i
ANALISIS PENYUSUNAN DAN PENCATATAN BIAYA ANGGARAN DANA DESA (STUDI KASUS DESA RANTAU SIALANG KECAMATAN MUARA KUANG KABUPATEN OGAN ILIR PALEMBANG SUMATERA SELATAN)
SKRIPSI
Untuk Mencapai Sebagian Dari Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Diajukan oleh :
SARTATI 1701120037
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRIDINANTI
PALEMBANG 2021
ii
iii
iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO :
Hidup dan mati suatu takdir yang telah tertulis tidak bisa di negosiasi, Ini perkara waktu dan pilihan, jika Dua diantara tiga telah berpulang maka satu diantara tiga harus terus memilih melanjutkan sesuatu yang belum sempat tergapai.
(SARTATI)
Kupersembahkan kepada :
Allah SWT
Papa dan Mama di surga
Cak icok, Cak ika, dan Cak adik yang mendukungku sampai saat ini
Keluarga besarku
Dosen Pembimbingku
Abang dan Keluarga
Almamaterku
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirabbil’alamin, dengan memanjatkan puji dan syukur hehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kesempatan, rahmat serta karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“analisis penyusunan dan pencatatan biaya anggaran dana desa (studi kasus desa Rantau Sialang Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir Palembang Sumatera Selatan)” dengan baik dan tepat pada waktunya, skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi akuntansi (S1) pada fakultas ekonomi jurusan akuntansi Universitas Tridinanti Palembang.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini, yaitu :
1. Ibu Dr. Ir Hj. Manisah M.P., selaku Rektor Universitas Tridinanti Palembang 2. Ibu Dr. Msy. Mikial, SE,M.Si. Ak, CA. CSRS selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang
3. Ibu Meti Zuliyana, SE, M.Si Ak, CA. selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Tridinanti Palembang.
4. Bapak Sugiharto, SE., M.Si, Ak. CA dan Ibu HJ. Dwi Septa Aryani, SE, M.Si, Ak. CA yang telah membimbing dan memberikan pengarahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
vi
5. Bapak Koefrowi, SE.,Ak, MM selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis yang telah membimbing dari semester satu sampai dengan sekarang.
6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf lainnya di Universitas Tridinanti Palembang.
7. Papa Zairi dan Mama Maria yang telah berjasa segala hal dalam hidup penulis, hingga mereka telah sampai di surga.
8. Saudaraku Subhi dan Sartika yang telah mendukung dan senantiasa memberi semangat.
9. Abang beserta Keluarga yang ikut membantu membangun motivasi semangat hidup.
Semoga Allah SWT senantiasa membalas budi baik kalian dan semoga selalu mendapatkan rahmatnya. Terima kasih seikhlas – ikhlasnya kepada semua yang telah berjasa dalam hidup penulis, semoga amal dan ibadah yang dilakukan mendapat balasan dari Allah SWT.
Palembang, September 2021 Penulis
SARTATI
vii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...i
HALAMAN PERSETUJUAN... ii
HALAMAN PENGESAHAN... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv
KATA PENGANTAR... v
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL... x
DAFTAR GAMBAR... xi
ABSTRAK...xii
ABSTRACT... xiii
RIWAYAT HIDUP...xiv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT...xv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1
1.2 Rumusan Masalah...4
1.3 Tujuan Penelitian...5
1.4 Manfaat Penelitian...5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoristis...7
2.1.1 Anggaran... 7
2.1.1.1 Pengertian Anggaran... 7
2.1.1.2 Fungsi dan Karakteristik Anggaran...8
2.1.1.3 Penyusunan Anggaran... 9
viii
2.1.1.4 Proses Penyusunan Anggaran...12
2.1.1.5 Realisasi Anggaran... 12
2.1.2 Dana Desa...12
2.1.2.1 Pengertian Dana Desa...12
2.1.2.2 Sumber Dana Desa... 13
2.1.2.3 Tujuan dan Manfaat Dana Desa... 14
2.1.2.4 Penyusunan dan Pencatatn Dana Desa... 14
2.1.2.5 Pengelolaan Dana Desa... 15
2.1.2.6 Peranan Perangkat Desa Terhadap Dana Desa...19
2.2 Penelitian yang Relevan... 20
2.3 Kerangka Berpikir... 22
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian...24
3.1.1 Tempat Penelitian... 24
3.1.2 Waktu Penelitian...24
3.2 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data... 24
3.2.1 Sumber Data... 24
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data... 25
3.3 Populasi Sampel dan Sampling... 25
3.3.1 Populasi... 26
3.3.2 Sampel... 26
3.3.3 Sampling...26
3.4 Rancangan Penelitian... 27
3.5 Variabel dan Definisi Operasional... 28
3.5.1 Variabel... 28
3.5.2 Definisi Operasional... 28
3.6 Instrumen Penelitian... 29
ix
3.7 Teknik Analisis Data... 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian...31
4.1.1 Sejarah Singkat Desa Rantau Sialang...31
4.1.2 Visi dan Misi Desa Rantau Sialang... 33
4.1.3 Struktur Organisasi Desa Rantau Sialang...34
4.1.4 Data Anggaran Dana Desa Rantau Sialang... 42
4.1.5 Gambaran Umum Pengelolaan Dana Desa Rantau Sialang... 57
4.1.6 Mekanisme Penyusunan dan Pencatatan Serta Perencanaan Dana Desa Rantau Sialang...59
4.2 Pembahasan... 61
4.2.1 Analisis Proses Penyusunan dan Penetapan APBDesa... 61
4.2.2 Analisis Pencatatan Dana Desa Rantau Sialang... 63
4.2.3 Analisis Penatausahaan Penerimaan Dana Desa... 63
4.2.4 Analisis Penatausahaan Pengeluaran Dana Desa... 64
4.2.5 Analisis Laporan Bendahara Desa...65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...66
5.2 Saran... 66
DAFTAR PUSTAKA
x
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1 Rincian Tahap Pencairan Pagu Dana
Desa Rantau Sialang...4
Tabel 2.1 Penelitian Yang Relevan... 20
Tabel 3.1 Variabel dan Definisi Operasional... 28
Tabel 4.1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ...41
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Befikir ... 23
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Desa Rantau Sialang...34
Gambar 4.2 Proses Pencairan Dana Desa Rantau Sialang... 58
Gambar 4.3 Mekanisme Perencanaan Dana Desa Rantau Sialang...60
xii ABSTRAK
SARTATI, Analisis Penyusunan dan Pencatatan Biaya Anggaran Dana Desa Studi Kasus desa Rantau Sialang Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir Palembang Sumatera Selatan. (Dibawah bimbingan Bapak Sugiharto, SE., M.Si, Ak. CA dan Ibu HJ. Dwi Septa Aryani, SE, M.Si, Ak.
CA.)
Kebijakan otonomi daerah memberikan hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penyusunan dan Pencatatan Biaya Anggaran Dana Desa berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) tahun 2021 di desa Rantau Sialang.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Data yang digunakan yaitu data primer. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif.
Sampel dalam penelitian ini adalah Penyusunan dan pencatatan biaya anggaran dana desa Rantau Sialang satu tahun terakhir yakni Tahun 2021. Hasil akhir yang diperoleh adalah bahwa kebijakan akuntansi yang diterapkan Desa Rantau Sialang telah sesuai dengan tatanan pemerintah yang telah ada. Selain itu, adanya sistem informasi akuntansi berbasis desa, seperti Siskeudes dan OM span memperlihatkan bahwa desa Rantau Sialang telah sungguh-sungguh di dalam penyusunan dan pencatatan laporan pertanggungjawabannya dalam penggunaan dana desa. Penyusunan dan pencatatan biaya anggaran dana desa tahun 2021 yang dilakukan juga sudah sesuai dengan Permendagri 113 tahun 2014 dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Saran diharapkan untuk Desa Rantau Sialang untuk lebih meningkatkan lagi sistem pengembangan akuntansi dalam Penyusunan dan pencatatan biaya anggaran dana desa agar sistem pencatatan akuntansi dapat dicatat dan disusun dengan baik dan benar sesuai ketentuan SAK. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk lebih mengembangkan temuan dan terapan yang berkaitan dengan penyusunan dan pencatatan biaya anggaran dana desa.
