• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PENINGKATAN LABA PADA KOPERASI KARYAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PENINGKATAN LABA PADA KOPERASI KARYAWAN "

Copied!
80
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perputaran modal kerja merupakan perbandingan antara total penjualan perusahaan dengan modal kerja (aktiva lancar didalamnya), (Riharjo, 2007). Mengingat modal kerja sangat penting dalam proses atau pengelolaan suatu usaha, maka diperlukan pengelolaan modal kerja yang baik. Modal kerja yang berlebihan menandakan adanya dana yang tidak produktif, hal ini akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan yang pada akhirnya menyebabkan menurunnya tingkat profitabilitas perusahaan.

Sebaliknya, kurangnya modal kerja juga akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan karena hilangnya kesempatan memperoleh keuntungan. Perputaran modal kerja merupakan salah satu rasio yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas dan efisiensi penggunaan modal kerja suatu perusahaan. Berikut data terkait modal kerja dan profitabilitas yang dimiliki Koperasi Karyawan PT.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti akan membahas lebih lanjut mengenai perputaran modal kerja dan pengaruhnya terhadap peningkatan laba yang diperoleh Koperasi Karyawan PT. Sucofindo (Persero) Cabang Makassar, sehingga dengan ini peneliti mendapat judul “Analisis Perputaran Modal Kerja Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Koperasi Karyawan PT.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Kerangka Teori

  • Pengertian Manajemen Keuangan
  • Fungsi Manajemen Keuangan
  • Pengertian Manajemen Modal Kerja
  • Fungsi Manajemen dan Tugas Perusahaan
  • Pengertian Modal Kerja
  • Jenis Modal Kerja
  • Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja
  • Analisis Laporan Keuangan
  • Perputaran Modal Kerja
  • Rasio Profitabilitas
  • Perputaran Piutang (Receivable Turnover)
  • Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)
  • Pengertian Perolehan Laba
  • Perputaran Modal Kerja Terhadap Perolehan Laba
  • Pengertian Koperasi

Pengelolaan modal kerja (working capital management) adalah pengelolaan yang terdiri dari unsur aktiva lancar dan kewajiban lancar. Tujuan pengelolaan modal kerja adalah untuk mengelola aktiva lancar dan kewajiban lancar serta menjamin tingkat likuiditas atau kekuatan perusahaan. Pertama, modal kerja menunjukkan besar kecilnya investasi perusahaan pada aktiva lancar dan klaim terhadap perusahaan yang diwakili oleh kewajiban lancar.

Menurut Djarwanto (2011:87) yang dimaksud dengan: Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar atas hutang jangka pendek. Modal kerja tetap merupakan modal kerja yang harus selalu ada dalam perusahaan agar perusahaan dapat menjalankan aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Modal kerja primer merupakan modal kerja minimum yang harus ada pada suatu perusahaan untuk menjamin perusahaan dapat terus beroperasi.

Modal Kerja Normal (Normal Working Capital) yang harus ada agar perusahaan dapat beroperasi pada tingkat produksi normal. Modal Kerja Siklikal (Cyclical Working Capitali) adalah modal kerja yang total kebutuhannya dipengaruhi oleh fluktuasi atau perubahan siklis yang terjadi dalam perekonomian. Modal Kerja Darurat adalah modal kerja yang total kebutuhannya dipengaruhi oleh keadaan di luar kendali perusahaan.

Besarnya modal kerja yang besarnya bervariasi menurut musim kegiatan dan kebutuhan di luar kegiatan biasa. Penggunaan modal kerja akan menyebabkan perubahan bentuk atau penurunan jumlah aktiva lancar perusahaan. Menganalisis laporan sumber dan penggunaan modal kerja dapat membantu Anda melihat bagaimana perusahaan menggunakannya.

Untuk menguji efisiensi penggunaan modal kerja, peneliti dapat menggunakan perputaran modal kerja. Modal kerja selalu beroperasi atau berputar dalam usaha selama usaha yang bersangkutan masih tetap berjalan. Namun modal kerja yang tinggi tidak bisa menjamin keuntungan yang besar.

Modal kerja selalu berputar atau aktif di dalam perusahaan, selama perusahaan tersebut masih berjalan. Hal ini sangat penting terutama bagi perusahaan yang sedang memperluas operasinya, karena pengelolaan modal kerja yang baik akan menghasilkan keuntungan yang tinggi.

Kerangka Pikir

Hipotesis

METODOLOGI PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
  • Jenis dan Sumber Data
    • Jenis Data
  • Metode Analisis
  • Defenisi Operasional

Metode kuantitatif, bertujuan untuk menguji secara kuantitatif penggunaan modal kerja terhadap belanja kredit Koperasi Karyawan PT. Modal kerja merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur atau menilai efisiensi modal kerja suatu perusahaan selama jangka waktu tertentu. Perputaran modal kerja merupakan salah satu rasio untuk mengukur atau mengetahui efisiensi modal kerja suatu perusahaan selama suatu periode tertentu, yang berarti berapa banyak modal kerja yang berputar dalam suatu periode.

Untuk menganalisis perputaran modal kerja dengan meningkatnya keuntungan, penulis menggunakan data laporan keuangan pada neraca dan laporan laba rugi pada koperasi pekerja PT. Saat menganalisis data seberapa besar perputaran modal kerja terhadap laba pada Koperasi Karyawan PT. Semakin tinggi perputaran modal kerja maka semakin efisien penggunaan modal kerja tersebut, sehingga profitabilitasnya semakin tinggi (Ekadini, 2010)”.

Secara berturut-turut, perputaran aktiva lancar pada tahun 2016 sebesar 5,86 kali lipat, dan pada tahun 2016 meningkat sebesar 2,46%. Dimana perputaran modal kerja mengalami kenaikan dan penurunan sedemikian rupa sehingga dikatakan tidak efisien dalam penggunaan modal kerja. Hasil analisis menunjukkan bahwa perputaran modal kerja mengalami fluktuasi atau naik turun setiap tahunnya.

Perputaran modal kerja koperasi pada tahun 2015 sebesar 3,40 kali yang berarti kemampuan perusahaan dalam mengelola modal kerja dalam satu periode perputaran sebesar 3,40 kali. Pada tahun 2016, perputaran aset lancar meningkat menjadi 5,86 kali, dan pada tahun berikutnya, perputaran aset lancar menurun menjadi 4,54 kali dan kembali menurun menjadi 0,97 kali. Sucofindo (Persero) Cabang Makassar selama tahun 2015-2018 dikatakan kurang baik karena perputaran modal kerja masih dibawah standar umum yaitu 6 kali lipat.

Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa perputaran modal kerja secara keseluruhan periode 2010-2014 dapat dikatakan kurang baik karena hasil analisis menunjukkan hasil di bawah standar umum rata-rata industri yaitu 6 kali lipat. Berdasarkan hasil pembahasan analisis perputaran modal kerja dengan menggunakan analisis rasio profitabilitas yaitu return on assets (ROA), perputaran modal kerja, perputaran debitur dan perputaran persediaan pada Koperasi Karyawan PT. Sucofindo (Persero) Cabang Makassar sebaiknya lebih mengoptimalkan penggunaan aset lancar dan kewajiban lancar karena dapat memberikan dampak yang besar terhadap perputaran modal kerja pada periode berikutnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

  • Sejarah Singkat
  • Visi dan Misi
  • Struktur Organisasi

25 Tahun 1992 pasal 1 menyatakan bahwa koperasi adalah badan usaha yang terdiri atas perseorangan atau badan hukum koperasi yang sekaligus menjadi penopang perekonomian nasional yang dinamis. Sucofindo (Persero) sebagai salah satu koperasi BUMN (badan usaha milik negara) tentunya ingin turut serta membangun perekonomian di Indonesia, salah satunya dengan membentuk Koperasi Karyawan PT. Sucofindo (Persero) (KOPSUCOFINDO) didirikan pada tanggal 20 Juli 1988 di Jakarta, dimana KOPSUCOFINDO kini memasuki usianya yang ke-32.

Sucofindo (Persero) saat ini mempunyai beberapa cabang salah satunya di Sulawesi Selatan Kota Makassar yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo No. Sucofindo (Persero) menyelenggarakan usaha seperti mewajibkan dan mendorong anggota untuk menyetor ke koperasi secara rutin, menyelenggarakan usaha kredit/simpan dan pinjam, menyelenggarakan kegiatan perkantoran/perdagangan umum, menyelenggarakan kegiatan keagenan jasa, jasa kontraktor, pengadaan jasa tulis, alat tulis. untuk jasa lainnya serta kerjasama dengan BUMN, swasta. Sucofindo (Persero) Cabang Makassar adalah “Menjadi mitra terpenting di lingkungannya yang mampu meningkatkan kesejahteraan anggota dan karyawan melalui kepuasan pelanggan, proses yang efisien dan sumber daya manusia yang produktif dan berkomitmen serta partisipasi aktif anggota”.

Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan bagaimana mengkondisikan fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda, struktur organisasi dapat menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut Robbins dan Coulter, struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerangka organisasi formal yang dengannya tugas-tugas kerja dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan.

Laporan Keuangan

Neraca merupakan laporan keuangan yang menunjukkan keadaan perusahaan yang terdiri atas aktiva, kewajiban, dan modal pada suatu waktu tertentu, sedangkan laba rugi merupakan laporan keuangan mengenai pemasukan dan pengeluaran perusahaan pada suatu periode.

TABEL 4.1   LAPORAN NERACA
TABEL 4.1 LAPORAN NERACA

Analisis Data

  • Rasio Profitabilitas
  • Perputaran Modal Kerja
  • Perputaran Piutang
  • Perputaran Persediaan

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.8 diatas yang menunjukkan bahwa Return On Asset (ROA) pada Koperasi Karyawan PT. Perputaran piutang merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menagih piutang dalam satu periode (Kasmir, 2013:177). Dimana pada tahun 2017 terjadi penurunan perputaran piutang menjadi 4,70 kali dan pada tahun 2018 perputaran piutang kembali menurun menjadi 1,63 kali yang berarti perputaran piutang mengalami penurunan sebesar 3,07%.

Dimana perputaran persediaan setiap tahunnya mengalami peningkatan yang berarti perputaran persediaan pada Koperasi Karyawan PT. Tingkat perputaran debitur suatu perusahaan dapat menggambarkan tingkat efisiensi modal perusahaan yang ditanamkan kepada debitur, sehingga semakin tinggi perputaran debitur berarti semakin efisien modal yang digunakan. Perputaran Piutang dapat dikatakan baik karena hasil analisis menunjukkan nilai diatas standar umum rata-rata industri yaitu 7,2 kali lipat.

Dari tahun 2016 terlihat perputaran piutang meningkat sebesar 7,15 kali lipat yang berarti tumbuh sebesar 3,51%. Berdasarkan hasil analisis perputaran piutang mengalami fluktuasi, untuk meningkatkan perputaran piutang sebaiknya koperasi lebih memperhatikan kebijakan perputaran piutang dengan memperketat batas waktu pelunasan piutang. Adapun saran yang perlu diperhatikan bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti perputaran modal kerja adalah adanya peningkatan laba, sebaiknya peneliti mempertimbangkan variabel lain yang dapat mempengaruhi peningkatan laba selain variabel diatas dan mempelajari lebih banyak sumber dan referensi yang berhubungan dengan bagian tersebut. dari ibukota.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Sucofindo (Persero) Cabang Makassar periode tahun 2015-2018 secara keseluruhan dapat dikatakan baik karena berada diatas standar rata-rata industri secara umum sebesar 5,08%. Sucofindo (Persero) Cabang Makassar dapat dikatakan kurang baik karena berada 6 kali dibawah standar rata-rata industri pada umumnya. Sucofindo (Persero) Cabang Makassar dapat dikatakan kurang baik setiap tahunnya mengalami kenaikan dan penurunan serta masih dibawah standar rata-rata industri secara umum sebesar 7,2 kali lipat.

Sucofindo (Persero) Cabang Makassar dapat dikatakan sangat baik karena setiap tahunnya terjadi peningkatan dan hasil analisis berada diatas standar umum rata-rata industri yaitu sebesar 3,4 kali lipat.

Saran

Selain itu, koperasi juga semakin meningkatkan kemampuan usahanya dalam menghasilkan keuntungan, salah satunya dengan pengelolaan piutang yang lebih baik. Dari hasil analisis perputaran persediaan dikatakan baik karena setiap periodenya mengalami peningkatan, seharusnya koperasi dapat mempertahankan nilai total persediaannya.

Gambar

Tabel  1.1  Data  Jumlah  Modal  Kerja  dan  Laba  pada  Koperasi  Karyawan  PT.Sucofindo (Persero) Cabang Makassar .......................................
Tabel  4.11    Hasil  Perhitungan  Perputaran  Persediaan  Koperasi  Karyawan  PT. Sucofindo (Persero) Cabang Makassar.......................................
GAMBAR 2.1   KERANGKA PIKIR
TABEL 4.1   LAPORAN NERACA
+3

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala karunia, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan

Segala puji syukur ke haribaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-NYA berupa rahmat, hidayah serta perlindungan-NYA kepada penulis hingga penulis

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah, serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala karunia, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada Penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala kekuatan, rahmat, karunia, dan hidayah-Nya, sehingga penulis

vi KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Karunia dan Nikmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal skripsi dengan judul