• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menurut peraturan menteri ketenagakerjaan nomor 6 tahun 2020, syarat pertama yang harus dipenuhi bagi peserta magang adalah peserta minimal berusia 17 tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Menurut peraturan menteri ketenagakerjaan nomor 6 tahun 2020, syarat pertama yang harus dipenuhi bagi peserta magang adalah peserta minimal berusia 17 tahun"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Persaingan yang berkembang di dunia bisnis telah mendorong perusahaan untuk memikirkan prospek sumber daya manusia. Kondisi di era human capital 4.0 perusahaan membutuhkan sumber daya manusia dengan semangat, energi dan dedikasi, untuk lebih bertanggung jawab dan terlibat dalam pekerjaan (Sima et al., 2020). Human capital adalah salah satu pilar manajemen yang penting bagi sebuah perusahan. Menurut Dimov (2017) human capital merupakan individu yang dianggap sebagai aset berharga bagi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan kontribusi berupa pengetahuan dan skill yang dimiliki. Ketika perusahaan mendapatkan human capital yang berkualitas, perusahaan akan melakukan berbagai cara untuk mengembangkan dan mempertahankan sumber daya tersebut.

Salah satu cara untuk memperoleh human capital yang berkualitas dapat dilakukan melalui program magang. Menurut peraturan menteri ketenagakerjaan nomor 6 tahun 2020, syarat pertama yang harus dipenuhi bagi peserta magang adalah peserta minimal berusia 17 tahun. Populasi rata-rata di Indonesia yang berusia 17 tahun keatas yaitu 19-23 tahun adalah kelompok usia yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu strata 1 (republika.com diakses Maret 2021).

Hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 5 tahun terakhir tahun 2015 memproyeksi jumlah penduduk Indonesia mencapai 269,6 jiwa. Data tersebut menunjukkan jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan penduduk

(2)

2 perempuan. Gambar 1.1 berikut ini merupakan informasi mengenai proyeksi jumlah penduduk Indonesia tahun 2020 menurut usia:

Gambar 1.1: Proyeksi Jumlah Penduduk Indonesia 2020 menurut Usia

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS), 2019

Gambar 1.1 data survey menunjukkan kelompok usia terbanyak pertama adalah usia 15-19 tahun dengan jumlah penduduk perempuan 10,94 juta jiwa dan laki-laki 11,19 juta jiwa, lalu diikuti dengan kelompok usia 20-24 tahun yang menunjukkan jumlah penduduk perempuan 10,88 juta jiwa lebih rendah dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 11,07 juta. Data tersebut memberikan tantangan bagi individu yang masuk dalam usia produktif untuk bersaing menangkap peluang dalam dunia kerja.

Memasuki persaingan dunia kerja setiap individu harus memperlengkapi diri, agar dapat sukses bersaing mendapatkan pekerjaan. Sebagian besar individu

(3)

3 perlu memiliki pengalaman berbasis pekerjaan salah satu cara untuk mengakses pengalaman adalah dengan mengikuti program internship atau yang dikenal sebagai kegiatan magang. Internship merupakan penempatan kerja dalam jangka waktu tertentu bagi individu, agar mendapatkan pengalaman bekerja secara langsung di perusahaan (Nghia & Duyen, 2017). Anjum & Sadia (2020) menyatakan pengalaman internship berbasis pada praktek lapangan dipandang sebagai langkah berharga dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan dunia pekerjaan secara nyata. Internship memberi peluang bagi individu untuk menerapkan skill dan kompetensi guna mendapatkan peluang bekerja di perusahaan (Kapareliotis et al., 2019). Hal ini juga didukung oleh peraturan menteri ketenagakerjaan Republik Indonesia nomor 6 tahun 2020 mengenai penyelenggaraan magang dalam negeri yang dilakukan oleh perusahan dalam bentuk pelatihan kerja dibawah bimbingan dan pengawasan. Hal tersebut dilakukan demi mencanangkan investasi sumber daya manusia dan tentunya memberikan peran strategis untuk saling berkolaborasi antara perguruan tinggi dengan perusahaan terkait. Terdapat banyak perusahaan di Indonesia yang memberi peluang bagi individu untuk melakukan internship.

Gambar 1.2 menunjukkan data perusahaan yang terlibat dalam program internship di Indonesia.

(4)

4 Gambar 1.2 Data Perusahaan yang Terlibat dalam Program Internship di Indonesia

Sumber: Data Sekretaris Kabinet 2016 diolah oleh Databoks

Berdasarkan Gambar 1.2 perusahaan yang terlibat dalam program internship mencapai 2.648 perusahaan yang tersebar di Indonesia. Sektor manufaktur menjadi sektor yang paling banyak membuka peluang internship, yaitu mencapai 1.776 perusahaan, diikuti oleh sektor perikanan dengan jumlah perusahaan sebanyak 411 perusahaan. Data tersebut membuktikan bahwa banyak perusahaan yang membuka peluang bagi individu untuk dapat mengikuti program internship di berbagai bidang. Menurut Anjum & Sadia (2020) dampak bagi perusahan yang membuka peluang internship adalah penghematan untuk biaya pelatihan dan perekrutan karyawan. Melalui internship perusahaan mendapatkan ide-ide inovatif dan dapat bertukar pengetahuan dengan peserta internship.

Perusahaan juga dapat berkolaborasi dengan pihak universitas dalam menjalankan program internship.

(5)

5 Besarnya peluang yang diberikan perusahaan kepada individu menunjukkan bahwa perusahaan masih membutuhkan keterlibatan karyawan yang berkualitas dan kompeten untuk memajukan perusahaan, sehingga banyak yang memanfaatkan terbukanya peluang magang tersebut untuk meraih pengalaman. Gambar 1.3 berikut ini memberikan gambaran jumlah peserta yang memanfaatkan program internship.

Gambar 1.3 Jumlah Peserta Magang di Dalam dan Luar Negeri (2014-2018)

Sumber: Kementerian Ketenagakerjaan, 2019 diolah oleh Databoks

Gambar 1.3 menunjukkan jumlah peserta magang dalam negeri maupun luar negeri. Berdasarkan data tersebut terdapat 180.651 orang yang mengikuti program magang terhitung sejak tahun 2014-2018. Individu yang memiliki pengalaman kerja sebelum masa kelulusan pada umumnya lebih mudah mendapatkan peluang pekerjaan. Hal tersebut didukung oleh Gupta & Shaheen (2017) yang menunjukkan bahwa individu yang memiliki pengalaman kerja dapat

(6)

6 memahami situasi lingkungan kerja dan mampu beradaptasi serta lebih memiliki komitmen dalam bekerja. Oleh karena itu banyak institusi pendidikan menerapkan program magang sebagai sarana dalam mempersiapkan individu agar lebih mampu bersaing di dunia kerja.

Salah satu institusi pendidikan yang menerapkan program magang adalah Universitas Ciputra. Universitas Ciputra merupakan perguruan tinggi swasta yang memiliki kredibilitas dan reputasi dalam mempersiapkan individu yang memiliki daya saing. Individu yang memiliki daya saing lebih berpeluang untuk mendapatkan kesempatan berkontribusi dalam dunia kerja. Universitas Ciputra mengambil peranan dalam mendidik mahasiswa sebagai sumber daya manusia yang berkualitas agar mampu bersaing secara profesional dalam dunia kerja. Salah satu mata kuliah yang dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi seorang profesional adalah mata kuliah Corporate Entrepreneurship. Mata kuliah tersebut menerapkan program magang sebagai sarana untuk mengakses pengalaman dalam bekerja. Program magang yang diadakan oleh Universitas Ciputra melalui Corporate Entrepreneurship bertujuan agar mahasiswa dapat terjun langsung melalui praktek kerja lapangan serta mampu beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan secara nyata. Hal tersebut juga dapat memberikan gambaran mengenai karir masa depan yang disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi. Ketika seorang individu sudah menerapkan kompetensi serta pengalaman yang dimiliki, maka individu dengan mudah merencanakan karir yang akan dicapai dalam dunia kerja (Jackson et al., 2016).

(7)

7 Corporate Entrepreneurship menjadi satu-satunya mata kuliah yang mengarahkan mahasiswa untuk mengikuti program magang dengan mempelajari materi terkait dengan persiapan magang sebelum melamar ke perusahaan agar memudahkan mahasiswa dalam mempersiapkan kompetensi serta pengalaman yang dimiliki untuk menghadapi persaingan dunia kerja. Pada saat kegiatan magang kontribusi mahasiswa peserta magang akan dinilai oleh fasilitator Corporate Entrepreneurship dan perwakilan perusahaan magang yang bertujuan untuk menilai secara langsung keterlibatan kerja peserta magang dalam menjalankan tanggung jawabnya. Hal ini merupakan salah satu penilaian magang yang terkait dengan work engagement di lingkungan kerja.

