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Hanafia dan Ibu Erni.

Dalam menjalankan pendidikan penulis menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 2 Dawas Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin tamat tahun 2006 lalu melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama SMP PGRI Dawas Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin tamat tahun 2009 dan terdaftar sebagai siswa SMK Negeri 7 Palembang pada tahun 2010 tamat tahun 2013. Dari tahun 2015 penulis tercatat sebagai mahasiswa pada program studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Tridinanti Palembang hingga sekarang telah menempuh Semester 12 (dua belas).

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata pada bulan Februari sampai dengan Maret 2019 di Kelurahan Suka Mulya Kecamatan Sematang Borang Kota Palembang. Dan melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan/Magang pada bulan Desember 2018 sampai Januari 2019 di PT. Mitra Anugerah Perkasa Sumsel sebagai syarat penulisan skripsi, penulis melakukan penelitian terhitung mulai tanggal 3 Mei sampai selesai dengan judul Analisis Pendapatan Usaha Pembibitan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus).

(9)

Motto dan Persembahan

Motto :

1. Kamu boleh ngeluh, Kamu boleh sakit, Kamu boleh nangis, Kamu boleh kecewa, Tapi tolong jangan nyerah. Bapak dan Ibu butuh usahamu.

(Semangat).

2. Pendaki yang sampai ke puncak hanyalah yang tangguh, pejuang yang sampai kesuksesan hanyalah yang sabar. Dan kita punya pilihan menjadi manusia yang rapuh atau menjadi kuat seiring hebatnya rintangan. Percayalah badai selalu menyisakan pohon-pohon terkuat.

Persembahan :

1. Pemilik alam semesta Allah SWT dan Rasulnya Nabi Muhammad SAW.

2. Kepada kedua orang tua ku Bapak dan Ibu yaitu Bapak Hanafia dan Ibu Erni, Terima kasih untuk tiap tetes keringat yang kalian relakan jatuh demi aku bisa tumbuh, terima kasih untuk lelah yang kalian tahan demi pendidikanku, terima kasih atas semua pengorbanan kalian demi kebahagiaanku.

3. Adik-adikku Linda, Heri, Mita dan teman-teman terbaikku yang selalu memberikan support.

4. Dosen pembimbing ku ibu Gusti Fitriyana, SP, M.Si dan Ibu Sri Rahayu Endang Lestari SP, M.Si.

5. Seluruh pimpinan, jajaran, dan staf dosen Dosen Fakultas Pertanian Universitas Tridinanti Palembang saya ucapkan terima kasih.

6. Gunung-gunung dan alam Indonesia terima kasih telah banyak memberikanku pengalaman dan saudara-sudara baru dalam hidupku.

(10)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Pendapatan Usaha Pembibitan Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) (Studi Kasus Di Desa Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin)”.

Penyusunan ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Ir. H. Mahmud Hasyim, M.ME selaku Ketua Yayasan Pendidikan Nasional Tridinanti Palembang.

2. Ibu Dr. Ir. Hj. Manisah, SP, M.Si selaku Rektor Universitas Tridinanti Palembang.

3. Bapak Dr. Nasir, SP, M.Si selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tridinanti Palembang.

4. Ibu Gusti Fitriyana, SP, M.Si selaku Pembimbing I dan Ibu Sri Rahayu Endang Lestari, SP, M.Si selaku Pembimbing II.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Pertanian Universitas Tridinanti Palembang.

6. Bapak dan Ibu beserta keluarga tercinta atas segala dukungan dan limpahan cinta dan kasih sayang yang tulus.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi kita semua.

