PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dikatakan bahwa pernyataan T1 berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank syariah dengan persentase sebesar 76,6% dari 94 responden. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dikatakan bahwa pernyataan T3 berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank syariah dengan persentase sebesar 51,1% dari 94 responden. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dikatakan bahwa pernyataan T5 berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank syariah dengan persentase sebesar 67% dari 94 responden.
Dari uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa pernyataan Q6 mempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank syariah dengan persentase sebesar 51,1% dari 94 responden. Berdasarkan uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa pernyataan Q7 mempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank syariah dengan persentase sebesar 69,1% dari 94 responden. Dari uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa pernyataan Q9 mempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank syariah dengan persentase sebesar 43,6% dari 94 responden.
Berdasarkan uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa pernyataan Q16 berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank syariah dengan persentase sebesar 48,9% dari 94 responden. Berdasarkan uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa pernyataan Q20 berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank syariah dengan persentase sebesar 48,9% dari 94 responden.
Manfaat Penelitian
TINJAUAN TEORITIS
Penelitian Terdahulu
Menurut Dwi Ana Ratna Utami, dengan judul disertasi Pengaruh Persepsi Masyarakat Terhadap Perbankan Syariah Terhadap Tingkat Suku Bunga Tabungan Pada Bank Syariah, dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi masyarakat secara keseluruhan mempengaruhi variabel Bank Syariah. suku bunga di bank syariah. penghematan. Menurut Luqman Santoso, dengan judul disertasi Persepsi masyarakat umum tentang perbankan syariah merupakan persepsi yang muncul atau disebabkan oleh pengetahuan, profesi dan bagi hasil. Dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. variabel dan signifikan.
Kerangka Konseptual
Kerangka Pikir
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa pernyataan Q10 mempunyai pengaruh yang kecil terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank syariah dimana mayoritas responden memilih “tidak setuju” dengan persentase sebesar 37,2% dari 94 responden. Berdasarkan uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa pernyataan Q17 mempunyai pengaruh yang kecil terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank syariah. Hal ini dibuktikan dengan dominannya responden yang memilih “tidak setuju” dengan persentase sebesar 43,6% dari 94 responden. Berdasarkan uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa pernyataan Q18 mempunyai pengaruh yang kecil terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank syariah, hal ini dibuktikan dengan dominannya responden yang memilih “tidak setuju” dengan persentase sebesar 56,4% dari 94 responden.
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian
Variabel Penelitian
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau mengubah atau menyebabkan variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau akibat dari adanya variabel bebas.
Definisi Operasional Variabel
Suatu keputusan juga merupakan akhir dari proses memikirkan suatu masalah atau persoalan guna menjawab pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut dengan menentukan suatu alternatif.
Populasi dan Sampel
Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak acak, yaitu pengambilan sampel dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan menentukan ciri-ciri tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab masalah penelitian.34. Non-random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anggota populasi untuk dijadikan sampel penelitian. Sedangkan ciri-ciri khusus sengaja diciptakan oleh peneliti agar sampel yang diambil nantinya dapat memenuhi kriteria yang mendukung atau konsisten dengan penelitiannya.
Menurut Arikunto35 pengertiannya adalah: teknik pengambilan sampel yang tidak didasarkan pada acak, kewilayahan, atau strata, tetapi atas pertimbangan yang memusatkan perhatian pada tujuan tertentu. Menurut Notoatmodjo36 pengertiannya adalah: pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu seperti ciri-ciri populasi atau ciri-ciri yang telah diketahui sebelumnya. Menurut Sugiyono37 maksudnya adalah : suatu teknik penentuan sampel penelitian dengan pertimbangan tertentu dengan tujuan agar data yang diperoleh dapat lebih representatif.
Instrumen Penelitian
Bentuk angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup dimana pertanyaan-pertanyaan yang dimasukkan telah disesuaikan oleh peneliti. Alternatif jawaban yang diberikan tergantung pada pilihan peneliti, sehingga responden hanya dapat memilih jawaban yang paling mendekati pilihan yang paling sesuai dengan apa yang pernah dialaminya. Kuesioner penelitian tertutup mempunyai prinsip efektif jika dilihat dari sudut pandang peneliti sehingga jawaban responden dapat disesuaikan dengan kebutuhannya.
Teknik Pengumpulan Data
Analisis data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Responden
Data Frekuensi
Uji Validitas
Uji Reliabilitas
Uji Asumsi Klasikq
Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi (rhitung). > Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Berdasarkan gambar, hasil pengujian menunjukkan bahwa data tersebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, menunjukkan pola sebaran normal. Dengan demikian, model regresi layak digunakan karena memenuhi asumsi normalitas. Salah satu asumsi model regresi linier klasik adalah tidak adanya autokorelasi atau korelasi serial.
Berdasarkan tabel Durbin Watson, jumlah sampel (n) = 94, jumlah variabel (k) = 2, maka batas bawah Durbin Watson (dL) = 1,6211 dan batas atas Durbin Watson (dU) = 1 ,7078 sedangkan berdasarkan nilai pengolahan data SPSS diperoleh nilai DW=1,803. Hasil pengolahan data tersebut lebih tinggi dari nilai batas atas (dU) pada tabel DW, sehingga kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat autokorelasi positif antara variabel persepsi masyarakat dan keputusan memilih bank syariah. c) Uji heteroskedastisitas. Untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari gambar pola sebaran model tersebut.
Uji Regresi
Persamaan di atas menjelaskan bahwa ketika nilai persepsi masyarakat (X) bernilai 0, maka nilai keputusan memilih bank syariah (Y) adalah sebesar 14,367. Koefisien variabel persepsi masyarakat sebesar 0,569 yang berarti jika variabel persepsi masyarakat meningkat sebesar 1 maka variabel keputusan memilih bank syariah (Y) meningkat sebesar 0,569.
Uji t
Apabila Thitung < Ttabel maka H0 diterima, berarti tidak terdapat pengaruh persepsi masyarakat terhadap keputusan memilih bank syariah. Apabila Thitung > Ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima, berarti terdapat pengaruh persepsi masyarakat terhadap keputusan memilih bank syariah. Dengan demikian Thitung > Ttabel atau 5,267>1,66159 maka dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi masyarakat memberikan kontribusi terhadap keputusan memilih bank syariah.
Uji Determinasi (R 2 )
Selain itu, pada model ini juga diketahui nilai adjust R square sebesar 0,223 yang berarti variabel
Pembahasan
Pada hasil pengolahan data dengan menggunakan aplikasi SPSS 22, hasilnya tergambar pada Tabel 4.27 yang menunjukkan bahwa variabel persepsi masyarakat mempunyai pengaruh terhadap keputusan memilih bank syariah. Hasil tersebut sesuai dengan teori George Terry yang menyatakan bahwa pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.40 Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian Dwi Ana Ratna Utami tahun 2017 yang berjudul Pengaruh Persepsi Masyarakat terhadap Perbankan Syariah terhadap minat menabung di bank syariah, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel persepsi masyarakat secara keseluruhan mempunyai pengaruh terhadap variabel minat menabung. Hal ini diketahui dari hasil uji hipotesis mayor atau uji F diperoleh nilai signifikansi hitung sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat terhadap perbankan syariah secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat. dalam menabung di bank syariah.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah variabel persepsi masyarakat terhadap keputusan memilih bank syariah mempunyai pengaruh yang signifikan dibuktikan dengan hasil uji t yang menunjukkan nilai sig sebesar 0,000. Dengan demikian, semakin tinggi persepsi masyarakat terhadap sistem perbankan syariah maka semakin besar pula pengaruhnya terhadap pilihan bank syariah. Edukasi dan sosialisasi sejak dini tentang perbankan syariah sangat diperlukan bagi masyarakat, terutama ketika masih anak-anak, remaja mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, dan Universitas, agar tidak ada lagi kesalahpahaman tentang perbankan syariah.
Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk memperluas penelitian guna memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai persepsi masyarakat terhadap keputusan memilih bank syariah.
PENUTUP
Saran
Persepsi, Sikap dan Perilaku Masyarakat Terhadap Air Sungai" Kasus Program Sungai Bersih di Kaligareng Jawa Tengah, Tesis: Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
