BSI MOBILE DAN M-SYARIAH (STUDI PADA MAHASISWA FEBI UIN MATARAM)
Oleh:
Sohibul Iksan 180502084
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATATAM
2022
ANALISIS PERSEPSI NASABAH PADA FITUR DAN PELAYANAN DI APLIKASI BSI MOBILE DAN M-SYARIAH (STUDI PADA MAHASISWA FEBI UIN
MATARAM)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Mataram Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana (S1)
Oleh:
Sohibul Iksan 180502084
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATATAM
2022
MOTTO
“Terlalu banyak dari kita yang tidak mewujudkan impian kita, karena kita
menjalani ketakutan kita sendiri”
“Les Brown”
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan kalimat Alhamdulillah, hari ni merupakan setetes kebahagian telahku nikmati, setitik harapan dan cita-citaku telah kuraih saat ini, namun aku sadari bahwa perjuanganku masih sangatlah Panjang untuk menggapai cita-cita tersebut.
Dan perjuanganku hari ini telah memberikanku motivasi untuk terus maju melangkah menggapai cita-citaku.
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
1. Kedua orang tuaku, Ibu Rohimah dan Bapak Suhaidi. Merekalah sosok pasangan yang telah melahirkan, membesarkan, dan mendidikku hingga aku sampai pada titik sekarang ini. Walaupun hanya sebagai petani biasa, merekalah bagiku sosok yang sangat luar biasa karena telah mampu memberikanku pendidikan yang semua orang sangat menginginkannya.
2. Kepada adik-adikku, Gina Aulia, Latifatun Agnia, Fadhilatun Ignia. Yang membuatku bertahan sampai titik ini.
3. Kepada semua keluargaku, yang telah memberikan dukungan dan telah bersedia memberikanku fasilitas untuk mengerjakan skripsi ini.
4. Kepada dosen pembimbing, Ibunda Dr. Hj. Zulfawati M.A, dan Bapak Samahudin M.E, selaku dosen pembimbing 1 dan 2, yang telah membimbing dan memberikan ilmunya kepadaku.
5. Teruntuk org yang bersedia menemaniku dalam suka maupun duka selama mengerjakan skripsi ini.
KATA PENGANTAR
Puji dan rasa syukur hanya kepada Allah Swt, atas segala bentuk naikmat dan karunianya hingga pada saat ini penulis masih diberikan nikmat berupa kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis Persepsi Nasabah Pada Fitur dan Pelayanan di BSI Mobile dan M-Syariah (Studi Pada Mahasiswa FEBI UIN Mataram)”. Shalawat beriring salam semoga tetap selalu terlimpahkan kepada Baginda Nabi Muhammad Saw, dimana berkat perjuangan yang dilakukan oleh beliau, umat Islam sampai saat ini masih merasakan yang namanya kemardekaan Islam.
Penyususnan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana (S.E) pada program studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram. Selama proses penyusunan skripsi ini, tidak lupa bagi penulis untuk mengucapakan rasa terima kasih yang yang mendalam kepada:
1. Ibunda Dr. Hj. Zulfawati M.A, dan bapak Samahudin, M.E selaku Dosen Pembimbing 1 dan 2, yang selama ini telah bersedia membimbing dan memberikanilmunya dalam penyusunan skripsi ini.
2. Ibu Baiq Ari Yusrini, M.M, selaku Dosen Wali di kelas C Perbankan Syariah Angkatan tahun 2018 yang telah bersedia mendidik kami selama merasakan pendidikan di UIN Mataram.
3. Bapak Sanurdi, selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah
4. Bapak Dr. Ridwan Mas’ud, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan BisnisIslam.
5. Bapak Prof. Masnun Tahir, M.Ag selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.
6. Bapak Suhaidi dan Ibu Rohimah, orang tua yang sangat aku cintai
Mataram, 7 Agustus 2022 Penulis
Sohibul Iksan
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN LOGO ... iii
PERSETUJUAN PEMBIMNING ... iv
NOTA DINAS PEMBIMBING ... v
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI... vi
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... vii
HALAMAN MOTTO ... viii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
ABSTRAK ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5
1. Tujuan Penelitian ... 6
2. Manfaat Penelitian ... 6
D. Batasan Masalah ... 6
E. Ruang Lingkup dan Settingan Penelitian ... 6
1. Ruang Lingkup Penelitian ... 6
2. Setting Penelitian ... 6
F. Telaah Pustaka ... 7
G. Kajian Teoritis ... 10
1. Persepsi ... 10
2. BSI Mobile dan M-Syariah (Mobile banking) ... 13
3. Fitur dan Pelayanan BSI Mobile dan M-Syariah ... 19
4. Nasabah ... 23
H. Metode Penelitian ... 25
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 25
2. Sumber Data ... 26
3. Tehnik Pengumpulan Data ... 26
4. Tehnik Analisis Data ... 28
5. Pengecekan Keabsahan Data ... 29
I. Sistematika Pembahasan ... 30
BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN ... 32
A. Gambaran Umum FEBI UIN Mataram ... 32
B. Persepsi Mahasiswa FEBI UIN Mataram Tentang Fitur-fitur yang Terdapat Pada Aplikasi BSI Mobile ... 37
C. Persepsi Nasabah BSI Kcp Praya Sudirman 1 Tentang Pelayanan yang Terdapat pada Aplikasi BSI Mobile ... 42
BAB III PEMBAHASAN ... 49
A. Persepsi Nasabah BSI Kcp Praya Sudirman 1 Tentang Fitur-fitur yang Terdapat pada Aplikasi BSI Mobile ... 49
B. Persepsi Nasabah BSI Kcp Praya Sudirman 1 Tentang Pelayanan yang Terdapat pada Aplikasi BSI Mobile ... 52
BAB IV PENUTUP ... 55
A. Kesimpulan ... 55
B. Saran ... 56
DAFTAR PUSTAKA ... 57
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 60 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Tabel 1.2 Informan Penelitian
Tabel 2.1 Struktur Bagan Kepemimpinan FEBI UIN Mataram 2021-2025 Tabel 2.2 Data Informan Penelitian
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Tampilan Beranda Aplikasi BSI Mobile Gambar 1.2 Tampilan Beranda Aplikasi M-Syariah Gambar 2.1 Profil Singkat FEBI UIN Mataram
Analisis Persepsi Nasabah Pada Fitur dan Pelayanan di Aplikasi BSI Mobile dan M- Syariah (Studi Pada Mahasiswa FEBI UIN Mataram )
Sohibul Iksan 180502084
Abstrak
Penelitian ini berangkat dari semakin bertambahnya Mahasiswa FEBI UIN Mataram yang menggunakan aplikasi mobile banking. Disini peneliti mencoba untuk membandingkan tentang fitur dan pelayanan yang disediakan oleh 2 aplikasi mobile banking yang berlandaskan syariah yaitu BSI Mobile dan M-Syariah (Mega Syariah).
Penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa FEBI UIN Mataram terhadap fitur dan pelayanan yang disediakan oleh aplikasi BSI Mobile dan M- Syariah yang sekarang sudah semakin banyak Mahasiswa yang menggunakannya, apakah memang sudah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Mahasiswa guna menunjang kegiatan transaksi sehari-hari atau justru sebaliknya. Disini peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Sedangkan untuk metode pengumpulan data, peneliti menggunakan tiga metode yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya 7 Mahasiswa FEBI UIN Mataram yang menjadi informan memiliki persepsi yang positif terhadap fitur dan pelayanan yang ada di aplikasi BSI Mobile. Sedangkan persepsi Mahasiswa FEBI UIN Mataram terhadap fitur dan pelayanan di aplikasi M-Syariah menunjukkan bahwasanya 2 dari 3 Mahasiswa memiliki persepsi yang baik atau postif terhadap fitur dan pelayanan di aplikasi M-Syariah dan sisanya memiliki persepsi yang kurang baik atau negatif terhadap fitur dan pelayaan di aplikasi M-Syaiah. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi Mahasiswa terhadap fitur dan pelayanan di aplikasi BSI Mobile dan M-Syariah seperti faktor kemudanan, kemanfaatan, kenyamanan, kebutuhan, pengetahuan dan pengalaman.
Kata Kunci : Persepsi, Fitur dan Pelayanan, Aplikasi Mobile Banking
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada zaman sekarang perkembangan teknologi informasi sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat . Ini dapat dilihat dari munculnya berbagai macam alat- alat yang canggih. Di era sekarang perkembangan teknologi berkembang seperti di Indonesia telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Kemajuan dalam teknologi juga sangat berdampak bagi dunia perindustrian , bidang komunikasi , dan keuangan termasuk didalamnya berdampak pada dunia bisnis. Dari sekian banyak perusahaan, Perbankan Syariah adalah salah satu yang menggunakan sekaligus mengembangkan teknologi informasi. Pada akhir-akhir ini banyak orang-orang yang mendengar kata teknologi mereka menganggap bahwa teknologi itu seperti komputer, akan tetapi kata teknologi itu sendiri seringkali memiliki benyak sekali penafsiran yang berbeda, mulai dari sebagai perangkat keras, perangkat lunak, ada juga yang menafsirkan sebagai suatu yang sistematis dalam menyelesaikan berbagai macam masalah.1
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak bisa dihindarkan pada zaman sekarang , faktor ini dapat menyebabkan berbagai pengaruh bagi perubahan adat dan sikap masyarakat di era sekarang. Hal inilah yang membuat masyarakat memerlukan sesuatu yang cepat, mudah untuk setiap aktivitas, kebutuhan akan teknologi dan informasi menjadi hal yang sangat penting dalam melakukan aktivitas ekonomi di masyarakat, salah satu contohnya yaitu sistem pembayaran. Sistem pembayaran menggunakan teknologi pembayaran elektronik telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat di saat sekarang ini, karena menawarkan kemudahan, dan juga berbagai keuntungan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. 2 BSI Mobile adalah sebuah teknologi yang memberikan fasilitas ataupun dalam bentuk pelayanan bank syariah yang memungkinkan seorang nasabah dapat melakukan berbagai macam transaksi dengan menggunakan handphone ataupun smartphone. Transaksi yang biasanya dilakukan dengan cara ke bank syariah saat ini sudah bisa dilakukan dengan menggunakan handphone tanpa harus datang ke bank syariah secara langsung,
1 Fahyuni Eni Fariyatul, Teknologi, Informasi, dan Komunikasi: Prinsip dan Aplikasi dalam Studi Pemikiran Islam, (Sidoarjo Jawa Timur: UMSIDA Press, Agustus 2017), hlm. 1.
2 Otoritas Jasa Keuangan, BIJAK BER-eBANKING, (Jakarta, Mei 2015), hlm. 5
cara ini merupakan cara yang disukai oleh kalangan Mahasiswa karena dapat menghemat biaya dan waktu.
Tidak ada jalan yang bisa dilakukan oleh bank syariah selain harus tetap mengikuti perkembangan teknologi yang sangat ini berkembang dengan sangat cepat, ini dikarenakan peran teknologi finance bagi perbankan syariah guna untuk memajukan ekonomi keuangan syariah, membantu mempermudah aktivitas nasabah, membantu memperluas jangkauan, dan bisa memungkinkan untuk memperluas pasar.
Bank syariah merupakan bank yang menggunakan prinsip-prinsip Islam dalam melaksanakan kegiatan usahanya, yaitu peraturan perjanjian yang berlandaskan hukum- hukum Islam antara pihak bank syariah dengan pihak lain untuk menyimpan dananya yang dinyatakan sesuai dengan syariah Islam. 3 Fungsi dasar dari bank syariah secara umum sangat berbeda jauh dengan bank konvensional, yaitu sebagai lembaga intermediasi yang menghimpun dana dari masyarakat sekaligus menyalurkan dana tersebut kembali kepada masyarakat yang lebih membutuhkan dalam bentuk berbagai fasilitas pelayanan pembiayaan. Sementara itu, perbedaan inti bank syariah dengan bank konvensional terdapat pada pengambilan keuntungan, jika bank syariah mendapatkan keuntungan dari imbalan, baik itu jasa, maupun bagi hasil, maka berbeda halnya dengan bank konvensional yang menerapkan sistem bunga sebagai sistem pengambilan keuntungan dari nasabahnya. Terkait dengan itu, Allah SWT.
telah menjelaskan dalam firmannya sebagai berikut.
Artinya:“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu”. (QS An-Nisa: 4, 29).4
Di masa sekarang, bank syariah telah memanfaatkan perkembangan dari
3 Ascarya Diana Yumanita, Bank Syariah : Gambaran Umum PUSAT, Bank Syariah Journal, Vol.
14, 2010
4 QS. An-nisa [4]: 29. Quraish Shihab, Al-Qur’an dan Maknanya, (Jakarta: Penerbit Lentera Hati, 2010).
teknologi didalam melakukan pelayanan dengan melahirkan media layanan transaksi perbankan yang berbasis teknologi informasi. Layanan yang diberikan oleh Bank Syariah yaitu BSI Mobile. BSI Mobile dirilis pada Playstore pada tanggal 12 April 2018, dan dapat memberikan kemudahan dalam melakukan berbagai macam transaksi salah satunya seperti transfer uang. BSI Mobile juga dapat memberikan berbagai macam manfaat kepada nasabahnya, seperti dapat memberikan kemudahan dan kecepatan dalam melakukan berbagai macam transaksi dimanapun dan kapanpun, lebih menghemat biaya dan waktu karena dilakukan hanya dengan melalui smartphone atau handphone. Akan tetapi, fakta yang diperoleh tidak sejalan dengan tujuan diciptakannya BSI Mobile, ini disebabkan karena masyarakat ataupun Nasabah belum sepenuhnya percaya terhadap transaksi yang dilakukan menggunakan BSI Mobile.
Pada tahun yang sudah lalu, yaitu tahun 2021 merupakan sebuah momentum yang sangat penting yang akan terus diingat oleh para masyarakat khususnya nasabah bank syariah di Indonesia. Karena pada tahun tersebut tiga bank syariah di Indonesia resmi bergabung menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Bank Syariah tersebut antara lain, BNI Syariah, BRI Syariah, dan Bank Mandiri Syariah resmi bergabung dan berganti nama sebagai PT. Bank Syariah Indonesia (BSI). Dengan momentum bergabungnya tiga bank syariah tersebut tentu akan menjadi sebuah peluang sekaligus momentum untuk terus meningkatkan dan memberikan pelayanan yang lebih maksimal bagi masyarakat khususnya bagi nasabah bank syariah di Indonesia. 5
Selain aplikasi BSI Mobile, aplikasi serupa yang berbasis syariah yang banyak digunakan oleh kalangan Mahasiswa adalah aplikasi M-Syariah yang merupakan produk dari Bank Mega Syariah. Sama halnya dengan aplikasi BSI Mobile, aplikasi M-Syariah juga merupakan aplikasi mobile banking yang digunakan bukan hanya oleh masyarakat secara umum, namun Mahasiswa juga telah menggunakan aplikasi tersebut guna untuk menunjang kegiatan transaksi sehari-hari.
Persepsi merupakan suatu rangkaian proses untuk menafsirkan sesuatu objek atau kejadian yang dilihat maupun yang diketahui, sementara itu persepsi nasabah pendapat atau bisa diartikan sebagai proses penilaian seorang nasabah kepada sesuatu
5 https://bsimobile.co.id, diakses pada tanggal 3 Mei 2022, pukul 19:17
kegiatan yang ditawarkan dalam hal ini adalah perbankan syariah, apakah sesuatu yang ditawarkan tersebut sesuai dengan keinginan nasabah atau tidak, persepsi nasabah ini bisa menjadi positif ataupun negatif tergantung bagaimana pelayanan yang ditawarkan tersebut sesuai keinginan nasabah atau tidak. Persepsi biasanya diungkapkan karena sudah memiliki pengalaman terhadap suatu kejadian yang pernah dialami.6
Dari observasi yang telah dilakukan oleh peneliti pada hari Jumat tanggal 30 September 2022 di Fakultas FEBI UIN Mataram, peneliti bertemu dengan beberapa Mahasiswa yang menggunakan aplikasi BSI Mobile dan M-Syariah yang bernama Zheva dan Wahiza, dia menjelaskan kalau aplikasi BSI Mobile ini sangat membantu mereka dalam kegiatan transaksi keuangan seperti pembelian pulsa, dan pemayaran UKT. Akan tetapi ketika ditanya mengenai aplikasi M-Syariah, Mahasiswa bernama Salsa menjelaskan jika aplikasi ini masih kalah bagus dengan aplikasi BSI Mobile karena fitur-fiturnya masih kurang lengkap jika dibandingkan dengan BSI Mobile.
Hal ini akan menjadi pemicu Mahasiswa akan memiliki persepsi atau respon yang positif maupun negatif terhadap fitur dan pelayanan yang ada pada kedua aplikasi mobile banking tersebut.7
Berdasarkan permasalahan yang peneliti temukan dilapangan, maka peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan mengangkat judul "Analisis Persepsi Nasabah Pada Fitur dan Pelayanan di BSI Mobile dan M-Syariah (Studi Pada Mahasiswa FEBI UIN Mataram)"
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana persepsi Mahasiswa FEBI UIN Mataram tentang fitur di aplikasi BSI Mobile dan M-Syariah?
2. Bagaimana persepsi Mahasiswa FEBI UIN Mataram tentang pelayanan di aplikasi BSI Mobile dan M-Syariah?
6 Abdul Rahman Saleh, Psikologi: Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, (Jakarta: Kencana, 2004), hlm. 110.
7 Wahiza, Salsa, Wawancara , Nasabah BSI Mobile dan M-Syariah, Gedung FEBI UIN Mataram tanggal 30 Oktober 2022.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian pada dasarnya merupakan jawaban dari rumusan masalah yang ada. Maka tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui bagaimana persepsi Mahasiswa FEBI UIN Mataram tentang fitur di aplikasi BSI Mobile dan M-Syariah.
b. Untuk mengetahui bagaimana persepsi Mahasiswa FEBI UIN Mataram tentang pelayanan di aplikasi BSI Mobile dan M-Syariah.
2. Manfaat penelitian a. M a n fa at
Manfaat teoritis dalam penelitian ini yaitu diharapkan dengan penelitian ini dapat menambah jumlah refrensi yang ada bagi penelitian yang akan datang dengan mengangkat judul yang berkaitan dengan perbankan syariah maupun BSI Mobile. Hasil dari penelitian ini diharapkan juga dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya bagi Mahasiswa perbankan syariah yang berada di Universitas Islam Negeri Mataram, dan semua Mahasiswa se Indonesia pada umumnya.
b. M a n fa at praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menjadi sebuah masukan atau sebagai bahan refrensi bagi kedua aplikasi mobile banking tersebut dan lebih khususnya dalam bidang pengembangan dari aplikasi BSI Mobile dan M- Syariah yang lebih baik kedepan untuk versi terbarunya dan lebih mensosialisasikannya kepada nasabahnya, agar para nasabah yang menggunakan BSI Mobile ataupun M-Syariah percaya sepenuhnya.
c. Manfaat sosial
Hasil penelitian ini bisa memberikan informasi kepada masyarakat atau lebih khususnya bagi Mahasiswa FEBI UIN Mataram secara lengkap tentang fitur dan pelayanan yang terdapat di aplikasi BSI Mobile dan M-Syariah, dan dengan informasi yang didapatkan diharapkan mampu untuk memutuskan apakah ingin menggunakan aplikasi BSI Mobile atau menggunakan aplikasi M- Syariah ataupun tidak dengan keduanya.
D. Batasan Masalah
Batasan masalah merupakan suatu hal yang sangat penting didalam melakukan sebuah penelitian, ini dikarenakan batasan masalah akan lebih mendekatkan dan menfokuskan terhadap pokok permasalahan yang akan dibahas dalam sebuah penelitian. Tujuannya yaitu agar tidak terjadi pelebaran ataupun kesimpangsiuran didalam menginterpretasikan hasil penelitian nantinya Atas dasar pertimbangan peneliti, maka disini membuat batasan masalah agar penelitian yang dilakukan dapat terarah dengan semestinya. Dan oleh karena demikian, batasan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Penelitian ini hanya berfokus kepada Mahasiswa FEBI UIN Mataram angkatan tahun 2021 yang menggunakan aplikasi BSI Mobile dan M- Syariah.
2. Selanjutnya Informan dari penelitian ini hanya berfokus kepada Mahasiswa yang masih aktif menggunakan kedua aplikasi BSI Mobile dan
M-Syariah dan bukan hanya sebatas mendownloadnya saja. Peneliti tidak
mengambil informan selain dari keduanya hal ini karena dikhawatirtkan hasil penelitian akan terlalu melebar.
E. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian 1. Ruang lingkup penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pembatasan terhadap penelitian yang dilakukan, hal ini dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam membahas dan memaparkan data yang diperoleh dari nasabah tentang fitur dan pelayanan pada aplikasi BSI Mobile dan M-Syariah pada saat dilakukannya wawancara, selain itu juga agar dapat mempermudah proses pengolahan data sehingga fokus dan hasil penelitian dapat terarah dengan benar.
Dalam penelitian ini “Analisis Persepsi Nasabah Tentang Fitur dan Pelayanan di BSI Mobile dan M-Syariah (Studi Pada Mahasiswa FEBI UIN Mataram)”. Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah hanya kepada Mahasiswa FEBI UIN Mataram angkatan tahun 2021 yang menggunakan aplikasi BSI Mobile dan M-Syariah, bukan untuk Mahasiswa diluar itu.
2. Setting penelitian
Dalam penelitian ini setting penelitian yang digunakan adalah gedung
FEBI UIN Mataram, ataupun dilakukan secara online jika Mahasiswa yang menjadi informan penelitian mengalami kendala saat proses wawancara dilakukan.
F. Telaah Pustaka
Telaah Pustaka merupakan kajian terhadap penelitian sebelumnya yang masih memiliki hubungan dengan penelitian yang dilakukan sekarang. tujuan dari dilakukannya telaah pustaka adalah untuk mengetahui apakah penelitian yang dilakukan pada saat sekarang pernah dilakukan sebelumnya oleh Peneliti yang lain, juga untuk mengetahui perbedaan penelitian yang dilakukan sekarang dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Iwan Saputra dengan judul “Persepsi Nasabah pada Layanan Mobile Banking BRI Syariah (BSI Kota Bengkulu)” diperoleh hasil penelitian bahwa nasabah dapat menggunakan tampilan yang tersedia pada layanan aplikasi Mobile Banking, nasabah juga merasa puas karena layanan aplikasi Mobile Banking BRI Syariah yang sangat mudah dipahami dan digunakan oleh nasabahnya.8
Penelitian yang dilakukan oleh Fitriyani dengan judul “Pengaruh Teknologi dan Kepercayaan Terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan Mobile Banking pada Nasabah BSI KCP Muara Bulian” didapatkan hasil penelitian yaitu yang mengatakan bahwa teknologi dan kepercayaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat melakukan transaksi menggunakan Mobile banking.9
Penelitian yang dilakukan oleh Elsandro Yoga Pranatha dengan judul penelitian “Pengaruh Kualitas Layanan dan Fitur Produk BSI Mobile terhadap Kepuasan Nasabah BSI di Kabupaten Sleman” dapat disimpulkan jika hasil uji regresi linear berganda dan uji t diperoleh hasil variabel kualitas pelayanan memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,331, ini menunjukan bahwa kualitas pelayanan memiliki arah positif, untuk uji t diperoleh hasil nilai sig sebesar 0,001, yang berarti kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan nasabah. Sedangkan untuk fitur produk memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,792, ini menunjukan jika fitur memiliki nilai positif, dan hasil uji t diperoleh hasil jika nilai sig sebesar 0,000 yang menandakan bahwa fitur produk memiliki pengaruh signifikan terhadap
8 Iwan Saputra, Persepsi Nasabah pada layanan Mobile Banking Bri Syariah (BSI Kota Bengkulu), (Skripsi IAIN Bengkulu, 2021)
9 Fitryani, Pengaruh Teknologi dan Kepercayaan Terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan Mobile Banking pada Nasabah Bank Syariah Indonesia KCP Muara Bulian, (Skripsi FEBI UIN SulthanThaha Saeffudin Jambi, 2021)
kepuasan nasabah.10
Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Syiva Noer Faturroziah dengan judul penelitian “Analisis Minat Nasabah dalam Penggunaan Mobile Banking (Studi di BSI KCP Pacitan)” didapatkan hasil bahwa banyak nasabah yang antusias dalam menggunakan Mobile Banking untuk melakukan kegiatan transaksi sehari-hari, akan tetapi banyak juga yang justru tidak tertarik menggunakannya karena lebih senang melakukan transaksi lansung ke Bank.11
Penelitian terakhir yang dilakukan oleh Deni Widya Santi dengan judul penelitian “Layanan Jasa Mobile Banking pada Nasabah BRI Syariah Bengkulu”
diperoleh hasil yang menyatakan bahwa layanan Mobile Banking merupakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, dan juga nasabah dapat memegang kendali punuh dalam melakukan transaksi.12
Untuk lebih jelasnya mengenai persamaan dan perbedaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan penelitian sebelumnya dapat dilihat sebagai berikut:
10 Elsandro Yoga, Pengaruh Kualitas Layanan dan Fitur Produk BSI Mobile Terhadap Kepuasan Nasabah Bank Syariah Indonesia di Kabupaten Sleman, (Skripsi UIN Yogyakarta, 2021)
11 Syiva Noer Faturroziah, Analisis Minat Nasabah Dalam Penggunaan Mobile Banking (Studi di Bank Syariah Indonesia KCP Pacitan), Skripsi IAIN Ponorogo, 2021
12 Deni Widya Santi, Layanan Jasa Mobile Banking Pada Nasabah BRI Syariah (BSI)Bengkulu (Skripsi IAIN Bengkulu, 2021)
Tabel 1.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian
No Nama Judul Perbedaan Penelitian Persamaan Penelitian
1 Iwan Saputra
Persepsi Nasabah pada Layanan Mobile Banking BRI Syariah (BSIKota Bengkulu)
Terdapat pada lokasi dan objek penelitian.
Yaitu hanya
berfokus pada layanan Mobile Banking saja.
Terdapat pada subjek penelitian, jenis penelitian, dan metode penelitian.
2 Fitriyani Pengaruh Teknologi dan Kepercayaan Terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan Mobile Banking pada Nasabah BSI KCP Muara Bulian
Terdapat pada jenis penelitian,objek, Subjek, lokasi dan
fokus penelitian. -
3 Elsandro Yoga Pranatha
Pengaruh Kualitas Layanan dan Fitur Produk BSI Mobile terhadap Kepuasan Nasabah BSI di Kabupaten Sleman
Terdapat pada jenis penelitian, subjek, dan lokasi penelitian.
Terdapat pada objek penelitian
4 Syiva Noer Faturroziah
Analisis Minat Nasabah dalam Penggunaan MobileBanking (Studi di BSI KCP Pacitan)
Terdapat pada objek, dan lokasi penelitian.
Terdapat pada subjek, dan jenis penelitian yaitu penelitian kualitatif.
5 Deni Widya Santi
Layanan Jasa Mobile Banking pada Nasabah BRISyariah Bengkulu
Terdapat pada objek, dan lokasi penelitian
Terdapat pada subjek, jenis dan pendekatan penelitian,yaitu
deskriptif kualitatif.
G. Kajian Teoritis 1. Persepsi
a. Pengertian persepsi
Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli indrawi (sensory stimuli).
Pengertian persepsi juga merupakan sebuah inti komunikasi, sedangkan penafsiran (interpretasi) adalah inti persepsi, yang identik dengan penyandian- balik (decoding) dalam proses komunikasi. Persepsilah yang menentukan pemilihan suatu pesan dan mengabaikan pesan lain. Sedangkan menurut salah satu ahli mengatakan, “persepsi adalah sesuatu yang menunjukkan aktivitas merasakan, menginterpretasikan dan memahami objek, baik fisik maupun sosial.13 Sedangkan dari kacamata agama Islam, pengertian dari persepsi itu sendiri yaitu sebuah proses yang dilakukan oleh manusia didalam memahami sebuah informasi dengan alat indera, baik itu informasi dari penglihatan, pendengaran, penciuman, maupun perasaan yang disalurkan ke otak manusia agar dapat menjadi sebuah pemahaman.
Dari pengertian yang sudah dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pengertian persepsi yaitu sebuah proses internal yang menyebabkan seseorang untuk memilih, mengendalikan, mengorganisasikan, dan menafsirkan ransangan dari luar atau dari lingkungan dan dengan proses tersebut, dapat mempengaruhi prilaku seseorang. mempengaruhi prilaku seseorang.14
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang, yaitu:15
13 Arifin, Hadi Suprapto, dkk. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Mahasiswa UNTIRTA Terhadap Keberadaan Perda Syariah di Kota Serang. Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik. Vol.
21 No. 1, Juli.
14 Ibid..,
15 Robbins, Stephen, Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi, Edisi Bahasa Indonesia,(Jakarta PT. Prenhalindo, 1996)
1) Persepsi
Merupakan orang atau individu yang mempunyai persepsi, apabila seorang persepsi melihat sesuatu dan berusaha untuk memberikan pendapat atau interpretasi terhadap sesuatu yang dilihatnya tersebut, maka seorang pemersepsi akan dipengaruhi oleh karakteristik individualnya seperti kepentingan, sikap, minat, emosi, pengetahuan, dan pengalamannya.
2) Saaaran persepsi
Sasaran dari persepsi disini dapat berupa benda, orang, ataupun sebuah peristiwa. Hal ini yang kemudian menyebabkan seseorang sering mengelompokan seseorang, benda, ataupun sebuah peristiwa sejenis dan berusaha memisahkannya dari kelompok lain yang tidak sama.
3) Situasi atau keadaan
Situasi atau keadaan disini memiliki pengertian persepsi harus dipandang secara kontekstual. Situasi atau keadaan juga merupakan faktor yang turut berperan didalam pembentukan persepsi seseorang.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi secara umum yaitu:
1) Faktor internal
a) Perbedaan (kontras)
Faktor perbedaan melibatkan sesuatu yang dapat dibedakan secara kontras oleh pancaindera manusia. Hubungan latar depan dan latar belakang. Faktor ini melibatkan gambar dimana latar depan adalah gambar yang mengandungi objek utama seperti manusia, binatang, benda dan sebagainya.16
b) Motivasi diri
Motivasi diri adalah perkara yang berkaitan dengan konsep kendiri. Seseorang yang mempunyai motivasi diri yang positif akan memberi tindak balas yang positif mengikut kehendaknya. Tambahan pula, motivasi diri dapat membantu seseorang itu mengawal persepsinya.17
16 Toha, M, Kepemimpinan Dalam Manajemen, (Yogyakarta: Gajah Mada University, 2003), hlm.
154.
17 Ibid..,
c) Emosi
Emosi juga berperanan mempengaruhi persepsi seseorang itu.
Emosi yang positif memberi persepsi yang positif, begitu juga sebaliknya.
d) Keperluan
Keperluan akan menyebabkan rangsangan sesuatu itu dapat diterima dalam perhatian kita dan ia akan menyebabkan sesuatu itu ditafsir secara berbeda.
2) Faktor eksternal
Adalah sebuah karakteristik dari lingkungan maupun objek yang ikut terlibat didalamnya seperti latar belakang dari keluarga, informasi yang didapatkan dari luar, kebutuhan sosial, ukuran, intensitas, keberlawanan, pengulangan gerak, ataupun sebuah hal baru dan familiar.18
c. Syarat-syarat terjadinya persepsi
Persepsi juga mempunyai syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seorang individu agar persepsi dapat timbul atau terjadi. Berikut adalah syarat- syarat yang harus dipenuhi dalam proses terjadinya persepsi.19
1) Adanya objek yang dipersepsikan, sebuah objek menimbulkan simulasi yang mengenal alat indera atau reseptor, stimulasi dapat hadir dari luar dan lansung mengenai alat indera atau reseptor. Stimulasi juga dapat datang dari dalam, yang lansung mengenai syaraf penerima syensoris, yang bekerja sebelum reseptor.
2) Adanya alat indera atau reseptor, yaitu alat penerima stimulus,
3) Adanya perhatian, merupakan langkah pertama sebagai persiapan didalam mengadakan persepsi. Tanpa adanya perhatian, persepsi tidak akan pernah terjadi.
d. Indikator persepsi nasabah
Berikut ini indikator yang mempengaruhi persepsi nasabah antara lain:20
1) Pelayanan, merupakan usaha yang dilakukan oleh perbankan syariah guna
18 Ibid..,
19 Ibid.., hlm. 150.
20 Arifin, Hadi Suprapto, dkk. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Persepsi…,
untuk memenuhi kebutuhan nasabahnya agar kepuasan nasabah dapat tercapai.
2) Promosi, adalah sebuah aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh perbankan syariah dengan cara seperti memberikan suatu informasi mengenai suatu produk ataupun jasa kepada seseorang dan menawarkannya agar seorang nasabah tertarik untuk menggunakan produk mapun jasa tersebut.
2. BSI Mobile dan M-Syariah (Mobile Banking) a. BSI Mobile
1) Pengertian BSI Mobile (mobile banking)
BSI Mobile atau yang sering disebut dengan istilah mobile banking, merupakan fasilitas layanan dalam memberikan kemudahan akses maupun kecepatan dalam memperoleh informasi terbaru dan transaksi financial secara real time. Aplikasi keuangan mobile dapat mencakup perbankan, pembayaran nirkabel dan mikro, dompet digital, tranfer uang, pembayaran tagihan, dan pelayanan broket.21
Gambar 1.1 Tampilan Beranda Aplikasi BSI Mobile
Sumber : Dokumentasi aplikasi BSI Mobile, Agustus. 2022
BSI Mobile dapat diakses oleh nasabah perorangan melalui ponsel
21 Turban Efraim, Kelly Rainer dkk, Introduction to Information Technology, (Jakarta: Salemba Infotek, 2006), hlm. 253.
yang memiliki teknologi GPRS (General Pacjet Radio Service). Menurut Bank Indonesia, Mobile Banking yaitu bagian dari layanan jasa bank syariah yang memungkinkan seorang nasabah mendapatkan informasi, melaukakn transaksi, serta dapat melakukan komunikasi dengan pihak bank syariah secara online atau tidak lansung melalui jaringan internet. dengan dibuatnya website oleh Bank Syariah yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan pelayanan jasa, sistem keamanan, maka akan semakin banyak para nasabah yang tertarik untuk menggunakan BSI Mobile. Pada dasarnya, BSI Mobile atau Mobile Banking diciptakan untuk mempermudah aktivitas nasabah dalam melakukan transaksi.
Aplikasi BSI Mobile ini merupakan salah satu dari banyaknya aplikasi lain yang sama-sama memberikan kemudahan didalam bidang transaksi maupun keuangan, karena pada dasarnya aplikasi semacam ini merupakan sebuah kebaikan dan memang diciptakan untuk kemudahan, keamanan, dan kenyamanan nasabahnya dalam melakukan kegiatan transaksi keuangan.
Maka beruntunglah orang-orang yang telah membuat aplikasi seperti ini yang telah membantu sesama saudaranya. Sejalan dengan hal itu, Allah SWT telah berfirman didalam Al-qur’an sebagai berikut.
Artinya: “Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah- pun, ia akan mendapatkan balasannya .” (QS al- Zalzalah: 99, 7).22
Secara umum sifat BSI Mobile atau Mobile Banking ini dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: 23
a) informational (sifatnya memberi informasi)
Pada sistem ini, hanya memuat informasi tentang produk-produk dan layanan yang dimiliki oleh suatu Bank Syariah. Risiko pada sistem ini dapat tergolong cukup rendah, karena pada sistem ini tidak terhubung
22 QS. Al-zalzalah [99]: 7. Quraish Shihab, Al-Qur’an dan Maknanya, (Jakarta: Penerbit Lentera Hati, 2010).
23 Turban Efraim, Kelly Rainer dkk, Introduction to Information…,
sama sekali dengan server utama dan jaringan yang ada di Bank Syariah, akan tetapi hanya terhubung dengan server hosting situs. Kemungkinan risiko yang terjadi ialah pengetahuan isi dari situs di internet (sering dikenal dengan istelah deface).
b) communicative (sifatnya komunikatif)
Pada golongan kedua ini lebih berifat interaktif dibnadingkan dengan golongan yang pertama. pada golongan sistem ini, akan mungkin terjadinya interaksi antar nasabah dengan sistem yang ada pada Bank Syariah. interaksi ini dapat berupa informasi tentang saldo, pengetahuan data pribadi nasabah, laporan transaksi, maupun formular-formulir.
keanggotaan layanan dari pihak Bank Syariah yang bersangkutan dapat dilihat dari cara kerjanya, risiko dari pada system ini lebih besar apabila dibandingkan dengan golongan yang pertama. Hal tersebut dikarenakan karena adanya hubungan antara Nasabah dengan beberapa server jaringan pada Bank Syariah. Dengan demikian, maka diperlukan pengawasan dan penjagaan lebih pada sistem ini, untuk dapat mencegah penyusup ataupun program-program yang bisa merusak sistem seperti, virus,dan lainnya.24 c) Transactional (sifatnya dapat melakukan transaksi)
Pada golongan yang terakhir adalah golongan yang lengkap dibandingkan dengan golongan yang sebelumnya, dan pada umumnya juga mmeuat sisitem pada dua golongan sebelumnya. pada system golongan yang terakhuir ini, nasabah dimungkinkan melakukan transaksi secara langsung. dikarenakan sisitem ini memiliki jalur langsung ke server utama dan jaringan yang da pada bank, maka risiko yang dapat dimiliki pada sisitem ini juga cukup besar, dibandingkan dengan golongan sebelumnya.
oleh kerena itu, diperlukan control yang ketat dalam system ini. transaksi yang dilakukan pada system ini meliputi akses secara langsung ke account dibank. seperti, informasi saldo maupun transaksi terakhir, bayar tagihan, transfer dana, dan lain-lain.
24 Ibid..,
2) Dasar hukum BSI Mobile (mobile banking)
Perkembangan BSI Mobile tidak lepas dari pengaruh perkembangan teknologi pada zaman sekarang, karena pada dasarnya untuk mengaksesnya harus menggunakan smartphone atau media lain yang harus terhubung dengan jaringan internet. Penggunaan ponsel yang saat ini semakin banyak dan semakin canggih ternyata dapat memberikan kemudahan dalam pelayanan oleh pihak bank kepada para nasabahnya.25 Dengan adanya perkembangan tersebut, maka sangat perlu ada peraturan yang mengaturnya agar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Berikut dasar hukum yang mengatur tentang BSI Mobile (Mobile Banking.)26
a) Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 tentang penerapan manajemen resiko dalam penggunaan teknologi informasi oleh bank umum.
b) Undang-undang No. 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik, Bank sebagai penyelenggara electronic banking harus memenuhi ketentuan yang berlaku dan memberikan edukasi mengenai produk maupun pengamanan secara terus-menerus.
c) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 12/03/2018 tentang penyelenggara perbankan digital.
3) Manfaat BSI Mobile (mobile banking)
Dengan adanya BSI Mobile, pihak dari Bank Syariah mempermudah akses para Nasabah dalam melakukan transaksi di Perbankan Syariah.
Nasabah tidak perlu lagi pergi ke ATM atau Bank Syariah untuk mlakukan transaksi, cukup dengan menggunakan telepon seluler. Hampir semua Bank yang ada di Indonesia menyediakan fasilitas Mobile Banking, baik berupa SIM Toolkit (Menu Layanan Data) maupun SMS plain (SMS Manual), yang iasanya dikenal dengan sebutan SMS Banking. SMS Banking adalah sebuah fasilitas yang disediakan oleh pihak Bank untuk melakukan transaksi keuangan dan permintaan informasi keuangan seperti diantaranya, cek saldo,
25 Sankar Khrisnan, The Power of Mobile Banking, (Malang, Jawa Timur: New Jarsey, 2014), hlm.
2.
26 Fairuz Nadia Nilamsari, Kemudahan…, hlm. 36
mutasi rekening dan lain seagainya.keunggulan Mobile Banking ialah dapat diakses oleh seluruh pengguna telepen seluler yang memiliki GSM. Dengan adanya jangkauan signal GSM yang luas, Mobile banking tentu sangat memanjakan para nasabahnya. Namun untuk penggunaan pada golongan handphone CDMA, tidak semua operatornya menyediakan layanan Mobile Banking.
Adapun manfaat penggunaan BSI Mobile bagi nasabah yaitu seperti, membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dalam menambah produktivitas, menambah efektivitas, serta mengembangkan kinerja pekerjaan.
Kemanfaatan yang dapat meningkatkan kinerja dan berdampak terhadap penggunaan teknologi.
4) Cara aktivasi BSI Mobile
Berikut ini cara untuk aktivasi BSI Mobile, antara lain sebagai berikut:27
a) Aktivasi langsung setelah berhasil buka rekening online.
b) Aktivasi melalui Chatbot Aisyah atau via WhatsApp Business Bank Syariah Indonesia di nomor 0815 8411 4040.
c) Aktivasi melalui Bank Syariah Indonesia Call 14040.
d) Aktivasi ulang melalui fitur Minta Kode Aktivasi di BSI Mobile untuk Anda yang nomor HP nya sudah terdaftar di BSI Mobile.
e) Aktivasi melalui Kantor Cabang Bank Syariah Indonesia terdekat.
b. Aplikasi M-Syariah 1) Pengertian M-Syariah
M-Syariah adalah aplikasi mobile banking dari Bank Mega Syariah yang dipersembahkan untuk nasabah BMS (Bank Mega Syariah) dengan segala kemudahan transaksi finansial mulai dari pembekaan rekening online tanpa harus mendatangi kantor cabang dan tanpa video call. Aplikasi M- Syariah ini dirilis di playstore pada tanggal 18 Agustus 2020 yang berarti
27 https://bsimobile.co.id, diakses pada tanggal 3 Mei 2022, pukul 20:13
lebih baru daripada aplikasi BSI Mobile.28
Gambar 1.2 Tampilan Beranda Aplikasi M-Syariah
Sumber : Dokumentasi aplikasi M-Syariah, Semtember. 2022
Sedangkan untuk akt 2) DasarHukum M-Syariah
Pada dasarnya semua aplikasi Mobile Banking berbasis syariah asal hukumnya sama yaitu:29
a) Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 tentang penerapan manajemen resiko dalam penggunaan teknologi informasi oleh bank umum b) Undang-undang No. 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik, Bank sebagai penyelenggara electronic banking harus memenuhi ketentuan yang berlaku dan memberikan edukasi mengenai produk maupun pengamanan secara terus-menerus.
c) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 12/03/2018 tentang penyelenggara perbankan digital.
3) Cara Daftar M-Smile Bank-Mega
Cara registrasi aplikasi mobile banking M-Syariah sangat mudah, nasabah hanya perlu mengunduh aplikasi dari Google Play Store atau App Store terlebih dahulu. Jika aplikasi sudah terinstall, ikuti langkah-langkah berikut ini:30
a) Buka aplikasi lalu klik “register”, yang posisinya berada di tengah bagian paling bawah.
28 https://www.megasyariah.co.id, diakses pada tanggal 5 Oktober 2022, pukul 23:25
29 Fairuz Nadia Nilamsari, Kemudahan…, hlm. 36
30 https://www.megasyariah.co.id, diakses pada tanggal 5 Oktober 2022, pukul 23:50
b) Nasabah akan diberikan pilihan untuk memilih produk, pilihlah sesuai dengan produk yang sudah dimiliki dan terdaftar resmi di bank Mega.
c) Masukkan data diri sesuai dengan kartu identitas resmi, nasabah juga harus mencentang setiap syarat dan ketentuan di bagian akhir sebagai bentuk persetujuan.
d) Pastikan nasabah sudah mendaftarkan nomor telepon yang aktif di akun bank Mega.
e) Ikuti perintah untuk mengirim kode sms ke nomor telepon aktif.
f) Lalu nasabah akan langsung diarahkan ke aplikasi pesan, kirim sms sesuai dengan instruksi dan pastikan kartu seluler memiliki pulsa yang cukup.
g) M-Syariah akan mengirim pesan balasan yang berisi verifikasi berhasil.
h) Klik “lanjut”, dan Anda akan kembali ke laman M-Syariah.
i) Buat password untuk login ke aplikasi, pastikan Anda selalu mengingat password tersebut.
j) Kemudian buat M-PIN yang nantinya digunakan untuk melakukan setiap transaksi, M-PIN ini berbeda dengan PIN atm dalam bentuk fisik.
k) Masukkan email aktif.
l) Registrasi selesai, Anda bisa langsung melakukan transaksi melalui M- Syariah
3. Fitur dan Pelayanan di Aplikasi BSI Mobile dan M-Syariah a. Fitur-fitur dan Pelayanan BSI Mobile
1) Fitur-fitur aplikasi BSI Mobile
Secara umum yang dimaksud fitur adalah unsur-unsur suatu produk yang dirasa atau dipandang penting oleh seorang Nasabah untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam menggunakan sesuatu. Fitur di BSI Mobile sangat banyak, akan tetapi berikut ini fitur-fitur di dalam BSI Mobile yang paling umum digunakan antara lain:
a) Info rekening, fitur ini berfungsi untuk melihat semua jenis informasi mengenai transaksi menggunakan rekening BSI Mobile, baik itu berupa
tabungan, mudharabah, ataupun tabungan mabrur.
b) Transfer, fitur ini dapat memudahkan Nsabah untuk mengirim sejumlah uang antar rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) maupun ke rekening lainnya, baik itu melalui transfer online maupun melalui kartu ATM.
c) Bayar, fitur ini adalah fitur yang dapat memudahkan Nasabah untuk melakukan transaksi pembayaran berbagai kebutuhan nasabah itu sendiri.
d) Beli, fitur ini menyediakan transaksi berbagai jenis pembelian kebutuhan oleh nasabah dengan mudah.
e) Qris, dengan menggunakan fitur Qris ini, nasabah dapat melakukan berbagai transaksi, seperti pembelian, pembayaran dengan hanya melalui scan kode QR yang tersedia.
f) E-emas, terdapat dua fitur lagi yang ada didalamnya, yaitu e-mas, dan gadai emas.
g) Tarik Tunai, BSI memberikan kemudahan bagi nasabahnya untuk melakukan penarikan dana tunai di rekening BSI tanpa harus menggunakan kartu debit BSI.
h) Favorit, fitur ini digunakan untuk menyimpan berbagai transaksi yang sering dilakukan oleh nasabah.
i) Top Up Wallet, merupakan fitur dalam BSI Mobile yang memberikan kemudahan bagi Nasabahnya dalam hal pengisian saldo dompet digital mereka, seperti DANA, GOPAY, OVO, ataupun dompet digital lain yang serupa.
j) E-Commerce, pada fitur ini, BSI memberikan kemudahan kepada nasabahnya dalam melakukan pembelanjaan di toko online seperti Shoope, Toko Pedia, Lazada, Bukalapak, dan lainnya.
k) Kotak Masuk, merupakan menu pesan atau notifikasi pihak BSI kepada nasabah.
l) Fitur yang berada paling bawah seperti beranda, logo masjid, Qris, dan ATM.
m)Garis tiga pojok kanan atas, Fitur ini berisi beberapa menu seperti manajemen kartu, info kurs dan emas, informasi limit, keyboard, personalisasi rekening, pengaturan kata sandi, ubah PIN, ubah Bahasa, dan pengaturan MenuKu.
n) Fitur aktivasi dan minta kode aktivasi ulang o) Daftar dan pelaporan masalah transaksi
p) Chat Aisyah Hubungi Bank Syariah Indonesia Call 14040 2) Pelayanandi aplikasi BSI Mobile
Pelayanan merupakan suatu kegiatan yang diberikan oleh suatu pihak untuk pihak yang lain yang pada dasarnya tidak tampak serta tidak mengakibatkan terjadinya perpindahan kepemilikan. Pelayanan kepada pelanggan yang terlihat dari latar belakang karyawan, edukasi pengetahuan,adat dan istiadat budaya, dengan hal tersebut supaya pelayanan menjelma menjadi berkualitas serta mempunyai keseragaman bagi para nasabah. 31 Dengan hal tersebut maka diperlukan sebuah pengetahuan tentang dasar-dasar pelayanan. pelayanan dapat dilakukan secara langsung maupun secara tidak langsung yaitu dengan melalui sarana teknologi informasi. Berikut jenis pelayanan yang umum digunakan oleh nasabah di BSI Mobile, antara lain; tabungan, haji dan umroh, pembiayaan, investasi,transaksi, emas, bisnis atau wirausaha, dan prioritas. Adapun beberapa pelayanan yang baik adalah sebagai berikut:32
a) Memiliki kepribadian yang baik
b) Sarana dan prasarana yang tersedia baik c) Bertanggung jawab kepada setiap nasabah d) Mampu berbicara dengan baik
e) Melayani dengan cepat dan tepat
Pengertian pelayanan ialah suatu kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak atau perusahaan kepada pihak atau perusahaan lain, yang pada awalnya tidak nampak dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
Pelayanan adalah layanan perilaku produsen dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan konsumen.33
31 Subaida Mansurb dan Ridan Muhtadic, Strategi Keandalan Pelayanan Pada PT. BPRS Sarana Prima Mandiri, Vol. 1 No.2, 2020, hal 268-269,
32 Ibid..,
33 Ibid..,hlm. 267.
Jenis pelayanan yang terdapat pada aplikasi BSI Mobile juga sangat mempengaruhi persepsi atau penilaian seorang nasabah selama menggunakannya. Adapun jenis pelayanan yang terdapat pada aplikasi BSI Mobile sebagai berikut:34
a) Keamanan (Security), merupakan sebuah jaminan keamanan dan kerahasiaan data nasabah didalam setiap melakukan berbagai macam transaksi melalui aplikasi BSI Mobile
b) Kecepatan (Speed), yaitu kecepatan serta kemudahan bagi nasabah didalam melakukan berbagai macam transaksi melalui aplikasi BSI Mobile c) Ketetapan dan keakuratan (Accurary), merupakan keakuratan dalam mendapatkan informasi yang diberikan oleh pihak BSI Mobile kepada nasabahnya, sehingga nasabah dapat melakukan kegiatan transaksi.
b. Fitur-fitur dan Pelayanan M-Syariah 1) Fitur-fitur M-Syariah35
a) Pembukaan Rekening Online
Nasabah BMS baik itu calon nasabah ataupun yang sudah menjadi nasabah, dapat melakukan pembukaan rekening secara online, tanpa mendatangi kantor cabang, tanpa melakukan video call, hanya melalui aplikasi M-Syariah. Untuk nasabah baru, nasabah BMS cukup melakukan foto KTP, selfie, tanda tangan digital dan melengkapi form yang singkat, nasabah BMS yang sudah memiliki rekening Bank Mega Syariah.
b) Transfer
Mengirim uang ke sesama rekening Bank Mega Syariah, atau ke bank lain di seluruh Indonesia yang terhubung ke jaringan MegaNet, jaringan Prima dan ATM Bersama.
c) Pembayaran
Nasabah Bank Mega Syariah dapat melakukan pembayaran dengan mudah melalui M-Syariah, seperti tagihan listrik PLN, air PDAM, telepon PSTN, telepon seliler, virtual account pendidikan, virtual account instansi, kartu kredit, dan lain-lain
34 Nurudin Nurudin et al, Pengaruh Pelayanan Mobile Banking Terhadap Kepuasan Nasabah (Studi Pada Mahasiswa Perbankan Syariah IAIN Palu). Jurnal Ilmu Perbankan dan Keuangan Syariah, No.1, 2020, hlm.91.
35 https://www.megasyariah.co.id, diakses pada tanggal 5 Oktober 2022, pukul 00:00
d) Pembelian
Pembelian pulsa telepon seluler, paket data internet, token listrik PLN, top up elektronik money, dapat dilakukan dengan mudah oleh nasabah Bank Mega Syariah melalui M-Syariah.
e) Zakat, infaq, shodaqoh, wakaf dan donasi lebih mudah, lebih cepat, beramal melalui M-Syariah, karena telah bekerja sama dengan lembaga dan yayasan resmi pengelola dan penyaluran zakat, infaq, shodaqoh, wakaf dan donasi.
f) Transaksi favorit
Nasabah Bank Mega Syariah dapat dengan mudah melakukan transaksi dengan memilih dari daftar transaksi favorit.
g) Electronic Statement
Nasabah Bank Mega Syariah dapat melihat semua mutasi transaksi melalui daftar mutasi rekening, juga melalui electronic statement.
h) Konten islami
Lokasi masjid terdekat, petunjuk arah kiblat, jadwal sholat, artikel berkah yang berisi kajian islami tersedia di M-Syariah tanpa menginstal aplikasi terpisah untuk mendapatkan fitur-fitur tersebut.
i) Info BMS
Nasabah Bank Mega Syariah dapat mengetahui detail produk- produk BMS yang tersedia baik itu produk pendanaan, pembiayaan, lokasi kantor cabang, frequent ask qustion (FAQ) dan berita serta informasi seputar Bank Mega Syariah.
4. Nasabah
a. Pengertian nasabah
Menurut Undang-Undang No.10 tahun 1998 tentang perbankan. Didalam pasal 1 ayat 16 dijelaskan bahwa nasabah merupakan pihak yang menggunakan jasa Bank Syariah maupun Unit Usaha Syariah (UUS).36 Sedangkan menurut Undang-Undang No 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah jenis nasabah dalam perbankan islam, yaitu:37
36 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan.
37 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.
1) Nasabah penyimpan, adalah nasabah yang menaruh dananya di Bank Syariah dalam bentuk simpanan berlandaskan akad antara Bank Syariah dengan nasabah yang bersangkutan.
2) Nasabah investor, adalah nasabah yang menaruh dananya di Bank Syariah dalam bentuk investasi yang bersangkutan.
3) Nasabah yang menerima fasilitator, adalah nasabah yang mendapatkan fasilitas dana atau dengan berdasarkan prinsip syariah
Sebenarnya,penggunaan istilah nasabah sendiri tidak hanya mengacu kepada pelanggan bank saja, akan tetapi perusahaan lain seperti perusahaan asuransi juga menggunakan istilah nasabah bagi orang yang menjadi pembayar premi asuransi tersebut.38
b. Pihak-pihak yang disebut nasabah
Pelanggan atau nasabah dari bank syariah tidak hanya sebagai pihak individu yang menyimpan atau meminjam dana saja, tetapi ada juga instuisi atau badan hukum.39
1) Nasabah perorangan atau Individu
Nasabah individu bank terdiri dari nasabah dewasa yang masing- masing sudah memiliki kewenangan sendiri, sedangkan untuk fasilitas yang didapatkan dari nasabah ini adalah fasilitas giro dan dan kredit
2) Nasabah badan hukum
Nasabah badan hukum merupakan nasabah Bank Syariah yang berasal dari instuisi ataupun dari organisasi yang telah memiliki status.
nasabah Bank Syariah dari badan hukum terdiri dari perusahaan BUMD,BUMN, swasta, koperasi, atau badan-badan lainnya.
c. Hak-hak bagi nasabah
Nasabah juga mempunyai hak-hak yang harus dipenuhi oleh pihak perbankan, berikut adalah hak-hak bagi nasabah perbankan antara lain :40
1) Nasabah berhak untuk mengetahui secara jelas mengenai produk perbankan yang ditawarkan dan nasabah juga berhak untujk mengetahui secara jelas
38 Nurudin Nurudin et al, Pengaruh Pelayanan Mobile Banking…, hlm. 85.
39 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan
40 Nurudin et al, Pengaruh Pelayanan Mobile Banking…, hlm. 87.
2) mengenai informasi produk tersebut
3) Nasabah berhak untuk mendapatkan bunga bagi produk depositu dan tabungan yang sudah dijanjikan sebelumnya
4) Nasabah berhak untuk mendapatkan pelayanan jasa yang diberikan oleh pihak perbankan secara lansung seperti fisilitas kartu ATM
5) Nasabah berhak untuk mendapatkan uang Rupiah dalam bentuk fisik secara asli yang masih bisa dipergunakan sebagai alat pembayaran
6) Nasabah berhak mendapatkan kompensasi keuangan yang disebabkan karena karugian barang atau jasa yang diberikan oleh pihak perbankan apabila barang ataupun jasa tersebut tidak sesuai dengan perjanjian sebagai bentuk kewajiban dari pihak perbankan
7) Nasabah berhak mengajukan laporan dan wajib bagi pihak perbankan untuk memprosesnya.
H. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif yang bersifat penelitian lapangan. Penelitian lapangan atau (field research) adalah sebuah metode guna menemukan secara lebih khusus fenomena apa yang sedang terjadi di masyarakat. 41 Jadi penelitian yang dilakukan tentang berbagai masalah yang actual yang sedang terjadi dan mengekspresikan diri dalam bentuk proses sosial atau gejala disebut dengan penelitian lapangan. Penelitian kualitatif merupakan suatu konsep untuk mengungkapkan sebuah fakta atau rahasia tertentu, yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dalam keadaan tertentu secara sistematik, terarah, dan dapat dipertanggung jawabkan.42
Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan sifat sesuatu yang sedang terjadi pada saat penelitian dilakukan dan mencari sebab-sebab gejala tertentu. Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan untuk suatu tujuan yaitu membuat pandangan secara sistematis, faktual, dan terukur tentang kejadian, fakta, dan sifat daerah tertentu.
41 Sughiyono Margo, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta, 2004), hlm.41.
42 Ibid..,
2. Sumber Data a. Data primer
Data primer merupakan sebuah data yang diambil dari sumber data pertama di lapangan dimana sebuah data dihasilkan. 43 Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu observasi pada tanggal 30 September 2022 serta sumber data primer yang paling utama yang digunakan adalah wawancara yang dilakukan kepada 12 nasabah yang menggunakan aplikasi BSI Mobile dan M- Syariah sebagai narasumber utama penelitian ini.
b. Data sekunder
Data sekunder yaitu sebuah data yang cara memperolehnya secara tidak langsung atau dengan kata lain sumber kedua yang memberikan informasi kepada pengumpul data, misalnya lewat dokumen. 44Sumber data sekunder yang digunakan oleh peneliti diperoleh dan dikumpulkan dalam bentuk internet, buku-buku referensi, jurnal, skripsi, ataupun artikel yang terkait dengan BSI Mobile dan M-Syariah.
3. Teknik Pengumpulan Data
Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang harus mengumpulkan semua data terlebih dahulu untuk di analisis, sedangkan untuk penelitian kualitatif analisis data sudah dapat dilaksanakan pada awal pengumpulan data dilakukan dan terus berlanjut sampai penelitian selesai.45
a. Observasi
Observasi merupakan sebuah proses pengamatan secara lansung terhadap suatu objek yang akan diteliti atau proses awal sebelum melakukan sebubah penelitian.46 Observasi yang dilakukan oleh peneliti ini ditujukan untuk memperoleh data tertentu secara langsung serta melihat kondisi yang terjadi pada nasabah BSI Mobile dan M-Syariah.
Observasi yang digunakan oleh peneliti sendiri yaitu jenis observasi semi partisipan, dimana peneliti hanya memiliki posisi sebagai observer yang dimana peneliti tidak terlibat sepenuhnya akan tetapi masih melakukan fungsi
43 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial Format-format Kuantitatif dan Kualitatif, (Surabaya: Airlangga University Press, 2001), hlm. 129.
44 Ibid..,
45 Morrisan, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: KENCANA, 2012), hlm. 27.
46 Ibid..,hlm. 28.
dari observasi itu sendiri, peneliti juga mencatat berbagai fakta-fakta yang terjadi di lapangan secara lansung terkait dengan judul yang diteliti. Sehingga dapat disesuaikan antara teori tentang persepsi dan aplikasi BSI Mobile serta M-Syariah dengan data yang diperoleh saat melakukan observasi.
b. Wawancara
Selain melakukan observasi, salah satu metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah dengan wawancara. Wawancara merupakan kegiatan yang dilakukan guna memperoleh data tertentu secara langsung melalui pertanyaan- pertanyaan yang di ajukan oleh peneliti kepada nasabah yang menggunakan aplikasi BSI Mobile dan M-Syariah. Wawancara yang dilakukan kepada nasabah yang menggunakan aplikasi BSI Mobile dan M- Syariah serta yang dilaksanakan di luar lokasi penelitian sesuai dengan situasi dan kondisi dari nasabah sebagai narasumber utama dengan tetap menggunakan nasabah BSI Mobile dan M-Syariah yang menggunakan aplikasi BSI Mobile dan M-Syariah sebagai sumber informasi.
Tehnik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara, yaitu hal- hal yang yang akan ditanyakan telah disiapkan oleh peneliti sebelumnya.
Tehnik wawancara ini digunakan oleh peneliti karena pada dasarnya dengan menggunakan tehnik ini, peneliti dapat memperoleh data yang valid karena pertanyaan yang akan ditanyakan kepada narasumber telah disiapkan sebelumnya. Sedangkan metode wawancara yang peneliti gunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 yaitu wawancara secara offline (tatap muka) dan wawancara secara online. Alasan peneliti menggunakan wawancara online dikarenakan seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa tempat atau lokasi untuk melakukan wawancara tergantung dari situasi dan kondisi dari nasabah selaku informan penelitian. Disini peneliti mewawancarai sebanyak 12 orang Mahasiswa FEBI yang menggunakan aplikasi BSI Mobile dan M- Syariah sebagai narasumber utama dalam penelitian ini, rincian pembagian untuk Mahasiswa yang menjadi informan sebagai berikut.
Tabel 2.1 Informan Penelitian Prodi Perbankan Syariah 4 Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah 4 Mahasiswa Prodi Pariwisata Syariah 4 Mahasiswa
TOTAL 12 Mahasiswa
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah instrumen yang menjadi alat bantu bagi Peneliti dalam penelitian, Pada dasarnya dokumentasi dimaksudkan agar memperkuat bukti-bukti dari proses penelitian berupa foto-foto pada saat melakukan proses pengumpulan data. Tehnik pengumpulan data melalui dokumentasi ini digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh dan telah dikumpulkan, ini dapat berupa catatan Peneliti, foto-foto, ataupun arsip dari pihak bank syariah jika dibutuhkan.
4. Tehnik Analisis Data
Analisis data merupakan pemecahan dari suatu masalah dengan menggunakan data empiris. Dalam penelitian kualitatif, data yang telah didapatkan sebelumnya kemudian dilakukan analisis untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan yang ada. Analisis data yaitu merupuakan sebuah proses dalam mengurutkan data menjadi sebuah pola, kategori ataupun menjadi sebuah uraian dasar sehingga dapat ditemukan sebuah jawaban yang di inginkan.47
Proses pengumpulan data secara umum dapat digolongkan menjadi empat, yaitu sebagai berikut:48
a. Pengumpulan data
Yang harus dilakukan pertama kali dalam sebuah penelitian adalah mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti dengan wawancara, observasi, dokumentasi, menyebarkan angket, dan sebagainya.
47 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial…,hlm. 135.
48 Miles Matthew B, dan A Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, (Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1992), hlm. 15-20.
b. Reduksi data
Reduksi data merupakan sebuah proses, dimana seorang peneliti melakukan pemilihan dan penyederhanaan data dilapangan, untuk kemudian dipilih dan dipisahkan antara data yang sesuai dengan data yang tidak dibutuhkan.
c. Penyajian data
Tujuan dari penyajian data itu sendiri adalah untuk mempermudah dalam penelitian. Artinya adalah penyajian data dapat memudahkan seorang Peneliti dalam melihat hasil penelitian yang dilakukan.
d. Penarikan kesimpulan
Merupakan penggambaran makna dari data yang diperoleh yang kemudian ditampilkan. Seorang peneliti berusaha untuk mencari makna dari data yang telah dikumpulkan sebelumnya yang kemudian menganalisa dan membuat kesimpulan dari data tersebut. Jangan sampai seorang peneliti salah untuk menafsirkan dan menarik kesimpulan, karena proses penarikan kesimpulan merupakan proses yang sangat membutuhkan pertimbangan yang sangat matang dan terukur.
Tehnik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menyelidiki kondisi atau mengamati permasalahan yang ada, kemudian hasilnya dijelaskan dalam bentuk hasil penelitian.
5. Pengecekan Keabsahan Data
Setelah data selesai dianalisis, langkah selanjutnya adalah validitas data atau pengecekan keabsahan data. Tujuan dari keabsahan data itu sendiri adalah untuk membuktikan jika yang diamati oleh seorang peneliti selaras dengan apa yang terjadi saat itu.
Untuk pengecekan keabsahan data, disini peneliti menggunakan beberapa tehnik, antara lain :
a. Perpanjangan pengamatan
Tehnik perpanjangan pengamatan ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dengan waktu yang lebih lama untuk membuktikan apakah data yang didapatkan sebelumnya sesuai atau tidak saat dicek kembali ke lapangan.
Dengan adanya perpanjangan pengamatan ini, peneliti akan memiliki lebih