Palembang, April 2021 Penulis,

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

HALAMAN JUDUL... iii

HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PENGUJI... iv

SURAT PERNYATAAN... v

RIWAYAT HIDUP... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN... vii

KATA PENGANTAR... viii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR... xiii

DAFTAR LAMPIRAN... xiv

I. PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C. Tujuan... 5

D. Manfaat Penelitian... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA... 7

A. Tinjauan Teoritis... 7

1. Konsepsi Jamur Tiram... 7

2. Konsepsi Biaya Produksi... 11

3. Konsepsi Penerimaan dan Pendapatan... 12

4. Konsepsi Keuntungan... 13

B. Penelitian Terdahulu... 14

C. Kerangka Pemikiran... 16

III. METODOLOGI PENELITIAN... 18

A. Tempat dan Waktu... 18

B. Metode Penelitian... 18

(12)

C. Metode Penarikan Sampel... 18

D. Metode Pengumpulan Data... 19

E. Variabel dan Operasional Variabel... 19

F. Metode Pengolahan Data... 20

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 24

A. Keadaan Umum Daerah Penelitian... 24

1. Letak Geografi dan Topograpi... 24

2. Penduduk dan Tingkat Pendidikan... 25

3. Sarana dan Prasarana... 27

B. Identitas Responden... 29

C. Gambaran Umum Usaha Pembibitan Jamur Tiram... 30

D. Faktor-faktor Produksi... 34

E. Biaya Produksi... 38

F. Produksi... 43

G. Penerimaan... 44

H. Pendapatan... 45

I. Nilai R/CRatio... 46

J. Nilai BEP (Break Event Point)... 47

V. KESIMPULAN DAN SARAN... 49

A.Kesimpulan... 49

B. Saran... 49

DAFTAR PUSTAKA... 50

LAMPIRAN... 52

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Luas Lahan dan Produksi Jamur Tiram Menurut Kabupaten/Kota

Provinsi Sumatera Selatan 2018... 3 2. Peruntukan lahan di Desa Kenten Laut 2020... 24 3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin... 26 4. Tingkat Pendidikan Terakhir di Desa Kenten Laut Tahun 2015-2020.... 27 5. Sarana Dan Prasarana Yang Terdapat di Desa Kenten Laut... 28 6. Umur Responden di Desa Kenten Laut, 2020... 29 7. Pendidikan Formal Responden Di Desa Kenten, 2020... 30 8. Penggunaan Faktor Produksi Responden 1 Usaha Pembibitan Jamur

Tiram diDesa Kenten Laut, 2020... 35 9. Penggunaan Faktor Produksi Responden 2 Usaha Pembibitan Jamur

Tiram diDesa Kenten Laut, 2020... 36 10. Penggunaan Faktor Produksi Responden 3 Usaha Pembibitan Jamur

Tiram diDesa Kenten Laut, 2020... 37 11. Biaya Variabel Yang digunakan Responden 1 Usaha Pembibitan Jamur

Tiram di Desa Kenten Laut, 2020... 38 12. Biaya Variabel Yang digunakan Responden 2 Usaha Pembibitan Jamur

Tiram di Desa Kenten Laut, 2020... 39 13. Biaya Variabel Yang digunakan Responden 3 Usaha Pembibitan Jamur

Tiram di Desa Kenten Laut, 2020... 40 14. Biaya Produksi Tetap digunakan Respoden 1 Usaha Pembibitan Jamur

Tiram di Desa Kenten Laut, 2020... 41

(14)

15. Biaya Produksi Tetap digunakan Respoden 2 Usaha Pembibitan Jamur

Tiram di Desa Kenten Laut, 2020... 41 16. Biaya Produksi Tetap digunakan Respoden 3 Usaha Pembibitan Jamur

Tiram di Desa Kenten Laut, 2020... 42 17. Total Produksi Bibit Jamur Tiram di Desa Kenten Laut Kecamatan

Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin 2020... 43 18. Penerimaan Usaha Pembibitan Jamur Tiram di Desa Kenten Laut, 2020 44 19. Pendapatan Usaha Pembibitan Jamur Tiram di Desa Kenten Laut, 2020 45 20. Nilai R/C Ratio Usaha Pembibitan Jamur Tiram, 2020... 46 21. Nilai BEP (Break Evant Point) Usaha Pembibitan Jamur Tiram, 202.. 47

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pemikiran... 16

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Identitas Responden di Desa Kenten Laut... 52