Menurut Stephen (2020) work engagement adalah bentuk keterlibatan individu untuk memenuhi tanggung jawab dalam mengelola pekerjaan. Oleh karena itu dibutuhkan karyawan yang memiliki energi, konektivitas, dan semangat bekerja agar tercapai work engagement yang optimal. Bagi peserta magang, work engagement dapat dijadikan sebagai penilaian kinerja didalam menjalankan proses magang. Faktor lain yang dapat mempengaruhi tercapainya work engagement meliputi dukungan rekan kerja, dukungan pimpinan dan makna pekerjaan (Ahmed et al., 2018). Ketiga faktor tersebut merupakan hal yang mendorong peserta magang untuk dapat bertahan di perusahaan. Pada proses magang berlangsung mahasiswa sudah berkewajiban untuk menyelesaikan tugas dan membangun interaksi positif dengan rekan kerja (Xizhen, 2017). Membangun interaksi akan berpengaruh pada produktivitas kerja setiap individu yang pada dasarnya tugas yang diberikan perusahaan dapat bersifat kelompok sehingga setiap peserta magang harus memiliki

(8)

8 hubungan erat dengan rekan kerja agar rekan kerja merespon kembali secara positif dengan dukungan yang mereka berikan.

Peran dukungan rekan kerja (coworker support) ini dijadikan perusahaan untuk dapat mempertahankan karyawan dengan memberikan peluang berkembang, kesempatan belajar bersama rekan kerja, dan menjaga keseimbangan kerja yang baik, sehingga menciptakan cara baru dalam pendekatan satu sama lain antar rekan kerja. Menurut Ahmed et al. (2018) coworker support adalah dukungan rekan kerja yang mengembangkan rasa memiliki antar rekan kerja dan dukungan aktif dalam menyelesaikan masalah terkait pekerjaan. Dijelaskan pula bahwa hubungan persahabatan dapat meningkatkan kesejahteraan kerja, kemampuan berbagi ide kreatif, keterbukaan antar rekan kerja dan kemampuan bertukar pengetahuan.

Setiap individu harus menyadari betapa pentingnya dalam menjalin relasi antar rekan kerja sehingga dapat saling mendukung dan memungkinkan untuk mampu bertahan di tempat kerja (Ahmed et al., 2018). Faktor kedua dalam usaha mempertahankan peserta magang adalah memberikan kepuasan melalui persepsi dukungan supervisor kepada peserta magang sehingga dapat mempengaruhi kepuasan peserta magang magang. Hal ini mengarah pada evaluasi positif dari supervisor dan niat pemberi kerja untuk mempekerjakan magang (Lung, 2020).

Menurut Au & Leung (2016) tidak hanya hubungan positif antara rekan kerja yang sebelumnya dianggap penting dalam pembentukan organisasi dan kesejahteraan karyawan. Pengaruh besar dari pimpinan dalam organisasi atau perusahaan yang menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Supervisor support merupakan dukungan pimpinan terhadap karyawan dalam menghargai kontribusi

(9)

9 atas kinerja karyawan sebagai bentuk kepedulian pimpinan terhadap kesejahteraan karyawan. Menurut Shi & Gordon (2019) contoh support pimpinan adalah memberikan fasilitas pelatihan untuk pengembangan diri karyawan sehingga dapat membantu karyawan mengidentifikasi peluang dan memperoleh pengetahuan baru.

Dukungan pimpinan atau supervisor support juga diharapkan dapat menjaga keseimbangan dan berperan sebagai bentuk arahan transfer pemikiran, pengelolaan, pengawasan individu dalam bekerja. Hal tersebut dapat membantu karyawan mengatasi masalah sehingga membangun budaya kerja yang dinamis. Ketika budaya kerja sudah terbentuk dengan baik maka individu yang bekerja diperusahaan merasa pekerjaannya sangat bermakna (meaningful work), sehingga setiap individu mampu memaknai pekerjaan untuk kepentingan masa depannya (Ahmed et al., 2018).

Sangat mungkin bagi peserta magang untuk belajar memahami meaningful work. Menurut Nwabuwe et al. (2017) meaningful work adalah penilaian setiap individu tentang pekerjaan yang memiliki tujuan penting bagi karir ke depan.

Ketika individu memahami meaningful work dalam mencapai karir yang jelas, individu akan menganggap pekerjaan sebagai kewajiban dan pekerjaan merupakan sesuatu hal yang menyenangkan (Ahmed et al., 2018). Hal tersebut menjadi tantangan perusahaan dalam menjaga dan mendapatkan sumber daya yang unggul.

Ketika lingkungan perusahaan memberikan suasana positif yang akhirnya mampu mendorong produktivitas kerja karyawan, rasa memiliki terhadap pekerjaan atau berhasil dalam memaknai sebuah pekerjaannya akan tumbuh pada setiap individu yang bekerja (Wingerden & Stoep, 2019). Oleh karena itu langkah awal perusahaan

(10)

10 adalah memberikan kesempatan bagi setiap individu dengan mengadakan program magang atau internship yang dapat menilai dan memberikan pemahaman terkait meaningful work terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mempertahankan karyawan yang dimiliki. Contoh dari meaningful work yang terjadi di tempat kerja adalah ketika individu mampu menghubungkan pembelajaran dari kelas atau sekolah di lingkungan kerja sehingga penyelesaian tugas kerja berjalan dengan cepat dan optimal (Zehr & Korte, 2020).

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijalankan sebelumnya bahwa pada era human capital 4.0 perusahan perlu memiliki human capital yang mempunyai dan mampu bekerja secara optimal di organisasi, melalui kemudahan dengan melaksanakan program magang, perusahaan dapat melihat kompetensi dari sumber daya manusia nya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mempertahankannya, sehingga penelitian ini hendak mengadopsi model penelitian yang dilakukan oleh Ahmed et al. (2018) yang relevan dengan tantangan perusahaan dalam mendapatkan sumber daya yang unggul agar tujuan perusahaan dapat tercapai, dalam model tersebut terdapat beberapa variabel yang diadopsi dalam penelitian ini yaitu work engagement, coworker support, supervisor support, dan meaningful work oleh karena itu penelitian ini mengusulkan judul “Pengaruh Coworker Support Terhadap Work Engagement Yang Dimoderasi Oleh Supervisor Support & Meaningful Work Pada Mahasiswa Magang Di Universitas Ciputra”

(11)

11 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang serta identifikasi masalah tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1) Apakah coworker support berpengaruh terhadap work engagement pada mahasiswa magang di Universitas Ciputra?

2) Apakah supervisor support memoderasi pengaruh coworker support terhadap work engagement pada mahasiswa magang di Universitas Ciputra?

3) Apakah meaningful work memoderasi pengaruh antara coworker support terhadap work engagement pada mahasiswa magang di Universitas Ciputra?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dijelaskan maka tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1) Menguji pengaruh coworker support terhadap work engagement pada mahasiswa magang di Universitas Ciputra?

2) Menguji pengaruh supervisor support secara signifikan memoderasi pengaruh coworker support terhadap work engagement pada mahasiswa magang di Universitas Ciputra?

3) Menguji pengaruh meaningful work secara signifikan memoderasi pengaruh antara coworker support terhadap work engagement pada mahasiswa magang di Universitas Ciputra?

(12)

12 1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi pada conservation of resources theory khususnya pada variabel work engagement, coworker support, supervisor support, dan meaningful work.

1.4.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi tolak ukur dalam penilaian pencapaian kinerja magang di perusahaan.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup di penelitian ini akan mengadopsi penelitian Ahmed et al.

(2018) yang diterapkan pada peserta magang mahasiswa Universitas Ciputra yang mengambil mata kuliah Corporate Entrepreneurship batch 3 angkatan 2017 periode magang 2020.

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam brand community, para anggota merasakan adanya hubungan yang penting dengan merek, namun mereka merasakan hubungan yang lebih kuat antara satu

Arofahmina Tour and Travel Surabaya dalam memperjelas Implementasi Strategi Nine P’s Of Marketing Mix dalam pemasaran biro perjalanan Umroh Dan Haji..

belajar) Materi Pembelajaran (pustaka) Bobot Penilaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Mahasiswa mampu menguasai konsep teoritis secara umum dan khusus

Rendemenserbuk pewarna alami daun sirsak hasil interaksi penambahan maltodekstrin dan lama waktu perebusan sebesar 95,88 ± 2,67 gram dihasilkan pada lama waktu

Oleh karena itu, penulis tertarik dan berusaha untuk menyusun dan menganalisis penelitian tentang umpasa bahasa Batak Toba kajian teori Roland Barthes dan tidak hanya

Pengujian dilakukan dengan Structural Equation Modeling (SEM) untuk mengetahui kebenaran konsep teori mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan e- learning

Hadirnya SK yang diberikan oleh kepala sekolah membuat seorang guru BK memiliki tupoksi tersendiri dalam menangani berbagai macam permasalahan yang terjadi pada

Pondasi tiang pancang (pile foundation) adalah bagian dari struktur yang digunakan untuk menerima dan mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah