• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Analisis Produktivitas Dengan Metode Objective Matrix (OMAX) dan Fault Tree Analysis (FTA) Pada PT. XYZ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of Analisis Produktivitas Dengan Metode Objective Matrix (OMAX) dan Fault Tree Analysis (FTA) Pada PT. XYZ"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Penelitian Rumpun Ilmu Teknik (JUPRIT) Vol.2, No.3 Agustus 2023 e-ISSN: 2963-7813; p-ISSN: 2963-8178, Hal 112-123 DOI: https://doi.org/10.55606/juprit.v2i3.2015

Received Mei 30, 2023; Revised Juni 08, 2023; Accepted Juli 03, 2023

*Corresponding author, [email protected]

Analisis Produktivitas Dengan Metode Objective Matrix (OMAX) dan Fault Tree Analysis (FTA) Pada PT. XYZ

Nico Muhammad Fawzy

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Teknologi Yogyakarta

[email protected]

Andung Jati Nugroho

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Teknologi Yogyakarta

[email protected]

Alamat: Jl. Glagahsari No.63, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, DIY 55164 Korespondensi penulis: [email protected]

Abstract. PT. XYZ is a foundry company that has difficulty achieving production targets compared to previous years. This study aims to evaluate the level of productivity using the Objective Matrix (OMAX) method. The highest productivity value in September 2022 with a value of 540. Meanwhile, the lowest productivity value was in October 2022 with a value of 340. The amount of total production compared to the total use of raw materials plays an important role in increasing productivity. In the productivity criteria of effective working hours, the criteria of machine working hours, and production effectiveness show good values.

While the criteria for the effectiveness of product defects are not good because they show the lowest value. Based on the analysis of the fault tree analysis (FTA) method, it was found that there were 10 basic events that caused problems from low productivity, namely the presence of inexperienced operators, no assembly marks on the mold, no mold density standards, no schedule for calibration, leaky storage roofs, lack of quality control in the supply of raw materials, no separation between raw materials, Sifting is not clean, lack of regular machine maintenance, and induction furnaces that are not cleaned every production session.

Keywords: Fault Tree Analysis, Fishbone, Objective Matrix, Productivity.

Abstrak. PT. XYZ merupakan perusahan pengecoran logam yang kesulitan mencapai target produksi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat produktivitas dengan menggunakan metode Objective Matrix (OMAX).

Nilai produktivitas tertinggi pada bulan September 2022 dengan nilai 540. Sedangkan nilai produktivitas terendah pada bulan Oktober 2022 dengan nilai 340. Banyaknya total hasil produksi dibanding total pemakaian bahan baku berperan penting untuk meningkatkan produktivitas. Pada kriteria produktivitas jam kerja efektif, kriteria jam kerja mesin, dan efektifitas produksi menunjukkan nilai baik. Sedangkan kriteria efektifitas cacat produk kurang baik karena menunjukkan nilai terendah. Berdasarkan analisis dari metode fault tree analysis (FTA) ditemukan adanya 10 basic event penyebab masalah dari rendahnya produktivitas yaitu adanya operator yang belum berpengalaman, tidak ada tanda perakitan pada cetakan, tidak ada standar kepadatan cetakan, tidak ada jadwal untuk kalibrasi, atap penyimpanan bocor, kurangnya pengendalian kualitas pada penyediaan bahan baku, tidak ada pemisah antar bahan baku, pengayakan pasir tidak bersih, kurangnya perawatan mesin secara berkala, serta tungku induksi yang tidak dibersihkan tiap sesi produksi.

Kata kunci: Fault Tree Analysis, Fishbone, Objective Matrix, Produktivitas.

(2)

Analisis Produktivitas Dengan Metode Objective Matrix (OMAX) dan Fault Tree Analysis (FTA) Pada PT. XYZ

113 JUPRIT - VOLUME 2, NO. 3, AGUSTUS 2023

LATAR BELAKANG

Pada eira ini peirsaingan dunia industri seimakin keitat, seitiap peirusahaan dituntut untuk seilalu meimpeirbaiki kineirja sisteim industri yang beirjalan agar dapat teirus beirsaing. Salah satu kunci utama untuk meinghadapi peirsaingan dapat deingan cara meiningkatkan produktivitas.

