459
ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN MARKETING MIX 7P (PRODUCT, PRICE, PROMOTION, PROCESS, PLACE, PEOPLE
DAN PHYSICAL EVIDENCE) TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
Fiki Zulfiyan1, Deni Andesta.2 Said Salim Dahda3
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Gresik Jl. Sumatera No.101, Gn. Malang, Randuagung Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Indonesia 61121
Email: fikizulfiyan@gmail.com ABSTRAK
PT JNE Jalur Nugraha Eksakurir merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang. Salah satu faktor yang membuat JNE pendapatanya naik turun dengan drastis adalah faktor kepuasan konsumen, penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh antara product, price, promotion, process, place, people, physical evidence terhadap kepuasan konsumen, marketing mix 7p merupakan metode yang digunakan yang berhubungan dengan kepuasan konsumen, dengan pengambilan data dengan kuesioner dengan teknik pengambilan samplel menggunakan nonprobability sampling dengan 100 responden. Metode analisis menggunakan regresi linear berganda, koefisien determinasi, uji t dan uji F. Dengan hasil regresi linear berganda nilai koefisien regresi product x1 sebesar 0,184 dengan nilai sig 0,006, price x2 sebesar 0,005 dengan nilai sig 0,964, promotion x3 sebesar 0,049 dengan nilai sig 0,468, process x4 sebesar 0,066 dengan nilai sig 0,455, place x5 sebesar 0,233 dengan nilai sig 0,095, people x6 sebesar 0,002 dengan nilai sig 0,979, physical evidence sebesar 0,017 dengan nilai sig 0,887. Maka yang signifikan memprediksi kepuasan konsumen product, place jika ditingkatkan maka yang berpengaruh besar product, place terhadap kepuasan konsemen. Dan dengan hasil uji t product 2,811 dengan sig 0,006, price 0,045 dengan nilai sig 0,964, promotion 0,729 dengan nilai sig 0,468, process 0,751 dengan nilai sig 0,455, place 1,686 dengan nilai sig 0,095, people 0,026 dengan nilai sig 0,979, physical evidence 0,144 dengan nilai sig 0,886 maka dari hasil uji t yang berpengaruh simultan hanya product sama place. Untuk uji f nilai sig 0,000 f hitung 5,773 maka marketing mix 7p berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan konsumen.
Kata kunci : marketing mix 7p, regresi linear berganda, uji t, uji f, kepuasan konsumen ABSTRACT
PT JNE Jalur Nugraha Eksakurir is a company engaged in the field of freight forwarding services. One of the factors that makes JNE's income fluctuate drastically is the consumer satisfaction factor. This study aims to determine the effect of product, price, promotion, process, place, people, physical evidence on consumer satisfaction. The 7p marketing mix is a method used related to consumer satisfaction, by collecting data with a questionnaire with a sampling technique using non-probability sampling with 100 respondents. The analytical method uses multiple linear regression, coefficient of determination, t-test and F-test. With multiple linear regression results, the product x1 regression coefficient is 0.184 with a sig value of 0.006, price x2 is 0.005 with a sig value of 0.964, promotion x3 is 0.049 with a sig value of 0.468 , process x4 of 0.066 with a sig value of 0.455, place x5 of 0.233 with a sig value of 0.095, people x6 of 0.002 with a sig value of 0.979, physical evidence of 0.017 with a sig value of 0.887. So that significantly predicts consumer satisfaction product, place if it is increased then that has a large effect on product, place on consumer satisfaction. And with the results of the t product test 2.811 with a sig of 0.006, price 0.045 with a sig value of 0.964, promotion 0.729 with a sig value of 0.468, process 0.751 with a sig value of 0.455, place 1.686 with a sig value of 0.095, people 0.026 with a sig value of 0.979, physical evidence 0.144 with the sig value is 0.886, from the results of the t test that have a simultaneous effect, only product and place. For the f test, the sig value is 0.000, the f count is 5.773, so the 7p marketing mix has a simultaneous effect on customer satisfaction.
Keywords: 7p marketing mix, multiple linear regression, t test, f test, customer satisfaction
460
Jejak ArtikelUpload artikel : 12 Mei 2023 Revisi : 15 Juni 2023
Publish : 31 Juli 2023
1. PENDAHULUAN
Sejalan dengan perkembangan ekonomi dalam negara berkembang saat ini perusahaan jasa ekspres cukup pesat munculnya perusahaan baru dalam beberapa tahun belakangan, Peningkatan aktifitas pengiriman paket seiring terjadi perkembangan bisnis online, akan lebih banyak alternatif tempat untuk melakukan pengiriman barang yang menurut mereka dengan pelayanan baik. Menghadapi ketat merebutkan palanggan/customer.
