• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Deviden terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014 – 2017)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Deviden terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014 – 2017) "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Deviden terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014 – 2017)

Eka Dila Maulidiana1, Ratna Wijayanti Daniar Paramita2, Noviansyah Rizal3 STIE Widya Gama Lumajang

Email : ekadilam@gmail.com

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh profitabilitas dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini melakukan pengujian terhadap hipotesis yang menyatakan terdapat profitabilitas dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode statistik regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk variabel profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan dan untuk variabel kebijakan deviden memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan secara simultan pengaruh pengaruh profitabilitas dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan dengan koefisien determinasi (adjusted R2) diperoleh sebesar 0,794. Hal ini berarti variabel bebas (Profitabilitas dan Kebijakan Deviden) mampu menjelaskan Nilai Perusahaan sebesar 79%, sedangkan sisanya sebesar 100% - 79% = 21% dijelaskan oleh faktor – faktor lain selain variabel yang diteliti yang mempengaruhi nilai perusahaan. Keterbatasan penelitian ini adalah hanya meneliti pengaruh profitabilitas dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan. Sedangkan variabel lain yang mempengaruhi laba bersih diharapkan dapat diteliti oleh peneliti selanjutnya.

Kata Kunci : profitabilitas, kebijakan deviden, nilai perusahaan.

Abstract

The purpose of this research is to know the influence of profitability and policy of the dividend against the company's value both partially and simultaneously. The research conducts a test of hypotheses stating there is profitability and policy deviation against the company's value. The research method used is a statistical method of multiple linear regression. The results showed that for variable profitability has an influence on the value of the company and for the dividend policy variables have an influence on the value of the company. While simultaneously influence the influence of profitability and policy deviation against the value of the company with a coefficient of determination (adjusted R2) obtained by 0.794. This means that the free variables (profitability and dividend policy) are able to explain the company's value by 79%, while the remainder is 100%-79% = 21% is described by factors other than the researched variables that affect the value of Company. The limitation of this research is to examine only the influence of profitability and policy of dividend against corporate values. Other variables that affect net profit are expected to be examined by subsequent researchers.

Keywords: profitability, dividend policy, company value.

PENDAHULUAN

Tujuan sebuah perusahaan berdiri atau didirikan adalah untuk dapat mencapai keuntungan yang maksimal atau laba yang optimal. Disamping tujuan tersebut perusahaan juga

(2)

perusahaan selain meningkatkan laba adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan yang dapat dicerminkan dari harga saham. Tujuan-tujuan tersebut sebenarnya hanya secara subtansial tidak banyak berbeda. Hanya saja penekanan atau prioritas yang ingin dicapai oleh setiap perusahaan berbeda. (Martono dan Harjito, 2005:2).

Pemilihan rasio profitabilitas didasarkan pada alasan bahwa rasio profitabilitas menunjukan efektifitas atau kinerja perusahaan dalam menghasilkan tingkat keuntungan dengan menggunakan aset yang dimilikinya. Rasio ini mencerminkan seberapa efektif perusahaan dikelola dan mencerminkan hasil bersih dari serangkaian kebijakan pengelolaan aset perusahaan. Profitabilitas merupakan daya tarik utama bagi pemilik perusahaan (pemegang saham) karena profitabilitas adalah hasil yang diperoleh melalui usaha manajemen atas dana yang di investasikan para pemegang saham dan juga mencerminkan pembagian laba yang menjadi haknya yaitu seberapa banyak yang di investasikan kembali dan seberapa banyak yang dibayarkan sebagai deviden tunai ataupun deviden saham kepada mereka.

