• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Pada Pelaksanaan Kegiatan ... - Unibos

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Pada Pelaksanaan Kegiatan ... - Unibos"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja yang bekerja pada Proyek Pembangunan Jalan Bypass Mamminasata di Kabupaten Maros. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat produktivitas tenaga kerja pada kegiatan konstruksi By.

DAFTAR TABEL

Latar Belakang

Dalam rangkaian kegiatan tersebut terdapat proses yang mengubah sumber daya kegiatan konstruksi menjadi keluaran kegiatan berupa bangunan. Produktivitas kerja pada industri konstruksi sangat dibutuhkan oleh kontraktor, konsultan dan pihak yang melaksanakan kegiatan konstruksi (pemilik) ketika menyusun rencana anggaran biaya.

Rumusan Masalah

Keadaan inilah yang menjadi latar belakang penulis dalam penyusunan Laporan Akhir, yang kemudian penulis catat dalam Laporan Akhir yang berjudul: “ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN OLEH PASS MAMMINASATA KABUPATEN MAROS”.

Tujuan Penelitian

PENDAHULUAN

LANDASAN TEORI

METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan hasil data yang diperoleh penulis, yang selanjutnya akan dibahas dan dianalisis dengan menggunakan beberapa metode yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.

PENUTUP

Ruang lingkup penelitian

Hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat fokus pada satu bagian saja, sehingga data yang diperoleh valid, spesifik, mendalam dan memudahkan peneliti dalam menganalisis data yang diperoleh.

Kegiatan Konstruksi

Kegiatan konstruksi merupakan suatu rangkaian pekerjaan yang bertujuan untuk mencapai tujuan kegiatan konstruksi sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan pada awal kegiatan konstruksi, seperti persyaratan mutu, waktu dan biaya (Frederika, A. 2013). Kegiatan konstruksi merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan hanya satu kali dan umumnya berumur pendek, dimana terdapat suatu proses yang mengolah sumber daya kegiatan konstruksi menjadi suatu hasil kegiatan berupa suatu bangunan (Kurniawan, G. 2016).

Produktivitas

Kegiatan konstruksi adalah kegiatan konstruksi yang berkaitan dengan upaya membangun suatu bangunan prasarana, yang pada umumnya mencakup pekerjaan utama yang bergerak di bidang teknik sipil dan arsitektur (Iqbal, M. 2012). Produktivitas adalah perbandingan antara waktu standar dan waktu yang tersedia untuk bekerja atau biasanya dinyatakan sebagai produk efisiensi dan pemanfaatan.

Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas

Tingkat upah juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan karyawan dalam memilih tempat kerja. Banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa produktivitas sangat dipengaruhi oleh faktor: pengetahuan, keterampilan, kemampuan, sikap dan perilaku pegawai dalam organisasi (Pamungkas, G. 2016).

Ciri-ciri kegiatan konstruksi

Total biaya, target jadwal dan kriteria mutu dalam proses pencapaian tujuan kegiatan konstruksi telah ditentukan.

Macam-Macam kegiatan konstruksi

Dalam mencari hasil akhir, kegiatan konstruksi ini sering kali mengalami proses yang berubah-ubah, begitu pula dengan ruang lingkup pekerjaannya. Banyak perusahaan yang memerlukan kegiatan pembangunan tersebut, antara lain: Perancangan sistem informasi manajemen, termasuk perangkat lunak dan perangkat keras.

Manajemen kegiatan konstruksi

Kunci utama keberhasilan pelaksanaan kegiatan konstruksi tepat waktu adalah perencanaan dan penjadwalan kegiatan konstruksi yang lengkap dan benar. Dari sudut pandang pemilik, keterlambatan kegiatan konstruksi akan berdampak pada berkurangnya pendapatan akibat tertundanya pengoperasian fasilitas.

Perencanaan kegiatan konstruksi

Keterlambatan kegiatan konstruksi seringkali menjadi sumber perselisihan dan tuntutan antara pemilik dan kontraktor, sehingga keterlambatan kegiatan konstruksi akan sangat merugikan baik pihak kontraktor maupun pemilik. Kontraktor akan dikenakan denda sesuai kontrak, dan kontraktor juga akan dikenakan biaya overhead tambahan selama konstruksi.

Kelompok Tenaga Kerja

Perencanaan jadwal kegiatan konstruksi dapat dilakukan dengan baik dan realistis, apabila proses perencanaan jadwal dilakukan secara bertahap dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Periksa kembali apakah durasi dan urutan kegiatan masuk akal dan dapat diterapkan di lapangan (Budiono, 2016).

Kerangka Konsep

Variabel terikat (Y) Produktivitas tenaga kerja. beberapa tenaga kerja yang ada diantaranya adalah pekerja jalan, pekerja yang terdiri dari berbagai jenis pekerja di bidangnya masing-masing, dan mandor yang tugasnya mengawasi baik kuli maupun pekerja.

