• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengelolaan Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Pengelolaan Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 2, nomor 2, hal. 98-108

Coresponding author:

Yanto

Analisis Pengelolaan Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

(Studi Kasus Pada SMK Nurul Hikmah Tengguli Bangsri Jepara)

Anis Watin Izzah

1)

, Yanto

2)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara1)2) 151120001752@unisnu.ac.id1), yanto@unisnu.ac.id2)

Abstract

This study aims to analyze School Financial Management (Case Study of Nurul Hikmah Vocational High School). In the process of financial management at the Nuruh Hikmah Vocational School which includes planning and budget realization, it is suspected that it has not been fully carried out based on the principles of school financial management which includes fairness and efficiency. To find out the planning of preparation in the realization of the financial budget as well as the supporting and inhibiting factors for managing BOS funds at SMK Nurul Hikmah using qualitative research with a descriptive approach, collecting data using field techniques and literature with interviews. The results showed that school financial management at Nurul Hikmah Vocational School was also carried out. Planning for the management of BOS funds for the Nurul Hikmah Vocational School for the 2018-2019 school year began with the process of preparing the RKAS and preparing the RAB as well as implementing the use and finally doing bookkeeping. The supporting factor in implementing the program is collaboration between teacher staff. While the inhibiting factors in managing BOS funds are the amount of BOS funds that are not sufficient for school needs, delays in disbursing funds and difficulties in reporting the use of BOS funds due to lack of time and knowledge of the treasurer in financial management.

Keywords: Management, School Operational Assistance, Finance

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengelolaan Keuangan Sekolah (Studi Kasus Sekolah Menengah Kejuruan Nurul Hikmah). Dalam proses pengelolaan keuangan di Sekolah SMK Nuruh Hikmah yang meliputi perencanaan, dan realisasi anggaran diduga belum sepenuhnya dilakukan berdasarkan prinsip pengelolaan keuangan sekolah yang meliputi keadilan dan efisiensi. Untuk mengetahui perencanaan penyusunan dalam realisasi anggaran keuangan serta faktor pendukung dan penghambat pengelolaan dana BOS SMK Nurul Hikmah menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, mengumpulkan data menggunakan teknik lapangan dan kepustakaan dengan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan keuangan sekolah di SMK Nurul Hikmah juga dilakukan Perencanaan pengelolaan dana BOS sekolah SMK Nurul Hikmah Tahun Pelajaran 2018-2019 diawali dengan proses penyusunan RKAS dan penyusunan RAB serta pelaksanaan penggunaan dan terakhir dilakukan pembukuan. Faktor pendukung dalam pelaksanaan program adalah kerjasama antara staf guru Sedangkan faktor penghambat dalam pengelolaan dana BOS yaitu besarnya dana BOS kurang mencukupi kebutuhan sekolah, terjadi keterlambatan pencairan dana dan kesulitan dalam pembuatan pelaporan penggunaan dana BOS karena kurangnya waktu dan pengetahuan bendahara dalam pengelolaan keuangan.

Kata Kunci: Pengelolaan, Bantuan Operasional Sekolah, Keuangan ISSN: 2548-5644 (online)1693-8275 (Print)

DOI: -

(2)

PENDAHULUAN

Penunjang kegiatan manajemen, sekolah memerlukan biaya untuk melaksanakan rencana sekolah yang telah ditetapkan dalam periode tertentu. Hal ini ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah bahwa pengelolaan uang adalah pengelolaan kas dan surat berharga termasuk menanggulangi kekurangan kas dan memanfaatkan kelebihan kas secara optimal. Peraturan Pemerintah tersebut juga menjelaskan bahwa sekolah sebagai institusi pemerintah diawasi oleh kepala sekolah dalam pengendalian internal dan pengawas fungsional daerah serta Badan Pemeriksa Keuangan dalam pengendalian fungsional.