Perusahaan harus melakukan strategi pemasaran untuk menarik konsumen yang tepat sesuai kondisi yang dihadapi, faktor keberhasilan strategi pemasaran dengan riset dan analisa pasar, promosi dan distribusi dengan penetapan harga, produk (marketing mix).
Menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi.
Keberhasilan strategi pemasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu riset dan analisa pasar, keputusan tentang produk, penetapan harga, promosi dan distribusi (marketing mix).
Salah satu perusahan jasa yaitu PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE). Perusahaan kurir dan logistik terbesar yang didukung secara online yang tersebar luas di Indonesia, melayani pengiriman express, penanganan distribusi di Indonesia. Perusahan ini suadah menerapkan marketing mix 7P product, price, promotion, place, people, physical evidence serta process.
Dengan tujuan Untuk memberikan rasa kepuasan terhadap konsumen.
Maka dalam penelitian ini akan menggunakan markrting mix 7P dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan pelanggan dari JNE dengan melihat dari variabel product, price, promotion, process, place, people dan physical evidence. apakah perpengaruh dengan
kepuasan pelanggan yang bisa menentukan naik turunya pendapatan dan prosentasi minat pelanggan melakukan pengiriman terhadap JNE.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dimulai dari studi lapangan dan studi literatur, kemudian mengidentifikasi masalah dan identtifikasi variabel, merumuskan masalah kemudian tujuan penelitian dan pembuatan kuisioner dan pengumpulan data, setelah itu dilakukan uji kualitas data dan teknik analisa data setelah itu dilakukan analisis dan interpretasi. Dengan penjelasan sebagai berikut.
1. Studi Pendahuluan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih detail tentang informasi-informasi yang diperlukan untuk menentukan permasalahan.
Mengamati langsung PT. Jalur Jugraha Ekakurir. Dari survey lapangan serta wawancara dapat diketahui adanya informasi mengenai permintaan konsumen yang tidak stabil tiap bulannya.
2. Pengumpulan data Data Primer
Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari penelitian dilapangan, yang sumbernya dari responden dari hasil kuesioner.
a. Menentukan Sampel
Untuk menentukan berapa sampel yang akan diambil, dapat digunakan beberapa teknik sampling atau teknik pengambilan sampel, teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling, karena teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
(Sugiyono.2015).
461
Jumlah sampel yang dihitung dimana populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan/konsumen PT.JNE Gresik selama 1 tahun terakhir yang berjumlah 3.896 orang. Pengambilan jumlah sampel minimal menurut Slovin dengan menggunakan rumus:Jadi sampel yang di gunakan dalam penelitiaan ini adalah 98 atau dibulatkan menjadi 100 responden
Keterangan:
n = Jumlah sampel N = ukuran populasi
e = kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan sampel b. Penyebaran kuisioner
Kuisioner digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer. Kuisioner ini akan diisi oleh responden.
Data Sekunder
Data sekunder, yang diperlukan dalam penelitian ini adalah keuangan PT.Jalur Nugraha Ekakurir.
1. Uji Kualitas Data a. Validitas
Untuk mengukur Uji Validitas dapat dilakukan dengan melihat nilai Corrected Item- Total Correlation (sebagai r hitung), suatu pertanyaan dikatakan valid apabila nilai r hitung > r tabel.
Jika variabel yang diamati adalah tidak normal, maka varians dari variabel-variabel dapat sangat berbeda dari nilai-nilai yang ditunjukkan oleh model dasar, dan efek interaksi akan menghasilkan hasil estimasi yang buruk.
b. Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir kuesioner dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap kuesioner adalah konsisten. Dalam penelitian ini
untuk menentukan kuesioner reliabel atau tidak reliabel menggunakan alpha cronbach > 0,60 dan tidak reliabel jika sama dengan atau lebih kecil dari 0,60. Dari hasil uji reliabel menggunakan komputer program SPSS. (Danang.2012)
3. Analisis Data
a. Regresi linier berganda merupakan perluasan dari regresi linier sederhana.
Perluasan terlihat dari banyaknya variabel bebas pada model regresi tersebut. Bentuk umum regresi linier berganda dapat dinyatakan secara statistik sebagai berikut:
(Rahmadeni.2014)
b. Koefisien determinasi pada intinya adalah mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variable dependen. Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu. Nilai koefisien determinasi yang kecil berarti kamampuan variabel–variabel independen dalam menjelaskan variasi variable dependen sangat terbatas, nilai yang mendekati satu berarti varibel–variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen R2 = (r2) x 100%. (Hendri.2012).
c. Uji statistik F ini digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel terikat.
