• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis pengendalian mutu dengan menggunakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis pengendalian mutu dengan menggunakan"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN TEORI

  • Pengendalian
  • Kualitas
  • Pengendalian Kualitas
  • Statistic Quality Control
  • Teknik Perbaikan Kualitas
  • Penelitian Terdahulu
  • Kerangka Berfikir

Menurut Wardah dkk. (2022) pengendalian adalah upaya menjaga kualitas barang yang akan diproduksi agar sesuai dengan standar kualitas produk yang ditetapkan oleh perusahaan. Kualitas diartikan sebagai faktor-faktor yang ada pada suatu barang yang membuat barang tersebut memenuhi tujuan yang diharapkan. Menurut Prihatiningrum dkk. (2020) kualitas adalah keadaan suatu produk yang berkaitan dengan suatu barang atau jasa berupa kinerja, keandalan, memenuhi atau melampaui harapan seseorang.

Secara umum kualitas diartikan sebagai sejumlah karakteristik yang baik sesuai dengan keinginan konsumen seperti kesesuaian penggunaan dan nilai yang diterima dalam kepuasan konsumen Andespa, (2020). Pengendalian mutu adalah suatu proses yang digunakan pada tingkat mutu dan pelayanan, disertai dengan teknik dan manajemen dalam kegiatan tersebut untuk mengukur karakteristik mutu produk. Upaya dilakukan secara berkelanjutan, sistematis dan obyektif untuk memantau dan mengevaluasi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dan lembaga dengan standar yang telah ditetapkan serta menyelesaikan permasalahan yang ditemukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pengendalian mutu (Prihatiningrum et al., 2020) ). .

Pengendalian kualitas adalah suatu teknik atau tindakan yang direncanakan dan dilakukan untuk mencapai, mempertahankan dan meningkatkan kualitas suatu produk dan jasa agar sesuai dengan standar yang telah ditentukan dan dapat memenuhi kepuasan pelanggan (Prihatiningrum et al., 2020). Pengendalian mutu dilakukan agar kita dapat menghasilkan suatu produk berupa barang atau jasa yang memenuhi standar mutu yang diinginkan perusahaan. Barang yang dihasilkan dalam proses produksi harus memenuhi indikator yang telah ditentukan, seperti ukuran dan keinginan atau kebutuhan konsumen, yang ingin dicapai berdasarkan hasil tersebut.

Menurut Wardah et al., (2022) Statistical Quality Control merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menghilangkan penyebab atau penyimpangan yang terjadi pada suatu perusahaan agar sesuai dengan standar produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Menurut Meldayanoor, (2018) Statistical Quality Control (SQC) adalah pengendalian kualitas dengan menggunakan statistik. digunakan untuk mengelola dan mengendalikan proses produksi dan jasa melalui metode statistik. Kegunaan checklist ini adalah untuk mempermudah proses pengumpulan dan analisis informasi serta mengidentifikasi titik permasalahan dengan menghitung frekuensi terjadinya cacat produk terkait kualitasnya.

Tujuan dari peta kendali atau yang disebut dengan peta kendali adalah untuk melihat apakah pengendalian mutu terkendali atau tidak. Cara yang digunakan adalah dengan mencari produk reject yang dihasilkan dalam suatu proses produksi dan melakukan pemeriksaan total terhadap barang yang telah diperiksa. Saat mendeskripsikan suatu sistem, mengidentifikasi masalah, dan melakukan tindakan pengendalian, akan lebih mudah menggunakan diagram ini. Saat merencanakan pengendalian kualitas produksi, diagram alur akan menampilkan diagram alur atau merencanakan langkah selanjutnya. Pengaruh pengendalian kualitas menggunakan statistic quality control (SQC) pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi.

Pengendalian Mutu Produksi Sandwich Roma Menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC) dalam upaya mengurangi reject pada bagian pengemasan. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pengendalian mutu yang dilakukan secara statistik dapat menganalisis tingkat kerusakan produk yang diakibatkan oleh PT.