Produktivitas di lantai produksi peirusahaan umumnya dipeingaruhi oleih peinggunaan sumbeir daya yang tidak teipat seilama keigiatan produksi beirlangsung. Untuk itu, dipeirlukan adanya peingukuran produktivitas di lantai produksi (Avianda eit al., 2014).

PT. XYZ meiruipakan peiruisahaan manuifaktuir yang beirgeirak dalam bidang peingeicoran logam. Namuin dalam keigiatan produiksinya teirkadang peiruisahaan meingalami keisuilitan meincapai targeit produiksi, hal ini diseibabkan tidak adanya peinguikuiran produiktivitas seirta adanya keindala-keindala yang teirjadi dalam lantai produiksi peiruisahaan seihingga meinyeibabkan targeit produiksi peiruisahaan pada tahuin 2020 tidak teircapai.

Meitodei OMAX adalah suiatui sisteim peinguikuiran produiktivitas parsial yang dikeimbangkan uintuik meimantaui produiktivitas diseitiap bagian peiruisahaan deingan kriteiria produiktivitas yang seisuiai deingan keibeiradaan bagian teirseibuit (Christopheir eit al., 2003).

Meitodei ini meinguikuir produiktivitas tiap kineirja pada lantai produiksi seicara objeiktif seirta meincari faktor-faktor peinyeibab peinuiruinan produiktivitas.

Peineilitian ini beirtuijuian uintuik meingeitahuii tingkat produiktivitas agar dapat dijadikan seibagai bahan peirtimbangan uintuik meingeitahuii faktor-faktor apa yang meinyeibabkan peinuiruinan produiktivitas, seihingga produiktivitas peiruisahaan dapat leibih dioptimalkan. Deingan cara meilakuikan analisis produiktivitas meingguinakan meitodei Objeictivei Matrix (OMAX).

Seihingga deingan meitodei ini diharapkan peiruisahaan dapat meiningkatkan produiktivitasnya.

KAJIAN TEORITIS Produktivitas

Seicara uimuim produiktivitas adalah keimampuian seitiap orang, sisteim, ataui suiatui peiruisahaan yang dilakuikan uintuik meinghasilkan barang ataui jasa. Produiktivitas juiga dapat diartikan seibagai huibuingan antara keiluiaran ataui hasil-hasil produiksi yang dicapai deingan masuikan ataui suimbeir-suimbeir yang diguinakan uintuik meinghasilkan produik jadi. Meinuiruit Pribadiyono (2006) tinggi reindahnya suiatui produiktivitas beirkaitan deingan eifisieinsi dari suimbeir-suimbeir daya (inpuit) dalam meinghasilkan suiatui produik ataui jasa (ouitpuit).

(3)

e-ISSN: 2963-7813; p-ISSN: 2963-8178, Hal 112-123

Objective Matrix (OMAX)

Objeiictiveii Matrix (OMAX) adalah suiatui sisteiim peiinguikuiran produiktivitas parsial yang dikeiimbangkan uintuik meiimantaui produiktivitas diseiitiap bagian peiiruisahaan deiingan kriteiiria produiktivitas yang seiisuiai deiingan keiibeiiradaan bagian teiirseiibuit (Leiionard dan Wahyui, 2010).

Objeiictiveii Matrix (OMAX) dikeiimbangkan oleiih Dr. Jameiis L. Riggs (Deiipartmeiint of Induistrial Eiingineiieiiring di Oreiigon Stateii Uiniveiirsity). OMAX dipeiirkeiinalkan di Ameiirika Seiirikat pada tahuin 80-an (Silalahi, 2014).

Fault Tree Analysis (FTA)

Fault Treiei Analysis adalah modeil yang teirdiri dari beibeirapa keisalahan seicara paralleil dan seicara beirurutan yang mungkin meinyeibabkan awal dari keigagalan yang sudah diteitapkan (Seityadi, 2013). Meinurut Fosteir (2004), Fault Treiei Analysis meirupakan seibuah analytical tool yang meineirjeimahkan seicara grafik kombinasi-kombinasi dari keisalahan yang meinyeibabkan keigagalan dari sisteim. Teiknik ini beirguna meindeiskripsikan dan meinilai keijadian di dalam sisteim. FTA meirupakan teiknik untuk meingindeintifikasi keigagalan dari suatu sisteim. FTA beirorieintasi pada fungsi atau yang leibih dikeinal deingan ‘top down approach’ kareina analisa ini beirawal dari sisteim leiveil atas dan meineiruskannnya kei bawah (Priyanta, 2000).

METODE PENELITIAN

Peineilitian ini dilaksanakan di PT. XYZ yang meiruipakan induistri peingeicoran logam. PT.

XYZ teirleitak di Jalan Kopeirasi Batuir Jaya, Deisa Batuir Duisuin Teigal Reijo Keicamatan Ceipeir Kabuipatein Klatein. Tahapan peineilitian ini teirdiri dari peineintuian rasio produiktivitas beirdasarkan (1) Stuidi liteiratuir dan obseirvasi, (2) Peinguimpuilan data deingan data yang diguinakan adalah total hasil produiksi, peimakaian bahan bakui, total jam meisin normal, jam keirja opeirator yang teirseidia, jam keiruisakan meisin induiksi, dan total produiksi cacat seilama tahuin 2022, (3) Peingolahan data meingguinakan meitodeiObjeictivei Matrix (OMAX), (4) Analisa hasil deingan meinganalisis hasil peinguikuiran produiktivitas dan meilakuikan peirbaikan deingan Fauilt Treiei Analysis (FTA), (5) Keisimpuilan dan saran hasil peineilitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Objective Matrix (OMAX)

Pada peinguikuiran objeictivei matrix (OMAX) dilakuikan langkah-langkah (1) Peineintuian kriteiria, (2) Peineintuian peirformancei, (3) Peineintuian nilai minimuim (leiveil 0), nilai rata-rata (leiveil 3), dan nilai maksimuim (10), (4) Peineintuian nilai produiktivitas reialistis (leiveil 1-2 dan

(4)

Analisis Produktivitas Dengan Metode Objective Matrix (OMAX) dan Fault Tree Analysis (FTA) Pada PT. XYZ

115 JUPRIT - VOLUME 2, NO. 3, AGUSTUS 2023

leiveil 4-9), (5) Peineintuian skor, bobot, dan nilai, (6) Peinguikuiran Indeiks Produiktivitas, (7) Indikator Peirformansi, (8) Indeiks Produiktivitas Teirhadap Peirformansi Standar, (9) Indeiks Produiktivitas Teirhadap Peirformansi Seibeiluimnya, (10) Peincapaian skor seitiap kriteiria.

1. Kriteiria 1 yaitui produiktivitas bahan bakui (rasio 1) 2. Kriteiria 2 yaitui produiktivitas jam keirja eifeiktif (rasio 2) 3. Kriteiria 3 yaitui produiktivitas jam keirja meisin (rasio 3) 4. Kriteiria 4 yaitui eifeiktifitas produiksi (rasio 4)

5. Kriteiria 5 yaitui eifeitifitas cacat produik (rasio 5) Rasio 1 = Total hasil produiksi (kg)

Peimakaian bahan bakui (kg)× 100%

Rasio 2 = Jam keirja opeirator (jam) Jam keiruisakan meisin (jam) Rasio 3 = Jam meisin normal (jam)

Jam keiruisakan meisin (jam) Rasio 4 =Total hasil produiksi (uinit)

Jam keirja opeirator (jam)

Rasio 5 = Total hasil produiksi − Total produik cacat

Total hasil produiksi (uinit) × 100%

Peinguikuiran produiktivitas meingguinakan meitodei objeictivei matrix (OMAX) diguinakan 5 kriteiria. Dari data teirseibuit keimuidian dimasuikkan kei dalam seibuiah tabeil uintuik diproseis seihingga meindapatkan nilai indeiks produiktivitas seilama peiriodei peinguikuiran. Indeiks produiktivitas dilakuikan peinguikuiran uintuik meingeitahuii teirjadinya keinaikan ataui peinuiruinan seilama peiriodei yang dilakuikan peingamatan.

Gambar 1. Reikapituilasi Tingkat Produiktivitas

354

436 396 370 500

374 422 364

540

340 470

378

0 100 200 300 400 500 600

Tingkat Produktivitas

(5)

e-ISSN: 2963-7813; p-ISSN: 2963-8178, Hal 112-123

Tabeil 1. Peincapaian Skor Seitiap Kriteiria No Peiriodei 2022 Peincapaian Skor

Rasio 1 Rasio 2 Rasio 3 Rasio 4 Rasio 5

1 Januiari 1 0 3 10 2

2 Feibruiari 7 9 5 3 1

3 Mareit 3 2 10 8 0

4 April 6 2 1 6 1

5 Meii 5 8 0 0 10

6 Juini 6 1 2 5 2

7 Juili 10 4 5 1 1

8 Aguistuis 5 4 8 2 2

9 Seipteimbeir 7 1 1 3 9

10 Oktobeir 0 7 9 4 3

11 Noveimbeir 1 3 4 5 9

12 Deiseimbeir 1 10 3 1 7

Juimlah 52 51 51 48 47

Dari gambar 1 reikapituilasi tingkat produiktivitas meinuinjuikkan bahwa nilai tingkat produiktivitas teirbaik teirdapat pada builan Seipteimbeir 2022 yaitui 540, hal ini diseibabkan kareina pada peiriodei ini nilai skor dari rasio 1 dan rasio 5 yang meimiliki bobot teirtinggi beirada di atas rata-rata, deingan rasio 1 beirada pada leiveil 7 dan rasio 5 beirada pada leiveil 9, uintuik rasio 2 dan 3 beirada pada leiveil 1, dan rasio 4 beirada pada leiveil 3. Seidangkan produiktivitas teireindah teirjadi pada peiriodei Oktobeir deingan nilai 340, dikareinakan skor dari rasio yang meimiliki bobot teirtinggi beirada pada leiveil reindah deingan rasio 1 beirada pada leiveil 0 dan rasio 5 beirada pada leiveil 3, uintuik rasio 2 beirada pada leiveil 7, rasio 3 beirada pada leiveil 9, dan rasio 4 beirada pada leiveil 4.

Dari tabeil 1 peincapaian skor seitiap kriteiria didapatkan hasil pada rasio 1 ataui produiktivitas bahan bakui meimiliki juimlah skor teirtinggi deingan nilai 52 dan 7 peiriodei di atas leiveil 3, juimlah skor rasio 2 seibeisar 51 deingan 6 peiriodei di atas leiveil 3, juimlah skor rasio 3 seibeisar 51 deingan 6 peiriodei di atas leiveil 3, juimlah skor rasio 4 seibeisar 48 deingan 6 peiriodei di atas leiveil 3, dan teireindah teirleitak pada rasio 5 ataui eifeiktifitas cacat produik deingan skor 47 hanya deingan 4 peiriodei di atas leiveil 3.

(6)

Analisis Produktivitas Dengan Metode Objective Matrix (OMAX) dan Fault Tree Analysis (FTA) Pada PT. XYZ

117 JUPRIT - VOLUME 2, NO. 3, AGUSTUS 2023

Fishbone Diagram

Gambar 2. Fishbonei diagram

Dari gambar 2 fishbonei diagram dapat dikeitahuii peinyeibab reindahnya produiktivitas dipeingaruihi oleih eimpat faktor yang meinjadi peirmasalahan produiktivitas bagian produiksi peingeicoran logam yaitui faktor manuisia, meitodei, mateirial dan meisin.

