• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PT. TRIO MOTOR HONDA WAREHOUSE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PT. TRIO MOTOR HONDA WAREHOUSE"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

PT. TRIO MOTOR HONDA WAREHOUSE

Gusti Muhammad Yasir Harison1, Hairul2, Teguh Wicaksono3

1Prodi Manajemen, 61201, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin, NPM16310626

2Prodi Manajemen, 61201, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin, NIDN1125096201

3Prodi Manajemen, 61201, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin, NIDN1116028801

E-mail: gustiyasir067@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji: (1) pengaruh implementasi program keselamatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Trio Motor Honda Warehouse, (2) pengaruh implementasi program kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Trio Motor Honda Warehouse. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif dengan berbantuan kuesioner. Populasi penelitian yakni seluruh karyawan PT. Trio Motor Honda Warehouse dengan total 65 orang karyawan. Penentuan sampel dilakukan dengan rumus slovin sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 40 responden. Selanjutnya data yang didapat diolah dengan metode analisis data Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan : (1) keselamatan dan kesehatan kerja secara simultan mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas karyawan, (2) keselamatan kerja secara parsial kurang berpengaruh terhadap produktivitas karyawan, ini dikarenakan ketersediaan dan kondisi alat keselamatan yang ada kurang, (3) kesehatan kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan, ini dikarenakan fasilitas warehouse yang dirangcang dengan skema agar membuat karyawan terjaga kondisinya dan setiap karyawan diberikan asuransi kesehatan BPJS yang membuat mereka merasa aman ketika bekerja.

Kata Kunci: Keselamatan Kerja; Kesehatan Kerja; Produktivitas Karyawan

ABSTRACT

This study aims to examine: (1) the effect of the implementation of work safety programs on the work productivity of employees of PT. Trio Motor Honda Warehouse, (2) the effect of the implementation of the occupational health program on the work productivity of PT. Honda Warehouse Motorcycle Trio. This study uses a descriptive quantitative research design with aided questionnaire. The study population is all employees of PT. Trio Motor Honda Warehouse with a total of 65 employees. Determination of the sample is done by the Slovin formula in order to obtain a total sample of 40 respondents. Furthermore, the data obtained is processed by the method of data analysis of Multiple Linear Regression. The results showed: (1) work safety and health simultaneously had a positive influence on employee productivity, (2) work safety partially had less effect on employee productivity, this was due to the availability and condition of the existing safety equipment, (3) work health partially has a significant effect on employee productivity, this is because the warehouse facilities are designed with a scheme to keep employees awake and each employee is given BPJS health insurance which makes them feel safe when working.

Keywords: Occupational Safety; Occupational Health; Employee Productivity

(2)

PENDAHULUAN

Program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan salah satu syarat yang harus diperhatikan oleh suatu perusahaan. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yang menyatakan kewajiban pengusaha melindungi tenaga kerja dari potensi bahaya yang dihadapi karyawan.

Terlebih juga dijelaskan dalam Undang-undang Republik Indonesia No 23 Tahun 1992 pasal 23 ayat 1 bahwa kesehatan kerja diselenggarakan agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal sejalan dengan program perlindungan tenaga kerja.

Terdapat berbagai hal yang perlu diperhatikan untuk dapat menjamin keselamatan kerja karyawan. Hal- hal yang perlu dipertimbangkan dalam menjamin keselamatan kerja menurut Peters & Timmerhaus (1991 :124) yakni: 1) Penanganan dan pengangkutan bahan menggunakan manusia harus seminimal mungkin, 2) Adanya penerangan yang cukup dan sistem pertukaran udara yang baik, 3) Jarak antar mesin-mesin dan peralatan lain cukup luas, 4) Setiap ruang gerak harus aman,bersih dan tidak licin, 5) Setiap mesin dan peralatan lainnya harus dilengkapi alat pencegah kebakaran, 6) Tanda-tanda pengaman harus dipasang pada setiap tempat yang berbahaya. 7) Penyediaan fasilitas pengungsian bila terjadi kebakaran.

Keselamatan dan kesehatan kerja berkaitan dengan produktivitas suatu perusahaan. Tingkat keselamatan yang tinggi sejalan dengan pemeliharaan dan penggunaan peralatan kerja dan mesin yang produktif dan efisien, hal tersebut berkaitan dengan pemeliharaan dan penggunaan peralatan kerja dan mesin yang produktif dan efisien, hal tersebut berkaitan dengan tingkat produktivitas yang tinggi, Suma’mur (2009: 54).

Masalah kesehatan dan keselamatan kerja merupakan hal yang harus menjadi perhatian khusus mengingat angka kecelakaan kerja cukup tinggi. Menurut lembaga ILO (International Labour Organization) memperkirakan 337 juta kecelakaan kerja terjadi setiap tahun yang mengakibatkan 2,3 juta pekerja meninggal.

Hal ini juga didukung oleh data dari Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) menunjukkan bahwa sekitar 0,7 persen pekerja di Indonesia mengalami kecelakaan kerja Susanto (2017: 2). Selain data tersebut, berikut diuraikan jumlah kecelakaan kerja yang didapat dari situs BPS.

Tabel 1.1 Data Kecelakaan Kerja di Bidang Ekonomi dan Perdagangan di Indonesia

Kecelakaan

Jumlah Kecelakaan, Korban Mati, Luka Berat, Luka Ringan, dan Kerugian Materi

2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah Kecelakaan 95.906 96.233 106.644 104.327 109.215 Korban Mati (Orang) 28.297 24.275 31.262 30.694 29.472

Luka Berat (Orang) 26.840 22.454 20.075 14.559 13.315

Luka Ringan (Orang) 109.741 107.743 120.532 121.575 130.571 Kerugian Materi (Juta

Rupiah)

250.021 215.892 229.137 217.031 213.866 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2018

PT. Trio Motor Honda Warehouse merupakan gudang penyimpanan unit sepeda motor Honda yang ada di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. PT. Trio Motor Honda Warehouse membutuhkan para tenaga kerja yang ahli dan terampil untuk peningkatan produktivitas. Produktivitas menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh di dalam proses produksi yang dalam hal ini terkait efisiensi dan efektivitas Rosidah (2003: 199).

Untuk dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas kerja di perusahaan maka perlu adanya penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja atau yang biasa disebut K3. Hal ini didukung oleh Setiawan (2013: 553) dan Marfuah (2017: 26) yang menyatakan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan rencana usaha yang penerapannya berguna untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja memiliki tujuan yang hendak dicapai, yaitu meningkatkan produktivitas, meningkatkan efisiensi pekerjaan dan menurunkan biaya kesehatan.

Para pekerja tentunya tidak lepas dari ancaman kecelakaan kerja. Menurut Riyanto (2019: 107) alat canggih yang High temp, bisa menjadi faktor kecelakaan yang terjadi. Untuk menghindari kondisi tersebut perusahaan harus siap dari segala elemen dan menganggap penting perlindungan dan kesehatan agar tenaga

(3)

kerja merasa aman dalam melakukan pekerjaannya. Perusahaan tidak akan kehilangan tenaga kerja karena kecelakaan ataupun sakit akibat kerja yang dapat menghambat proses pengolahan dan distribusi yang akan merugikan perusahaan Suwondo, dkk (2015: 137).

METODE

Penelitian yang dilakukan bersifat kuantitatif. Penelitian dilakukan dengan berbantuan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Variabel bebas yang diujikan yakni Keselamatan kerja dan kesehatan kerja, sedangkan variabel terikat yakni produktivitas karyawan. Penelitian dilaksanakan di PT Trio Motor Honda Warehouse mulai tanggal 25 – 26 Juni 2020. Sampel penelitian terdiri atas karyawan yang berjumlah 40 orang.

Instrument pengumpulan data yang digunakan yakni kuesioner dari hasil penelitian Samban, (2016: 74) yang dimodifikasi sesuai kebutuhan penelitian untuk melihat tanggapan dari responden. Tanggapan responden dinilai dari beberapa indikator sesuai dengan variabel-variabel penelitian meliputi keselamatan kerja, kesehatan kerja dan produktivitas karyawan. Untuk mengukur tanggapan responden digunakan skala likert pada tabel berikut.

Tabel 1.2 Kriteria Skala Likert

Nilai Kriteria Ket

5 Sangat Sesuai (SS)

4 Sesuai (S)

3 Cukup Sesuai (CS)

2 Tidak Sesuai (TS)

1 Sangat Tidak Sesuai (STS)

Teknik analisis yang digunakan yakni analisis deskriptif kuantitatif dengan regresi linear berganda.

Data hasil tanggapan disajikan dalam jumlah skor keseluruhan dan skor dari setiap indikator. Hal ini dilakukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh keselamatan kerja dan kesehatan kerja terhadap produktivitas karyawan.