Uji F mempunyai kriteria
penerimaan atau penolakan sebagai berikut:
H0 Jika nilai signifikan < 0,1 atau F hitung > F tabel maka terdapat pengaruh variabel X secara simultan terhadap variabel Y.
H2 Jika nilai signifikan > 0,1 atau F hitung < F tabel maka tidak terdapat pengaruh variabel X secara simultan
terhadap variabel Y.
(Sugiyono.2015).
d. Uji t digunakan untuk mengetahui lebih jelas hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial,
462
maka dilakukan dengan menggunakan uji t.Kriteria yang dipakai dalam uji t adalah:
H0 diterima thitung < ttabel atau nilai signifikansi > 0,1 artinya tidak ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y.
H0 ditolak apabila thitung > ttabel atau nilai signifikansi < 0,1 artinya ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y. (Sugiyono.2015).
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Rekapitulasi Data
Penelitian ini ada beberapa aspek yang mempengaruhi peningkatan kepuasan pelanggan pada PT. Jasa Ekakurir Nugraha Beberapa aspek yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Berikut ini hasil dari pengamatan kuesioner kepada 100 responden tentang tanggapan 7P terhadap kepuasan pelanggan diambil dari data sesuai hasil kuesioner seperti pada lampiran dan diolah seperti pada tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1. Rekapitulasi Tanggapan Responden
Product x1
Item 5 Sekor 4 Sekor 3 Sekor 2 Sekor 1 Sekor
Total sekor
Interval (%)
x1.1 20 100 40 160 18 54 2 4 0 0 318 63,6
x1.2 26 130 60 240 11 33 2 4 0 0 407 81,4
x1.3 33 165 50 200 14 42 0 0 0 0 407 81,4
Price x2
x2.1 37 185 55 220 5 15 0 0 0 0 420 84
x2.2 25 125 54 216 19 57 1 2 1 1 401 80,2
0 0 0 0 0 0
Promotion x3
x3.1 33 165 33 132 31 93 1 2 0 0 392 78,4
x3.2 32 160 34 136 31 93 0 0 0 0 389 77,8
x3.3 32 160 32 128 33 99 0 0 0 0 387 77,4
Process x4
x4.1 18 90 56 224 23 69 1 2 0 0 385 77
x4.2 4 20 61 244 28 84 5 10 0 0 358 71,6
x4.3 22 110 48 192 20 60 4 8 0 0 370 74
Place x5
x5.1 24 120 45 180 29 87 1 2 0 0 389 77,8
x5.2 28 140 44 176 24 72 1 2 0 0 390 78
x5.3 28 140 57 228 11 33 2 4 1 1 406 81,2
people x6
x6.1 29 145 41 164 24 72 1 2 0 0 383 76,6
x6.2 26 130 58 232 11 33 1 2 0 0 397 79,4
463
x6.3 34 170 55 220 7 21 2 4 0 0 415 83
Physical evidence x7
x7.1 25 125 53 212 15 45 6 12 0 0 394 78,8
x7.2 31 155 53 212 7 21 1 2 0 0 390 78
x7.3 24 120 57 228 13 39 3 6 0 0 393 78,6
x7.4 20 100 60 240 15 45 3 6 0 0 391 78,2
Kepuasan konsumen Y
y1 24 120 28 112 14 42 3 6 0 0 280 56
y2 22 110 54 216 12 36 1 2 0 0 364 72,8
Untuk hasil sekor interval pada total variabel product x1 item 1 63,6% item 2 81,4% dan item 3 81,4%. Untuk variabel price x2 item 1 84% dan item 2 80,2%.
Untuk variabel promotion x3 item 1 78,4% item 2 77,8% item 3 77,4%.
Sedangkan variabel process x4 item 1 77% item 2 71,6%, item 3 74%. Untuk variabel place x5 item 1 77,8% item 2 78% item 3 81,2%. Untuk variabel people x6 item 1 76,6%, item 2 79,4% item 3 83%. Untuk variabel physical evidence x7 item 1 78,85 item 2 78% item 3 78,6%
item 4 78,2%. Dan untuk variabel kepuasan konsumen Y item 1 56% item 2 72,8%. Dari hasil ini interval menunjukan responden rata-rata menjawab satuju melihat prosentase yang dihasilkan.