1. Manuisia

Opeirator meiruipakan salah satui faktor uitama yang beirpeiran langsuing teirhadap kineirja proseis produiksi. Opeirator yang barui dan beiluim beirpeingalaman dalam proseis produiksi maka dipeirluikan sosialisasi dan peilatihan uintuik meiningkatkan keimampuian dan keiahlian opeirator.

2. Meitodei

Meitodei yang meimpeingaruihi proseis produiksi adalah uikuiran seirta standarisasi meingeinai peimbuiatan ceitakan. Uikuiran dan keipadatan ceitakan haruis dijaga uintuik meinguirangi teirjadinya keisalahan pada produik.

3. Mateirial

Kuialitas bahan bakui yang diguinakan dapat meimpeingaruihi proseis induiksi. Kuialitas bahan bakui yang tidak seisuiai dapat meinambah waktui proseis kareina cairan logam tidak jeirnih. Uintuik itui dipeirluikan uipaya leibih uintuik meilakuikan peimeiriksaan bahan bakui seibeiluim dipakai produiksi.

(7)

e-ISSN: 2963-7813; p-ISSN: 2963-8178, Hal 112-123

4. Meisin

Meisin beirpeingaruih langsuing teirhadap jalannya produiksi. Meisin yang jarang dibeirsihkan akan meinyeibabkan keirak pada tuingkui seihingga meimbuiat kapasitas meisin tidak dapat maksimal.

Fault Tree Analysis (FTA)

Gambar 3. Fauilt Treiei Analysis (FTA)

Tabeil 2. Keiteirangan Gambar Diagram Fauilt Treiei Analysis Reindahnya Produiktivitas

No Keiteirangan

1 Reindahnya produiktivitas 2 Man

3 Meithod 4 Mateirial 5 Machinei

6 Keisalahan dalam meingatuir komposisi logam cair 7 Keisalahan dalam meinguikuir teimpeiratuir logam cair 8 Ceitakan crossing

9 Ceitakan tidak padat

10 Uikuiran ceitakan tidak seisuiai 11 Bahan bakui kotor/beirkarat 12 Bahan bakui teircampuir 13 Pasir leimbuit/basah 14 Pasir tidak beirsih

(8)

Analisis Produktivitas Dengan Metode Objective Matrix (OMAX) dan Fault Tree Analysis (FTA) Pada PT. XYZ

119 JUPRIT - VOLUME 2, NO. 3, AGUSTUS 2023

15 Meisin induiksi ruisak (breiakdown)

16 Kapasitas tuingkui induiksi tidak maksimal 17 Opeirator barui/beiluim beirpeingalaman 18 Tidak ada tanda peirakitan pada ceitakan 19 Tidak ada standar keipadatan ceitakan 20 Tidak ada jadwal uintuik kalibrasi 21 Atap peinyimpanan bocor

22 Kuirang quiality control pada peinyeidiaan bahan bakui 23 Tidak ada peimisah antar bahan bakui

24 Peingayakan tidak beirsih

25 Kuirangnya peirawatan meisin seicara beirkala 26 Tuingkui induiksi tidak dibeirsihkan

Dari gambar 3 Fauilt Treiei Analysis (FTA) dapat dikeitahuii peinyeibab reindahnya produiktivitas yang beirasal dari eimpat faktor peirmasalahan dari faktor manuisia, meitodei, mateirial, dan meisin. Seicara uimuim poteinsi yang ada diseibabkan kareina adanya mateirial yang diguinakan seipeirti pasir dan bahan bakui tidak seisuiai speisifikasi yang dibuituihkan peiruisahaan uintuik meilakuikan proseis produiksi. Dari eimpat faktor teirseibuit keimuidian didapatkan 10 basic eiveint yang meimpeingaruihi produiktivitas bagian produiksi peingeicoran logam.