Kebijakan deviden adalah kebijakan perusahaan apakah akan membayar atau tidak, menentukan besarnya deviden dan membayar deviden lebih dari periode sebelumnya. Ketika membuat sebuah kebijakan deviden, satu ukuran tidak akan dapat digunakan oleh semua orang. Beberapa perusahaan menghasilkan uang dalam jumlah besar tetapi memiliki peluang investasi terbatas, hal ini terutama berlaku bagi perusahaan – perusahaan didalam industri yang menguntungkan tetapi sudah mapan dimana hanya sedikit tersisa kesempatan untuk tumbuh. Perusahaan seperti itu umumnya mendistribusikan sebagian besar uangnya kepada para pemegang saham, sehingga akibatnya akan menarik pelanggan investasi yang menyukai jumlah deviden yang tinggi. Perusahaan yang lainnya menghasilkan sedikit atau tidak menghasilkan kas sama sekali tetapi memiliki banyak peluang investasi yang baik, hal ini sering kali terjadi pada perusahaan -perusahaan baru di dalam sebuah industri yang sedang tumbuh pesat. Perusahaan seperti itu biasanya hanya mendistribusikan sedikit atau tidak mendistribusikan kas sama sekali tetapi menikmati laba dan harga saham yang meningkat, sehingga akan menarik investor yang lebih menyukai keuntungan modal. Nilai perusahaan adalah nilai yang mencerminkan berapa harga yang bersedia dibayar oleh investor untuk suatu perusahaan. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi.

Memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting artinya bagi suatu perusahaan, karena dengan memaksimalkan nilai perusahaan berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan tujuan utama perusahaan.

Andinata (2010) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Taswan dan Soliha (2002) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas yang tinggi memberikan indikasi prospek perusahaan yang baik sehingga dapat memicu investor untuk ikut meningkatkan permintaan saham yang dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Penelitian mengenai hubungan kebijakan deviden dengan nilai perusahaan juga menunjukkan hasil yang berbeda diantara peneliti. Andinata (2010) menemukan bahwa kebijakan deviden mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini bertentangan dengan pandangan yang dikemukakan oleh Sumarto (2007) yang menyatakan bahwa kebijakan deviden mempunyai pengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Taswan (2003) menyatakan bahwa kebijakan deviden berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Deviden yang lebih rendah ternyata dapat meningkatkan nilai perusahaan begitupun sebaliknya deviden yang lebih tinggi dapat menurunkan nilai perusahaan.

Berdasarkan berbagai hal yang telah diuraikan, maka peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian mengenai pengaruh profitabilitas dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan. Adapun judul dalam penelitian ini adalah “Analisis Pengaruh Profitabilitas Dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia” .

(3)

METODE PENELITIAN

Dalam uji penelitian ini menggunakan model kuantitatif, karena penelitian ini dilakukan pengujian hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya dengan melihat dan menguji pengaruh 2 (dua) variabel independen yaitu profitabilitas dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan. Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014 – 2017 yang sudah dipublikasikan.

Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan barang konsumsi dengan laporan keuangan 4 periode tahun 2014-2017. Dalam penelitian sampel yang digunakan adalah menggunakan teknik pemilihan sampel non acak (purposive sampling). Purposive sampling adalah sampel yang dipilih mempunyai tujuan atau target tertentu dalam memilih sampel secara tidak acak

Variabel dalam penelitian ini adalah:

a. Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan b. Kebijakan Deviden terhadap Nilai Perusahaan Profitabilitas (X1)

Rasio profitabilitas menghitung kemampuan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan.

Dalam penelitian ini digunakan proxy return on equity (ROE) untuk mengukur profitabilitas perusahaan. Rasio ROE adalah rasio laba bersih terhadap ekuitas saham biasa. Yang mengukur tingkat pengembalian atas investasi dari pemegang saham biasa . Rumus ROE dapat dihitung sebagai berikut: Mardiyanti, Ahmad, Putri (2014), Herawati (2014)

ROE = Laba setelah pajak Jumlah modal sendiri Kebijakan Deviden (X2)

Kebijakan deviden dalam penelitian ini diukur dengan devidend payout ratio (DPR) yang bisa dilihat pada tahun yang dianalisis. Devidend payout ratio (DPR) dipakai sebagai alat ukur kebijakan deviden, karena kualitas saham suatu perusahaan tidak bisa dijamin dari tiap lembar saham yang dibagikan kalau menggunakan devidend per shared (DPS), serta agar pengukuran bisa dibandingkan antar perusahaan dalam tiap tahunnya. Ang (1997:623) menyatakan bahwa Devidend payout ratio (DPR) dihitung dengan:

DPR = DPS

EPS Keterangan :

DPR = Devidend payout ratio DPS = Devidend per share.

EPS = Earning per share Nilai Perusahaan (Y)

Nilai perusahaan publik ditentukan oleh pasar saham. Nilai perusahaan yang sahamnya tidak diperdagangkan kepada publik juga sangat dipengaruhi oleh pasar yang sama. Nilai perusahaan pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio PBV. Rasio PBV dapat dihitung dengan rumus: Mardiyanti, Ahmad, Putri (2014), Herawati (2014), Sukirni (2014).

Rasio PBV = Harga pasar perlembar saham biasa Harga buku perlembar saham biasa HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Analisis Deskriptif Descriptive Statistics

Minimum Maximum Mean Std. Deviation

(4)

Profitabilitas 4.15 143.53 36.1010 41.14242 Kebijakan Deviden .68 145.92 59.8296 29.87757 Nilai Perusahaan .30 82.44 11.1404 17.50342 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, 2019

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai kebijakan deviden minimum 0,68 dimiliki oleh Multi Bintang Indonesia,Tbk pada tahun 2014, sedangkan kebijakan deviden maksimum 145,92 dimiliki oleh Multi Bintang Indonesia, Tbk pada tahun 2015 sebesar dengan nilai tengah kebijakan deviden sebesar 59,8296 dan standar deviasinya sebesar 29,87757.

Profitabilitas pada tabel di atas nilai minimum 4,15 dimiliki oleh Wismilak Inti Makmur,Tbk pada tahun 2017, sedangkan profitabilitas maksimum 143,53 dimiliki oleh Multi Bintang Indonesia,Tbk pada tahun 2014 dengan nilai tengah profitabilitas sebesar 36,1010 dan standar deviasinya sebesar41,14242.

Nilai perusahaan pada tabel di atas nilai minimum 0,30 dimiliki oleh Wismilak Inti Makmur,Tbk pada tahun 2018, sedangkan Nilai Perusahaan maksimum 82,44 dimiliki oleh Unilever Indonesia,Tbk pada tahun 2016 dengan nilai tengah Nilai Perusahaan sebesar 11,1404 dan standar deviasinya 17,50342.

Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data

Uji Normalitas pada penelitian ini digunakan untuk menguji apakah regresi variable dependen, variable independen atau keduanya berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Hasil uji normalitas dengan metode One-Sample Kolmogorov Smirnov. Hasil pengujian diperoleh nilai Kolmogorov smirnov berada di bawah nilai kritis 0,05 yang berarti bahwa data berdistribusi normal.

Tabel 2. Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kebijakan Deviden Profitabilitas Nilai Perusahaan

N 48 48 48

Normal Parametersa

Mean 59,8296 36,1010 11,1404

Std. Deviation 29,87757 41,14242 17,50342

Most Extreme Differences

Absolute 0,180 0,303 0,336

Positive 0,180 0,303 0,336

Negative -0,088 -0,219 -0,268

Kolmogorov-Smirnov Z 1,250 2,099 2,326

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,088 0,000 0,000

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, 2019

Berdasarkan hasil pengujian diatas, diketahui bahwa nilai signifikansi profitabilitas sebesar 0,000 < 0,05, untuk nilai signifikansi kebijakan deviden sebesar 0,088 > 0,05 dan untuk nilai signifikansi nilai perusahaan sebasar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada penelitian ini berdistribusi normal.

Untuk menguji Normalitas data, dalam penelitian ini juga menggunakan grafik Normal propability plot pada output SPSS yang membandingkan distribusi komulatif data

(5)

sesungguhnya dengan data distribusi komulatif normal. Jika nilai – nilai sebaran data terletak disekitar garis lurus diagonal maka persyaratan normalitas terpenuhi.

Gambar 1. Grafik Normal Propability Plot b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas merupakan uji yang digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen pada nilai tolerance dan nilai variance inflation factor (VIF) dalam collinearity statistics. Nilai cut off yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai VIF < 10,00 atau nilai tolerance> 0,1.

Tabel 3. Uji multikolinieritas

Tolerance VIF Keterangan

Profitabilitas 0,847 1,181 Tidak terjadi Multikolinearitas Kebijakan Deviden 0,847 1,181 Tidak terjadi Multikolinearitas Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, 2019

Nilai VIF untuk variable Kebijakan deviden adalah 1.181 sedangkan tolerance nya 0,847, Profitabilitas nilai VIF sebesar 1.181 sedangkan tolerance nya 0,847. Karena nilai VIF tidak lebih besar dari 10 dan tolerancenya > 0,1 maka dapat dikatakan tidak terjadi Multikolinearitas dari variable bebas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Untuk menguji Heteroskedastisitas, dalam penelitian ini menggunakan grafik scatter plot dependen variabel. Jika nilai – nilai sebaran data tidak ada yang jelas serta titik – titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 padas umbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Dari hasil uji heteroskedastisitas diatas menunjukkan bahwa penyebaran nilai – nilai residual menyebar diatas dan dibawah angka 0 atau sumbu Y dan tidak membentuk pola tertentu.

Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

(6)

Gambar 2. Grafik Scatterplot Dependent Variable d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara anggota serangkaian data observasi yang diuraikan menurut waktu (time series) atau ruang (cross section). Deteksi auto korelasi dilakukan dengan uji Durbin Watson Test (d) dibandingkan dengan nilai dtabel pada α = 0,05.

Tabel 4. Hasil Uji Durbin Watson Test

Durbin-Watson Du dl Keterangan

2,265 1,6078 1,4064 Tidak Terjadi Autokorelasi Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, 2019

Hasil pengujian pada table 4.8 menunjukkan bahwa nilai DW yang diperoleh adalah sebesar 2,265. Nilai tabel dl untuk k = 3 dan data sebanyak 48 sampel diperoleh sebesar dl 1,4064, du sebesar 1,6078 dan 4-du = 2,3922. Sehingga dl< d< 4-du = 1,4064 < 2,265 < 2,3922 nilai DW terletak diantara dl dan 4-du Maka model regresi ini tidak terjadi autokorelasi.

Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Suliyanto (2011:53) berpendapat bahwa dalam analisis regresi linier berganda terdapat satu variabel terikat dan lebih dari satu variabel bebas. Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda karena terdapat 2 (dua) variabel bebas yang diteliti. Analisis regresi linier berganda ini digunakan untuk memproyeksikan dan mencari pengaruh hubungan terhadap variabel terikat (Y).

Tabel 5. Tabel Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

Constant -8,392 2,647 -3,171 0.003

Profitabilitas 0,334 0,031 0,213 2,896 0,006

Kebijakan Deviden 0,125 0,043 0,786 10,701 0,00

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2019

Y = a + b1 x1 + b2 x2 + e

Y = -8,392 + 0,334 ROE + 0,125 DPR + e

a. Konstanta sebasar -8,392 menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka rata – rata nilai perusahaan sebesar -8,392

b. Koefisien regresi X1 (Profitabilitas) dari perhitungan linear berganda dapat dilihat sebasar 0,334 hal ini berarti disetiap ada peningkatan profitabilitas sebasar 1 maka nilai perusahaan akan meningkat sebasar 0,334 dan terjadi hubungan positif antara profitabilitas dan nilai perusahaan.

(7)

c. Koefisien regresi X2 (Kebijakan Deviden) dari perhitungan linear berganda dapat dilihat sebasar 0,125 hal ini berarti disetiap ada peningkatan profitabilitas sebasar 1 maka nilai perusahaan akan meningkat sebasar 0,125 dan terjadi hubungan positif antara profitabilitas dan nilai perusahaan.

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui tingkat ketepatan yang paling baik dalam analisa regresi yang ditunjukkan dengan besarnya koefisien determinasi (R2) antara 0 sampai 1. Jika koefisien determinasi 0, maka variabel bebas sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Dan apabila koefisien determinasi mendekati angka 1, maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi dapat dilihat dari tabel koefisien determinasi berikut:

Tabel 6. Hasil Uji Koefisien Determinasi

R Square Keterangan

0,794 Variabel bebas mampu menjelaskan nilai perusahaan sebasar 79%

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2019

Dari Output SPSS pada table 4.10, koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,794.