2. Biaya Variabel Pembibitan Jamur Tiram... 53

3. Biaya Tetap Pembibitan Jamur Tiram... 56

4. Biaya Tenaga Kerja Usaha Pembibitan Jamur Tiram... 60

5. Biaya Produksi Pembibita Jamur Tiram... 61

6. Produksi Pembibitan Jamur Tiram... 62

7. Penerimaan Usaha Pembibitan Jamur Tiram... 63

8. Pendapatan Usaha Pembibitan Jamur Tiram... 64

9. Nilai R/C Ratio Usaha Pembibitan Jamur Tiram... 65

10. Nilai BEP (Unit) Uasha Pembibitan Jamur Tiram... 66

11. Nilai BEP (Rupiah) Uasha Pembibitan Jamur Tiram... 67

(17)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan pertanian di bidang pangan khususnya hortikultura di Indonesia memiliki potensi yang cukup besar karena didukung oleh payung hukum/regulasi, keanekaragaman hayati, ketersediaan lahan pertanian, agroklimat (iklim yang sesuai), dukungan teknologi, ketersedian tenaga kerja, ketersediaan pasar dukungan penetapan komoditas prioritas hortikultura, dukungan pengembangan sistem pembenihan hortikultura dan dukungan pengembangan system perlindungan hortikultura. Komoditas hortikultura juga mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, sehingga usaha agribisnis hortikultura (buah, sayur, florikultura dan tanaman obat) dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat dan petani baik berskala kecil, menengah maupun besar. Selain itu komoditas holtikultura memiliki keunggulan berupa nilai jual yang tinggi, keragaman jenis, ketersediaan sumberdaya lahan dan teknologi, serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus meningkat. (Direktorat Jenderal Holtikultura, 2011).

Kontribusi hortikultura terhadap manusia dan lingkungan cukup besar.

Manfaat produk hortikultura bagi manusia diantaranya adalah sebagai sumber pangan dan gizi, pendapatan keluarga, pendapatan negara, sedangkan bagi lingkungan adalah rasa estetikanya, konversi genetik sekaligus penyangga kelestarian alam. Salah satu tanaman hortikultura yang mempunyai kontribusi tehadap manusia adalah tanaman jamur. Manfaat jamur diantaranya adalah

(18)

sebagai bahan pangan berprotein tinggi, untuk mencegah beberapa penyakit seperti anemia, memperbaiki gangguan pencernaan, mencegah kanker, tumor, hipertensi dan menurunkan kadar kolesterol serta kencing manis (Endra Setiawan 2011).

Pengembangan pertanian dibidang holtikultura saat ini ditujukan untuk mewujudkan swasembada pangan, meningkatkan pendapatan masyarakat, memperbaiki keadaan gizi, menambah keaneka ragaman pangan. Salah satu jenis komoditi tersebut adalah jamur tiram yang dapat dikembangkan dan memberdayakan masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat dan memperbaiki gizi melalui keanekaragaman pangan. Di Indonesia, jamur mulai dikenal dan dibudidayakan pada tahun 1950-an. Jamur konsumsi atau sering dikenal dengan istilah mushroom merupakan bahan makanan sumber protein yang cukup digemari masyarakat. Dalam skala industri atau semi-industri, terdapat kurang lebih sepuluh macam jamur konsumsi yang sering di budidayakan Berdasarkan urutannya, tercatat lima jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan, yaitu jamur kancing (Agaricus bisporus), jamur shiitake (Lentinus edodes), jamur enokitake (Flammulina velutipes), jamur merang (Volvariella volvacea), dan jamur tiram (Pleurotus sp) jamur tiram merupakan jenis jamur yang cukup populer yang banyak dibudidayakan dan dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia (Sri Sumarsih 2014).

