• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SEMIOTIKA REPRESENTASI BULLYING DALAM “ FILM BETTER DAYS “

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS SEMIOTIKA REPRESENTASI BULLYING DALAM “ FILM BETTER DAYS “ "

Copied!
101
0
0

Teks penuh

The purpose of this study is to analyze the scene of bullying in the film "Better days" by director Derek Tsang. The results of the study show that the movie "Better days" has scenes of bullying classified into five categories, namely physical violent bullying, verbal bullying, gestural bullying, online bullying and exclusive bullying.

  • LATAR BELAKANG
  • Rumusan masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Definisi Konsep
    • Bullying
    • Bullying dalam Film
  • Metode Penelitian
    • Jenis Penelitian
    • Objek Penelitian
    • Unit Analisis
    • Sumber Data
    • Teknik Pengumpulan Data
    • Teknik Analisis Data

Dalam film tersebut tergambar bahwa perundungan yang dialami Chen Nian menimbulkan trauma pada dirinya, sehingga karakternya terbentuk dari pemikiran dan trauma yang diterimanya. Rumusan masalah penelitiannya adalah bagaimana analisis semiotika Roland Bathes terhadap representasi bullying dalam Better Days.

Kerangka Konseptual

Kerangka keilmuan ini memberikan gambaran mengenai teori-teori yang digunakan sebagai landasan penelitian yang akan dilakukan.

Landasan Teori

  • Representasi
  • Analisis Semotika
  • Analisis Semotika Roland Barthers
  • Film
  • Jenis – Jenis Film
  • Pendukung Visualisasi film

Dalam hal ini makna pesan representasional tersebut terjadi akibat interaksi bahasa yang terdapat dalam film Better Days, yaitu dialog dan gerak tubuh (memukul, menendang, mendorong, menyiksa, memotong rambut, pertunjukan dalam bentuk lain-lain). kekerasan dan kata-kata yang tidak pantas diucapkan) dengan konsep pemikiran yang ada dalam diri manusia membentuk suatu makna, sehingga dapat dipahami sebagai representasi. Sedangkan peneliti ini dapat menemukan makna denotatif dan makna konotatif dari adegan-adegan yang mengandung bullying dalam film Better Days sehingga penelitian ini dapat menemukan makna “Bullying”, peneliti akan mengkonfirmasi hasil penelitian tersebut dengan menggunakan teori representasi. 32 sehingga penelitian dapat menemukan gambaran representasi bullying dalam film Better Days.

Pesan-pesan dalam film tersebut berasal dari keinginan untuk mencerminkan keadaan masyarakat dan bahkan mungkin berasal dari keinginan untuk memanipulasi. 37 terdapat adegan bullying yang terdapat pada film Batter Days, drama seperti adegan ketika Chen Nian mengalami kesakitan akibat bullying, dan thriller ketika adegan para pelaku intimidasi menutupi kejahatan yang dilakukan pelaku dengan kebohongan kepada polisi 2.3.6 Dukungan visualisasi film. Agar media pembuatan film dapat dikatakan sebagai sebuah film yang baik, tentunya harus memerlukan berbagai fasilitas pendukung film tersebut, seperti berbagai alat, teknologi, dan tentunya sumber daya manusia, yang merupakan syarat wajib untuk menciptakan sebuah karya audiovisual yang layak untuk ditonton oleh masyarakat. masyarakat umum yang menjadi fasilitas pendukung dalam film tersebut.

