Analisis Proses Bisnis
“Tugas Akhir Semester”
Makalah
Analisis proses bisnis PT.HM SAMPOERNA Tbk.
Disusun oleh:
Maxi Lamtama Hutahaean 202370060
Dosen pengampu : Arie Rafika Dewi, M.kom
Fakultas Teknik dan komputer
2021
Kata pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan rahmatnya hingga saat ini kita semua masih diberikan nafas kehidupan serta Kesehatan selalu. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “analisis proses bisnis PT
HM SAMPOERNA Tbk” ini tepat pada waktunya. Tidak lupa saya berterima kasih terhadap bantuan dari ibu dosen yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materi nya.
Saya sangat berharap semoga makalah yang saya tuliskan ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan bagi pembaca makalah ini. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca prektekkan dan dijadikan pedoman didalam kehidupan sehari-hari.
Bagi saya selaku penulis makalah ini merasa bahwa masih banyak kekurangan didalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini, dan juga apabila terdapat kesalahan kata didalam makalah ini
saya selaku penulis makalah ini memohon maaf sebesar-besarnya
Medan, 29 mei 2021 Penulis
i
Daftar isi
Halaman
Kata pengantar………. i
Daftar isi……… ii
Bab 1 PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Perusahaan……….. 11.2 Latar Belakang……….. 2
1.3 Rumusan Masalah……….. 2
1.4 Tujuan………
……….
3Bab 2 DASAR TEORI
2.1 Pengenalan Analisis Proses Bisnis……….. 32.2 Pengenalan Konsep Deming……….. 3
2.3 Teknik Pengumpulan Data Wawancara & Kuisionare……….. 4
2.4 Pengenalan Activity Diagram………. 5
Bab 3 PEMBAHASAN
3.1 Analisis Proses Bisnis PT HM SAMPOERNA TBK Dengan Konsep Deming 5a) Riset perusahaan ……… 5
b) Desain produk……… 5
c) Proses produksi……… 6
d)
Proses pemasaran……….. 73.2 Wawancara PT HM SAMPOERNA TBK………. 9
a) Data yang didapatkan………. 10
b) Kesimpulan wawancara……… 10
Bab 4 PENUTUP
Kesimpulan………. 10Activity diagram………. 13
Daftar Pustaka………. 14
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Sejarah Perusahaan
Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (”Sampoerna”) didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Oktober 1963 berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudin, S.H., No. 69. Akta Pendirian Sampoerna disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/59/15 tanggal 30 April 1964 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 24 Nopember 1964, Tambahan No. 357.Anggaran dasar Sampoerna telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H. No. 107 tanggal 15
Desember 2009 dalam rangka menyesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar ini sudah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0006503.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 26 Januari 2010.
Ruang lingkup kegiatan Sampoerna meliputi industri dan perdagangan rokok serta investasi saham pada perusahaan-perusahaan lain.Kegiatan produksi rokok secara komersial telah dimulai pada tahun 1913 di Surabaya sebagai industri rumah tangga.
Pada tahun 1930, industri rumah tangga ini diresmikan dengan dibentuknya NVBM Handel Maatschapij Sampoerna. Sampoerna berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusat berlokasi di Jl. Rungkut Industri Raya No. 18, Surabaya, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Surabaya, Pandaan, Malang dan Karawang.
Sampoerna juga memiliki kantor perwakilan korporasi di Jakarta. Saham Sampoerna tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan sahamnya HMSP.PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (“Sampoerna”) merupakan salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia.PT HM Sampoerna Tbk. memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang dikenal luas, seperti Sampoerna Kretek
(sebelumnya disebut Sampoerna A Hijau), A Mild, serta “Raja Kretek” yang legendaris Dji Sam Soe. PT HM Sampoerna Tbk. adalah afiliasi dari PT Philip Morris Indonesia dan bagian dari Philip Morris International, produsen rokok terkemuka di dunia.
Misi PT HM Sampoerna Tbk. adalah menawarkan pengalaman merokok terbaik kepada perokok dewasa di Indonesia. Hal ini PT HM Sampoerna Tbk. lakukan dengan senantiasa mencari tahu keinginan konsumen, dan memberikan produk yang dapat memenuhi harapan mereka. PT HM Sampoerna Tbk. bangga atas reputasi yang PT HM Sampoerna Tbk. raih dalam hal kualitas, inovasi dan keunggulan.