Definisi Operasional

Jenis Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian

Populasi dan sampel

Teknik pengumpulan data

Studi pustaka adalah membaca bahan perkuliahan, buku tugas akhir, buku referensi, majalah dan majalah yang berkaitan dengan pembuatan laporan penelitian. Pemilihan metode ini dikarenakan sumber data yang digunakan adalah orang-orang yang bekerja dan agar tidak mengganggu pekerjaan surveyor, helper, juru gambar, mandor, site engineer, quality engineer, umum, operator, buruh, pengawas lapangan, kuantitas proyek. dan manajer proyek.

Alat Pengumpulan Data

Definisi Operasional dan Pengukuran Operasional Variabel 1 Definisi Operasional Variabel

Secara umum, mereka yang berpendidikan tinggi akan memiliki pemahaman yang luas, terutama apresiasi terhadap pentingnya kinerja sumber daya manusia. Pendidikan formal maupun nonformal yang diraih menjadi tukang sebagai indikator untuk mengukur variabel tersebut. Kesesuaian pengupahan (X4), baik untuk kebutuhan individu maupun perusahaan, menjadi faktor penting untuk menunjang kinerja SDM.

Apabila peran tukang kayu atau pekerja dirasa sesuai atau tingkat pendapatan memadai, maka hal ini akan menimbulkan konsentrasi kerja dan keterampilan sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia. Upah yang diterima sebagai tukang batu, kesesuaian upah dengan jam kerja dan keterampilan merupakan indikator untuk mengukur variabel ini. Jumlah tanggungan dalam keluarga (X5) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaan pada suatu kegiatan konstruksi.

Banyaknya anggota keluarga tanggungan yang menjadi tanggungan keluarga inti maupun yang bukan merupakan indikator untuk mengukur variabel ini.

Langkah Pengolahan Data a. Penyunting data (editing)

Susunan kelompok kerja (X9), dalam kegiatan konstruksi seorang manajer lapangan memimpin kelompok kerja yang terdiri dari pekerja-pekerja yang berbeda-beda di lapangan. Kuesioner terdiri dari beberapa pertanyaan yang masing-masing pertanyaan mempunyai 5 pilihan jawaban, dan masing-masing pilihan jawaban tersebut mempunyai nilai tersendiri sesuai dengan pendukung masalah penelitian. Setelah data terkumpul, peneliti akan melakukan seleksi dan editing yaitu memeriksa setiap kuesioner yang telah diisi untuk mengetahui kebenaran data sesuai variabelnya.

Untuk memudahkan pengolahan data, maka seluruh jawaban atau data diberi kode. Pengkodean ini dilakukan dengan menentukan simbol pada setiap jawaban responden atas pertanyaan kuesioner. Entri data adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam tabel induk atau database komputer kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga membuat tabel kontingensi. Untuk memudahkan tabulasi data, dibuatlah tabel untuk menganalisis data sesuai dengan karakteristik yang dimiliki sesuai tujuan penelitian.

Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini skala pengukuran data mempunyai skala ordinal yang secara kuantitatif menunjukkan perbedaan tingkatan subjek, karena data dinyatakan dalam bentuk pangkat. Persepsi responden dapat dibedakan menjadi: sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat setuju. Untuk mengetahui peringkat variabel produktivitas tenaga kerja yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap kegiatan pembangunan jalan Bypass Mamminasata di Kabupaten Maros secara umum, tanggapan responden dianalisis dengan indeks kepentingan berdasarkan nilai rata-rata persepsi responden. .

Dari hasil indeks kepentingan ini akan dihasilkan perangkingan untuk masing-masing variabel produktivitas tenaga kerja pada kegiatan pembangunan jalan By-pass Mamminasata di Kabupaten Maros untuk mengetahui faktor-faktor yang mempunyai pengaruh paling besar. Selanjutnya, setelah diketahui faktor yang mempunyai pengaruh paling besar, maka dijabarkan ke dalam subfaktor dan kemudian ditentukan rangking atau urutannya dengan menggunakan rumus yang sama yaitu persamaan 3.1 untuk item subfaktor. Setelah menganalisis rangking dan kepentingan masing-masing variabel yang mempunyai pengaruh paling besar.

Karena banyaknya data yang harus diolah dan untuk mempercepat pengolahan data maka penulis menggunakan dukungan komputer dengan program SPSS for Windows.

Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Uji Validitas

Reliabilitas konsistensi internal adalah pendekatan untuk menilai konsistensi internal suatu kumpulan item ketika beberapa item dijumlahkan sehingga menghasilkan nilai total (skor) untuk pengukuran (Malhotra. Untuk mengetahui reliabilitas suatu instrumen yang skornya berupa a Skala 1-5 menggunakan teknik Cronbach dalam penelitian ini menggunakan alat pengolah data SPSS.