Untuk melihat hasil interval hasil % interval dilihat keterangannya berdasarkan batel 2
Tabel 2. Kriteria Berdasarkan Interval Rentang Jarak
Interval
Keterangan Angka 0% –
19,99%
Sangat (tidak
setuju/buruk/kurang sekali) Angka 20% –
39,99%
Tidak setuju / Kurang baik) Angka 40% –
59,99%
Cukup / Netral
Angka 60% – 79,99%
(Setuju/Baik/suka) Angka 80% –
100%
Sangat (setuju/Baik/Suka)
Untuk hasil sekor interval pada total variabel product x1 item 1 63,6% item 2 81,4 dan item 3 81,4%. Untuk variabel price x2 item 1 84%
dan item 2 80,2%. Untuk variabel promotion x3 item 1 78,4% item 2 77,8% item 3 77,4%.
Sedangkan variabel process x4 item 1 77%
item 2 71,6%, item 3 74%. Untuk variabel place x5 item 1 77,8%, item 2 78% item 3 81,2%. Untuk variabel people x6 item 1 76,6%
item 2 79,4%. item 3 83%. Untuk variabel physical evidence x7 item 1 78,8% item 2 78%
item 3 78,6% item 4 78,2%. Dan untuk variabel kepuasan konsumen Y item 1 56% item 2 72,8%. Dari hasil ini menunjukan bahwa responden rata-rata setuju dari kuesioner yang sudah disebar bedasarkan tabel kriteria berdasarkan interval diatas.
2. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk melihat valid atau tidaknya kuesioner sebagai alat variabel. Setelah langkah-langkah diatas sudah dilakukan dari X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7 dan Y maka output yang dihasilkan sebagai hasil uji validitas dengan nama output xorrexted item total correlation. Sementara nilai r tabel didapat dengan menggunakan tabel r tabel yaitu dengan df=n-2, maka 100-2
= 98, dan pada tingkat sig.α=0,1 maka didapat r tabel dua sisi sebesar 0,165. Kuesioner dinyatakan valid apabila nilai r hitung lebih besar dibandingkan r tabel. Hasil uji validitas semua kuesioner di setiap variabel dapat dilihat pada tabel 3
464
Tabel 3. Hasil Uji Validitas Variabel R
hitung
>< R tabel
Keteranga n Product
Item 1 0,620 > 0,165 Valid Item 2 0,592 > 0,165 Valid Item 3 0,614 > 0,165 Valid
Price
Item 1 0,552 > 0,165 Valid Item 2 0,761 > 0,165 Valid Promotion
Item 1 0,587 > 0,165 Valid Item 2 0,530 > 0,165 Valid Item 3 0,479 > 0,165 Valid Process
Item 1 0,614 > 0,165 Valid Item 2 0,705 > 0,165 Valid Item 3 0,715 > 0,165 Valid
Place
Item 1 0,607 > 0,165 Valid Item 2 0,450 > 0,165 Valid Item 3 0,667 > 0,165 Valid People
Item 1 0,615 > 0,165 Valid Item 2 0,603 > 0,165 Valid Item 3 0,638 > 0,165 Valid Physical
Evidence
Item 1 0,576 > 0,165 Valid Item 2 0,397 > 0,165 Valid Item 3 0,547 > 0,165 Valid Item 4 0,561 > 0,165 Valid Kepuasan
pelanggan
Item 1 0,696 > 0,165 Valid Item 2 0,612 > 0,165 Valid Sumber: data diolah di SPSS 25,0
Hasil uji validitas menunjukan bahwa nilai r hitung setiap pertanyaan lebih besar dibandingkan nilai r tabel, dengan demikian sumber pertanyaan atau kuesioner variabel product. Price. Promotion. Process. Pleace.
People. physical evedence dan kepuasan pelanggan dianyatakan valid sebagai alat ukur variabel penelitian.
3. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat untuk suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel. Berikut ini disajikan dalam tabel hasil uji reliabilitas sebagai berikut:
Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas Jenis
Pertanyaan
Cronbach's Alpha
Keterangan Product
Item 1 0,700 Reliabel Item 2 0,700 Reliabel Item 3 0,700 Reliabel
Price
Item 1 0,700 Reliabel Item 2 0,700 Reliabel Promotion
Item 1 0,605 Reliabel Item 2 0,605 Reliabel Item 3 0,605 Reliabel Process
Item 1 0,758 Reliabel Item 2 0,758 Reliabel Item 3 0,758 Reliabel
Place
Item 1 0,665 Reliabel Item 2 0,665 Reliabel Item 3 0,665 Reliabel People
Item 1 0,707 Reliabel Item 2 0,707 Reliabel Item 3 0,707 Reliabel Physical
Evidence
Item 1 0,652 Reliabel Item 2 0,652 Reliabel Item 3 0,652 Reliabel Item 4 0,652 Reliabel Kepuasan
pelanggan
Item 1 0,688 Reliabel Item 2 0,688 Reliabel Sumber: Data Primer yang diolah dengan SPSS.25,0 Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa pernyataan dari variabel product. Price.