Pengelolaan keuangan sekolah didasari pada prinsip-prinsip yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan yaitu prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik. Peraturan tersebut menjelaskan bahwa keempat prinsip digunakan dalam proses pengelolaan keuangan sekolah yang dimulai dari perencanaan, realisasi penerimaan dan pengeluaran dana pendidikan, pengawasan dan pemerikasaan hingga pertanggungjawaban. Peneliti memfokuskan penelitian ini pada pengelolaan keuangan sekolah berdasarkan prinsip keadilan dan efisiensi karena kedua prinsip tersebut erat kaitannya dengan tahapan dalam pengelolaan keuangan sekolah pada tahap perencanaan dan realisasi anggaran penerimaan dan pengeluaran dana pendidikan. Prinsip keadilan berkaitan dengan kesempatan yang diberikan seluas-luasnya kepada peserta didik dalam menerima pelayanan pendidikan, sedangkan prinsip efisiensi berkaitan dengan penggunaan sumber daya dalam memberikan pelayanaan pendidikan melalui sekolah.

Pemerintah secara umum memberikan dana BOS SMK untuk mewujudkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu bagi semua lapisan masyarakat. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan program BOS adalah pengelolaan dana dan segala sumberdaya yang ada dalam program BOS. Pentingnya pengelolaan dana BOS untuk membantu ketercapaian tujuan pengelolaan keuangan sekolah dengan efektif dan efisien. Sekolah menempati posisi penting dalam penentuan penggunaan Dana BOS, karena sekolah merupakan instansi yang terkait langsung pengelolaan dana tersebut. Kesalahpahaman oleh pengelolaan dapat menimbulkan hambatan dalam pelaksanaan Pengelolaan disekolah. Kurang spesifiknya petunjuk yang ada dalam petunjuk teknis dana BOS menimbulkan penerjemahan yang berbeda-beda oleh pihak Pengelolaan Dana BOS SMK. Hal ini menjadi permasalahan dan dapat menimbulkan dugaan penyelewengan.

Begitu juga halnya pengelolaan dana BOS sekolah di Sekolah SMK Nurul Hikmah. Dana BOS adalah program pemerintah yang pada dasarnya untuk penyediaan pendanaaan biaya non- operasional bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksanaa program wajib belajar Penggunaannya untuk memenuhi standar pendidikan dan peningkatan mutu apakah itu bangun fisik, pengadaan buku dan gaji guru honor dan lain-lain yang berbentuk operasional sekolah.

Sedangkan Soal pertanggungjawaban dana tersebut, sekolah langsung bertanggung pada pengawas dana BOS.

Proses pengelolaan keuangan di Sekolah SMK Nurul Hikmah yang meliputi perencanaan, dan realisasi anggaran diduga belum sepenuhnya dilakukan berdasarkan prinsip pengelolaan keuangan sekolah yang meliputi keadilan dan efisiensi. Penggunaan prinsip keadilan yang dimaksud ketika menyusun RAPBS dan prinsip efisiensi ketika diterapkan secara internal berupa realisasi anggaran pendapatan dan belanja sekolah, maupun secara eksternal dalam manfaat yang diterima serta biaya yang dikeluarkan oleh siswa apabila siswa bersekolah.Berdasarkan permasalahan yang diuraikan di atas, peneliti bermaksud melaksanakan penelitian dengan judul

Analisis Pengelolaan Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) studi Kasus Pada SMK Nurul Hikmah Temgguli Bangsri Jepara”.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengelolaan keuangan adalah sumber daya yang diterima yang akan dipergunakan untuk penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan keuangan dimaksudkan sebagai suatu pengelolaan

(3)

terhadap fungsi-fungsi keuangan. Menurut undang undang menegaskan bahwa pemenuhan dana pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan orang tua.

Sumber keuangan dan pembiayaan sekolah diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan Pasal 51 Ayat 1 bahwa pendanaan pendidikan bersumber dari anggaran pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Pembiayaan sekolah yang bersumber dari keuangan negara diatur dalam peraturan perundang-undangan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara Bab 1 Pasal 1 Ayat 6 menjelaskan bahwa pengelolaan keuangan negara adalah seluruh kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban oleh pejabat pengelola keuangan negara sesuai dengan kedudukan dan kewenangannya, pengertian pengelolaan keuangan sekolah adalah kinerja dari kebijakan manajemen terkait aspek pembiayaan sekolah dengan pencapaian efektivitas sekolah yang dibawa oleh manajemen (Sutomo, 2011)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik. Transparan berarti adanya keterbukaan, yaitu keterbukaan sumber keuangan dan jumlahnya, rincian penggunaan, dan pertanggung jawabannya harus jelas sehingga bisa memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahuinya. Akuntabilitas di dalam pengelolaan keuangan berarti penggunaan uang sekolah dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Pengelolaan keuangan dikatakan memenuhi prinsip efektivitas jika kegiatan yang dilakukan dapat mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas dalam rangka mencapai tujuan dan kualitatif outcomes-nya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan (Choiriyah, 2016). Efisiensi berkaitan dengan kuantitas hasil suatu kegiatan.Efficiency”characterized by quantitative outputs”. Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara masukan (input) dan keluaran (output) atau antara daya dan hasil. Daya yang dimaksud meliputi tenaga, pikiran, waktu, biaya.Keadilan.

Perencanaan dalam organisasi adalah esensial, karena dalam kenyataannya perencanaan memegang peranan lebih dibanding fungsi-fungsi manajemen lainnya (Daud, 2018). Perencana dapat dibagi menjadi tiga bagian yang disesuaikan dengan tujuannya, berikut adalah jenis perencanaan berdasarkan tujuannya yaitu Rencana Operasional, Rencana Strategis, dan Rencana Taktis (Richard L. Daft, 2010)

Manfaat perencanaan adalah pekerjaan akan lebih terencana, terarah, efektif dan efisien karena dapat mengurangi suatu pekerjaan yang tidak perlu. Suatu perencanaan yang baik juga memerlukan dana, mulai dari dana survei awal, pengumpulan dana hingga pelaksanaan.

Menuliskan bahwa manfaat perencanaan sebagai berikut: Standar pelaksanaan dan pengawasan, Pemilihan berbagai alternatif terbaik, Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan, Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi, Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan, Alat untuk memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, Alat untuk meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti. (Husaini Usman, 2011)

Sumber keuangan sekolah dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu : (1) Biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah,Sumber keuangan yang berasal dari pemerintah baik itu pemerintah pusat, tingkat Propensi, dan pemerintah daerah. Seperti dana bantuan operasional sekolah (BOS). (2) Biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh masyarakat orang tua/wali siswa, dana yang dikumpulkan dari pengurus BP3/ komite sekolah dari orang tua siswa. (3) Biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh masyarakat bukan orang tua/wali siswa, misalnya sponsor dari lembaga keuangan dan perusahan, sumbangan perusahaan industri, lembaga sosial donatur, tokoh masyarakat, alumni, dan sebagainya. (Harsono, 2007)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Bab IX Pasal 62 tentang Standar Nasional Pendidikan mengklasifikasikan biaya pendidikan menjadi biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal. Selanjutnya juga dijelaskan bahwa realisasi pengeluaran dana pendidikan dalam biaya investasi meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja tetap. Realisasi anggaran dalam pengelolaan keuangan sekolah adalah pelaksanaan pendapatan dan belanja sekolah guna mencapai tujuan yang telah

(4)

ditetapkan dalam RAPBS.Dalam kaitannya dengan realisasi anggaran, sekolah memerlukan pembukuan keuangan sekolah untuk membantu pelaporan keuangan sekolah

Pembukuan keuangan sekolah atau yang lebih dikenal dengan penyelenggaraan akuntansi pendidikan bertujuan untuk menyedikaan gambaran keuangan pada keseluruhan penyelenggaraan pendididikan.yang terdiri dari empat laporan yaitu: Laporan neraca yang berisikan data tentang aset, utang, dan modal; Laporan surplus defisit yang berisikan data tentang pendapatan, biaya, surplus atau deficit; Laporan arus kas yang berisikan informasi mengenai aktivitas operasi, investasi, dan pembiayaan; Catatan atas laporan keuangan (Bastian, 2006)

Dalam pasal 47 ayat 2 dinyatakan bahwa pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat mengerahkan sumber yang ada sesuai dengan perundangan-undangan yang berlaku. Peran serta masyarakat, Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa dana penyelenggaraan pendidikan berbasis masyarakat dapat bersumber dari penyelenggara, masyarakat,pemerintah, pemerintah daerah (pasal 55 ayat 3). Peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan mutu pelayanan pendidikan dilaksanakan melalui dewan pendidikan dan komite sekolah /madrasah (pasal 56 ayat 1). Ketentuan lebih lanjut mengenai dewan pendidikan dan komite sekolah diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah (Desi, 2008)