Tabeil 3. Uipaya Peirbaikan dan Peiningkatan Produiktivitas

Faktor Penyebab Rincian Upaya

Man

1. Keisalahan dalam meingatuir komposisi logam cair

1. Opeirator barui/beiluim beirpeingalaman

1. Meimbeirikan

sosialisasi dan peilatihan pada opeirator

2. Keisalahan dalam meinguikuir teimpeiratuir logam cair

1. Opeirator barui/beiluim beirpeingalaman

1. Meimbeirikan

sosialisasi dan peilatihan pada opeirator

Meithodei 1. Ceitakan beirluibang

1. Tidak ada standar keipadatan ceitakan

1. Meineintuikan standar komposisi keipadatan ceitakan

(9)

e-ISSN: 2963-7813; p-ISSN: 2963-8178, Hal 112-123

2. Ceitakan crossing

1. Tidak ada tanda peirakitan pada ceitakan

1. Meimbeiri tanda pada saat peirakitan ceitakan

3. Uikuiran ceitakan tidak seisuiai

1. Kuirangnya jadwal uintuik kalibrasi

1. Meimbuiat jadwal uintuik kalibrasi

Mateirial

1. Bahan bakui beirkarat

1. Atap peinyimpanan bahan bakui bocor 2. Kuirangnya quiality control pada peinyeidiaan bahan bakui

1. Meilakuikan peimeiriksaan dan peirbaikan seicara beirkala

2. Meilakuikan quiality control pada saat peinyeidiaan bahan bakui

2. Bahan bakui teircampuir deingan jeinis yang beirbeida

1. Tidak adanya peimisah pada teimpat peinyimpanan bahan bakui

1. Meimbeiri batas peimisah pada teimpat peinyimpanan bahan bakui

3. Pasir leimbuit/basah

1. Atap peinyimpanan pasir ceitak bocor

1. Meilakuikan peimeiriksaan dan peirbaikan seicara beirkala

4. Pasir tidak beirsih

1. Proseis peingayakan kuirang beirsih

1. Meilakuikan proseis peingayakan seicara beirsih

Machinei 1. Meisin induiksi ruisak (breiakdown)

1. Kuirangnya peirawatan meisin seicara beirkala

1. Meimbuiat jadwal uintuik peirawatan meisin

(10)

Analisis Produktivitas Dengan Metode Objective Matrix (OMAX) dan Fault Tree Analysis (FTA) Pada PT. XYZ

121 JUPRIT - VOLUME 2, NO. 3, AGUSTUS 2023

2. Kapasitas tuingkui induiksi tidak maksimal

2. Tuingkui induiksi tidak dibeirsihkan

2. Meimbeirsihkan tuingkui induiksi seiteilah diguinakan

Dari tabeil 3. uipaya peirbaikan dan peiningkatan produiktivitas di atas dapat dikeitahuii uipaya peirbaikan dan peiningkatan produiktivitas yaitui beirasal dari faktor manuisia, meitodei, mateirial, dan meisin. Dari faktor manuisia meimiliki 2 uipaya peirbaikan produiktivitas, faktor meitodei 3 uipaya peirbaikan produiktivitas, faktor mateirial 5 uipaya peirbaikan produiktivitas, dan dari faktor meisin 2 uipaya peirbaikan produiktivitas.

KESIMPULAN DAN SARAN

Beirdasarkan peinguikuiran produiktivitas deingan meingguinakan meitodei Objeictivei Matrix (OMAX) didapatkan nilai tingkat produiktivitas dari builan Januiari 2022 hingga builan Deiseimbeir 2022. Deingan tingkat produiktivitas teirtinggi teirjadi pada builan Seipteimbeir 2022 dan teireindah pada builan Oktobeir 2022. Dan beirdasarkan analisis meingguinakan Fauilt Treiei Analysis (FTA) didapatkanadanya 10 basic eiveint yang meineibabkan reindahnya produiktivitas peiruisahaan di bagian produiksi yaitui adanya opeirator yang beiluim beirpeingalaman, tidak ada tanda peirakitan pada ceitakan, tidak ada standar keipadatan ceitakan, tidak ada jadwal uintuik kalibrasi peinguikuiran, atap peinyimpanan bocor, kuirangnya peingeindalian kuialitas pada peinyeidiaan bahan bakui, tidak ada peimisah antar bahan bakui, peingayakan pasir tidak beirsih, kuirangnya peirawatan meisin seicara beirkala, seirta tuingkui induiksi yang tidak dibeirsihkan tiap seisi produiksi.

DAFTAR REFERENSI

Avianda, D., Yuiniati, Y., & Yuiniar, Y. (2014). Strateigi Peiningkatan Produiktivitas di Lantai Produiksi Meingguinakan Meitodei Objeictivei Matrix. Onlinei Instituit Teiknologi Nasional, 01, 04.

Basuimeirda, Chancard, Ui. Rahmi, and J. Suilistio. (2019). "Wareihouisei Seirveir Produictivity Analysis with Objeictivei Matrix (OMAX) Meithod in Passeingeir Boarding Bridgei Einteirprisei." IOP Confeireincei Seirieis: Mateirials Scieincei and Eingineieiring. Vol. 673. No.

1. IOP Puiblishing.

(11)

e-ISSN: 2963-7813; p-ISSN: 2963-8178, Hal 112-123

Christopheir, William F, dkk. (2003). Handbook for Produictivity meiasuireimeint and improveimeint, Portland Produictivity Preiss.

Eiffeindy, Hinduin, Buiyuing R. Machmoeid, and Abduil Rasyid. (2021). Peinguikuiran dan Analisis Produiktivitas Meingguinakan Meitodei Objeictivei Matrix (OMAX) (Stuidi Kasuis: di PDAM Kabuipatein Gorontalo). Jambuira Induistrial Reivieiw (JIREiV) 1.1: 40-47.

Fosteir, S. T. (2004). Managing Quiality: An Inteigrativei Approach. Peiarson Eiduication Inteirnational

Gaspeirsz, Vinceint. (1998). Manajeimein Produiktivitas Total, Eidisi Peirtama, PT Grameidia Puistaka Uitama, Jakarta.

Indra, Seityadi. (2013). Analisis Peinyeibab Keicacatan Produik Ceilana Jeians deingan Meingguinakan Meitodei Fauilt Treiei Analysis dan Failuirei Modei and Eiffeict Analysis di CV Fragilei Din Co. Juirnal Teiknik Induistri

Irwansyah, Deifi, and M. Hidayat. (2021). Uisaha Peiningkatan Produiktivitas Pada Produiksi CPO Deingan Meingguinakan Meitodei Objeictivei Matriks (Omax) di PT. Inka Bina Agro Wiseisa. Induistrial Eingineieiring Jouirnal 10.1.

Jauihari, Gamindra, Meildia Fitri, and Auilia Sri Darma Nova. (2019). "Peineirapan Meitodei Objeictivei Matrix (OMAX) Uintuik Meinganalisis Produiktivitas di PT. Nuisantara Beita Farma Padang." Einsiklopeidia of Jouirnal 1.2.

Leionard, K., & Wahyui, M. (2010). Analisa Produiktivitas deingan Meitodei Objeictivei Matrix (OMAX) pada Bagian Produiksi Potong (Cuitting) PT X. Juirnal Meitris, 1(1), 41-48.

Muikti, Ajeing Risky, Quirotuil A'yuin, and Suiparto Suiparto. (2021). Analisis Produiktivitas Meingguinakan Meitodei Objeictivei Matrix (OMAX) (Stuidi Kasuis: Deiparteimein Produiksi PT Eilang Jagad). Juirnal Teiknologi dan Manajeimein 2.1: 13-18.

Nuigroho, Anduing Jati. (2017). "Eivaluiasi Gangguian Jaringan Teileipon deingan Kombinasi Meitodei Fauilt Treiei Analysis dan Failuirei Modei and Eiffeict Analysis." Juirnal Ilmiah Teiknik Induistri 16.2: 88-99.

Nuigroho, Anduing Jati. (2021). Tinjauian Produiktivitas Dari Suiduit Eirgonomi.

Pangauila, S. F., Saroyo, P., Widodo, K.H. (2015). Peinguikuiran Produiktivitas di PT. Maduisari Nuisapeirdana Boyolali. Uiniveirsitas Gadjah Mada.

Pribadiyono, Pribadiyono. (2007). "Aplikasi Sisteim Peinguikuiran Produiktivitas Kaitannya Deingan Peinguipahan." Juirnal Teiknik Induistri 8.2 : pp-114.

Priyanta, Dwi. (2000). Keiandalan Dan Peirawatan. Suirabaya: Instituit Teiknologi Suirabaya.

Widjanarka.

(12)

Analisis Produktivitas Dengan Metode Objective Matrix (OMAX) dan Fault Tree Analysis (FTA) Pada PT. XYZ

123 JUPRIT - VOLUME 2, NO. 3, AGUSTUS 2023

Puitri, Chauiliah Fatma, and Muihammad Aguis Sahbana. (2022). "Produictivity Meiasuireimeint Analysis Uising OMAX and AHP Meithods On Batik SMEi." Jouirnal of Induistrial Eingineieiring Manageimeint 7.3: 184-194.

Ramayanti, G., Sastraguintara, G., & Suipriyadi. (2020). Analisis Produiktivitas Deingan Meitodei Objeictivei Matrix (Omax) di Lantai Produiksi Peiruisahaan Botol Minuiman. INTEiCH Teiknik Induistri Uiniveirsitas Seirang Raya, 6.

Riggs, J. L. (1987). "Produiction Systeim, Oreigon Uiniveirsity UiS".

Sajiwo, Hakiki Baguis, and Ni Luih Puitui Hariastuiti. (2021). Analisis Produiktivitas Meingguinakan Meitodei Objeictivei Matrix (OMAX) dan Fauilt Treiei Analysis (FTA) di PT.

Eilang Jagad. Prosiding SEiNASTITAN: Seiminar Nasional Teiknologi Induistri Beirkeilanjuitan. Vol. 1. No. 1. 153.

Satria, Wahyui. (2015). Peinguikuiran Produiktivitas Beirbasis Meitodei Objeictivei Matrix (OMAX) dan Analytical Hieirarchy Proceiss (AHP) (stuidi kasuis Divisi Cold Rolling Mill (CRM) PT Krakataui Steieil (Peirseiro) Tbk, Uiniveirsitas Andalas, Padang.

Silalahi, Leindy Alfeiri, Rispianda Rispianda, and Yuiniar Yuiniar. (2014). "Uisuilan Strateigi Peiningkatan Produiktivitas Beirdasarkan Hasil Analisis Peinguikuiran Objeictivei Matrix (Omax) pada Deiparteimein Produiksi Transformeir." REiKA INTEiGRA 2.3.

Suimmanth, J. D. (1984). Produictivity Eingineieiring and Manageimeint: Produictivity Meiasuireimeint in Manuifactuiring and Seirvicei Organization. McGraw-Hill Book Company.

Suipriyadi, Suipriyadi, and Andi Darmawan Suiryadireidja. (2020). Peinguikuiran Produiktivitas Lini Produiksi Guila Rafinasi Deingan Peindeikatan Objeictivei Matrix (OMAX).

Opeirations Eixceilleincei: Jouirnal of Applieid Induistrial Eingineieiring 12.2: 219-227.

Zanuiar, R. A. & Yuiniar, Y. (2014). Peinguikuiran Produiktivitas pada Lini Produiksi di PTPN IX (Peirseiro) Kopi Banaran Meingguinakan Meitodei Objeictivei Matrix (OMAX). Doctoral disseirtation, Uiniveirsitas Gadjah Mada.

Referensi

Dokumen terkait

It is thus essential for researchers to understand the full range of pathways by which greening can affect health if the aim is to create green and healthy cities for all.3 First,

Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode fault tree analysis FTA dan Metode Teorija Rezhenija Izobretatelskih Zadach TRIZ yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu : 