• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS PADA PT.ELIA MERCURE KOTA MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS PADA PT.ELIA MERCURE KOTA MAKASSAR"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS PADA PT.ELIA MERCURE KOTA MAKASSAR

Irma Surya Payoking1, Nurfaidah2, M. Ihsan Malik3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1imaackpayoking1997@gmail.com, 2nurfaidahypup67@gmail.com, 3ihsan.ypup25@gmail.com

ABSTRACT

This research aimed at finding out the financial performance of PT. Elia Mercure in Makassar from 2017 until 2019. Research method used is quantitative method with descriptive approach. The data collection technique used is literature study and field research. Based on the problem and the objective of this research, the data were analyzed by using quantitative data and analysis of financial ratio which consisted of ratio of liquidity, ratio of solvability and ratio of profitability. The result showed that the financial performance of PT. Elia Mercure for the last three years based on liquidity ratio is in a very perfect condition. It is proved by the current ratio, quick ratio and cash ratio of PT. Elia Mercure. It was in liquid condition because the total of current asset was more than current debt. Then, based on solvability ratio of financial performance of PT. Elia Mercure, it decreased. This is due to analysis of debt to assets ratio and debt to equity ratio, yet it is solvable as the company are able to pay the short- term and long-term obligation. Based on profitability ratio, it is effective as the analysis of return on assets and return on equity increase from year to year..

Keywords: Financial performace, Ratio of liquidity, Ratio of solvability, Ratio of profitability.

PENDAHULUAN

Perkembangan Teknologi yang terus meningkat dengan pesat menyebabkan semakin diperlukannya keahlian dalam menganalisis laporan keuangan. Karena pada dasarnya perusahaan memiliki tujuan utama, yaitu untuk memperoleh laba yang maksimal.

Pada Era Globalisasi ini, persaingan antar perusahaan yang semakin ketat, menuntut perusahaan untuk menghadapi dan mengantisipasi segala situasi agar mampu bertahan dan tetap maju ditengah situasi tersebut, khususnya dalam rangka pencapaian tujuan utama perusahaan tersebut. Kondisi keuangan perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan seperti neraca, laporan perhitungan rugi laba serta laporan keuangan lainya. Laporan keuangan merupakan media yang paling penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan.laporan keuangan dapat menggambarkan posisi keuangan perusahaan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waku tertentu.

Analisis laporan keuangan adalah metode analisis yang sering dipakai karena

merupakan metode yang paling cepat dan tepat untuk mengetahui kinerjanya PT. Elia Mercure akan dapat melakukan perkiraan keputusan apa yang diambil guna mencapai tujuannya.

Dalam hal ini rasio keuangan PT. Elia Mercure akan menggali informasi dari laporan keuangan.dan dalam tugas akhir ini penulis akan melihat kinerja keuangan PT. Elia Mercure dengan melihat Analisis rasio keuangan antara lain adalah rasio likudias, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas.

Rasio Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan berjangka waktu pendek, tepat pada waktunya. Rasio Solvabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana asset perusahaan dibiayai oleh utang. Rasio Profitabilitas menunjukan kemampuan perusahaan didalam memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun moda sendiri.

Rasio ini ditunjukan dari besar kecilnya aktiva lancar.

Berdasarkan pemikiran dan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul ”Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas dan Rasio Profitabilitas Pada PT. Elia Mercure Kota Makassar”

(2)

Apakah Kinerja Keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas mengalami peningkatan dari tahun 2017 s/d tahun 2019?

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas apakah mengalami peningkatan dari tahun 2017 s/d tahun 2019.

TINJAUAN LITERATUR

Kinerja keuangan merupakan suatu usaha formal untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dan posisi kas tertentu. Dengan pengukuran kinerja keuangan, dapat dilihat prospek pertumbuhan dan perkembangan keuangan perusahaan. Perusahaan dikatakan berhasil apabila perusahaan telah mencapai suatu kinerja tertentu yang telah ditetapkan (Hery, 2015).

Harmono (2017) menyatakan kinerja perusahaan umumnya diukur berdasarkan penghasilan bersih (laba) atau sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti imbalan investasi (return on investment) atau pengasilan per saham (eamings per share). Unsur yang berkaitan lansung dengan pengukuran penghasilan bersih (laba) adalah penghasilan dan beban. Uman & Sutanto (2017) kinerja keuangan adalah alat skrining awal keuangan suatu perusahaan berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang ditetapkan.

Konsep kinerja keuangan menurut Fahmi (2016) kienerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keungan secara baik dan benar.

Rudianto (2015) kinerja keuangan adalah hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh Manajemen perusahaan dalam mengelola asset perusahaan secara efektif selama periode tertentu. Kinerja keuangan sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengetahui dan mengevaluasi tingkat keberhasilan perusahaan berdasarkan aktivitas keuangan yang telah dilaksanakan.

Menurut Jumingan (2017), Kinerja keuangan dapat dinilai dengan beberapa alat analisis yang dapat dibedakan menjadi 8 macam yaitu:

Analisis perbandingan laporan keuangan merupakan, tehnik analisis dengan cara membandingkan laporan keuangan dua periode atau lebih dengan menunjukan perubahan, baik dalam jumlah (absolut) maupun dalam presentase (relatif). Analisis tren (tendensi posisi), merupakan tehnik analisis untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan apakah menunjukan kenaikan atau penurunan. Analisis presentase per-komponen (comon size), merupakan tehnik analisis untuk mengetahui presentase investasi pada masing- masing aktiva terhadap keseluruhan atau total aktiva maupun utang. Analisis sumber dan pengggunaan modal kerja, merupakan tehnik analisis untuk mengetahui besarnya sumber dan penggunaan modal kerja melalui dua periode waktu yang dibandingkan. Analisis sumber dan penggunaan kas, merupakan tehnik analisis untuk mengetahui kondisi kas disertai sebab terjadinya peruahan kas pada suatu periode waktu tertentu. analisis rasio keuangan merupakan tehnik analisis keuangan untuk mengetahui hubungan antara pos tertentu dalam neraca maupun laporan laba rugi baik secara individu maupun secara simultan. Analisis perubahan laba kotor, merupakan teknik analisis untuk mengetahui posisi laba dan sebab-sebab terjadinya perubahan laba. Analisis break even, merupakan tehnik analisis untuk mengetahui tingkat penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

Menurut Harahap (2015), Laporan keuangan adalah menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.

Fahmi (2015), menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi suatu perusahaan, dimana selanjutnya itu akan menjadi suatu informasi yang menggambarkan tentang kinerja suatu perusahaan.

Disisi lain Farid & Siswanto (2017), mengatakan laporan keuangan merupakan memberikan informasi yang diharapkan dan mampu memberikan bantuan kepada pengguna untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat finansial.

Menurut Hery (2017), Laporan keuangan merupakan produk akhir dari serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis.

Pihak-pihak yang memerlukan laporan keuangan adalah sebagai berikut: Pemilik

(3)

perusahaan, Manajer perusahaan, Investor, Kreditur dan Bank, Pemerintah dan Regulator, Analisis akademis pusat dan data.

Menurut Hery (2015), Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses dalam membedakan laporan keuangan kedalam unsurnya dan menelah masing- masing dari unsur tersebut yaitu dengan satu tujuan untuk memperoleh pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri.

Menurut Hery dalam Elvi Setiarti (2019), analisis laporan keuangan merupakan suatu metode yang membantu para pangambil keputusan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan melalui informasi yang didapat dari laporan keuangan. Analisis laporan keuangan dapat membantu manajemen untuk mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan yang ada dan kemudian membuat kepuusan rasional untuk memperbaiki kinerja perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

Menurut V.Wiratna Sujarweni (2017), Analisis laporan keuangan aplikasi dari alat dan tehnik analisis untuk laporan keuangan yang bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasikan estiminasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis.

Kasmir (2017), menyatakan bahwa kegiatan dalam analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan cara menentukan dan mengukur antara pos-pos yang ada dalam suatu laporan keuangan. Menurut Mulyadi (2017), ada dua macam analisis laporan keuangan yaitu: Analisis Time series dan Cross Sectional, Analisis Comon Size dan Analisis Indexs.

Tujuan analisis laporan keuangan menurut Harahap (2017), adalah sebagai berikut:

Memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam dari pada yang terdapat dari laporan keuangan biasa.

Menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (explicit) dari suatu laporan keuangan atau yang berada dibalik laporan keuangan (implicit). Mengetahui kesalah yang terkandang dalam laporan keuangan.

Membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubunganya dengan suatu laporan keuangan, baik dikaitkan dengan komponen intern laporan keuangan maupun kaitanya dengan informasi yang diperoleh dari

luar perusahaan. Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan modal-modal dan teori-teori yang terdapat dilapangan seperti untuk prediksi, peringatan (rating).

Menurut standar Akuntansi keuangan (2017), Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas

Menurut Harahap dalam Achmad Cahyadi (2015), Mengatakan ”Rasio keuangan adalah alat-alat yang digunakan oleh sebuah Perusahaan untuk menilai kondisi keuangan Perusahaan “.

Menurut Harahap dalam Achmad Cahyadi (2015), keunggulan rasio keuangan adalah sebagai berikut :

Rasio merupakan angka-angka atau ikthisar yang lebih mudah dibaca danditafsirkan. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan.

Mengetahui posisi keuangan ditengah industri lain. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model pengambilan keputusan dan model prediksi.

Menstandarisasi size perusahaan. Lebih mudah membandingkan dengan perusahaan lain. Lebih mudah melihat tren perusahaan serta melakukan prediksi di masa yang akan datang.

Menurut Mia Lasmi Wardiyah (2017), Analisis rasio adalah metode dan teknik analisis laporan keuangan yang dilakukan dengan cara membandingkan pos-pos laporan keuangan, antara pos yang satu dengan pos lain yang terdapat dalam laporan keuangan neraca ataupun perhitungan hasil usaha atau antara pos-pos yang terdapat diantara kedua laporan keuangan neraca dan perhitungan hasil usaha (interstatment).

Pengertian rasio keuangan menurut Home dalam Kasmir (2017:04), merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya.

Secara umum ada empat jenis rasio yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Keempat jenis rasio tersebut adalah sebagai berikut menurut Martono dalam I Gusti Ayu Purnawati (2017):

1. Rasio Likuiditas

Rasio Likuiditas adalah kemampuan Perusahaan untuk membayar semua kewajiban financial jangka pendeknya. Rasio

(4)

likuiditas terdiri dari : Current Ratio (Rasio Lancar), Quick Ratio (Rasio Cepat), Cash Ratio (Rasio Kas)

2. Rasio Solvabilitas

Menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjang atau kewajiban-kewajiban apabila Perusahaan mengalami likuiditas. Rasio ini solvabilitas terdiri dari :

Total Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas), Total Debt to Total Asset Ratio (Rasio Hutang terhadap Total Aktiva 3. Rasio Profitabilitas, Rasio ini mengukur

kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu.Rasio Profitabilitas terdiri dari : Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor), Net Profit Margin (Margin Laba Bersih).

Berdasarkan Latar Belakang dan pembahasan yang dikemukakan sebelumnya maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

Diduga bahwa kinerja keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas pada PT. Elia Mercure Kota Makassar mengalami peningkatan dari tahun 2017 s/d tahun 2019.

METODE PENELITIAN

Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian.

Desain peneliian ertujuan untuk memberi pegangan yang jelas dan terstruktur kepada peneliti dalam melakukan penelitianya.

Penelitian yang dilakukan dengan mengambil objek penelitian di PT. Elia Mercure Kota Makassar. Waktu penelitian ini selama dua bulan. Jenis peneliian yang digunakan adalah kuantatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Deksriptif yang berupa studi kasus yaitu dengan mengumpulkan, mengelola, dan menginterprestasikan data yang diperoleh selama kurun waktu tertentu, yang releven dengan permasalahan yang dibahas tentang analisis Kinerja Keuangan pada PT. Elia Mercure Kota Makassar. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adala: Data Primer yaitu data yang diperoleh dari sumber pertama dan pengamatan secara langsung melalui PT. Elia Mercure Kota Makassar.

Data Sekunder yaitu data primer yang telah diolah oleh pihak lain atau data primer yang

telah diolah lebih lanjut yang mendukung penelitian ini.data sekunder dalam peneltian ini adalah laporan keuangan PT. Elia Mercure Kota Makassar.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan secara lansung atau Lokasi penelitian Penulis pada PT. Elia Mercure Kota Makassar. Wawancara, yaitu metode pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengadakan tanya jawab secara lansung dengan Karyawan PT. Elia Mercure Kota Makassar. Studi Pustaka, pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku, literature, dokumen, serta jurnal-jurnal yang berhubungan dengan penelitian. Dokumentasi, metode pengumpulan data ini dengan menggunakan dokumen-dokumen atau catatan tertulis yang didapat di perusahaan yang berkaitan dengan laporan keuangan.