Hal ini berarti variable bebas (Kebijakan Deviden dan Profitabilitas) mampu menjelaskan Nilai Perusahaan sebesar 79%, sedangkan sisanya sebesar 100% - 79% = 21% dijelaskan oleh faktor – faktor lain selain variabel yang diteliti yang mempengaruhi nilai perusahaan.

Uji Statistik

Uji Statistik yang terdiri dari uji parsial (Uji t) dan uji simultan (Uji F). Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Pengujian dilakukan dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel pada tingkat signifikan a = 5%.

Tabel 7. Uji Kelayakan Modal (Uji t)

Variabel Hasil Signifikasi Keterangan Profitabilitas 0,000 Berpengaruh Signifikan Kebijakan Deviden 0,006 Berpengaruh Signifikan Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Apabila nilai prob. t hitung (output SPSS ditunjukkan pada kolom Sig.) lebih kecil dari tingkat kesalahan (alpha) 0,05 (yang telah ditentukan) maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas / independen dari t hitung tersebut) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent sedangkan apabila nilai prob.t hitung lebih besar dari tingkat kesalahan 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya.

Berdasarkan Nilai Sig. Untuk Profitabilitas adalah 0,000 < 0,05 dan untuk Kebijakan Deviden adalah 0,006 < 0,05 maka hipotesis diterima yang artinya profitabilitas dan kebijakan deviden berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan perbandingan nilai t hitung dengan t table adalah nilai hitung t kebijakan deviden adalah 2,896 dan nilai hitung t profitabilitas adalah 10,701 sedangkan nilai redisual sebesar 45 dan nilai t table sebesar 2,01410 sehingga nilai hitung t kebijakan deviden adalah 2,896 > 2,01410 dan nilai hitung t profitabilitas adalah 10,701 > 2,01410 dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima dengan kata lain kebijakan deviden dan profitabilitas secara parsial berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Tabel 8. Uji kelayakan Model (Uji F)

Variabel Nilai Signifikansi Keterangan

Profitabilitas 0,000 Variabel bebas berpengaruh

(8)

Kebijakan Deviden secara simultan Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2019

Apabila nilai prob. F hitung lebih kecil daripada Tingkat kesalahan (alpha) 0,05 (yang telah ditentukan) maka dapat dikatakan bahwa model regresi yang diestimasi layak.

Berdasarkan Nilai Sig. Untuk Kebijakan Deviden adalah 0,006 < 0,05 maka hipotesis diterima yang artinya kebijakan deviden dan profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan perbandingan nilai F hitung dengan F table adalah nilai hitung F sebesar 86,847 > nilai table F sebesar 3,20 dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima dengan kata lain kebijakan deviden dan profitabilsitas secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Nilai sig dari table diatas didapat 0,000 yang artinya model signifikansi.

Pembahasan Hasil Penelitian

Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan atau laba. Laba berasal dari aktivitas penjualan dan investasi yang dilakukan suatu perusahaan.

Profitabilitas juga menggambarkan kinerja manajemen perusahaan dalam mengelola suatu perusahaan. Winda (2015) menyatakan bahwa profitabilitas yang tinggi akan memberikan dampak sinyal positif bagi investor bahwa suatu perusahaan sedang berada dalam kondisi yang menguntungkan. Hal ini menjadi daya tarik para investor untuk membeli saham perusahaan. Permintaan saham yang tinggi akan membuat para investor menghargai nilai saham lebih besar dari pada nilai yang tercatat pada neraca perusahaan, sehingga PBV perusahaan tinggi dan nilai perusahaan pun tinggi. Dengan demikian maka profitabilitas memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mardiati (2011) bahwa profitabilitas memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil uji tersebut tetap sama saat model persamaan regresi menambahkan variabel kepemilikan manajerial. Hal ini berarti semakin tinggi nilai profit yang didapat maka akan semakin tinggi nilai perusahaan. Karena profit yang tinggi akan memberikan indikasi prospek perusahaan yang baik sehingga dapat memicu investor untuk ikut meningkatkan permintaan saham.

Permintaan saham yang meningkat akan menyebabkan nilai perusahaan yang meningkat.

