• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERILAKU BIROKRAT DALAM PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KECAMATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS PERILAKU BIROKRAT DALAM PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KECAMATAN "

Copied!
109
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Analisis Perilaku Birokrat

Menurut Ndraha, perilaku birokrat diwarnai oleh karakteristik birokrat yang tercermin dari model dan struktur organisasi yang berkaitan dengan fungsi pembangunan dalam proses pengambilan keputusan seperti strategi, arahan, rencana dan program yang sejalan dengan tujuan. tujuan pemerintah dan internal. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat dikatakan bahwa perilaku birokrat pemerintahan merupakan interaksi antar individu dalam lingkungan organisasinya, karena perilaku birokrat ditentukan oleh fungsi individu dalam lingkungan organisasi atau perilaku birokrat. sama dengan fungsinya (individu dalam lingkungan organisasi).

Konsep Pelayanan Publik

22 Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81 Tahun 1993 disebutkan bahwa pelayanan adalah segala bentuk pelayanan yang diberikan oleh pemerintah pusat/daerah, BUMN/BUMD, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Lukman menyatakan bahwa pelayanan yang berkualitas adalah kegiatan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan prinsip; Ini tentang kepuasan masyarakat sesuai standar pelayanan.

Penyelenggaraan Pelayanan Publik

Partisipatif, mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat. e. Partisipatif, mendorong peran serta masyarakat dalam pemberian pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat. f. Kelompok Pelayanan Administrasi, yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai macam dokumen resmi yang diperlukan masyarakat, misalnya status kewarganegaraan, sertifikat kompetensi, kepemilikan atau penguasaan barang dan sebagainya.

Kelompok Jasa Komoditi, yaitu jasa yang menghasilkan berbagai bentuk atau jenis barang yang digunakan masyarakat, misalnya jaringan telepon, pasokan listrik, air bersih, dan lain-lain. Hasil pelayanan (administrasi perumahan dan perizinan) yang dikeluarkan harus sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat segera diterima oleh masyarakat. Kepala penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk bertanggung jawab memberikan pelayanan dan menyelesaikan keluhan/masalah dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

Tempat dan lokasi serta fasilitas pelayanan yang memadai, mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informasi.

Kualitas Pelayanan Publik

Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, dilihat dari kesederhanaan alur pelayanan. Prasyarat pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk memperoleh pelayanan sesuai jenis pelayanan. Kejelasan petugas pelayanan yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan, wewenang dan tanggung jawab).

Disiplin petugas pelayanan, yaitu keseriusan petugas dalam memberikan pelayanan terutama yang berkaitan dengan konsistensi jam kerja sesuai ketentuan yang berlaku. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam menyelenggarakan dan menyelesaikan pelayanan. Kapabilitas petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan keterampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan dan menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat.

Keamanan pelayanan, yaitu menjamin tingkat keamanan di lingkungan unit penyedia layanan sehingga masyarakat merasa nyaman dalam menerima layanan.

Kerangka Pikir

Dari penjelasan di atas dapat digambarkan bahwa kualitas pelayanan harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan diakhiri dengan kepuasan pelanggan serta persepsi positif terhadap kualitas layanan. Oleh karena itu, baik atau tidaknya kualitas layanan bergantung pada kemampuan organisasi untuk secara konsisten memenuhi harapan pelanggan. Kenyataannya, ada pelayanan yang seharusnya berjalan cepat dan tepat, baik secara temporal maupun prosedural, namun justru terhambat karena kewenangan aparatur yang kurang memadai, pegawai harus menunggu petunjuk teknis dari atasannya, karena kemampuan pegawai yang terbatas. tidak memadai.

Pendekatan yang dilakukan untuk mengetahui perilaku birokrat dalam pelayanan publik meliputi; sikap santun dan ramah, taat, tekun, tanggung jawab dan disiplin; sementara kualitas. 37 pelayanan yang dimaksud merupakan mutu pelayanan berdasarkan Keputusan Menteri Tata Usaha Negara No. 63/Kep/Menpan/7/2003 namun kami membatasi pada indikator pelayanan berupa prosedur pelayanan, kecepatan pelayanan, keadilan, kewajaran biaya dan kepastian jadwal. Masukan indikator perilaku dan pelayanan birokrat mengarah pada kualitas pelayanan prima yaitu kepuasan penerima pelayanan.

Apakah tidak melanggar ketentuan yang telah ditetapkan tentang perilaku birokrat yang bertanggung jawab agar standar retribusi pengelolaannya wajar sehingga masyarakat merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan?

Gambar 2  Kerangka Pikir Input Perilaku
Gambar 2 Kerangka Pikir Input Perilaku

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Pengelolaan Peran sebagai Peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Fokus dan Lokus Penelitian
  • Informan
  • Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pengecekan Validitas Temuan/Simpulan
    • Tahap-tahap Penelitian dan Jadualnya
  • Instrumen Pengumpul Data

Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupati. i) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas b) Tugas pokok dan fungsi sekretariat :. 54 (m) Mengkoordinasikan penyusunan rencana strategis. n) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. o) Menyiapkan laporan hasil pelaksanaan tugas. f) Tugas pokok dan fungsi Bagian Pemerintahan. Melaksanakan tugas resmi lainnya yang ditugaskan. i) Menyiapkan laporan hasil pelaksanaan tugas. h) Tugas pokok dan fungsi bagian keuangan.

Melaksanakan tugas resmi lainnya yang diberikan oleh atasan. i) Menyiapkan laporan hasil pelaksanaan tugas. i) Tugas pokok dan fungsi departemen kesejahteraan sosial. 60 (l) Melaksanakan administrasi pemberian rekomendasi dan izin sesuai dengan tugas dan fungsinya. m) Memberikan nasihat kepada camat berdasarkan tugas pokok dan fungsinya. n) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. o) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas j) Tugas pokok dan fungsi bagian konstruksi. Pelaksanaan tugas pejabat Kantor Kecamatan Mapkakasunggu didasarkan pada Tugas Pokok dan Fungsi yang diatur dalam Peraturan Bupati Takalar Nomor 53 Tahun 2008 tentang “Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural pada Kecamatan di Wilayah Bupati Takalar”.

Berdasarkan hasil dan pembahasan diketahui bahwa perilaku petugas yang ditunjukkan pada kualitas pelayanan, kejelasan dan kepastian petugas merupakan perilaku yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugasnya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Kecamatan Mappakasunggu

Menyelenggarakan pengelolaan sekretariat subdaerah untuk kelancaran pelaksanaan tugas. f) Menyelenggarakan administrasi umum, personalia, perlengkapan dan keuangan untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kecamatan. g) Pemberian pelayanan administratif dan teknis kepada atasan dan bagian untuk kelancaran pelaksanaan tugas. h) Inventarisasi, pengelolaan dan evaluasi data dan informasi pemerintahan, pembangunan, dan masyarakat untuk pedoman pelaksanaan tugas umum kecamatan. i) Memberi nasihat kepada camat dalam hal tugas pokok dan fungsinya. Melaksanakan urusan administrasi kepegawaian, saran. mutasi, promosi, pensiun, pemberhentian, izin belajar, carpeg, kartu sehat, kenaikan gaji berkala, cuti, absensi pegawai. i) Mengelola dan mengembangkan fasilitas perpustakaan (j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan (k) Menyiapkan laporan hasil pelaksanaan tugas. Untuk memungkinkan pengaturan permukiman dan desa. i) Memungkinkan terselenggaranya kompetisi/penilaian tingkat daerah dan desa. j) Pelaksanaan kegiatan kependudukan (k) Pelaksanaan pendataan dan inventarisasi aset daerah. dan dana daerah lainnya di wilayah kecamatan. l) Melaksanakan rekomendasi dan wewenang sesuai dengan tugas dan fungsinya. m) Memberi nasihat kepada camat mengenai tugas pokok dan fungsinya. n) Melaksanakan tugas resmi lainnya yang diberikan kepadanya oleh atasannya. o) Menyiapkan laporan hasil pelaksanaan tugas. g) Tugas pokok dan fungsi ketertiban dan ketentraman masyarakat (1) dipimpin oleh Departemen Ketenagakerjaan dan Ketertiban Umum.

Mengembangkan rencana implementasi untuk mencegah perusakan sumber daya alam masyarakat. i) Menyusun rencana koordinasi pengembangan swadaya masyarakat. j) Melaksanakan administrasi pemberian rekomendasi dan izin sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. k) Memberikan nasihat kepada camat berdasarkan tugas pokok dan fungsinya. Hasil wawancara dengan pejabat Kantor Kecamatan Mapkakasunggu menjelaskan bahwa seluruh birokrat dari setiap bagian sudah mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsinya. Berdasarkan pernyataan di atas dan berdasarkan hasil observasi di lapangan, diketahui bahwa seluruh pejabat telah mengetahui, memahami dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang diatur dalam Peraturan Bupati.

Kesediaan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepada birokrat merupakan indikator akuntabilitas dimana dilakukan penilaian terhadap keseriusan pelaksanaan tugas dan kewajiban serta transparansi pelaksanaan tugas. Berdasarkan hasil dan pembahasan diketahui bahwa perilaku petugas yang ditunjukkan dalam kualitas pelayanan keterampilan petugas adalah perilaku menaati aturan yang berlaku. Untuk mengetahui pendapat responden mengenai kewajaran biaya pelayanan, berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat diketahui bahwa perilaku aparat yang ditunjukkan dalam hal kualitas pelayanan dan kewajaran biaya merupakan perilaku yang bertanggung jawab terhadap kewajaran biaya pelayanan. kinerja tugas mereka.

Tabel 2 Jumlah Pegawai Kantor Kecamatan Mappakasunggu                 Berdasarkan Golongan
Tabel 2 Jumlah Pegawai Kantor Kecamatan Mappakasunggu Berdasarkan Golongan

Analisis Perilaku Birokrat pada Kantor Kecamatan

Analisis Kualitas Pelayanan pada Kantor Kecamatan

Kecamatan Mapkasunggu sebagai salah satu kecamatan yang mengalami perkembangan signifikan harus mengambil langkah-langkah strategis untuk menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas secara prima, cepat, pasti, mudah, biaya wajar, transparan dan akuntabel dengan program. memperbaiki manajemen, sistem, ketentuan peraturan perundang-undangan, prosedur dan aparatur pelayanan publik serta pencegahan praktik menyimpang. Keandalan pelayanan publik dilihat dari aspek keadilan sosial harus fokus pada pengembangan pelayanan yang mudah, transparan dan menganut paradigma baru pelayanan publik. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa perilaku petugas yang ditunjukkan pada kualitas pelayanan berupa kemudahan persyaratan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, artinya setiap pelayanan yang diberikan, ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi. . diamati oleh masyarakat dan diamati oleh pihak yang berwenang.

Berdasarkan analisis dan pembahasan diketahui bahwa perilaku petugas dalam kaitannya dengan kualitas pelayanan, prasyarat kepatuhannya adalah kepatuhan dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Kejelasan pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian perangkat pemberi pelayanan (nama, jabatan dan tanggung jawab). Berdasarkan hasil dan pembahasan diketahui bahwa perilaku petugas dalam memberikan pelayanan bermutu, berkeadilan, perilaku patuh dan patuh terhadap peraturan yang berlaku.

Berdasarkan hasil pembahasan di atas diketahui bahwa perilaku birokrat ditunjukkan pada kualitas pelayanan, ketepatan jadwal.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Perilaku petugas yang dibuktikan dengan sikap ramah dan sopan, patuh dan semangat dalam bekerja cukup tinggi. Sementara itu, indikator akuntabilitasnya relatif tinggi, meski masih ada aparat yang kurang berani dan tidak mampu mengambil keputusan dan bertanggung jawab. Kualitas pelayanan rekomendasi IMB dan SITU merupakan prosedur pelayanan yang terkesan agak sulit, tidak adil dan lambat.

Kualitas pelayanan validasi KTP dan prosedur pelayanan validasi KK cukup sederhana dan tidak memakan waktu terlalu lama.

Saran

Kualitas pelayanan masih perlu mendapat perhatian karena masih ada beberapa indikator yang perlu ditingkatkan terutama prosedur pelayanan dan kecepatan pelayanan. Masyarakat hendaknya mengetahui terlebih dahulu mengenai prosedur dan persyaratan administrasi, serta biaya yang dikeluarkan, agar tidak terjadi kesalahpahaman dan kesalahan dalam prosedur administrasi, yang pada akhirnya akan mengakibatkan berbelit-belitnya pelayanan karena kurangnya pemahaman terhadap prosedur administrasi. Lahir di Pattallassang, Desa Pattallassang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar pada tahun 1966, anak ketujuh dari sebelas bersaudara, pasangan Pilu Dg.

Lulus dari SD Negeri Pattallassang No. 2 tahun 1977, SMP Negeri 2 Takalar tahun 1981, Sekolah Pendidikan Guru Pattallassang tahun 1984. Melanjutkan S1 di IKIP Ujungpandang namun tidak sempat menyelesaikannya, kemudian mengirimkan delegasi pendidikan ke Program Pendidikan Guru Luar Biasa Khusus di Bandung pada tahun 1985 .1 Mappakasunggu (sekarang berubah menjadi SLB Neg. I Mappakasunggu) pada tahun 1986 sampai sekarang, kemudian melanjutkan studi sarjana di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar pada tahun 1993 dan terdaftar sebagai mahasiswa pada Program Studi Magister Administrasi Publik di Muhammadiyah Universitas Makassar pada tahun 2008.

Kesibukan sebagai Guru SLB tidak mengurangi aktivitas di bidang organisasi yang menangani/mengasuh anak berkebutuhan khusus seperti FKKADK, BPOC, PPCI di Kabupaten Takalar.

Gambar 3  Struktur Organisasii
Gambar 3 Struktur Organisasii

Gambar

Gambar 2  Kerangka Pikir Input Perilaku
Tabel 2 Jumlah Pegawai Kantor Kecamatan Mappakasunggu                 Berdasarkan Golongan
Gambar 3  Struktur Organisasii

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penjabaran mengenai pengertian pelayanan publik tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelayanan publik merupakan setiap kegiatan pelayanan yang diberikan oleh