Kata kunci : Penyusunan dan Pencatatan biaya anggaran, Dana Desa
xiii ABSTRACT
SARTATI, Analysis of Preparation and Recording of Village Fund Budget Costs Case Study of Rantau Sialang Village, Muara Kuang District, Ogan Ilir Regency, Palembang, South Sumatra. (Under the guidance of Mr. Sugiharto, SE., M.Si, Ak. CA and Mrs. HJ. Dwi Septa Aryani, SE, M.Si, Ak. CA.)
The regional autonomy policy provides the rights, powers and obligations of autonomous regions to regulate and manage their own government affairs and the interests of local communities in accordance with statutory regulations. in the village of Rantau Sialang.
This type of research is descriptive. The data used is primary data. The data analysis technique used is descriptive qualitative analysis. The sample in this study is the preparation and recording of the budget costs of the Rantau Sialang village fund for the last one year, namely 2021. The final result obtained is that the accounting policies applied by Rantau Sialang Village are in accordance with the existing government order. In addition, the existence of village-based accounting information systems, such as Siskeudes and OM span shows that Rantau Sialang village has been serious in preparing and recording its accountability reports in the use of village funds.The preparation and recording of the 2021 village fund budget costs are also in accordance with Permendagri 113 of 2014 and Financial Accounting Standards (SAK).
Suggestions are expected for Rantau Sialang Village to further improve the accounting development system in the preparation and recording of village fund budget costs so that the accounting recording system can be recorded and compiled properly and correctly according to the provisions of SAK. For further research, it is expected to further develop findings and applications related to the preparation and recording of village fund budget costs.
Keywords: Preparation and Recording of budget costs, Village Funds
xiv
RIWAYAT HIDUP
SARTATI, lahir di desa Rantau Sialang Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 26 Desember 1999.
Penulis lahir dari pasangan Zairi (alm) dan Maria (ALM) dan merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara yakni Subihi, S.Kom dan Sartika.
Pada tahun 2006 penulis masuk Sekolah Dasar Negeri 09 Muara Kuang dan lulus pada tahun 2011. Kemudian melanjutkan sekolah tingkat pertama pada tahun yang sama di MTs Negeri 1 Model Palembang dan lulus tiga tahun kemudian pada tahun 2014. Selanjutnya masuk pada sekolah menengah akhir di SMK Negeri 05 Model Palembang dan lulus pada tahun2017.
Pada tahun yang sama penulis diterima menjadi mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang.
Palembang, 2021
SARTATI
xv
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebijakan otonomi daerah memberikan hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dalam pelaksanaan otonomi daerah, kewenangan daerah diperbesar mencakup kewenangan dalam seluruh bidang pemerintah, kecuali bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter, fiskal, dan agama, serta kewenangan di bidang lain. Kewenangan bidang lain yang dimaksud meliputi Kebijakan perencanaan nasional dan pembangunan nasional secara makro, dana perimbang keuangan, sistem administrasi Negara dan lembaga perekonomian Negara, pembinaan dan pemberdayaan sumber daya alam serta teknologi tinggi yang strategis, konservasi, dan standarisasi nasional.
Otonomi daerah harus dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah daerah untuk membuktikan kemampuannya dalam melaksanakan kewenangannya.
Meskipun Kebijakan otonomi daerah ditilik diberikan pada pemerintah kabupaten/kota, namun secara langsung harus bersentuhan dengan level pemerintahan yang paling bawah,yaitu desa.
2
Berdasarkan UU Nomor 6 tahun 2014 yang dimaksud desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintah setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan di hormati dalam sistem pemerintahan.
Kehadiran Undang – undang Desa disamping merupakan penguatan status desa sebagai pemerintahan masyarakat, sekaligus juga sebagai kekuatan untuk membangun infrastruktur desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dialokasikan secara berkeadilan berdasarkan:
1. Alokasi dasar, dan
2. Alokasi yang dihitung memperhatikan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis desa setiap kabupaten/kota.
Dengan kehadiran UU Desa tersebut maka semakin banyak dana dari pemerintahan yang yang akan mengucur ketingkat desa. Namun kebijakan ini harus diiringi dengan penyusunan dan pencatatan dana desa dengan sistem yang baik agar dampak kebijakan tersebut dapat dialokasikan dengan sangat terinci guna kemajuan bagi desa maupun masyarakat desa. Namun disisi lain juga harus diiringi dengan aturan teknis yang mengatur pengelolaan dana desa yang lebih transparan dan akuntabel sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan serta untuk menyesuaikan ketentuan mengenai pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa, perlu mengatur kembali ketentuan mengenai Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Transfer ke Daerah dan Dana Desa.
3
Dalam penyusunan dan pencatatan dana desa memang seharusnya mengikuti sistem standar akuntansi yang baik dan benar. Sebelum tersusunnya biaya anggaran dana desa pihak perangkat desa melakukan rapat koordinasi terlebih dahulu Bersama BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dan Bersama sebagian masyarakat desa. Guna mencapai kesepakatan atas anggaran dana desa yang akan diterima maupun telah diterima. Setelah kesepakatan telah didapatkan maka pihak bendahara desa akan melakukan penyusunan dan pencatatan biaya anggaran dana desa tersebut untuk pembangunan dan kemajuan masyarakat desa yang akan dilakukan dalam periode sekarang maupun periode yang akan datang. Penyusunan dan pencatatan biaya anggaran dana desa sangat penting dilakukan agar tidak terjadinya penyelewengan dana yang akan dicairkan, dan tidak adanya keterhambatan dalam biaya yang akan dikeluarkan untuk pembangunan desa.
Desa Rantau Sialang sendiri merupakan desa yang beralokasi di Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir, dalam penyusunan dan pencatatan biaya anggaran dana desa pihak bendahara mengalami kendala pada sistem aplikasi OM SPAN (Online Monitoring SPAN) penyusunan anggaran belum efektif karena desa belum mampu dan belum ada sosialisasi yang detail dari PMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa). Akibat kendala tersebut pihak perbendaharaan mengalami kesulitan dalam melakukan pemonitoring atas transaksi SPAN, sehingga pihak bendahara harus lebih teliti dalam mengenai segala urusan pengelolaan, penyusunan, pencatatan biaya anggaran yang ada.
4
Berikut ini tabel Rincian Tahap pencairan Pagu Dana Desa Rantau Sialang Tahun Anggaran 2021.
Tabel 1.1
Rincian Tahap pencairan Pagu Dana Desa Rantau Sialang Tahun Anggaran 2021
No Uraian Tanggal Masuk DD Jumlah
1 Pencairan Tahap I (40%) - 368.561.600
2 Pencairan Tahap II (40%) - 368.561.600
3 Pencairan Tahap III
(20%) - 184.280.800
Jumlah Pagu 921.404.000
Sumber : Rekening kas Pagu Dan Dana Desa Rantau Sialang Tahun Anggaran 2021 Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa Bendahara desa Rantau Sialang mengalami kendala dalam penentuan tanggal pencairan atas Anggaran Dana Desa.
Karena penentuan tanggal dan bulan pencairan itu sendiri itu sendiri keputusan dari Pihak atas, dengan ditambah keterbatasannya akan Sistem OM SPAN juga menjadi kendala kurangnya Pemantauan atau Pemonitoringan atas pencairan dana desa tersebut sehingga penyusunan dan pencatatan biaya anggaran dana desa pun menjadi terhambat.
Berdasarkan hal – hal yang telah dipaparkan sebelumnya peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berjudul “Analisis Penyusunan dan Pencatatan Biaya
5
Anggaran Dana Desa (Studi Kasus Desa Rantau Sialang Kec. Muara Kuang Kab. Ogan Ilir Palembang Sumatera Selatan)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penyusunan dan pencatatan biaya anggaran dana desa (studi kasus desa Rantau sialang Kec. Muara Kuang Kab. Ogan Ilir Palembang Sumatera Selatan) ?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan topik yang dikemukakan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis penyusunan dan pencatatan biaya anggaran dana desa (Studi Kasus Desa Rantau Sialang Kec. Muara Kuang Kab. Ogan Ilir Palembang Sumatera Selatan).
1.4 Manfaat penelitian
Berdasarkan tujuan diatas, maka penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi semua pihak diantaranya :
1. Manfaat akademik
Menambah wawasan dalam bidang ilmu akuntansi terutama bagi mata kuliah Akuntansi Pemerintah Atau Akuntansi Sektor Publik.
6
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut : a. Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan pengetahuan bagi peneliti tentang penyusunan dan pencatatan biaya anggaran dana desa.
b. Bagi akademis
Hasil penelitian ini diharapkan agar bisa memberikan tambahan pengetahuan bagi kemajuan akademisi dan dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya.
c. Bagi Instansi
Penelitian ini diharapkan dapat memberiikan motivasi serta pengetahuan akan sistem penyusunan dan pencatatan biaya anggaran dana desa agar pihak yang terlibat tidak mengalami kesulitan dalam hal penyusunan dan pencatatan mengikuti standar yang berlaku.
7
DAFTAR PUSTAKA
Amin, M, Rohamin, Sadikin. 2012. “Pengelolaan Keuangan di Desa Pulau Lawas Kecamatan Bangkinang Seberang Kabupaten Kampar Tahun 2012”. Jurnal Kampus Bina Widya Universitas Riau, 1-12.
Asiska Sulam 2020. “Analisis Pencatatan Anggaran Dana Desa Berdasarkan Pelaporan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) Tahun 2019 di Desa Batoh Kota Banda Aceh”. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh Banda Aceh”.
Akuntabilitas Pemerintah Desa Dalam Pengelolaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APBDes) (Studi pada Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2011 di Desa Sareng Kecamatan Geger Kabupaten Madiun) Astuty, Fanida (2013) Bahri, Syaiful. 2016. Pengantar Akuntansi Berdasarkan SAK Etap dan IFRS.
Penerbit Andi.
Bastian, Indra, 2011. Sistem Akuntansi Sektor Publik, penerbit salemba empat.
Jakarta.
Christianti, Dianne. 2013. Pengaruh Akuntansi Berbasis Akrual dan Sistem Pengendalian Intern terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Survey pada Biro Keuangan Setda Pemerintahan Provinsi Jawa Barat). Jurnal. Universitas Komputer Indonesia. Bandung.
Faradillah, Andi. 2013. Analisis Kesiapan Pemerintah Daerah Dalam Menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah (Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010).Skripsi. Universitas Hasanudin, Makassar.
Halim, Kusufi. 2012.Akuntansi Sektor Publik: Teori, Konsep, dan Aplikasi. Salemba Empat, Jakarta.
8
Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti. 2021. Pedoman Penulisan Skripsi &
Laporan Akhir. Palembang
Kusuma, Muhamad Indra Yudha. 2013. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penerapan Akuntansi Pada Pemerintah. Semarang.
M. Silahuddin, 2015: Kewenangan Desa dan Regulasi Desa, (Jakarta : Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Mulyadi. 2011.Akuntansi ManajemenEdisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
Muhammad Ismail, dkk (2016). Sistem Akuntansi Pengelolaan Dana Desa
Nurcholis, H. 2011. Pertumbuhan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
Jakarta: Erlangga
Permana, Irvan. 2011. Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Dan Implikasinya Pada Akuntabilitas Survei Pada Dinas Kota Bandung. Skripsi. Universitas Komputer Indonesia. Bandung.
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2017 tentang Dana Desa.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2014 tentang Dana Desa.
Permendagri No.113 Tahun 2014
Ritongga dan Abdul Halim. 2012. Akuntansi Sektor Publik dan Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.
Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen: Informasi untuk Pengambilan Keputusan Strategis. Jakarta: Erlangga.
Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan, Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan (2017).Buku Pintar Dana Desa.Jakarta Pusat.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (12th ed).
Bandung: Alfabeta. Diakses 9 juni 2021.
9
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta. Diakses 9 juni 2021.
Sugiyono. 2013. Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:
ALFABETA
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Diakses 9 juni 2021.
Sugiyono. 2015 .Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
Tambunan, Rudi M. 2013. Pedoman Penyusunan Standar Operating Prosedur Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
10