Sejalan dengan pendapat Winda (2015) dalam penelitiannya menyatakan bahwa Profitabilitas yang tinggi akan memberikan dampak sinyal positif bagi investor bahwa suatu perusahaan sedang berada dalam kondisi yang menguntungkan. Hal ini menjadi daya Tarik para investor untuk membeli saham perusahaan. Permintaan saham yang tinggi akan membantu para investor menghargai nilai saham lebih besar dari pada nilai yang tercatat pada neraca perusahaan, sehingga PBV perusahaan tinggi dan nilai perusahaan pun tinggi. Dengan demikian maka profitabilitas memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Pengaruh Kebijakan Deviden terhadap Nilai Perusahaan

Kebijakan dividen berkaitan secara erat dengan suatu kebijakan tentang seberapa besar laba yang dihasilkan suatu perusahaan dan yang akan didistribusikan kepada seluruh pemegang saham (Sofyaningsih dan Hardiningsih, 2011).

Winda (2015) berpendapat bahwa apabila perusahaan dapat memberikan dividen yang tinggi maka perusahaan juga akan mendapatkan nilai kepercayaan yang tinggi dari para pemegang saham atau investor, karena pemegang saham pasti lebih menyukai kepastian tentang returns investasinya dan mengurangi risiko ketidakpastian tentang kebangkrutan suatu perusahaan. Dividen yang tinggi akan membuat para investor tertarik kepada saham perusahaan sehingga akan meningkatkan permintaan saham. Permintaan saham yang tinggi otomatis akan membuat para investor menghargai nilai saham lebih besar dari pada nilai yang tercatat pada neraca.

(9)

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Herawati (2012) bahwa terdapat Kebijakan Deviden berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan dan penelitian yang dilakukan Mahpudin (2016) menyatakan bahwa kebijakan deviden berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan.

Namun tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Mardiyati (2011) Dividend payout ratio (DPR) secara parsial memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur yang diproksikan dengan PBV. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Miller dan Modligiani yang menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan karena menurut mereka rasio pembayaran dividen hanyalah rincian dan tidak mempengaruhi kesejahteraan pemegang saham.

Pelaksanaan pembangunan daerah, tidak lepas dari peranan pemerintah daerah yang dituntut untuk dapat menggali sumber-sumber penerimaannya. Sumber pendapatan daerah yang selama ini dinilai cukup memberikan kontribusi adalah penerimaan pajak daerah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar efesiensi, efektivitas, dan kontribusi pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Lumajang.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan merupakan data sekunder. Data sekunder yang peneliti gunakan berupa data anggaran atau target Pajak Daerah, realisasi Pajak Daerah, Biaya Pemungutan (Biaya Perjalanan Dinas ditambah Upah Tenaga Kerja), dan realisasi total Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun anggaran 2013 - 2017 dalam laporan keuangan yang diperoleh dari Badan Pajak dan Retribusi daerah kabupaten Lumajang.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hal - hal sebagai berikut :

1. Profitabilitas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan karena profitabilitas yang tinggi akan memberikan dampak sinyal positif bagi investor bahwa suatu perusahaan sedang berada dalam kondisi yang menguntungkan

2. Kebijakan Deviden berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan karena dividen yang tinggi akan membuat para investor tertarik kepada saham perusahaan juga akan mendapatkan nilai kepercayaan yang tinggi dari para pemegang saham atau investor, karena pemegang saham pasti lebih menyukai kepastian tentang returns investasinya dan mengurangi risiko ketidakpastian tentang kebangkrutan suatu perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Analisa, Yangs. 2011. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2008). Universitas Diponegoro.

Andinata, W. 2010. Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesi. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang.

Bangun, Nurainun. Dan Wati, S. 2007. Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan Perdagangan, Jasa, dan Investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jakarta. Jurnal Akuntansi, No.02:107-120.

Budiarsih, Igan. 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi Praktik Perataan Laba. “Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana”.

(10)

Butar, Linda Kurniasih Butar dan Sri Sudarsi. 2012. Pengaruh Profitabilitas, Financial Leverage, Dividen, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Institusional Terhadap Perataan Laba : Studi Empiris Pada PerusahaanFood and Beverages yang Terdaftar di BEI.

Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan”. Vol. 1 No. 2:143-158.

