• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH PRODUKSI, HARGA DAN KONSUMSI TERHADAP IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN 1999–2020

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS PENGARUH PRODUKSI, HARGA DAN KONSUMSI TERHADAP IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN 1999–2020"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

Sedangkan pasokan bawang merah di masa tunggu panen berikutnya akan berkurang, dan jika gagal panen akan berdampak pada jumlah impor bawang merah di Indonesia. Untuk mengantisipasi produksi yang tidak teratur, Indonesia mengimpor bawang merah karena menurut data Shallot Outlook (2020), jumlah impor bawang merah Indonesia setiap tahunnya berfluktuasi seperti terlihat pada Gambar 1.1.

Menurut data BPS periode 1999-2020, produksi bawang merah di Indonesia berfluktuasi dari tahun ke tahun dan cenderung meningkat. Hal ini menyebabkan kurangnya pasokan di luar musim sehingga impor bawang merah meningkat. Berdasarkan Gambar 1.3 diketahui bahwa harga bawang merah dalam negeri di Indonesia berfluktuasi namun cenderung meningkat dari tahun 1999 hingga tahun 2020.

Pada tahun 2020, konsumsi per kapita bawang merah di Indonesia berfluktuasi dengan rata-rata konsumsi 2,48 kg/kapita/tahun. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah penentuan faktor-faktor yang mempengaruhi impor bawang merah di Indonesia. Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi impor bawang merah di Indonesia.

Bagi peneliti, penelitian ini menambah bukti empiris tentang faktor-faktor yang mempengaruhi impor bawang merah di Indonesia.

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perdagangan Internasional

  • Teori Keunggulan Komparatif J.S Mill (Comparative Advantage)
  • Teori Biaya Relatif David Ricardo (Comparative Cost)
  • Teori Modern Hecksher-Ohlin
    • Impor
    • Produksi
    • Harga Domestik
  • Jika harga suatu barang atau jasa naik, pembeli akan meninggalkan barang dan jasa tersebut dan mencari barang
  • Kenaikan harga suatu barang atau jasa akan menurunkan nilai rill dari pendapatan sehingga daya belinya terhadap barang atau
    • Konsumsi
  • tiga) dugaan Keynes tentang fungsi konsumsi yaitu
    • Kecenderungan mengonsumsi Marginal Propencity to Consume (MPC) yakni konsumsi akan meningkat ketika pendapatan
    • Kecenderungan mengkonsumsi rata-rata (average Propensity to Consume) pertambahan konsumsi akibat kenaikan pendapatan
    • Pendapatan adalah determinan konsumsi yang penting dan tingkat tingkat bunga tidak memiliki peran penting. Keynes menyatakan

Impor bawang merah india berasal dari Spanyol, Jepang, Italia, Vietnam, India, Amerika Serikat dan Thailand. Terdapat perbedaan waktu musim hujan antara Indonesia dengan negara lain yang menyebabkan perbedaan musim panen bawang merah. Berdasarkan teori permintaan, berkaitan erat dengan menjelaskan hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah barang atau jasa yang diminta.

Hukum permintaan menyatakan bahwa, ceteris paribus, ketika harga suatu barang atau jasa naik, jumlah barang atau jasa yang diminta turun. Sebaliknya, jika harga suatu barang atau jasa turun, jumlah barang atau jasa yang diminta akan meningkat. Hubungan antara produksi bawang merah dengan volume impor bawang merah adalah apabila produksi bawang merah dalam negeri tidak mencukupi maka permintaan bawang merah impor akan meningkat, sedangkan produksi dalam negeri meningkat maka volume impor akan turun.

Dimana dengan meningkatnya produksi bawang merah nasional, permintaan impor bawang merah akan berkurang. Artinya jika produksi bawang merah dalam negeri meningkat maka impor bawang merah akan menurun. Hubungan harga bawang merah dalam negeri dengan bawang merah impor di Indonesia adalah ketika harga bawang merah dalam negeri lebih mahal dari harga bawang merah impor, sehingga masyarakat beralih membeli bawang merah impor dengan harga yang lebih murah.

Sebaliknya, jika harga bawang merah dalam negeri lebih rendah dari harga bawang merah impor, maka permintaan bawang merah impor akan sedikit, sehingga kuantitas bawang merah impor akan berkurang. Jika dikaitkan dengan penelitian ini, Indonesia melakukan perdagangan internasional yaitu impor bawang merah, ketika terjadi perubahan harga yang mempengaruhi kenaikan dan penurunan jumlah impor bawang merah. Menurut Pamungkas dalam penelitiannya bahwa “harga bawang merah berpengaruh positif terhadap impor bawang merah, artinya tinggi rendahnya harga bawang merah berpengaruh terhadap tinggi rendahnya impor bawang merah”.