Usaha jamur tiram ialah salah satu industri pertanian yang dapat diterapkan di rumah. Usaha ini tidak membutuhkan modal besar dan dapat dilakukan pada halaman atau dalam rumah. Dimana jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang dapat dikonsumsi sebagai makanan dengan nilai gizi dan

(19)

protein tinggi, serta mahal harganya. Jamur tiram mempunyai flavor, tekstur, dan bentuk yang mirip dengan warna permukaan tudung beragam, yaitu putih, kelabu, kecokelatan, kuning, orange, atau merah jambu. Jamur tiram ini sangat populer saat ini. Teksturnya yang lembut, penampilan menarik, dan cita rasanya relatif netral sehingga mudah untuk dipadukan dengan berbagai jenis masakan.

Budidayanya juga relatif mudah, baik dalam skala usaha kecil maupun besar sehingga sangat pontesial untuk diusahakan secara komersial. Usaha jamur tiram menawarkan beragam segmen usaha. Selain menjual jamur segar, dapat juga membidik atau melangkoni bisnis sebagai penjual bibit dalam bentuk botolan atau baglog, media tanam,atau jasa membangun kumbung. Selain itu usaha budidaya jamur tiram dapat diolah dengan berbagai macam selera (Triono Uuntung Priyadi 2013).

Sumatera Selatan merupakan salah satu Provinsi penghasil jamur tiram.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel.1. dibawah ini.

Tabel.1. Luas panen dan produksi jamur tiram menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan 2018.

No Kota Luas Panen (ha) Produksi (kuintal)

1 Ogan Komering Ulu 56013 397988

2 Ogan Ilir 1308 14946

3 Pagar Alam 253 1152

4 OKU Timur 109 435

5 Lahat 76 268

6 Muara Enim 63 906

7 Musi Banyuasin 51 1034

8 Banyuasin 30 935

9 Lubuk Linggau 24 599

10 Palembang 5 29

11 Ogan Komering Ilir 3 33

Sumber : BPS Provinsi Sumatera Selatan, 2018.

(20)

Dari tabel.1. diatas dapat dilihat bahwa kota Palembang merupakan salah satu kota yang memproduksi jamur tiram, meskipun hanya menempati urutan ke 10 sebagai penyumbang produksi jamur tiram terbesar di Sumatera Selatan. Pada tahun 2018, kota Palembang memperoduksi jamur tiram sebesar 29 kuintal dengan luas panen 5 ha (BPS Provinsi Sumatera Selatan, 2018).

Jamur tiram mempunyai banyak manfaat, nilai ekonomi tinggi dan dapat dibudidayakan dengan teknologi sederhana. Untuk menghasilkan jamur dengan kualitas dan kuantitas yang baik, maka perlu diketahui kondisi lingkungan serta cara budidaya yang benar dan sesuai. Informasi tentang pembudidayaan jamur tiram ini diperlukan sebagai upaya untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Pembibitan adalah tahap yang penting dalam budidaya jamur. Hal yang harus diperhatikan dalam membuat bibit jamur adalah kebersihan tempat dan ketelitian kerja. Membuat bibit jamur harus dilakukan di dalam ruangan yang dirancang secara khusus atau laboratorium yang dilengkapi pendingin dan perlengkapan kerja yang memadai.

Berikut tahapan dalam membuat bibit jamur : 1. Pembuatan media kultur murni, 2. Pemilihan induk jamur, 3. Isolasi untuk mendapatkan biakan murni FO (stock culture), 4. Pembuatan bibit F1 (starter), 5. Pembuatan bibit F2 (bibit siap tebar). Melihat pentingnya dalam pembuatan bibit jamur tiram, menjadikan dasar perlunya dilakukan penelitian ini.

(21)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Berapa besar biaya usaha pembibitan jamur tiram (Pleurotus ostreatus) di Desa Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin?

2. Berapa besar pendapatan usaha pembibitan jamur tiram (Pleurotus ostreatus) di Desa Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin?

3. Apakah usaha pembibitan jamur tiram (Pleurotus ostreatus) di Desa Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin menguntungkan untuk diusahakan?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui biaya usaha pembibitan jamur tiram (Pleurotus ostreatus) di Desa Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin.

2. Untuk mengetahui pendapatan usaha pembibitan jamur tiram (Pleurotus ostreatus) di Desa Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin.

3. Untuk mengetahui apakah usaha pembibitan jamur tiram (Pleurotus ostreatus) di Desa Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin menguntungkan.

(22)

D. Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi instansi maupun masyarakat dalam pengembangan maupun kebijakan yang terkait dengan produksi pembibitan jamur tiram (Pleurotus ostreatus).

2. Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pelaku usaha maupun instansi penyuluhan dalam mengembangkan usaha pembibitan jamur tiram (Pleurotus ostreatus).

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Abuistiqomah. 2011, http://abuistiqomah.blogspot.com/2011/06/analisisusahatani- agribisnis.html diakses pada tanggal 28 Agustus 2020.

Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan, 2014, https://sumsel.bps.go.id /statictable /2018/11/15/135/luas-panen-dan-produksi-tanaman-sayur-sayuran-

menurut-kabupaten-kota-dan-komoditas-di-provinsi-sumatera-selatan- 2014.html diakses pada tanggal 28 Agustus 2020.

Direktorat Jenderal Holtikultura, 2011. http://hortikultura.pertanian.go.id /content/upoads/2015/06/LAKIP-DITJEN-HORTIKULTURA2011.pdf diakses pada tanggal 28 Agustus 2020.

Endra Setiawan. 2011, https://media.neliti.com/media/publications/273684- analisis-efisiensi-biaya-usahatani-jamur-c05dcffc.pdf diakses pada tanggal 28 Agustus 2020.

Frendi Riyanto, 2010, Skripsi Pembibitan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Di Balai Pengembangan Dan Promosi Tanaman Pangan Dan Hortikultura (Bpptph) Ngipiksari Sleman, Yogyakarta. Diakses di https://core.ac.uk/download/pdf/12346875.pdf pada tanggal 08 November 2020.

Intisarilatief@gmail.com. Journal Tabaro, Vol.1 No.1 2017, Analisis Break Even Point Usahatani Terung di Desa Tulung Sari Kecamatan Sukamaju Kabupaten Luwu Utara.

Muhamad Zulfahmi 2011, Skripsi Analisis Biaya Dan Pendapatan Usaha Jamur Tiram Putih Model Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4s) Nusa Indah.

Muljowati, 2015. Penyuluhan Jamur Pangan di Desa Argo Peni Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Fakultas Biologi Unsoed.

Muad Asegab 2011. “ Buku Bisnis Pembibitan Jamur Tiram, Jamur Merang, dan Jamur Kuping” Agromedia Pustaka.

Sri Wahyuningsih 2013, “Buku Penelitian Studi Kasus” Universitas Trunojoyo Madura.

Sri Sumarsih 2014. “Buku Bisnis Bibit Jamur Tiram Edisi Revisi”. Penebar Swadaya Group.

Shinta, A. 2011. “ Ilmu Usahatani “ Universitas Brawijaya Press, Malang.

Triono Uuntung Priyadi, 2013. “ Buku Bisnis Jamur Tiram : Investasi Sekali Untung Berkali-kali” Agromedia Pustaka.

(24)

Titik Sundari dan Purwantoro, 2014. “Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan” Jurnal.

Wahyudi Prasetyo, 2010. “Skripsi, Analisis Break Even Point (Bep) Pada Industri Pengolahan Tebu Di Pabrik Gula (Pg) Mojo Kabupaten Sragen”

https://core.ac.uk/download/pdf/16508167.pdf diakses pada tanggal 02 Oktober 2020.

Referensi

Dokumen terkait

POTENSI PREBIOTIK TEPUNG JAMUR MERANG (Volvariella volvacea) DAN TEPUNG JAMUR TIRAM (Pleurotus Ostreatus) TERVARIASI PERLAKUAN BLANSING; Qoimatul Fitriyah, 141710101010;

Efektivitas Pemanfaatan Tongkol Jagung Sebagai Media Pertumbuhan Miselium Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) dalam Upaya Pembuatan Brosur Pangan Masyarakat.. (2001)