Promotion. Process. Pleace. People. physical evedence dan kepuasan konsumen. Memiliki nilai Crombach Alpha (α)>0,60. Maka setiap item pertanyaan dalam penelitian ini dapat dinyatakan memiliki nilai reliabilitas yang baik dengan layak digunakan dalam penelitian.
4. Uji Multikolinaeritas
465
Multikolinearitas ini merupakan keadaan dimana beberapa atau semua variabel independen terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna. Dalam pengujian ini, peneliti menggunakan metode VIF (Varian Inflation Factor) dan nilai Tolerance juga matrikkolerasi. Denganpengambilan keputusan berdasarkan nilai tolerancenya > 0,10 = tidak terjadi multikonearitas, nilai tolerancenya < 0,10 = terjadi multikolinearitas. Dan berdasarkan nilai VIF < 10,00 tidak terjadi multikonearitas, sedangkan jika VIF > 10,00 terjadi multikonearitas.
Tabel 5. Hasil Uji Multikolinearitas. Coefficientsa
Mode
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig. Colinearity Statistics
B Std.Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 1,341 1,292 1,038 ,302
Product ,184 ,065 ,259 2,811 ,006 ,892 1,121
Price ,005 ,108 ,005 ,045 ,964 ,641 1,561
Promotion ,049 ,067 ,071 ,729 ,468 ,802 1,248
Process ,066 ,089 ,110 ,751 ,455 ,354 2,828
Place ,233 ,138 ,325 1,686 ,095 ,204 4,913
People ,002 ,091 ,004 ,026 ,979 ,404 2,475
Physical Evidence
,017 ,117 ,028 ,144 ,886 ,197 5,079
5. Uji autokorelasi
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi ini dapatdilakukan dengan uji Durbin Watson. Dengan dasar jika:
Tabel 6. Pengujian Nilai Durbin-Watson
D-W Kriteria
Kurang dari -2 Ada autokorelasi positif
Antara -2 s/d +2 Tidak ada autokorelasi
Diatas +2 Ada autokorelasi
negatis Sumber: Danang, 2012
Untuk hasil uji autokorelasi yang sudah dilakukan output hasil SPSS uji autokorelasi seperti pada tabel 7 dibawah ini:
Tabel 7. Hasil Uji Autokorelasi
Model 1
R ,552a
R Square ,305
Adjusted Square ,252
Std. Error of the
Estimate ,77456
Durbin-Waston 1.935
Dari hasil uji autokorelasi nilai DW didapat dari Durbin-Watson yang dihasilkan dari uji dengan SPSS 25,0 dengan nilai 1,935.
Seperti yang sudah dilakukan uji autokorelasi yang hasilnya durbin watson senilai 1,935 maka dapat simpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi karena nilai durbin watson berada diantara -2 sampai +2.
6. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji apakah daam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Sepeti pada table 8 dibawah ini:
Tabel 8. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Mode
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig.
Colinearity Statistics
B Std.Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 2,493 ,821 3,035 ,003 2,493 ,821
466
Product -,041 ,048 -,111 -,864 ,390 -,041 ,048
Price ,021 ,063 ,040 ,334 ,739 ,021 ,063
Promotion -,054 ,036 -,151 -
1,497
,138 -,054 ,036
Process ,025 ,040 ,078 ,618 ,538 ,025 ,040
Place -,071 ,057 -,180 -
1,259
,211 -,071 ,057
People ,020 ,046 ,046 ,424 ,672 ,020 ,046
Physical Evidence
-,037 ,039 -,117 -,934 ,353 -,037 ,039
Hasil dai uji heteros ini nilai Sig yang didapat dari variabel pertama product sebesar 0,390, price sebesar 0,739, promotion 0,138, process 0,538, place 0,211, people 0,672 physical evidence 0,353. Maka dari uji glejser hasil dinyatakan tidak terdapat masalah heteroskedastisitas jika nilai sig (RES2) > 0,05 maka dari hasil diatas menunjukan bahwa tidak terjadi masalah heteroskestisitas.
7. Uji Normalitas
Dari hasil yang sudah dilakukan one-sample kolmogorov-smirnov test maka output uji normalitas seperti dapa tabel 4 dibawah ini:
Tabel 9. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual
N 100
Normal Parametersa,
b
Mean ,0000000
Std.
Deviatio n
,74667038
Most Extreme Differences
Absolute ,048
Positive ,045
Negative -,048
Test Statistic
,048 Asymp. Sig.
(2-tailed)
,200c,d Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui nilai signifikansi 0.200 > 0,05 atau 5%
maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal.
8. Uji Regresi Linear Berganda
Agar dapat mengetahui seberapa besar pengaruh factor yang dijadikan penelitian, maka penelliti menggunakan regresi linier berganda dan pengolahanya dilakukan dengan menggunakan program SPSS 25.
Setelah melakukan linear regression statistics maka didapat output coefficeents dengan hasil unstandardized coefficeants B sebagai hasil uji regresi liner berganda seperti pada tabel 10 dibawah ini:
Tabel 10. Uji Regresi Linear Berganda Mode
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig.
Colinearity Statistics
B Std.Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 1,341 1,292 1,038 ,302
Product ,184 ,065 ,259 2,811 ,006 ,892 1,121
Price ,005 ,108 ,005 ,045 ,964 ,641 1,561
Promotion ,049 ,067 ,071 ,729 ,468 ,802 1,248
Process ,066 ,089 ,110 ,751 ,455 ,354 2,828
Place ,233 ,138 ,325 1,686 ,095 ,204 4,913
People ,002 ,091 ,004 ,026 ,979 ,404 2,475
467
PhysicalEvidence
,017 ,117 ,028 ,144 ,886 ,197 5,079
Dilihat dari tabel diatas hasil analisa regresi linier berganda dapat di susun persamaan sebagai berikut :
Y=1.341 + 0.184X
1+ 0.005X
2+ 0.049X
3+ 0.066X
4+ 0.233X
5+ 0.002 X
6+ 0.017X
7Interpretasi dari persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut:
Konstanta sebesar 1,341 secara matematis menyatakan bahwa jika nilai variabel bebas X sama dengan nol maka nilai Y adalah 1,341.
Dalam kata lain bahwa nilai volume kepuasan konsumen perusahaan X tanpa product price
promotion process place people physical evidence adalah 1,341.
9. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefesien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar prosentase (%) pengaruh keseluruhan variabel independen terhadap variabel dependen. Setelah melakukan linear regression statistics maka didapat output model Summary sebagai hasil uji koefisien determinasi seperti pada tabel 11 dibawah ini:
Tabel 11. Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary
Mod
el R
R Squa
re
Adjust ed R Square
Std.
Error of the Estim
ate
1 ,55
2a
,305 ,252 ,7745 6
Dari data diatas dapat diketahui bahwa hasil uji koefisien determinasi R sebesar 0,552 dan R Square sebesar 0,305 Adjusted R Square sebesar 0,252 sedangkan nilai Std.Error of the Estimate sebesar 0,77456
10. Uji T (parsial)
Pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat dibuktikan dari hasi uji t, yang digunakan untuk melihat pengaruh variabel product, price, promotion, proses, place, pople, pyshical evidence terhadap kepuasan pelanggan secara parsial, pada tingkat penerimaan hipotesis < α = 0,1 atau thitung > ttabel
dimana df = n-k 100-7 = 93 maka di peroleh nilai ttabel sebesar 1.6614. ttabel dilihat di lampiran pada kolom 93 dan df 0,1.
Setelah melakukan linear regression statistics maka didapat output coefficents t sebagai hasil uji T seperti pada tabel 12 dibawah ini:
Tabel 12. Hasil Uji T Mode
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig.
Colinearity Statistics
B Std.Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 1,341 1,292 1,038 ,302
Product ,184 ,065 ,259 2,811 ,006 ,892 1,121
Price ,005 ,108 ,005 ,045 ,964 ,641 1,561
Promotion ,049 ,067 ,071 ,729 ,468 ,802 1,248
Process ,066 ,089 ,110 ,751 ,455 ,354 2,828
Place ,233 ,138 ,325 1,686 ,095 ,204 4,913
People ,002 ,091 ,004 ,026 ,979 ,404 2,475
Physical Evidence
,017 ,117 ,028 ,144 ,886 ,197 5,079
Dari hasil uji t diatas didapat product sebesar 2,811 price sebesar 0.045 promotion sebesar 0.729 process sebesar 0.751 place sebesar 1,686
people sebesar -0.026 physical evidence sebesar 0,144.
Maka dari hasil uji t (parsial) yang lebih besar dari t tabel atau lebih besar dari 1.6614
468
maka dapat disumpulkan variabel berpengaruh terhadap kepuasan konsumen, dari hasil uji t yang sudah dilakukan maka yang berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan konsumen adalah product dan place sedangkan yang lainnya tidak berengaruh.
11. Uji F (Simultan)
Uji F digunakan untuk menguji apakah perubahan variabel independen (product, price, promotion, proses, place, pople, pyshical evedence) secara simultan (bersama-sama)
berpengaruh terhadap variabel dependen (kepuasan pelangan) JNE dengan taraf kesalahan 0,1. Untuk menentukan df1 = k-1 dan df2 = n-k. jadi df1 = 8-1 = 7 dan 100-7 = 93. Dari perhitungan tersebut maka hasil dari Ftabel
sebesar 1.78. Dengan kriteria hipotesis < α =0,1 atau fhitung > Ftabel. Hasil uji F dapat dilihat pada tabel
Setelah melakukan linear regression statistics maka didapat output anova sebagai hasil uji F seperti pada tabel 13 dibawah ini :
Tabel 13. Hasil Uji F ANOVAa
Model
Sum of Squar
es Df
Mea n Squa
re
F Sig.
1
Regre ssion
24,2 46
7 3,4 64
5,7 73
,00 0b Resid
ual
55,1 94
9 2
,60 0 Total 79,4
40 9 9
a. Dependent Variable: kepuasan pelanggan konsumen
b. Predictors: (Constant), physical evidence, promotion, price, product, process, people, place Dari uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel
dengan nilai 5,773 >1,78 dengan sig, 0,000 lebih kecil (<) α = 0,1 sehingga hasil uji hipotesis yaitu H1 diterima dan H2 ditolak.
Artinya variabelbebas (X) berpengaruh terhadap variabel (Y). Nilai Ftabel pada kolom df (N1) 7 dan df (n2) 93. Makadari hasil uji F ini variabel independent atau variabel bebas perpengaruh secara simultan.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan analisis data mengenai product, price, promotion, process, place people dan physical evidence, terhadap kepuasan konsumen, maka dapat di peroleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil uji t yang sudah dilakukan yang dihasilkan marketing mix 7p yang berpengaruh secara parsial hanya product dan place, berpengaruh secara parisal hanya product dan price, dengan nilai hasil uji yang sudah dilakukan product 2,811 dengan sig 0,006, price 0,045 dengan nilai sig 0,964, promotion 0,729 dengan nilai sig 0,468, process 0,751 dengan nilai sig
0,455, place 1,686 dengan nilai sig 0,095, people 0,026 dengan nilai sig 0,979, physical evidence 0,144 dengan nilai sig 0,886 karna dari hasil analisis dengan uji t didapat bahwa t hitung < t tabel atau nilai signifikan > 0,1 artinya tidak ada pengaruh antara variabel terhadap kepuasan konsumen sedangkan product t hitung bernilai 2,811 dengan sig 0,006 dan place 1,686 dengan nilai sig 0,095 maka secara simultan yang berpengaruh hanya product sama place.
2. Dari hasil yang sudah dilakukan terdapat pengaruh terhadap kepuasan konsumen secara parsial atau simultan koefisien regresi linear dengan signifikan < 0,1 atau 10% dari hasil yang sudah dilakukan terdapat pengaruh secara parsial dan simultan antara salah satu tatau beberapa dengan nilai koefisien regresi product x1 sebesar 0,184 dengan nilai sig 0,006, price x2 sebesar 0,005 dengan nilai sig 0,964, promotion x3 sebesar 0,049 dengan nilai sig 0,468, process x4 sebesar 0,066 dengan nilai sig 0,455, place x5 sebesar 0,233 dengan nilai sig 0,095, people x6 sebesar 0,002 dengan nilai sig 0,979, physical evidence sebesar 0,017 dengan nilai sig 0,887 maka yang signifikan memprediksi kepuasan konsumemn dengan nilai sig <
0,1 maka yang signifikan product sama place jika product sama place ditingkatkan maka faktor kepuasan konsumen yang paling besar bisa meningkat 0,184 sedangkan place semakin ditingkatkan maka akan naik 0,233
3. Dari hasil uji yang sudah dilakukan Terdapat pengaruh secara simultan jika signifikan < 0,1 atau f hitung > f tabel dari hasil uji yang sudah dilakukan nilai sig
469
0,000 f hitung 5.773 dan f tabel 1,78 maka dapat disimpulkan dalam uji kali ini marketing mix 7P berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan konsumen JNEDAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Thamrin dan Tantri, Francis. 2012.
Manajemen Pemasaran. Jakarta:PT Raja Grafindo.
Abbas, Firdayanti. 2015. Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen (Pada Home Indusret Moshimoshi Cake Samarinda). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman.
eJournal Administrasi Bisnis, 2015, 3 (1): 244-258 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id.
Adhaghassani, Sefti, Fakhriyan. 2016. Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 7P Product,Price, Place, Promotion, People, Process, Physical Evidence) di Cherryka Bakery. Tugas Akhir Skripsi.
Progam Studi Pendidikan Teknik Boga.
Fakultas Teknik. Universitas Negeri Yogyakarta.
Bahri, Saeful. 2015. Analisis Marketing Mix-7 (Product, Price, Promotion, Place, People, Physical Evidence) Terhadap Keputusan Pembelian di Toko Busana Muslim Al Hakim PurwakartaJawa Barat. Program Studi Keuangan Islam, Fakultas Syari’ah dan Hukum.
Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga.
Semarang.
Camiel, Soviwa, Ade. 2014. Analisi pengaruh product, people, dan process terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa ekspedisi PT. JNE situ ginting. Tugas Akhir. Fakultas ekonomi dan bisnis, universitas islam negri syarif hidayatullah jakarta.
Christine, Budiawan, Wiwik. 2017. Analisis Pengaruh Marketing Mix (7P) terhadap Minat Beli Ulang Konsumen (Studi pada
House of Moo, Semarang). Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.
Faustinus, Condoso, Gomes. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia . Yogyakarta:
ANDI.
Faridah, Ida, dkk. 2016. Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran 7P Terhadap Kepuasan Pelanggan Pengguna Gojek Online. Fakultas Ekonomi. Universitas Islam Attahiriyah. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis Vol.1, No.1, Juni 2016: 31-40, ISSN 2527-7502.
Sukotjo, Hendri dan Sumanto, Radix, A. 2010.
Analisa Marketing Mix-7P (Produk, Price, Promotion, Place, Partisipant, Process, dan Physical Evidence) terhadap Keputusan Pembelian Produk Klinik Kecantikan Teta di Surabaya. Program Pascasarjana Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol.1, No. 2, Oktober 2010, 216-228.
Kotler dan Armstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi Kedelapan.
Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. 2015. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”
Yoyajarta: CV.Alfabeta.
Suyono Danang.2012. Analisi Validasi dan Asumsi Klasik. Yogyakarta: Gava Media.
Sulistyowati, Eny.2013. Motivasi dan Prilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Industri Kerajinan Kulit di Yogyakarta. Fakultas Ekonomi Universitas Proklamasi 45. Jurnal MAKSIPRENEUR, Vol. II, No. 2, Juni 2013, hal. 17 – 26.
Tjoeng, Candra, Surya dan Indriyani, Ratih.
2014. Pengaruh Perceived Perceived Organizational Support Terhadap Corporate Entrepreneurship Pada
470
Perusahaan Keluarga di Jawa Timur.Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra. AGORA Vol. 2, No. 1, (2014).
Wulan, Setyo, Wira, dkk. 2016. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian Serta Dampaknya Terhadap Kepuasan Pelanggan. Studi Pada Restoran Kayu Manis Tuban.
Fakultas Ilmu Administrasi. Universitas Brawijaya Malang. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 38 No.2 September 2016.
Widayanti, Rahayu dan Utsalina Dwi. 2015.
Analisi Situs Web Perusahaan Jasa Pengiriman Barang Menggunakan Perangkat Pemeringkatan Alexa.
STMIK Pradnya Paramita .SMATIKA Jurnal Volume 05 Nomor 01 Tahun 2015.
Yuliana, Rahmi. 2012. Analisis Pengaruh Strategi Service Recover yang Dilakukan Perbankan Terhadap Kepuasan Nasabah di Kota Semarang. STIE Semarang.
JURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 2, Edisi Juni 2012 (ISSN : 2252_7826).
Yuliarmi, Ni, Nyoman dan Riyasa, Putu. 2007.
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan terhadap pelayanan PDAM kota Denpasar , Buletin Studi Ekonomi Volume12 Nomor 1 Tahun 2007.
Zuhri, Sarika, dkk. 2016. Analisis Loyalitas Pelanggan Industri Jasa Pengiriman Menggunakan Structural Equation Modeling. Jurnal Ilmiah Teknik Industri.
JITI, Vol.15 (2), Des 2016, 101 – 108.
Shubbani, A., Rizqi, A. W., & Hidayat, H.
(2023). Marketing Strategy Analysis
Using SWOT And QSPM Methods In SMEs. SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, 20(2), 506-513.
Romadhon, P. N., Rizqi, A. W., & Hidayat, H.
(2023). Analisis Pasar Segmentation, Targeting, Positioning, dan Marketing Mix 4P Minuman Kopi UD. XYZ. Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri, 9(1), 80-85.