Kaitan antara konsumsi bawang merah dengan impor bawang merah adalah apabila konsumsi bawang merah meningkat maka akan meningkatkan impor ke Indonesia. Jika dikaitkan dengan penelitian ini, Indonesia melakukan perdagangan internasional yaitu mengimpor bawang merah untuk memenuhi konsumsi bawang merah dalam negeri, sehingga dapat menutupi kekurangan bawang merah di dalam negeri yang tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah produksi bawang merah. Hal ini terlihat dari hasil penelitian Purwanti dan Bendesa yang berjudul: Analisis Determinan Impor Bawang Merah Periode Indonesia.

Produksi bawang merah berpengaruh negatif dan signifikan secara parsial terhadap impor bawang merah di Indonesia “sedangkan konsumsi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap impor bawang merah terhadap impor bawang merah di Indonesia”. Penelitian ini menggunakan tiga variabel bebas yaitu: produksi, harga, konsumsi dan variabel terikat yaitu impor bawang merah Indonesia.

METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian

  • Jenis dan Sumber Data
  • Metode Pengumpulan Data
  • Metode Analisis Data
    • Metode Ekonometrik
    • Pendugaan Model Ekonometrik
  • Uji Kebaikan Suai: Koefisien determinasi (R 2 )
  • Pengujian Hipotesis
    • Uji Secara Individu (Uji-t)
  • Produksi (X 1 )
  • Harga (X 2 )
  • Konsumsi (X 3 )
    • Uji Penyimpangan Asumsi Klasik
  • Analisis Grafik
  • Analisis Statistik
    • Definisi Operasional Variabel Penelitian
  • Impor Bawang Merah (Y)
  • Produksi (X1)
  • Harga Domestik (X2)
  • Konsumsi (X3)

Metode yang digunakan untuk menganalisis pengaruh tingkat produksi, harga dan konsumsi terhadap impor bawang merah di Indonesia tahun 1999-2020 adalah dengan menggunakan model ekonometrika. Tujuan dari koefisien determinasi (R2) adalah untuk mengukur sejauh mana variabilitas variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai R2 yang kurang dari atau mendekati nol berarti kemampuan variabel bebas untuk menjelaskan variasi variabel terikat sangat terbatas.

Uji statistik dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing koefisien variabel bebas baik secara bersama-sama maupun secara parsial terhadap variabel terikat yaitu dengan menggunakan uji parsial (uji t) dan uji simultan (uji F). Uji t digunakan untuk menguji apakah variabel bebas (produksi, harga dan konsumsi) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (impor bawang merah) dengan taraf signifikan α = 5%. 1) Produksi (X1). H1 : β1 < 0 yang artinya produksi bawang merah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap impor bawang merah Indonesia tahun 1999-2020.

Artinya produksi secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap impor bawang merah di Indonesia tahun 1999-2020. H1: β2 > 0, artinya harga bawang merah berpengaruh positif dan signifikan terhadap impor bawang merah Indonesia tahun 1999-2020. H1: β3 > 0, artinya konsumsi bawang merah berpengaruh positif dan signifikan terhadap impor bawang merah Indonesia tahun 1999-2020.

Artinya konsumsi berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap impor bawang merah Indonesia selama tahun 1999-2020. Uji F digunakan untuk mengetahui proporsi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen secara bersamaan. Tujuan uji F adalah untuk menguji apakah semua variabel independen memiliki pengaruh bersama terhadap variabel dependen.

Jika nilai Fhitung ≥ Ftabel maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti secara bersama-sama variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji ada tidaknya korelasi antar variabel independen dalam model regresi.

Model regresi yang baik seharusnya tidak ada korelasi antar variabel independen. Variabel independen yang memiliki hubungan tidak mungkin dianalisis secara terpisah pengaruhnya terhadap variabel dependen. a) Nilai koefisien mencerminkan nilai yang benar. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel terikat dan variabel bebas dalam model regresi memiliki distribusi data yang normal atau tidak.

Referensi

Dokumen terkait

Rendahnya produktivitas bawang merah di Provinsi Jambi diduga karena umumnya petani melakukan pemupukan tanaman bawang merah menggunakan pupuk anorganik yang umumnya

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh Monosodium Glutamat (msg) dan hidrogel terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum l.),