Gambar 2.1  Contoh check sheet
Gambar 2.1 Contoh check sheet

METODE PENELITIAN

Identifikasi Variabel Penelitian

Pendekatan dan Jenis Penelitian

  • Pendeatan Penelitian
  • Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono, (2018) Penelitian deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau mengilustrasikan apa yang telah dikumpulkan sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan umum atau generalisasi. Alasan peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena ingin menunjukkan hubungan pengaruh variabel terikat terhadap variabel bebas.

Tempat dan Waktu Penelitian

  • Tempat Penelitian
  • Waktu Penelitian

Subjek dan Objek Penelitian

  • Subjek Penelitian
  • Objek Penelitian

Sumber dan Teknik pengumpulan data

  • Sumber data
  • Langkah-langkah pengumpulan data

Metode Analisis

  • Cheecksheet
  • Histogram
  • Diagram Pareto
  • peta kendali
  • fishbone Diagram
  • diagram alur

Dokumentasi disini, peneliti memperoleh data melalui pencatatan langsung dari sumber PT Sukses Mitra Sejahtera, data tersebut meliputi pendekatan SQC, faktor-faktor penyebab kegagalan. Penggunaan peta kendali ini dikarenakan pengendalian mutu yang dilakukan bersifat atributif dan data yang diperoleh yang dijadikan sampel observasi tidak tetap dan produk yang rusak dapat diperbaiki kembali sehingga ditolak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti mengenai analisis pengendalian kualitas dengan menggunakan statistik pengendalian kualitas, maka hasil penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut.

PT Sukses Mitra Sejahtera (“Perusahaan”) didirikan di Kediri berdasarkan akta pendirian sebagaimana dimaksud dalam akta no. Sukses Mitra Sejahtera merupakan perseroan terbatas yang bergerak di bidang industri pengolahan kayu lapis. 401 merupakan batas kendali atas yang nantinya akan menjadi batas atas di atas data peta kendali.

Perhitungan batas kendali bawah (LCL) Untuk menghitung batas kendali bawah (LCL) dilakukan dengan bantuan rumus. Peta kendali P dibuat dengan menggunakan utilitas Chart untuk memudahkan peneliti melihat mana yang berada di luar batas kendali. Kesuksesan Mitra Sejahtera masih kurang baik karena ada 2 titik yang berada di luar batas kendali UCL dan LCL sehingga bisa dikatakan prosesnya belum terkendali.

Mitra Sejahtera dari kayu bulat kemudian melalui proses nukleasi dan reaksi yang panjang setelah disortir kembali dalam penyimpanan Glue Spreader hingga tahap pengemasan dan penyimpanan. Herwanto, (2021) yaitu pendekatan Static Quality Control (SQC) pada PT Samcon guna mengusulkan tindakan perbaikan untuk mengatasi jenis kerusakan popo yaitu dengan membuat jadwal perawatan roda dan lilitan roda, sedangkan tindakan perbaikan yang diusulkan untuk mengatasi kerusakan jenis doriogiri adalah dengan melakukan pemeriksaan debu sebelum digunakan dan mengganti sensor pengisian debu dengan sistem timer. 2) Sistem pengendalian mutu yang diterapkan oleh PT Sukses Mitra Sejahtera pada peta kendali terlihat hasil perhitungan menunjukkan kerusakan kayu lapis CL:344 UCL:401 dan LCL:288 di PT Sukses Mitra Sejahtera, karena terdapat 2 Titik yaitu di luar batas, kontrol UCL dan LCL dianalisis menggunakan diagram sebab-akibat (diagram tulang ikan). Berdasarkan penelitian mengenai pengendalian kualitas produk pada perusahaan PT Sukses Mitra Sejahtera, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

Faktor penyebab kerusakan pada PT Sukses Mitra Sejahtera adalah faktor manusia, mesin dan material, kemudian diagram sebab akibat memberikan gambaran mengenai tindakan yang harus dilakukan pada PT Sukses Mitra Sejahtera Kediri untuk memperbaiki permasalahan kegagalan produk. Keberhasilan Mitra Sejahtera masih kurang baik karena terdapat 2 titik yang berada di luar batas kendali UCL dan LCL oleh karena itu dianalisis menggunakan diagram tulang ikan. Berdasarkan kesimpulan diatas mengenai penelitian pengendalian mutu pada perusahaan PT Sukses Mitra Sejahtera, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut.

Selain itu penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada perusahaan dan meningkatkan kualitas barang pada perusahaan PT Sukses Mitra Sejahtera. Diharapkan kepada para karyawan yang bekerja pada perusahaan PT Sukses Mitra Sejahtera agar lebih berhati-hati dan teliti dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga kualitas hasil produksi akan terus meningkat dan diberikan pelatihan kepada para karyawan.

Gambar 3.2  Contoh Histogram
Gambar 3.2 Contoh Histogram

HASIL DAN PENELITIAN

Profil Singat Perusahaan

Visi Dan Misi Perusahaan

Menjadi industri pengolahan kayu terpercaya yang menghasilkan produk berkualitas yang diterima pasar lokal dan ekspor.

Struktur Organisasi

Hasil analisis dalam penelitian ini, pengolahan data dilakukan dengan menggunakan alat yang terdapat pada Statistical Quality Control. Temuan tersebut kemudian dianalisis menggunakan peta kendali untuk memantau dan mengevaluasi apakah suatu proses berada dalam kendali mutu statistik atau tidak, sehingga dapat menyelesaikan suatu permasalahan dan menghasilkan peningkatan mutu. Berikut penerapan peta kendali berdasarkan data yang ada: 1) Perhitungan garis tengah (CL).

Setelah nilai CL, UCL, LCL diperoleh, langkah selanjutnya adalah membuat diagram kendali P-Chart. Berdasarkan peta kendali diatas terlihat hasil perhitungan menunjukkan CL:344, UCL:401 dan LCL:288 kerusakan kayu lapis di PT. Hal serupa juga dilakukan oleh peneliti Islam & Fatkhurozak, (2018) yaitu PT X gagal mencapai standar kualitas yang telah ditetapkan.

Setelah penyebab kerusakan produk diketahui maka dapat disusun rekomendasi atau usulan tindakan untuk meningkatkan kualitas produk. Hasil pembahasan diatas diperkuat dengan beberapa teori tentang pengendalian kualitas produk dengan metode pengendalian kualitas statistik yang dikemukakan oleh Meldayanoor, (2018), yang menyatakan bahwa alat pengendalian kualitas produk dengan menggunakan Statistical Control of Quality adalah: 1. Pembahasan diatas juga diperkuat dengan kajian penelitian yang pernah dilakukan Oktavia &.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya di bidang yang sama dan dapat menambah referensi kajian penelitian mengenai pengendalian kualitas produk.

Gambar 4.2  Histogram
Gambar 4.2 Histogram

Departemen-Departemen Perusahaan

Deskripsi Analisis Data Data

  • Chek Sheet
  • Peta Kendali
  • Fishbone Diagram
  • Diagram Alur

NO Bulan Jumlah produksi Jumlah penolakan Persentase penolakan. Data lembar pemeriksaan diatas menjelaskan hasil produksi perusahaan PT. Total kuantitas produksi sebanyak 3.074.087 kayu lapis dalam kurun waktu 9 bulan, dan terdapat 177.255 kayu lapis yang mengalami kerusakan atau cacat produk dengan persentase keseluruhan sebesar 53,22%. Data hasil kemudian dianalisis menggunakan histogram untuk mengetahui variasi proses produksi, jumlah produksi dan jumlah penolakan. dalam bentuk grafik batang yang menunjukkan data berdasarkan. Histogram menunjukkan ciri-ciri data yang dibagi ke dalam kelas-kelas, mengikuti penerapan histogram.

Berdasarkan histogram di atas, histogram disajikan dalam bentuk diagram batang, sehingga memudahkan untuk melihat jumlah barang cacat. Dari grafik Pareto di atas terlihat bahwa jenis klaim yang sering terjadi pada bulan Juni sebanyak 31.380 dengan tingkat penolakan sebesar 9,22%, klaim terkecil pada bulan September sebanyak 6.550 dan dengan tingkat penolakan sebesar 2,51%. Hasil analisis diagram tulang ikan berguna untuk menunjukkan faktor-faktor utama yang mempengaruhi kualitas, selain itu kita juga dapat melihat lebih detail faktor-faktor yang mempengaruhi dan mempunyai akibat terhadap faktor-faktor utama tersebut yang dapat kita lihat pada diagram tulang ikan.

Alur di atas menjelaskan proses produksi PT.Sukses Mitra Sejahtera dari kayu gelondongan, selanjutnya masuk ke proses inti panjang dan umpan balik, setelah selesai penyortiran, kembali ke gudang Penyebar Lem hingga tahap pengepakan dan penyimpanan.

Pembahasan

  • Faktor Penyebab Kerusakan Dan Tindakan Perbaikan

Rekomendasi ini dibuat agar dapat menjadi bahan acuan bagi perusahaan dalam menjalankan proses produksi di masa yang akan datang. Faktor penyebab kerusakan pada proses produksi dapat diketahui yaitu dari pekerja, mesin produksi, bahan/bahan mentah. Oleh karena itu, segala penyebab kerusakan dapat segera diperbaiki atau dicegah sedini mungkin agar tidak terjadi kerusakan yang besar.

Perusahaan harus menggunakan metode statistik untuk mengetahui kerusakan produk seperti yang terlihat pada diagram Pareto dan faktor penyebab kerusakan tersebut.

SIMPULAN DAN SARAN

Saran

  • Bagi Perusahaan
  • Bagi Karyawan
  • Bagi Peneliti Lain

Gambar

Gambar 2.1  Contoh check sheet
Gambar 2.2  Contoh Histogram
Diagram  pareto  digunakan  untuk  menentukan  cacat  produk yang dominan dengan mengklasifikasikan cacat produk  dan  menentukan  tingkat  kecacatan  dari  yang  terbesar  sampai  yang terkecil Meldayanoor dkk., (2018)
Gambar 2.4  Contoh peta kendali  Sumber :Meldayanoor, (2018)  e.  Fishbone diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan Statistical Quality Control (SQC) dalam Pengendalian Proses Produksi Batik Menggunakan Chart Control P (Grafik Pengendali P) (Studi Kasus: Perusahaan

Berdasarkan uraian di atas maka tujuan yang akan di capai pada penelitian ini adalah menentukan metode Statistical Quality Control (SQC) dengan tekhnik control

Sistem pengendalian kualitas yang akan dilakukan pada penelitian ini sistem pengendalian kualitas menggunakan alat bantu Statistical Quality Control SQC atau statistik

Pengendalian kualitas secara statistik dengan menggunakan statistical process control (SPC) mempunyai tujuh (7) alat statistik utama yang dapat digunakan sebagai

Analisis pengendalian mutu dilakukan menggunakan alat bantu statistical quality control berupa diagram pareto, peta kendali , dan diagram fishbone.. Hasil analisis peta

Hasil penelitian menunjukkan dengan pengendalian kualitas menggunakan Metode Statitstical Quality Control dengan alat Peta Kendali Rata-rata dan Jarak 𝑋̅ − 𝑅 Chart pada produk bahan

Dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikat adalah pengendalian kualitas dengan Statistical Quality Control SQC dan usulan perbaikan dengan Failure Mode and Effect Analysis

Analisis Pengendalian Kualitas Pada Material Kapur dengan Metode Statistical Quality Control SQC Studi Kasus PT.. Aneka Jasa Grhadika, Fatih Firmansyah 2023 DAFTAR PUSTAKA