Analisis regresi menggunakan rumus persamaan regresi berganda menurut Sugiyono (2017: 277) yakni:

Y= α + b1X1 + b2X2 + e Keterangan :

Y = produktivitas karyawan (variabel terikat) X1 = keselamatan kerja (variabel bebas) X2 = kesehatan kerja (variabel bebas) α = nilai konstanta

b1 = koefisien regresi parsial X1

b2 = koefisien regresi parsial X2

e = standar eror

HASIL PENELITIAN

Analisi Regresi Linear Berganda

Uji regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui hubungan secara linear dua variabel bebas yakni Keselamatan kerja (X1) dan Kesehatan kerja (X2) dengan variabel terikat yaitu Produktivitas karyawan (Y). Besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dihitung melalui suatu persamaan regresi linear berganda sebagai berikut.

Tabel 1.3

Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 9.265 2.550 3.634 .001

totalx1 .145 .122 .149 1.188 .240

totalx2 .412 .115 .448 3.571 .001

a. Dependent Variable: Y

Sumber : data diolah menggunakan SPSS 16, 2020

(4)

Berdasarkan tabel uji regresi liner berganda didapatkan hasil sebagai berkut.

Y = 9,265 + 0,145 + 0,412 + 2,550

Model Unstandardized coefficients pada tabel 4.8 menunjukan bahwa koefisien b yakni nilai yang menjelaskan bahwa Y (variabel terikat) akan berubah jika X (variabel bebas) diubah 1 unit. Pada model persamaan regresi Standardized Coefficients menunjukkan bahwa nilai koefisiennya tidak akan mengalami perubahan lagi adalah sebagai berikut.

Y = 0,149 + 0,448

1. Koefisien regresi X1 didapatkan sebesar 0,149 dengan tingkat signifikansi yakni 0,240>0,05. Hal ini menjelaskan bahwa variabel X1 yakni Keselamatan Kerja tidak berpengaruh terhadap Produktivitas Karyawan (Y).

2. Koefisien regresi X2 didapatkan sebesar 0,448 dengan tingkat signifikansi yakni 0,001<0,05. Angka tersebut menunjukkan bahwa variabel X2 yakni Kesehatan Kerja berpengaruh positif terhadap Produktivitas Karyawan (Y).

Berdasarkan hasil persamaan dapat diketahui bahwa variabel bebas yang memiliki pengaruh positif terhadap variabel terikat (Y) yakni variabel kesehatan kerja (X2) dengan koefisien regresi sebesar 0,448 dengan signifikansi 0,001.

Uji F (Simultan)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Berikut hasil uji F dilihat pada tabel 1.4.

Tabel 1.4

Hasil Perhitungan Uji F ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square Fhitung Ftabel Sig.

1 Regression 52.783 2 26.391 11.842 3.251 .000a

Residual 131.492 59 2.229

Total 184.274 61

a. Predictors: (Constant), totalx2, totalx1 b. Dependent Variable: Y

Sumber : data diolah menggunakan SPSS 16, 2020

Berdasarkan tabel 1.4 dapat diketahui variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Hal ini dibuktikan nilai F hitung sebesar 11,842 dengan nilai signifikansi (sig) sebesar 0,000.

Tabel tersebut juga menunjukkan nilai signifikansi (sig) jauh lebih kecil dari 0,05 sehingga model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap Produktivitas Karyawan.

Uji T (Parsial)

Uji T digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel bebas (Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja) secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Produktivitas Karyawan). Hasil perhitungan pengaruh secara parsial variabel bebas terhadap variabel terikat ditunjukan sebagai berikut.

Tabel 1.5 Hasil uji T (Parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

thitung ttabel Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 9.265 2.550 3.634 2.026 .001

totalx1 .145 .122 .149 1.188 2.026 .240

totalx2 .412 .115 .448 3.571 2.026 .001

a. Dependent Variable: Y

Sumber: data diolah menggunakan SPSS 16, 2020

(5)

Pengaruh dari masing-masing variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Produktivitas Karyawan dapat dilihat dari tingkat signifikansi (probabilitas). Untuk dapat menentukan tingkat signifikansi, terlebih dahulu dicari nilai dari T-tabel melalui perhitungan berikut.