Etika Penelitian

Dalam mendokumentasikan hasil, tidak mencantumkan atau mencantumkan nama responden pada lembar instrumen pengukuran dan hanya menuliskan kode atau inisial pada lembar pengumpul data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

Menentukan Waktu Secara Acak

Mempersiapkan Alat-Alat Pengamatan Yang Diperlukan Alat-alat yang diperlukan berupa alat-alat sederhana seperti

Gambaran Umum Tahapan dan uraian Pekerjaan pekerja Jalan By Pass Mamminasata Kabupaten Maros

Tahapan ini dilakukan dalam beberapa tahap, dengan menggunakan waterpas untuk pengecekan ketinggian, serta menggunakan berbagai alat berat seperti excavator, motor grader, vibratory roller, dan water tanker. Tahapan ini dilakukan dalam beberapa tahap dengan menggunakan alat yang berbeda-beda antara lain paver, tandem roller, dan PTR (pneumatic tyre roller). Pekerja 6, 7 dan 8 berdiri di sisi kiri jalan dan bertanggung jawab membersihkan tepi material AC–BC secara manual.

Pekerja 9, 10 dan 11 berada di sisi kanan jalan dan bertugas membersihkan tepi material AC - BC secara manual. Penyebaran material AC – WC (aspal beton – lapisan aus) Pada tahap ini penyebaran material AC – WC. Pekerja 6, 7 dan 8 berada di sisi kiri jalan dan bertugas membersihkan pinggiran material AC – WC secara manual.

Pekerja 9, 10 dan 11 berada di sisi kanan jalan bertugas mengatur tepi material AC – WC secara manual.

Jenis Kelamin

Untuk mengetahui lebih lanjut sebaran responden berdasarkan kedudukan responden dapat dilihat dengan menggunakan rumus berikut. Hasil tabel diatas menunjukkan mayoritas sebaran responden berdasarkan jabatannya adalah pada posisi pekerja sebanyak 11 orang dengan persentase = 36,67%, surveyor, helper dan mandor masing-masing 3 orang presentasi = 10,00%, Quality Engineer dan Quantity Engineer, 2 presentasi = 6,67%, Site Engineer, Draftsman, Peng. Untuk mengetahui lebih lanjut sebaran responden berdasarkan pengalaman kerja atau lama bekerja responden dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

Hasil tabel diatas menunjukkan bahwa sebaran responden berdasarkan masa kerja terbanyak adalah 6 – 10 tahun yaitu tidak kurang dari 12 orang dengan persentase 40,00%, >10 tahun yaitu tidak kurang dari 10 orang dengan presentasi = 33,33% dan 1 – 5. Untuk lebih jelasnya mengenai sebaran responden berdasarkan pendidikan terakhir responden dapat menggunakan rumus sebagai berikut.

Tabel 4.2. Distribusi Jabatan Responden
Tabel 4.2. Distribusi Jabatan Responden

Lama Kerja

Hasil tabel diatas menunjukkan sebagian besar sebaran responden berdasarkan pendidikan terakhir rata-rata pendidikan SMA yaitu sebanyak 11 orang dengan persentase = 36,67%, S1 yaitu 10 orang dengan presentasi = 33,33%, SMP sekolah sekolah yaitu 8 orang dengan presentasi = 26,67%, S2 sebanyak 1 orang dengan presentasi = 3,33% dan.

Tabel 4.4. Distribusi Pendidikan Akhir Responden
Tabel 4.4. Distribusi Pendidikan Akhir Responden

Pendidikan Terakhir

Kesimpulan

Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi produktivitas tenaga kerja pada kegiatan konstruksi pembangunan bypass Mamminasata adalah variabel pengalaman kerja dengan nilai indeks kepentingan/Mean sebesar 4,622%.

Saran

Aplikasi Primavera Project Planner untuk penjadwalan waktu pada proyek pembangunan parkir Bambu Kuning Plaza lima lantai di Bandar Lampung. Analisis perbandingan percepatan prestasi kerja antara waktu lembur dan waktu lembur pada tahap pembangunan gedung kantor Bupati di Kabupaten Pringsewu – II. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Pada PT.Kalimantan Steel (PT.Kalisco) Pontianak.Pontianak.

Gambar

Tabel 3.1.Sampel tenaga kerja .....................................................         III-2  Tabel 4.1.Distribusi jenis kelamin responden ..............................
Diagram 4.1 Pie chart distribusi data jenis responden        IV-4  Diagram 4.2 Bar chart distribusi data jabatan responden…….
Table 3.1 sampel tenaga kerja
Tabel 4.1. Distribusi Jenis Kelamin Responden  Jenis Kelamin  Jumlah orang  Persentase (%)
+7

Referensi

Dokumen terkait

United Arab Emirates University Deanship of Graduate Studies FRACTURE BEHAVIOUR OF CRACKED FULL SCALE STEEL PIPES USED FOR GAS AND PETROLEUM INDUSTRIES By Jaafer Altarawneh Thesis