Tabel 2.1 Peta Tanda Roland
Tabel 2.1 Peta Tanda Roland
  • Sekilas tentang Henan Film Group China Wit Media
  • Film Better Days
  • Sinopsis Film Better Days
  • Profil Sutradara
    • Derek Tsang
  • Profil Pemeran Film Better Days
    • Profil Zhou Dongyu berperan sebagai Chen nian
    • Profil Jackson Yee berperan sebagai Liu Beishan
    • Profil Zhou Ye berperan sebagai Wei Lai
    • Profil Zhang Xinyi berperan sebagai Xu Miao
    • Profil Wu Yue berperan sebagai Zhou Lei dan ibu Chen nian

41 Better Days Movie adalah sebuah film drama Tiongkok Better Days yang dirilis pada 25 Oktober 2019 di Tiongkok. Sedangkan Better Days tersedia di aplikasi Viu dan Netflix. Film ini disutradarai oleh Derek Tsang dan dibintangi oleh Zhou Dongyu sebagai Chen Nian, tokoh utama (protagonis) di Better Days dan Jackson Yee sebagai Liu Beishan. Protagonis Pria. Film ini diadaptasi dari novel Jiu. Judul Yuex adalah "In His Youth, In Her Beauty". Film berikutnya, Better Days (2019), menjadi pesaing Hong Kong untuk Academy Awards dan menerima nominasi Film Internasional Terbaik, menjadi film Hong Kong pertama yang disutradarai oleh lokal Hong Kong yang mendapatkan nominasi tersebut.

2] Pada tahun 2020, ia memenangkan Penghargaan Film Hong Kong untuk Aktris Terbaik dengan penampilannya di Better Days. Zhou berada di peringkat ke-71 dalam daftar Forbes China Celebrity 100 pada tahun 2017, ke-7 pada tahun 2019, dan ke-3 pada tahun 2020. Ia juga memenangkan Penghargaan Penampil Pendatang Baru Terbaik di Penghargaan Film Hong Kong ke-39 untuk peran film besar pertamanya, Bei in Better Days. Dia terkenal karena perannya sebagai Gu Xiang dalam adaptasi novel danmei Word of Honor dan sebagai Wei Lai dalam film Better Days.

Gambar derek tsang 3.4.1
Gambar derek tsang 3.4.1

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

Analisis Semiotika pada Film Better Days

Wei Lai, Xu Miao dan Zhou Lei mencoba memotret Nian pada menit 02:15:38 hingga akhirnya Wei Lai berhasil memotret Nian. Target Wei Lai. Sedangkan di Minutes, adegan yang diambil dengan teknik Close Up (CU) memperlihatkan Nian diremehkan dan diejek oleh Wei Lai, Xu Miao, dan Zhou Lei. Wei Lai berkata, “Peringkatmu naik lagi minggu ini!” seolah ingin membuat Nian merasa takut berdasarkan dialog tersebut. Pada adegan 3, berdasarkan denotasi di atas, Nian mendapat perundungan dari Wei Lai, Xu Miao dan Zhou Lei mengancam Nian untuk tidak mengatakan apa pun kepada polisi, sehingga Nian merasa takut dengan ancaman yang dilakukan Wei Lai. Namun di sisi lain, Wei Lai lebih dulu menyebarkannya melalui kelompok kelas, karena ulah Wei Lai, Nian dikeluarkan dari teman-teman sekelasnya.

Wei Lai, Xu Miao, dan Zhou Lei memandang Nian dari tangga dengan tatapan sinis dan penuh kebencian. Saat Chen Nian sedang menaiki tangga, tiba-tiba Nian dengan sengaja mendorong Wei Lai hingga menyebabkan Nian terjatuh dan tersungkur ke tanah kesakitan akibat ulah Wei Lai, Xu Miao, dan Zhou Lei. Teman sekolah Nian yang ingin dibantu Nian tidak berani membantu, namun memilih diam dan memandang Nian dari atas tangga. Menit demi menit, Nian didorong menuruni tangga oleh Wei Lai, menyebabkan dia kehilangan keseimbangan, menyebabkan Nian terjatuh ke tanah kesakitan.

Sementara itu, Xu Miao dan Zhou Lei memandang Nian dari atas tangga beberapa menit setelah Wei Lai selesai mendorong dengan tatapan yang sangat penuh kebencian dan kepuasan akibat tindakan enam puluh itu. Ceng. Akibatnya Nian disiksa habis-habisan oleh teman-teman Wei Lai hingga akhirnya Nian mengalami luka memar di sekujur tubuhnya.

Tabel 4.1 scene 1
Tabel 4.1 scene 1

Penyajian data dan hasil penelitian

79 Pada adegan 10, berdasarkan indikasi di atas, Wei Lai jelas-jelas membenci Nian karena tindakan Nian. Wei Lai dikeluarkan dari sekolah, sehingga Wei Lai tidak dapat mengikuti ujian Goako (ujian masuk universitas). Baik secara fisik maupun psikologis, Wei Lai tanpa sadar telah menjatuhkan mentalitas Nian dan berada di bawah tekanan internal. Pelaku bullying sering kali tampil memaksa dan sewenang-wenang terhadap korbannya. Pada adegan 10 film ini, indikator terjadinya perundungan fisik, perundungan verbal dan perundungan siber meliputi indikator pemaksaan, perampasan dagu, penghinaan, dimana didalamnya terdapat video perundungan yang akan dijadikan bahan perundungan dan disebarluaskan. Cyberbullying ditampilkan dalam adegan berdurasi 2 menit dan 10 menit karena terdapat indikator seperti merekam video dan mengambil foto dari video dan gambar tersebut yang akan tersebar luas melalui media sosial sebagai bahan bullying sehingga korban merasa malu dan tertekan.

Kesimpulan

Saran

Gambar Tabel Kerangka Konseptual

43 Pelaku bullying Chen Nian adalah Wei Lai dan teman-temannya, sementara teman sekolah Wei Lai dan Chen Nian terus melakukan intimidasi terhadap Chen Nian, menyerang Chen Nian secara fisik dan menyebarkan rumor tentang keluarganya. Chen Nian sedang mengantri untuk makan siang ketika dia tiba-tiba didekati oleh tiga teman sekelasnya, Wei Lai, Xu Miao dan Zhou Lei. Dalam adegan film ini, dengan menggunakan teknik Close Up (CU), mereka mengajak Nian mengobrol, namun Wei Lai, Xu Miao, dan Zhou Lei sambil mengejek dan berpura-pura akrab dengan Nian, membuatnya sedikit bingung dengan Wei. Sikap Lai, Xu Miao dan Zhou Lei. Tak lama kemudian, Wei Lai mengeluarkan ponselnya untuk memotret Nian. Hingga akhirnya Nian melewati daerah sepi untuk menghindari Wei Lai, namun Nian tidak menyadari kalau Wei Lai mengikutinya, sehingga tiba-tiba Wei Lai mendorong Nian dari belakang hingga terjatuh, sedangkan Zhou Lei mencekik Nian, pikir Wei Lai, bahwa Nian telah menceritakan semuanya kepada polisi bahwa Wei Lai, Xu Miao dan Zhou Lei adalah pelaku bullying Hu Xiaodie (korban bullying sebelum Chen Nian), yang membuat Wei Lai, Xu Miao dan Zhou Lei membenci Nian, mereka bertiga. melihat Nian sebagai ancaman.

Sedangkan di menit dengan teknik LS (pukulan panjang) Zhou Lei mencoba mencekik Nian, di menit Wei Lai berkata "ketika kamu menutupi tubuh Xiaodie tempo hari" dalam dialog dengan tangannya memegang kerah Nian agar Nian tidak ' Karena tidak melawannya, maka Wei Lai memperingatkan Nian agar tidak membeberkan masalah kasus perundungan di sekolahnya. Saat kelas dimulai, teman-teman sekelas Chen Nian mengetahui tentang kehidupan pribadi Nian, ketika berita tentang ibu Nian tersebar di kelas bahwa ibunya melarikan diri karena hutang, penipuan dan kosmetik palsu, kebanyakan dari mereka menertawakannya, ada yang mengabaikan, dan ada yang hanya merasa kasihan padanya. Wei Lai sangat senang dengan berita yang menyebar melalui ponsel kelas. 67 Pada adegan 5, berdasarkan label di atas, Wei Lai merasa sangat senang saat melihat Nian dikucilkan dan diremehkan oleh teman-teman sekelasnya sehingga membuat Nian menangis. Bahkan, teman-teman sekelas Niana pun senang bercanda soal kabar ibu Niana. Perilaku tersebut bisa disebut juga sebagai tindakan Bullying dalam persahabatan, dimana tindakan yang dilakukan oleh pelaku Bullying tidak dapat dideteksi, pada adegan ke 5 film ini dikategorikan sebagai Bullying Eksklusif yang didalamnya terdapat indikator pengucilan dan penghinaan.

Penjelasan Scene atau Adegan 6 : Setelah pelajaran olah raga selesai, Chen Nian bergegas kembali ke kelas untuk melanjutkan ke pelajaran berikutnya, namun tidak lama kemudian, Wei Lai melemparkan bola voli ke arah Nian sebanyak dua kali sehingga menyebabkan Nian mengejutkan Wei Lai. Perilakunya sedikit emosional karena sikap Nian yang tenang dan menjadi korban perundungan Wei Lai. Mark: Dalam beberapa menit, Wei Lai tiba-tiba melemparkan bola voli ke arah Nian dua kali, membuat Nian merasakan sakit di kepala dan perutnya, menyebabkan Nian terjatuh. Sementara itu, dalam beberapa menit, Wei Lai menggoda Nian dengan mengatakan "ibu dan anak itu sama". , “Kamu pasti capek membayar hutang ibumu”, “Bagaimana kamu bisa bermain hari ini?” dalam dialog yang merendahkan dan merendahkan, namun Nian hanya bisa diam dan menyaksikan perlakuan dan penghinaan Wei Lai. Pada adegan 8, berdasarkan tag di atas, Wei Lai sudah lama membenci Nian karena Nian mengatakan bahwa Tuan. mereka dapat menindas orang yang ditindas.

Nian direkam dengan kamera ponsel mereka sehingga mereka bisa menyebarkan video penyiksaan Nian ke kelompok kelas. Wei Lai yang terlihat emosi pada Nian, tak lama kemudian Wei Lai memegang dagu Nian dengan kuat sekali. Tak hanya itu, Nian bahkan dipaksa oleh Wei Lai untuk telanjang di depan teman-teman Wei. lai, sehingga Nian merasa kasihan atas perbuatannya yang menyebabkan Wei lai dan Zhou Lei dikeluarkan dari sekolah karena Nian memberitahu Pak.

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Peta Tanda Roland
Gambar derek tsang 3.4.1
Gambar Zhou Dongyu 3.5.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah terdapat tindakan bullying yang dapat dikelompokkan menjadi lima, yaitu bullying fisik, bullying verbal, bullying non verbal

Berdasarkan dari deskripsi data yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat dianalisis secara keseluruhan makna denotasi, makna konotasi dan juga mitos yang terdapat pada

Setelah dilakukan penelitian menggunakan metode analisis wacana Semiotika Ferdinand De Saussure, peneliti memilih 12 scene dan poster film yang dianggap merepresentasikan

Selain scene masalah keimanan, di film ini juga menceritakan tetang fenomena yang terjadi di masyarakat yang lebih banyak percaya pada orang yang memiliki kekuatan

TRI NANDA GHANI RACHMAWATY, D0211098, REPRESENTASI BULLYING DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM FILM (Studi Analisis Semiotika Terhadap Film Mean Girls). Skripsi Program Studi

Selain itu Lala juga sering menampilkan ekspresi tidak nyaman dan takut Dalam kode percakapan dalam kelima potongan scene diatas terdapat beberapa bagian dalam percakapan yang

Mengabadikan identitas nasional merupakan suatu perbuatan, adegan, dialog, audio, dan visual yang menunjukkan identitas Indonesia yang meliputi: bendera Merah Putih dan

Pada Level Representasi yang menunjukan persahabatan dalam scene ini, yang pertama pada pengambilan gambar di adegan Rene, Aryo dan Alfi berlari teknik pengambilan berada pada jarak