PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan penelitian
Kegunaan Penelitian
Menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai pemahaman dan kesiapan pelaku UMKM menghadapi perubahan saat ini yaitu era Revolusi Industri 4.0. Sebagai kontribusi konstruktif untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia bagi UMKM yang ada dan menambah wawasan perekonomian.
Penelitian Terdahulu
Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah baik metode kualitatif yang digunakan maupun UKM yang diteliti. Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah sama-sama menggunakan metode kualitatif dan sama-sama mengkaji Revolusi Industri 4.0.
Sistematika Penulisan
Tujuan penelitian yang berisi penjelasan khusus tentang hal-hal yang ingin dicapai oleh penelitian yang dilakukan. Bab ketiga berisi tentang metode penelitian yang menjadi solusi terhadap permasalahan yang diteliti agar lebih terarah.
Metode Penelitian
- Jenis dan Pendekatan Penelitian
- Waktu dan Lokasi Penelitian
- Informan Penelitian
- Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Penggunaan jenis penelitian deskriptif adalah untuk menjelaskan penerapan revolusi industri 4.0 terhadap pendapatan pada UMKM di Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko. Dalam penelitian ini teknik wawancara digunakan untuk mengumpulkan data mengenai peran revolusi industri 4.0 pada UMKM di Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko.
KAJIAN TEORI & KERANGKA KONSEPTUAL
Revolusi Industri
Revolusi industri pertama, yang dimulai pada tahun 1784, menggunakan tenaga air dan uap untuk memekanisasi sistem produksi. Sementara itu, Revolusi Industri Ketiga yang dimulai pada tahun 1969 menggunakan kekuatan elektronik dan teknologi informasi untuk mengotomatisasi proses manufaktur. Kini dunia telah memasuki era baru revolusi industri keempat, dimana kekuasaannya bertumpu pada revolusi industri ketiga.
Faktanya, dunia telah mengalami kemajuan pesat akibat adanya revolusi industri ketiga dan disebut juga dengan revolusi digital. Dampak negatif dari Revolusi Industri khususnya di Inggris adalah upah buruh yang murah menimbulkan keresahan sehingga berujung pada kriminalitas dan kriminalitas. Tjandrawinata, “Industri 4.0: Revolusi Industri Abad Ini dan Dampaknya Terhadap Kesehatan dan Bioteknologi” (Makalah Kerja Dexa Medica Group, 2 Februari 2016), hal. 1-2.
Di bidang politik, dampak revolusi industri di bidang politik adalah munculnya kaum borjuis karena kemajuan industri telah melahirkan orang-orang kaya baru yang menjadi penguasa industri.
Revolusi Industri 4.0
Para ahli menjelaskan perubahan sebagai sebuah dimensi waktu. Dunia hanya dihubungkan oleh suatu batas yang bersifat virtual. Perubahan fase-fase kehidupan manusia ditandai oleh banyak hal, salah satunya adalah perubahan era industri. Pada revolusi industri keempat ini diperkenalkan istilah machine learning, yaitu mesin yang mempunyai kemampuan belajar, yang dapat memahami bahwa dirinya telah melakukan kesalahan agar dapat melakukan koreksi yang tepat guna meningkatkan hasil selanjutnya. Namun selain dampak positif, dampak negatif revolusi industri 4.0 juga tidak bisa dihindari.
Tidak hanya Indonesia, negara-negara maju seperti Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat masih terus membahas dampak dari revolusi industri keempat ini karena revolusi ini masih berlangsung atau bahkan bisa dikatakan baru saja dimulai. Integrasi antara teknologi informasi dan teknologi operasional ditandai dengan adanya keterhubungan antara lompatan peran fisik, digital, hingga fisik.
Pendapatan
Menurut Sukirno, pendapatan merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu usaha komersial karena dalam menjalankan suatu usaha pasti ingin mengetahui nilai atau besarnya pendapatan yang diperoleh selama menjalankan usaha tersebut. Imbalan yang diterima setelah seseorang melakukan pekerjaan untuk orang lain yang diberikan dalam waktu sehari, seminggu, atau sebulan. Pendapatan yang diperoleh tanpa harus bekerja dan biasanya merupakan pendapatan sampingan, antara lain pendapatan dari menyewakan harta yang dimiliki, seperti rumah, ternak dan barang lainnya, bunga uang.
Sumber pendapatan masyarakat adalah hasil yang diperoleh masyarakat dari profesi atau pekerjaan yang dilakukannya. Pendapatan seseorang atau perseorangan dapat diartikan sebagai jenis pendapatan masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan yang diterima penduduk. Pendapatan pribadi adalah pendapatan dari hasil usaha yang diperoleh individu atau kelompok rumah tangga dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pendapatan masyarakat adalah pendapatan dari gaji atau imbalan hasil usaha yang diperoleh perorangan atau kelompok rumah tangga dalam satu bulan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pengertian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Lain halnya dengan warisan, untuk memperoleh kekayaan seseorang harus bekerja keras untuk memperoleh harta agar dapat terus hidup.
Karakteristik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
UMKM di Indonesia banyak membuat produk sederhana yang memerlukan keahlian khusus namun tidak terlalu membutuhkan pendidikan formal. Produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM di Indonesia pada umumnya bersifat budaya yang notabene merupakan keahlian khas masyarakat masing-masing daerah. UMKM di Indonesia pada umumnya masih berbasis pertanian, karena banyak produk pertanian yang dapat diolah dalam skala kecil tanpa menimbulkan biaya produksi yang tinggi.
Akses Pembiayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Hubungan Revolusi Industri 4.0 dengan Pendapatan
Beberapa hal penting tersebut perlu dipersiapkan dengan matang karena peluang bisnis di era revolusi industri 4.0 sangat besar. Revolusi Industri 4.0 akan membuka peluang bagi para pelaku usaha di Indonesia untuk memperoleh keuntungan yang nilainya bisa mencapai miliaran dolar dan membuat para pelaku usaha meningkat tajam.48 Menurut Islam, pendapatan sektor industri terdiri dari mudharabah, musyarakah, gaji dan sewa. Musyarakah merupakan suatu kerjasama antara beberapa investor dalam mengelola suatu usaha dengan sistem bagi hasil dengan tujuan untuk memberdayakan sumber daya manusia yang menganggur dengan cara memenuhi kebutuhannya mengenai harta atau persiapan yang biasa dilakukan untuk melaksanakannya dengan melakukan kegiatan ekonomi.
Menghadapi era revolusi industri 4.0 dimana pada era ini telah terjadi peningkatan pendapatan, maka sebagai seorang pelaku usaha atau pelaku usaha hendaknya mensyukuri pendapatan dan nikmat yang telah Allah berikan seperti yang dijelaskan pada ayat Alquran berikut ini. Di sini Allah menjelaskan bahwa agama dan nikmat yang diberikan-Nya kepada kita adalah sempurna, oleh karena itu kita sebagai manusia hendaknya pandai mensyukuri segala nikmat yang Allah berikan. Dengan nikmat yang disempurnakan kepada hamba-hamba-Nya, Allah senantiasa bermaksud memberikan kepada manusia kemampuan untuk melakukan banyak aktivitas, termasuk melakukan aktivitas ekonomi.
Oleh itu, cara kita mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah ialah dengan melaksanakan segala perintah-Nya yang diberikan kepada kita dan tidak leka dengan perkara duniawi.
Kerangka Konseptual
Bangkitnya revolusi industri 4.0 diawali dengan kebijakan pemerintah yang mengubah kehidupan banyak orang, termasuk di bidang ekonomi, politik, dan sosial. Revolusi industri 4.0 yang rentan terhadap serangan siber akan sangat erat dengan dunia teknologi dimana salah satu hal yang mulai terlihat saat ini adalah Internet of Things (IoT). Masyarakat menjadi sangat ketergantungan dan malas, media informasi memiliki kualitas yang menarik karena mampu merespon setiap stimulus yang diberikan oleh penggunanya.
Dalam penelitian ini, peneliti juga akan melihat kesiapan pelaku UMKM pasca munculnya Revolusi Industri 4.0, sejauh mana pelaku UMKM telah menerapkannya, perkembangan teknologi yang digunakan pelaku UMKM, dan perkembangan pendapatan pelaku UMKM. setelah revolusi industri 4.0 saat ini. Akibat positif dan negatif revolusi industri 4.0 bagi perekonomian dan bisnis, (Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Komunikasi Universitas Binus, 2020), hal.10.
Profil Kecamatan Ipuh
Kesiapan UMKM menghadapi Revolusi Industri 4.0 Peneliti melakukan wawancara langsung dengan beberapa peneliti dan wawancara langsung dengan beberapa pelaku UMKM. Jadi menurut saya para pelaku UMKM di Kabupaten Ipuh hampir mampu menghadapinya, hanya saja mereka kurang memiliki pengetahuan tentang revolusi industri 4.0.”56. Seperti penerapan revolusi industri 4.0 pada UKM di Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
Dari data di atas terlihat bahwa pendapatan para pelaku UMKM mengalami peningkatan yang signifikan pasca diperkenalkannya Revolusi Industri 4.0. Penerapan Revolusi Industri 4.0 oleh pelaku UMKM di Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko (64,0%) telah memperkenalkan Revolusi Industri 4.0. Sedangkan (36,0%) UMKM Kec. Ipuh Kab. Mukomuka belum menyongsong Revolusi Industri 4.0, hal itu karena masih banyak yang belum.
Bagi para pelaku UMKM yang mengembangkan UMKM di Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko agar terus mempertahankan ide, inovasi, kreativitasnya agar siap menghadapi revolusi industri 4.0 saat ini.
UMKM di Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Profil Informan
Informan yang diperoleh adalah 16 pelaku UMKM dari 16 desa di Kecamatan Ipuh dan Kabupaten Mukomuko. 5 Etri Desa Manunggal Jaya Fashion 2018 6 Desy Desa Tirta Mulya Teknologi 2019 7 Neli Pasar Ipuh Village Elpiji Gas 2018 8 Onen Desa Retak Ilir Veehouderij Nr. Data di atas diperoleh dari seluruh pelaku UMKM yang terpilih menjadi informan penelitian, yaitu sebanyak 16 orang informan yang masih aktif di perusahaannya.
Dari hasil wawancara diperoleh hasil seperti tabel diatas yaitu 1 orang informan pemilik usaha MUA berasal dari Desa Medan Jaya, sudah menerapkan revolusi industri 4.0 selama 2 tahun, 2 orang informan mempunyai usaha kuliner dari desa Semundam dan Mundam Marap yang telah menerapkan revolusi industri 1 tahun 2 tahun, 2 orang informan pemilik usaha warung permen berasal dari Desa Tanjung Medan dan Tanjung Harapan, salah satu informan belum menerapkan revolusi industri 4.0 dan satu lagi sudah menerapkan revolusi industri 4.0 selama satu tahun , 1 orang informan mempunyai perusahaan mobil asal Desa Pulai Payung dan sudah menerapkan revolusi industri 4.0 selama satu tahun, 2 orang informan pemilik perusahaan fashion berasal dari desa Manunggal Jaya dan Tanjung Jaya yang masing-masing sudah menerapkan revolusi industri 4.0, 1 orang informan yang memiliki bisnis. Informan mempunyai jenis usaha yang berbeda-beda dan berasal dari desa yang berbeda-beda karena sampel diambil secara acak.
Hasil Penelitian
- Kesiapan UMKM dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
- Penerapan Revolusi Industri 4.0 pada UMKM Kec.Ipuh
- Pendapatan UMKM setelah menerapkan Revolusi Industri 4.0
Pembahasan
- Penerapan Revolusi Industri 4.0 pada UMKM
Jadi, secara keseluruhan perkembangan implementasi revolusi industri 4.0 dalam pemanfaatan Internet yang dilakukan oleh para pelaku UMKM di Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko masih kurang baik dari sudut pandang ekonomi syariah. Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa UKM yang sudah menerapkan Revolusi Industri 4.0 lebih banyak dibandingkan yang belum. Oleh karena itu, UKM yang menerapkan Revolusi Industri 4.0 (64%) lebih maju dibandingkan yang belum menerapkan Revolusi Industri 4.0.
Teknologi digital hadir pada revolusi industri 4.0 yang berdampak pada kehidupan masyarakat di seluruh dunia, khususnya terhadap pendapatan UMKM. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat pendapatan UMKM yang sudah menerapkan dan yang belum menerapkan revolusi industri 4.0, berikut peneliti berikan penjelasannya. Dari diagram diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa UKM yang telah menerapkan revolusi industri 4.0 mengalami peningkatan sebesar 68% pendapatannya dibandingkan dengan yang belum menerapkannya.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti dengan judul Analisis Penerapan Revolusi Industri 4.0 Terhadap Pendapatan UMKM (Studi di Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko).
PENUTUP
Saran
Terus terapkan Revolusi Industri 4.0 secara konsisten agar mudah dalam mempromosikan produk dan mudah menarik lebih banyak konsumen melalui media sosial, dan bagi UMKM yang belum menerapkan Revolusi Industri 4.0 segera terapkan agar UMKM dapat berkembang dengan baik. Pelaku UMKM juga bisa memperoleh pendapatan dari cash on delivery return dari pembeli jarak jauh. Adiansah Wandi, Setiawan Eko, Nurdini Kodaruddin Wina, Wibowo Hery, Remaja Era Revolusi Industri 4.0, Jurnal pekerjaan sosial, Juli 2019.
Satya Eka Venti, Strategi Indonesia Menghadapi Industri 4.0, Research Center, Mei 2019 Savitri Astrid, Revolusi industri mengubah tantangan menjadi peluang di era ini. Dampak positif dan negatif revolusi industri 4.0 terhadap perekonomian dan bisnis, Jakarta: Binus University, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, 2020. Suharman & Murti Wisnu Hari, Kajian Industri 4.0 untuk penerapannya di Indonesia, Jurnal Manajemen Industri dan Logistik , Mei 2019.
Raymond, Industri 4.0: Revolusi industri abad ini dan dampaknya terhadap kesehatan dan bioteknologi, Kertas Kerja Dexa Medica Group, 2 Februari 2016.