Ttabel = (α, df2) = (0,05 , 37) = 2,026 Keterangan : α = 5% = 0,05)

df2 = n – k – 1 = 40 – 2 – 1 = 37 n = 40 (jumlah responden) k = 2 (jumlah variabel bebas)

Pada tabel 1.5 dapat dilihat bahwa dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan, diperoleh nilai koefisien parsial dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Hal ini terlihat dari nilai probabilitas keselamatan kerja (X1) yakni 0,240 > 0,05 dan nilai Thitung<Ttabel yakni 1,188 < 2,026.

Berdasarkan hasil ini disimpulkan secara parsial variabel keselamatan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan.

Sedangkan pada nilai probabilitas kesehatan kerja (X2) yakni 0,001 < 0,05 dan nilai Thitung>Ttabel yakni 3,571 > 2,026. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel kesehatan kerja (X2), memiliki pengaruh yang positif dengan tingkat signifikan terhadap variabel terikat.

Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut hasil perhitungan Koefisien Determinasi dengan menggunakan SPSS dapat dilihat pada tabel 1.6.

Tabel 1.6 Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .535a .286 .262 1.493

a. Predictors: (Constant), totalx2, totalx1 b. Dependent Variable: Y

Sumber : data diolah menggunakan SPSS 16, 2020

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa koefisien determinasi (R square) yang diperoleh yakni sebesar 0,286. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh cukup besar terhadap terhadap produktivitas karyawan sebesar 28,6%. Sedangkan sisanya yaitu 71,4% dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

PEMBAHASAN

Pengaruh keselamatan kerja dan kesehatan kerja secara simultan memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas karyawan. Hal ini terlihat dari nilai F hitung hasil regresi yang mempunyai tanda positif sebesar 11,842 dan hasil uji signifikansi sebesar 0,000<0,05 yang menunjukkan bahwa keselamatan kerja dan kesehatan kerja secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas karyawan. Hasil analisis statistik di atas mendukung hasil penelitian Samban (2016: 65), Susanto (2017: 101), dan Setiawan (2013: 560) bahwa keselamatan kerja dan kesehatan kerja secara simultan memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas.

Ini berarti meningkatnya keselamatan dan kesehatan kerja akan meningkatkan produktivitas. Hal ini dapat diartikan, jika keselamatan tinggi dan karyawan mempunyai kesehatan kerja yang tinggi, maka produktivitas karyawan PT Trio Motor Honda Warehouse akan mengalami peningkatan.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama terkait program keselamatan kerja secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas karyawan PT. Trio Motor Honda Warehouse, didapatkan variabel keselamatan kerja tidak berpengaruh terhadap produktivitas karyawan PT Trio Motor Honda Warehouse. Hal ini terlihat dari koefisien regresi keselamatan kerja yang menunjukkan angka sebesar 0,149 atau thitung 1.188 < ttabel

2.026 dan hasil uji signifikansi t sebesar 0,240>0,05 yang menunjukkan bahwa keselamatan kerja tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas karyawan. Hasil analisis statistik kurang mendukung hasil penelitian Samban (2016: 65) dan Susanto (2017: 101) bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara keselamatan kerja terhadap produktivitas karyawan. Ini berarti meningkatnya keselamatan belum tentu akan meningkatkan produktivitas karyawan. Hal ini dapat dikarenakan beberapa faktor seperti alat

(6)

keselamatan kerja yang kurang dari aspek ketersediaan dan kondisinya (kurang terawat) sehingga mengakibatkan para karyawan tidak nyaman pada saat menggunakannya. Seperti pudarnya skotlet pada warepack yang mengurangi tanda sinyal keberadaan dalam kondisi bahaya bagi pekerja secara individu.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua terkait program kesehatan kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan PT. Trio Motor Honda Warehouse, didapatkan variabel kesehatan kerja mempunyai pengaruh positif terhadap produktivitas pada karyawan PT Trio Motor Honda Warehouse. Hal ini terlihat dari koefisien regresi kesehatan kerja yang mempunyai tanda positif sebesar 0,448 atau thitung 3.571 > ttabel 2.026 dan hasil uji signifikansi t sebesar 0,001<0,05 yang menunjukkan bahwa kesehatan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas karyawan. Hasil analisis statistik di atas mendukung hasil penelitian Setiawan (2013: 560) dan Paramitha, dkk (2012: 3) bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara kesehatan kerja terhadap produktivitas karyawan. Ini berarti meningkatnya kesehatan kerja akan meningkatkan produktivitas karyawan dan sebaliknya, menurunnya kesehatan akan menurunnkan produktivitas karyawan. Hal ini dikarenakan perancangan warehouse dilakukan secara matang sehingga fasilitas penunjang kesehatan terskema dengan baik di awal pembangunan. Selain itu, setiap karyawan juga mendapatkan asuransi kesehatan (BPJS) yang membuat mereka merasa aman ketika bekerja.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa keselamatan kerja dan kesehatan kerja secara simultan mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel produktivitas karyawan.

Hal ini dapat diartikan, jika keselamatan tinggi dan karyawan mempunyai kesehatan kerja yang tinggi, maka produktivitas karyawan PT Trio Motor Honda Warehouse akan mengalami peningkatan.

Hasil perhitungan variabel keselamatan kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. Hal ini dikarenakan ketersediaan dan kondisi alat keselamatan yang ada kurang, sehingga tidak jarang karyawan tidak merasa nyaman saat menggunakannya.Hasil perhitungan variabel kesehatan kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan. Hal ini lebih dikarenakan fasilitas warehouse yang dirangcang dengan skema agar membuat karyawan terjaga kondisinya. Selain itu juga setiap karyawan diberikan asuransi kesehatan BPJS yang membuat mereka merasa aman ketika bekerja.

Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, disarankan agar perusahaan dapat mengefektifkan program dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk lebih dapat meningkatkan produktivitas karyawan dan juga memahami pentingnya mengenali jenis risiko di tempat kerja. Perusahaan juga diharapkan dapat lebih memperhatikan ketersediaan, pengelolaan, dan pemeliharaan alat-alat keselamatan yang digunakan oleh karyawan. Selain itu, bagi peneliti lanjut sangat diharapkan untuk meneliti variabel lain yang dapat mempengaruhi produktivitas agar memperoleh hasil yang lebih variatif.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. (2018). Kecelakaan Kerja di Bidang Ekonomi dan Perdagangan di Indonesia. BPS.

htpp://www.BPS.com

Marfuah, H. H. (2017). Pendampingan Implementasi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja. Jurnal Fakultas Teknik, 1(3), 25–32. Universitas PGRI Yogyakarta.

Paramitha, C., C. P., & Wijayanto, A. (2012). Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) APJ Semarang. Jurnal Administrasi Bisnis, 1(1), PP. 1-11.

Universitas Diponegoro. https://doi.org/doi.org/10.14710/jab.v1i1.4313

Peters, M. S., & Timmerhaus, K. D. (1991). Plant Design and Economics for Chemical Engineers (4th ed). Mc Graw Hill Book Co., Inc.

Riyanto, Y. C. A. (2019). Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja (Studi Pada UPTD Laboratorium dan peralatan DPUPRP Kabupaten Ciamis). Jurnal Fakultas Ekonomi, 3(1), 106–111. Universitas Galuh.

Rosidah. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik (Cetakan Pertama). PT. Graha Ilmu.

Samban, R. L. (2016). Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Makassar [Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin]. scribd.com/document/44301845/. scribd.com/document/44301845/

Setiawan, I. N. (2013). Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada Departemen Jaringan PT PLN ( Persero) Area Surabaya Utara. Jurnal Ilmu Manajemen, 1(2), 553–564.

Universitas Negeri Surabaya.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Suma’mur. (2009). Hiegiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. CV. Sagung Seto.

(7)

Susanto, E. (2017). Pengaruh Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan di PT Nestle Indonesia Pabrik Panjang Bandar Lampung [Tesis, Pascasarjana Universitas Lampung]. digilib.unila.ac.id/26814/. digilib.unila.ac.id/26814/

Suwondo, D. I., & Sutanto, E. M. (2015). Hubungan Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, dan Kinerja Karyawan.

Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 17(2), PP. 135-144. Universitas Petra.

Referensi

Dokumen terkait

36-44 p-ISSN: 2356-2048 e-ISSN: 2356-203x 36 USING SOCIAL MEDIA TO IMPROVE THE STUDENTS’ ENGLISH ABILITY 1*Etty Pratiwi, 2Dewi Kartikasari, 3Aswadi Jaya 1,2,3 University of PGRI

ix ABSTRAK Nama : Asy syaffa Auliaurrahman Program Studi : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Judul Skripsi : Hubungan Penerapan Ergonomi Dengan Produktivitas Kerja Pada Karyawan