Pada tahun 2009, Sampoerna memiliki pangsa pasar sebesar 29,1% di pasar rokok Indonesia, berdasarkan hasil AC Nielsen Retail Audit-Indonesia Expanded.
1
Pada akhir 2009, jumlah karyawan Sampoerna dan anak perusahaan mencapai sekitar 28.300 orang.
Sampoerna mengoperasikan enam pabrik rokok di Indonesia dan Sampoerna menjual dan mendistribusikan rokok melalui 59 kantor penjualan di seluruh Indonesia.
1.2 Latar Belakang
Pada era globalisasi seperti sekarang ini sangatlah memudahkan para pelaku bisnis melakukan pemasarannya secara global. Pada era globalisasi juga ditandai dengan dua kecenderungan besar yang bertentangan, pertama bersinergi dalam kehidupan
ekonomi dan kedua terfragmentasi dalam kehidupan politik. Khususnya dalam bidang kehidupan ekonomi telah mengundang lahirnya “pasar-pasar baru, sikap mental yang baru, kompetisi baru, dan cara-cara berpikir baru mengenai bisnis”.
Namun pada era globalisasi seperti sekarang ini merupakan kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk berani menghasilkan barang dan jasa yang akan dikenal dunia, menyerap informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan ekonomi bangsa. Globalisasi akhirnya akan mengakibatkan meningkatnya persaingan di pasar nasional maupun internasional. Namun melihat dari kondisi perekonomian sekarang ini, perkembangan suatu perusahaan bukanlah didasarkan pada
perencanaan, melainkan perkembangan sesuai dengan kondisi pasar potensial yang ada. Dengan demikian, perkembangan suatu perusahaan sering kali tidak sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut.
Perkembangan industri rokok memicu perkembangan sektor industri jasa dan perdagangan. Pada perkembangannya perusahaan rokok di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup bagus. Perkembangan industri rokok yang pesat membawa implikasi pada persaingan antar perusahaan dalam industri. Perusahaan juga dituntut untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dalam masa krisis maupun persaingan yang ketat. Ibarat dua sisi mata uang, industry rokok dibutuhkan tetapi di sisi lain ruang geraknya dibatasi
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan analisis proses bisnis?
2. Apakah yang dimaksud dengan diagram activity?
3. Apa saja desain Produk yang dikeluarkan PT. HM Sampoerna tbk ? 4. Apakah yang dimaksud dengan konsep deming dan wawancara?
5. Bagaimana proses produksi produk PT HM SAMPOERNA TBK?
6. Apa saja faktor keunggulan dan kekurangan produk PT HM SAMPOERNA TBK?
7. Bagaimana proses pemasaran atau penyerahan produk SAMPOERNA?
8. Bagaimana activity diagram 1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
2
1. Memenuhi tugas yang diberikan sebagai tugas akhir semester yang diberikan oleh dosen pada bidang studi Analisis Proses Bisnis
2. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca dan penulis.
Bab 2 Dasar TEORI 2.2
Pengenalan Analisis Proses BisnisAnalisis merupakan kajian yang dilakukan guna untuk mengetahui strukturnya secara lebih mendalam. Analisis membutuhkan kegiatan/tenaga lebih ekstra untuk
memahami suatu masalah secara lebih mendetail. Proses merupakan urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin
menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Bisnis dapat diartikan mencari/mendapatkan keuntungan. Bisnis
merupakan suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan keuntungan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Analisis Proses Bisnis adalah Kajian yang dilakukan untuk mengetahui urutan pelaksanaan dalam suatu organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan menggunakan berbagai sumber daya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.
2.2 Pengenalan Konsep Deming
Konsep Deming adalah konsep siklus terus-menerus yang digunakan oleh WE Deming untuk menekankan perlunya interaksi yang konstan antara penelitian, desain,
produksi, dan penjualan sehingga sampai pada peningkatan kualitas yang memuaskan pelanggan. Siklus ini melibatkan 4 langkah utama yaitu, plan, do, study, action
a. Plan (rencanakan) :Secara sederhana, maksud dari fase perencanaan adalah menentukan tujuan Anda, cara mencapainya, dan bagaimana Anda mengukur kemajuan pencapaian tujuan tersebut
b. Do (kerjakan) : Langkah Do ini adalah saat untuk menguji usulan awal
perubahan. Namun demikian, langkah ini harus dipandang sebagai eksperimen
—bukan sebagai implementasi penuh dari sebuah solusi atau perubahan proses. Dengan demikian, fase ini harus dijalankan dalam skala kecil dengan pengaturan yang terkontrol.
3
c. Study (pelajari) : didalam Langkah ini setelah kita mengerjakan nya kita harus juga mempelajari hal-hal apa saja yang sudah kita kerjakan, sebagai bentuk
revisi atau perbaikan apakah didalam konsep nya masih terdapat kesalahan atau tidak.
d. Act (bertindak) : Ketika mencapai akhir siklus, Anda dan tim seharusnya telah mengidentifikasi usulan perubahan dari proses yang harus diimplementasik 2.3 Teknik Pengumpulan Data Wawancara & Kuisionare
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses
pengumpulan data untuk suatu penelitian.
Wawancara mempunyai beberapa Langkah dasar yaitu:
1. tentukan tujuan dari wawancara
2. pemilihan narasumber/responden (orang yang diwawancarai) 3. perancangan pertanyaan wawancara
4. persiapan wawancara 5. pengarahan wawancara 6. tindak lanjut wawancara
wawancara juga dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. wawancara terstruktur bermanfaat kemudian dalam proses dan tujuan informasi yang sangat spesifik
2. wawancara tidak terstruktur bermanfaat pada mulanya dalam pengumpulan informasi, tujuan keluasan dan informasi didefinisikan secara global.
angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukkan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien jika peneliti mengetahui dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu yang tidak bisa diharapkan dari responden. Angket sebagai teknik pengumpulan data sangat cocok untuk mengumpulkan data dalam jumlah besar. Definisi lainnya dari angket adalah seperangkat pertanyaan tertulis yang diberikan kepada subjek penelitian untuk dijawab sesuai dengan keadaan subjek yang sebenarnya
2.4 Pengenalan Activity Diagram
4
Diagram aktivitas atau biasa disebut dengan activity diagram merupakan diagram yang menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis . yang perlu diperhatika dalam activity diagram ini adalah bahwa diagram
aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan oleh aktor . jadi intinya di dalam activity diagram ini menggambarkan aktivitas - aktivitas yang terjadi di dalam sistem. Activity diagram bertugas untuk mendeskripsikan kegiatan - kegiatan dalam sebuah operasi , meskipun juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan alur kegiatan yang lainnya seperti business use case atau use case system . Activity diagram ini juga digunakan untuk menggambarkan proses bisnis (alur kerja) suatu sistem informasi.
Bab 3 Pembahasan
3.1 Analisis Proses Bisnis PT HM SAMPOERNA TBK Dengan Konsep Deming
Analisis proses bisnis dengan konsep deming memiliki 4 hal yang harus diperhatikan yaitu:
1. Riset Perusahaan PT HM SAMPOERNA TBK a. Identifikasi kebutuhan pelanggan
Pada zaman sekarang ini setiap perusahaan rokok sedang gencar-gencarnya membuat berbagai macam inovasi akan tipe rokok yang akan dipasarkan. Yang memiliki kegunaan agar tingkat pemasaran tidak menurun dan agar konsumen atau pelanggan tidak beralih menggunakan produk lain, PT HM SAMPOERNA peduli akan kebutuhan pelanggan atau konsumen, mereka membuat berbagai macam produk rokok sesuai dengan kebutuhan konsumen seperti sigaret kretek mesin (sampoerna A, U, dan Philips morris bold), sigaret kretek tangan (sampoerna hijau , dji sam soe), dan sigaret putih mesin (Marlboro). Ketiga jenis rokok diatas dapat dibedakan sesuai dengan kebutuhan pengguna nya masing-masing atas kandungan zat” yang dikandung .
b. Kelebihan/kekuatan dari produk rokok sampoerna
- Kualitas Bahan Baku. Kualitas bahan baku rokok sampoerna sudah terpercaya, kualitas bahan baku menjadi andalan sampoerna untuk bersaing dengan empat perusahaan rokok besar Indonesia lainnya (Gudang garam, Djarum, Bentoel Prima dan Wismilak).
- mengusai pangsa pasar. Produk-produk rokok sampoerna secara keseluruhan menguasai pangsa pasar rokok Indonesia dengan pangsa pasar 24,2%, posisi runner-up Gudang garam 23,6, dan pada peringkat ketiga djarum 20,4%
5 kredibilitas perusahaan.
Perusahaan yang telah berdiri hampir mencapai seratus tahun pastinya memiliki kredibilitas perusahaan yang baik. Kredibilitas Sampoerna tidak
dibangun dalam semalam, tetapi melalui jalan yang panjang dan berbagai prestasi yang telah ditorehkan
- budaya perusahaan - nilai capital yang besar
c. Kekurangan/kelemahan dari produk rokok sampoerna
-Harga yang cukup mahal merupakan faktor utama yang sangat mempengaruhi penjualan rokok sampoerna dimana pada competitor lain memiliki harga yg lebih murah.
- Kurang diminatinya produk rokok SKM mild di Internasional. Para perokok luar negeri sudah terbiasa dengan rokok putih dan sudah candu dengan rasa yang diberikan oleh rokok putih, kehadiran rokok kretek mild tidak bias menggeser kedudukan rokok putih.
-kalahnya pangsa pasar SKM filtered dari para pesaing
-modal yang cukup besar untuk mengadakan event berkala seperti A mild live wanted, java jazz, dan lain-lain.
2. Desain produk
Berdasarkan hasil riset perusahaan diatas, PT HM SAMPOERNA memiliki berbagai macam desain produk yang berbeda disetiap tampilannya dan disetiap rasanya.
Rokok sampoerna memiliki bermacam jenis rokok dimana disetiap rokok memiliki desain yang berbeda”. Sebagai contoh dalam desain kemasan produk sampoerna a, didalam produk ini memiliki bungkus yang berwarna putih bercampur merah, dan dalam kemasan produk sampoerna u memiliki symbol yang bertuliskan u mild berwarna hitam biru, sedangkan didalam kemasan produk dji sam soe memiliki banyak varian dengan warna yang berbeda”,dan didalam desain produk
sampoerna hijau ditandai dengan bungkus yang berwarna hijau, dan varian Marlboro dengan bermacam warna yang berbeda distiap varian produknya.
3. Proses produksi rokok : PROSESSING TEMBAKAU
Tembakau dari gudang dikeluarkan kemudian dimasukan ke mesin Vacum
Chamber untuk diberi uap ( di steam ), setelah di steam kemudian dirajang dengan mesin Cutter Molins, setelah di Rajang kemudian diudal dengan mesin Thrasser gunanya untuk memisahkan antara debu, gagang dan daun ( material yang
diperlukan ), setelah di udal kemudian di masukan di mesin Conditioning fungsinya untuk menambah kadar air agar tembakau bisa mengembang, di mesin
Conditioning tersebut juga diberi saos dasar, fungsinya untuk memperkuat rasa.
6
Dari mesin Conditioning terus ke mesin Dryer fungsinya untuk mengeringkan tembakau, Dari mesin Dryer ke mesin Culler untuk penyaringan debu lagi, dari mesin Culler dimasukan ke mesin Silo untuk perataan tembakau, dari mesin Silo
dimasukan ke mesin Blending Silo, di dalam mesin Blending Silo di campur
bermacam-macam tembakau, cengkeh dan Saos Top, setelah dicampur selama ± 4 jam tembakau diturunkan dan siap untuk di proses menjadi Rokok jadi.
MACKING :
Macking adalah pemrosesan membuat Rokok dengan mesin disebut sigaret kretek mesin ( SKM ), adapun mesin yang digunakan adalah mesin Molins ( MK ) setelah menjadi Rokok batangan siap di pak dengan mesin Packing ( HLP ).
PACKING :
Dari mesin Macking rokok di pak dengan mesin Packing isi 12 batang, kemudian di tempel pita cukai di bagian Tiket Mesin kemudian di beri kertas kaca di mesin Chelophane, dari mesin Chelophane kemudian di pak pres isinya 10 pak, kemudian di pak menjadi Bos isinya 2400 batang/200 pak/20 Pres, setelah selesai di pak kemudian disimpan/dimasukan ke gudang jadi dan siap dikirim kepada agen.
