Judul Skripsi: Pengaruh Kepercayaan Suatu Merek terhadap Loyalitas Merek pada Konsumen Teh Botol Sosro (Studi pada Mahasiswa STIE Indonesia Banking School). Untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel kepercayaan merek yang terdiri dari karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik merek konsumen terhadap Loyalitas Merek pada konsumen teh botol SOSRO, serta variabel-variabel yang mempunyai pengaruh dominan. Untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel kepercayaan merek yang terdiri dari karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik merek konsumen terhadap loyalitas merek pada konsumen teh botol SOSRO.
PENDAHULUAN
- Rumusan Masalah
 - Pembatasan Masalah
 - Tujuan Penelitian
 - Manfaat Penelitian
 - Sistematika Penelitian
 
Penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori dan literatur yang telah penulis terima di fakultas dan mencoba membandingkannya dengan praktik yang ada di lapangan. Kami berharap hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dan pertimbangan dalam melakukan penelitian selanjutnya. Bab ini menjelaskan tentang variabel penelitian dan definisi operasionalnya, definisi populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis.
LANDASAN TEORITIS
Merek
- Definisi Merek
 - Nilai-nilai yang Terdapat pada Merek
 - Peranan Merek
 - Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
 
Mengetahui perilaku konsumen tidaklah mudah, sehingga sangat penting bagi pemasar untuk mempelajari keinginan, persepsi, preferensi dan perilaku pembeliannya (Peter dan Olson, 1999). Perilaku konsumen adalah tindakan yang terlibat langsung dalam memperoleh, mengonsumsi, dan membuang produk atau jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut (Peter dan Olson, 1999). Hal kedua yang ditekankan dalam definisi perilaku konsumen adalah masuknya interaksi antara pengaruh kognisi, perilaku dan kejadian disekitarnya.
Loyalitas Merek
Melihat teori loyalitas pelanggan yang telah disebutkan sebelumnya, pelanggan yang loyal dapat memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan dalam menghasilkan bisnis yang menguntungkan. Pelanggan yang loyal dapat membantu perusahaan memperoleh pangsa pasar yang lebih besar. Dengan mempertahankan pelanggan yang sudah ada, perusahaan dapat mengurangi biaya pemasaran, yang pada akhirnya meningkatkan profitabilitas.
Kepercayaan Pelanggan pada Merek (Trust In A Brand)
- Karakteristik Merek (Brand Characteristic)
 - Karakteristik Perusahaan (Company Characteristic)
 - Karakteristik Pelanggan-Merek (Consumer-Brand Characteristic)
 
Pelanggan akan mempersepsikan suatu merek mempunyai reputasi yang baik, jika suatu merek dapat memenuhi harapannya, maka reputasi merek yang baik akan memperkuat kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee, 1999). Merek yang dapat diprediksi adalah merek yang memungkinkan pelanggan mengharapkan kinerja suatu merek dalam setiap penggunaan. Ketika Anda yakin bahwa suatu merek mampu memecahkan masalah pelanggan, pelanggan mungkin ingin percaya pada merek tersebut.
Dalam konteks saluran pemasaran, ketika suatu perusahaan dianggap memiliki reputasi yang baik, pelanggan akan lebih cenderung mempercayai pengecer dan penjual. Dalam konteks merek, ketika pelanggan menganggap perusahaan dapat dipercaya dan bertindak demi kepentingan terbaik mereka, pelanggan akan mempercayai merek perusahaan (Lau dan Lee, 1999). Pembeli akan mengevaluasi merek tersebut dan menilai apakah merek tersebut mirip dengan dirinya.
Jika atribut fisik atau kepribadian merek dinilai sama dengan citra diri pelanggan, maka kemungkinan besar pelanggan akan mempercayai merek tersebut (Lau dan Lee, 1999). Dalam pemasaran konsumen, jika pelanggan menyukai suatu merek, kemungkinan besar pelanggan tersebut akan mempercayai merek tersebut. Kepuasan terhadap suatu merek dapat didefinisikan sebagai hasil evaluasi subjektif bahwa merek alternatif yang dipilih memenuhi atau melampaui harapan konsumen (Lau dan Lee, 1999).
Ketika sebuah merek memenuhi janjinya, pelanggan akan lebih mempercayai merek tersebut (Lau dan Lee, 1999).
Hubungan Trust In A Brand dengan Loyalitas Merek
Penelitian Terdahulu
Merek dengan koefisien beta sebesar 0,668 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 dimana karakteristik merek berpengaruh dominan terhadap loyalitas merek. Karakteristik perusahaan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek dengan koefisien beta sebesar 0,224 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Atribut merek konsumen juga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek dengan koefisien beta sebesar 0,165 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000.
Dalam upaya meningkatkan loyalitas merek, perusahaan harus terus meningkatkan dan menjaga kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Karakteristik merek sebagai salah satu variabel yang mempunyai pengaruh dominan tetap harus dikontrol langsung oleh perusahaan. Penelitian mengenai Brand Loyalty lainnya diteliti oleh Sasongko Jati Kumoro (2008) dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Brand Loyalty Produk IM3 Melalui Metode Kuesioner Menggunakan Teknik Quota Sampling Pada 80 Responden Pengguna Kartu IM3 Indosat.
Sedangkan populasi yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Reguler II Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. Uji hipotesis dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa keempat variabel independen yang diteliti terbukti berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Brand Loyalty. Angka Adjusted R Square sebesar 0,705 menunjukkan bahwa 70,5 persen variasi loyalitas merek dapat dijelaskan oleh keempat variabel independen dalam persamaan regresi.
Sedangkan sisanya sebesar 29,5 persen dijelaskan oleh variabel lain di luar keempat variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
Kerangka Pemikiran Teoritis
Hipotesis Penelitian
Ho4 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik merek pelanggan terhadap loyalitas merek konsumen botol Sosro Teh. Ha4 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik merek pelanggan terhadap loyalitas merek konsumen botol Sosro Teh.
METODOLOGI PENELITIAN
- Data yang dihimpun
 - Teknik Pengumpulan Data
 - Populasi dan Sampel
 - Teknik Pengolahan Data
 - Jenis Variabel
 - Teknik Pengujian Hipotesis
 - Uji Validitas
 - Uji Reliabilitas
 - Uji Asumsi Klasik
 - Analisis Regresi Linear Berganda
 - Analisis Determinasi (R 2 )
 - Uji t
 - Uji F
 