Gambar 1. Kerangka Pemikiran METODE

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil dari analisis pengelolaan keuangan sekolah (Studi Kasus Sekolah Menengah Kejuruan Nurul Hikmah)”.Maka peneliti menggunakan pendekatan Kualitatif. Penelitian kualitatif memiliki tiga komponen utama sebagaimana dikemukakan oleh Strauss dalam (Ahmadi, 2014) yaitu: (1) Ada data yang datang dari berbagai sumber. Wawancara dan observasi merupakan sumber-sumber yang paling umum digunakan. (2) Dalam penelitian kualitatif terdiri atas prosedur-prosedur analisis atau interpretasi yang berbeda yang digunakan untuk sampai pada temuan atau teori. (3) Laporan tertulis dan verbal. Hal ini bisa ditunjukkan dalam jurnal-jurnal atau konferensi ilmiah serta mengambil bentuk-bentuk yang beragam bergantung pada audiensi dan aspek temuan teori yang ditunjukkan.

Subyek penelitian terdiri informan utama yaitu Kepala Sekolah untuk mengetahui laporan kinerja keuangan sekolah dan Bendahara Bos untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan

(5)

seperti laporan keuangan. Selanjutnya ada informasi triangulasi yaitu Komite untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan manajemen. Obyek penelitian Laporan Dana Bos Dan Laporan Realisasi Dana Bos RKAS SMK Nurul Hikmah tahun 2018-2019.

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono, 2008). Teknik pengumpulan data merupakan teknik-teknik yang digunakan oleh peneliti dalam usaha mengumpulkan data dari lapangan.Peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak memasuki lapangan dan setelah selesai di lapangan.Dalam hal ini, Nasution (1988) menyatakan “Analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan langsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersama dengan pengumpulan data. Teknik analisis data merupakan metode dalam memilah dan mengolah sebuah data menjadi informasi sehingga data tersebut menjadi mudah untuk dipahami dan juga bermanfaat untuk pemecahan masalah dalam penelitian sehigga bisa mengambil kesimpulan. Menurut sugiyono dalam analisis data untuk mempermudah dalam mengolah data, ada beberapa langkah dalam penganalisaan data sebagai berikut : (1) Mengumpulkan sejumlah data untuk diseleksi dan dilakukan analisis. (2) Menyeleksi data-data yang relevan dengan penelitian. (3) Menganalisis (membahas) serta menyimpulkan. (Sugiyono, 2007)

HASIL

Visi Misi Sekolah

Visi SMK Nurul Hikmah

Terwujudnya tamatan yang Taqwa,’Alim,’Amil, Cerdas, Produktif, Inovatif dan Profesional

Misi SMK Nurul Hikmah

1. Menghasikan SDM yang profesional dan mampu bersaing di era globalisasi.

2. Menghasikan SDM yang cerdas spiritual, akademik dan cerdas memanfaatkan peluang usaha.

3. Menghasikan SDM yang inofatif.

4. Menghasikan SDM yang produktif dalam setiap pekerjaannya.

5. Memberikan layanan yang optimal bagi peserta didilk dan masyarakat melalui diklat yang berstandar Nasional.

Tujuan dan Sasaran SMK Nurul Hikmah

1. Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

2. Meningkatkan kompetisi siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan soaial budaya dan alam sekitar.

3. Meningkatkan kemampuan siswa untuk mengembangkan diri seiring perkembangan IPTEK yang didasari dengan Akhlakul Karimah.

4. Menyiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja dan mengembangkan sikap profesional.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi memegang peran penting bagi kelancaran aktivitas sebuah perusahaan, baik yang skala kecil maupun besar. Hal ini karena pengorganisasian akan menjadikan pekerjaan lebih efektif dan tidak terpusat dalam satu kendali. Fungsi dari struktur organisasi adalah memperjelas setiap fungsi dan hubungan antar bagian dalam sebuah perusahaan. Sehingga akan terlihat jelas siapa yang bertanggung jawab atas sebuah pekerjaan dalam suatu bidang.

(6)

Tabel 1. Struktur Organisasi

NO NAMA JABATAN DINAS JABTAN TIM

1 AHMAD SODIKIN, S.Pd,I Kepala Sekolah Penanggungjawab 2 SITI MUKHOLIFATUL, U.S.Pd Staf Tu/Guru Bendahara BOS

3 M.ULIN NUHA,S.Pd Guru Bendahara

pendamping

3 LIYA HANDRAYANA, S.Pd,I Guru Anggota

4 H. RUSMAN Komite Anggota

5 MATORI Wali siswa (diluar komite) Anggota

Sumber: SMK Nurul Hikmah, 2021.

Kondisi Sarana Pra Sarana

Kesulitan mengelola sarana dan prasarana pendidikan akan menjadi semain besar jika sistem dan prosedur pengelolaannya tida jelas, termasuk jika kemauan dan kemampuan pengelolanya tidak ada dan tidak sesuai seperti yang diharapkan. Banyak sarana dan prasarana yang semestinya masih dapat dimanfaatkan tetapi tidak lagi dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.

Tabel 2. Kondisi Sarana dan Prasarana di SMK Nurul Hikmah

No Keterangan Gedung Jumlah

Kondisi Gedung Baik Rusak

Ringan

Rusak Berat

Luas

1 Ruang Kelas 6 3 2 1 384

2 Ruang Perpustakaan 1 1 16

3 Ruang Laboratorium -

4 Ruang Kepala Sekolah 1 1 12

5 Ruang Guru 1 1

6 Mushola 1 1 100

7 Ruang UKS 1 1 16

8 Ruang BP/BK -

9 Gudang 1 1 12

10 Ruang Sirkulasi -

11 Ruang kamar mandi Kepala Sekolah -

12 Ruang kamar mandi Guru 2

13 Ruang kamar mandi Siswa Putra 3 3 14 Ruang kamar mandi Siswa Putri 3 3

15 Halaman/Lapangan Olahraga 1 1

Sumber: SMK Nurul Hikmah, 2021.

Pendidik dan Tenaga Pendidikan SMK Nurul Hikmah

Orang yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan, walaupun secara langsung ataupun tidak langsung terlibat dalam proses pendidikan.

Tabel 3. Tenaga Pendidikan SMK Nurul Hikmah

No Tenaga Pendidikan PNS Non PNS Jumlah

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

1 Guru PNS

diperbantukan Tetap

2 Guru Tetap Yayasan 11 13 24

(7)

3 Guru Honorer

4 Guru Tidak Tetap 4 4

5 Kepala Tata Usaha 1 1

6 Staf Tata Usaha 1 1

7 Staf Tata Usaha (Honorer )

Jumlah 30

Sumber: SMK Nurul Hikmah, 2021.

Jumlah SIswa SMK Nurul Hikmah

Tabel 4. Jumlah Siswa SMK Nurul Hikmah

Kelas T.P 2017/2018 T.P 2018/2019

Jumlah Rombel

Laki -laki

Peremp uan

Jumlah Jumlah Rombel

Laki- laki

Perem puan

Jumlah

X 2 23 26 49 2 30 49 74

XI 2 16 22 38 2 23 28 51

XII 2 33 25 58 2 14 17 31

JUMLAH 145 160

Sumber: SMK Nurul Hikmah, 2021.

Kebutuhan Bantuan yang Diharapkan

Rehabilitasi ruang menjadi kebutuhan disetiap sekolah ,hal ini ditujukan bahwa di SMK nurul hikmah masih masih berharap adanya bantuan yang bisa memenuhi kebutuhan di SMK nurul hikmah ,salah satunya adalah rehabilitasi ruang/gedung.

Tabel 5. Bantuan yang diharapkan SMK Nurul Hikamah

No Kebutuhan Jumlah Unit

1 Ruang Kelas Baru 2

2 Ruang Perpustakaan 1

3 Ruang Labolatorium IPA 1

4 Ruang Labolatorium Bahasa 1

5 Rehab Berat -

6 Rehab Sedang 3

7 Rehab Ringan -

Sumber: SMK Nurul Hikmah, 2021

Perencanaan Pengelolaan Dana BOS sekolah SMK Nurul Hikmah

Dalam proses perencanaan pengelolaan Dana BOS komponen yang terlibat di dalam pengelolaan dana BOS adalah Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab, Bendahara sekolah, sebagaian dewan guru, dan Komite sekolah. Proses perencanaan diawali dengan menyusun RAKS oleh tim manajemen bos sekolah, guru, dan komite sekolah selanjutnya melibatkan beberapa stakeholder sekolah yakni pihak- pihak yeng berkepentingan dengan sekolah, dan mereka menjalankan perannya masing-masing yakni: Tim Manajemen Bos, dewan guru, dan Komite sekolah. Bendahara BOS : perencanaan dana BOS di SMK Nurul Hikmah dilakukan dengan menyusun RKAS oleh tim manajemen BOS dengan diketahui oleh Komite sekolah, guru,karyawan, dan orang tua siswa.

Perencanaan pengelolaan dana bantuan operasional sekolah di SMK Nurul Hikmah dilakukan berdasarkan prinsip partisipatif dan diawali dengan menyusun RKAS. Bukti SMK Nurul

(8)

Hikmah membuat RKAS sebagai hasil perencanaan pengeolaan dana BOS ditunjukkan pada Gambar 2 sebagai berikut:

Gambar 2. RKAS SMK Nurul Hikmah

Penyusunan Pengelolaan Dana BOS sekolah SMK Nurul Hikmah

Menurut Ichwan (yang dikutip Fitri, 2014) mengungkapkan bahwa dalam penyusunan anggaran keuangan sekolah, dituangkan dalam bentuk Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS). RAPBS memuat rencana dan pertanggungjawaban kegiatan, perincian program, perincian kebutuhan barang dan sarana serta jumlah total anggaran menyeluruh serta keterkaitannya dengan kegiatan pada periode tertentu. Jadi penyusunan keuangan selanjutnya dituangkan dalam bentuk RAPBS. Maka dari itu untuk menjadikan dana BOS berfungsi dengan sebaik-baiknya dan kebutuhan sekolah tercukupi, pengelola memasukkan di dalam RAPBS rencana kegiatan yang akan dilakukan sekolah dan kegiatan tersebut dapat dibiayai dana BOS.

Penyusunan Anggaran Dana BOS sekolah SMK Nurul Hikmah menggunakan prinsip demokratis, dan perencanaan dana BOS yang sudah dibuat dituangkan dalam Rencana Anggaran dan Belanja Sekolah (RAPBS) yang meliputi sumber pendapatan Penyusunan Anggaran Dana BOS.

Penyusunan anggaran dana bantuan operasional sekolah di SMK Nurul Hikmah Menggunakan prinsip demokratis yaitu dengan pengambilan keputusan dan pemecahan masalah ditempuh melalui jalan musyawarah /mufakat dengan memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk mengajukan saran, kritik atau pendapat.

Penyusunan perencanaan dana BOS dituangkan dalam Rencana Anggaran dan Belanja Sekolah (RAPBS) yang meliputi sumber pendapatan dan pengeluaran sekolah. Proses penyusunan anggaran sekolah memerlukan data yang akurat dan lengkap sehingga semua perencanaan kebutuhan untuk masa yang akan datang dapat diantisipasi oleh sekolah.

Pelaporan Anggaran Dana BOS sekolah SMK Nurul Hikmah

Pembukuan keuangan sekolah atau yang lebih dikenal dengan penyelenggaraan akuntansi pendidikan bertujuan untuk menyedikaan gambaran keuangan pada keseluruhan penyelenggaraan pendididikan.yang terdiri dari empat laporan yaitu: (Bastian, 2006)

Pelaporan anggaran dana BOS SMK Nurul Hikmah dilakukan dengan prinsip tertib Administrasi dan pelaporan yaitu Sekolah penerima dana harus menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan sesuai ketentuan yang dipersyaratkan. Pelaporan penggunaan dana BOS dilakukan dengan membuat laporan ringkas setiap catur wulan kepada Dinas provinsi dengan menyerahkan SPJ BOS yang berisi buku kas umum,buku pembantu kas tunai, buku pembantu bank,buku pembantu pajak dan bukti pengeluaran. Salah Bukti pelaporan dana BOS ditunjukkan pada 3 sebagai berikut :

(9)

Gambar 3. Pelaporan realisasi penggunaan dana BOS SMK Nurul Hikmah

Faktor Pendukung Dan Penghambat Dalam Pengelolaan Keuangan Di Sekolah SMK Nurul Hikmah

Faktor pendukung dalam pelaksanaan program adalah kerjasama antara staf guru yang mau saling membantu untuk melakukan proses dari perencanaan pembuatan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dan proses pelaporan meliputi pengarsipan data keuangan. Sedangkan faktor penghambat dalam pengelolaan dana BOS yaitu besarnya dana BOS kurang mencukupi kebutuhan sekolah, terjadi keterlambatan pencairan dana dan kesulitan dalam pembuatan pelaporan penggunaan dana BOS karena kurangnya waktu dan pengetahuan bendahara dalam pengelolaan keuangan.

Dari hasil wawancara terungkap bahwa pengelolaan dana BOS di SMK Nurul Hikmah dilakukan dengan proses Perencanaan, penyusunan dan Pelaporan Anggaran . Demikian SMK Nurul Hikmah dalam Analisis pengelolaannya sudah efektif berdasarkan 7 prinsip pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dalam petunjuk Teknik BOS SMK tahun 2015.

PEMBAHASAN

Perencanaan Pengelolaan Dana BOS sekolah SMK Nurul Hikmah

Perencanaan pengelolaan dana bantuan operasional sekolah di SMK Nurul hikmah dilakukan berdasarkan prinsip partisipatif Pelaksanaan program dilakukan secara swakelola (direncanakan ,dikerjakan dan diawasi sendiri ) yang melibatkan warga sekolah .diantaranya penanggung jawab kegiatan ,bendahara bos, KATU dan komite sekolah.

Perencanaan yang dilakukan SMK Nurul hikmah sudah sesuai dengan perencanaan dana BOs dalam petunjuk teknis BOS tahun 2015.

Penyusunan Anggaran Dana BOS sekolah SMK Nurul Hikmah

Penyusunan anggaran dana bantuan operasional sekolah di SMK Nurul Hikmah Menggunakan prinsip demokratis yaitu dengan pengambilan keputusan dan pemecahan masalah ditempuh melalui jalan musyawarah /mufakat dengan memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk mengajukan saran, kritik atau pendapat. Penyusunan perencanaan dana BOS dituangkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS).

Penyusunan Anggaran Dana BOS yang dilakukan SMK Nurul hikmah sudah efektif dan efisien mengacu pada perencanaan yang telah dirancang dalam RAPBS supaya mekanisme yang ditempuh secara benar, efektif, dan efisien. Hal ini ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah Repubik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan bahwa penggunaan dana pendidikan oleh satuan pendidikan dilaksanakan melaui mekanisme yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga satuan pendidikan.

Pelaporan Anggaran Dana BOS sekolah SMK Nurul Hikmah

(10)

Pelaporan anggaran dana BOS SMK Nurul Hikmah dilakukan dengan prinsip tertib Administrasi dan pelaporan yaitu Sekolah penerima dana harus menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan sesuai ketentuan yang dipersyaratkan. Pelaporan penggunaan dana BOS dilakukan dengan membuat laporan ringkas setiap catur wulan kepada Dinas provinsi dengan menyerahkan SPJ BOS yang berisi buku kas umum,buku pembantu kas tunai, buku pembantu bank,buku pembantu pajak dan bukti pengeluaran.

Pelaporan Anggaran Dana BOS yang dilakukan SMK Nurul hikmah sudah sesuai dalam petunjuk teknis pelaksanaan BOS tahun 2015.

Faktor Pendukung Dan Penghambat Dalam Pengelolaan Keuangan Di Sekolah SMK Nurul Hikmah

Faktor pendukung dalam pelaksanaan program adalah kerjasama antara staf guru yang mau saling membantu untuk melakukan proses dari perencanaan pembuatan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dan proses pelaporan meliputi pengarsipan data keuangan. Sedangkan faktor penghambat dalam pengelolaan dana BOS yaitu besarnya dana BOS kurang mencukupi kebutuhan sekolah, terjadi keterlambatan pencairan dana dan kesulitan dalam pembuatan pelaporan penggunaan dana Oleh bendahara

Pengelolaan adalah seni dalam mengatur dan menata dalam sebuah wadah demi tercapainya tujuan yang di tetapkan bersama. Pengelolaan ini mempunyai peran penting dalam mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Pengelolaan dana BOS yang baik akan berakibatkan baik terhadap proses belajar mengajar dengan terjangkaunya biaya dan lingkungan belajar yang nyaman dan aman, sehingga peserta didik yang kurang mampu juga bisa merasakan pendidikan yang layak untuk dirinya sebagai generasi bangsa yang lebih baik lagi.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahawa perencanaan yang dilakukan SMK Nurul hikmah sudah sesuai dengan perencanaan dana BOS dalam petunjuk teknis pelasnasaan BOS tahun 2015. Penyusunan Anggaran Dana BOS yang dilakukan SMK Nurul hikmah sudah efektif dan efisien mengacu pada perencanaan yang telah dirancang dalam RAPBS supaya mekanisme yang ditempuh secara benar, efektif, dan efisien. Hal ini ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah Repubik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan bahwa penggunaan dana pendidikan oleh satuan pendidikan dilaksanakan melaui mekanisme yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga satuan pendidikan. Pelaporan Anggaran Dana BOS yang dilakukan SMK Nurul hikmah sudah sesuai dalam petunjuk teknis pelaksanaan BOS tahun 2015. Faktor pendukung dalam pelaksanaan program adalah kerjasama antara staf guru yang mau saling membantu untuk melakukan proses dari perencanaan pembuatan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Sedangkan faktor penghambat dalam pengelolaan dana BOS yaitu besarnya dana BOS kurang mencukupi kebutuhan sekolah, terjadi keterlambatan pencairan dana dan kesulitan dalam pembuatan pelaporan penggunaan dana Oleh bendahara. Oleh karena itu proses pelaporan meliputi pengarsipan data keuangan Pengelolaan dana BOS di SMK Nurul Hikmah sudah sangat baik. Hal ini di karenakan tim pengelola dana bantuan opersional sekolah (BOS) SMK Nurul Hikmah melakukan pengelolaan sesuai dengan prinsip pengelolaan dana BOS yang ada dalam juknis yang telah ditetapkan dan ditentukan pemerintah.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan pada beberapa pihak, antaranya: Bagi kepala sekolah, diharapkan untuk bekerjasama dengan tim pengelola dana BOS di SMK Nurul Hikmah dengan baik, supaya pembuatan Laporan Pengelolaan Dana BOS SMK dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Bagi tim pengelola dana BOS serta kepala TU dan staf SMK Nurul Hikmah Memanfaatkan peningkatan kualitas dan kuantitas mutu pendidikan dari adanya Dana BOS SMK Nurul Hikmah. Sehingga dapat meningkatkan proses belajar mengajar yang lebih baik lagi. Untuk guru-guru, komite sekolah, dan para siswa diharapkan partipasi lebih untuk mengawasi

(11)

dan lebih kritis terhadap pengelolaan dana bos agar terciptanya pengelolaan yang displin administrasi dan terhindarnya dari penyimpangan yang mungkin saja terjadi kapan saja dan oleh siapa saja. Sehingga terwujudnya pengelolaan yang bermutu dan berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, R. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Ar-ruzz Media.

Bastian, I. (2006). Akuntansi Pendidikan,. Erlangga.

Choiriyah, N. (2016). Ngismatul Choiriyah, Rasionalisme Rene Descartes RASIONALISME RENE DESCARTES NGISMATUL CHOIRIYAH Dosen Pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. 237–243.

Daud, J. (2018). Prosedur Perencanaan. E-USU Repository ©2018 Universitas Sumatera Utara, 1–

18.

Desi, D. (2008). Evaluasi Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Keuangan Sekolah(Study Kasus SMP Negeri di Kabupaten Banyumas). Thesis, (Program Study Magister Akuntansi, FakultasEkonomi, Universitas Indonesia.

Harsono. (2007). Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan. Pustaka Book Publisher.

Husaini Usman. (2011). Manajemen, Teori, Praktik dan Riset Pendidikan,. Kencana.

Nasution S. (1988). Metode Penelitian Pendidikan. Tarsiti Bandung.

Richard L. Daft. (2010). Era Baru Manajemen. Salemba Empat.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Sutomo, dkk. (2011). Manajemen Sekolah. Semarang: UNNES PRESS.

Referensi

Dokumen terkait

Apa saja faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran hasta karya dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik.. Apa saja faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran hasta

Faktor Internal dan Eksternal SMK Nurul Islam Faktor – faktor kekuatan Faktor- faktor Peluang 1 Biaya sekolah terjangkau 1 Kemitraan degan pihak lain 2 Pelayanan kepada siswa baik 2