LINTING :
Cara pembuatan rokok sigaret kretek tangan ( SKT ), rokok di cetak dengan mesin Pelinting manual, kemudian di rapikan ( ketok ) terus di sortir kemudian di pak, terus di pak pres terus di pak Bos. ( 1 pak = 10 batang, 1 pres + 10 Pak, 1 Bos = 20 Pres ) setelah selesai di pak kemudian disimpan/dimasukan ke gudang jadi dan siap dikirim kepada agen.
4. Pemasaran atau penyerahan prodok PT HM SAMPOERNAyaitu pemasaran produk langsung, HM Sampoerna menciptakan inovasi baru, untuk melayani distribusi rokok mild ini, tim pemasaran HM Sampoerna dibagi menurut level volume dan sasaran produk, untuk pemasaran di Hotel, Restoran dan Cafe (Horeca), penjualan ditangani oleh salesman dengan citra yang ekslusif dan elegan, outlet ini juga dilayani oleh sales yang berpendidikan tinggi, perpenampilan menarik dan mampu beradaptasi dengan situasi outlet yang mewah. Beda lagi, untuk outlet Toko-toko besar (partai Grosiran) dilayani oleh tim pemasaran yang berbeda pula. Sebagai ujung tombak dari semua rantai pemasaran ini adalah tim yang menyasar retail terkecil yaitu warung, kedai,warung kopi dll, dinamakan tim "spreading". Tim spreading ini menyasar target yang berbeda, kinerja sales spreading ini bukan diukur dari besarnya volume rokok yang terjual, tetapi mereka ini ditugaskan untuk memastikan semua outlet/warung rokok menjual produk Sampoerna.
Penjualan model spreading ini yang menjadi kunci inovasi rantai pemasaran ini, dengan ketersediaan rokok Sampoerna di semua warung, diharapkan image bahwa rokok Sampoerna mudah didapat akan tercapai, sehingga perokok
7
Sampoerna menjadi konsumen yang loyal pada merek ini dan sekaligus menarik perokok merek lain, pindah ke rokok Sampoerna.
3.2 Wawancara Perusahaan PT HM SAMPOERNA TBK
Narasumber : Direktur PT HM SAMPOERNA TBK (Bpk. Ivan Cahyadi) Pewawancara : “Selamat pagi pak,,,apa kabar pak?”
Direktur : “Selamat pagi juga nak,,,,puji tuhan kabar baik nak,,,,ada yang bisa saya bantu nak?”
Pewawancara : “hehe iya pak,,,,begini pak,,,apakah saya boleh mewawancarai bapak seputar perusahaan bapak? Apakah bapak memiliki waktu dan bersedia untuk saya wawancarai pak?”
Direktur : “tentu bisa nak,,,,lagipula sekarang lagi waktunya istirahat nak,,,,tapi jangan lama- lama ya nak soalnya bapak juga ada urusan
Pewawancara : “mari kita mulai wawancaranya pak,,,, sekarang ini kan semakin banyak perusahaan-perusahaan lain yang bergerak dibidang yang sama dengan bapak,,,,tetapi perusahaan bapak tetap menjadi rajanya dalam bidang bapak…..bagaimana Tindakan bapak atau hal yang bapak lakukan sehingga perusahaan bapak tetap berada diposisi atas pak?”
Direktur : “ooo mengenai hal itu nak,,,,yang kami lakukan adalah tetap peduli akan
kebutuhan pelanggan nak,,,,kami membuat berbagai macam inovasi didalam produk kami agar sesuai dengan kebutuhan setiap pelanggan kami nak,,,,dan agar kelak pelanggan kami tidak berpindah menggunakan produk lain nak,,,,”
Pewawancara : “apa saja faktor atau keunggulan yang membuat perusahaan bapak tetap menjadi perusahaan rokok no 2 diindonesia pak?”
Direktur : “kami memiliki beberapa faktor atas keberhasilan perusahaan kami nak,,,dimana faktor utamanya adalah kualitas bahan baku, kami memiliki kualitas yang sudah terpercaya, Kemudian mengusai pangsa pasar. Produk-produk kami secara keseluruhan menguasai pangsa pasar rokok Indonesia, dengan pangsa pasar mencapai lebih dari 24%, faktor lainnya adalah kredibiltas perusahaan, perusahaan kami sudah berdiri lebih dari 100 tahun, faktor ini membuat orang” yakin bahwa kami merupakan perusahaan rokok yang terbaik,kemudian ada faktor budaya perusahan yang baik dan nilai capital yang besar nak”
Pewawancara : “selain adanya keunguulan,,,kira-kira apakah perusahaan bapak mempunyai kelemahan pak,,,jika ada mohon sebutkan apa saja kelemahan” perusahaan bapak”
Direktur :”perusahaan kami juga mempunyai kelemahan nak,,,salah satunya adalah harga 8
yang cukup mahal jika dibandingkan dengan produk pesaing lain yang lebih murah, lalu ada faktor kurang diminatinya produk rokok SKM(si kretek mesin) diluar negeri,,,orang luar negeri memang sudah lebih terbiasa dengan rokok putih dibandingkan SKM, dan terdapat fakrot kalahnya pangsa pasar filtered SKM dan faktor terakhir yaitu biaya yang cukup mahal dalam mengadakan event-event besar.
Pewawancara : “apakah setiap produk bapak mempunyai perbedaan dalam setiap desain nya? Kalau ada bagaimana desain produksi setiap produk dari perushaan bapak?”
Direktur : “setiap produk kami mempunyai perbedaan dalam desainnya dan dalam cita rasanya…. Sebagai contoh produk rokok sampoerna a memiliki desain berwarna merah dan putih, kemudian di dalam desain produk sampoerna u mempunyai lambing huruf u mild yang berwarna hitam biru, lalu didalam desain produk sampoerna hijau ddengan produk yang berwarna hijau, dan produk dji samsoe dengan ragam variasi mulai dari warna hitam polos yang beruliskan dji sam soe dan warna kuning kecokelat-cokelatan, yang terakhir produk Marlboro yang merupakan produk dengan varian desain paling banyak,,, muali dari warna biru putih,,,putih merah ,,,dan putih hitam
Pewawancara : “ bagaimana proses produksi produk rokok pak? “
Direktur : “dalam proses produksi mempunyai 4 tahapan,yang pertama tahap prosessing tembakau dalam tahap ini tembakau di steam atau diuapin ke mesim vacum, kemudian di Rajang,setelah di rajang kemudian di udal untuk memisahkan debu, daun dan gagang,setelah di udal kemudian dimasukkan ke mesin conditioning yang bertujuan untuk menambahkan kadar air untuk membuat rokok mengembang,di mesin Conditioning tersebut juga diberi saos dasar, fungsinya untuk memperkuat rasa dari material/tembakau. Dari mesin Conditioning terus ke mesin Dryer fungsinya untuk mengeringkan tembakau, Dari mesin Dryer ke mesin Culler untuk penyaringan debu lagi, dari mesin Culler dimasukan ke mesin Silo untuk perataan tembakau, dari mesin Silo dimasukan ke mesin Blending Silo, di dalam mesin Blending Silo di campur bermacam-macam tembakau, cengkeh dan Saos Top, setelah dicampur selama ± 4 jam tembakau diturunkan dan siap untuk di proses menjadi Rokok jadi.
Tahap kedua yaitu tahap making merupakan tahap membuat rokok SKM(si kretek mesin) dengan mesin mollins , dan tahap ketiga yaitu tahap packing atau tahap membungkus produk yang sudah jadi ke dalam kemaasan yang memiliki isi berbeda di kemasan kecil dan besar nya.
Tahap keempat yaitu tahap linting yaitu tahap pembuatan rokok dengan mesin pelinting manual, kemudian di ketok(rapikan) lalu Dipak sesuai jumlah per kemasan
Pewawancara : “bagaimana cara pemasaran atau penyerahan produk perusahaan bapak?”
9
Direktur : “perusahaan kami memiliki cara pemasaran produk langsung. Untuk melayani ditribusi ini, kami membagi tim pemasaran berdasarkan volume dan sasaran produk,untuk pemasaran di Hotel, Restoran dan Cafe (Horeca),ditangani oleh salesman dengan citra yang ekslusif dan elegan, yang berpendidikan tinggi, perpenampilan menarik dan mampu
beradaptasi dengan situasi outlet yang dikunjungi. Berbeda dengan outlet untuk toko-toko (grosiran), dan untuk pemasaran yang terkecil yaitu warung, kedai kopi dll dinamakan tim
‘spreading’.Penjualan model spreading ini yang menjadi kunci inovasi rantai pemasaran ini, d
ketersediaan rokok Sampoerna di semua warung, diharapkan image bahwa rokok Sampoerna mudah didapat akan tercapai.
Pewawancara : “baik pak. Terimakasih banyak atas waktu dan kesempatan yang telah bapak berikan kepada kami. Sekali lagi kami ucapkan terimakasih banyak ya pak, sampai jumpa lagi pak”
Direktur : “sama-sama nak”
A. Data yang didapatkan :
1. Cara PT HM SAMPOERNA mempertahankan posisinya sebagai yang teratas dalam kelarisan dan kepopulerannya didalam produk rokok
2. Faktor- faktor keunggulan dan kelemahan PT HM SAMPOERNA TBK 3. Data desain produksi dari setiap produk PT HM SAMPOERNA TBK 4. Data proses produksi produk PT HM SAMPOERNA TBK
5. Data proses pemasaran PT HM SAMPOERNA TBK B. Kesimpulan wawancara :
Dari hasil wawancara diatas kami dapat menyimpulkan bahwa PT HM SAMPOERNA TBK dapat menjadi yang teratas dalam bidang rokok karena perusahaan mereka peduli akan kebutuhan pelanggannya mereka membuat berbagai macam desain produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan. PT HM SAMPOERNA juga memiliki proses produksi yang baik dan terperinci disetiap jenis produk nya, mereka memiliki
keunggulan dan kekurangan didalam produk mereka. Proses pemasaran mereka yang baik menjadi salah satu faktor mereka bisa berada diposisi teratas dalam bidang rokok.
Bab 4 Kesimpulan
1. Analisis Proses Bisnis adalah Kajian yang dilakukan untuk mengetahui urutan pelaksanaan dalam suatu organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan dengan menggunakan berbagai sumber daya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.
2. Diagram aktivitas atau biasa disebut dengan activity diagram merupakan diagram 10
3. yang menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis . yang perlu diperhatika dalam activity diagram ini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan oleh actor.
4. PT HM SAMPOERNA mempunyai desain berbagai macam desain produksi yang berbeda-beda disetiap kemasannya, sebagai contoh dalam desain produk sampoerna a memiliki desain berwarna putih dengan tulisan a, dalam kemasan produk sampoerna u memiliki symbol yang bertuliskan u mild berwarna hitam
biru, sedangkan didalam kemasan produk dji sam soe memiliki banyak varian dengan warna yang berbeda”,dan didalam desain produk sampoerna hijau ditandai dengan bungkus yang berwarna hijau, dan varian Marlboro dengan bermacam warna yang berbeda disetiap varian produknya
5. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau
pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).
Konsep Deming adalah konsep siklus terus-menerus yang digunakan oleh WE Deming untuk menekankan perlunya interaksi yang konstan antara penelitian, desain, produksi, dan penjualan sehingga sampai pada peningkatan kualitas yang memuaskan pelanggan. Siklus ini melibatkan 4 langkah utama yaitu, plan, do, study, action.
6. dalam proses produksi mempunyai 4 tahapan,yang pertama tahap prosessing tembakau dalam tahap ini tembakau di steam atau diuapin ke mesim vacum, kemudian di Rajang,setelah di rajang kemudian di udal untuk memisahkan debu, daun dan gagang,setelah di udal kemudian dimasukkan ke mesin conditioning yang bertujuan untuk menambahkan kadar air untuk membuat rokok mengembang, di mesin Conditioning tersebut juga diberi saos dasar, fungsinya untuk memperkuat rasa dari material/tembakau. Dari mesin Conditioning terus ke mesin Dryer fungsinya untuk mengeringkan tembakau, Dari mesin Dryer ke mesin Culler untuk penyaringan debu lagi, dari mesin Culler dimasukan ke mesin Silo untuk perataan tembakau, dari mesin Silo dimasukan ke mesin Blending Silo, di dalam mesin Blending Silo di campur bermacam-macam tembakau, cengkeh dan Saos Top, setelah dicampur selama ± 4 jam tembakau diturunkan dan siap untuk di proses menjadi Rokok jadi.
Tahap kedua yaitu tahap making merupakan tahap membuat rokok SKM(si kretek mesin) dengan mesin mollins , dan tahap ketiga yaitu tahap packing atau tahap membungkus produk yang sudah jadi ke dalam kemaasan yang memiliki isi berbeda di kemasan kecil dan besar nya. Tahap keempat yaitu tahap linting yaitu tahap pembuatan rokok dengan mesin pelinting manual, kemudian di
ketok(rapikan) lalu Dipak sesuai jumlah per kemasan 11
7. Kelebihan/kekuatan dari produk rokok sampoerna
- Kualitas Bahan Baku. Kualitas bahan baku rokok sampoerna sudah terpercaya, kualitas bahan baku menjadi andalan sampoerna untuk bersaing dengan empat perusahaan rokok besar Indonesia lainnya (Gudang garam, Djarum, Bentoel Prima dan Wismilak).
- mengusai pangsa pasar. Produk-produk rokok sampoerna secara keseluruhan menguasai pangsa pasar rokok Indonesia dengan pangsa pasar 24,2%, posisi runner-up
- kredibilitas perusahaan
- budaya yang baik dan nilai capital yang besar.
Kekurangan/kelemahan dari produk rokok sampoerna
-Harga yang cukup mahal merupakan faktor utama yang sangat mempengaruhi penjualan rokok sampoerna dimana pada competitor lain memiliki harga yg lebih murah.
- Kurang diminatinya produk rokok SKM mild di Internasional. Para perokok luar negeri sudah terbiasa dengan rokok putih dan sudah candu dengan rasa yang diberikan oleh rokok putih, kehadiran rokok kretek mild tidak bias menggeser kedudukan rokok putih.
-kalahnya pangsa pasar SKM filtered dari para pesaing
-modal yang cukup besar untuk mengadakan event berkala seperti A mild live wanted, java jazz, dan lain-lain.
8. cara pemasaran produk langsung. Untuk melayani ditribusi ini, kami membagi tim pemasaran berdasarkan volume dan sasaran produk, untuk pemasaran di Hotel, Restoran dan Cafe (Horeca),ditangani oleh salesman dengan citra yang ekslusif dan elegan, yang berpendidikan tinggi, perpenampilan menarik dan mampu
beradaptasi dengan situasi outlet yang dikunjungi. Berbeda dengan outlet untuk toko-toko (grosiran), dan untuk pemasaran yang terkecil yaitu warung, kedai kopi dll dinamakan tim ‘spreading’. Penjualan model spreading ini yang menjadi kunci inovasi rantai pemasaran ini, d ketersediaan rokok Sampoerna di semua warung, diharapkan image bahwa rokok Sampoerna mudah didapat akan tercapai.
12
Sales Toko Gudang Distribusi Manager
Mengkonfirmasi produk yang dipesan toko kebagian
gudang Menerima dan Mendatangi toko dan menawarkan produk yang dijual
kepada toko
Membuat daftar Menerima penawaran produk dan memilih produk
yang akan dipesan
Cek stok produk Menerima daftar
produk pesanan toko
ada tidak ada
Menerima info dan menyuruh agar barang pesanan toko
segera disiapkan
Menerima barang
Menyiapkan barang pesanan toko dan
meminta bagian distribusi untuk mengirimkan barang
pesanan ke toko Membat
alkan penjuala n karena produk
tidak tersedia Mengko
nfirmasi produk pesanan tersedia
Mengirimkan barang pesanan ke
toko
tidak sesuai sesuai
Menerima barang
dan membayar
kebagian distribusi Memba
talkan proses pembeli
an
Menerima pembayaran barang pesanan
toko dan memberi laporan
hasil penjualan kepada manager
perusahaan
Menerima laporan hasil penjualan
produk dan menandatangani
laporan hasil penjualan
Daftar Pustaka
http://bayunurhada3009.blogspot.com/2012/11/pthm-sampoerna-tbk.html http://www.sampoerna.com/id_id/about_us/pages/the_history_of_sampoerna.aspx
http://nanowicaksono.wordpress.com/2012/11/03/sustainability-marketing-pt-hm- sampoerna/
http://id.wikipedia.org/wiki/HM_Sampoerna
http://pthmsampoerna.blogspot.com/p/tentang-kami.html
http://www.kaskus.co.id/thread/5111383a601243d16b000005/sejarah--pt-hm-sampoerna