Perwakilan populasi sampel adalah mahasiswa Sekolah Perbankan Indonesia STIE yang mengonsumsi teh Sosro dalam kemasan. Ho1 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara karakteristik merek terhadap loyalitas merek konsumen botol Sosro Teh. Ha1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara karakteristik merek terhadap loyalitas merek konsumen botol Sosro Teh.
Ho2 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara karakteristik perusahaan terhadap loyalitas merek konsumen botol Sosro Teh. Ha2: Terdapat pengaruh yang signifikan antara karakteristik perusahaan terhadap loyalitas merek konsumen teh botol Sosro. Ho3: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara atribut merek konsumen terhadap loyalitas merek konsumen botol Sosro Teh.
Ha3 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara karakteristik merek konsumen terhadap loyalitas merek konsumen botol Sosro Teh. Uji-t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik merek konsumen terhadap loyalitas merek. Sementara itu, penelitian ini menguji pengaruh kepercayaan terhadap suatu merek terhadap loyalitas merek pada konsumen teh botol SOSRO (studi kasus mahasiswa STIE Indonesia Banking School).
Implementasi kepercayaan terhadap suatu merek pada produk Teh Botol Sosro diukur dengan kepercayaan konsumen terhadap merek (brand atribut), kepercayaan konsumen terhadap perusahaan yang membuat merek tersebut (company atribut) dan hubungan konsumen dengan merek (consumer brand atribut). ).
HASIL PENELITIAN
Sejarah Teh Botol Sosro
Subjek penelitian dalam skripsi ini adalah minuman Teh Botol Sosro yang diproduksi oleh PT. Sinar Sosro tidak hanya memproduksi Teh Botol Sosro tetapi juga menciptakan inovasi lain dengan menciptakan produk baru seperti: Joy Green Tea, Fruit Tea, Tebs, Country Choice dan air mineral Prima.
Perkembangan Teh Botol Sosro
Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol diawali dengan penerapan strategi CICIP RASA (product sampling) di beberapa pasar di kota Jakarta. Awalnya mereka datang ke pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Namun cara tersebut tidak berhasil karena teh yang diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlalu lama sehingga pengunjung pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.
Sekali lagi, cara ini tidak berhasil karena sebagian besar teh yang dibawa tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang sudah diseduh ke kantor, dikemas dalam botol yang sudah dibersihkan. Sertifikat HALAL, diterbitkan oleh LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat & Kosmetika MUI) bekerjasama dengan Departemen Agama, BPPOM dan Balai POM Daerah untuk menjamin kehalalan bahan baku, proses dan produk.
Sertifikasi HACCP yaitu sertifikat manajemen keamanan pangan untuk menjamin produk aman bagi konsumen. Penghargaan Merek Terbaik Indonesia selama 3 tahun berturut-turut untuk “Teh Botol Sosro”, kategori produk minuman siap saji kemasan dari SWA-MARS. Penghargaan Merek Terbaik Indonesia selama 7 tahun berturut-turut untuk “Teh Botol Sosro”, kategori produk non-karbonasi dari SWA-MARS.
Best in achieving total customer satisfaction untuk Teh Botol Sosro, Category Ready To Drink Tea – Non Bottle by ICSA 2008.
Pembahasan Hasil Penelitian
Karakteristik Responden
Dari hasil pengolahan angket diketahui responden angkatan 2007 sebanyak 25 orang, angkatan 2008 sebanyak 25 orang, angkatan 2009 sebanyak 25 orang, dan angkatan 2010 sebanyak 25 orang. Responden yang diambil mempunyai persentase yang sama pada setiap generasi, yaitu 25 orang atau sama dengan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa populasi tersebut mewakili setiap angkatan di STIE Indonesia Banking School.
Dari hasil pengolahan kuisioner diketahui jumlah responden yang mengkonsumsi <2 botol Sosro Teh Botol per minggu sebanyak 17 orang atau 17% Jumlah responden yang mengkonsumsi 2 sampai 5 botol Sosro Teh Botol per minggu . ada 70 orang.
Analisis Hasil Pre-Test
Indikator prediktabilitas merek pada pertanyaan pertama mempunyai nilai signifikansi dengan skor rata-rata lebih kecil dari tingkat signifikansi. Indikator Kompetensi Merek pada pertanyaan pertama mempunyai nilai signifikansi dengan skor rata-rata lebih kecil dari tingkat signifikansi. Indikator reputasi perusahaan mempunyai nilai signifikansi pada skor rata-rata yang lebih kecil dari taraf signifikansi = 0,05 sehingga dapat dikatakan valid.
Indikator Company Perceived Motives mempunyai nilai signifikansi pada skor rata-rata lebih kecil dari taraf signifikansi = 0,05 sehingga dapat dikatakan valid. Indikator Integritas mempunyai nilai signifikansi pada skor rata-rata lebih kecil dari taraf signifikansi = 0,05 sehingga dapat dikatakan valid. Indikator Merek mempunyai nilai signifikansi dengan skor rata-rata lebih kecil dari tingkat signifikansi.
Indikator Brand Experience mempunyai nilai signifikansi pada skor rata-rata yang lebih rendah dari taraf signifikansi = 0,05 sehingga dapat dikatakan valid. Indikator dukungan teman sebaya mempunyai nilai signifikansi pada hasil rata-rata yang lebih rendah dari tingkat signifikansi = 0,05. Indikator pembelian berulang pada pertanyaan kedua mempunyai nilai signifikansi pada skor rata-rata lebih rendah dari taraf signifikansi = 0,05 sehingga dapat dikatakan valid.
Indikator perilaku pembelian aktual pada pertanyaan pertama mempunyai nilai signifikansi dengan skor rata-rata lebih kecil dari tingkat signifikansi = 0,05 sehingga dapat dianggap valid.
Analisis Hasil Data Penelitian
- Kesesuaian dengan Landasan Teori
 - Implikasi Manajerial
 - Perbandingan dengan Hasil Penelitian Sebelumnya
 
PENUTUP
Saran
Untuk variabel Karakteristik Merek ini diharapkan perusahaan mampu meningkatkan reputasi merek, prediktabilitas merek, dan kompetensi merek tidak hanya melalui periklanan dan hubungan masyarakat saja, namun juga dipengaruhi oleh kualitas dan kinerja produk, yang harus terus ditingkatkan dengan memperbanyak produk. konsistensi dan kualitas, serta meningkatkan pengendalian kualitas produk. Karakteristik merek konsumen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas merek, sehingga perusahaan harus dapat meningkatkan kesamaan antara konsep diri konsumen dan kepribadian merek dengan melakukan pendekatan persuasif dengan mempromosikan label “apapun makanan, minuman Teh Botol Sosro” yang akan membuat konsumen tertarik. merasa lebih dekat satu sama lain, emosional dengan produk Teh Botol Sosro yang akan menciptakan loyalitas terhadap produk ini. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya mengkaji variabel karakteristik merek, karakteristik perusahaan, dan merek konsumen saja.
Bagi penelitian selanjutnya diharapkan pencarian responden memiliki cakupan wilayah yang lebih luas, misalnya wilayah DKI Jakarta, sehingga hasil penelitian dapat lebih mewakili karakteristik konsumen Teh Botol Sosro. Responden yang terhormat, sehubungan dengan penulisan tesis yang berjudul Pengaruh Kepercayaan Suatu Merek terhadap Loyalitas Merek pada Konsumen Teh Botol SOSRO. Pilih salah satu kategori jawaban dengan memberi tanda centang (√) pada jawaban yang dianggap sesuai.
Teh botol Sosro merupakan merek yang paling memenuhi kebutuhan Anda dibandingkan merek sejenis lainnya. Ada kesamaan antara merek dan emosi pelanggan. berdasarkan label: Apapun makanannya, minumlah teh botol Sosro).
Brand Characteristic
Company Characteristic
Consumer-Brand Characteristic
Loyalitas Merek
Brand Characteristic
Company Characteristic
Consumer-Brand Characteristic
Loyalitas Merek
Uji Normalitas
Uji Heterokedastisitas
Uji Multikolinearitas