Judul : Analisis Penerapan Fungsi Manajemen Anggaran Produksi Pada Koperasi Wanita Ujung Parappa Maros Sulawesi Selatan. Judul : Analisis Penerapan Fungsi Manajemen Anggaran Produksi Pada Koperasi Wanita Ujung Parappa Maros Sulawesi Selatan.
Latar Belakang
Dinas Koperasi dan UKM Sulsel mencatat sekitar 2.000 koperasi masuk kategori tidak aktif karena tidak lagi melakukan kegiatan simpan pinjam dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah koperasi yang terancam dinonaktifkan mencapai sekitar 25% dari total 7.700 unit koperasi yang terdaftar dan tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
Rumusan Masalah
Kurangnya strategi dan manajemen keuangan selama proses produksi dari input hingga output di Koperasi Wanita Ujung Parappa. Berdasarkan uraian dan permasalahan di atas, diharapkan dapat menjawab segala permasalahan dan kendala selama proses produksi Koperasi Wanita Ujung Parappa.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Koperasi
- Pengertian Koperasi
- Prinsip-Prinsip Koperasi
- Karakteristik Utama Koperasi
- Jenis-Jenis Koperasi
- Perangkat Organisasi Koperasi
Koperasi bekerja menuju pembangunan berkelanjutan untuk lingkungan dan masyarakat melalui kebijakan yang disepakati oleh anggota. Pengawas dipilih oleh anggota koperasi dalam rapat anggota, yang bertugas mengawasi pelaksanaan kebijakan atau.
Fungsi – Fungsi Manajemen
Menentukan strategi, kebijakan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang diperlukan untuk mencapai tujuan (Usman, 2013: 77). Sedangkan menurut Manulang (1981), penentuan beberapa tindakan untuk mencapai suatu tujuan yang efektif dan efisien. Dari perencanaan, disusun rencana yang memungkinkan organisasi memperoleh dan mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuannya.
Jadwal berisi kegiatan tertentu yang saling berhubungan untuk mencapai hasil tertentu yang saling berhubungan untuk mencapai hasil tertentu yang diinginkan. Pengorganisasian adalah proses mendistribusikan dan mengkoordinasikan pekerjaan dan tugas untuk mencapai tujuan organisasi.
Anggaran
- Pengertian Anggaran
- Fungsi Anggaran
- Jenis-Jenis Anggaran
- Metode Pembuatan Anggaran
- Langkah-Langkah Penyusunan Anggaran
Menurut Munandar, anggaran merupakan suatu rencana yang diatur secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam satuan moneter yang berlaku untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. Sedangkan Nafarin mendefinisikan bahwa “Anggaran (budget) adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan dalam uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa”. Sasongko dan Parulian (2015:2), berpendapat bahwa “Anggaran adalah rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh manajemen dalam suatu periode yang ditentukan secara kuantitatif.
Anggaran perusahaan merupakan anggaran yang dapat menjelaskan secara rinci tentang pendapatan perusahaan di masa yang akan datang. Jenis anggaran ini berkaitan dengan semua rencana unit yang akan diproduksi selama periode anggaran.
Anggaran Produksi
- Pengertian Anggaran Produksi
- Kegunaan Anggaran Produksi
- Metode Pembuatan Anggaran Produksi
- Langkah-Langkah Penyusunan Anggaran Produksi 33
Anggaran produksi dalam arti luas adalah penjabaran rencana penjualan menjadi rencana produksi yang meliputi perencanaan untuk semua volume produksi, kebutuhan persediaan, bahan baku, tenaga kerja dan kapasitas produksi. Anggaran produksi adalah rencana rinci mengenai jumlah unit produksi yang akan diproduksi selama periode berikutnya, yang meliputi rencana mengenai jenis (kualitas), kuantitas (jumlah) dan waktu (kapan) produksi akan dilakukan. Pada tahap perencanaan diatas dikatakan bahwa penentuan jumlah unit fisik barang yang akan diproduksi sesuai dengan rencana penjualan.
Umumnya rencana penjualan disajikan dalam satuan fisik, sehingga menghitung jumlah barang yang akan diproduksi menjadi mudah. Dalam menentukan atau memperkirakan masa produksi dan jumlah barang yang akan diproduksi, beberapa faktor harus diperhatikan.
Hipotesis
Daerah dan Waktu Penelitian
Target Informan
Metode Pengumpulan Data
Penelitian lapangan (Field Research)
Penelitian kepustakaan (Library Research)
Jenis dan Sumber Data
Jenis Data
Sumber Data
Metode Analisis
- Pengumpulan Data
- Reduksi Data
- Penyajian Data
- Kesimpulan/Verifikasi
Proses analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah pengumpulan data selesai dalam jangka waktu tertentu. Proses analisis data dalam penelitian kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan data dan setelah pengumpulan data selesai. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, diagram, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.
Penyajian data yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah melalui teks naratif. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif diharapkan dapat memberikan hasil dan inovasi baru terkait objek penelitian yang belum pernah ada sebelumnya.
Definisi Operasional Variabel
Perubahan besar yang dialami masyarakat di dusun ini tidak lepas dari keberadaan koperasi wanita Ujung Parappa. Koperasi Wanita Ujung Parappa didirikan pada tahun 2011 sebagai bagian dari program Restoring Coastal Livelihood (RCL) Oxfam. Badan koperasi menyarankan agar mereka memproduksi produk dari potensi yang ada di dusun Binanga Sangkara atau yang ada di sekitar Koperasi Wanita Ujung Parappa.
Tabel di atas menunjukkan hasil perhitungan usaha Ikatan Wanita Ujung Parappa selama dua tahun dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2017. Pelaksanaan fungsi kepengurusan di Koperasi Wanita Ujung Parappa sebenarnya sudah dilaksanakan kadang-kadang, walaupun ada hal-hal yang tidak sesuai dengan yang direncanakan. . Ujung Parappa Kvindeandelsforening dengan harapan dapat menjadi pertimbangan utama dalam penyusunan Anggaran Produksi sebagai proyeksi rencana kerja pengurus koperasi.
Bagi penulis selanjutnya, semoga dapat menjadi bahan referensi tambahan dalam pengembangan mata kuliah terkait “Analisis Penggunaan Fungsi Manajemen Dalam Penganggaran Produksi Di Koperasi Wanita Ujung Parappa Maros Sulawesi Selatan”.
Jadwal Penelitian
Gambaran Umum Koperasi Wanita Ujung Parappa
- Sejarah Koperasi Wanita Ujung Parappa
- Logo
- Visi dan Misi Koperasi Wanita Ujung Parappa
- Struktur Pengurus Koperasi
- Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus Koperasi
- Produk Koperasi Wanita Ujung Parappa
Ketua Kelompok Koperasi Wanita Ujung Parappa Habsiah (33) mengatakan, pertama kali koperasi ini berdiri, sebagian besar anggotanya adalah ibu rumah tangga yang buta huruf, tidak bisa membaca dan berhitung. Kebetulan dari hasil tangkapan laki-laki pesisir sebagian besar adalah kepiting, sehingga pada saat itu hasil utama Koperasi Perempuan Ujung Parappa adalah kepiting yang ditangkap oleh laki-laki dan ibu rumah tangga yang memproduksinya atau. Sejak berdirinya, Koperasi Wanita Ujung Parappa memiliki banyak harapan dan impian serta visi/misi untuk mewujudkan koperasi yang tumbuh dan berkembang sebagai wahana pemberdayaan masyarakat yang memanfaatkan potensi Desa Binanga Sangkara yang terletak di sekitar kawasan pesisir.
Namun untuk memenuhi siklus produksi dan keberlangsungan operasional di Koperasi Wanita Ujung Parappa, dibentuklah badan pengurus dan pengawas di Koperasi Wanita Ujung Parappa dengan struktur sebagai berikut. Produk produksi makanan dengan bahan utama rajungan yang di produksi oleh ibu-ibu Koperasi Wanita Ujung Parappa dengan berbagai kreatifitas menciptakan produk makanan yang berbahan dasar rajungan dalam bentuk keripik, stik, kerupuk mentah, saus telur rajungan dan rajungan kupas mentah. Daging.
Hasil Penelitian
Hasil Interview Responden Pertama oleh Ibu
Perikanan dimana koperasi juga mengumpulkan hasil tangkapan nelayan atau suami ibu koperasi, seperti hasil tangkapan laut yaitu ikan dan rajungan, kemudian dipasarkan mentah atau dalam bentuk produk. Selama berdirinya koperasi ini tidak luput dari beberapa permasalahan yang dihadapi.Salah satu faktor masalah yang menjadi fokus penelitian penulis adalah perlunya fungsi-fungsi kunci manajemen yaitu POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling). ) untuk meningkatkan produksi dan kualitas keuangan. Dalam setiap kegiatan operasionalnya masih belum melakukan pengendalian tugas secara struktural dan dengan perkembangan zaman yang modern dengan teknologi, sebagian besar koperasi ini masih sangat manual dalam operasionalnya dengan prinsip kekeluargaan pedesaan.