Dewi, Ratih Kartika dan Zulaikha. 2011. Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) pada Perusahaan Manufaktur dan Keuangan yang Terdaftar di BEI. “Jurnal Universitas Diponegoro Semarang”.

Fahmi, Irham. 2014. Manajemen Keuangan Perusahaan Dan Pasar Modal. Mitra Wacana Media: Jakarta.

Firdaus, Akmal. 2015. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Reputasi Auditor, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Perilaku Income Smoothing. Skripsi Diterbitkan. Universitas Diponegoro: Semarang.

Gultom, Robinhoot, Agustina dan Sri Widia Wijaya.2013. Analisi sfaktor-faktor yang mempengaruhi Nilai Perusahaan pada Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia.

STIE Mikroskulmedan Volume 3 Nomor 01.

Harjito, Agus dan Martono, Manajemen Keuangan. Edisi Kedua, Cetakan Pertama. Penerbit Ekonisia. Yogyakarta. 2011.

Herawati, Titin.2014. Pengaruh Kebijakan Deviden, Kebijakan Hutang dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Universitas Negeri Padang.

Juniarti dan Corolina. 2005. Analisa Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Perataan Laba (Income Smoothing) pada Perusahaan-perusahaan Go Public. “Jurnal Akuntansi dan Keuangan”, Vol. 7, No. 2:18-12.

Jusriani, Ika Fanindya. 2013. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Kebijakanutang, Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009–2011). Universitas Diponegoro.

Lutfiyah, Maimunatul. 2015. Analisa Pengaruh Faktor Profitabilitas, Risiko Keuangan, Dividend Payout Ratio dan Nilai Perusahaan Terhadap Income Smoothing (Pada Kasus Perusahaan Manufaktur BEI Periode 2012-2014). “Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro”.

Mahatma, Ayu Sri dan Wirajaya Ary.2013. Pengaruh struktur Modal, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan pada Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.

Mahpudin, Endang. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi Nilai Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

Accounting studies program,Faculty of Economic and Bussines singaper bangsa University Karawang.

Mardiyanti, Umi, Gatot Nazir dan Ria Putri. Pengaruh Kebijakan Deviden, Kebijakan Hutang dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Barang Konsumsi yang terdaftar di

(11)

Bursa Efek Indonesia (BURSA EFEK INDONESIA) periode 2005-2010. Fakultas Ekonomi Negeri Jakarta.

Nisa, Reineka Chairun. Pengaruh keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Deviden terhadap Nilai Perusahaan. Prodi Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta.

Prasetyorini, Bhekti Fitri. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Price Earning Ratio dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu Manajemen Vol.1 No.1.

Prapaska, Johan Ruth. 2012. Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas, Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bei Tahun 2009-2010. Universitas Diponegoro.

Putri, Meidera Elsa Dwi. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Barang Konsumsi Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BURSA EFEK INDONESIA). Jurnal Manajemen Volume 01 Nomer 01.

Sochib. 2008. Mekanisme Fungsi Manajemen Keuangan dan Nilai Perusahaan. Jurnal WIGA Vol.2.

Soliha, Euis dan Taswan.. 2002. Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Serta Beberapa Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol. 9 no. 2.

Sukirni, Dwi. 2014. Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Deviden dan Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan. Accounting Analysis Journal.

Universitas Negeri: Semarang.

Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan :Teori dan Aplikasi dengan SPSS.Yogyakarta:

ANDI.

Taswan. 2003. Analisis Pengaruh Insider Ownership, Kebijakan Hutang dan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan Serta Faktor – faktor yang Mempengaruhinya, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol 10 No. 2 hal 162 – 181.

Walley, Morenly dan Untu, Victoria. 2015. Faktor faktor yang mempengaruhi Nilai Perusahaan disektor Pertanian pada Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. Jurnal EMBA Vol.3 No.1.

Wijaya A dan Ayu Sri Mahatma Dewi. 2013. Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Pada Nilai Perusahaan di Bursa Efek Indonesia periode 2009 – 2011. E-Jurnal. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

Trinanda, S. M., Yahdi, Y., & Rizal, N. (2018, August). Analisis Pengaruh Size, Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure.

In Proceedings Progress Conference (Vol. 1, No. 1, pp. 292-304).

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Modal Kerja, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Penjualan dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar