• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis perbandingan rasio keuangan antara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis perbandingan rasio keuangan antara"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Salah satu bank yang disorot dalam kasus ini adalah Bank Panin Tbk dan Bank Panin Syariah Tbk. Bank Panin Dubai Syariah Tbk tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Papan Pengembangan pada tahun 2014.

Rumusan Masalah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan bank konvensional dan bank syariah di Indonesia. Sedangkan jika dilihat dari rasio BOPO, ROE, ROA dan LDR terdapat perbedaan yang signifikan antara bank konvensional dan bank syariah.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Bank

Bank Konvensional

Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk: Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, Kredit Konsumer, Kredit Ekspor, Kredit Konstruksi, Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Memberikan jasa perbankan lainnya berupa: wire transfer atau pengiriman uang, settlement, jual beli mata uang asing, penerbitan bank reference, bank garansi, L/C dan letter of credit berdokumen dalam negeri, collection, safe deposit box, jual beli sekuritas.

Bank Syariah

Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan rasio LDR, CAR, ROA, BOPO dan NPL antara bank konvensional dan bank syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio CAR, LDR, BOPO terdapat perbedaan yang signifikan antara bank konvensional dan bank syariah di Indonesia. Abraham Muchlish dan Dwi Umardani (2016) dengan judul “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dan Bank Konvensional di Indonesia”.

Desi Rosina dan Nyoman Triaryati (2016) berjudul “Studi Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Konvensional dan Bank Umum Syariah di Indonesia”. Dyah Rosna Yustani Toin (2014) dengan judul “Analisis Kinerja Perbankan Sebuah Studi Perbandingan Antara Bank Konvensional dan Bank Syariah”. Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Bank Konvensional dan Bank Syariah”. Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia.

Untuk mengetahui dan menganalisis apakah terdapat perbedaan rasio keuangan bank konvensional dan bank syariah di Indonesia tahun 2013-2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio CAR, LDR, BOPO terdapat perbedaan yang signifikan antara bank konvensional dan bank syariah di Indonesia. Terdapat perbedaan NPL, ROE, LDR yang signifikan sedangkan rasio CAR antara bank konvensional dan bank syariah tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

Temukan perbandingan kinerja keuangan bank konvensional dan bank syariah di BEI yang memiliki bank syariah periode 2012-2014.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah

Peraturan Perundang-undangan Bank Syariah

Pihak yang melakukan kegiatan usaha perbankan syariah atau Unit Usaha Syariah (UUS) harus terlebih dahulu memperoleh izin usaha sebagai Bank Syariah atau UUS dari Bank Indonesia. Selain mendirikan Bank Syariah atau UUS baru, pihak yang melakukan kegiatan usaha perbankan syariah dapat melakukan konversi bank konvensional menjadi bank syariah. Mengubah bank syariah menjadi bank konvensional dilarang oleh undang-undang ini (Pasal 5).

Segala upaya penggabungan, konsolidasi, dan pengambilalihan Bank Umum Syariah harus mendapat izin terlebih dahulu dari Bank Indonesia. PBI No.9/19.PBI/2007 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan dan Penyaluran Dana serta Jasa Perbankan Syariah. Pendirian bank syariah di Indonesia tentunya mempunyai landasan atau landasan hukum yang melindungi dan menjadi landasan dalam melakukan segala kegiatan perekonomian termasuk kegiatan perbankan.

Dalam undang-undang ini, bank Syariah diposisikan sebagai bank umum dan sebagai bank pinjaman rakyat, di mana kerajaan telah memberi kuasa kepada kewujudan bank Syariah atau bank berasaskan Islam untuk menjalankan semua tindakan atau aktiviti perbankan seperti bank konvensional. Salah satu landasan hukum Islam mengenai bank syariah adalah surat An-Nisa ayat 29 yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman.

Laporan Keuangan

Laporan laba rugi suatu perusahaan menunjukkan berbagai elemen hasil keuangan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan yang menyajikan kenaikan atau penurunan kekayaan bersih atau kekayaan usaha selama suatu periode tertentu, yang didasarkan pada prinsip pengukuran tertentu yang dianut dan wajib diungkapkan dalam laporan keuangan. Laporan informasi arus kas banyak digunakan sebagai indikator jumlah, waktu, dan kepastian arus kas masa depan.

Selain itu, fungsi arus kas menguji hambatan dan keakuratan prakiraan/perkiraan arus kas masa depan yang dibuat sebelumnya dan dalam menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan harga yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Catatan atas laporan keuangan mencakup informasi yang wajib dan direkomendasikan untuk diungkapkan dalam PSAK, serta pengungkapan lain yang diperlukan untuk penyajian wajar laporan keuangan.

Rasio Keuangan

  • Perhitungan Persentase dan Bobot Rasio-rasio

Penelitian Terdahulu

Molly Ahyuni ​​​​dan Ririn Eka Efriza (2017) dengan judul “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dengan Bank Konvensional di Indonesia”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan pada rasio CAR, NPL, ROA, BOPO dan LDR antara bank konvensional dan bank syariah di Indonesia pada tahun 2013-2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio CAR, LDR, BOPO, ROA, ROE terdapat perbedaan yang signifikan antara bank konvensional dan bank syariah, dan rasio NPL tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara bank konvensional dan bank syariah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada rasio NPL, ROE, LDR terdapat perbedaan yang signifikan sedangkan pada rasio CAR tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kinerja keuangan bank konvensional dan bank syariah. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dilihat dari rasio CAR, ROA dan BOPO bank syariah yang lebih baik dibandingkan bank konvensional. Sasa Elida Sovia, Muhammad Saifi dan Achmad Husaini (2016) dengan judul “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Konvensional dan Bank Syariah Berdasarkan Rasio Bank”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan bank konvensional dan bank syariah berdasarkan laporan keuangan bank pada bank konvensional yang terdaftar di BEI yang memiliki bank syariah periode 2012-2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio ROA, BOPO, NPL, ROE menunjukkan kinerja bank konvensional lebih baik dibandingkan bank syariah.

Kerangka Fikir

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dilihat dari rasio keuangan ROA, ROE dan LDR rata-rata bank syariah jauh lebih baik dibandingkan perbankan konvensional.

Hipotesis

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis dan sumber data

Lokasi dan waktu penelitian

Teknik pengumpulan data

Populasi dan sampel

Defenisi operasional

Teknik Analisis Data

Jika sig > 0,05 Ho diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan rasio keuangan yang signifikan antara bank syariah dan bank konvensional. Jadi terlihat selisih mean sebesar 0,48667 menunjukkan adanya perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah. Jadi terlihat selisih mean sebesar 3,35000 menunjukkan adanya perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah.

Jadi terlihat selisih mean sebesar -0,96000 menunjukkan adanya perbedaan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Abbus Samad dan Edy Anan (2017) yang menyatakan terdapat perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah ditinjau dari rasio ROA, ROE dan CAR. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Dyah Rosna Yustani Toin (2014) yang mengatakan bahwa dilihat dari rasio ROA dan ROE terdapat perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah.

Sedangkan penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Abraham Muchlis dan Dwi Umardani (2016) yang menyatakan terdapat perbedaan rasio ROA, CAR dan ROE antara bank konvensional dan bank syariah. Bank konvensional dan bank syariah masih dalam kondisi ideal karena masih dalam ketentuan Bank Indonesia yaitu maksimal 20%. Wahyuni, Molli, Ririn Eka Efriza, 2017. “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah dengan Bank Konvensional di Indonesia.”

Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan rasio LDR, CAR, ROA, BOPO dan NPL antara bank konvensional dan syariah. membandingkan kinerja keuangan bank syariah dengan bank konvensional di Indonesia.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar Umum Objek Penelitian

Penyajian Data

Sedangkan untuk menganalisis data, penelitian ini akan melihat perbandingan rasio keuangan antara bank konvensional dan bank syariah khususnya PT Bank Panin Tbk dan PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk dengan menggunakan Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE) dan metrik rasio kecukupan modal. Rasio (CAR). Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa rasio ROA bank konvensional mengalami fluktuasi pada periode tahun 2014-2016, karena pada tahun 2014 rasionya sebesar 1,86%, pada tahun 2015 mengalami penurunan menjadi 1,22% dan pada tahun 2016 meningkat sebesar 8%. . Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa rasio CAR bank konvensional meningkat pada tahun 2014-2016 karena.

Berdasarkan hasil uji normalitas nilai signifikansi 0,999 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai residu berdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji normalitas nilai signifikansi 0,812 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai residu berdistribusi normal. Oleh karena itu, dapat dilihat rasio ROA rata-rata pada bank konvensional adalah 1,4600 dan rata-rata pada bank syariah adalah 0,9733.

Dengan demikian dapat dilihat rasio ROE rata-rata bank konvensional sebesar 7,6400 dan rata-rata bank syariah sebesar 4,2900. Oleh karena itu, rasio CAR terlihat rata-rata sebesar 14,7400 pada bank konvensional dan rata-rata sebesar 15,7000 pada bank syariah.

Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis, rasio ROE bank konvensional mengalami fluktuasi antara tahun 2014 hingga tahun 2016, sedangkan rasio ROE bank syariah mengalami penurunan. Penelitian ini bertentangan dengan penelitian Sasa Elida Sovia (2016) yang menyatakan bahwa bank syariah memiliki kinerja lebih baik dibandingkan bank konvensional jika dilihat dari rasio CAR. Sedangkan penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Desi Rosina dan Nyoman Triaryati (2016) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan dari segi rasio CAR dan ROA, namun bank syariah lebih baik dibandingkan bank konvensional.

Rasio ROE bank konvensional dan bank syariah berada di bawah standar ROE yang disyaratkan Bank Indonesia yaitu 12% yang menunjukkan bahwa kedua bank tersebut berada dalam kondisi yang kurang ideal. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Konvensional dan Bank Syariah Berdasarkan Rasio Keuangan Bank (studi kasus Bank Konvensional yang terdaftar di BEI yang dimiliki Bank Syariah pada periode tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan melihat CAR, ROA, ROE, Rasio NPL, BOPO dan LDR bank syariah lebih baik dibandingkan perbankan konvensional pada periode penelitian.

Sedangkan jika dilihat dari rasio LDR, baik bank konvensional maupun bank syariah memiliki kinerja yang kurang baik karena tidak berada dalam kisaran nilai yang ditetapkan Bank Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari rasio keuangan ROA, ROE dan LDR rata-rata bank syariah lebih baik secara signifikan.

KESIMPULAN

Kesimpulan

Besarnya ROA pada bank syariah berada di bawah nilai ROA yang disyaratkan oleh Bank Indonesia yaitu minimal 1,5% bank syariah berada dalam kondisi kurang ideal karena sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

Saran

Kinerja Keuangan Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah di Indonesia. perbandingan rasio keuangan bank umum konvensional dan bank umum syariah. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio CAR, LDR, BOPO, ROA, ROE, sedangkan pada rasio NPL antar bank konvensional tidak terdapat perbedaan yang signifikan. 9 Analisis perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan syariah (Ari Setyaningsih dan Setyaningsih Sri Utami, 2014).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio CAR, BOPO dan LDR bank BRI lebih baik dibandingkan bank. 10 Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah dan Perbankan Konvensional (Edi Susilo Jahja dan Muhammad Iqbal, 2012).

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Referensi

Dokumen terkait

Menurut anda apa berbedaan antara bank Syariah dengan bank konvensional.. Apakah anda pernah menggunakan atau memakai