Seperti dalam hal pengelolaan pengelolaan keuangan pada koperasi anggaran produksi ini masih sangat manual dan jauh dari kaidah teoritis pengelolaan keuangan. Dimana koperasi ini tidak mengadakan rapat perencanaan atau menentukan biaya produksi dan berapa kebutuhan produk dan pasar nantinya, tidak ada hal seperti itu.
Hasil Interview Ibu Wahyuni (Bendahara)
Selama ini sesuai dengan visi pengurus, koperasi berjalan dengan bahan baku sesedikit mungkin untuk menghasilkan produk tanpa mempertimbangkan pasar dan kebutuhan konsumen, hanya produksi sebelumnya yang kemudian menjadi tolak ukur, namun di sisi lain permintaan pasar justru sebaliknya. berubah. . Selama ini sebagai bendahara, sudahkah Anda menerapkan Pengendalian Anggaran Produksi sesuai dengan fungsi manajemen yang akan dijalankan nantinya? Oleh karena itu, penulis berinisiatif memberikan bantuan dan melaksanakan fungsi manajemen dengan mengendalikan anggaran produksi.
Pembahasan Penelitian
Strategi Pembuatan Laporan Anggaran Produksi
Anggaran produksi mengoordinasikan berapa banyak yang akan diproduksi dengan kondisi keuangan, modal, pengembangan produk, dan tingkat penjualan. Peneliti menunjukkan hasil usaha selama dua tahun tersebut di atas sebagai dasar bagi para anggota Koperasi Wanita Ujung Parappa khususnya bendahara koperasi sebagai dasar untuk melihat kinerja keuangan Koperasi Wanita Ujung Parappa yang didalamnya terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan Anggaran Produksi. Dalam Production Budgeting, terdapat 3 pendekatan yaitu (1) stabilitas produksi, (2) stabilitas persediaan dan (3) kombinasi stabilitas produksi dan stabilitas persediaan.
Rencana anggaran produksi yang dapat direalisasikan memiliki tujuan yang ingin dicapai dan biaya yang harus dikeluarkan. Khusus untuk Koperasi Wanita Ujung Parappa, dalam merealisasikan anggaran untuk 1 periode produksi, diharapkan ada tindakan yang kembali ke rencana awal penyusunan Anggaran Produksi jika terjadi penyimpangan yang menguntungkan. atau berbahaya.
Kelebihan dan Kekurangan Program Penerapan
Dalam fungsi manajerial merupakan alat pengelolaan anggaran produksi yang memerlukan dukungan organisasi yang baik agar setiap manajer mengetahui kekuasaan, wewenang dan kewajiban anggaran yang berperan sebagai alat pengontrol pola kerja karyawan dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Dengan diterapkannya fungsi-fungsi manajemen tersebut anggota merasa struktur kerja lebih terarah dan terutama bagi bendahara koperasi yang lebih muda dan tidak mempedulikan pengeluaran biaya satuan, serta biaya yang dikeluarkan lebih jelas. Walaupun pengaruh implementasi ini belum signifikan secara optimal, namun penelitian ini memberikan dampak yang kecil yaitu perubahan pada Koperasi Wanita Ujung Parappa dapat memberikan prediksi dalam menjalankan koperasi secara sinergis dengan kontrol baru dimana fungsi manajemen dilaksanakan agar lebih baik kedepannya dibawah operasi, dimaksud dalam Perencanaan, Pengorganisasian, Manajemen dan pengawasan.
Kemudian produk yang diproduksi sekarang tidak terlalu berlebihan jika sebelumnya ada kontrol atas fungsi manajemen. Perencanaan (Planning) di Koperasi Wanita Ujung Parappa Sebelumnya masih kurang diperhatikan, hanya pelaksanaan produksi secara langsung tanpa adanya gambaran, persiapan dan pengukuran keputusan.
Pengaruh/Implikasi Pengendalian Fungsi-fungsi
Kesimpulan
Kinerja Koperasi Wanita Ujung Parappa termasuk dalam kategori koperasi produsen yang cukup berhasil di Maros karena memiliki keunikan dalam memanfaatkan potensi lokal yang ada di alam. Mengorganisir (organize) kurang memahami peran masing-masing anggota Koperasi Wanita Ujung Parappa dimana pada peran penugasan kerja sebelumnya tidak ada bagian khusus yang menanganinya, dengan pemeriksaan ini para anggota sudah dapat mengatur peran kerja tetap . Langsung (Actuate) Dengan adanya fungsi anggaran Produksi ini maka ketua Koperasi dapat lebih mudah mengambil tindakan dan keputusan pada saat mengarahkan anggotanya.
Pengawasan (Controlling) dengan fungsi pengawasan ini mampu mengukur hasil setiap produksi untuk menilai kinerja karyawan apakah sudah sesuai dengan perencanaan.
Saran