Berdasarkan judul penelitian, yaitu Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. Elia Mercure Kota Makassar, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel tunggal yaitu Kinerja Keuangan.

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Rasio Likuiditas adalah kemampuan Perusahaan untuk membayar semua kewajiban financial jangka pendeknya.

a. Rasio Lancar adalah Kemampuan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar yang dimiliki.

Rasio Lancar = x 100%

Perhitungan Current Ratio PT.Elia Mercure sebagai berikut:

Current Ratio Tahun 2017 = x 100%

= 2,148 x 100%

= 2,15%

Current Ratio tahun 2018 =

= 3,471 x 100%

= 3,48%

Current Ratio Tahun 2019

=

= 3,510 x 100%

= 3,51%

(5)

Tabel 1. Hasil Perhitungan rasio Lancar PT.Elia Mercure dari Tahun 2017 sampai

dengan Tahun 2019

Tahun

Aktiva Lancar (Rp)

Hutang Lancar (Rp)

Curre nt ratio (Rp) 2017 336.670.986 156. 670.986 2,15%

2018 547.800.610 157.800.610 3,48%

2019 1.393.337.575 396.899 3,51%

Sumber: data keuangan diolah (2021).

b. Rasio Cepat adalah kemampuan aktiva lancar minus persediaan untuk membayar kewajiban lancar.

Rasio Cepat =

x100%

Perhitungan quick ratio PT.Elia Mercure sebagai berikut:

Quick Ratio Tahun 2017 = x 100%

= x 100%

= 1,95%

Quick Ratio Tahun 2018

= x 100%

= x 100%

= 3,21%

Quick Ratio Tahun 2019

= x 100%

= x 100

= 3,46%

Tabel 2. Hasil Perhitungan rasio cepat PT.

Elia Mercure dari tahun 2017 sampai dengan 2019

Tahun Aktiva Lancar Persediaan Hutang Lancar

Quick Ratio 2017 336.670.986 30.000.000 156.670.986 1,95%

2018 547.800.610 40.000.000 157.800.610 3,21%

2019 1.393.337.575 17.500.000 396.899 3,46%

Sumber: data keuangan diolah (2021).

c. Rasio Kas (Cash Ratio) adalah digunakan untuk mengukur ketersediaan uang kas untuk melunasi kewajiban (utang) jangka pendek.

Adapun rumusnya sebagai berikut:

Rasio Kas = x 100%

Perhitungan Cash Ratio PT. Elia Mercure sebagai berikut:

Cash Ratio Tahun 2017 =

= 1,93% x 100%

= 1,93%

Cash Ratio Tahun 2018 =

= 3,16% x 100%

= 3,16%

Cash RatioTahun 2019=

= 3,46% x 100%

= 3,46%

Tabel 3. Hasil Perhitungan rasio kas pada PT. Elia Mercure tahun 2017 sampai

dengan 2019 Tahu

n

Kas atau setara kas

Hutang lancar

Cash Ratio 2017 300.000.000 155.257.085 1,93%

2018 500.000.000 157.800.610 3,16%

2019 1.375.837.575 396.899 3,46%

Sumber: data keuangan diolah (2021).

2. Rasio Solvabilitas Menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjang atau kewajiban- kewajiban apabila Perusahaan mengalami likuiditas. Rasio ini dihitung dari pos-pos yang sifatnya jangka panjang seperti aktiva tetap dan hutang jangka panjan.

a. Debt To Assets Ratio (Rasio Hutang Terhadap Asset) Rasio ini menekankan pentingnya pendanaan hutang dengan jalan menujukan presentase aktiva perusahaan yang didukung oleh hutang.

Adapun rumus sebagai berikut:

DAR = x 100%

Perhitungan Debt To Equity Ratio PT. Elia Mercure sebagai berikut:

Debt to Equity Ratio tahun 2017 =

= 3,133% x 100%

= 3,13%

Debt to Equity Ratio Tahun 2018 =

= 3,156% x 100%

= 3,15%

Debbt to Equity Ratio Tahun 2019 =

= 0,007% x 100%

= 0,007%

(6)

Tabel 4. Hasil Perhitungan Det To Equity Ratio PT.Elia Mercure Tahun 2017 sampai

dengan tahun 2019 Tahun

Total Hutang

Eqitas Pemegang Saham

Debt To Equity Ratio 2017 156.670.986 50.000.000 3,13%

2018 157.800.610 50.000.000 3,15%

2019 396.900 50.000.000 0,007%

Sumber: data keuangan diolah (2021).

b. Debt To Equity Ratio (Rasio Hutang Terhadap Ekuitas) Rasio ini menunjukan persentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman.Adapun rumusnya sebagai berikut:

DER = x 100%

Perhitungan rasio hutang terhadap total aktiva PT. Elia Mercure sebagai berikut:

Debt to total Asset Ratio tahun 2017 =

= 0,101% x 100%

= 0,00101%

Debt to total Asset Ratio tahun 2018 =

= 0,08% x 100%

= 0,0008%

Debt to total Asset Ratio tahun 2019

=

= 0,002% x 100%

= 0,00002%

Tabel 5. perhitungan debt to assets ratio pada PT. Elia Mercure tahun 2017 sampai

dengan tahun 2019

Tah un

Total Hutang

Total Aktiva Total Assets to Debt Ratio 2017 156.670.986 1.545.670.986 0,00101%

2018 157.800.610 1.857.800.610 0,0008%

2019 396.900 1.393.337.575 0,00002%

Sumber: data keuangan diolah (2021).

3. Rasio Profitabilitas Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu.

a. Return On Assets (ROA) Rasio ini mengukur tingkat pengembalian dari bisnis seluruh aset yang ada. Atau rasio ini menggambarkan efensiensi pada dana yang

digunakan dalam perusahaan. Oleh karena itu, sering pula rasio ini disebut Return On Investment.

Return On Assets = x 100 %

Perhitungan Return On Assets PT. Elia Mercure adalah sebagai berikut:

Return On Assest tahun 2017

=

= 0,355% x 100%

= 0,00355%

Return On Assest tahun 2018

=

= 0,424% x 100%

= 0,00424%

Return On Assest tahun 2019

=

= 0,357% x 100%

= 0,00357%

Tabel 6. Hasil perhitungan On Assets pada PT. Elia Mercure pada tahun 2017 sampai

dengan tahun 2019

Tahun Laba Bersih Total Aktiva ROA 2017 550.234.670 1.545.670.986 0,00355%

2018 788.765.330 1.857.800.610 0,00424%

2019 497.731.133 1.393.337.575 0,00357%

Sumber: data keuangan diolah (2021).

b. Return On Equity (REO) Rasio ini mengukur tingkat pengambilan dari bisnis atas seluruh modal yang ada. REO merupakan sala satu indikator yang digunakan pemegang saham untuk mengukur keberhasilan bisnis yang dijalani. Rasio ini disebut juga dengan istilah Rentabilitas Modal sendiri.

Return of Equity = x 100%

Perhitungan Return On Equity PT. Elia Mercure adalah sebagai berikut:

Return On Equity tahun 2017 =

= 0,396% x 100%

= 0,396%

Return On Equity tahun 2018 =

= 0,463% x 100%

= 0,463%

Return On Equity tahun 2019

=

= 0,357% x 100

= 0,357%

(7)

Tabel 7. Hasil Perhitungan Return On Equity pada PT.Elia Mercure Tahun 2017

sampai dengan tahun 2019

Tahun Laba bersih Total Equity Return Equity 2017 550.234.670 1.389.000.000 0,396%

2018 788.765.330 1.700.000.000 0,463%

2019 497.731.133 1.392.940.676 0,357%

Sumber: data keuangan diolah (2021).

Dari hasil Penelitian dan Analisis terhadap data keuangan PT. Elia Mercure dapat diketahui bahwa:

Dilihat dari segi Likuiditas pada PT.

Elia Mercure dari tahun 2017, 2018, dan 2019 dalam posisi yang sangat efektif. Karena aktiva lancar lebih besar dari hutang lancar.

Tingkat Likuiditas PT. Elia Mercure sangat efektif karena total aktiva lancar lebih besar dari total hutang lancar, maka PT. Elia Mercure dikatakan Likuid.

Dilihat dari segi Solvabilitas pada perhitungan Debt to Equity dari tahun 2017 sampai 2019%. Berdasarkan perhitungan tersebut maka secara keseluruhan tingkat solvabilitas perusahaan menunjukan peningkatan dan dinilai masih solavable karena kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban dengan aktiva yang sangat baik atau selektif. Debt to Total Assets dari tahun 2017 ke tahun 2019 mengalami penurunan kerena PT.Elia Mercure tidak mampu membayar hutang.

Dilihat dari segi profitabilitas pada perhitungan Return On Assets dari tahun 2017, 2018 dan 2019 menghasilkan profit atau laba yang efektif. Tingkat profitabilitas pada PT.Elia Mercure sangat baik meskipun berfluktuasi namun tidak terlalu signifikan dan dapat dikatakan sangat efektif.

PENUTUP

Berdasarkan penelitian dan hasil analisis yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

Kinerja keuangan pada PT. Elia Mercure ditinjau dari rasio likuiditas selama periode 2017 sampai 2018 dalam keadaan sangat efektif karena total aktiva lancar lebih besar dari total hutang lancar. Maka PT. Elia Mercure dikatakan Likuid.

Kinerja keuangan pada PT. Elia Mercure ditinjau dari rasio Solvabiltas selama periode 2017 sampai 2019 menunjukan penurunan.

Dan penurunan tersebut masih dapat dikatakan Solvable karena perusahaan mampu membayar kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan aktiva yang sangat baik, apabila perusahaan terjadi likuidasi.

Kinerja keuangan pada PT. Elia Mercure ditinjau dari profitabilitas selama periode 2017 sampai 2019 dalam keadaan sangat baik meskipun berfluktuasi namun tidak terlalu signifikan dan dapat dikatakan sangat efektif.

Berdasarkan analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan maka penulis menyarankan agar PT. Elia Mercure tetap menjaga kinerja keuangan perusahaan dari segi Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas yang ada. Dikatakan sudah efektif dan efesien karena aktiva lancar yang dimiliki perusahaan lebih besar dibandingkan deng

an

hutang lancar yang dimiliki perusahaan

DAFTAR PUSTAKA

Benny, P. Vindy. (2017). Analisis Kinerja Keuangan Pada Grand Assia di Makassar. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (YPUP)

Cahyadi, Ahmad. (2015). Analisis Likuiditas dan Profitabilitas Pada PT. Adaro Energy Tbk.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tri Dharma Nusantara Makassar

Dewa Putra. A. (2015). Analisis Kinerja Keuangan.PT.Indofood Sukses Makmur TBK Di Bursa Evek Indonesia. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen . Vol.4. No.3. Surabaya Erni Gede, Sulindawati. (2017). Manajemen

Keuangan Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Bisnis.

Cetakan Pertama. Depok: PT.

Rajagrafindo Persada

Friska, Syamsia Zees. (2015). Jurnal Sariputra. 2 (2): 7

Hanati. (2016). Analisis Laporan Keuangan.

Yogyakarta. UPP STIM YKPN: Jl.

Palagan Tentara Pelajar

Harahap, Sofyan Syafri. (2016). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Cetakan ketigabbelas. Jakarta: Perpustakaan Nasional, Katolog dalam Terbitan (KDT)

(8)

Harmono. (2017). Manajemen keuangan berbasis balanced. Jakarta:Pt Bumi Angkasa Raya.

Irham, Fahmi. (2017). Analisis Kinerja Keuangan. Cetakan keempat.

Bandung: Alfabeta, cv

James C, Van Horne. (2017). Prinsip-prinsip Manejemen Keuangan. Cetakan kelima. Jakarta: Salemba Empat Kasmir, (2019). Analisis Laporan Keuangan.

Depok: Perpustakaan Nasional, Katalog dalam Terbitan (KDT) Lesari, w. & Supriyanto. (2015). Jurnal Bisnis

Administrasi. 4 (1): 54

Mahdu, Abdul Halim. (2018). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan kedua.

Yogyakarta: Upp Stim Ykpn

Malik, N. Aini. (2016). Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Hasamitra.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tri Dharma Nusantara Makassar Manttangkilang, A. I. A. (2018). Analisis

Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Pan Indonesia, Tbk. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tri Dharma Nusantara Makassar

Mia Lasmi Wardiyah. (2017). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Pertama. Bandung: Cv Pustaka Setia

Referensi

Dokumen terkait

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk's total debt ratio for 5 years 2017-2021 is always less than 1, which means that the company has not been able to pay all of its obligations using cash

Jurnal Pendidikan Tambusai 3534 laporan keuangan berarti menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan